• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Politik J.R Saragih Dalam Pemilihan Kepala Daerah Langsung Di Kabupaten Simalungun Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Politik J.R Saragih Dalam Pemilihan Kepala Daerah Langsung Di Kabupaten Simalungun Tahun 2016"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

Profil Kabupaten Simalungun

A.Sejarah Simalungun

Simalungun dalam bahasa asli Simalungun memiliki arti kata “Lungun”

yang berarti sunyi, sepi.21 Nama itu diberikan oleh orang luar karena penduduknya sangat jarang dan letaknya yang berjauhan antara yang satu dengan

yang lainnya. Orang Batak Toba menyebutnya dengan istilah “Sibalungu” yang

berasal dari legenda hantu yang menyebarkan wabah penyakit didaerah itu.

Sedangkan orang Batak Karo menyebutnya dengan panggilan “ Batak Timur”

karena terletak disebelah Timur daerah mereka.22

Pada Kerajaan Nagur diatas terdapat beberapa panglima (Raja Goraha)

yang masing-masing bermarga Saragih, Purba, dan Sinaga. Kemudian mereka

dijadikan menantu Raja Nagur yang kemudian mendirikan kerajan-kerajaan,

yakni: (1) Silou (Purba Tambak); (2) Tanaoh Djawa (Sinaga); (3) Raya (Saragih). Simalungun adalah salah satu suku asli yang terdapat di Provinsi Sumatera

Utara. Terdapat beberapa asal-usul mengenai nenek moyang suku simalungun,

tetapi sebagian besar menceritakan bahwa nenek moyang mereka berasal dari luar

Indonesia. Kedatangan ini terbagi dalam 2 gelombang, yakni: (1) Gelombang

Pertama (Proto Simalungun), diperkirakan berasal dari Nagore (India) dan

pegunungan Assam (India) menyusuri daerah Myanmar, ke Siam dan Malaka

untuk selanjutnya menyeberang ke Sumatera Timur dan; (2) Gelombang kedua

(Deutero Simalungun) dating dari suku-suku sekitar simalungun yang bertetangga

dengan suku asli simalungun.

21

Pemerintahan Kabupaten Simalungun, SINALSAL, Panduan Berbahasa Simalungun, hal. 4.

22

(2)

Selama abad ke 13 sampai abad ke 15, kerajaan-kerajaan kecil ini diserang

oleh kerajaan-kerajaan mulai dari kerajaan singosari, majapahit, kerajaan india

dan aceh, kerajaan melayu hingga Belanda. Selama periode ini, tersebutlah cerita

“Hattu ni sapar” yang menceritakan tentang kengerian pada saat ini, tentang

kekacauan, dan mewabahnya penyakit Kolera hingga kemudian mereka

menyeberangi “ Laut Tawar” (sebutan untuk Danau Toba) untuk mengungsi

kepulau yang dinamakan samosir yang merupakan kependekan dari Sahali Misir

(sekali pergi). Saat pengungsi ini kembali ke kampong asalnya (Huta Hasusuran)

mereka menemukan sebuah daerah/Nagur yang sepi. Sehingga disebutlah daerah

Kerajaan Nagur ini dengan nama Sima-Sima ni Lungun (daerah yang sepi) yang

kemudian menjadi Simalungun.23 B.Keadaan Geografi

Kabupaten Simalungun terletak antara 98,320-99,350 BT dan 2,360-3,180

LU dengan ketinggian antara 20-1400 M diatas permukaan laut yang bebatasan

dengan; (1) Sebelah Utara, berbatasan dengan Kabupaten Serdang Bedagai; (2)

Sebelah Timur, berbatasan dengan Kabupaten Asahan; (3) Sebelah Selatan,

berbatasan dengan Kabupaten Samosir; (4) Sebelah Barat, berbatasan dengan

Kabupaten Karo.24

23

Pemerintahan Kabupaten Simalungun, SINALSAL, 1999, hal. 8.

