GREYZONE
TREND FOREC
A
S
TING 2017-18
TREND FORECASTING 2017 - 18 GREY ZONE
FASHION
F
A
Wawan Rusiawan, Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Poppy Savitri, Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif
Dian Permanasari, Kepala Sub Direktorat Metodologi dan Analisis Riset
PENANGGUNG JAWAB
Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif
Ricky Joseph Pesik, Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif
PENASIHAT
Abdur Rohim Boy Berawi, Deputi Riset, Edukasi dan Pengembangan Joshua Puji Mulia Simanjuntak, Deputi Pemasaran
Endah Wahyu Sulistianti, Deputi Hubungan Antarlembaga dan Wilayah
PENGARAH
Bayu Try Nugraha Abdi Sinar Cahya Wijayanti Atikah Nur Pajriyah Nurhani Yatimah Ismayanti Joko Bramantio
Wignyo Parasian
Muhamad Harry Kurniawan
BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif Indonesia) Kantor Gedung Kementerian BUMN Lt 15 Jalan Medan Merdeka Selatan No.13
Gambir Jakarta Pusat, Jakarta 10110 Indonesia
Disusun oleh Indonesia Trend Forecasting (ITF) Cetakan Pertama (I) 2017
Didistibusikan oleh Bekraf
trendforecasting.bekraf.go.id
indonesiatrendforecasting.itf@gmail.com
Fashion Trend Forecasting 2017-18 ‘GREY ZONE’
TIM PELAKSANA PENERBIT
Astri Lestari Alex Duchemin Daesy Christina Savira Lavinia Tri Anugrah
DESAIN & TATA LETAK
ISTI DHANISWARI Trend Expert Penulis & Konsep
DINA MIDIANI Fashion Trend Expert Koordinator
TRI ANUGRAH Head Trend Researcher Direktur Kreatif
TIM PENYUSUN
RISET, KONSEP KREATIF & PRODUKSI
Amalia Sigit Hannie Hananto Nuniek Mawardi Patricia Sandjaja KONSEP DECODING Astri Lestari Ivana Tanos Marisa Nuniek Mawardi Patricia Sandjaja R. Fitri Fauzi Savira Lavinia
Stefanie Lim Tjhui Hong
RISET VISUAL
Amalia Sigit Patricia Sandjaja
PENULIS
Taruna Kusmayadi Tee Dina Midiani
KONSULTAN FASHION Astri Lestari Denny Kho Dessy Natalia Della Alif Hannie Hananto Ivana Tanos Marisa Mira Pranoto M.V. Lydia Nuniek Mawardi Patricia Sandjaja R. Fitri Fauzi Savira Lavinia
Stefanie Lim Tjhui Hong Umu Hanifah
Vika Andila Yie Stenny Agustin
DESAINER & VISUALIZER
Astri Lestari
DESAIN SAMPUL
Irna Mutiara Ratna Paramita Aprina Murwanti Eka Arifianti Puspita
KONTRIBUTOR
SAMBUTAN
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Buku Indonesia Trend
Forecasting untuk kategori fesyen 2017-2018. Pertama-tama, saya ucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada tim penyusun Buku Trend Forecasting ekonomi kreatif untuk subsektor fesyen yang telah berkerja keras selama proses penyusunan buku ini. Terima kasih juga saya ucapkan kepada tim Deputi Riset, Edukasi, dan Pengembangan yang telah menginisiasi dan memfasilitasi kegiatan penyusunan Buku Trend Forecasting.
Buku Indonesia Trend Forecasting merupakan program Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dalam menjawab tantangan ekonomi kreatif global, salah satunya di subsektor fesyen. Subsektor ini mampu memberikan kontribusi bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 154.693,5 Miliar Rupiah, atau naik sebesar 8,79 persen dibandingkan tahun 2014, dan menyerap 3,85 juta tenaga kerja pada tahun 2015 silam. Fakta di atas menegaskan bahwa subsektor fesyen memiliki potensi untuk memberikan kontribusi lebih bagi perekonomian Indonesia.
Namun, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh subsektor ini ke depannya, antara lain ketersediaan institusi pendidikan fesyen yang masih minim serta kuantitas pengajar yang belum cukup, terutama yang mengenyam pendidikan mode secara maksimal. Lebih lanjut, masih kurangnya riset dan pengembangan dalam subsektor ini menjadikan produk-produk yang dihasilkan pun kurang memiliki daya saing, padahal di era globalisasi saat ini tren bergerak begitu cepat, sehingga menjadi hal yang penting bagi para desainer untuk mengetahui tren yang ada sebagai gambaran dalam menciptakan sketsa, gambar, maupun produk di masa mendatang.
BUKU INI TIDAK UNTUK
Trend Forecasting 2017-18
4
FASHION5
Oleh karena itu, kehadiran Buku Trend Forecasting 2017-2018 ini diharapkan dapat menjadi solusi dari tantangan tersebut. Melalui ilustrasi dan visualisasi yang dielaborasikan dalam buku ini, para pelaku di subsektor fesyen dapat menggali inspirasi seperti apa model yang akan digunakan dalam karya mereka dan tentunya ini dapat membantu proses riset dan pengembangan yang menjadi tantangan dalam subsektor ini. Lebih lanjut, buku ini juga dapat membantu proses peningkatan kompetensi institusi pendidikan fesyen di Indonesia, sehingga kualitas para lulusannya juga meningkat dan memiliki daya saing dengan desainer luar negeri.
Semoga buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para desainer dan pelaku usaha ekonomi kreatif di tanah air dalam rangka mendukung peningkatan kreativitas produk baru yang dihasilkan. Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi pengembangan subsektor fesyen secara global.
Akhir kata, saya mengucapkan selamat kepada Tim Indonesia Trend Forecasting (ITF) atas terbitnya buku Trend Forecasting ini beserta kegiatan yang menyertainya. Terima Kasih.
JAKARTA, 25 Desember 2016
TRIAWAN MUNAF
KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA
TIM PENYUSUN
INDONESIA TREND FORECASTING
Menjadi Trend Setter, pemuka Trend, adalah salah satu tujuan dalam pengembangan ekonomi kreatif terutama dalam bidang desain, bidang yang menyentuh secara langsung dalam gaya hidup masyarakat (life style). Pengetahuan akan pola hidup yang senantiasa berubah, dan acuan mengenai perubahan ini sangat dibutuhkan oleh para produsen agar dapat sejalan dengan keinginan pasar global.
Bicara mengenai Trend bukan semata-mata meneliti perubahan dalam elemen desain seperti warna, bentuk, tekstur dan volume namun terlebih meneliti perubahan pola pikir masyarakat. Melihat dampak yang ditimbulkan dari berbagai aspek umum seperti sosial, politik, ekonomi, hingga kemajuan teknologi dan Isue lingkungan. Respons terhadap elemen-elemen ini kemudian diungkapkan dalam satu kesatuan tema dan baru kemudian diterjemahkan dalam berbagai tawaran desain.
Untuk Trend 2017-2018 Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerjasama dengan
Kelompok Indonesia Trend Forecasting (ITF) menyusun decoding (terjemahan desain) dalam bidang desain fashion baik untuk produk siap pakai konvensional maupun muslim, desain tekstil, desain produk dan interior. Penyusunan decoding 5 sektor desain ini bekerjasama dengan berbagai asosiasi dan institusi pendidikan dalam bidang terkait.
Hasil decoding ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para desainer, produsen, UKM/IKM, untuk membaca perubahan pola pikir pasar dan mampu menginterpretasikannya.
DAFTAR ISI
Sambutan
:
Triawan
Munaf
03
Kata Pengantar : Indonesia Trend Forecasting
05
Daftar
Isi
07
Trend Forecasting: Grey Zone
08
Preview
Tema
Trend
2017-18 10
Tema
1
:
ARCHEAN
13
Bulky 16
Organic
Shape
24
Primitif
32
Tema
2
:
VIGILANT
41
Manual
Luxury
44
Struktural
52
Solid 60
Tema
3
:
CRYPTIC
69
Phantom
Gracious 72
Modular
80
Silent Creature
88
Tema
4
:
DIGITARIAN 97
Retro
Feeling
100
Deformasi
108
Optical
Illusion
116
Glosarium
124
Sumber Literatur & Referensi
0
Trend Forecasting 2017-18
8
FASHION9
yang perlu dibangun secara cepat namun memenuhi standar kehidupan modern dengan kenyamanannya. Inovasi frugal (hemat) yang mengadaptasi pemikiran-pemikiran kultural, menggunakan material lokal, dan dengan adaptasi teknologi tinggi, memberikan kualitas hidup yang lebih baik pada masyarakat di dunia ketiga dan sebaliknya bagi masyarakat negara maju, membantu ekonomisasi sistem yang sudah kadung memiliki biaya tinggi
untuk setiap prosesnya. Tema VIGILANT
merupakan kelahiran kembali tradisionalisme melalui local ingenuity yang didukung oleh teknologi modern atau pengetahuan tinggi. Menampilkan garis-garis perancangan kontemporer yang bersih, kuat dengan relasi kuat dengan tradisi, sehingga tampil dengan kemewahan yang terlihat puristis namun sangat terlihat merupakan hasil dari perancangan dan perhitungan yang cermat,
atau Estetika Terhitung.
