• Tidak ada hasil yang ditemukan

| Website Resmi Bappeda Kota Dumai |

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "| Website Resmi Bappeda Kota Dumai |"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat tersusunnya Rencana Kinerja

TA 2016

Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai

penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategik, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan.

Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana

kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.

Rencana Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari RPJM Pemda Kota Dumai yang memuat Visi, Misi dan Strategi kebijakan yang didasarkan kepada situasi, kondisi, potensi dan

kebutuhan dan permasalahan dibidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi

Dalam melaksanakan tugas yang diemban Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dirasakan masih ada kekurangan-kekurangannya, untuk itu kami

mengaharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi pelaksanaan tugas

kedepan agar lebih baik lagi.

Dumai, Februari 2015

KEPALA

(3)

DAFTAR I SI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR I SI ... ii

BERI TA ACARA ... 1

BAB I

:

PENDAHULUAN

... 5

A. PENGERTI AN ... ... 5

B. GAMBARAN UMUM ORGANI SASI ... 5

C. MAKSUD DAN TUJUAN ... 9

D. KEDUDUKAN DAN FUNGSI ... 10

C. SI STEMATI KA PENULI SAN... 10

BAB I I

:

EVALUASI RENJA TA 2014

... 12

1. PENGUKURAN KI NERJA... 12

BAB I I I

:

RENCANA KI NERJA

... 17

A. STRATEGI S ... ... 17

B. TUJUAN... ... 20

C. SASARAN... ... 21

C. PROGRAM DAN KEGI ATAN ... 22

BAB I V

:

I NDI KATOR KI NERJA

... 27

A. I NDI KATOR KI NERJA SASARAN ... 27

B. I NDI KATOR KI NERJA KEGI ATAN ... 27

BAB V

:

PENUTUP

... 32

LAMPI RAN :

(4)

BERI TA ACARA

PENYUSUNAN RENCANA KI NERJA

DI NAS TENAGA KERJA DAN TRANSMI GRASI

KOTA DUMAI

TAHUN ANGGARAN 2016

1. Pada hari ini Senin tanggal dua bulan februari tahun dua ribu lima belas bertempat di ruang rapat Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai, Jalan Kesehatan No. 5 Dumai, telah diadakan rapat Penyusunan Rencana Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai untuk tahun anggaran 2016

2. Hadir dalam rapat :

a. Kepala Bidang di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai

b. Kepala Seksi di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai

3. Jalannya Rapat :

a. Rapat dibuka pukul 09.00 WI B dipimpin oleh Sekretaris Disnakertrans.

b. Selanjutnya diadakan diskusi tentang penyusunan Rencana Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai Tahun Aggaran 2016.

c. Dari hasil diskusi tersebut telah disepakati bahwa :

- Untuk tahun anggaran 2016, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai merencanakan pelaksanaan 8(delapan) jenis program, yaitu :

1 Program pelayanan administrasi perkantoran

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

3 Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian

kinerja dan Keuangan

4 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

5 Program Peningkatan Kesempatan Kerja

6 Program Perlindungan Pengembangan Lembaga ketenagakerjaan

7 Program Menajemen Pelayanan Tenaga Kerja

8 Program Transmigrasi Lokal

(5)

a.

RENCANA KERJA SEKRETARI AT

1. Program pelayanan administrasi perkantoran

a. Penyediaan jasa surat menyurat dengan rencana anggaran sebesar Rp 237.000.000

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik dengan rencana anggaran sebesar Rp 236.400.000

c. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp. 63.400.000

d. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional dengan rencana anggaran sebesar Rp 10.500.000

e. Penyediaan jasa kebersihan kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp 72.844.000

f. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp 38.850.000

g. Penyediaan alat tulis kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp 116.331.200

h. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan dengan rencana anggaran sebesar Rp 100.291.500

i. Penyediaan Bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan dengan rencana anggaran sebesar Rp 21.600.000

j. Penyediaan makanan dan minuman dengan rencana anggaran sebesar Rp 23.490.000

k. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah dengan rencana anggaran sebesar Rp 436.346.000

l. Penyediaan jasa tenaga administrasi perkantoran dengan rencana anggaran sebesar Rp 21.780.000

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional dengan rencana anggaran sebesar Rp 480.000.000

b. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp 237.000.000

c. Pengadaan Mubeleir dengan rencana anggaran sebesar Rp 9.000.000

d. Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp 452.767.650

(6)

3. Program peningkatan pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan ikhtisar realisasi Kinerja SKPD dengan rencana anggaran sebesar Rp 34.150.000

b. Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran dengan rencana anggaran sebesar Rp 22.650.000

c. Penyusunan Pelaporan keuagan akhir tahun dengan rencana anggaran sebesar Rp. 220.000.000

b.

RENCANA KERJA BI DANG PELATI HAN DAN PRODUKTI VI TAS

4. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

1. Pengadaan Peralatan Pendidikan dan Keterampilan bagi pencari kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp 110.000.000

2. Pendidikan dan Pelatihan Keteram pilan Bagi Pencari Kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp 1.869.632.270

c.

RENCANA KERJA BI DANG PENEMPATAN TENAGA KERJA

5. Program Peningkatan Kesempatan Kerja

1. Penyebarluasan I nformasi bursa Tenaga Kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp. 139.721.600

2. Penyusunan I nformasi bursa Tenaga Kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp. 70.694.000

3. Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai dengan rencana anggaran sebesar Rp. 239.500.000

4. Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaan dengan rencana anggaran sebesar Rp. 417.431.006

5. Pemberian Fasilitasi dan Mendorong Sistem pendanaan pelatiahn berbasis masyarakat dengan rencana anggaran sebesar Rp. 383.599.000

d. RENCANA KERJA BI DANG PENGAWASAN DAN SYARAT KERJA

6. Program Perlindungan lembaga ketenagakerjaan

(7)

2. Peningkatan pengawasan, perlindungan hukum penegakan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp. 518.477.000

3. Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan dengan rencana anggaran sebesar Rp. 89.670.000

7. Program Manajemen Pelayanan Tenaga Kerja

1. Pelaksanaan pengumpulan data KHL Kota Dumai dengan rencana anggaran sebesar Rp. 34.886.000

2. Pembinaan Dewan Pengupahan Kota dengan rencana anggaran sebesar Rp 165.765.000

e. RENCANA KERJA BI DANG TRANSMI GRASI

8. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

1. Penyediaan dan Pengelolaan Parsarana dan sarana Sosial Ekonomi di Kawasan Transmigrasi sebesar Rp 96.975.000

9. Program Transmigrasi Lokal

2. Pelatihan transmigrasi Lokal dengan rencana anggaran sebesar Rp 198.129.100

3. Pembinaan Masyarakat transmigrasi Lokal dengan rencana anggaran sebesar Rp 172.463.900

Demikian Berita Acara Penyusunan Rencana Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai Tahun Anggaran 2016 ini dibuat untuk dipergunakan sebagai mana mestinya.

