• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J010073 13.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J010073 13."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

20

DAFTAR REFERENSI

Abdullah, A dan Soedarmanto. 1982. Budidaya Tembakau. Penerbit CV Yasaguna.

Abdullah, A. & Soedarmanto. 1984. Budidaya Tembakau. Penerbit CV Yasaguna.

Al-Quran, S. 2004. Pollen Morphology Of Solanaceae In Jordan. Pakistan Journal Of Biological Sciences. Jordan. Mu’tah University. ISSN 7 (9): 1586-1593.

Aprianty, N.M.D & Kriswiyanti, E. 2008. Study Variasi Ukuran Serbuk Sari Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) dengan Warna Bunga Berbeda. Jurnal Biologi XII (1): 14-18.

Arizona, J . 2000. Coping With Pollen Allergies. Scalau County. Director Agen. Agriculture and Natural Resources Cooperative Extention. Yapavai County.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas. 2010. Kabupaten Banyumas Dalam Angka Banyumas In Figures. ISSN :0214.4331. Katalog Bps :1401.3302

Baptista, N. 2010. Penentuan Ukuran Mikroba Menggunakan Mikrometer.

http://www.scribd.com/doc/28906216/Penentuan-Ukuran-Mikroba-Menggunakan-Mikrometer. Diakses pada tanggal 25 Juni 2014.

Bhojwani, S.S & Bhatnagar, S.P. 1978. The Embryologi of Angiosperms. Third Revised Edition. Vikas Publishing Hous, PVT, LTD.

Chatri, M. & Yesti. 2012. Studi Morfologi Beberapa Serbuk Sari Beberapa Spesies Solanum. Jurnal Sainstek. Jurusan Biologi FMIPA. Padang. UNP. ISSN Vol.IV No.2: 151-157.

Darjanto & S. Satifah. 1982. Pengetahuan Dasar Biologi Bunga dan Teknik Penyerbukan Silang Buatan. Jakarta. Penerbit PT Gramedia.

Dickey, R.D. 1956. The Genus Solandra In Florida. Florida State Horticultural Society.

Dwiatmini, K., Mattjik N.A., Aswidinnoor H., & Toruan Matius N.L. 2003. Analisis Pengelompokan dan Hubungan Kekerabatan Spesies Anggrek Phalaenopsis Berdasarkan Kunci Determinasi Fenotipik dan Marka Molekuler RAPD.

Bogor. Institut Pertanian Bogor. J. Hort. 13(1):16-27.

El-Sayed, S.M., Mohamed, E.t., Ahmed, G.I., & Ali A.E. 2010. Pollen Morphology of Some Species of Subfamily Papilionoidae. Proceeding of Fifth Scientific Enviromental Conference, Zagazig Uni : 71-86.

Erdtman, G. 1952. Pollen Morphology and Plant Taxonomy Angiospermae .London. The Chronica Botanica Co. Inc.

(2)

21

Erdtman, G. 1966. Handbook of Palinology, Morfology Taxonomy Ecology. An Introduction to Study of Pollen Grains and Spores. New York. Hapner Publishing CO.

Esau, K. 1953. Plant Anatomy 2nd Edition. New York. London. Sidney. John Willey and Sons Inc.

Faegri, K. & Iversen, J. 1989. Textbook of pollen analysis . 4th Ed. London. Alden Press.

Fahn, A. 1991. Anatomi Tumbuhan Edisi 3. Penerjemah A. Soediarto, R. M. T. Koesoemaningrat, M. Natasaputra, H. Akmal. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Harsono, G., Zakiudin, M., Sjawitri, P.S., HEM Dadi, S., Mia, K., Rita, E., & Ratih, D.P. 2007. Faktor Yang Diduga Menjadi Resiko Pada Anak Dengan Rinitis Alergi Di RSU Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. XXIII, No.3,Desember 2007.

Huang, T. 1972. Pollen Flora Of Taiwan. Taiwan : National Taiwan University.

Irawan, B., Sahal, M., & Adrian, R. 2013. Karakterisasi Dan Kekerabatan Tumbuhan Mangrove Rhizophoraceae Berdasarkan Morfologi, Anatomi Dan Struktur Luar Serbuk Sari. Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir. Jurusan Biologi FMIPA UNPAD.

Kapp, R.O. 1969. How to Know Pollen and Spores. Dubuque. Iowa.Wm. C. Brown Company Publishers.

Karmana, O. 2007. Cerdas Belajar Biologi. Bandung.Grafindo Media Pratama.

King, M.J. & Buchmann, S.L. 1996. Sonocation Dispensing of Pollen from Solanum Laciniatum flowers. Functional Ecology, 10: 449-456.

Martasari, C., A. Sugiyatno., H.M. Yusuf., & D.L. Rahayu. 2009. Pendekatan Fenetik Taksonomi dalam Identifikasi Kekerabatan Spesies Anthurium. J.Hort.19(2): 155-163.

Minarti, S. 2010. Ketersediaan Tepung Sari Dalam Menopang Perkembangan Anakan Lebah Madu Apis mellifera Di Areal Randu (Ceiba pentandra) Dan Karet (Hevea brasilliensis). Jurnal Ternak Tropika Vol. 11, No.2:-54-60.