Terinspirasi dari Bioengineering yang hybrid dengan bidang keilmuan dan teknologi lainnya, seringkali menghasilkan produk-produk dengan tampilan tidak biasa, misterius, agak seram, namun juga indah dan mengagumkan.
Tema CRYPTIC merupakan representasi dari
gaya hidup berpendidikan tinggi, di mana teknologi bertemu dengan tanggungjawab yang paralel dengan kegemaran
bereksperimen. Perancangan secara sistematik dengan menggunakan inovasi material atau teknologi dengan mengadaptasi sifat makhluk hidup, sehingga dinamakan juga
Rekayasa Hayati.
Diilhami oleh Generation Z, yang tidak pernah mengenal dunia tanpa internet dan memiliki kehidupan paralel antara virtual dan real dan memiliki interaksi menarik dengan
generasi pendahulunya. Tema DIGITARIAN
merepresentasikan campuran gaya estetis dari beberapa generasi. Bagaikan bertualang menembus waktu dari gaya yang satu ke gaya yang lainnya, suatu imajinasi tanpa batas yang
dimiliki Generasi Mayantara. (Isti Dhaniswari)
Tema Trend 2017-18 diambil dari ‘Grey Zone’ Buku Trend Forecasting 2017-18
Indonesia Trend Forecasting
Isti Dhaniswari - Author & Trend Expert Dina Midiani - Fashion Trend Consultant Tri Anugrah - Creative Director
Pentingnya Riset dan Meramal Trend
Pertumbuhan ekonomi kreatif di suatu negara sangatlah dipengaruhi oleh transaksi yang terjadi antara produsen dan konsumennya. Salah satu faktor penting yang dapat meningkatkan transaksi tersebut adalah kejelian produsen dalam memahami
perubahan lifestyle yang terjadi dimasyarakat. Dengan memahami lifestyle tersebut, para produsen dapat menciptakan produk-produk yang memang diinginkan oleh para konsumennya. Maka, diperlukan suatu riset trend forecasting yang berkaitan langsung dengan perubahan pola pikir masyarakat (konsumen), khususnya di kota-kota besar dunia. Dalam persaingan ekonomi terbuka, hasil sebuah riset trend forecasting, yang membahas perubahan pola pikir secara global, menjadi penting karena dapat memberikan gambaran mengenai perubahan lifestyle apa yang akan terjadi pada masyarakat di dunia dan Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. (Dina Midiani)
GREY ZONE Trend Forecasting 2017/18
Saat ini kita hidup dalam masa yang amat tidak nyaman, di mana kemanusiaan berada pada sebuah paradigma terbesar sepanjang sejarah: ketergantungan kepada net. Rasa kemanusiaan menjadi sebuah paradigma, di mana kepedulian kepada hal-hal yang tidak berurusan langsung pada keseharian, menjadi lebih penting daripada hal-hal substansial dalam realitas kita sendiri.
Trend 2017/2018 ini dinamakan “Greyzone” sebagai visualisasi dari sebuah masa, di mana kita kehilangan kemampuan untuk membedakan benar dan salah / hitam dan putih. Peleburan batas antara hitam dan putih, standard penilaian beralih kepada subyektifitas pembuat keputusan tersebut. Sejarah manusia membuktikan, bahwa kegelapan dan cahaya adalah bagian dari kehidupan manusia, yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dan bertahan dalam beragam kondisi kehidupan, tertanam dalam gen kita selama ribuan tahun sejarah manusia. Karena itu, meski didominasi oleh kegelapan, di mana kebenaran atau kesalahan menjadi sesuatu yang relatif dan abu-abu, namun bukan berarti tidak ada warna atau harapan yang mungkin muncul akibat adaptasi kemanusiaan kita terhadap masa yang tidak terlalu memberikan kecerahan harapan dan stabilitas sistem kehidupan.
Krisis energi dan malapetaka lingkungan hidup ciptaan manusia, menghidupkan kembali pemikiran-pemikiran konservasi untuk mengembalikan bumi dalam kondisi yang
lebih sehat. Tema ARCHEAN diilhami oleh
periode awal terjadinya fotosintesa di bumi, mewakili pemikiran tentang esensi kehidupan, pada saat bumi masih berusia muda yang kemudian berproses menjadi sebuah dunia yang memungkinkan keberadaan manusia;
merepresentasikan inspirasi Bentukan dari
Bumi.
Masalah lingkungan hidup juga mengenai habitat kehidupan yang seringkali mengalami keadaan darurat, juga kebutuhan habitat baru
Trend Decoding
Perubahan pola pikir dan gaya hidup masyarakat global harus dapat
2017
-18
FASHION
TREND FORECASTING
Bentukan dari Bumi
Estetika Terhitung
Rekayasa Hayati
Generasi Mayantara
Trend Forecasting 2017-18
13
12
FASHION / Tema 1 : ARCHEANBentukan dari Bumi
Atelier Pedra
Giv
enchy
Bentukan dari Bumi
Diilhami oleh periode awal terjadinya fotosintesa
di bumi, tema Archean mewakili pemikiran
mengenai esensi kehidupan. Hal ini dipicu oleh kondisi bumi yang sudah semakin rusak keseimbangan ekositemnya.
Archean adalah cerita tentang bumi Indonesia. Dari perubahan di dalam dan di atas permukaan bumi Indonesia yang prosesnya berlangsung sejak jutaan tahun yang lalu, terbentuklah secara alamiah berbagai material tanah dan bebatuan yang amat kaya.
Dari sini muncullah impian untuk hidup kembali dekat dengan alam; melahirkan bentuk dan gaya natural yang mengingatkan pada keindahan bentukan bumi Indonesia.
NUANSA WARNA
- Warna-warna natural bebatuan: dari abu-abu terang kecoklatan, kemerahan, hingga abu-abu yang sangat gelap.
- Warna coklat tanah dan coklat lempung. - Warna-warni cemerlang batuan mineral: agate, obsidian, jamrud, dll.
UNIVERSAL KHAKI
ELECTRIC INDIGO
CHARCOAL
MUD GRAY FLAME
TEAL
TAWNY
RAW UMBER
Trend Forecasting 2017-18
17
16
FASHION / Tema 1 : ARCHEANTEMA 1 : : ARCHEAN
BULK
Y
membongk
ah
16 :
Vik
tor Smedinge / 17 : F
oto Dani
W
ahyu M.
Trend Forecasting 2017-18
16
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN17
BULKY
- membongkah - mengabaikan bentuk tubuh
Dengan pola berukuran yang lebih besar bahan disemat atau dilipat sebelum disambung, sehingga menghasilkan busana dengan siluet yang unik, mengabaikan bentuk tubuh. Tepi pola yang biasanya lurus diubah bergelombang. Pemilihan bahan yang tepat adalah yang tebal dan kenyal.
Nadia Umammi Wendy Andreu
Nama K
arya - Nama Desainer
Marni
ITF
ITF
ITF
Trend Forecasting 2017-18
21
20
FASHION / Tema 1 : ARCHEANBULKY
- membongkah - gembung
Selain dari bentuk lengkung pada tepi pola, efek menggembung juga dapat diperoleh dengan cara membuat kupnat-kupnat besar. Kupnat kemudian dijadikan aksen misalnya dengan penambahan jahitan tindas, penambahan kerutan, dan sebagainya.
Foto : K
ain Noe’man
ITF
Atelier K
ik
ala
Amelinda Alysia Anete
V
.K - Kriya
Tekstil ITB
A
yu - Esmod
ITF
ITF
BULKY
- membongkah - bervolume
Teknik lain untuk memperoleh efek bulky yaitu dengan menyambung bentuk atau potongan yang berpola melengkung. Dengan cara ini, bidang lengkung yang tersambung akan memberi kesan bervolume.
Imee Kristiani
Hilda Amalia
Foto : Sugeng Untung
ITF
ITF
ITF
ITF
Trend Forecasting 2017-18
25
24
FASHION / Tema 1 : ARCHEANTEMA 1 : : ARCHEAN
ORG
ANIC SHAPE
meliuk
Indahnya lapisan-lapisan pada karang
maupun batuan hasil proses sedimentasi
mengilhami gaya pada subtema ini. Pada
busana tampil sebagai bentuk-bentuk
pinggiran yang meliuk, bersusun dengan
gemulai; atau bisa juga saling tumpang
tindih dengan harmonis.