Mengetahui : Kepala

Drs. H. AMI RUDDI N, MM

Pembina Utama Muda NI P. 19600513 198101 1 002

Dumai, Februari 2015 Sekretaris

MT. PARULI AN.S, SE

Pembina Tk.I

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

PENGERTI AN

Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan

dalam rencana strategik, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah

melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikat or kinerja yang ada

pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta

merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun

tertentu.

Rencana Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari RPJM Pemda Kota Dumai yang memuat Visi, Misi dan Strategi kebijakan yang didasarkan kepada

situasi, kondisi, potensi dan kebutuhan dan permasalahan dibidang

Ketenagakerjaan dan Transmigrasi

B.

GAMBARAN UMUM ORGANI SASI

Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum. Pengertian

pertama menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional, seperti organisasi perusahaan, rumah sakit, perwakilan pemerintah atau suatu

perkumpulan olah raga. Pengertian kedua berkenaan dengan proses pengorganisasian, sebagai suatu cara dalam mana kegiatan organisasi

dialokasikan dan ditugaskan diantara para anggotanya agar tujuan

(9)

Pengorganisasian (Organizing) merupakan proses penyusunan

struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya –

sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. Dua aspek utama proses penyusunan struktur organisasi adalah

departementalisasi, yaitu merupakan pengelompokan kegiatan – kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan – kegiatan yang sejenis yang saling

berhubungan dapat dikerjakan bersama. Hal ini akan tercermin pada struktur formal suatu organisasi, dan tampak atau ditunjukkan oleh suatu

bagan organisasi. Pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan

agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk dan melaksanakan sekumpulan kegiatan yang terbatas. Kedua aspek ini

merupakan dasar proses pengorganisasian suatu organisasi untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif.

Organisasi yang baik adalah suatu organisasi yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip organisasi yang meliputi perumusan tujuan,

pembagian Kerja, pendelegasian wewenang, adanya koordinasi, efesiensi dan pengawasan umum.

Struktur organisasi (desain organisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur

organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau

posisi-posisi, atau pun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas

wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialis kerja, standarisasi,

(10)

Adapun faktor-faktor utama yang menentukan perancangan

struktur organisasi adalah sebagai berikut :

1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya. Strategi menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun

diantara para pimpinan dan bawahan.

2. Teknologi yang digunakan. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk

memproduksi barang-barang atau jasa akan membedakan struktur organisasi.

3. Anggota (pegawai/ karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam

organisasi. Kemampuan dan cara berpikir para anggota , serta kebutuhan mereka untuk bekerja sama harus diperhatikan dalam

merancang struktur organisasi. Kebutuhan pimpinan dalam pembuatan

keputusan juga akan mempengaruhi saluran komunikasi, wewenang dan hubungan diantara satuan kerja pada rancangan struktur

organisasi.

4. Ukuran organisasi. Besarnya organisasi secara keseluruhan maupun

satuan kerjanya yang sangat mempengaruhi struktur organisasi. Semakin besar ukuran organisasi, struktur organisasi akan semakin

kompleks dan harus dipilih struktur yang tepat.

Adanya pembagian tugas yang digambarkan dalam struktur

organisasi maka akan lebih jelas bagi pimpinan siapa yang akan melaksanakan setiap tugas, sehingga pimpinan dapat meminta

pertanggungjawaban dari masing-masing bawahan atas pelaksanaan dari

tugas yang dibebankan kepadanya.

Bentuk organisasi yang baik akan sangat tergantung pada situasi dan kondisi dari tiap-tiap organisasi dan juga pada tujuan yang hendak

dicapai. Hal ini disebabkan karena bentuk organisasi antara satu

(11)

organisasi SKPD - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dapat

digambarkan sebagai berikut :

KEPALA DI NAS

KELOMPOK JABATAN SEKRETARI S

SUBBAG ADM UMUM

BI DANG PENGAWASAN DAN SYARAT KERJA

SEKSI PENGAWASAN NORMA KERJA SEKSI BURSA KERJA

SEKSI PEMBI NAAN DAN PENGEMBANGAN SOSI AL

BUDAYA

SEKSI PENYULUHAN DAN

PELATI HAN

SEKSI NORMA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

SEKSI SARANA DAN PRASARANA

SEKSI BI MBI NGAN DAN I NSTRUKTUR

SEKSI SYAKER DAN HUBUNGAN I NDUSTI AL

SEKSI PEMBI NAAN LEMBAGA LATI HAN SWASTA DAN

SERTI FKASI

U P T

Untuk dapat menjalankan tugas yang telah dibebankan, Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai memiliki struktur sebagai berikut :

1. KEPALA DI NAS

2. SEKRETARI S, terdiri dari :

a. Subbag Administrasi dan Umum

b. Subbag Kepegawaian

c. Subbag Program Evaluasi dan Pelaporan

3. BI DANG PENEMPATAN TENAGA KERJA, terdiri dari :

(12)

b. Seksi Penempatan Tenaga kerja

c. Seksi Perluasan dan Kesempatan Kerja

4. BI DANG PENGAWASAN, terdiri dari :

b. Seksi Pengawasan Norma Kerja

c. Seksi Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja

d. Seksi Syarat Kerja dan Hubungan I ndustrial

5. BI DANG KETRANSMI GRASI AN, terdiri dari :

b. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Sosial Budaya c. Seksi Sarana dan Prasarana

d. Seksi Bimbingan Penyuluhan, Pengarahan dan Penempatan

6. BI DANG PELATI HAN DAN PRODUKTI VI TAS, terdiri dari :

b. Seksi Penyuluhan dan Pelatihan c. Seksi Seksi Bimbingan I nstruktur

d. Seksi Pembinaan Lembaga latihan Swasta dan Sert ifikasi

7. UNI T PELAKSANAAN TEKNI S

8. KELOMPOK JABATAN FUNGSI ONAL

C.

