• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2011"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

 Jumlah angkatan kerja di Kalimantan Selatan keadaan Agustus 2011 mencapai 1,92 juta orang, mengalami peningkatan sebesar 4,64 persen.

 Jumlah penduduk bekerja di Kalimantan Selatan pada Agustus 2011 sebesar 1,82 juta orang, bertambah sebanyak 81,3 ribu atau mengalami peningkatan sebesar 4,66 persen.

 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kalimantan Selatan pada Agustus 2011 mencapai 5,23 persen. Angka ini mengalami sedikit penurunan dibandingkan TPT Agustus 2010 yang sebesar 5,25 persen.

 Penyerapan terbesar penduduk yang bekerja di Kalimantan Selatan adalah di sektor pertanian (41,45 persen), sektor perdagangan (21,38) persen dan sektor jasa (15,03 persen). Sektor industri mampu menyerap sebesar 6,42 persen dari jumlah penduduk yang bekerja di Kalimantan Selatan.

 Pekerja yang berstatus buruh/karyawan sebesar 30,99 persen, sedangkan yang berstatus berusaha sendiri sebesar 19,77 persen. Penduduk yang bekerja dengan status pekerja keluarga/pekerja tidak dibayar sebesar 20,07 persen dan berstatus bekerja dibantu oleh buruh tetap/buruh dibayar sebesar 3,22 persen.

 Kota Banjarmasin dan Banjarbaru merupakan wilayah yang memiliki TPT tertinggi di Kalimantan Selatan, sebesar 7,14 persen dan 6,69 persen persen. Kabupaten Balangan merupakan wilayah dengan TPT terendah, yaitu sebesar 2,32 persen.

 TPAK tertinggi di Kabupaten Balangan sebesar 77,55 persen dan TPAK terendah adalah Kota Banjarbaru dan Banjarmasin yaitu 67,06 persen dan 67,30 persen..

 Kalimantan Timur adalah provinsi di Regional Kalimantan yang memiliki TPT tertinggi, yaitu sebesar 9,84 persen. Provinsi dengan TPT terendah adalah Kalimantan Tengah sebesar 2,55 persen.

No.061/11/63/Th. XV, 7 November 2011

(2)

1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran

Keadaan ketenagakerjaan di Kalimantan Selatan pada semester kedua tahun 2011 menunjukkan adanya sedikit perbaikan. Hal ini diperlihatkan adanya penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT). Pada bulan Agustus 2011, jumlah angkatan kerja mencapai 1,92 juta orang. Jumlah ini mengalami pertambahan sebesar 85,39 ribu orang dibandingkan keadaan Agustus 2010 yang sebesar 1,84 juta orang. Peningkatan jumlah penduduk angkatan kerja selama setahun terakhir adalah sekitar 4,64 persen.

Jumlah penduduk bekerja di Kalimantan Selatan pada Agustus 2011 sebesar 1,82 juta orang. Dibandingkan keadaan Agustus 2010 yang sebesar 1,74 juta orang terjadi penambahan jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 81,3 ribu atau mengalami peningkatan sebesar 4,66 persen.

Tabel 1

Penduduk Kalimantan Selatan Usia 15 Tahun Keatas Menurut Kegiatan Utama Agustus 2009 - Agustus 2011

No Kegiatan Utama Agustus 2009 Agustus 2010 Agustus 2011*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas 2 543 850 2.582.687 2 626 733 2. Angkatan Kerja 1 821 717 1 840 296 1 925 684 a. Bekerja 1 705 905 1 743 622 1 824 929 b. Pengangguran 115 812 96 674 100 755 3. Bukan Angkatan Kerja 722 133 742 391 701 049 4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 71,61 71,26 73,31 5. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 6,36 5,25 5,23

*) sejak tahun 2011 menggunakan penimbang penduduk berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010

Jumlah pengangguran pada Agustus 2011 di Kalimantan Selatan sebanyak 100,75 ribu orang. Jumlah ini mengalami penambahan sekitar 4,08 ribu orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun peningkatan jumlah pengangguran yang sebesar 4,22 persen lebih rendah dibandingkan peningkatan jumlah angkatan kerja yang sebesar 4,64 persen.