24 : Eliz
abeth F
en / 25 : Batu Agate
BENTUK ORGANIS
- meliuk - bersusun
Beberapa potongan yang dibentuk meliuk tidak beraturan disusun dan disambung, menghasilkan detail yang menarik. Tepi bidang yang meliuk bergelombang dan berlapis-lapis menjadi penekanan serta daya tarik pada desain busana. Cara lain yang lebih praktis dan ekonomis adalah dengan teknik print.
Eldis Green
K
er
amik Jenggala
Martin A
cross
Hana Az
aia - Kriya
Tekstil ITB
ITF
ITF
ITF
Trend Forecasting 2017-18
29
28
FASHION / Tema 1 : ARCHEANBENTUK ORGANIS
- meliuk - berdraperi
Bentuk-bentuk meliuk tentu juga dapat diperoleh dengan cara mendraperi. Permainan draperi pada bahan yang kenyal baik tipis maupun tebal memberi kesan luwes sekaligus skulptural pada busana.
Stella McCartne
y
Delia P
osadino
Mobelmark
t
ITF
ITF ITF
BENTUK ORGANIS
- meliuk - liar meliuk
Detail bentuk meliuk tampak mengalir bebas dan liar. Dibutuhkan kecermatan dan kepekaan rasa agar bentuk yang disusun bebas ini terlihat harmonis.
Emilio P
ucci
ITF
Christoper K
ane
ITF ITF
ITF
Trend Forecasting 2017-18
33
32
FASHION / Tema 1 : ARCHEANTEMA 1 : : ARCHEAN
PRIMITIF
Desain dengan gaya primitif ini diilhami
oleh susunan lempengan batu-batu
peninggalan masa megalitikum di desa
Ngada, Flores. Pada busana ditampilkan
sebagai detail yang terlihat naif, tidak
rapi, seolah digarap tanpa bantuan
peralatan yang memadai.
Trend Forecasting 2017-18
33
32
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN32 : F
ernanda
Yamamoto / 33 : F
oto bebatuan megalitik
um Ngada - Hastjarjo
Wibo
w
PRIMITIF
- patah & tajam
Aksen pada busana ini adalah tepi bahan yang tidak digunting rata dan mulus, namun sengaja dibentuk patah-patah dan tidak beraturan. Penambahan detail berupa jelujur kasar diatas sambungan menambah kuat kesan primitif.
Botega V
eneta
David Y
an
Agnes Larsson
Foto : Hastjarjo Wibowo
ITF
ITF
ITF
Trend Forecasting 2017-18
37
36
FASHION / Tema 1 : ARCHEANPRIMITIF
- pola sederhana
Desain busana dengan gaya ini tidak membutuhkan bentuk pola yang seperti biasa kita lihat. Sebaliknya bentuk pola dibuat lebih sederhana. Misalnya lengkung kerung lengan ditiadakan, atau pesak celana dibuat longgar sehingga tidak perlu dihitung secara rumit. Karena itu bentuk busana cenderung tampak longgar, dapat digunakan untuk semua ukuran.
Fernanda Y
amamoto
Stella McCartne
y
Meta Limesa - Binus Northumbir
a School of Design
Hana Az
alia
Kriya T
ekstil
ITB
ITF ITF
ITF
K
ahiati K
ahdar
PRIMITIF
- kasar & kontras
Detail gaya busana ini menitikberatkan pada permainan kombinasi bahan yang kontras; misal kain yang permukaannya licin tidak berkilau diberi aksen dengan kombinasi kain yang kasar mengkilap. Detail lain yang tak kalah menarik adalah pinggiran kain yang dibiarkan bertiras. Kombinasi kontras ini juga dapat diterapkan dalam pemilihan warna.
Mook Atak
anw
ong - P
arson MF
A
Disa P
oetri Ak
arini - Univ
ersitar Mar
anatha
Dries v
an Noten
ITF
ITF
ITF
GREYZONE
TREND FOREC
A
S
TING 2017-18
TREND FORECASTING 2017 - 18 GREY ZONE
FASHION
F
A
Wawan Rusiawan, Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Poppy Savitri, Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif
Dian Permanasari, Kepala Sub Direktorat Metodologi dan Analisis Riset
PENANGGUNG JAWAB
Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif
Ricky Joseph Pesik, Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif
PENASIHAT
Abdur Rohim Boy Berawi, Deputi Riset, Edukasi dan Pengembangan Joshua Puji Mulia Simanjuntak, Deputi Pemasaran
Endah Wahyu Sulistianti, Deputi Hubungan Antarlembaga dan Wilayah
PENGARAH
Bayu Try Nugraha Abdi Sinar Cahya Wijayanti Atikah Nur Pajriyah Nurhani Yatimah Ismayanti Joko Bramantio
Wignyo Parasian
Muhamad Harry Kurniawan
BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif Indonesia) Kantor Gedung Kementerian BUMN Lt 15 Jalan Medan Merdeka Selatan No.13
Gambir Jakarta Pusat, Jakarta 10110 Indonesia
Disusun oleh Indonesia Trend Forecasting (ITF) Cetakan Pertama (I) 2017
Didistibusikan oleh Bekraf
trendforecasting.bekraf.go.id
indonesiatrendforecasting.itf@gmail.com
Fashion Trend Forecasting 2017-18 ‘GREY ZONE’
TIM PELAKSANA PENERBIT
Astri Lestari Alex Duchemin Daesy Christina Savira Lavinia Tri Anugrah
DESAIN & TATA LETAK
ISTI DHANISWARI Trend Expert Penulis & Konsep
DINA MIDIANI Fashion Trend Expert Koordinator
TRI ANUGRAH Head Trend Researcher Direktur Kreatif
TIM PENYUSUN
RISET, KONSEP KREATIF & PRODUKSI
Amalia Sigit Hannie Hananto Nuniek Mawardi Patricia Sandjaja KONSEP DECODING Astri Lestari Ivana Tanos Marisa Nuniek Mawardi Patricia Sandjaja R. Fitri Fauzi Savira Lavinia
Stefanie Lim Tjhui Hong
RISET VISUAL
Amalia Sigit Patricia Sandjaja
PENULIS
Taruna Kusmayadi Tee Dina Midiani
KONSULTAN FASHION Astri Lestari Denny Kho Dessy Natalia Della Alif Hannie Hananto Ivana Tanos Marisa Mira Pranoto M.V. Lydia Nuniek Mawardi Patricia Sandjaja R. Fitri Fauzi Savira Lavinia
Stefanie Lim Tjhui Hong Umu Hanifah
Vika Andila Yie Stenny Agustin
DESAINER & VISUALIZER
Astri Lestari
DESAIN SAMPUL
Irna Mutiara Ratna Paramita Aprina Murwanti Eka Arifianti Puspita
KONTRIBUTOR
SAMBUTAN
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Buku Indonesia Trend
Forecasting untuk kategori fesyen 2017-2018. Pertama-tama, saya ucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada tim penyusun Buku Trend Forecasting ekonomi kreatif untuk subsektor fesyen yang telah berkerja keras selama proses penyusunan buku ini. Terima kasih juga saya ucapkan kepada tim Deputi Riset, Edukasi, dan Pengembangan yang telah menginisiasi dan memfasilitasi kegiatan penyusunan Buku Trend Forecasting.
Buku Indonesia Trend Forecasting merupakan program Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dalam menjawab tantangan ekonomi kreatif global, salah satunya di subsektor fesyen. Subsektor ini mampu memberikan kontribusi bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 154.693,5 Miliar Rupiah, atau naik sebesar 8,79 persen dibandingkan tahun 2014, dan menyerap 3,85 juta tenaga kerja pada tahun 2015 silam. Fakta di atas menegaskan bahwa subsektor fesyen memiliki potensi untuk memberikan kontribusi lebih bagi perekonomian Indonesia.
Namun, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh subsektor ini ke depannya, antara lain ketersediaan institusi pendidikan fesyen yang masih minim serta kuantitas pengajar yang belum cukup, terutama yang mengenyam pendidikan mode secara maksimal. Lebih lanjut, masih kurangnya riset dan pengembangan dalam subsektor ini menjadikan produk-produk yang dihasilkan pun kurang memiliki daya saing, padahal di era globalisasi saat ini tren bergerak begitu cepat, sehingga menjadi hal yang penting bagi para desainer untuk mengetahui tren yang ada sebagai gambaran dalam menciptakan sketsa, gambar, maupun produk di masa mendatang.
BUKU INI TIDAK UNTUK
Trend Forecasting 2017-18
4
FASHION5
Oleh karena itu, kehadiran Buku Trend Forecasting 2017-2018 ini diharapkan dapat menjadi solusi dari tantangan tersebut. Melalui ilustrasi dan visualisasi yang dielaborasikan dalam buku ini, para pelaku di subsektor fesyen dapat menggali inspirasi seperti apa model yang akan digunakan dalam karya mereka dan tentunya ini dapat membantu proses riset dan pengembangan yang menjadi tantangan dalam subsektor ini. Lebih lanjut, buku ini juga dapat membantu proses peningkatan kompetensi institusi pendidikan fesyen di Indonesia, sehingga kualitas para lulusannya juga meningkat dan memiliki daya saing dengan desainer luar negeri.
