• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANUAL MUTU PELAKSANAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MANUAL MUTU PELAKSANAAN"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

MANUAL

MUTU

(2)

Page | 9 1. Visi dan Misi Universitas Graha Nusantara

Visi

“Menjadi Perguruan Tinggi bermutu, terkemuka dan mandiri di Wilayah Pantai Barat Sumatera dan Mampu Bersaing Secara Nasional.”

Misi

1. Mewujudkan lulusan yang handal, berkarakter, berdaya saing tinggi berdasarkan imtaq dan sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang 1945.

2. Mewujudkan dan meningkatkan peranan Universitas sebagai rujukan ilmu dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi masyarakat khususnya di wilayah pantai barat sumatera dan umumnya secara nasional.

3. Meningkatkan sumber daya yang professional dan mampu bersaing dengan perguruan tinggi di Indonesia.

4. Meningkatkan sarana dan prasarana demi menunjang pola akademik yang professional.

5. Meningkatkan kerjasama dengan pihak lain.

6. Meningkatkan pengelolaan manajemen perguruan tinggi yang professional.

2. Tujuan Manual Standar Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat

Sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pengabdian baik di tingkat universitas, fakultas, maupun program studi dengan menerapkan siklus mutu yang berupa alur perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring-evaluasi. Dengan demikian pemanfaatan manual mutu ini diharapkan dapat:

1. Mendorong, mengakomodasi, dan memfasilitasi pengembangan penelitian-penelitian dasar dan terapan yang berstandar nasional dan internasional

2. Mendorong dikembangkannya kegiatan-kegiatan pengabdian yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta masyarakat luas dalam upaya memanfaatkan sumber daya alam yang ada, serta mampu menjadi agen perubahan di masyarakat

(3)

Page | 10 3. Mendorong para tenaga edukatif (dosen) interdisipliner untuk

menumbuhkembangkan kelompok bidang ilmu dan pengabdian yang berorientasi pada produk yang dihasilkan serta dapat dimanfaatkan masyarakat pengguna.

3. luas Lingkup Manual Pelaksanaan Standar Pelaksanaan Pengabdian Kegiatan Penelitian:

1. Merupakan kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik.

2. harus mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.

3. yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka melaksanakan tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi, selain harus juga harus mengarah pada terpenuhinya CP lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi.

4. yang dilakukan oleh mahasiswa dinyatakan dalam besaran SKS (satuan kredit semester).

4. Definisi Istilah

a. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah sistem untuk menetapkan kebijakan, tujuan dan strategi mencapai mutu yang telah ditentukan masing-masing Perguruan Tinggi.

b. Jaminan mutu (quality assurance) adalah seluruh proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan Perguruan Tinggi (PT) secara konsisten dan perbaikan berkelanjutan, sehingga visi dan misi PT dapat tercapai serta stakeholders memperoleh kepuasan (pemenuhan janji kepada stakeholders). Kegiatan harus terencana dan sistematis yang dilaksanakan dengan menggunakan Sistem Manajemen Mutu (SMM) untuk meyakinkan bahwa suatu produk (hasil) akan memenuhi persyaratan mutu.

c. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan

(4)

Page | 11 customer (stakeholders), baik yang tersurat (dinyatakan dalam kontrak ), maupun tersirat.

d. Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan, termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengalaman, perkembangan masa kini dan masa datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya (PP No. 102 Tahun 2000). e. Manual Mutu (MM) adalah dokumen yang menjadi panduan untuk menentukan

sistem manajemen mutu dari organisasi Program Studi Magister Manajemen. f. Pelanggan secara umum adalah orang perorangan atau badan yang ikut

menerima atau membeli layanan pendidikan di PT. Pelanggan UNDIKNAS dapat dibagi menjadi 4 (empat) bagian, yaitu (1) calon mahasiswa/mahasiswa (learners) atau peserta pelatihan sebagai pelanggan utama; (2) orang tua mahasiswa atau lembaga yang mengirim peserta pelatihan; dan (3) pengguna lulusan dan mitra kegiatan penelitian dan pengabdian; dan (4) pemerintah sebagai atasan langsung.

g. Unit kerja penyelenggara pendidikan adalah fakultas/program, jurusan dan program studi.

h. Lembaga pendukung adalah lembaga selain fakultas dan jurusan/PS yang mendukung terselenggaranya layanan pendidikan.

i. UPM adalah singkatan dari Unit Penjamin Mutu yang bertugas untuk menjamin mutu pada tingkat Fakultas.

j. GKM adalah singkatan dari Gugus Kendali Mutu yang bertugas untuk menjamin mutu pada tingkat Program Studi.

k. Dokumen adalah informasi dan media pendukungnya

l. Borang adalah lembar isian data yang memberikan informasi

m. Rekaman adalah dokumen atau catatan yang menyatakan hasil yang dicapai atau menunjukkan bukti kegiatan yang dilakukan

n. Diseminasi adalah proses interaktif mengkomunikasikan pengetahuan kepada khalayak target, sehingga dapat digunakan untuk melakukan perubahan.