Keadaan ketenagakerjaan di Kalimantan Selatan yang sedikit membaik terlihat melalui penurunan angka TPT. TPT Kalimantan Selatan pada Agustus 2011 sebesar 5,23 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan TPT nasional yang sebesar 6,56 persen. TPT di Kalimantan Selatan mengalami sedikit penurunan sebesar 0,02 persen dibandingkan TPT Agustus 2010 yang sebesar 5,25 persen. Hal ini memperlihatkan bahwa penambahan jumlah penduduk angkatan kerja masih mampu terserap di seluruh sektor pekerjaan di Kalimantan Selatan.

(3)

meningkatkan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di Kalimantan Selatan. Pada Agustus 2011, TPAK Kalimantan Selatan tercatat 73,31 persen, atau mengalami sedikit kenaikan dibandingkan TPAK Kalimantan Selatan yang tercatat sebesar 71,26 persen.

2. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama

Berdasarkan lapangan pekerjaan maka struktur ketenagakerjaan Kalimantan Selatan masih didominasi oleh sektor pertanian. Walaupun memiliki kecenderungan semakin berkurang namun sektor pertanian masih merupakan sektor yang paling besar dalam menyerap tenaga kerja. Pada Agustus 2011 penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian mencapai 41,45 persen. Angka ini mengalami sedikit penurunan dibanding Agustus 2010 yang sebesar 41,76 persen. Sektor perdagangan merupakan sektor kedua terbesar dalam penyerapan tenaga kerja. Sekitar 21,38 persen penduduk yang bekerja berada pada sektor perdagangan. Sektor jasa masih menjadi salah satu prioritas pilihan oleh tenaga kerja. Penyerapan sektor ini sebesar 15,03 persen pada keadaan Agustus 2011. Selama kurun waktu 3 tahun terakhir, sektor industri mampu menyerap sekitar 6-7 persen dari jumlah penduduk yang bekerja di Kalimantan Selatan.

Tabel 2

Penduduk Kalimantan Selatan Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama

Agustus 2009 - Agustus 2011

Lapangan Pekerjaan Utama Agustus 2009 Agustus 2010 Agustus 2011

(1) (2) (3) (4)

Pertanian, Perkebunan, Kehutanan,

Perburuan dan Perikanan 42,66 41,76 41,45

Industri 6,69 7,44 6,42

Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa

Akomodasi 22,04 22,28 21,38

Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan

Perorangan 14,51 14,06 15,03

Lainnya*) 14,11 14,45 15,73

Total 100,00 100,00 100,00

*) Sektor lainnya terdiri dari: Sektor Pertambangan, Listrik, Gas dan Air, Konstruksi, Angkutan dan Pergudangan serta sektor keuangan dan jasa perusahaan

3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama

Status sektor formal dan informal penduduk yang bekerja diklasifikasikan dari status pekerjaannya. Penduduk yang bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap dan penduduk yang bekerja dengan status buruh/karyawan diklasifikasikan sebagai penduduk yang bekerja di sektor formal. Sementara penduduk yang bekerja dengan status berusaha sendiri, atau status berusaha dibantu dengan buruh tidak tetap/tidak dibayar, atau pekerja bebas atau pekerja tak dibayar, diklasifikasikan sebagai penduduk yang bekerja di sektor informal. Berdasarkan klasifikasi formal dan infomal maka pada Agustus 2011 sekitar

(4)

34,21 persen penduduk Kalimantan Selatan bekerja pada kegiatan formal, selebihnya sebesar 65,19 persen penduduk Kalimantan Selatan bekerja pada kegiatan informal.

Pada Agustus 2011 tercatat pekerja yang berstatus buruh/karyawan sebesar 30,99 persen. Sedangkan pekerja lainnya yang berstatus berusaha sendiri sebanyak 19,77 persen, kemudian pekerja yang berstatus pekerja keluarga/pekerja tidak dibayar sebesar 20,07 persen. Hanya sedikit sekali pekerja yang berstatus bekerja dibantu oleh buruh tetap/buruh dibayar (3,22 persen).