Semoga buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para desainer dan pelaku usaha ekonomi kreatif di tanah air dalam rangka mendukung peningkatan kreativitas produk baru yang dihasilkan. Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi pengembangan subsektor fesyen secara global.
Akhir kata, saya mengucapkan selamat kepada Tim Indonesia Trend Forecasting (ITF) atas terbitnya buku Trend Forecasting ini beserta kegiatan yang menyertainya. Terima Kasih.
JAKARTA, 25 Desember 2016
TRIAWAN MUNAF
KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA
TIM PENYUSUN
INDONESIA TREND FORECASTING
Menjadi Trend Setter, pemuka Trend, adalah salah satu tujuan dalam pengembangan ekonomi kreatif terutama dalam bidang desain, bidang yang menyentuh secara langsung dalam gaya hidup masyarakat (life style). Pengetahuan akan pola hidup yang senantiasa berubah, dan acuan mengenai perubahan ini sangat dibutuhkan oleh para produsen agar dapat sejalan dengan keinginan pasar global.
Bicara mengenai Trend bukan semata-mata meneliti perubahan dalam elemen desain seperti warna, bentuk, tekstur dan volume namun terlebih meneliti perubahan pola pikir masyarakat. Melihat dampak yang ditimbulkan dari berbagai aspek umum seperti sosial, politik, ekonomi, hingga kemajuan teknologi dan Isue lingkungan. Respons terhadap elemen-elemen ini kemudian diungkapkan dalam satu kesatuan tema dan baru kemudian diterjemahkan dalam berbagai tawaran desain.
Untuk Trend 2017-2018 Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerjasama dengan
Kelompok Indonesia Trend Forecasting (ITF) menyusun decoding (terjemahan desain) dalam bidang desain fashion baik untuk produk siap pakai konvensional maupun muslim, desain tekstil, desain produk dan interior. Penyusunan decoding 5 sektor desain ini bekerjasama dengan berbagai asosiasi dan institusi pendidikan dalam bidang terkait.
Hasil decoding ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para desainer, produsen, UKM/IKM, untuk membaca perubahan pola pikir pasar dan mampu menginterpretasikannya.
DAFTAR ISI
Sambutan
:
Triawan
Munaf
03
Kata Pengantar : Indonesia Trend Forecasting
05
Daftar
Isi
07
Trend Forecasting: Grey Zone
08
Preview
Tema
Trend
2017-18 10
Tema
1
:
ARCHEAN
13
Bulky 16
Organic
Shape
24
Primitif
32
Tema
2
:
VIGILANT
41
Manual
Luxury
44
Struktural
52
Solid 60
Tema
3
:
CRYPTIC
69
Phantom
Gracious 72
Modular
80
Silent Creature
88
Tema
4
:
DIGITARIAN 97
Retro
Feeling
100
Deformasi
108
Optical
Illusion
116
Glosarium
124
Sumber Literatur & Referensi
0
Trend Forecasting 2017-18
8
FASHION9
yang perlu dibangun secara cepat namun memenuhi standar kehidupan modern dengan kenyamanannya. Inovasi frugal (hemat) yang mengadaptasi pemikiran-pemikiran kultural, menggunakan material lokal, dan dengan adaptasi teknologi tinggi, memberikan kualitas hidup yang lebih baik pada masyarakat di dunia ketiga dan sebaliknya bagi masyarakat negara maju, membantu ekonomisasi sistem yang sudah kadung memiliki biaya tinggi
untuk setiap prosesnya. Tema VIGILANT
merupakan kelahiran kembali tradisionalisme melalui local ingenuity yang didukung oleh teknologi modern atau pengetahuan tinggi. Menampilkan garis-garis perancangan kontemporer yang bersih, kuat dengan relasi kuat dengan tradisi, sehingga tampil dengan kemewahan yang terlihat puristis namun sangat terlihat merupakan hasil dari perancangan dan perhitungan yang cermat,
atau Estetika Terhitung.
Terinspirasi dari Bioengineering yang hybrid dengan bidang keilmuan dan teknologi lainnya, seringkali menghasilkan produk-produk dengan tampilan tidak biasa, misterius, agak seram, namun juga indah dan mengagumkan.
Tema CRYPTIC merupakan representasi dari
gaya hidup berpendidikan tinggi, di mana teknologi bertemu dengan tanggungjawab yang paralel dengan kegemaran
bereksperimen. Perancangan secara sistematik dengan menggunakan inovasi material atau teknologi dengan mengadaptasi sifat makhluk hidup, sehingga dinamakan juga
Rekayasa Hayati.
Diilhami oleh Generation Z, yang tidak pernah mengenal dunia tanpa internet dan memiliki kehidupan paralel antara virtual dan real dan memiliki interaksi menarik dengan
generasi pendahulunya. Tema DIGITARIAN
merepresentasikan campuran gaya estetis dari beberapa generasi. Bagaikan bertualang menembus waktu dari gaya yang satu ke gaya yang lainnya, suatu imajinasi tanpa batas yang
dimiliki Generasi Mayantara. (Isti Dhaniswari)
Tema Trend 2017-18 diambil dari ‘Grey Zone’ Buku Trend Forecasting 2017-18
Indonesia Trend Forecasting
Isti Dhaniswari - Author & Trend Expert Dina Midiani - Fashion Trend Consultant Tri Anugrah - Creative Director
Pentingnya Riset dan Meramal Trend
Pertumbuhan ekonomi kreatif di suatu negara sangatlah dipengaruhi oleh transaksi yang terjadi antara produsen dan konsumennya. Salah satu faktor penting yang dapat meningkatkan transaksi tersebut adalah kejelian produsen dalam memahami
perubahan lifestyle yang terjadi dimasyarakat. Dengan memahami lifestyle tersebut, para produsen dapat menciptakan produk-produk yang memang diinginkan oleh para konsumennya. Maka, diperlukan suatu riset trend forecasting yang berkaitan langsung dengan perubahan pola pikir masyarakat (konsumen), khususnya di kota-kota besar dunia. Dalam persaingan ekonomi terbuka, hasil sebuah riset trend forecasting, yang membahas perubahan pola pikir secara global, menjadi penting karena dapat memberikan gambaran mengenai perubahan lifestyle apa yang akan terjadi pada masyarakat di dunia dan Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. (Dina Midiani)
GREY ZONE Trend Forecasting 2017/18
Saat ini kita hidup dalam masa yang amat tidak nyaman, di mana kemanusiaan berada pada sebuah paradigma terbesar sepanjang sejarah: ketergantungan kepada net. Rasa kemanusiaan menjadi sebuah paradigma, di mana kepedulian kepada hal-hal yang tidak berurusan langsung pada keseharian, menjadi lebih penting daripada hal-hal substansial dalam realitas kita sendiri.
Trend 2017/2018 ini dinamakan “Greyzone” sebagai visualisasi dari sebuah masa, di mana kita kehilangan kemampuan untuk membedakan benar dan salah / hitam dan putih. Peleburan batas antara hitam dan putih, standard penilaian beralih kepada subyektifitas pembuat keputusan tersebut. Sejarah manusia membuktikan, bahwa kegelapan dan cahaya adalah bagian dari kehidupan manusia, yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dan bertahan dalam beragam kondisi kehidupan, tertanam dalam gen kita selama ribuan tahun sejarah manusia. Karena itu, meski didominasi oleh kegelapan, di mana kebenaran atau kesalahan menjadi sesuatu yang relatif dan abu-abu, namun bukan berarti tidak ada warna atau harapan yang mungkin muncul akibat adaptasi kemanusiaan kita terhadap masa yang tidak terlalu memberikan kecerahan harapan dan stabilitas sistem kehidupan.
Krisis energi dan malapetaka lingkungan hidup ciptaan manusia, menghidupkan kembali pemikiran-pemikiran konservasi untuk mengembalikan bumi dalam kondisi yang
lebih sehat. Tema ARCHEAN diilhami oleh
periode awal terjadinya fotosintesa di bumi, mewakili pemikiran tentang esensi kehidupan, pada saat bumi masih berusia muda yang kemudian berproses menjadi sebuah dunia yang memungkinkan keberadaan manusia;
merepresentasikan inspirasi Bentukan dari
Bumi.
Masalah lingkungan hidup juga mengenai habitat kehidupan yang seringkali mengalami keadaan darurat, juga kebutuhan habitat baru
Trend Decoding
Perubahan pola pikir dan gaya hidup masyarakat global harus dapat
2017
-18
FASHION
TREND FORECASTING
Bentukan dari Bumi
Estetika Terhitung
Rekayasa Hayati
Generasi Mayantara
Trend Forecasting 2017-18
13
12
FASHION / Tema 1 : ARCHEANBentukan dari Bumi
Atelier Pedra
Giv
enchy
Bentukan dari Bumi
Diilhami oleh periode awal terjadinya fotosintesa
di bumi, tema Archean mewakili pemikiran
mengenai esensi kehidupan. Hal ini dipicu oleh kondisi bumi yang sudah semakin rusak keseimbangan ekositemnya.
