PERTUTURAN DALAM KUMPULAN “CERITA RAKYAT DARI KARO” KARYA Z. PANGADUAN LUBIS
Oleh
HELLY SHEBA BR S. ABSTRAK
Penelitian ini membahas jenis-jenis tindak tutur dan penggunaan komponen-komponen peristiwa tutur pada Kumpulan Cerita Rakyat dari Karo karya Z. Pangaduan Lubis. Dalam pengumpulan data digunakan metode simak dan teknik yang digunakan adalah teknik sadap dan teknik catat. Pengkajian data menggunakan metode padan dengan teknik dasarnya teknik pilah unsur penentu. Teori yang digunakan adalah teori tindak tutur oleh J. L. Austin dan Searle dan teori peristiwa tutur oleh Dell Hymes. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kumpulan Cerita Rakyat dari Karo terdapat tiga jenis tindak tutur, yaitu tindak lokusi, tindak ilokusi, dan tindak perlokusi. Berdasarkan lima kategori yang dikemukakan Searle, dapat dikatakan bahwa dalam kumpulan Cerita Rakyat dari Karo terdapat kelima kategori tindak ilokusi, yaitu representatif atau asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif, namun yang paling dominan adalah ilokusi direktif dan ilokusi deklaratif. Berdasarkan teori peristiwa tutur yang dikemukakan oleh Dell Hymes dapat dikatakan bahwa dalam kumpulan Cerita Rakyat dari Karo terdapat delapan komponen pertuturan, yakni S (settings), P (participants), E (ends), A (act sequences), K (key), I (instrumentalities), N (norms), dan G (genres). Secara umum tujuan yang terkandung di dalam ketiga cerita ini bersifat naratif, yaitu mengungkapkan tentang penciptaan langit dan bumi di Tanah Karo, asal usul padi di Tanah Karo, dan mengungkapkan tentang nilai-nilai moral di Tanah Karo.