vii ABSTRAK
Perawat akan selalu bertemu dengan pasien selama 24 jam, dan dalam pertemuannya diperlukan adanya komunikasi yang lebih intens dan interaksi yang lebih intensif. Pada saat berkomunikasi ada beberapa sikap yang diterapkan oleh seorang perawat, yaitu kehadiran diri secara fisik dan kehadiran diri secara psikologis. Beberapa sikap tersebut dapat mempengaruhi kepuasan pasien. Hal ini menarik untuk diteliti dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap sikap perawat pada saat berkomunikasi dengan pasien di Ruang Rawat Inap Bedah RSUD Gunung Jati Cirebon.
Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien di Ruang Rawat Inap Bedah RSUD Gunung Jati Cirebon yang sudah dirawat selama tiga hari. Didapatkan jumlah sampel sebanyak 56 orang. Rancangan penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa tingkat kepuasan pasien terhadap sikap perawat berdasarkan aspek kehadiran diri secara fisik dan psikologi di Ruang Rawat Inap Bedah RSUD Gunung Jati Cirebon, yang menyatakan tidak puas sebanyak 40 orang (71,4%) dan yang meyatakan puas sebanyak 16 orang (28,6%).
Dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden menyatakan tidak puas terhadap sikap perawat pada saat berkomunikasi. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan hal ini adalah kurangnya pengetahuan perawat mengenai sikap pada saat berkomunikasi dengan pasien. Disarankan untuk peneliti selanjutnya agar meneliti pengetahuan perawat mengenai sikap dalam berkomunikasi.