Luas wilayah Kabupaten Kabupaten Simalungun adalah 438.660 Ha

(4,486,60 KM2) merupakan 6,12% dari luas wilayah Provinsi Sumatera Utara sekaligus, menjadi kabupaten terluas yang sebelumnya adalah Kabupaten Deli

Serdang. Untuk iklimnya sendiri yaitu:

(3)

1. Suhu di Kabupaten Simalungun bertemperatur sedang. Dan suhu tertinggi

terjadi dibulan Maret-Mei dengan suhu 28 C.

2. Kelembapan udara rata-rata 84%, dengan kelembapan udara tertinggi terjadi

di bulan Oktober dengan tingkat kelembapan udara 87% dengan penguapan

rata-rata 0,05MM/ hari.

Dalam satu tahun terdapat rata-rata 14 hari hujan, dengan curah hujan

tertinggi terjadi di bulan November. Jumlah penduduk di Kabupaten Simalungun

saat ini dari sensus terakhir tahun 2011 adalah 823.109 jiwa.25

C.Keadaan Demografi

Potensi ekonomi di

daerah ini terutama berasal dari sektor pertanian dan perkebunan tahun 2003

Simalungun adalah kabupaten penghasil beras kedua terbesar di Sumatera Utara,

dan untuk sektor perkebunan banyak didominasi oleh perkebunan kelapa sawit

dan perkebunan karet. Banyaknya perkebunan sawit mulai dari BUMN, swasta

(PT.LONGSUM dan Good Year), bahkan dari punya pribadi terdapat didaerah

ini. Bahkan pabrik Kelapa Sawit di desa Sei Mangkel layaknya KIM (Kawasan

Industri Medan) di kota Medan.

Tabel 1. Jumlah Kepadatan Penduduk Tiap Kecamatan di Kabupaten Simalungun.26

Kecamatan Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km²)

2011 2012 2013 2014 2015

Kabupaten Simalungun 189 190 190.56.00 193.03.00 194.26.00 Silimakuta 184 194 196 203.80 208.36.00 Pamatang Silimahuta 154 132 132.37.00 134.19.00 135.10.00 Purba 131 131 131.86 135.33.00 137.27.00 Haranggaol Horison 145 23 122.72 123.46.00 123.75 Dolok Pardamean 161 156 156.06.00 156.80 157.03.00

25

BPS Kabupaten Simalungun tanggal 5 Mei 2017.

26

(4)

Sidamanik 326 337 337.62 340.16.00 341.21.00 Pamatang Sidamanik 131 119 119.27.00 120.17.00 120.54.00 Girsang Sipangan

Panombeian Panei 235 262 262.19.00 263.85 264.49.00

Raya 93 95 94.82 96.04.00 96.65 Gunung Malela 306 346 347.03.00 353.13.00 356.35.00 Gunung Maligas 456 522 523.90 533.47.00 538.54.00

Suku Bangsa di Simalungun masih didominasi oleh

(5)

Sedangkan agama yang dianut oleh masyarakat Simalungun adala

Protestan/Katolik (47%)

dan lain seperti27 E.Lambang Daerah

Logo Kabupaten Simalungun

Lambang Kabupaten Simalungun:28

1. Lambang berbentuk perisai terbagi lima petak dengan dasar lambang hijau

lahan.

2. Bagian atas lambang digambarkan hiou Suri-suri dengan warna hitam

yang bersuat (bersifat) putih dan pada hiou Suri-suri tertulis nama

"Simalungun" dengan warna putih.

3. Pada petak tengah dengan latar belakang warna kuning emas terdapat

gambar rumah balai adat dengan susunan galang 10, 7 anak tangga, jerjak

8 sebelah, tiang 4, sudut atap lima, dan pada rabung atas terdapat gambar

kepala kerbau dengan warna atap hitam dan galang warna putih.

4. Pada petak kiri atas dengan latar belakang warna merah darah terdapat

gambar daun teh sebanyak 8 helai berwarna hijau.

27

Kabupaen simalungun, pada tanggal 5 Agustus 2017, pukul 02.05 WIB)

(6)

5. Pada petak kanan atas dengan latar belakang warna putih terdapat gambar

Bukit Barisan berpuncak dan dua buah puncak di tengah lebih tinggi

daripada di sampingnya berwarna biru dan sebelah bawah gelombang

danau empat baris berwarna biru muda.

