• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran AseanKorea Youth Forum dalam Membangun Identitas ASEAN Melalui Bidang Kepemudaan T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran AseanKorea Youth Forum dalam Membangun Identitas ASEAN Melalui Bidang Kepemudaan T1 BAB III"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini mengunakan jenis pendekatan kualitatif. Strauss dan Corbin mendefinisikan

metodologi penelitian kualitatif sebagai penelitian yang dilakukan lewat mengumpulkan serta

menganalisis data tersebut yang berupa kata-kata (secara lisan maupun tertulis) dan perbuatan– perbuatan manusia. Temuan-temuan penelitian ini tidak dapat lewat prosedur statistik tetapi

berupa penelitian terhadap perilaku seseorang, peranan organisasi, pergerakan sosial, hubugan

timbal-balik,dll (Afrizal, 2014, p. 13).

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dimana peneliti akan menjelaskan lewat sumber

catatan hasil observasi, transkrip interview secara tidak langsung dan dokumen-dokumen terkait

berupa tulisan atau gambar. Pendekatan ini penulis gunakan dalam upaya untuk mengungkap

pengalaman peneliti dalam mengikuti kegiatan yang diselanggarakan serta membahas tentang

hasil temuan dari dokumen-dokumen yang terkait.

3.2 Unit Amatan dan Unit Analisis

Unit Amatan dari penelitian ini adalah ASEAN-KOREA CENTRE berupa dokumen

maupun laporan yang terkait dari kegiatan ASEAN-KOREA Youth Forum dalam kaitannya

dengan pembangunan identitas ASEAN dalam bidang kepemudaan.

Uni Analisisnya adalah peran dari kegiatan ASEAN-KOREA Youth Forum yang di

selengarakan oleh ASEAN-KOREA CENTRE terkait pada pembangunan identitas ASEAN

dalam bidang kepemudaan.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Dalama upaya untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti

mengunakan beberapa cara sehingga bisa memperoleh data yang dibutuhkan dalam rangka

(2)

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik-teknik awal yang digunakan peneliti adalah teknik wawancara, dokumentasi serta

observasi terlibat yang akan di jelaskan di bawah ini secara sederhana.

1. Wawancara

Dalam pengumpulan data, peneliti akan menggunakan metode wawancara, dimana peneliti

memilih wawancara tidak langsung lewat mengirimkan e-mail, kepada 2 orang pemuda yang

mengikuti kegiatan ASEAN-KOREA Youth Forum.

2. Dokumentasi

Peneliti akan mengumpulkan bahan tertulis seperti laporan kegiatan, laporan kantor, berita

di media untuk mencari informasi yang di perlukan untuk mengecek kebenaran dari hasil

wawancara tidak langsung yang dilakukan.

3. Observasi terlibat

Peneliti akan menuliskan pengalaman yang di dapat dari observasi atas kegiatan yang

peneliti ikuti terkait dengan penelitian yang dilakukan untuk melengkapi data yang dibutuhkan.

3.3.2 Jenis Data

Ada 2 jenis data yang dipakai dalam penelitian ini yaitu data primer yang digunakan dalam

informasi yang diberikan oleh staff ASEAN-KOREA CENTRE baik berupa jenis kegitan yang

dilakukan berkaitan dengan kepemudaan, dokumen-dokumen resmi, evaluasi kegiatan terutama

ASEAN-KOREA Youth Forum, serta data-data pendukung yang terkait dengan penelitian. Data

sekunder yang digunakan oleh peneliti adalah berasal dari literatur yang mendukung lewat sumber

ilmiah seperti buku, jurnal ilmiah yang terkait dan juga sumber dari internet.

3.3.3 Sumber Data

Dalam penelitian ini akan digunakan berbagai sumber data untuk memperlengkapi

penelitian lewat dokumen-dokumen baik berupa laporan maupun penjelasan program yang di

laksanankan dari ASEAN-KOREA CENTRE terkhusunya kegiatan ASEAN-KOREA Youth

Forum, skripsi-skripsi maupun jurnal-jurnal ilmiah yang mempunyai kaitan dengan fokus ASEAN

(3)

ASEAN-KOREA CENTRE serta kegiatan yang dilaksanakan terkhusunya pada bidang

kepemudaan.

3.4 Teknis Analisis

Penulis menggunakan teknik analisis model interaktif menurut Miles & Huberman (Miles

and Huberman, 1992) yang terdiri atas empat tahapan yang mana tahap ini berlangsung sejak dari

awal sebelum melakukan penelitian, pada saat penelitian berlangsung bahkan sampai pada akhir

penelitian. Bisa dikatakan bahwa sepanjang penelitian tersebut berlangsung, sepanjang itulah

proses dalam pengumpulan data dilakukan. Ketika peneliti sudah mendapat data yang cukup maka

tahap selanjutnya adalah reduksi data. Reduksi data diman data-data yang diperoleh kemudian

digabung, digolongkan dan diseragamkan menjadi bentuk tulisan yang akan dianalisis. Display

data dimana data setengah jadi ini kemudian di olah ke dalam suatu matriks kategorisasi sesuai

dengan tema yang sudah di kelompokkan lalu dipecah ke dalam bentuk yang lebih konkret.

Selanjutnya adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi diaman tahap terakhir ini menjadi

jawaban dari pertanyaan penelitian yang sudah diajukan dan menandakan bahwa penelitian telah

selesai dan kita sudah memiliki hasil atau jawaban dari pertanyaan penelitian (Herdiansyah, 2010,

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni. © Khairunnisa Dwinalida 2016

The problems and strategies of translation of Andrea Hirata’s Laskar Pelangi into its E nglish version Rainbow Troops: A translation analysis at word level (Unpublished

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa pelaksanaan peran dan fungsi Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam mendorong

Formative Assessment for Literacy; Building Reading and Academic Language Skills across the Curriculum.. California:

luar, yang dapat mengurangi atau mengubah kesadaran yang mana. menimbulkan kerusakan kemampuan kognitif dan fungsi

1) Proses pelaksanaan pemberian ganti rugi pengadaan tanah untuk kepentingan umum di Kota Praya dimulai dari taha- pan penilaian ganti kerugian dan hasil pe- nilaian menjadi

Batuk akan timbul apabila proses penyakit telah melibatkan bronkhus, dimana terjadi iritasi bronkhus selanjutnya akibat adanya peradangan pada bronkhus, batuk akan menjadi

questions: “ Is the theme-based instruction applicable for nurturing literacy ?” and “What are the students’ responses towards the application of theme -based