MAKSUD DAN TUJUAN

a.

Maksud

Maksud dari pada Renja Disnakertrans ini disusun adalah untuk

memberikan arah penyelenggaraan program dan kegiatan pelaksanaan pembangunan di bidang Ketenagakerjaan dan

Transmigrasi.

b.

Tujuan

1. Membentuk pemahaman bersama dalam lingkungan Dinas

(13)

mengenai indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur

tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

masing-masing dalam menunjang keberhasilan pembangunan bidang ketenagakerjaan dan transmigrasi.

2. Membentuk pemahaman bersama dalam lingkungan Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai beserta jajarannya mengenai tingkat kinerja yang ditargetkan untuk dicapai dalam

tahun 2016.

3. Menjadi acuan bagi seluruh jajaran Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kota Dumai di dalam menyusun anggaran berbasis

kinerja (performance-based budget) 2016.

D.

KEDUDUKAN DAN FUNGSI

Kedudukan Renja Disnakertrans ini adalah kerangka perencanaan bidang

Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian yang merupakan cerminan dari

aspirasi masyarakat dengan memperhatikan RPJM Kota Dumai. Sedangkan fungsi dari Renja ini sebagai pedoman bagi aparat

Disnakerkessos dalam pencapaian target program dan kegiat an untuk tahun anggaran berjalan.

E.

SI STEMATI KA PENULI SAN

Rencana Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai tahun

2016 terdiri dari beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi mengenai gambaran umum organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai, maksud dan

tujuan disusunnya rencana kinerja.

(14)

Memaparkan evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun

2014.

BAB I I I : RENCANA KI NERJA

Memaparkan rencana kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai yang menguraikan

kegiatan-kegiatan program dan kegiatan-kegiatan tahun anggaran 2016. BAB I V : I NDI KATOR KENERJA

Memaparkan tentang indikator kinerja sasaran dan

indikator kinerja kegiatan dengan menguraikan target kinerja sasaran dan analisis kinerja kegiatan yang

diharapkan untuk tahun 2016 yang mennggambarkan

(15)

BAB I I

EVALUASI RENJA 2014

Secara umum Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai telah

berhasil melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang diwujudkan dalam

keberhasilan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan untuk tahun 2014. Keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat dilihat dari pemenuhan

indikator kinerja, baik makro maupun mikro, yang ditetapkan untuk masing-masing sasaran tersebut yang ditetapkan maksimal dan

proporsional sesuai dengan kemampuan aparatur dan keuangan yang ada

sehingga secara bertahap dapat menciptakan kesatuan gerak dan langkah dalam suatu rantai kerja kedinasan dalam rangka memberikan pelayanan

dibidang ketenagakerjaan, dan transmigrasi di Kota Dumai.

Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan dua

metode, yaitu metode evaluasi kinerja dan metode pembandingan capain

sasaran

1. PENGUKURAN KI NERJA TA 2014

a. Pembangunan Balai Latihan Kerja

Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100,07% ,

dikontribusikan oleh :

a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi

Rp. 1.666.924.000 dari alokasi dana Rp 1.702.400.000 atau sebesar 98%

b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya pembangunan

balai latihan kerja telah di bangun untuk2 Kecamatan

c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya tersedianya rumah

(16)

b. Peningkatan Profesionalisme tenaga kepelatihan dan instruktrur

BLK

Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100,07% ,

dikontribusikan oleh :

a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi

Rp. 218.820.000 dari alokasi dana Rp 220.070.000 atau sebesar 100% b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya terlaksananya

bimtek terhadap lembaga pelatihan kerja swasta

c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya peningkatan mutu latihan dilembaga latihan swasta untuk 50 orang

c. Pendidikan dan Keterampilan bagi Pencari Kerja

Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100%

dikontribusikan oleh :

a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi

Rp. 697.359.530 dari alokasi dana Rp 697.722.100 atau sebesar 100% b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya terlaksananya

kegiatan jahit, bordir dan Juru las listrik

c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya tersedianya tenagakerja terampil dibidang jahit, bordir dan Juru las listrik untuk 96

orang

d.

Penyusunan I nformasi Bursa Tenaga Kerja

Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100% dikontribusikan oleh :

a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi Rp. 62.293.400 dari alokasi dana Rp 74.180.000 atau sebesar 84%

b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya tercapainya

(17)

c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya tercapainya target

Persentase mengurangi pengangguran di Kota Dumai untuk 30

Perusahaan

c. Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai

Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100 % , dikontribusikan oleh :

a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi

Rp 387.715.100,- dari alokasi dana Rp 394.690.000 atau sebesar 98,00%

b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya tercapainya target terwujudnya kesempatan kerja melalui TTG

c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya tercapainya target

Terciptanya kesempatan kerja melalui TTG untuk 20 orang

d. Pengembangan Kelembagaan Produkutivitas Dan Pelatihan

Kew irausahaan

Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100,00% ,

dikontribusikan oleh :

a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi Rp 394.508.400 dari alokasi dana Rp 397.230.000 atau sebesar