6. Pada petak kiri bawah dengan latar belakang warna putih terdapat gambar

setangkai padi dengan jumlah padi 17 butir berwarna kuning emas.

7. Pada petak kanan bawah dengan latar belakang warna merah darah

terdapat gambar bunga kapas 5 kuntum berwarna putih dan kelopak bunga

berwarna hijau.

8. Garis batas-batas petak dengan warna hitam dan sebelah luar perisai tepi

hiou Suri-suri ditambah dengan garis putih.

9. Pita sebelah bawah perisai berwarna putih dengan tepi berwarna hitam. Di

pita tersebut tertulis semboyan lambang, yaitu "HABONARON DO

BONA", kata dalam bahasa Simalungun yang berarti kebenaran itu adalah

pokok.

Makna gambar-gambar pada lambang:

1. Lambang berbentuk perisai menggambarkan kekuatan dan pertahanan

membela kepentingan daerah dan negara.

2. Bilangan-bilangan pada bagian-bagian lambang adalah simbol yang

menggambarkan kesetiaan kepada Negara Republik Indonesia.

3. Padi dan Kapas adalah kebutuhan pokok untuk mencapai kemakmuran dan

keadilan.

(7)

5. Gunung dan danau menggambarkan keindahan alamnya.

6. Gelombang danau menggambarkan dinamika masyarakat.

7. Rumah Balai adalah spesifik daerah yang menggambarkan adat,

kebudayaan, dan kesenian daerah.

F. Potensi Ekonomi

1. Pertanian dan Perkebunan

Berikut adalah seputar pertanian dan perkebunan di Kabupaten

Simalungun:

Tanaman Pangan

a. Padi, Luas Panen : 93.343 Ha, Produksi : 461.293 Ton/Tahun.

b. Jagung, Luas Panen : 63.712 Ha. Produksi : 322.280 Ton/Tahun.

c. Ubi Kayu dan Ubi Jalar, Luas Panen :16.758 Ha, Produksi : 404.67

Ton/Tahun.

d. Kacang Tanah, Hijau, dan Keledai, Luas Panen dan Hasil Produksi :

Kacang Tanah : 4.358 Ha dan hasil produksi 5.044 Ton/Tahun, Kacang

Hijau : 367 Ha dan hasil produksi : 398 Ton/Tahun. Keledai : 401 Ha dan

hasil produksi 494 Ton/Tahun.

Tanaman Hortikultura

a. Kentang, Luas Panen :5.470 Ha, hasil produksi : 13.293 Ton/Tahun.

b. Kubis, Luas Panen : 2.112 Ha, hasil produksi : 142.541 Ton/Tahun.

c. Cabai, Luas Panen : 4.167 Ha, hasil produksi : 27.186 Ton/Tahun.

d. Tomat, Luas Panen : 924 Ha, hasil produksi : 18.811 Ton/Tahun.

e. Pisang, Luas Panen : 1.658 Ha, hasil produksi :1.451 Ton/Tahun.

(8)

Perkebunan

a. Perkebunan Negara : 82.198,35 Ha.

b. Perkebunan Swasta : 24.328,00 Ha.

c. Perkebunan Rakyat : 45. 718,82 Ha.

Komoditi

a. Kelapa Sawit, Luas Panen : 99.291,25 Ha, hasil produksi : 2.050.559,79

Ton/Tahun.

b. Karet, Luas Panen : 33.319,79 Ha, hasil produksi : 34.803,24 Ton/Tahun.

c. Kopi, Luas Panen : 8.651,51 Ha, hasil produksi 7.507, 36 Ton/Tahun.

d. Kakao, Luas Panen : 10.982,62 Ha, hasil produksi 10.851,06 Ton/

Tahun.29

2. Pariwisata

Kabupaten Simalungun memiliki 57 titik lokasi objek wisata, terdiri atas

30 lokasi wisata alam, 14 lokasi wisata agro, 4 lokasi wisata budaya, dan

selebihnya adalah lokasi wisata rekreasi lainnya. Kecamat

kecamatan itu pula terdapat objek wisata yang paling diandalkan, yait

74 km da

29

(9)

Pada tahun 2012, industri pariwisata Simalungun bertumpu pada 10 hotel

bintang dan 43 hotel melati. Jumlah hotel bintang tersebut adalah yang

terbanyak kedua di Sumatera Utara setelah Kota Medan.