(5)

Page | 12 o. Renstra adalah singkatan dari Rencana Strategis, yang berorientasi pada hasil

yang ingin dicapi dalam kurun waktu 1-5 tahun sehubungan dengan tugas dan fungsi Lembaga/Unit Kerja serta disusun dengan memperhitungkan perkembangan lingkungan strategis.

p. Renop adalah singkatan dari Perencanaan Operasional, yang merupakan bagian dari rencana kerja strategis. Ini menggambarkan cara-cara jangka pendek mencapai tonggak dan menjelaskan bagaimana, atau apa sebagian, rencana strategis akan dimasukkan ke dalam operasi selama periode operasional yang diberikan.

q.

5. Ruang Lingkup Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat terdiri atas:

a. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat; b. Standar isi pengabdian kepada masyarakat; c. Standar proses pengabdian kepada masyarakat; d. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat; e. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat;

f. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat; g. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat;

h. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.

6. Manual Pelaksanaan Standar Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat a. Rincian Kegiatan

No Subyek/ Pelaku

Penjelasan tentang Kegiatan

yang Dilakukan Dokumen

1 Rektor

1. Menetapkan Surat Tugas Rektor tentang Pelaksana Standar Pelaksanaan Pengabdian 2. Mengesahkan Manual

pelaksanaan Standar

Surat Tugas Rektor

(6)

Page | 13 Pelaksanaan Pengabdian

2 Wakil Rektor II

1. Menyediakan dana penelitian internal sesuai Rencana Anggaran dan Belanja Universitas (RAPBU).

2. Mengusahakan sumber dana dari pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain baik di dalam maupun di luar negeri. 3. Memastikan penggunaan dana

tertuju pada:perencanaan pengabdian; pelaksanaan pengabdian; pengendalian pengabdian; pemantauan dan evaluasi pengabdian; pelaporan hasil pengabdian; dan

diseminasi hasil pengabdian. 4. Mensosialisasikan mekanisme

pendanaan dan pembiayaan pengabdian sesuai ketentuan di perguruan tinggi. RAPBU Final Surat Tugas Yayasan/Rektor LPJ Tahunan Dokumen Sosialisasi

3 Ketua LPPM 1. Menyusun dan mengembangkan rencana program pengabdian sesuai dengan rencana strategis pengabdian perguruan tinggi; 2. Menyusun dan mengembangkan

peraturan, panduan, dan sistem penjaminan mutu internal

pengabdian;

3. Memfasilitasi pelaksanaan

Renstra

Renop

(7)

Page | 14 pengabdian;

4. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

pengabdian;

5. Melakukan diseminasi hasil pengabdian;

6. Memfasilitasi peningkatan kemampuan peneliti untuk melaksanakan pengabdian, penulisan artikel ilmiah, dan perolehan hak kekayaan intelektual (HKI); dan 7. Memberikan penghargaan

kepada pengabdi yang berprestasi.

8. Melaporkan kegiatan

pengabdian yang dikelolanya.

Pemberitahuan Daftar Kegiatan Borang Diseminasi Dokumen Sosialisasi/ Surat Pemberitahuan Rekaman/ Jenis Penghargaan Bukti Pengunggahan Dokumen 3 Fakultas/Deka n

1. Dekan merumuskan butir-butir mutu dan kebijakan pengabdian dan disahkan oleh Senat

Fakultas. Butir-butir mutu yang ditetapkan di tingkat Fakultas harus berpedoman pada visi dan misi Fakultas, serta rencana strategis fakultas.

2. Dekan sebagai perancang dan pelaksana kegiatan Pengabdian di tingkat Fakultas dapat

mengajukan permintaan kepada

Pengesahan Butir-butir Mutu

(8)

Page | 15 Rektor, agar Gugus Kendali

Mutu (GKM) melakukan Monev atas kegiatan-kegiatan

pengabdian di bawah tanggung jawabnya.