Archean adalah cerita tentang bumi Indonesia. Dari perubahan di dalam dan di atas permukaan bumi Indonesia yang prosesnya berlangsung sejak jutaan tahun yang lalu, terbentuklah secara alamiah berbagai material tanah dan bebatuan yang amat kaya.
Dari sini muncullah impian untuk hidup kembali dekat dengan alam; melahirkan bentuk dan gaya natural yang mengingatkan pada keindahan bentukan bumi Indonesia.
NUANSA WARNA
- Warna-warna natural bebatuan: dari abu-abu terang kecoklatan, kemerahan, hingga abu-abu yang sangat gelap.
- Warna coklat tanah dan coklat lempung. - Warna-warni cemerlang batuan mineral: agate, obsidian, jamrud, dll.
UNIVERSAL KHAKI
ELECTRIC INDIGO
CHARCOAL
MUD GRAY FLAME
TEAL
TAWNY
RAW UMBER
Trend Forecasting 2017-18
17
16
FASHION / Tema 1 : ARCHEANTEMA 1 : : ARCHEAN
BULK
Y
membongk
ah
16 :
Vik
tor Smedinge / 17 : F
oto Dani
W
ahyu M.
Trend Forecasting 2017-18
16
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN17
BULKY
- membongkah - mengabaikan bentuk tubuh
Dengan pola berukuran yang lebih besar bahan disemat atau dilipat sebelum disambung, sehingga menghasilkan busana dengan siluet yang unik, mengabaikan bentuk tubuh. Tepi pola yang biasanya lurus diubah bergelombang. Pemilihan bahan yang tepat adalah yang tebal dan kenyal.
Nadia Umammi Wendy Andreu
Nama K
arya - Nama Desainer
Marni
ITF
ITF
ITF
Trend Forecasting 2017-18
21
20
FASHION / Tema 1 : ARCHEANBULKY
- membongkah - gembung
Selain dari bentuk lengkung pada tepi pola, efek menggembung juga dapat diperoleh dengan cara membuat kupnat-kupnat besar. Kupnat kemudian dijadikan aksen misalnya dengan penambahan jahitan tindas, penambahan kerutan, dan sebagainya.
Foto : K
ain Noe’man
ITF
Atelier K
ik
ala
Amelinda Alysia Anete
V
.K - Kriya
Tekstil ITB
A
yu - Esmod
ITF
ITF
BULKY
- membongkah - bervolume
Teknik lain untuk memperoleh efek bulky yaitu dengan menyambung bentuk atau potongan yang berpola melengkung. Dengan cara ini, bidang lengkung yang tersambung akan memberi kesan bervolume.
Imee Kristiani
Hilda Amalia
Foto : Sugeng Untung
ITF
ITF
ITF
ITF
Trend Forecasting 2017-18
25
24
FASHION / Tema 1 : ARCHEANTEMA 1 : : ARCHEAN
ORG
ANIC SHAPE
meliuk
Indahnya lapisan-lapisan pada karang
maupun batuan hasil proses sedimentasi
mengilhami gaya pada subtema ini. Pada
busana tampil sebagai bentuk-bentuk
pinggiran yang meliuk, bersusun dengan
gemulai; atau bisa juga saling tumpang
tindih dengan harmonis.
24 : Eliz
abeth F
en / 25 : Batu Agate
BENTUK ORGANIS
- meliuk - bersusun
Beberapa potongan yang dibentuk meliuk tidak beraturan disusun dan disambung, menghasilkan detail yang menarik. Tepi bidang yang meliuk bergelombang dan berlapis-lapis menjadi penekanan serta daya tarik pada desain busana. Cara lain yang lebih praktis dan ekonomis adalah dengan teknik print.
Eldis Green
K
er
amik Jenggala
Martin A
cross
Hana Az
aia - Kriya
Tekstil ITB
ITF
ITF
ITF
Trend Forecasting 2017-18
29
28
FASHION / Tema 1 : ARCHEANBENTUK ORGANIS
- meliuk - berdraperi
Bentuk-bentuk meliuk tentu juga dapat diperoleh dengan cara mendraperi. Permainan draperi pada bahan yang kenyal baik tipis maupun tebal memberi kesan luwes sekaligus skulptural pada busana.
Stella McCartne
y
Delia P
osadino
Mobelmark
t
ITF
ITF ITF
BENTUK ORGANIS
- meliuk - liar meliuk
Detail bentuk meliuk tampak mengalir bebas dan liar. Dibutuhkan kecermatan dan kepekaan rasa agar bentuk yang disusun bebas ini terlihat harmonis.
Emilio P
ucci
ITF
Christoper K
ane
ITF ITF
ITF
Trend Forecasting 2017-18
33
32
FASHION / Tema 1 : ARCHEANTEMA 1 : : ARCHEAN
PRIMITIF
Desain dengan gaya primitif ini diilhami
oleh susunan lempengan batu-batu
peninggalan masa megalitikum di desa
Ngada, Flores. Pada busana ditampilkan
sebagai detail yang terlihat naif, tidak
rapi, seolah digarap tanpa bantuan
peralatan yang memadai.
Trend Forecasting 2017-18
33
32
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN32 : F
ernanda
Yamamoto / 33 : F
oto bebatuan megalitik
um Ngada - Hastjarjo
Wibo
w
PRIMITIF
- patah & tajam
Aksen pada busana ini adalah tepi bahan yang tidak digunting rata dan mulus, namun sengaja dibentuk patah-patah dan tidak beraturan. Penambahan detail berupa jelujur kasar diatas sambungan menambah kuat kesan primitif.
Botega V
eneta
David Y
an
Agnes Larsson
Foto : Hastjarjo Wibowo
ITF
ITF
ITF
Trend Forecasting 2017-18
37
36
FASHION / Tema 1 : ARCHEANPRIMITIF
- pola sederhana
Desain busana dengan gaya ini tidak membutuhkan bentuk pola yang seperti biasa kita lihat. Sebaliknya bentuk pola dibuat lebih sederhana. Misalnya lengkung kerung lengan ditiadakan, atau pesak celana dibuat longgar sehingga tidak perlu dihitung secara rumit. Karena itu bentuk busana cenderung tampak longgar, dapat digunakan untuk semua ukuran.
Fernanda Y
amamoto
Stella McCartne
y
Meta Limesa - Binus Northumbir
a School of Design
Hana Az
alia
Kriya T
ekstil
ITB
ITF ITF
ITF
K
ahiati K
ahdar
PRIMITIF
- kasar & kontras
Detail gaya busana ini menitikberatkan pada permainan kombinasi bahan yang kontras; misal kain yang permukaannya licin tidak berkilau diberi aksen dengan kombinasi kain yang kasar mengkilap. Detail lain yang tak kalah menarik adalah pinggiran kain yang dibiarkan bertiras. Kombinasi kontras ini juga dapat diterapkan dalam pemilihan warna.
Mook Atak
anw
ong - P
arson MF
A
Disa P
oetri Ak
arini - Univ
ersitar Mar
anatha
Dries v
an Noten
ITF
ITF
ITF
FASHION / Tema 2 : VIGILANT Trend Forecasting 2017-18
40
41
Estetika Terhitung
1
Dipicu oleh kewaspadaan terhadap
perkembangan teknologi yang semakin pesat dan canggih, tema ini berfokus pada konsep untuk menggabungkan cara tradisional yang dikenal dan diterapkan secara turun temurun dengan teknologi baru secara seimbang.
Gaya masa lalu yang dianggap kuno dan membosankan, kini diolah kembali menjadi bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan gaya hidup masa kini. Karena itu aspek kegunaan dan kenyamanan adalah yang utama.
Yang menjadi ciri khas pada busana bertema
Vigilant adalah desain yang sederhana, elegan, dan digarap dengan cermat yaitu tailored dan presisi pada bahan yang berkualitas dan tidak kusut; sehingga menghasilkan tampilan yang rapi, modern, dan tetap membumi.
NUANSA WARNA
Warna-warna senada yang digunakan secara keseluruhan berkesan tenang dan cenderung klasik. Warna-warna alam seperti warna batu kali, batu bata, serta warna kayu memberi kesan yang
membumi pada gaya Vigilant.
LINEN RICH BLACK
KOBICHA
TERRA COTTA
BURLYWOOD ASH GREY
ACAJOU
WHITE
Estetika Terhitung
VIGILANT
Zelmir
a
2
3
6 4
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
44
TEMA 02 : :
VIGILANT
MANU
AL LUXUR
Y
adi kriya
44 : Zelmir
a - SMK NU Banat K
udus / 45 : Fine Hastuti - Kriya
Tekstil ITB
Desain busana yang cenderung
sederhana, minim potongan, dan
sambungan (minimalis) diperkaya
dengan hasil olah kriya. Teknik smock,
anyam, rajut, sulam usus, atau teknik
sulam lainnya ditampilkan kembali
dengan sentuhan baru.
