KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat tersusunnya Rencana Kinerja
TA 2016
Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai
penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategik, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan.
Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana
kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.
Rencana Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari RPJM Pemda Kota Dumai yang memuat Visi, Misi dan Strategi kebijakan yang didasarkan kepada situasi, kondisi, potensi dan
kebutuhan dan permasalahan dibidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi
Dalam melaksanakan tugas yang diemban Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dirasakan masih ada kekurangan-kekurangannya, untuk itu kami
mengaharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi pelaksanaan tugas
kedepan agar lebih baik lagi.
Dumai, Februari 2015
KEPALA
DAFTAR I SI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR I SI ... ii
BERI TA ACARA ... 1
BAB I
:
PENDAHULUAN
... 5A. PENGERTI AN ... ... 5
B. GAMBARAN UMUM ORGANI SASI ... 5
C. MAKSUD DAN TUJUAN ... 9
D. KEDUDUKAN DAN FUNGSI ... 10
C. SI STEMATI KA PENULI SAN... 10
BAB I I
:
EVALUASI RENJA TA 2014
... 121. PENGUKURAN KI NERJA... 12
BAB I I I
:
RENCANA KI NERJA
... 17A. STRATEGI S ... ... 17
B. TUJUAN... ... 20
C. SASARAN... ... 21
C. PROGRAM DAN KEGI ATAN ... 22
BAB I V
:
I NDI KATOR KI NERJA
... 27A. I NDI KATOR KI NERJA SASARAN ... 27
B. I NDI KATOR KI NERJA KEGI ATAN ... 27
BAB V
:
PENUTUP
... 32LAMPI RAN :
BERI TA ACARA
PENYUSUNAN RENCANA KI NERJA
DI NAS TENAGA KERJA DAN TRANSMI GRASI
KOTA DUMAI
TAHUN ANGGARAN 2016
1. Pada hari ini Senin tanggal dua bulan februari tahun dua ribu lima belas bertempat di ruang rapat Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai, Jalan Kesehatan No. 5 Dumai, telah diadakan rapat Penyusunan Rencana Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai untuk tahun anggaran 2016
2. Hadir dalam rapat :
a. Kepala Bidang di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai
b. Kepala Seksi di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai
3. Jalannya Rapat :
a. Rapat dibuka pukul 09.00 WI B dipimpin oleh Sekretaris Disnakertrans.
b. Selanjutnya diadakan diskusi tentang penyusunan Rencana Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai Tahun Aggaran 2016.
c. Dari hasil diskusi tersebut telah disepakati bahwa :
- Untuk tahun anggaran 2016, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai merencanakan pelaksanaan 8(delapan) jenis program, yaitu :
1 Program pelayanan administrasi perkantoran
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3 Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan Keuangan
4 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
5 Program Peningkatan Kesempatan Kerja
6 Program Perlindungan Pengembangan Lembaga ketenagakerjaan
7 Program Menajemen Pelayanan Tenaga Kerja
8 Program Transmigrasi Lokal
a.
RENCANA KERJA SEKRETARI AT
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
a. Penyediaan jasa surat menyurat dengan rencana anggaran sebesar Rp 237.000.000
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik dengan rencana anggaran sebesar Rp 236.400.000
c. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp. 63.400.000
d. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional dengan rencana anggaran sebesar Rp 10.500.000
e. Penyediaan jasa kebersihan kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp 72.844.000
f. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp 38.850.000
g. Penyediaan alat tulis kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp 116.331.200
h. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan dengan rencana anggaran sebesar Rp 100.291.500
i. Penyediaan Bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan dengan rencana anggaran sebesar Rp 21.600.000
j. Penyediaan makanan dan minuman dengan rencana anggaran sebesar Rp 23.490.000
k. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah dengan rencana anggaran sebesar Rp 436.346.000
l. Penyediaan jasa tenaga administrasi perkantoran dengan rencana anggaran sebesar Rp 21.780.000
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional dengan rencana anggaran sebesar Rp 480.000.000
b. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp 237.000.000
c. Pengadaan Mubeleir dengan rencana anggaran sebesar Rp 9.000.000
d. Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp 452.767.650
3. Program peningkatan pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan ikhtisar realisasi Kinerja SKPD dengan rencana anggaran sebesar Rp 34.150.000
b. Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran dengan rencana anggaran sebesar Rp 22.650.000
c. Penyusunan Pelaporan keuagan akhir tahun dengan rencana anggaran sebesar Rp. 220.000.000
b.
RENCANA KERJA BI DANG PELATI HAN DAN PRODUKTI VI TAS
4. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
1. Pengadaan Peralatan Pendidikan dan Keterampilan bagi pencari kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp 110.000.000
2. Pendidikan dan Pelatihan Keteram pilan Bagi Pencari Kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp 1.869.632.270
c.
RENCANA KERJA BI DANG PENEMPATAN TENAGA KERJA
5. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
1. Penyebarluasan I nformasi bursa Tenaga Kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp. 139.721.600
2. Penyusunan I nformasi bursa Tenaga Kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp. 70.694.000
3. Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai dengan rencana anggaran sebesar Rp. 239.500.000
4. Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaan dengan rencana anggaran sebesar Rp. 417.431.006
5. Pemberian Fasilitasi dan Mendorong Sistem pendanaan pelatiahn berbasis masyarakat dengan rencana anggaran sebesar Rp. 383.599.000
d. RENCANA KERJA BI DANG PENGAWASAN DAN SYARAT KERJA
6. Program Perlindungan lembaga ketenagakerjaan
2. Peningkatan pengawasan, perlindungan hukum penegakan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp. 518.477.000
3. Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan dengan rencana anggaran sebesar Rp. 89.670.000
7. Program Manajemen Pelayanan Tenaga Kerja
1. Pelaksanaan pengumpulan data KHL Kota Dumai dengan rencana anggaran sebesar Rp. 34.886.000
2. Pembinaan Dewan Pengupahan Kota dengan rencana anggaran sebesar Rp 165.765.000
e. RENCANA KERJA BI DANG TRANSMI GRASI
8. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
1. Penyediaan dan Pengelolaan Parsarana dan sarana Sosial Ekonomi di Kawasan Transmigrasi sebesar Rp 96.975.000
9. Program Transmigrasi Lokal
2. Pelatihan transmigrasi Lokal dengan rencana anggaran sebesar Rp 198.129.100
3. Pembinaan Masyarakat transmigrasi Lokal dengan rencana anggaran sebesar Rp 172.463.900
Demikian Berita Acara Penyusunan Rencana Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai Tahun Anggaran 2016 ini dibuat untuk dipergunakan sebagai mana mestinya.