G.Struktur Pemerintahan

1. Sistem Pemerintahan

Dasar hukum pembentukan Kabupaten Simalungun ialah UU Drt. No. 7

Tahun 1956 yang pada awalnya beribukota di Pematang Siantar. Kemudian

ibukota Kabupaten ini resmi berpindah ke Pematang Raya pada tanggal 28 Juni

2008 setelah tertunda beberapa saat.30

Dari gambar 1 dapat kita dapat dilihat bagaimana hubungan antar lembaga/

dinas di kabupaten Simalungun. Garis vertical menggambarkan hubungan antara

atasan dan bawahan, sedangkan garis horizontal menggambarkan posisi yang Saat ini Kabupaten Simalungun dipimpin

oleh Jopinus Ramli Saragih (J.R Saragih) sebagai Bupati Simalungun untuk

periode 2016-2021.

(10)

sejajar. Bisa dilihat antara Bupati/ Wakil Bupati memiliki hubungan yang sejajar

dengan DPRD yang artinya antara 2l lembaga ini tidak ada yang boleh

mendominasi dan mengintervensi satu sama lain. Kedua lembaga ini

seharusnyasaling bekerja sama sesuai dengan fungsinya. Bupati sebagai Eksekutif

dan DPRD sebagai Legislatif.

Dibawah Bupati Simalungun ada Sekretaris daerah yang memiliki

pertanggungjawaban tugas langsung ke Bupati Simalungun, dan memiliki

hubungan yang sejajar dengan Sekretariat DPRD dan dibawah Sekda ada

Dinas-dinas yang juga memiliki pertanggungjawaban langsung kepada

Bupati.Dinas-dinas ini memiliki posisi yang sama. Dimana sesama Bupati.Dinas-dinas tak dibenarkan untuk

mengambil tugas dari dinas lain, kecuali atas perintah atasan, dalam hal ini adalah

Bupati Simalungun. Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas (Kadis).

Kemudian dibawah Dinas ada Bagian, dimana tugas dari bagaian ini

adalah bagian dari spesifikasi tugas dinas. Hal ini agar tidak terjadi tumpang

tindih tugas. Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian (Kabag) dan

dibawahnya berturut-turut adalah kantor yang dipimpin oleh seorang Kepala

kantor (Kakan) dan dibawahnya ada Kecamatan dan Kelurahan.

2.Kecamatan

(11)

Tabel 2. Nama Bupati Yang Pernah Menjabat di Kabupaten Simalungun

No Nama Awal 15 Zulkarnaen Damanik 2005 2010 16 J R Saragih 2010 2015

(12)

4.Biografi J.R. Saragih (Bupati Simalungun)

Jopinus Ramli Saragih (lahir di Medan, Indonesia, 10 November 1968;

Umur 46 tahun) merupakan salah seorang pengusaha dan politikus Indonesia. Saat

ini dia duduk sebagai Bupati Simalungun periode 2010-2015, setelah terpilih

menjadi BupatI Kabupaten Simalungun daerah pemilihan Provinsi Sumatera

Utara pada Pemilu Legislatif 2009.

5.

Dr. Jopinus Ramli Saragih, SH, MM

Jopinus Ramli Saragih atau dikenal dengan JR Saragih melewatkan masa

kecil dengan tidak mudah. Pada tahun 1969, saat masih belum genap berumur 1

tahun, ayahandanya meninggal dunia. Usia yang seharusnya dihabiskan dengan

merasakan kasih sayang orangtua. Kemudian JR Saragih dititipkan kepada

neneknya yaitu (alm) Tapi br. Purba (Ibunda Rasen Saragih) yang tinggal di

Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. Kasih sayang seorang nenek ia

rasakan hingga ia mengenyam pendidikan kelas IV sekolah dasar. Ia pun

(13)