98,00%

b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya tercapainya

target mengurangi pengangguran sementara untuk 50 orang

terwujudnya kesempatan kerja melalui padat karya produktivitas. c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya tercapainya target

mengurangi pengangguran sementara untuk 50 orang

e. Fasilitas penyelesaian prosedur, penyelesaian perselisihan

hubungan industrial

Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100% ,

(18)

a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi

Rp 122.851.000 dari alokasi dana Rp 125.513.000 atau sebesar 100%

b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya tercapainya target terlaksananya Sosialisasi dalam rangka pembentukan dan

pembinaan kerjasama LKS Tripatit

c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya meningkatnya

pengetahuan pekerja dan pengusaha dalam masalah hubungan industrial untuk 12 peraturan .

f. Peningkatan

Pengaw asan,

Perlindungan

Dan

Penegakan

Hukum Terhadap Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100% ,

dikontribusikan oleh :

a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi Rp 49.450.000 dari alokasi dana Rp 49.450.000 atau sebesar 100 %

b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya tercapainya target tercapainya peningkatan perusahaan yang menerapkan norma

K3 dan bulan K3 Nasional

c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya meningkatnya peran masyarakat industrial dalam melakukan budaya K3

g. Pelaksanaan Pengumpulan Data KHL Kota Dumai

Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100% ,

dikontribusikan oleh :

a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi Rp 32.964.000 dari alokasi dana Rp 33.084.000 atau sebesar 100

b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya tercapainya target jumlah survey harga pasar untuk penetapan KHL Kota Dumai 7

bulan

c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya Tersedianya

(19)

h. Pembinaan Dew an Pengupahan

Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100% , dikontribusikan oleh :

a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi Rp 157.035.000 dari alokasi dana Rp 157.060.000 atau sebesar 100%

b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya tercapainya

target jumlah biaya sidang dan honor sidang dewan pengupahan kota dumai 7 bulan

c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya tercapainya target Penyelenggaraan Sidang/ Rapat Rutin Dewan Pengupahan selama 7

bulan (100% )

i. Fasilitasi Penyelesaian Lahan Transmigrasi

Secara rata-rata keseluruhan nilai capaian indikator adalah 100% ,

dikontribusikan oleh :

a. Nilai capaian indikator kinerja masukan berupa dana dengan realisasi

Rp 315.466.900 dari alokasi dana Rp 364.22.500 atau sebesar 87,00%

b. Nilai capaian indikator kinerja keluaran 100% artinya pencapain target terlaksananya bantuan alat pertanian, buku sekolah dan alat

peraga/ praktik

c. Nilai capaian indikator kinerja hasil 100% artinya target tersedianya

(20)

BAB I I I

RENCANA KI NERJA

encana Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Strategis yang

memuat berbagai kegiatan tahunan dengan memperhatikan program dan kebijakan yang didasarkan kepada situasi, kondisi, potensi dan kebutuhan

dan permasalahan dibidang ketenagakerjaan dan transmigrasi.

A. RENCANA STRATEGIS

esuai tugas pokok dan fungsi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kota Dumai mempunyai rencana stratejik yang berorientasi pada hasil

yang ingin dicapai selama waktu 5 (lima) tahun, yaitu untuk tahun

2011-2015 dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada

atau mungkin timbul. Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kota Dumai yang mencakup visi, misi, tujuan, sasaran, serta cara pencapaian

tujuan dan sasaran tersebut akan diuraikan dalam bab ini. Kemudian, sasaran

yang ingin dicapai dalam tahun 2016 akan dijelaskan dalam Rencana Kinerja

2016

Visi yaitu cara pandang jauh ke depan kemana suatu instansi harus

dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Misi merupakan serangkaian

tindakan yang harus dilaksanakan oleh suatu instansi sebagai penjabaran dari

visi yang telah ditetapkan.

VISI

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta melihat latar

belakang dan mencermati fenomena-fenomena yang ada, maka

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai mempunyai

visi :

R

R

S

S

A.

(21)

Makna dari visi tersebut dapat disimpulkan bahwa Dinas Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Kota Dumai berkeinginan menjadi instansi profesional

dibidang ketenagakerjaan dan transmigrasi di Kota Dumai.

Kondisi keadaan yang diinginkan dalam Visi dimaksud adalah dapat

menciptakan hubungan yang harmonis antara Pengusaha dengan Para

Pekerja sehingga dapat menciptakan situasi yang tenang dan kondusif didalam

bekerja dan berusaha, mengupayakan tersedianya tenaga kerja profesional

dan terampil, terlaksananya program pelatihan dan produktivitas tenaga kerja,

terkendalinya iklim bekerja dan berusaha serta tertatanya sistem administrasi

yang tertib dan transparan. Dibidang transmigrasi, Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi berkeinginan untuk melakukan upaya pengkoordinasian dan

pembinaan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan

memberdayakan potensi-potensi pembangunan yang ada dalam masyarakat.

Sejalan dengan Visi Kota Dumai, maka diharapkan untuk masa yang

akan datang pembangunan Kota Dumai diantaranya mengacu kepada

peningkatan Sumber Daya Manusia, menata lingkungan/mengutamakan

keselamatan dan kesehatan kerja dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja,

penciptaan wirausaha mandiri guna peningkatan taraf hidup dan sosial

masyarakat dalam kaitannya dengan upaya pengentasan pengangguran di

Kota Dumai.

Tujuan penetapan visi tersebut adalah :

a. Mencerminkan apa yang ingin dicapai oleh Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kota Dumai

b. Memberi arah dan fokus strategi yang jelas

c. Memiliki orientasi terhadap masa depan

(22)

Misi I

Misi II

Misi III

Misi IV

Perluasan Kesempatan kerja dan peningkatan Pelayanan

Penempatan tenaga kerja serta penguatan informasi pasar kerja

dan Bursa kerja

Peningkatan Kompentensi Keterampilan dan Produktivitas Tenaga

Kerja

Peningkatan Pembinaan Hubungan Industrial serta perlindungan

Sosial

Tenaga

Kerja

dan

Peningkatan

Pengawasan

Ketenagakerjaan

Percepatan dan Pemerataan Pembangunan Wilayah melalui

pembinaan masyarakat Transmigrasi

Misi secara eksplisit menyatakan apa yang harus dicapai oleh suatu

organisasi dan kegiatan spesifik apa yang harus dilaksanakan dalam

pencapaian tersebut.