4

Ketua Program Studi

1. Merealisasikan kebijakan pengabdian di tingkat Fakultas. 2. Melakukan monitoring dan

evaluasi internal kegiatan pengabdian di tingat Jurusan. 3. Melakukan Monev Internal atas

permintaan Dekan atau berdasarkan ketentuan yang berlaku. Surat Himbauan Kepada Dosen Hasil Monev 5 Lembaga Penjaminan Mutu

1. Mensosialisasikan Standar Hasil Pengabdian, Standar Isi

Pengabdian, Standar Proses Pengabdian, Standar Penilaian Pengabdian, Standar Pelaksana Pengabdian, Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian, Standar Pengelolaan

Pengabdian, Standar

Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat 2. Menyosialiasasikan

perundang-undangan dan peraturan pemerintah terbaru terkait

penyusunan kompetensi lulusan.

Dokumen sosialisasi

(9)

Page | 16 b. Diagram Alir

Diagram di atas menunjukkan bahwa:

1. Penjamin mutu kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat terdiri atas pimpinan Universitas dibantu oleh Lembaga Penjaminan Mutu. Rektor menetapkan kebijakan, norma dan baku mutu pengabdian dan disetujui oleh senat perguruan tinggi.

2. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat mengkoordinasikan pelaksana multi disiplin. Sebagai koordinator pengabdian kepada Masyarakat di tingkat Perguruan Tinggi, Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Graha Nusantara

REKTOR LEMBAGA PENJAMINAN MUTU SENAT UNIVERSITAS KETUA LPPM KETUA LPM DEKAN KETUA PROGRAM STUDI

(10)

Page | 17 dapat mengajukan permohonan kepada pimpinan agar Lembaga Penjaminan Mutu melakukan monitoring dan evaluasi internal (monevin)/audit pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan.

3. Untuk evaluasi kegiatan dan monitoring internal dilakukan oleh Lembaga Penjaminan Mutu.

4. Penjamin mutu kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di tingkat Program Studi terdiri atas ketua program studi dibantu Gugus Kendali Mutu.

5. Monev Internal dilakukan atas permintaan Ketua Program Studi atau berdasarkan ketentuan yang berlaku.

6. Rincian formulir yang harus dibuat dan digunakan sebagai bagian dari Manual Standar Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat

1. Daftar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat

2. Surat Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat 3. Formulir Review Proposal

4. Formulir Monitoring Evaluasi Internal 5. Daftar Penyerahan Laporan Kemajuan 6. Daftar Penyerahan Laporan Akhir 7. Formulir Laporan Penggunaan Dana

7. Manajemen Penjaminan Mutu Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

Manajemen penjaminan mutu dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat meliputi perencanaan standar mutu, pengendalian mutu dan peningkatan mutu. 1. Perencanaan standar mutu meliputi proses identifikasi kebutuhan masyarakat

sasaran secara objektif dan setepat mungkin serta mewujudkannya dalam program. Dengan demikian, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang akan dilakukan hendaknya didahului dengan survei langsung terhadap permasalahan di masyarakat. Dari hasil survei dan masukan-masukan masyarakat, direncanakan kegiatan pengabdian, target sasaran dan kualitas kegiatan pengabdian

(11)

Page | 18 2. Pengendalian mutu adalah pelaksanaan langkah-langkah (prosedur) yang telah

direncanakan agar terkendali dan taat prosedur, sehingga semua berlangsung sebagaimana mestinya. Dalam kaitan dengan kegiatan pengabdian, maka setiap item kegiatan harus taat prosedur dan perubahan item kegiatan dilakukan setelah evaluasi yang cermat. Dengan demikian mutu kegiatan yang direncanakan tercapai dan terjamin.

3. Peningkatan mutu kegiatan pengabdian meliputi evaluasi untuk menemukan kelemahan dan permasalahan dari informasi sebelumnya, yakni perencanaan standar mutu, pengendalian mutu, dan informasi tentang implementasi di lapangan. Dari hasil evaluasi, kemudian direncanakan standar mutu dan metode pengendalian mutu yang baru. Standar mutu pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Universitas perlu ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan ditetapkan dengan mengacu pada visi-misi Universitas dan kebutuhan masyarakat pengguna.