Moore, P.D & Webb, J.A. 1978. An Illustrated Guide to Pollen Analysis. New York: John Willey and Sons Inc. 133pp

Moore, P.D., Webb, J.A. & Collinson, M.E. 1991. Pollen Analysis. Blackwell Scientific Publication Oxford

(3)

22

Ngasinah. 2008. Tinjauan Taksonomi Famili Solanaceae Berdasarkan Ciri Morfologi Bunga dan Buah Sebagai Materi Untuk Penyusunan Bahan Ajar SMA Kelas X. SKRIPSI. Program Studi Pendidikan Biologi. Yogyakarta. Universitas Ahmad Dahlan.

Nursiah, W.O. 2012. Rencana Usaha Tani Tomat Di Desa Lapandewa. Bau-Bau. Universitas Muhammadiyah Buton.

Olson, M. 2013. Solanaceae, The Potato Family.

http://www.eeob.iastate.edu/classes/bio366/families/Solanaceae.pdf. Diakses pada tanggal 24 November 2014.

Perveen, A. & Qaiser, M. 2007. Pollen Morphologi Of Family Solanaceae From Pakistan. Pakistan Journal of Botany. Pakistan. University of Karachi. 39(7): 2243-2256

Pitojo, S . 2004. Benih Kentang. Yogyakarta. Penerbit Kanisius.

Preissel, U., & Preissel, H.G. 2002. Brugmansia and Datura, Angel Trumpets and Thorn Apples. Buffalo: Firefly Books.

Purnobasuki, H., Purwandari, E., & Thin S. 2014. Keanekaragaman Morfologi Serbuk Sari Pada 5 Species Bougainvillea. Biosciantiae. Vol 11, No. 1, Hal 48-59.

Pujoharsoyo, N. 1989. Vegetasi Masa Lampau Formasi Pucangan dan Kambuh Ditinjau dari Palinologi di Daerah Sangiran Jawa Tengah. Tesis. Fakultas Biologi. Yogyakarta. UGM.

Pusat Pengolahan Data (PUSDATA). 2014. Peta Kabupaten Banyumas. Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia.

Shaheen, N. & Mir, A.K. 2009. Pollen Morphologi of ‘4 Species of Abutilon and Hibiscus of The Family Malvaceae (Sensu Strict). Journal of Medical Plants Research Yol.s (11).pp. 921-929.

Sporne, K.R. 1972. Some Observation On The Evaluation of Pollen Types in Dicotyledons. New Phytol. 71: 181-185.

Spooner, D.M, Gregory, J.A & Robert, K. J. 1993.Chloroplast DNA Evidence For The Interrelationships Of Tomatoes, Potatoes, And Pepinos (Solanaceae). American Journal of Botany. Texas. University of Texas, Austin. 80(6): 676-688.

Steenis, C.G.G.J. 2005. Flora. Jakarta.PT Pradnya Paramita.

Sumarsono., T.B. Suparjana, & S. Samiyarsih. 2012. Studi Variasi Ukuran Polen Beberapa Varietas Cabai Capsicum spp. (Cabai). Inovasi jurnal Sains dan Teknologi UNSOED. Vol 6 (1): 71-76.

(4)

23 Sutarmi, S. 1986. Botani. Angkasa. Bandung.

Tjitrosoepomo, G. 1989. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Tjitrosoepomo, G. 2004. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Wahyurini, E. 2000. Pengaruh Retardan dan Aspirin dalam Menginduksi Pembentukan Umbi Mikro Kentang (Solanum tuberosum) Secara In Vitro.Yogyakarta. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”. Jurusan Agronomi.

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum, komitmen mengacu pada orientasi yang spesifik niat dan ciri perilaku dengan tujuan mewujudkan nilai bagi kedua belah pihak dalam jangka panjang

Konservasi insitu dilakukan dalam bentuk kawasan suaka alam (cagar alam, suaka marga satwa), zona inti taman nasional dan hutan lindung.. Perluasan kawasan

Fungsi utama komite audit adalah membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dewan komisaris, yang antara lain dilakukan dengan cara melakukan evaluasi

Selain 4 pabrik baru tersebut perseroan masih akan membangun 3 tambahan pabrik lainnya, dikatakan bahwa tahun ini perseroan akan membangun 2 pabrik pada Q4 2015 dan 1 pabrik

memiliki litologi breksi piroklastik dan lanau lempungan, zona ( memiliki litologi la9a basalt dan pasir lanauan, zona # memiliki litologi breksi piroklastik dengan pasir

1) Melakukan survei ke bangunan yang akan diaudit, untuk mendapatkan kepastian bahwa bangunan tersebut bersedia dilakukan audit energi. 2) Melakukan pengukuran

Nilai koefisien regresi variabel nilai tukar bernilai positif sebesar 0,189 yang artinya, jika nilai tukar meningkat sebesar satu rupiah maka harga saham akan

Pengawasan terhadap dana pendidikan seharusnya tidak hanya dari pihak pusat saja tetapi peran pihak interen (manajer cabang, staff, dan tenaga pengajar/tentor) dan