Mengetahui : Kepala
Drs. H. AMI RUDDI N, MM
Pembina Utama Muda NI P. 19600513 198101 1 002Dumai, Februari 2015 Sekretaris
MT. PARULI AN.S, SE
Pembina Tk.IBAB I
PENDAHULUAN
A.
PENGERTI AN
Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan
dalam rencana strategik, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah
melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikat or kinerja yang ada
pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta
merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun
tertentu.
Rencana Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari RPJM Pemda Kota Dumai yang memuat Visi, Misi dan Strategi kebijakan yang didasarkan kepada
situasi, kondisi, potensi dan kebutuhan dan permasalahan dibidang
Ketenagakerjaan dan Transmigrasi
B.
GAMBARAN UMUM ORGANI SASI
Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum. Pengertian
pertama menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional, seperti organisasi perusahaan, rumah sakit, perwakilan pemerintah atau suatu
perkumpulan olah raga. Pengertian kedua berkenaan dengan proses pengorganisasian, sebagai suatu cara dalam mana kegiatan organisasi
dialokasikan dan ditugaskan diantara para anggotanya agar tujuan
Pengorganisasian (Organizing) merupakan proses penyusunan
struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya –
sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. Dua aspek utama proses penyusunan struktur organisasi adalah
departementalisasi, yaitu merupakan pengelompokan kegiatan – kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan – kegiatan yang sejenis yang saling
berhubungan dapat dikerjakan bersama. Hal ini akan tercermin pada struktur formal suatu organisasi, dan tampak atau ditunjukkan oleh suatu
bagan organisasi. Pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan
agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk dan melaksanakan sekumpulan kegiatan yang terbatas. Kedua aspek ini
merupakan dasar proses pengorganisasian suatu organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif.
Organisasi yang baik adalah suatu organisasi yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip organisasi yang meliputi perumusan tujuan,
pembagian Kerja, pendelegasian wewenang, adanya koordinasi, efesiensi dan pengawasan umum.
Struktur organisasi (desain organisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur
organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau
posisi-posisi, atau pun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas
wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialis kerja, standarisasi,
Adapun faktor-faktor utama yang menentukan perancangan
struktur organisasi adalah sebagai berikut :
1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya. Strategi menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun
diantara para pimpinan dan bawahan.
2. Teknologi yang digunakan. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk
memproduksi barang-barang atau jasa akan membedakan struktur organisasi.
3. Anggota (pegawai/ karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam
organisasi. Kemampuan dan cara berpikir para anggota , serta kebutuhan mereka untuk bekerja sama harus diperhatikan dalam
merancang struktur organisasi. Kebutuhan pimpinan dalam pembuatan
keputusan juga akan mempengaruhi saluran komunikasi, wewenang dan hubungan diantara satuan kerja pada rancangan struktur
organisasi.
4. Ukuran organisasi. Besarnya organisasi secara keseluruhan maupun
satuan kerjanya yang sangat mempengaruhi struktur organisasi. Semakin besar ukuran organisasi, struktur organisasi akan semakin
kompleks dan harus dipilih struktur yang tepat.
Adanya pembagian tugas yang digambarkan dalam struktur
organisasi maka akan lebih jelas bagi pimpinan siapa yang akan melaksanakan setiap tugas, sehingga pimpinan dapat meminta
pertanggungjawaban dari masing-masing bawahan atas pelaksanaan dari
tugas yang dibebankan kepadanya.
Bentuk organisasi yang baik akan sangat tergantung pada situasi dan kondisi dari tiap-tiap organisasi dan juga pada tujuan yang hendak
dicapai. Hal ini disebabkan karena bentuk organisasi antara satu
organisasi SKPD - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dapat
digambarkan sebagai berikut :
KEPALA DI NAS
KELOMPOK JABATAN SEKRETARI S
SUBBAG ADM UMUM
BI DANG PENGAWASAN DAN SYARAT KERJA
SEKSI PENGAWASAN NORMA KERJA SEKSI BURSA KERJA
SEKSI PEMBI NAAN DAN PENGEMBANGAN SOSI AL
BUDAYA
SEKSI PENYULUHAN DAN
PELATI HAN
SEKSI NORMA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
SEKSI SARANA DAN PRASARANA
SEKSI BI MBI NGAN DAN I NSTRUKTUR
SEKSI SYAKER DAN HUBUNGAN I NDUSTI AL
SEKSI PEMBI NAAN LEMBAGA LATI HAN SWASTA DAN
SERTI FKASI
U P T
Untuk dapat menjalankan tugas yang telah dibebankan, Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai memiliki struktur sebagai berikut :
1. KEPALA DI NAS
2. SEKRETARI S, terdiri dari :
a. Subbag Administrasi dan Umum
b. Subbag Kepegawaian
c. Subbag Program Evaluasi dan Pelaporan
3. BI DANG PENEMPATAN TENAGA KERJA, terdiri dari :
b. Seksi Penempatan Tenaga kerja
c. Seksi Perluasan dan Kesempatan Kerja
4. BI DANG PENGAWASAN, terdiri dari :
b. Seksi Pengawasan Norma Kerja
c. Seksi Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja
d. Seksi Syarat Kerja dan Hubungan I ndustrial
5. BI DANG KETRANSMI GRASI AN, terdiri dari :
b. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Sosial Budaya c. Seksi Sarana dan Prasarana
d. Seksi Bimbingan Penyuluhan, Pengarahan dan Penempatan
6. BI DANG PELATI HAN DAN PRODUKTI VI TAS, terdiri dari :
b. Seksi Penyuluhan dan Pelatihan c. Seksi Seksi Bimbingan I nstruktur
d. Seksi Pembinaan Lembaga latihan Swasta dan Sert ifikasi
7. UNI T PELAKSANAAN TEKNI S
8. KELOMPOK JABATAN FUNGSI ONAL
C.