Kecamatan Munthe, Kabupaten Tanah Karo. Pendidikan kemudian ia lanjutkan di

Kutabaru.31

Pada tahun 1984, JR Saragih berhasil menamatkan pendidikan SMP dari

sekolahnya di Kutambaru, Kecamatan Munthe, Kabupaten Tanah Karo. Ia pun

memutuskan untuk merantau ke Jakarta, untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang

lebih tinggi. Di Ibu kota, J.R.Saragih tinggal di rumah abangnya yang tertua

selama 6 bulan. Kemandirian yang telah tertanam sejak belia, menjadikan JR

Saragih mengambil keputusan untuk hidup mandiri. Ia pun untuk memilih kos di

Jakarta dan melanjutkan pendidikan ke SMA 1 Prasasti di Bilangan Kemayoran,

Jakarta Pusat. Untuk mencukupi kebutuhan dan biaya sekolahnya JR Saragih

bekerja serabutan. Pekerjaan sebagai buruh galian pasir pernah ia lakoni sepulang Sejak kecil, kerja keras sudah melekat pada dirinya. Tempaan hidup dan

kenyataan yang ia hadapi, mengharuskan JR Saragih memenuhi kebutuhan hidup

dengan berdikari. Namun ia tidak menyerah. Ia sadar, pendidikan adalah kunci

untuk perubahan masa depan. Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi di

kemudian hari, untuk berbisnis di bidang pendidikan. Ia yakin, nasib akan diubah

oleh diri sendiri, salah satunya dengan mengenyam pendidikan yang baik.Pada

usia yang masih belia, JR Saragih secara mandiri mencari biaya pendidikan tanpa

kenal menyerah, meski ia saat itu harus bekerja serabutan. Menyemir sepatu,

menjadi kernet bus Simas dan Sepadan ia jalani dengan keteguhan hati. Dorongan

kuat untuk mengubah nasib, menjadikan JR Saragih muda tanpa malu mencari

sepeser uang, untuk kehidupan sehari-hari serta biaya pendidikan.

(14)

sekolah. Siapa sangka, pekerjaan ini yang kemudian menjadi salah satu langkah

penting dalam perjalanan karirnya di bidang militer.

Saat itu JR Saragih bekerja sebagai buruh galian pasir milik Puskopad

(Pusat Koperasi Angkatan Darat). Beberapa lama bekerja memeras keringat

dengan menambang pasir, JR Saragih mendapat tawaran bekerja paruh waktu di

Pusat Primer Koperasi Mabes TNI AD. Tawaran ini, ternyata menjadi titik balik

kehidupan JR Saragih. Kegigihan, sikap pantang menyerah dan kerja keras yang

ia tunjukkan menjadikan banyak petinggi TNI AD yang simpatik atas

kegigihannya tetap bersekolah dengan menjalani berbagai pekerjaan kasar.

Persinggungan dengan orang-orang di institusi militer (TNI) Puskopad,

memuluskan jalan untuk terpilih sebagai atlet menembak. Prestasi inilah yang

lantas memuluskan karirnya untuk terjun dan berkiprah di dunia militer. Tekad

semakin bulat, disertai keyakinan, bahwa militer adalah pilihan dan jalan

hidupnya. Lulus dari SMA 1 Prasasti, Jakarta Pusat, J.R. Saragih memutuskan

mencoba peruntungan dengan mengikuti tes Akademi Militer. Buah kerja

kerasnya tidak sia-sia. Ia diterima sebagai taruna di kampus Akademi Militer

(Akmil) di lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah yang dibiayai oleh negara.

JR Saragih menempuh pendidikan di Akmil Magelang dan menamatkan

pendidikan militernya pada tahun 1990-an. Ia juga memperoleh beasiswa di

Akademi Beasiswa dari Akmil. Selama setahun, kedisiplinan dan keberanian

yang identik dengan seorang personil militer kian menempa pribadi J.R.Saragih di

Akademi Militer Magelang. Dari pendidikan militer di kawasan Lembah Tidar

(Kampus AMN), JR. Saragih berhasil membawa pulang pangkat Letnan Dua TNI

(15)

pendidikan selesai, J.R.Saragih langsung bertugas di lingkungan Polisi Militer

Angkatan Darat (POMAD). Ia ditugaskan komandannya sebagai

Dansubdenpom/Purwakarta, Jawa Barat. Karirnya kian cemerlang dengan

dipercaya sebagai Dandenpom juga menjadi salah seorang personel elit Pasukan

Pengaman Presiden (Paspampres).