45
MANUAL LUXURY
- adi kriya
- berpotongan sederhana
Hasil olah kriya dapat hadir sebagai aksen yang minim namun kuat. Dengan material dan penempatan yang tepat, maka desain yang sederhana akan menjadi istimewa.
P
amina
Tote - Nina Riccis
ITF ITF
ITF
ITF
Christopher K
ane
FASHION / Tema 2 : VIGILANT Trend Forecasting 2017-18
48
49
MANUAL LUXURY
- adi kriya - neo basic
Keteraturan dan pengulangan pada teknik anyam dan sulam usus seperti contoh berikut ini memberi kesan ultra modern pada desain yang klasik. Seakan digarap secara digital, tampilannya tidak kalah canggih dengan hasil laser cutting.
Dion Lee
Salv
atore F
err
agamo
Fendi
Gianfr
anco F
erre
Trend Forecasting 2017-18
49
ITF
ITF
ITF
MANUAL LUXURY
- adi kriya - nostalgic modern
Keindahan hasil kriya yang banyak terlihat pada busana kanak-kanak di masa lalu seperti rajut, sulam tangan, dll kini kembali diterapkan dengan tampilan baru dan lebih kaya pada busana berdesain minimalis.
Deden Sisw
anto
Aliyah Haidar - LPTB Susan Budihardjo Georges Hobeik
a
ITF
ITF
ITF
Salv
atore F
err
agamo
Caitlin Redgr
av
e
FASHION / Tema 2 : VIGILANT Trend Forecasting 2017-18
52
53
TEMA 02 : :
VIGILANT
S
TRUKTURAL
cermat teruk
ur
Yang ditonjolkan pada gaya ini adalah
permainan bidang dengan cara melipat,
menumpuk ataupun menyambung.
Bidang-bidang tersebut direka-reka
baik itu secara horizontal, vertikal,
maupun diagonal; seolah menjadi
struktur utama pada busana.
52 : Irina Dzhus / 53 : Gilbert Claes
Trend Forecasting 2017-18
53
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
Nama K
arya - Nama Desainer
STUKTURAL
- cermat terukur - permainan tumpuk
Permainan bidang dengan cara menumpuk bisa bersifat fungsional seperti susunan kantong ganda, misalnya dan tentu saja sebagai elemen estetis yang mengisi bidang. Secara keseluruhan memberi kesan struktural pada busana.
Amaya Arzuaga
Del P
oz
o
Eridani
ITF ITF
FASHION / Tema 2 : VIGILANT Trend Forecasting 2017-18
56
57
STUKTURAL
- cermat terukur - permainan lipat
Seperti halnya permainan tumpuk, lipatan-lipatan di sini juga berperan dalam komposisi bidang. Sebagai aksen, lipatan ini semakin istimewa dengan cara penyematan yang unik.
Hanae Mori
Jil Sander
Victoria Budiman - Binus Northumbir
a School of Design
Y3
Trend Forecasting 2017-18
57
ITF
ITF ITF
STRUKTURAL
- cermat terukur
- ekspos teknik sambung
Menyambung bahan dengan arah serat benang yang berbeda serat serong dengan yang lurus misalnya membutuhkan teknik dan ketrampilan khusus. Begitu pula menyambung dengan rapi bidang yang bersudut, jelas bukan pekerjaan yang mudah. Detail sambungan semacam inilah yang menjadi keistimewaan pada gaya busana ini.
Rinda Salmun
Catherine
Y
uw
ono - Univ
ersitas Ciputr
a
Hermes
COS
ITF
ITF
FASHION / Tema 2 : VIGILANT Trend Forecasting 2017-18
60
61
TEMA 02 : :
VIGILANT
SOLID
utuh
Juga mengutamakan kesederhanaan
desain, gaya ini ingin menonjolkan
tampilan yang memberi kesan kuat
dan perlindungan penuh pada tubuh
pemakainya. Minimnya garis sambungan
dan kombinasi warna semakin
memperjelas kesan utuh atau solid.
60 : Moto Guo - trendland.com / 60 : Sonar - Duk
ta Fle
xible
W
SOLID
- utuh - kokoh
Walau kelihatan ramping membungkus tubuh, kesan kokoh pada busana terlihat dari detailnya yang
berukuran relatif besar. Kerah serta kantong yang lebar, atau plooi lebar yang tidak dipress misalnya.
Osman Marni
Christian
Wijnants
Max Bill
ITF
ITF
ITF
FASHION / Tema 2 : VIGILANT Trend Forecasting 2017-18
64
65
SOLID
- utuh - boxy
Gaya ini tentu saja menonjolkan siluetnya yang menyerupai box atau kotak. Garis sambungan maupun detailnya sengaja dibuat horizontal atau vertikal untuk memperkuat kesan boxy.
Del P
oz
o
Irina Dzhus
Nama Karya - Nama Desainer
Trend Forecasting 2017-18
65
ITF ITF
ITF
ITF
SOLID
- utuh - padat
Kesan padat didapat karena bentuk busana yang cenderung longgar disertai sedikit aksen yang bentuknya menggembung (misal pada pundak atau pada sambungan lengan), serta terutama karena penggunan bahan yang relatif tebal.
Martin A
cross
Robert W
un
K
enta Matsushige
ITF
ITF
ITF
69
Trend Forecasting 2017-18 FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
68
Rekayasa Hayati
Tema ini dipicu oleh bayangan kekhawatiran bahwa bumi sedang menuju kerusakan, akibat eksploitasi alam yang tiada henti. Berbagai penelitian dan ujicoba dilakukan untuk mengungkap misteri kelangsungan hidup planet bumi.
Betulkah bumi sedang di ambang kehancuran? Langkah apa yang harus diambil untuk menjaga kelangsungan dan keseimbangan sumber daya alam?
Berbagai uji coba bioengineering yang dilakukan untuk mencari alternatif pengganti sumber bahan pangan dan bahan bakar yang semakin menipis antara lain terhadap plankton, mikroba, serta sel ganggang mengilhami para desainer dalam berkreasi.
Tema Cryptic adalah perwujudan imajinasi liar dan
optimisme untuk ‘membangun dunia baru di tengah ketidakpastian masa depan: menuju kehancuran ataukah semakin membaik?’ Secara keseluruhan
gaya tema Cryptic berkesan beyond nature:
dramatis mengingatkan kita pada tokoh-tokoh dalam film fiksi ilmiah, cenderung misterius dan cryptic menampilkan bentuk-bentuk yang asing tidak dikenal, dan sekaligus eksperimental banyak menerapkan permainan olah bahan.
NUANSA WARNA
Nuansa warna gelap dari hitam hingga
abu-abu menjadi warna utama tema Cryptic untuk
mendukung kesan misterius dan dramatis. Warna-warna cemerlang yang muncul sebagai aksen adalah kelompok warna-warna dingin: dari kuning kehijauan hingga biru keunguan.
CHLOROPHYLL
LICORICE
BONDI BLUE
TAUPE GRAY SLATE GRAY
GAINSBORO
CHARTREUSE
CINEREOUS
REKAYASA HAYATI
73
Trend Forecasting 2017-18 FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
72
TEMA 03 : : CR
YPTIC
PHANT
OM GRA
CIOUS
Ketidakpastian masa depan kondisi bumi
tetaplah misteri, yang direpresentasikan
sebagai wujud-wujud samar dalam Phantom
Gracious. Pada busana dihadirkan melalui
bentuk-bentuk yang melangsai, seolah dapat
melayang dan membumbung ke atas. Kesan
misterius lebih diperkuat oleh dominasi
nuansa abu-abu dan hitam.
keanggunan misterius
73
Trend Forecasting 2017-18 FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
72
72 : Jarek K
ubick
i / 73 : sumber : OO
A
w
Gunakan bahan dan terapkan teknik pecah pola yang tepat, agar terjadi efek draperi yang diinginkan: berkesan ringan dan melayang. Nuansa warna abu-abu memberi kesan semakin ringan, mengingatkan pada asap yang membumbung.
PHANTOM GRACIOUS
- asap
Bgf
ons
Rick Ow
ens
Rick Ow
ens
Ann Demeulemeester Lar
a K
lawik
owsk
i
ITF
ITF
Rick Ow
ens
77
Trend Forecasting 2017-18 FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
76
PHANTOM GRACIOUS
- menjuntai
Luwes menjuntai seolah mengiringi gestur dan gerak tubuh, desain gaya busana ini berpotongan loose maupun semi fitted. Longgar namun sekaligus kelihatan melekat pada tubuh. Untuk itu dibutuhkan bahan yang lembut dan cukup lentur.