MAKSUD DAN TUJUAN
a.
Maksud
Maksud dari pada Renja Disnakertrans ini disusun adalah untuk
memberikan arah penyelenggaraan program dan kegiatan pelaksanaan pembangunan di bidang Ketenagakerjaan dan
Transmigrasi.
b.
Tujuan
1. Membentuk pemahaman bersama dalam lingkungan Dinas
mengenai indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur
tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
masing-masing dalam menunjang keberhasilan pembangunan bidang ketenagakerjaan dan transmigrasi.
2. Membentuk pemahaman bersama dalam lingkungan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai beserta jajarannya mengenai tingkat kinerja yang ditargetkan untuk dicapai dalam
tahun 2016.
3. Menjadi acuan bagi seluruh jajaran Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kota Dumai di dalam menyusun anggaran berbasis
kinerja (performance-based budget) 2016.
D.
KEDUDUKAN DAN FUNGSI
Kedudukan Renja Disnakertrans ini adalah kerangka perencanaan bidang
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian yang merupakan cerminan dari
aspirasi masyarakat dengan memperhatikan RPJM Kota Dumai. Sedangkan fungsi dari Renja ini sebagai pedoman bagi aparat
Disnakerkessos dalam pencapaian target program dan kegiat an untuk tahun anggaran berjalan.
E.
SI STEMATI KA PENULI SAN
Rencana Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai tahun
2016 terdiri dari beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi mengenai gambaran umum organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai, maksud dan
tujuan disusunnya rencana kinerja.
Memaparkan evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun
2014.
BAB I I I : RENCANA KI NERJA
Memaparkan rencana kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai yang menguraikan
kegiatan-kegiatan program dan kegiatan-kegiatan tahun anggaran 2016. BAB I V : I NDI KATOR KENERJA
Memaparkan tentang indikator kinerja sasaran dan
indikator kinerja kegiatan dengan menguraikan target kinerja sasaran dan analisis kinerja kegiatan yang
diharapkan untuk tahun 2016 yang mennggambarkan
BAB I I
EVALUASI RENJA 2014
Secara umum Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai telah
berhasil melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang diwujudkan dalam
keberhasilan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan untuk tahun 2014. Keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat dilihat dari pemenuhan
indikator kinerja, baik makro maupun mikro, yang ditetapkan untuk masing-masing sasaran tersebut yang ditetapkan maksimal dan
proporsional sesuai dengan kemampuan aparatur dan keuangan yang ada
sehingga secara bertahap dapat menciptakan kesatuan gerak dan langkah dalam suatu rantai kerja kedinasan dalam rangka memberikan pelayanan
dibidang ketenagakerjaan, dan transmigrasi di Kota Dumai.
Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan dua
metode, yaitu metode evaluasi kinerja dan metode pembandingan capain
sasaran
1. PENGUKURAN KI NERJA TA 2014
a. Pembangunan Balai Latihan Kerja
Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100,07% ,
dikontribusikan oleh :
a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi
Rp. 1.666.924.000 dari alokasi dana Rp 1.702.400.000 atau sebesar 98%
b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya pembangunan
balai latihan kerja telah di bangun untuk2 Kecamatan
c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya tersedianya rumah
b. Peningkatan Profesionalisme tenaga kepelatihan dan instruktrur
BLK
Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100,07% ,
dikontribusikan oleh :
a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi
Rp. 218.820.000 dari alokasi dana Rp 220.070.000 atau sebesar 100% b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya terlaksananya
bimtek terhadap lembaga pelatihan kerja swasta
c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya peningkatan mutu latihan dilembaga latihan swasta untuk 50 orang
c. Pendidikan dan Keterampilan bagi Pencari Kerja
Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100%
dikontribusikan oleh :
a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi
Rp. 697.359.530 dari alokasi dana Rp 697.722.100 atau sebesar 100% b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya terlaksananya
kegiatan jahit, bordir dan Juru las listrik
c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya tersedianya tenagakerja terampil dibidang jahit, bordir dan Juru las listrik untuk 96
orang
d.