Tabel 3

Persentase Penduduk Kalimantan Selatan Usia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama, Agustus 2009 - Agustus 2011

Status Pekerjaan Utama Agustus 2009 Agustus 2010 Agustus 2011

(1) (2) (3) (4)

Berusaha sendiri 22,81 21,41 19,77 Berusaha dibantu buruh tidak tetap/ Buruh Tidak Dibayar 19,61 20,64 19,68 Berusaha dibantu buruh tetap/Buruh Dibayar 3,22 3,32 3,22 Buruh/karyawan/Pegawai 26,82 28,89 30,99

Pekerja bebas 7,95 6,41 6,27

Pekerja keluarga/tidak dibayar 19,59 19,33 20,07

Total 100,00 100,00 100,00

4. Penduduk yang Bekerja, Pengangguran, TPAK dan TPT Menurut Kabupaten/Kota

Pada bulan Agustus 2011, Kota Banjarmasin merupakan wilayah yang memiliki TPT tertinggi di Kalimantan Selatan (7,14 persen), diikuti Kota Banjarbaru dengan TPT sebesar 6,69 persen. Sebaliknya Kabupaten Balangan merupakan wilayah dengan TPT terendah di Kalimantan Selatan, yaitu sebesar 2,32 persen. Selain Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru terdapat dua kabupaten yang TPT nya diatas TPT Provinsi Kalimantan Selatan, yaitu Kabupaten Tanah Laut (5,79 persen) dan Hulu Sungai Utara (5,28 persen). Sembilan Kabupaten/Kota lainnya memiliki TPT yang lebih rendah dari TPT Kalimantan Selatan.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengindikasikan besarnya proporsi penduduk usia kerja yang terlibat secara ekonomi di suatu wilayah. TPAK tertinggi terjadi di Kabupaten Balangan sebesar 77,55 persen. Sedangkan TPAK terendah terdapat di Kota Banjarbaru dan Banjarmasin yaitu 67,06 persen dan 67,30 persen. Rendahnya TPAK di Kota Banjarbaru dan Banjarmasin tersebut disebabkan penduduk usia kerja di dua kota tersebut yang melakukan aktifitas di luar kegiatan ekonomi, seperti sekolah, mengurus rumah tangga atau kegiatan lainnya memiliki proporsi lebih besar dibandingkan Kabupaten lainnya.

(5)

Tabel 4

Penduduk Kalimantan Selatan Usia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja, Pengangguran, TPAK dan TPT Menurut Kabupaten/Kota

Agustus 2010 - Agustus 2011 (dalam ribuan)

Kabupaten / Kota

Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja TPAK (%) TPT (%) Bekerja Pengangguran

Agt 2010 Agt 2011 Agt 2010 Agt 2011 Agt 2010 Agt 2011 Agt 2010 Agt 2011 Agt 2010 Agt 2011 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Tanah Laut 148,9 153,9 6,0 9,5 54,8 50,6 73,87 76,35 3,87 5,79 Kota Baru 126,1 147,5 6,4 7,0 67,1 47,9 66,37 76,34 4,81 4,50 Banjar 264,0 260,8 10,2 12,8 86,6 94,8 76,01 74,26 3,72 4,67 Barito Kuala 136,6 144,4 6,1 7,4 53,6 47,2 72,69 76,28 4,25 4,88 Tapin 81,1 90,1 5,3 4,8 35,1 30,6 71,11 75,63 6,13 5,04 HSS 107,0 110,8 4,7 5,0 40,9 42,2 73,17 73,27 4,20 4,32 HST 121,4 127,5 8,1 6,2 44,7 44,5 74,35 75,02 6,28 4,61 HSU 104,3 105,0 3,4 5,9 38,7 38,1 73,59 74,43 3,14 5,28 Tabalong 113,4 113,1 4,1 5,6 38,1 39,2 75,52 75,18 3,52 4,70 Tanah Bumbu 116,8 132,6 11,2 6,6 59,6 49,1 68,24 73,91 8,76 4,75 Balangan 58,8 58,5 1,5 1,4 18,0 17,3 76,97 77,55 2,45 2,32 Banjarmasin 278,3 289,0 22,0 22,2 154,7 151,2 66,00 67,30 7,34 7,14 Banjarbaru 87,0 91,7 7,7 6,6 50,6 48,3 65,19 67,06 8,10 6,69 Kalsel 1.743,6 1.824,9 96,7 100,8 742,4 701,0 71,26 73,31 5,25 5,23

5. Penduduk yang Bekerja, Pengangguran, TPAK dan TPT Regional Kalimantan

Kalimantan Timur adalah provinsi di Regional Kalimantan yang memiliki TPT tertinggi, yaitu sebesar 9,84 persen. Angka ini berada di atas TPT nasional yang sebesar 6,56 persen, bahkan hampir dua kali lipat dibandingkan TPT Kalimantan Selatan. Provinsi Kalimantan Tengah adalah provinsi dengan TPT terendah yaitu sebesar 2,55 persen.