Felicia Nadia - Kriya
Tekstil ITB
Ann Demeulemeester
Farr
adiv
a Shauma - Binus Northumbria School of Design
ITF
ITF
ITF
ITF
MENJUNTAI
PHANTOM GRACIOUS
- gemulai
Sesuai dengan karakter yang gemulai, desain ini amat menonjolkan femininitas. Potongan dan bentuk busananya cenderung body conscious, memperlihatkan keindahan bentuk tubuh pemakainya.
Amelia Astuti - Kriya
Tekstil ITB
Toton The
Label
ITF
ITF
ITF
81
Trend Forecasting 2017-18 FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
80
tumbuh
TEMA 03 : : CR
YPTIC
MODULAR
Dari angan-angan untuk membangun dunia baru, muncul
imajinasi liar tentang wujud rekayasa mahluk hidup dan
binatang lainnya. Gaya busana ini menonjolkan elemen
yang merepresentasikan mahluk hidup seperti serangga,
ikan, burung. Yang dihadirkan adalah keindahan dari bagian
tubuh mereka sayap dan ruas tubuh, sisik, dan bulu dengan
cara menata bentuk bentuk modul dalam susunan yang
dinamis. Warna-warna cemerlang muncul sebagai aksen,
merepresentasikan kehidupan dan optimisme.
81
Trend Forecasting 2017-18 FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
80
80 : SavLavin / 81 : Chinantya Almir
a Bianda - K
irya
MODULAR
- tumbuh - gradasi warna
Hasil tangkapan foto mikroskopik pada benda renik seperti sayap serangga menampilkan gradasi warna cemerlang yang tersusun secara modular. Palet warna yang cemerlang ini memberi inspirasi untuk diterapkan sebagai aksen di antara warna gelap.
Christopher Jobson
Amelia Astuti - Kriya
Tekstil ITB
ITF
ITF
Georgia Hardinge
Tommy Ambiy
o
Tommy Ambiy
85
Trend Forecasting 2017-18 FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
84
MODULAR
- tumbuh - gradasi bentuk
Tidak hanya diterapkan pada warna, gradasi juga diterapkan pada ukuran dan susunan modul. Modul dapat diterapkan berselang-seling seperti sisik ikan, atau dapat pula berjajar menyerupai ruas tubuh serangga.
Gy
orgyi F
ony
odi
Lukman Abadi Auw - LPTB Suan Budihardjo
Isse
y Miyak
e
ITF
ITF
ITF
Chinantya Almir
a Bianda - Kriya
Tekstil ITB
MODULAR
- tumbuh - dinamis
Susunan modul dapat ditata lebih variatif; tidak hanya disusun berulang memenuhi bidang, tapi membentuk pola tertentu yang berkesan dinamis.
Iris V
an
Herpen
ITF
ITF
ITF
ITF
Mandelbulb Raytracer
89
Trend Forecasting 2017-18 FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
88
TEMA 03 : : CR
YPTIC
SILENT
CREA
TURE
89
Trend Forecasting 2017-18 FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
88
makhluk rek
ayasa
88 : Natalia K
iantoro / 89 :
Thomas Murr
ay
SILENT CREATURE
- monstrous
Bentuk makhluk atau binatang disederhanakan kemudian diterapkan pada busana. Bisa ditampilkan secara utuh, bisa juga sebagian anggota tubuhnya saja, misalnya hanya sepasang taring atau sepasang rongga mata.
SavLavn
Mugler
Dre
y b
y Audre
y
Nama K
arya - Nama Desainer
ITF
ITF
GilBartolome - Casa A
cantilado Cabecer
a
93
Trend Forecasting 2017-18 FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
92
Stilasi bentuk binatang tidak saja ditampilkan sebagai elemen dekoratif yang kesannya seperti ‘tempelan’ semata; namun bisa diterapkan pada pola busana. Peplum blus menyerupai surai atau sudut jaket menyerupai taring, kesannya sangat dramatis.
Ratih Mahardik
a
SavLavin
Aji Untung - IKJ
Deden Sisw
anto
SILENT CREATURE
- makhluk rekayasa
ITF
Berimajinasi tentang binatang tentunya berkaitan dengan imajinasi tentang habitat dan sarangnya. Juntaian serabut putih seperti contoh di bawah ini misalnya, adalah stilasi dari sarang laba-laba.
Nidiya K
usmaya - K
irya
Tekstil ITB
Maudy Nathania - Kriya
Tekstil ITB
Iris V
an
Herpen
Y
iqing Y
in
SILENT CREATURE
- jejaring sarang
ITF
ITF
ITF
K
ahiati K
ahdar & Nidiya K
97
Trend Forecasting 2017-18 FASHION / Tema 4 : DIGITARIAN
96
Generasi Mayantara
DIGITARIAN
Digitarian diilhami oleh sikap kritis generasi Z yang tidak terpisahkan dengan internet. Derasnya informasi di dunia maya memperkaya wacana dan membuat mereka tertantang untuk selalu bereksperimen dan mencoba hal-hal baru.
Menyerap apa yang diamati dari internet, generasi Z menerjemahkan kembali gambar-gambar nostalgia melalui kacamata millennium ketiga. Tema Digitarian adalah gambaran tentang keberanian untuk
menerobos bahkan merombak pakem dan tatanan yang dianut selama ini oleh generasi sebelumnya.
Dalam berbusana ditampilkan dengan cara
mengeksplorasi dan mencampur aduk dengan berani berbagai gaya yang pernah digemari pada masa sebelumnya. Gaya Art Deco dan Space Age yang dulu diakrabi oleh babyboomers saling membaur dengan gaya 80an dan Post Mo yang dianut oleh generasi X. Gaya Space Age dihadirkan kembali dengan warna-warna Post Mo, gaya Op Art tampil lebih modern dengan bantuan teknologi digital. Bagaikan bertualang menembus waktu dari gaya yang satu ke gaya yang lainnya. Masing-masing gaya dimunculkan kembali dengan tampilan baru.
Dari sinilah muncul aneka busana dengan ide yang lebih segar dan penuh kejutan, bahkan kadang terlihat ekstrim dan ganjil. Cocok untuk kaum muda yang berani untuk tampil beda.
NUANSA WARNA
Palet warna digitarian sangat kaya akan warna-warna cerah dan berani, menggambarkan optimisme: - aneka warna kuat ala tahun 60an.
- warna-warna elektrik ala tahun 80an.
- warna-warna pastel dan lebih tenang ala gaya Art Deco dan Post Modern.
Generasi Mayantara
PALE ROBIN EGG
MELON
GREEN SILVER SAND
BRIGHT YELLOW
DEEP PUCE
101
Trend Forecasting 2017-18 FASHION / Tema 4 : DIGITARIAN
100
kilas balik
TEMA 04 : : DGIT
ARIAN
RETRO FEELING
FASHION / Tema 4 : DIGITARIAN Trend Forecasting 2017-18
101
100 : Dsquared / 101 : Sonia Delaunay
100
RETRO FEELING
- space age
Gaya Space Age dan mini dress yang pernah digandrungi di tahun 60an kembali ditampilkan. Kali ini diberi sentuhan baru dengan siluet yang agak menggembung. Aksennya adalah garis sambung atau bidang geometris yang melengkung.
Arlene
Ke
nzo
Imee Kristiani - LPTB Susan Budihardjo
ITF
ITF ITF
ITF
ITF
105
Trend Forecasting 2017-18 FASHION / Tema 4 : DIGITARIAN
104
RETRO FEELING
- post modern
Permainan bidang warna-warni yang pernah populer di tahun 80an diterapkan dengan berani pada busana. Yang menarik di sini adalah konsep asimetri : komposisi ‘berat sebelah’ amat ditonjolkan, didukung dengan kombinasi warna-warna cerah.
Charlote Scot
Ethan Hon
Studio Haru
ITF
ITF
ITF ITF
RETRO FEELING
- art deco
Masih bermain dengan komposisi bidang dan garis, namun gaya ini lebih tenang tampilannya. Asimetri desain juga ditekankan, namun dalam komposisi yang lebih seimbang. Pertemuan dua bidang lebar misalnya, diimbangi dengan garis atau bidang yang lebih sempit seperti lipit, bis, atau bahkan ritsleting.
P
arson MF
A
Brendan Timmins -‘Zolo Lamp
Missoni
ITF
ITF
ITF
ITF
109
Trend Forecasting 2017-18 FASHION / Tema 4 : DIGITARIAN
108
rombak bentuk
TEMA 04 : : DGIT
ARIAN
DEFORMA
SI
Keunikan dalam gaya ini
adalah desain yang berani,
yaitu berani mengabaikan
aspek fungsi sehingga tidak
lagi setara dengan aspek
bentuk. Blus diberi sudut
yang menonjol keluar ?
Oke.. Sudut kerah terasa
mengganjal di dagu ?