Penyusunan I nformasi Bursa Tenaga Kerja
Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100% dikontribusikan oleh :
a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi Rp. 62.293.400 dari alokasi dana Rp 74.180.000 atau sebesar 84%
b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya tercapainya
c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya tercapainya target
Persentase mengurangi pengangguran di Kota Dumai untuk 30
Perusahaan
c. Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai
Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100 % , dikontribusikan oleh :
a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi
Rp 387.715.100,- dari alokasi dana Rp 394.690.000 atau sebesar 98,00%
b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya tercapainya target terwujudnya kesempatan kerja melalui TTG
c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya tercapainya target
Terciptanya kesempatan kerja melalui TTG untuk 20 orang
d. Pengembangan Kelembagaan Produkutivitas Dan Pelatihan
Kew irausahaan
Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100,00% ,
dikontribusikan oleh :
a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi Rp 394.508.400 dari alokasi dana Rp 397.230.000 atau sebesar
98,00%
b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya tercapainya
target mengurangi pengangguran sementara untuk 50 orang
terwujudnya kesempatan kerja melalui padat karya produktivitas. c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya tercapainya target
mengurangi pengangguran sementara untuk 50 orang
e. Fasilitas penyelesaian prosedur, penyelesaian perselisihan
hubungan industrial
Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100% ,
a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi
Rp 122.851.000 dari alokasi dana Rp 125.513.000 atau sebesar 100%
b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya tercapainya target terlaksananya Sosialisasi dalam rangka pembentukan dan
pembinaan kerjasama LKS Tripatit
c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya meningkatnya
pengetahuan pekerja dan pengusaha dalam masalah hubungan industrial untuk 12 peraturan .
f. Peningkatan
Pengaw asan,
Perlindungan
Dan
Penegakan
Hukum Terhadap Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100% ,
dikontribusikan oleh :
a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi Rp 49.450.000 dari alokasi dana Rp 49.450.000 atau sebesar 100 %
b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya tercapainya target tercapainya peningkatan perusahaan yang menerapkan norma
K3 dan bulan K3 Nasional
c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya meningkatnya peran masyarakat industrial dalam melakukan budaya K3
g. Pelaksanaan Pengumpulan Data KHL Kota Dumai
Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100% ,
dikontribusikan oleh :
a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi Rp 32.964.000 dari alokasi dana Rp 33.084.000 atau sebesar 100
b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya tercapainya target jumlah survey harga pasar untuk penetapan KHL Kota Dumai 7
bulan
c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya Tersedianya
h. Pembinaan Dew an Pengupahan
Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100% , dikontribusikan oleh :
a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi Rp 157.035.000 dari alokasi dana Rp 157.060.000 atau sebesar 100%
b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya tercapainya
target jumlah biaya sidang dan honor sidang dewan pengupahan kota dumai 7 bulan
c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya tercapainya target Penyelenggaraan Sidang/ Rapat Rutin Dewan Pengupahan selama 7
bulan (100% )
i. Fasilitasi Penyelesaian Lahan Transmigrasi
Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100% ,
dikontribusikan oleh :
a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi
Rp 315.466.900 dari alokasi dana Rp 364.22.500 atau sebesar 87,00%
b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya pencapain target terlaksananya bantuan alat pertanian, buku sekolah dan alat
peraga/ praktik
c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya target tersedianya
BAB I I I
RENCANA KI NERJA
encana Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Strategis yang
memuat berbagai kegiatan tahunan dengan memperhatikan program dan kebijakan yang didasarkan kepada situasi, kondisi, potensi dan kebutuhan
dan permasalahan dibidang ketenagakerjaan dan transmigrasi.
A. RENCANA STRATEGIS
esuai tugas pokok dan fungsi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kota Dumai mempunyai rencana stratejik yang berorientasi pada hasil
yang ingin dicapai selama waktu 5 (lima) tahun, yaitu untuk tahun
2011-2015 dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada
atau mungkin timbul. Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kota Dumai yang mencakup visi, misi, tujuan, sasaran, serta cara pencapaian
tujuan dan sasaran tersebut akan diuraikan dalam bab ini. Kemudian, sasaran
yang ingin dicapai dalam tahun 2016 akan dijelaskan dalam Rencana Kinerja
2016
Visi yaitu cara pandang jauh ke depan kemana suatu instansi harus
dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Misi merupakan serangkaian
tindakan yang harus dilaksanakan oleh suatu instansi sebagai penjabaran dari
visi yang telah ditetapkan.
VISI
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta melihat latar
belakang dan mencermati fenomena-fenomena yang ada, maka
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai mempunyai
visi :
R
R
S
S
A.
Makna dari visi tersebut dapat disimpulkan bahwa Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kota Dumai berkeinginan menjadi instansi profesional
dibidang ketenagakerjaan dan transmigrasi di Kota Dumai.
Kondisi keadaan yang diinginkan dalam Visi dimaksud adalah dapat
menciptakan hubungan yang harmonis antara Pengusaha dengan Para
Pekerja sehingga dapat menciptakan situasi yang tenang dan kondusif didalam
bekerja dan berusaha, mengupayakan tersedianya tenaga kerja profesional
dan terampil, terlaksananya program pelatihan dan produktivitas tenaga kerja,
terkendalinya iklim bekerja dan berusaha serta tertatanya sistem administrasi
yang tertib dan transparan. Dibidang transmigrasi, Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi berkeinginan untuk melakukan upaya pengkoordinasian dan
pembinaan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan
memberdayakan potensi-potensi pembangunan yang ada dalam masyarakat.
Sejalan dengan Visi Kota Dumai, maka diharapkan untuk masa yang
akan datang pembangunan Kota Dumai diantaranya mengacu kepada
peningkatan Sumber Daya Manusia, menata lingkungan/mengutamakan
keselamatan dan kesehatan kerja dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja,
penciptaan wirausaha mandiri guna peningkatan taraf hidup dan sosial
masyarakat dalam kaitannya dengan upaya pengentasan pengangguran di
Kota Dumai.