Pada tahun 2000 silam, J.R.Saragih sebagai prajurit muda memperoleh

amanah baru. Ia ditugaskan segagai Komandan Sub Detasemen Polisi Militer

(Dansubdenpom) di Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat (Jabar). Satu titik

perjalanan dalam hidupnya inilah, yang kemudian memuluskan jalan lain untuk

membuka pintu lebih lebar dalam kehidupan JR Saragih, anak desa yang tak kenal

menyerah atas takdir dan kenyataan hidup.

Kehidupan keras yang ia alami, menjadikan JR Saragih mudah terketuk

hatinya atas penderitaan orang lain. Pada satu kesempatan J.R.Saragih bertamu ke

pendopo kabupaten dan berbincang akrab dengan Bupati Purwakarta saat itu

Bunyamin Dudih, S.H. JR Saragih memperkenalkan diri seraya menjelaskan,

bahwa hatinya terketuk untuk ikut membantu kesulitan warga Purwakarta dalam

mendapatkan pelayanan kesehatan. Ia ingin memberikan andil secara nyata, yaitu

dengan memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau pada mereka. Ide

cemerlang prajurit muda J.R.Saragih tersebut disambut baik petinggi Pemerintah

Daerah di Purwakarta . Gaji J.R.Saragih di TNI dijadikan modal untuk usaha

memulai usaha klinik kesehatan. Keberanian dan intuisi yang ia miliki,

menjadikan usaha di bidang kesehatan berkembang. Secara bertahap ia bisa

membeli tanah seluas 770 meter persegi untuk mengembangkan klinik. Niatan

(16)

tanpa diduga. Inilah fondasi awal J.R.Saragih fokus untuk terjun menekunibisnis

di sektor kesehatan.

Berdirinya Rumah Sakit Efarina (Etaham) yang berada di Jalan Bungur

Nomor 1 Purwakarta, adalah cikal bakal perkembangan bisnisnya yang bermula

dari sebuah klinik kecil di tahun 2000. Keseriusan, visi dan misi yang ia miliki tak

sia-sia. Tahun 2008, RS Efarina Etaham yang berawal dari klinik kecil

memperoleh akreditasi RS tipe A dengan total karyawan berjumlah sekitar 300

orang. 120 orang di antaranya adalah dokter. Bulan Desember 2001 menjadi

tanggal penting bagi kehidupan JR Saragih. Ia berkenalan dengan dr. Erunita

Anggraini br. Tarigan Girsang, Sp.K.K. (putri dari pasangan Prof. dr. Pangarapan

Tarigan, Sp.PD dan Rehna Ginting)32

32

Ibid

. Setelah menemukan banyak kecocokan

dalam beberapa kali pertemuan, keduanya memutuskan untuk menikah tepatnya

pada Juni 2002. Setahun berselang, tepatnya pada 16 Juli 2003, pasangan JR

Saragih dan Erunita Anggraini Tarigan dikaruniai seorang putri yang diberi nama

Efarina Margaretha Saragih. Memiliki pasangan seorang dokter, adalah seperti

botol bertemu tutup. Tak hanya mendapatkan pasangan hidup, ia pun

mendapatkan partner yang tepat untuk berdiskusi dalam mengembangkan bisnis

di bidang kesehatan. Terbukti dengan lahirnya Akademi Keperawatan Efarina

Etaham yang juga berada di Kabupaten Purwakarta. Tujuannya adalah untuk

mendorong percepatan pemenuhan kebutuhan tenaga perawat. Khususnya untuk

RS Efarina Etaham ataupun rumah sakit lain. Keyakinan bahwa pendidikan

menjadi kunci utama bagi perubahan diwujudkan secara nyata dengan mendirikan

(17)

nyata pandangan jauh ke depan seorang JR Saragih, yang memiliki perhatian

khusus kepada bidang pendidikan.