(23)

B. TUJUAN

Berdasarkan visi, misi dan faktor-faktor kunci keberhasilan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai menetapkan

tujuan sebagai berikut :

1. Meningkatkan

penempatan

tenaga

kerja

dan

memperluas

kesempatan dan perluasan kerja dengan melalui penyediaan

informasi ketenagakerjaan peningkatan keahlian dan keterampilan,

profesionalisme serta kompetensi tenaga kerja sesuai dengan

tuntutan pembangunan serta perkembangan iptek.

2. Mewujudkan pembinaan hubungan industrial dan perlindungan

tenaga kerja seutuhnya dan seluruhnya dengan meningkatkan

perlindungan tenaga kerja guna mewujudkan kesejahteraan tenaga

kerja.

3. Meningkatkan pembinaan sosial dan pemberdayaan masyarakat

transmigrasi.

4. Meningkatkan kinerja pegawai/ aparatur Dinas Tenaga Kerja dan

(24)

C. SASARAN

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu suatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh instansi dalam waktu

tahunan/ periodic yang dinyatakan secara kuantitatif, sehingga dapat diukur. Sasaran organisasi merupakan bagian

yang integral dalam proses perencanaan strategis organisasi.

Sasaran-sasaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dirumuskan untuk masing-masing tujuan yang telah ditetapkan sebagai berikut :

1. Dapat menyediakan kebutuhan akan informasi ketenagakerjaan

dalam kaitan kebijakan makro

2. Meningkatkan kualitas pencari kerja melalui peningkatan pelatihan keterampilan tenaga kerja dan peningkatan produktivitas tenaga

kerja guna penempatan tenaga kerja/ penciptaan tenaga kerja mandiri agar berkurangnya angka pengangguran

3. Mewujudkan sarana kelembagaan HI dengan jalan mendorong peningkatan jumlah pembentukan PP dan PKB, meningkatkan

pengetahuan pengusaha dan pekerja mengenai perlindungan

ketenagakerjaan, dan terwujudnya pengawasan berkala, terpadu mengenai norma kerja, dengan maksud agar dapat menurunkan

jumlah kasus PHI dan PHK

(25)

D. PROGRAM DAN KEGI ATAN

A. PROGRAM DI NAS TENAGA KERJA DAN TRANSMI GRASI

KOTA

DUMAI TA 2016

Untuk tahun anggaran 2016, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kota Dumai menyusun Rencana Program Belanja Langsung sebagai

berikut:

1. Program pelayanan administrasi perkantoran

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sasaran dari program-program tersebut di atas adalah peningkatan

sistem pengelolaan dan tertatanya sumber daya manusia aparatur

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai.

3. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan

Sasaran dari program ini adalah terealisasinya laporan akhir keuangan

dan tertatanya sistem informasi manajemen di Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kota Dumai menyangkut pelaksanaan pelayanan publik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari masing-masing bidang dan

seksi yang terdapat dalam struktur organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai

4. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Sasaran dari program ini adalah meningkatkan kualitas dan

produktivitas pencari Kota Dumai

5. Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Sasaran dari program ini adalah meningkatkan keterampilan , keahlian

dan kompetensi tenaga kerja, dengan tujuan tersedianya tenaga kerja

(26)

pasar kerja terhadap tenaga kerja terlatih dan profesional, serta

diharapkan dapat terbuka lapangan kerja baru.

6. Program Perlindungan lembaga ketenagakerjaan

Sasaran dari program ini adalah menciptakan suasana hubungan

industrial yang harmonis, dengan maksud terciptanya hubungan kerja yang harmonis antara pekerja dan pengusaha, serta lembaga dan

pranata industrial yang sehat.

7. Program Manajemen Pelayanan Tenaga Kerja

Sasaran dari program ini adalah tersedianya sarana pelayanan bagi

masyarakat khususnya pelayanan pengaduan permasalahan THR serta pengakomodiran operasional rapat Dewan Pengupahan Daerah

Kota Dumai

8. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

Sasaran dari program ini adalah meningkatkan sarana dan di kawasan

transmigrasi Kota Dumai

B. KEGI ATAN

Dari program-program kerja yang telah direncanakan untuk TA 2016 tersebut diatas, rencana pelaksanaan program tersebut diuraikan dalam

bentuk kegiatan-kegiatan, yaitu sebagai berikut :

a RENCANA KERJA SEKRETARI AT

1. Program pelayanan administrasi perkantoran

m. Penyediaan jasa surat menyurat dengan rencana anggaran sebesar Rp 237.000.000

n. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik dengan rencana anggaran sebesar Rp 236.400.000

o. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp. 63.400.000

p. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional dengan rencana anggaran sebesar Rp 10.500.000

(27)

r. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp 38.850.000

s. Penyediaan alat tulis kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp 116.331.200

t. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan dengan rencana anggaran sebesar Rp 100.291.500

u. Penyediaan Bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan dengan rencana anggaran sebesar Rp 21.600.000

v. Penyediaan makanan dan minuman dengan rencana anggaran sebesar Rp 23.490.000

w. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah dengan rencana anggaran sebesar Rp 436.346.000

x. Penyediaan jasa tenaga administrasi perkantoran dengan rencana anggaran sebesar Rp 21.780.000

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

f. Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional dengan rencana anggaran sebesar Rp 480.000.000

g. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp 237.000.000

h. Pengadaan Mubeleir dengan rencana anggaran sebesar Rp 9.000.000

i. Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor dengan rencana anggaran sebesar Rp 452.767.650

j. Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas/ operasional dengan rencana anggaran sebesar Rp 136.680.000

3. Program peningkatan pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

d. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan ikhtisar realisasi Kinerja SKPD dengan rencana anggaran sebesar Rp 34.150.000

e. Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran dengan rencana anggaran sebesar Rp 22.650.000

f. Penyusunan Pelaporan keuagan akhir tahun dengan rencana anggaran sebesar Rp. 220.000.000

b.