Tujuan penetapan visi tersebut adalah :
a. Mencerminkan apa yang ingin dicapai oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kota Dumai
b. Memberi arah dan fokus strategi yang jelas
c. Memiliki orientasi terhadap masa depan
Misi I
Misi II
Misi III
Misi IV
Perluasan Kesempatan kerja dan peningkatan Pelayanan
Penempatan tenaga kerja serta penguatan informasi pasar kerja
dan Bursa kerja
Peningkatan Kompentensi Keterampilan dan Produktivitas Tenaga
Kerja
Peningkatan Pembinaan Hubungan Industrial serta perlindungan
Sosial
Tenaga
Kerja
dan
Peningkatan
Pengawasan
Ketenagakerjaan
Percepatan dan Pemerataan Pembangunan Wilayah melalui
pembinaan masyarakat Transmigrasi
Misi secara eksplisit menyatakan apa yang harus dicapai oleh suatu
organisasi dan kegiatan spesifik apa yang harus dilaksanakan dalam
pencapaian tersebut.
B. TUJUAN
Berdasarkan visi, misi dan faktor-faktor kunci keberhasilan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai menetapkan
tujuan sebagai berikut :
1. Meningkatkan
penempatan
tenaga
kerja
dan
memperluas
kesempatan dan perluasan kerja dengan melalui penyediaan
informasi ketenagakerjaan peningkatan keahlian dan keterampilan,
profesionalisme serta kompetensi tenaga kerja sesuai dengan
tuntutan pembangunan serta perkembangan iptek.
2. Mewujudkan pembinaan hubungan industrial dan perlindungan
tenaga kerja seutuhnya dan seluruhnya dengan meningkatkan
perlindungan tenaga kerja guna mewujudkan kesejahteraan tenaga
kerja.
3. Meningkatkan pembinaan sosial dan pemberdayaan masyarakat
transmigrasi.
4. Meningkatkan kinerja pegawai/ aparatur Dinas Tenaga Kerja dan
C. SASARAN
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu suatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh instansi dalam waktu
tahunan/ periodic yang dinyatakan secara kuantitatif, sehingga dapat diukur. Sasaran organisasi merupakan bagian
yang integral dalam proses perencanaan strategis organisasi.
Sasaran-sasaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dirumuskan untuk masing-masing tujuan yang telah ditetapkan sebagai berikut :
1. Dapat menyediakan kebutuhan akan informasi ketenagakerjaan
dalam kaitan kebijakan makro
2. Meningkatkan kualitas pencari kerja melalui peningkatan pelatihan keterampilan tenaga kerja dan peningkatan produktivitas tenaga
kerja guna penempatan tenaga kerja/ penciptaan tenaga kerja mandiri agar berkurangnya angka pengangguran
3. Mewujudkan sarana kelembagaan HI dengan jalan mendorong peningkatan jumlah pembentukan PP dan PKB, meningkatkan
pengetahuan pengusaha dan pekerja mengenai perlindungan
ketenagakerjaan, dan terwujudnya pengawasan berkala, terpadu mengenai norma kerja, dengan maksud agar dapat menurunkan
jumlah kasus PHI dan PHK
D. PROGRAM DAN KEGI ATAN
A. PROGRAM DI NAS TENAGA KERJA DAN TRANSMI GRASI
KOTA
DUMAI TA 2016
Untuk tahun anggaran 2016, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kota Dumai menyusun Rencana Program Belanja Langsung sebagai
berikut:
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Sasaran dari program-program tersebut di atas adalah peningkatan
sistem pengelolaan dan tertatanya sumber daya manusia aparatur
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai.
3. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
Sasaran dari program ini adalah terealisasinya laporan akhir keuangan
dan tertatanya sistem informasi manajemen di Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kota Dumai menyangkut pelaksanaan pelayanan publik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari masing-masing bidang dan
seksi yang terdapat dalam struktur organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai
4. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Sasaran dari program ini adalah meningkatkan kualitas dan
produktivitas pencari Kota Dumai
5. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Sasaran dari program ini adalah meningkatkan keterampilan , keahlian
dan kompetensi tenaga kerja, dengan tujuan tersedianya tenaga kerja
pasar kerja terhadap tenaga kerja terlatih dan profesional, serta
diharapkan dapat terbuka lapangan kerja baru.
6. Program Perlindungan lembaga ketenagakerjaan
Sasaran dari program ini adalah menciptakan suasana hubungan
industrial yang harmonis, dengan maksud terciptanya hubungan kerja yang harmonis antara pekerja dan pengusaha, serta lembaga dan
pranata industrial yang sehat.
7. Program Manajemen Pelayanan Tenaga Kerja
Sasaran dari program ini adalah tersedianya sarana pelayanan bagi
masyarakat khususnya pelayanan pengaduan permasalahan THR serta pengakomodiran operasional rapat Dewan Pengupahan Daerah
Kota Dumai
8. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
Sasaran dari program ini adalah meningkatkan sarana dan di kawasan
transmigrasi Kota Dumai
B. KEGI ATAN
Dari program-program kerja yang telah direncanakan untuk TA 2016 tersebut diatas, rencana pelaksanaan program tersebut diuraikan dalam
bentuk kegiatan-kegiatan, yaitu sebagai berikut :
a RENCANA KERJA SEKRETARI AT
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
m. Penyediaan jasa surat menyurat dengan rencana anggaran sebesar Rp 237.000.000
n. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik dengan rencana anggaran sebesar Rp 236.400.000
o. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp. 63.400.000
p. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional dengan rencana anggaran sebesar Rp 10.500.000
r. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp 38.850.000
s. Penyediaan alat tulis kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp 116.331.200
t. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan dengan rencana anggaran sebesar Rp 100.291.500
u. Penyediaan Bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan dengan rencana anggaran sebesar Rp 21.600.000
v. Penyediaan makanan dan minuman dengan rencana anggaran sebesar Rp 23.490.000
w. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah dengan rencana anggaran sebesar Rp 436.346.000
x. Penyediaan jasa tenaga administrasi perkantoran dengan rencana anggaran sebesar Rp 21.780.000
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
f. Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional dengan rencana anggaran sebesar Rp 480.000.000
g. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp 237.000.000
h. Pengadaan Mubeleir dengan rencana anggaran sebesar Rp 9.000.000
i. Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp 452.767.650
j. Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas/ operasional dengan rencana anggaran sebesar Rp 136.680.000
3. Program peningkatan pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
d. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan ikhtisar realisasi Kinerja SKPD dengan rencana anggaran sebesar Rp 34.150.000
e. Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran dengan rencana anggaran sebesar Rp 22.650.000
f. Penyusunan Pelaporan keuagan akhir tahun dengan rencana anggaran sebesar Rp. 220.000.000
b.
