• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN SHALAT DHUHA DAN TADARUS AL-QUR’AN DI SMPN 1 GONDANG TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN SHALAT DHUHA DAN TADARUS AL-QUR’AN DI SMPN 1 GONDANG TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

107 BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan secara teoritis maupun secara empiris dari

data hasil penelitian di SMPN 1 Gondang Tulungagung, maka peneliti

memberikan kesimpulan sebagai berikut :

1. Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Shalat Dhuha

Dan Tadarus Al-Qur’an di SMPN 1 Gondang Tulungagung, yaitu dalam

meningkatkan aktifitas beribadah shalat dhuha dan tadarus al-qur’an, guru

berperan sebagai pendidik, guru mendidik siswa dan memberikan

pemahaman, wawasan, terlatih, dan mempunyai kesadaran diri untuk

melaksanakan shalat dhuha tanpa harus diperintah oleh guru. Kemudian

peran guru sebagai motivator, selalu memberikan motivasi tentang

keutamaan shalat dhuha dan manfaat yang dapat diperoleh setelah

melaksanakan shalat dhuha. Sebelum ke masjid, lima menit sebelum bel

istirahat, memberikan penjelasan di kelas tentang shalat dhuha. Shalat

dhuha berdoa untuk dirinya sendiri dan mendo’akan kedua orang tua agar

dimudahkan dalam mencari rezeki yang halal, menekankan kepada siswa

untuk selalu mengedepankan ajaran agama. Selanjutnya yaitu peran guru

sebagai model dan teladan, guru juga berperan melaksanakan shalat

dhuha, agar kegiatan pelaksanaan shalat dhuha ini lebih tersampaikan

kepada siswa. Selanjutnya, peran guru sebagai fasilitator, tugas guru

(2)

108

dengan nyaman, penuh semangat, menyenangkan, dan sarana dan

prasarana yang memenuhi dan menunjang untuk siswa, seperti tersedianya

alat kebersihan di lingkungan masjid, dan juga untuk beribadah khususnya

putri sudah disediakan mukena untuk shalat dan untuk praktek membaca

dan menulis al-qur’an di dalam masjid juga telah disediakan al-Qur’an.

Guru sebagai pemberi inspirasi, seorang guru mampu memerankan dan

memberikan inspirasi kepada siswa, sehingga pelaksanaan shalat dhuha

dan tadarus al-qur’an dapat tersampaikan dan berjalan lancar. Dengan cara

guru ikut berpartisipasi melaksanakan shalat dhuha dan tadarus al-qur’an.

2. Pelaksanaan shalat dhuha dan tadarus al-qur’an di SMPN 1 Gondang

Tulungagung dilaksanakan secara bergiliran, yang diikuti oleh semua

kelas 7A-I. Setiap kelas sudah terjadwal yaitu: Hari Senin Kelas VII A-VII

B, Hari Senin Kelas VII C-VII D, Hari Senin Kelas VII E-VII F, Hari

Senin Kelas VII G-VII I. Sebelum ke masjid 10 menit sebelum bel

istirahat, siswa diberikan penjelasan dulu tentang shalat dhuha. Shalat

dhuha ini dilaksanakan secara berjamaah dikerjakan dengan 2 rekaat 2

rekaat, pada setiap 2 rekaat diakhiri dengn 1 kali salam. Dan

pelaksanaannya pada waktu istirahat agar tidak mengganggu kegiatan

belajar mengajar. Untuk imam shalat dengan diimami oleh Bapak guru

PAI dan guru lainnya, terkadang juga siswa laki-laki yang sudah bisa

menjadi imam. Untuk pelaksanaan tadarus al-Qur’an setiap hari Jum’at

pagi dan diikuti oleh kelas VII secara bergantian. Pelaksanaan tadarus

(3)

109

bergantian dan siswa yang lainnya menyimak dan mendengarkan.

Didampingi oleh bapak dan ibu guru agama secara bergantian.

3. Kendala dalam pelaksanaan shalat dhuha dan tadarus al-Qur’an di SMPN

1 Gondang Tulungagung meliputi: faktor internal dan faktor eksternal

yaitu, (1) kurangnya kesadaran siswa tentang pentingnya mata pelajaran

pendidikan agama islam,(2) kurangnya motivasi, (3) ketersediaan waktu

yang terbatas, (5)lingkungan keluarga, (6) lingkungan sekolah.

B. Saran

1. Kepada IAIN Tulungagung

Hendaknya untuk mengembangkan hasil penelitian yang peneliti

lakukan ini, supaya lebih berguna dan bermanfaat serta dapat

menambah khazanah keilmuan pendidikan.

2. Kepada SMPN 1 Gondang Tulungagung

Supaya peran guru dalam meningkatkan shalat dhuha dan tadarus

al-qur’an bisa lebih dilengkapi adanya sarana prasarana yang

menunjang sehingga pembelajaran dapat berlangsung efektif, efisien

dan menyenangkan sehingga tujuan dalam pembelajaran dapat tercapai.

3. Kepada peneliti selanjutnya

Penelitian ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak

kekurangan, sehingga kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat

(4)

110

kedepannya dapat dimanfaatkan lembaga pendidikan dan memperkaya

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi dengan judul “ Pembiasaan Shalat Dhuha Dalam Pembinaan Akhlak Peserta Didik di MTs Al-Ghozali Panjerejo Rejotangan Tulungagung ” yang ditulis oleh.. Imro’atul Latif

Peran guru pendidikan agama Islam dalam membangun budaya sholat.. dhuha di SMAN 1 Rejotangan Tulungagung, yaitu berperan sebagai

Peran Guru Pendidikan Agama Islam sebagai Motivator dalam Meningkatkan Nilai Religius melalui Shalat Jum‟at Peserta Didik di SMP Negeri I Ngantru Tulungagung ... Peran

agama Islam dalam membina kegiatan keagamaan yang diwujudkan. melalui sholat dhuha berjamaah, sholat wajib berjamaah dan

Peran guru PAI sebagai motivator terhadap pembiasaan nilai-nilai religius siswa dalam bentuk shalat berjamaah di SMPN 1 Ngunut Tulungagung .... Peran guru PAI sebagai

akan menggunakan tiga metode dalam pengumpulan data yaitu: observasi,.. wawancara,

Tujuan penelitian: (1) Untuk mengetahui bagaimana peran guru pendidikan agama islam dalam membentuk Akhlak disiplin pada siswa di SMPN 2 Sumbergempol Tulungagung. (2)

STRATEGI GURU PAI DALAM MENANAMKAN KEDISIPLINAN SHALAT ZUHUR BERJAMAAH DI SMA NEGERI 1 GONDANG KECAMATAN GONDANG KABUPATEN NGANJUK SKRIPSI Diajukan Kepada Institut Agama Islam