RENCANA KERJA BI DANG PELATI HAN DAN PRODUKTI VI TAS

4. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

(28)

4. Pendidikan dan Pelatihan Keteram pilan Bagi Pencari Kerja dengan

rencana anggaran sebesar Rp 1.869.632.270

c.

RENCANA KERJA BI DANG PENEMPATAN TENAGA KERJA

5. Program Peningkatan Kesempatan Kerja

6. Penyebarluasan I nformasi bursa Tenaga Kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp. 139.721.600

7. Penyusunan I nformasi bursa Tenaga Kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp. 70.694.000

8. Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai dengan rencana anggaran sebesar Rp. 239.500.000

9. Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaan dengan rencana anggaran sebesar Rp. 417.431.006

10. Pemberian Fasilitasi dan Mendorong Sistem pendanaan pelatiahn berbasis masyarakat dengan rencana anggaran sebesar Rp. 383.599.000

d. RENCANA KERJA BI DANG PENGAWASAN DAN SYARAT KERJA

6. Program Perlindungan lembaga ketenagakerjaan

1. Fasilitasi penyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial dengan rencana anggaran sebesar Rp. 113.232.000

2. Peningkatan pengawasan, perlindungan hukum penegakan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja dengan rencana anggaran sebesar Rp. 518.477.000

3. Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan dengan rencana anggaran sebesar Rp. 89.670.000

7. Program Manajemen Pelayanan Tenaga Kerja

1. Pelaksanaan pengumpulan data KHL Kota Dumai dengan rencana anggaran sebesar Rp. 34.886.000

(29)

e. RENCANA KERJA BI DANG TRANSMI GRASI

8. Program Transmigrasi Lokal

1. Pelatihan transmigrasi Lokal dengan rencana anggaran sebesar Rp 198.129.100

(30)

BAB I V

I NDI KATOR KI NERJA

A. I NDI KATOR KI NERJA SASARAN

Penetapan I ndikator Kinerja Sasaran digunakan untuk penilaian

atas keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan kegiatan/ program dan kebijaksanaan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan

dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kota Dumai. Pengukuran kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai diprioritaskan pada sasaran-sasaran yang akan

dicapai yang mencakup penetapan indikator kinerja dan penetapan capaian indikator kinerja.

Penetapan indikator kinerja sasaran merupakan upaya untuk

menentukan berdasarkan apa suatu pelaksanaan kegiatan dapat dinilai keberhasilannya yang berpedoman kepada tindakan-tindakan yang akan

dilakukan untuk mencapai tujuan.

B. I NDI KATOR KI NERJA KEGI ATAN

I ndikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang

menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Penetapan indikator kinerja kegiatan bertujuan untuk mengukur cara

pencapaian tujuan dan sasaran untuk mewujudkan visi dan misi Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai.

Dalam pendekatan proses pencapaian tujuan tersebut, memerlukan

identifikasi indikator-indikator melalui sistem pengumpulan dan pengolahan data/ informasi untuk menentukan capaian tingkat kinerja

(31)

pada kondisi normal merupakan salah satu aspek yang sulit dalam

penyusunan anggaran berbasis kinerja.

I ndikator kinerja kegiatan yang akan ditetapkan dikatagorikan ke dalam kelompok :

a.

Capaian Program

Pencapaian program dapat ditentukan dalam satu tahun anggaran,

beberapa tahun anggaran, atau periode pemerintahan. Sasaran itu sendiri dituangkan dalam fungsi/ bidang pemerintahan, seperti

ekonomi, ketenagakerjaan, sosial, kesehatan, atau peningkatan

pendidikan

b.

Masukan

( I nputs)

Yaitu segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output.

I ndikator ini dapat berupa dana, sumber daya manusia, informasi, kebijaksanaan/ peraturan perundang-undangan dan sebagainya.

Masukan merupakan sumber daya yang digunakan untuk memberikan pelayanan pemerintah. I ndikator masukan meliputi biaya personil,

biaya operasional, biaya modal, dan lain-lain. Ukuran masukan ini

berguna dalam rangka memonitor jumlah sumber daya yang digunakan untuk mengembangkan, memelihara dan mendistribusikan produk,

kegiatan dan atau pelayanan. Contoh-contoh :

- Rupiah yang dibelanjakan untuk peralatan;

- Jumlah jam kerja pegawai yang dibebankan; - Biaya-biaya fasilitas;

- Ongkos sewa;

(32)

c. Keluaran (

Outputs

)

Yaitu segala sesuatu berupa produk/ jasa (fisik dan/ atau non fisik)

sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan yang digunakan

Produk dari suatu aktivitas/ kegiatan yang dihasilkan satuan kerja perangkat daerah yang bersangkutan disebut keluaran (out put).

I ndikator keluaran dapat menjadi landasan untuk menilai kemajuan suatu kegiatan apabila target kinerjanya (tolok ukur) dikaitkan dengan

sasaran-sasaran kegiatan yang terdefinisi dengan baik dan terukur.

Karenanya, indikator keluaran harus sesuai dengan tugas pokok dan fungsi unit organisasi yang bersangkutan. I ndikator keluaran (ouput)

digunakan untuk memonitor seberapa banyak yang dapat dihasilkan

atau disediakan. I ndikator tersebut diidentifikasikan dengan banyaknya satuan hasil, produk-produk, tindakan-tindakan, dan lain sebagainya.

Contoh-contoh :

- Jumlah izin yang dikeluarkan;

- Jumlah panjang jalan yang diperbaiki; - Jumlah orang yang dilatih;

- Jumlah kasus yang dikelola;

- Jumlah dokumen yang diproses; - Jumlah klien yang dilayani.

d. Hasil (

Outcomes

)

Yaitu segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran

kegiatan pada jangka menengah. Outcomes merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk / jasa dapat memenuhi kebutuhan dan

harapan masyarakat. I ndikator ini menggambarkan hasil nyata dari keluaran (output) suatu kegiatan. I ndikator hasil (outcome) merupakan

ukuran kinerja dari program dalam memenuhi sasarannya.

(33)

aktivitas (produk atau jasa pelayanan), telah memenuhi keinginan

masyarakat yang dituju.