Tabel 5

Penduduk Berusia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja, Pengangguran, TPAK dan TPT Menurut Provinsi di Pulau Kalimantan

Agustus 2010 - Agustus 2011 (dalam ribuan)

Provinsi

Angkatan Kerja Bukan TPT TPAK

Bekerja Pengangguran Angkatan Kerja (%) (%)

Agt 2010 Agt 2011 Agt 2010 Agt 2011 Agt 2010 Agt 2011 Agt 2010 Agt 2011 Agt 2010 Agt 2011 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Kalbar 2.095,7 2.146,6 101,6 86,6 805,6 787,6 4,62 3,88 73,17 73,93 Kalteng 1.022,6 1.105,7 44,2 28,9 460,2 422,1 4,14 2,55 69,86 72,89 Kalsel 1.743,6 1.824,9 96,7 100,8 742,4 701,0 5,25 5,23 71,26 73,31 Kaltim 1.481,9 1.591,0 166,6 173,7 833,9 811,2 10,10 9,84 66,41 68,51 Nasional 108.207,8 109.670,4 8.319,8 7.700,1 55.542,8 171.756,1 7,14 6,56 67,72 68,34

(6)

KONSEP DAN DEFINISI

1. Penduduk Usia Kerja adalah penduduk berumur 15 tahun keatas.

2. Penduduk angkatan kerja adalah penduduk usia kerja dengan kegiatan : o Bekerja, atau

o Punya pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, atau

o Pengangguran.

3. Penduduk bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja dengan kegiatan : o Bersekolah, atau

o Mengurus rumahtangga atau

o Melaksanakan kegiatan lainnya.

4. Bekerja adalah penduduk yang melakukan kegiatan ekonomi dengan maksud memperoleh atau

membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan, selama paling sedikit 1 jam berturut-turut dalam satu minggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi.

5. Pengangguran adalah penduduk yang pada periode survei tidak bekerja dengan kegiatan:

a. Sedang mencari pekerjaan, atau b. Sedang mempersiapkan usaha, atau

c. Penduduk yang tidak mencari pekerjaan, karena alasan merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (putus asa), atau

d. Sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.

6. Tingkat Partisipasi Angakatan Kerja (TPAK) adalah rasio jumlah angkatan kerja terhadap jumlah

penduduk usia kerja (15+).

7. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah rasio antara jumlah pengangguran terhadap jumlah

angkatan kerja.

8. Lapangan usaha adalah bidang kegiatan dari pekerjaan/usaha/perusahaan/kantor tempat

seseorang bekerja.

9. Sektor pertanian meliputi subsektor pertanian tanaman pangan, tanaman perkebunan dan

Referensi

Dokumen terkait

Lamanya waktu pencetakan sertifikat, hal tersebut dikarenakan pencetakan sertifikat dilakukan 1 (satu) minggu setelah kegiatan seminar dilakukan. Lamanya waktu

Proses ini merupakan reaksi katalitik fase cair dengan menggunakan katalis zeolit serta menghasilkan produk dengan kemurnian yang tinggi, yield tinggi dengan biaya operasi

Model yang ada hanya dapat dilakukan untuk menilai kinerja industri asam stearat, dan dapat dikembangkan lagi untuk melakukan penilaian terhadap produk sampingan dari industri

Jika kita membuka langsung situs www.fotografer.net , di halaman muka telah tersedia ulasan kata sambutan, kolom meng-login anggota, nama-nama anggota baru, berbagai foto

Disebutkan bahwa hampir setiap hari pasukan penjajah Zionis sengaja menyerang para petani di berbagai wilayah timur Jalur Gaza dan para nelayan di sepanjang pantai Jalur

UNAIR NEWS –Memiliki nama lengkap Muhammad Madyan, laki-laki yang kini mendapat amanah sebagai Wakil Rektor (Warek) II Universitas Airlangga (UNAIR) tersebut, lahir pada

Adapun hasil dari implementasi edutainment di SMP Negeri 35 Surabaya adalah: (1) mendukung dan membantu mengembangkan kreativitas siswa khususnya pada

Seperti halnya yang terjadi pada kelas VIII MTs Al Huda Bandung Tulungagung, dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah peserta didik diberikan permasalahan dan