Intuisi bisnis JR Saragih juga menjadikan RS Efarina Etaham Purwakarta

menjadi menjalin kerja sama dengan PT Jamsostek (Persero) di tahun 2011. RS

Efarina Etaham meluncurkan produk pelayanan kesehatan berupa paviliun khusus

bagi peserta Jamsostek yang diberi nama Trauma Center Jamsostek. Dengan

jalinan kerja sama ini, perusahaan atau keluarga pasien tidak perlu mengeluarkan

biaya pelayanan kesehatan.

Sebagai seorang pelaku usaha, tentunya secara materi ia tidaklah kurang.

Bukti nyata kerja keras dan pantang menyerah, berbanding terbalik dengan

kehidupan yang ia jalani saat kanak-kanak dan juga remaja. Meski usahanya

berkembang di tanah Parahiyangan, kegelisahan sebagai seorang putera asli

Sumatera Utara kian kerap mengetuk hati dan nuraninya. Pembangunan tanah

Jawa yang ia saksikan demikian pesat, tidak selaras dengan perkembangan yang ia

lihat di tanah kelahirannya. Nuraninya merasa terpanggil untuk membangun

tanah kelahiran, ikatan emosional yang tidak akan pernah pudar meski ia sudah

berkelana ke bumi Pasundan. Simalungun, tempat ia ditempa menjadi pribadi

tangguh saat kecil, dengan budaya dan karakteristik Sumatera Utara yang dikenal

tangguh dan pekerja keras. Ia ingin kembali, mengabdi dan berbakti ke tanah

kelahiran yang ia cintai.

Tanah kelahiran yang ia kenal dengan budaya yang demikian kaya, dan

menjadi memori masa kanak-kanak dan akan terus terpatri dalam diri JR Saragih.

Darah dan nafasnya, seiring perjalanan merantau ke belahan lain nusantara, adalah

(18)

nafas, sekaligus memberi pondasi awal pada makna kerja keras dan kedisiplinan.

Hal itulah yang mendorong dirinya bertarung di tahun 2010 dengan maju ke arena

pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Simalungun, dipasangkan dengan

Hj.Nurhayaty Damanik dan akhirnya terpilih menjadi Bupati Simalungun periode

2010-2015. Tahun 2011 JR Saragih secara resmi diangkat menjadi Ketua DPC

Partai demokrat yang pada saat itu dilantik oleh Anas Urbaningrum. Pada tahun

2015, JR Saragih mencalonkan diri sebagai Bupati Simalungun untuk periode

2015-2020 bersama pasangannya Amran Sinaga dan akhirnya kembali menjabat

menjadi bupati simalungun untuk yang kedua kalinya setelah memenangkan

Gambar

gambar rumah balai adat dengan susunan galang 10, 7 anak tangga, jerjak
Tabel 2. Nama Bupati Yang Pernah Menjabat di Kabupaten Simalungun

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian terhadap hipotesis menggunakan analisis regresi linear berganda dengan empat variabel independen (Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan Aset, dan

a. Menu aturan umum squash, dalam menu ini materi yang akan disampaikan yaitu aturan umum squash yang terdiri dari aturan cara bermain olahraga squash, standar lapangan yang

Pada saat membangun sebuah applikasi yang menggunakan web service, kita akan dihadapkan pada pemilihan format data yang akan kita gunakan pada proses transfer file dari server

Penyimpangan penyaluran BLBI sebesar Rp 138,442 trilliun dari total BLBI sebesar Rp 144,536 trilliun, statusnya tidak jelas, apakah akan dibebankan pada BI atau

Dengan didasarkan pada putusan-putusan dalam berbagai kasus praperadilan terkait dengan interpretasi pihak ketiga yang berkepentingan tersebut maka dalam praktek dan

Dari hasil simulasi dapat dilihat kontur sebaran kecepatan dan tekanan airfoil NACA 1412 yang digunakan pada pesawat NVC USU dengan sudut serang 15° dan sudut

Banyak pakar penulisan Bahasa Inggris seperti O'Keefe (1999) dan Wolfe dan Britt (2008) mengatakan bahwa esai argumentatif dengan pola retorika double-sided atau

direkomendasikan : Jika produk ini mengandung komponen dengan batas pemaparan, atmosfir tempat kerja pribadi atau pemantauan biologis mungkin akan diperlukan untuk