Penentuan indikator kinerja harus memenuhi kriteria-kriteria

sebagai berikut :

a. Spesifik

Berarti unik, menggambarkan obyek/ subyek tertentu, tidak

berdwimakna atau diinterpretasikan lain. b. Dapat Diukur

Secara obyektif dapat diukur baik yang bersifat kuantitatif maupun

kualitatif. c. Relevan

I ndikator kinerja sebagai alat ukur harus terkait dengan apa yang diukur dan menggambarkan keadaan subyek yang diukur, bermanfaat bagi

pengambilan keputusan.

d. Tidak Bias

Tidak memberikan kesan atau arti yang menyesatkan.

Dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan, Dinas Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Kota Dumai telah menetapkan sasaran utama atas 4 (empat) sasaran, yaitu sebagai berikut:

1. Dapat menyediakan kebutuhan akan informasi ketenagakerjaan dalam

kaitan kebijakan makro

Dalam pencapaian sasaran utama ini, indikator kinerja yang ditetapkan

adalah :

a. Tersedianya data pencari kerja/ angkatan kerja

b. Tersedianya data pengangguran di Kota Dumai dan setengah

pengangguran di Kota Dumai

c. Tersedianya data tingkat partisipasi angkatan kerja

d. Tersedianya data pelatihan dan produktivitas tenaga kerja

(34)

2. Meningkatkan kualitas pencari kerja melalui peningkatan pelatihan

keterampilan tenaga kerja dan peningkatan produktivitas tenaga kerja

guna penempatan tenaga kerja/ penciptaan tenaga kerja mandiri agar

berkurangnya angka pengangguran

Dalam pencapaian sasaran utama ini, indikator kinerja yang ditetapkan

adalah :

a. Pencari kerja terdidik yang diberi penyuluhan kewirausahaan

b. Jumlah pencari kerja yg ditempatkan

3. Mewujudkan sarana kelembagaan HI dengan jalan mendorong

peningkatan jumlah pembentukan PP dan PKB, meningkatkan

pengetahuan pengusaha dan pekerja mengenai perlindungan

ketenagakerjaan, dan terwujudnya pengawasan berkala, terpadu

mengenai norma kerja, dengan maksud agar dapat menurunkan jumlah

kasus PHI dan PHK

Dalam pencapaian sasaran utama ini, indikator kinerja yang ditetapkan adalah :

a. Jumlah Pengusaha dan pekerja/ buruh yang diberi penyuluhan

b. Terlaksananya sosialisasi/ Pemberian pemahaman peraturan/ kebijakan ketenagakerjaan

c. Terlaksananya Penyelesaian Perselisihan Hubungan I ndustrial

4. Peningkatan kualitas pemukiman dan penempatan warga transmigrasi

Kota Dumai

Dalam pencapaian sasaran utama ini, indikator kinerja yang ditetapkan

adalah :

a. Terlaksananya peningkatan kualitas sarana dan prasarana

masyarakat dilokasi transmigrasi Kota Dumai

(35)

BAB V

PENUTUP

Rencana Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigarsi Kota Dumai Tahun 2016, disusun untuk dijadikan sebagai pedoman penyusunan rencana

operasional kegiatan instansi ini. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang akan

dilaksanakan selama tahun 2016 merupakan upaya dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai untuk mengatasi kendala-kendala atau isu-isu

strategis yang berkembang di masyarakat khususnya di bidang ketenagakerjaan dan Transmigrasi.

Keberhasilan yang ingin diraih dalam pelaksanaan Rencana Kinerja ini

merupakan komitmen dari semua aparatur Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai untuk melaksanakan program-program dan

kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dan dituangkan dalam Renstra tahun 2011-2015

Namun disadari bahwa pembangunan Sektor Tenaga Kerja ini hanya

dapat tercapai dengan dukungan Staf di lingkungan Disnakertrans, Pemdako Dumai, LSM dan seluruh komponen masyarakat.

Demikian Rencana Kinerja ini disusun dan menjadi pedoman dalam

membangun Sektor Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk Tahun Anggaran 2016.

Dumai, Februari 2015

KEPALA,

(36)

Target

Penyediaan Jasa Surat Menyurat Kota, SKPD (Kota Dumai)

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik

12 bulan 236,400,000 12 bulan 260,040,000

-Rencana Tahun 2017 (N+1)

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA (RENJA AWAL) SKPD DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

KOTA DUMAI TAHUN 2016

No Prioritas Daerah Sasaran Prioritas Urusan dan Program/Kegiatan Lokasi Detail

Indikator Kinerja Program /Kegiatan

Rencana Tahun 2016 (N)

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik

12 bulan 236,400,000 12 bulan 260,040,000

Penyedia jasa peralatan dan perlengkapan kantor

Kota, SKPD (Kota Dumai)

jasa peralatan dan perlengkapan kantor yang terpenuhi

12 bulan 63,400,000 12 bulan 69,740,000

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

4 kendaraan 10,500,000 4 kendaraan 11,550,000

Penyediaan jasa kebersihan kantor Kota, SKPD (Kota Dumai)

Tersedianya anggaran kebersihan kantor

12 bulan 72,844,000 12 bulan 80,128,400

Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Kota, SKPD (Kota Dumai)

12 bulan 38,850,000 12 bulan 42,735,000

Penyadiaan alat tulis kantor Kota, SKPD (Kota Dumai)

Tersedianya kebutuhan alat tulis kantor

12 bulan 116,331,200 12 bulan 127,964,320

Penyediaan barang cetakan dan pengadaan

(37)

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan

12 bulan 21,600,000 12 bulan 23,760,000

Penyediaan makanan dan minuman Kota, SKPD (Kota Dumai)

Fasilitasi makanan dan minuman pegawai

12 bulan 23,490,000 12 bulan 25,839,000

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

12 bulan 436,346,000 12 bulan 479,980,600

Penyediaan jasa tenaga administrasi perkantoran

12 bulan 21,780,000 12 bulan 23,958,000

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pengadaan kendaraan Dinas/operasional Kota, SKPD (Kota Dumai)

tersedianya kendaraan operasional roda 4 dan roda 2

2 unit 480,000,000 2 unit 528,000,000

Pengadaan Perlengkapan gedung kantor Kota, SKPD (Kota Dumai)

terpenuhinya kebutuhan peralatan kerja

12 bulan 237,000,000 12 bulan 260,700,000

Pengadaan Mebeleur Kota, SKPD (Kota Dumai)