RENCANA KERJA BI DANG PELATI HAN DAN PRODUKTI VI TAS
4. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
4. Pendidikan dan Pelatihan Keteram pilan Bagi Pencari Kerja dengan
rencana anggaran sebesar Rp 1.869.632.270
c.
RENCANA KERJA BI DANG PENEMPATAN TENAGA KERJA
5. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
6. Penyebarluasan I nformasi bursa Tenaga Kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp. 139.721.600
7. Penyusunan I nformasi bursa Tenaga Kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp. 70.694.000
8. Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai dengan rencana anggaran sebesar Rp. 239.500.000
9. Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaan dengan rencana anggaran sebesar Rp. 417.431.006
10. Pemberian Fasilitasi dan Mendorong Sistem pendanaan pelatiahn berbasis masyarakat dengan rencana anggaran sebesar Rp. 383.599.000
d. RENCANA KERJA BI DANG PENGAWASAN DAN SYARAT KERJA
6. Program Perlindungan lembaga ketenagakerjaan
1. Fasilitasi penyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial dengan rencana anggaran sebesar Rp. 113.232.000
2. Peningkatan pengawasan, perlindungan hukum penegakan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp. 518.477.000
3. Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan dengan rencana anggaran sebesar Rp. 89.670.000
7. Program Manajemen Pelayanan Tenaga Kerja
1. Pelaksanaan pengumpulan data KHL Kota Dumai dengan rencana anggaran sebesar Rp. 34.886.000
e. RENCANA KERJA BI DANG TRANSMI GRASI
8. Program Transmigrasi Lokal
1. Pelatihan transmigrasi Lokal dengan rencana anggaran sebesar Rp 198.129.100
BAB I V
I NDI KATOR KI NERJA
A. I NDI KATOR KI NERJA SASARAN
Penetapan I ndikator Kinerja Sasaran digunakan untuk penilaian
atas keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan kegiatan/ program dan kebijaksanaan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kota Dumai. Pengukuran kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai diprioritaskan pada sasaran-sasaran yang akan
dicapai yang mencakup penetapan indikator kinerja dan penetapan capaian indikator kinerja.
Penetapan indikator kinerja sasaran merupakan upaya untuk
menentukan berdasarkan apa suatu pelaksanaan kegiatan dapat dinilai keberhasilannya yang berpedoman kepada tindakan-tindakan yang akan
dilakukan untuk mencapai tujuan.
B. I NDI KATOR KI NERJA KEGI ATAN
I ndikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Penetapan indikator kinerja kegiatan bertujuan untuk mengukur cara
pencapaian tujuan dan sasaran untuk mewujudkan visi dan misi Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai.
Dalam pendekatan proses pencapaian tujuan tersebut, memerlukan
identifikasi indikator-indikator melalui sistem pengumpulan dan pengolahan data/ informasi untuk menentukan capaian tingkat kinerja
pada kondisi normal merupakan salah satu aspek yang sulit dalam
penyusunan anggaran berbasis kinerja.
I ndikator kinerja kegiatan yang akan ditetapkan dikatagorikan ke dalam kelompok :
a.
Capaian Program
Pencapaian program dapat ditentukan dalam satu tahun anggaran,
beberapa tahun anggaran, atau periode pemerintahan. Sasaran itu sendiri dituangkan dalam fungsi/ bidang pemerintahan, seperti
ekonomi, ketenagakerjaan, sosial, kesehatan, atau peningkatan
pendidikan
b.
Masukan
( I nputs)
Yaitu segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output.
I ndikator ini dapat berupa dana, sumber daya manusia, informasi, kebijaksanaan/ peraturan perundang-undangan dan sebagainya.
Masukan merupakan sumber daya yang digunakan untuk memberikan pelayanan pemerintah. I ndikator masukan meliputi biaya personil,
biaya operasional, biaya modal, dan lain-lain. Ukuran masukan ini
berguna dalam rangka memonitor jumlah sumber daya yang digunakan untuk mengembangkan, memelihara dan mendistribusikan produk,
kegiatan dan atau pelayanan. Contoh-contoh :
- Rupiah yang dibelanjakan untuk peralatan;
- Jumlah jam kerja pegawai yang dibebankan; - Biaya-biaya fasilitas;
- Ongkos sewa;
c. Keluaran (
Outputs
)
Yaitu segala sesuatu berupa produk/ jasa (fisik dan/ atau non fisik)
sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan yang digunakan
Produk dari suatu aktivitas/ kegiatan yang dihasilkan satuan kerja perangkat daerah yang bersangkutan disebut keluaran (out put).
I ndikator keluaran dapat menjadi landasan untuk menilai kemajuan suatu kegiatan apabila target kinerjanya (tolok ukur) dikaitkan dengan
sasaran-sasaran kegiatan yang terdefinisi dengan baik dan terukur.
Karenanya, indikator keluaran harus sesuai dengan tugas pokok dan fungsi unit organisasi yang bersangkutan. I ndikator keluaran (ouput)
digunakan untuk memonitor seberapa banyak yang dapat dihasilkan
atau disediakan. I ndikator tersebut diidentifikasikan dengan banyaknya satuan hasil, produk-produk, tindakan-tindakan, dan lain sebagainya.