Tidak masalah.. Blus
disambungkan ke kelim
bawah rok ? Ide yang bagus..
FASHION / Tema 4 : DIGITARIAN Trend Forecasting 2017-18
109
108 : Du Juan / 109 : Hornb
y - Sinta
Tantr
a
DEFORMASI
- siluet ekstrim
Gaya busana ini sangat unik. Konsep bentuknya dirombak hingga sangat jauh berbeda dengan bentuk busana seperti pada umumnya. Lengan blus yang ekstra panjang, kemeja yang terlalu pendek
sebelah, atau gaun baby doll yang kaku mengembang membuat siluet busana tersebut menjadi ekstrim. Selain kreativitas, keberanian dan ketrampilan mereka-reka pola juga menjadi kunci utama di sini.
Matilda
Sherlita - Binus Northumbir
a School of Design
Maison Margiela
Moon Hoon Lollipop House
ITF
ITF
ITF
113
Trend Forecasting 2017-18 FASHION / Tema 4 : DIGITARIAN
112
DEFORMASI
- komposisi bidang
Yang istimewa dalam komposisi bidang pada contoh berikut ini adalah pembagian dan penyusunan bentuknya yang menarik; dan disertai pula dengan kombinasi warna yang lebih kaya.
Ke
nzo
Joseph Resort
Roksanda
Pra
da
ITF ITF
ITF
DEFORMASI
- bold
Yang unik dalam gaya ini adalah adanya bidang pada busana yang terlihat sangat dominan. Motif yang dibuat ekstra besar, kerah blus yang dibuat begitu lebar, atau rok dengan kantong berukuran raksasa, kelihatan seperti hasil pekerjaan ‘main-main’; namun sesungguhnya semua diperhitungkan dengan cermat.
Lenny Agustin
Mat Witcombe
Y
osephine
ITF Acne Studios
ITF
ITF
117
Trend Forecasting 2017-18 FASHION / Tema 4 : DIGITARIAN
116
optik
al
TEMA 04 : : DGIT
ARIAN
OPTIC
AL
Ciri khas gaya Optical sangat mudah dikenali:
yaitu permainan garis sejajar baik lurus maupun
lengkung, serta warna banyak berperan di sini.
Susunan garis tersebut membentuk alur tertentu
(bergelombang, melingkar, berbelok patah, dsb.)
sehingga menimbulkan efek ilusi optis tipuan
mata saat kita melihatnya.
117
Trend Forecasting 2017-18 FASHION / Tema 4 : DIGITARIAN
116
116 : Gahee Lim - P
arson MF
A / 117 : 1968 Me
xico Summer Olympics identity - Lance
OPTIKAL
- ilusi digital
Op Art memang selalu punya pesona tersendiri bagi kaum muda. Salah satu daya tarik yang juga menjadi ciri khasnya adalah kombinasi dua warna kontras, terutama warna hitam dan putih. Kini kecanggihan software digital semakin mempermudah mereka dalam mengolah imaji tersebut untuk diterapkan pada desain busana.
Syagini Ratna Wulan
Isse
y Miyak
e
ITF
Nama K
arya - Nama Desainer
ITF
ITF
ITF
121
Trend Forecasting 2017-18 FASHION / Tema 4 : DIGITARIAN
120
OPTIKAL
- statis dinamis
Gaya ini mengutamakan corak bahan. Bentuk-bentuk geomatris beraneka warna disusun sehingga tidak terlihat statis dan datar. Dengan susunan yang sedemikian rupa, corak geometris ini bahkan memberi kesan tiga dimensi yang lebih dinamis.
Ev
elin K
ägo
Ichiro Suzuk
i
Tenun r
ang r
ang
MSGM spring 17 - GRA
VERA
VENS
ITF ITF
ITF
OPTIKAL
- transparan
Permainan ilusi optis dapat juga diperoleh melalui pemakaian bahan transparan, misalnya bahan sejenis kasa atau bahkan plastik. Kombinasi bahan transparan dengan warna senada atau bahkan kontras, akan memberi efek yang menarik karena menghasilkan nuansa warna baru yang berbeda.
Fabien Cappello - Galerie
Torri
Ximon Lee
Gahee Lim - P
arsons MF
A
Ida Gro Christiansen
Gahee Lim - P
arsons MF
A
ITF
ITF
ITF
125
Trend Forecasting 2017-18
124
FASHION / GlosariumGLOSARIUM
Fotosintesa
Proses bakteri dan tumbuhan berhijau daun mengubah karbondioksida dan air menjadi karbohidrat.
Fungsional
Mengutamakan asas kegunaan (fungsi).
Furnishing
Pelengkap (misalnya dalam ruangan) yang fungsinya menambah nilai estetis sekaligus memberi kenyamanan.
G
Generasi X
Generasi yang dilahirkan antara tahun 1966-1976 (menurut William J. Schroer).
Generation Z
Generasi yang dilahirkan tahun 1995-2012 (menurut William J. Schroer).
Geometris
Bentuk geometris adalah bentuk yang secara matematis dapat diukur besarannya (keliling, luas, maupun volumenya), seperti bentuk bujur sangkar, segi tiga, kubus, kerucut, dan sebagainya.
Gestur
Gerak dan sikap tubuh untuk memberi penekanan saat berkomunikasi.
Global insight
Wawasan dan pengetahuan (insight) yang luas tentang banyak hal yang terjadi di berbagai belahan bumi.
Gradasi
Susunan berdasarkan ukuran atau tingkatan.
Grey zone
Zona atau wilayah abu-abu (grey).
H
Habitat
Tempat asli manusia, hewan, atau organisme hidup.
Horizontal
Mendatar, sejajar dengan garis cakrawala
(horizon).
Hybrid
Temuan yang bersama dihasilkan dari dua atau lebih dua disiplin ilmu yang berbeda.
I
Ilusi
Pengamatan yang tidak sesuai dengan penginderaan.
Ilusi digital
Ilusi yang mengingatkan pada imaji yang diolah secara digital.
Inovasi frugal
Penemuan yang dilakukan dengan dan untuk penghematan.
Insight
Wawasan, pengetahuan yang luas.
Inspirasi
Ilham, hal yang mengilhami seseorang untuk membuat atau menciptakan sesuatu.
Interaksi
Hubungan timbal balik yang dinamis dan saling mempengaruhi antara seseorang dengan orang atau kelompok orang lainnya.
Interior
Bagian dalam sebuah gedung atau bangunan.
K
Kerung lengan
Bagian pada baju yang nantinya disambung dengan bagian lengan.
Klasik
Desain atau gaya yang telah dianggap menjadi tolok ukur kesempurnaan, karenanya tidak lekang oleh waktu.
Komposisi
Susunan (warna, bentuk, corak) yang ditata agar selaras.
Konservasi
Pemeliharaan dan pengelolaan agar terhindar dari kerusakan dan kepunahan.
Kontemporer
Sesuai dengan jaman.
Kontras
Memperlihatkan perbedaan nyata apabila diperbandingkan.
L
Laser cutting
Teknologi yang menggunakan laser untuk memotong material.
Life style
Gaya hidup yang dianut oleh sekelompok masyarakat.
Local ingenuity
Berwawasan, cerdas, dan arif dalam memanfaatkan dan mengembangkan kekayaan lokal.
Loose
Longgar.
M
Manual luxury
Kemewahan (luxury) yang dihadirkan oleh adanya hasil olah kriya.
Megalitikum
Zaman batu besar.
Mikroba
Organisme paling kecil, hanya bersel tunggal.
Milenium
Masa seribu tahun. Milenium ketiga adalah masa yang terhitung sejak tahun 2000 hingga 2999.
Mini dress
Gaun pendek (mini) yang panjangnya di atas lutut.
Minimalis
Sangat sedikit (minim) atau bahkan tanpa detil.
Misterius
Penuh rahasia, sulit diketahui atau dijelaskan.
A
Adaptasi
Penyesuaian terhadap hal atau keadaan yang baru di sekitarnya.
Adi kriya
Hasil olah kriya bermutu tinggi.
Agate
Sejenis batuan mineral dengan ciri khas lapisan-lapisan di dalamnya yang berwarna cerah.
Alternative
Alternatif, pilihan lain.
Archean
Nama salah satu kurun waktu dalam sejarah pembentukan bumi, yaitu sekitar 4000 juta – 2500 juta tahun yang lalu.
Art Deco
Gaya dalam desain, arsitektur, dan seni rupa yang sangat populer di Eropa pada tahun 1920-30an.
Astronaut
Seseorang yang telah terlatih untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa.
B
Baby doll
Sejenis pakaian tidur wanita: longgar bersiluet A, tanpa lengan, dengan renda, tali atau strap di bagian bahu.
Baby boomers
Setelah Perang Dunia II berakhir, terjadi lonjakan tingkat kelahiran (baby boom) –yaitu dari tahun 1946-1964. Mereka yang dilahirkan pada kurun waktu tersebut dijul