Terpenuhinya kebutuhan meubeleir dinas

3 unit 9,000,000 4 unit 9,900,000 Pengadaan Mebeleur Kota, SKPD (Kota

Dumai)

Terpenuhinya kebutuhan meubeleir dinas

3 unit 9,000,000 4 unit 9,900,000

Pemeliharaan Rutin/berkala gedung kantor Kota, SKPD (Kota Dumai)

terlaksananya pemeliharaan gedung kantor

12 bulan 452,767,650 12 bulan 498,044,415

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

12 bulan 136,680,000 12 bulan 150,348,000

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Penyusunan laporan kinerja dan ikhtuisar realisasi SKPD

1 dokumen 34,150,000 1 dokumen 37,565,000

Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran

1 dokumen 22,650,000 1 dokumen 24,915,000

penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

(38)

Peningkatan nilai investasi dan peran swasta dalam

Tersedianya data formasi dan kualifikasi tenaga kerja

Program Manajemen Pelayanan Tenaga Kerja

pelaksanaan pengumpulan data KHL kota dumai

Kota Dumai Tersedianya data yang akurat terhadap data kebutuhan hidup layak kota dumai setiap tahun

12 bulan 34,886,000 12 bulan 38,374,600

pembinaan dewan pengupahan Kota (Kota Dumai) Biaya sidang dan honor sidang

12 bulan 165,765,000 12 bulan 182,341,500

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Pendidikan dan pelatihan bagi pencari kerja Kota, SKPD (Kota Dumai)

Tersedianya tenaga kerja yang terampil dan memiliki keahlian

56 org 1,869,632,270 160 org 2,056,595,497

Pengadaan Peralatan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja

Kota, SKPD (Kota Dumai)

Tersedianya peralatan pelatihan bagi pencari kerja

6 unit 110,000,000 160 org 121,000,000

Program Peningkatan Kesempatan Kerja Ketenagakerjaan

Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja

139,721,600 50 Perusahaan 153,693,760

Penyusunan informasi bursa tenaga kerja Kota, SKPD (Kota Dumai)

70,694,000 50 perusahaan 77,763,400

Penyiapan tenaga kerja siap pakai Kota, SKPD (Kota Dumai)

Jumlah wirausaha baru melalui tenaga kerja mandiri

20 org 239,500,000 20 org 263,450,000

pengembangan kelembagaan produktivitas

(39)

- Bantuan Sarana Usaha kelompok 3 unit

pemberian fasilitas dan mendorong sistem pendanaan pelatihan berbasis masyarakat

Kota, SKPD (Kota

80 orang 383,599,000 80 orang 421,958,900

Meningkatnya kebijakan

fasilitas penyelesaian prosedur pemberian perlindungan hukum dan jaminan sosial ketenagkerjaan '

12 kasus 113,232,000 12 kasus 124,555,200

sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan

50 orang 89,670,000 50 orang 98,637,000

peningkatan pengawasan, perlindungan hukum dan penegakkan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja

Kota, SKPD (Kota

518,477,000 50 Perusahaan 570,324,700

Ketransmigrasian

peningkatan pengawasan, perlindungan hukum dan penegakkan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja

Kota, SKPD (Kota

518,477,000 50 Perusahaan 570,324,700

Tersedianya data formasi dan kualifikasi tenaga kerja

Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

Penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana sosial dan ekonomi dikawasan transmigrasi

Kota, SKPD (Kelurahan Batu teritib Kematan Sei Sembilan Kota Dumai)

2 unit 96,975,000 2 unit 106,672,500

Program Transmigrasi Lokal

Pelatihan Transmigrasi Lokal Kota, SKPD (Kelurahan Batu teritib Kematan Sei Sembilan Kota Dumai )

terlaksananya pelatihan pertanian bagi warga trasmigrasi

250 KK 198,129,100 250 KK 217,942,010

Pembinaan Masyarakat Transmigrasi Kota, SKPD (Kelurahan Batu teritib Kematan Sei Sembilan Kota Dumai )

terlaksananya pembinaan rohani bagi masyarakat transmigrasi

250 KK 172,463,900 250 KK 189,710,290

7,393,256,226 8,132,581,849

Ketransmigrasian

(40)

Dumai, 2015 KEPALA

Drs.H.AMIRUDDIN,MM

Referensi

Dokumen terkait

memberi petunjuk kepada Pelaksana/Pejabat Fungsional/Bawahan sesuai bidang tugas jabatannya dalam rangka pelayanan pemeriksaan di bidang mikrobiologi, fisika,

Dengan demikian penulis membuat perancangan sistem informasi akademik berbasis SMS Gateway pada SMAN 2 Pacitan yang diharapakan mampu membantu orangtua siswa dalam memantau

Dari paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam pendidikan Islam masalah metode mendapatkan perhatian yang sangat besar. Al-quran dan al- Hadits sebagai

Evaluasi Pembinaan penelitian adalah kegiatan mengevaluasi pelaksanaan meneliti di kalangan staf edukatif FKG apakah sudah sudah sesuai dengan pencapaian target yang

Aplikasi pendaftaran siswa baru di SMKN 2 Pacitan memiliki tiga pegguna, yaitu untuk pengguna (membaca dan mencetak data), operator (membaca, mencetak, mengubah basis data pada

Dari wacana di atas ada dua hal yang bisa disimpulkan. Pertama , al-Suyut } i mempergunakan celah dalam strata ijtiha > d di kalangan Sha > fi‘i > yah untuk

Perangkat Daerah, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pertolongan

Setelah melalui berbagai pertimbangan akhirnya penulis memiliki solusi untuk mengembangkan suatu aplikasi web sebagai sarana pengelolaan nilai siswa,sehingga data yang