Contoh-contoh :
- Jumlah izin yang dikeluarkan;
- Jumlah panjang jalan yang diperbaiki; - Jumlah orang yang dilatih;
- Jumlah kasus yang dikelola;
- Jumlah dokumen yang diproses; - Jumlah klien yang dilayani.
d. Hasil (
Outcomes
)
Yaitu segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran
kegiatan pada jangka menengah. Outcomes merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk / jasa dapat memenuhi kebutuhan dan
harapan masyarakat. I ndikator ini menggambarkan hasil nyata dari keluaran (output) suatu kegiatan. I ndikator hasil (outcome) merupakan
ukuran kinerja dari program dalam memenuhi sasarannya.
aktivitas (produk atau jasa pelayanan), telah memenuhi keinginan
masyarakat yang dituju.
Penentuan indikator kinerja harus memenuhi kriteria-kriteria
sebagai berikut :
a. Spesifik
Berarti unik, menggambarkan obyek/ subyek tertentu, tidak
berdwimakna atau diinterpretasikan lain. b. Dapat Diukur
Secara obyektif dapat diukur baik yang bersifat kuantitatif maupun
kualitatif. c. Relevan
I ndikator kinerja sebagai alat ukur harus terkait dengan apa yang diukur dan menggambarkan keadaan subyek yang diukur, bermanfaat bagi
pengambilan keputusan.
d. Tidak Bias
Tidak memberikan kesan atau arti yang menyesatkan.
Dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan, Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kota Dumai telah menetapkan sasaran utama atas 4 (empat) sasaran, yaitu sebagai berikut:
1. Dapat menyediakan kebutuhan akan informasi ketenagakerjaan dalam
kaitan kebijakan makro
Dalam pencapaian sasaran utama ini, indikator kinerja yang ditetapkan
adalah :
a. Tersedianya data pencari kerja/ angkatan kerja
b. Tersedianya data pengangguran di Kota Dumai dan setengah
pengangguran di Kota Dumai
c. Tersedianya data tingkat partisipasi angkatan kerja
d. Tersedianya data pelatihan dan produktivitas tenaga kerja
2. Meningkatkan kualitas pencari kerja melalui peningkatan pelatihan
keterampilan tenaga kerja dan peningkatan produktivitas tenaga kerja
guna penempatan tenaga kerja/ penciptaan tenaga kerja mandiri agar
berkurangnya angka pengangguran
Dalam pencapaian sasaran utama ini, indikator kinerja yang ditetapkan
adalah :
a. Pencari kerja terdidik yang diberi penyuluhan kewirausahaan
b. Jumlah pencari kerja yg ditempatkan
3. Mewujudkan sarana kelembagaan HI dengan jalan mendorong
peningkatan jumlah pembentukan PP dan PKB, meningkatkan
pengetahuan pengusaha dan pekerja mengenai perlindungan
ketenagakerjaan, dan terwujudnya pengawasan berkala, terpadu
mengenai norma kerja, dengan maksud agar dapat menurunkan jumlah
kasus PHI dan PHK
Dalam pencapaian sasaran utama ini, indikator kinerja yang ditetapkan adalah :
a. Jumlah Pengusaha dan pekerja/ buruh yang diberi penyuluhan
b. Terlaksananya sosialisasi/ Pemberian pemahaman peraturan/ kebijakan ketenagakerjaan
c. Terlaksananya Penyelesaian Perselisihan Hubungan I ndustrial
4. Peningkatan kualitas pemukiman dan penempatan warga transmigrasi
Kota Dumai
Dalam pencapaian sasaran utama ini, indikator kinerja yang ditetapkan
adalah :
a. Terlaksananya peningkatan kualitas sarana dan prasarana
masyarakat dilokasi transmigrasi Kota Dumai
BAB V
PENUTUP
Rencana Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigarsi Kota Dumai Tahun 2016, disusun untuk dijadikan sebagai pedoman penyusunan rencana
operasional kegiatan instansi ini. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan selama tahun 2016 merupakan upaya dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai untuk mengatasi kendala-kendala atau isu-isu
strategis yang berkembang di masyarakat khususnya di bidang ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
Keberhasilan yang ingin diraih dalam pelaksanaan Rencana Kinerja ini
merupakan komitmen dari semua aparatur Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai untuk melaksanakan program-program dan
kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dan dituangkan dalam Renstra tahun 2011-2015
Namun disadari bahwa pembangunan Sektor Tenaga Kerja ini hanya
dapat tercapai dengan dukungan Staf di lingkungan Disnakertrans, Pemdako Dumai, LSM dan seluruh komponen masyarakat.
Demikian Rencana Kinerja ini disusun dan menjadi pedoman dalam
membangun Sektor Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk Tahun Anggaran 2016.
Dumai, Februari 2015
KEPALA,
Target
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Kota, SKPD (Kota Dumai)
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik
12 bulan 236,400,000 12 bulan 260,040,000
-Rencana Tahun 2017 (N+1)
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA (RENJA AWAL) SKPD DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
KOTA DUMAI TAHUN 2016
No Prioritas Daerah Sasaran Prioritas Urusan dan Program/Kegiatan Lokasi Detail
Indikator Kinerja Program /Kegiatan
Rencana Tahun 2016 (N)
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik
12 bulan 236,400,000 12 bulan 260,040,000
Penyedia jasa peralatan dan perlengkapan kantor
Kota, SKPD (Kota Dumai)
jasa peralatan dan perlengkapan kantor yang terpenuhi
12 bulan 63,400,000 12 bulan 69,740,000
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
4 kendaraan 10,500,000 4 kendaraan 11,550,000
Penyediaan jasa kebersihan kantor Kota, SKPD (Kota Dumai)
Tersedianya anggaran kebersihan kantor
12 bulan 72,844,000 12 bulan 80,128,400
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Kota, SKPD (Kota Dumai)
12 bulan 38,850,000 12 bulan 42,735,000
Penyadiaan alat tulis kantor Kota, SKPD (Kota Dumai)
Tersedianya kebutuhan alat tulis kantor
12 bulan 116,331,200 12 bulan 127,964,320
Penyediaan barang cetakan dan pengadaan
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
12 bulan 21,600,000 12 bulan 23,760,000
Penyediaan makanan dan minuman Kota, SKPD (Kota Dumai)
Fasilitasi makanan dan minuman pegawai
12 bulan 23,490,000 12 bulan 25,839,000
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
12 bulan 436,346,000 12 bulan 479,980,600
Penyediaan jasa tenaga administrasi perkantoran
12 bulan 21,780,000 12 bulan 23,958,000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengadaan kendaraan Dinas/operasional Kota, SKPD (Kota Dumai)
tersedianya kendaraan operasional roda 4 dan roda 2
2 unit 480,000,000 2 unit 528,000,000
Pengadaan Perlengkapan gedung kantor Kota, SKPD (Kota Dumai)
terpenuhinya kebutuhan peralatan kerja
12 bulan 237,000,000 12 bulan 260,700,000
Pengadaan Mebeleur Kota, SKPD (Kota Dumai)
Terpenuhinya kebutuhan meubeleir dinas
3 unit 9,000,000 4 unit 9,900,000 Pengadaan Mebeleur Kota, SKPD (Kota
Dumai)
Terpenuhinya kebutuhan meubeleir dinas
3 unit 9,000,000 4 unit 9,900,000
Pemeliharaan Rutin/berkala gedung kantor Kota, SKPD (Kota Dumai)
terlaksananya pemeliharaan gedung kantor
12 bulan 452,767,650 12 bulan 498,044,415
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
12 bulan 136,680,000 12 bulan 150,348,000
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Penyusunan laporan kinerja dan ikhtuisar realisasi SKPD
1 dokumen 34,150,000 1 dokumen 37,565,000
Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran
1 dokumen 22,650,000 1 dokumen 24,915,000
penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Peningkatan nilai investasi dan peran swasta dalam
Tersedianya data formasi dan kualifikasi tenaga kerja
Program Manajemen Pelayanan Tenaga Kerja
pelaksanaan pengumpulan data KHL kota dumai
Kota Dumai Tersedianya data yang akurat terhadap data kebutuhan hidup layak kota dumai setiap tahun
12 bulan 34,886,000 12 bulan 38,374,600
pembinaan dewan pengupahan Kota (Kota Dumai) Biaya sidang dan honor sidang
12 bulan 165,765,000 12 bulan 182,341,500
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Pendidikan dan pelatihan bagi pencari kerja Kota, SKPD (Kota Dumai)
Tersedianya tenaga kerja yang terampil dan memiliki keahlian
56 org 1,869,632,270 160 org 2,056,595,497
Pengadaan Peralatan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja
Kota, SKPD (Kota Dumai)
Tersedianya peralatan pelatihan bagi pencari kerja
6 unit 110,000,000 160 org 121,000,000
Program Peningkatan Kesempatan Kerja Ketenagakerjaan
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja
139,721,600 50 Perusahaan 153,693,760
Penyusunan informasi bursa tenaga kerja Kota, SKPD (Kota Dumai)
70,694,000 50 perusahaan 77,763,400
Penyiapan tenaga kerja siap pakai Kota, SKPD (Kota Dumai)
Jumlah wirausaha baru melalui tenaga kerja mandiri
20 org 239,500,000 20 org 263,450,000
pengembangan kelembagaan produktivitas
- Bantuan Sarana Usaha kelompok 3 unit
pemberian fasilitas dan mendorong sistem pendanaan pelatihan berbasis masyarakat
Kota, SKPD (Kota
80 orang 383,599,000 80 orang 421,958,900
Meningkatnya kebijakan
fasilitas penyelesaian prosedur pemberian perlindungan hukum dan jaminan sosial ketenagkerjaan '
12 kasus 113,232,000 12 kasus 124,555,200
sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan
50 orang 89,670,000 50 orang 98,637,000
peningkatan pengawasan, perlindungan hukum dan penegakkan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja
Kota, SKPD (Kota
518,477,000 50 Perusahaan 570,324,700
Ketransmigrasian
peningkatan pengawasan, perlindungan hukum dan penegakkan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja
Kota, SKPD (Kota
518,477,000 50 Perusahaan 570,324,700
Tersedianya data formasi dan kualifikasi tenaga kerja
Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
Penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana sosial dan ekonomi dikawasan transmigrasi
Kota, SKPD (Kelurahan Batu teritib Kematan Sei Sembilan Kota Dumai)
2 unit 96,975,000 2 unit 106,672,500
Program Transmigrasi Lokal
Pelatihan Transmigrasi Lokal Kota, SKPD (Kelurahan Batu teritib Kematan Sei Sembilan Kota Dumai )
terlaksananya pelatihan pertanian bagi warga trasmigrasi
250 KK 198,129,100 250 KK 217,942,010
Pembinaan Masyarakat Transmigrasi Kota, SKPD (Kelurahan Batu teritib Kematan Sei Sembilan Kota Dumai )
terlaksananya pembinaan rohani bagi masyarakat transmigrasi
250 KK 172,463,900 250 KK 189,710,290
7,393,256,226 8,132,581,849
Ketransmigrasian
Dumai, 2015 KEPALA
Drs.H.AMIRUDDIN,MM