Keberhasilan penjaminan mutu kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dapat diukur dari indikator-indikator sebagai berikut:

1. Relevansi, yakni kegiatan pengabdian dengan kebutuhan masyarakat pengguna yang menjadi target kegiatan.

2. Efisiensi, yakni kehematan penggunaan sumber daya dana, tenaga, waktu, untuk produksi dan penyajian jasa pengabdian yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna.

3. Efektivitas, yakni kesesuaian perencanaan dengan hasil yang dicapai, atau ketepatan sistem, metode, dan prosedur yang digunakan untuk menghasilkan jasa yang direncanakan.

4. Akuntabilitas, yakni dapat tidaknya kinerja dan jasa pengabdian tersebut dipertanggungjawabkan.

5. Kreativitas, yakni kemampuan lembaga mengadakan inovasi, pembaharuan, atau menciptakan sesuatu yang sesuai dengan perkembangan zaman, termasuk kemampuan evaluasi diri.

(12)

Page | 19 6. Empati, yakni kemampuan para pengelola pengabdian memberikan pelayanan

sepenuh dan setulus hati kepada semua khalayak sasaran.

7. Ketanggapan, yakni kemampuan para pengelola kegiatan pengabdian memperhatikan dan memberikan respons terhadap keadaan serta kebutuhan masyarakat pengguna dengan cepat dan tepat.

8. Produktivitas, yakni kemampuan lembaga dan seluruh staf pengelola untuk menghasilkan jasa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna menurut rencana yang telah ditetapkan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

8. Butir-butir Standar Pengabdian kepada Masyarakat

NO. SUB

STANDAR ASPEK BUTIR STANDAR (INDIKATOR)

1. Kegiatan Pokok Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat

1. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal hasil pengabdian kepada masyarakat dalam menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

2. Hasil pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:

a. Penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan keahlian sivitas akademik yang relevan;

b. Pemanfaatan teknologi tepat guna; c. Bahan pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi; atau

d. Bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar.

Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat

1. Standar isi pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat.

(13)

Page | 20 pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengacu pada standar hasil pengabdian kepada masyarakat.

3. Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersumber dari hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

4. Hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) meliputi:

a. Hasil penelitian yang dapat diterapkan langsung dan dibutuhkan oleh masyarakat pengguna;

b. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka memberdayakan masyarakat;

c. Teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat;

d. Model pemecahan masalah, rekayasa sosial, dan/atau rekomedasi kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, industri, dan/atau pemerintah; atau

e. Hak kekayaan intelektual (HKI) yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri.

Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat

1. Standar proses pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan.

(14)

Page | 21 dapat berupa:

a. Pelayanan kepada masyarakat;

b. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang keahliannya;

c. Peningkatan kapasitas masyarakat; atau

d. Pemberdayaan masyarakat.

3. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib mempertimbangkan standar mutu, menjamin keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan pelaksana, masyarakat, dan lingkungan.

4. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai salah satu dari bentuk pembelajaran harus mengarah pada terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi.

5. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (3).

6. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus diselenggarakan secara terarah, terukur, dan terprogram.

Kegiatan Internal Internal:

1. Membantu pimpinan Sekolah Tinggi, jurusan/program studi dalam pelaksanaan pemberdayaan dan pengabdian masyarakat dalam upaya pengkajian sasaran yang tepat dan berkelanjutan 2. Mengembangkan program advokasi dan

intervensi penguatan masyarakat kurang mampu secara ekonomi, sosial dan budaya di sekitar kampus

(15)

Page | 22 siswa dalam bentuk soft-skill kewirausahaan/enterpreunership

4. Memberdayakan kekuatan alumni dalam rangka membangun jaringan kerjasama dalam pemberdayaan dan pengabdian masyarakat

5. Mengembangkan kemampuan inovatif dosen dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan dan pengabdian masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan bidang ilmu masing-masing

Kegiatan Eksternal

Eksternal:

1. Menindaklanjuti berbagai bentuk kerjasama yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi dengan berbagai instansi terkait, khususnya bidang pemberdayaan dan pengabdian masyarakat

2. Mengembangkan kerjasama pemberdayaan masyarakat

3. Mengembangkan program pelatihan dan pendidikan bagi peningkatan kapasitas masyarakat di Padangsidimpuan dan sekitarnya.

4. Mengembangkan kerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti Dikti, Kopertis, Kementerian terkait, pemerintah daerah provinsi/kabupaten/ kota di Padangsidimpuan, perusahaan dan sebagainya. 2. Prosedur Kegiatan Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat

1. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal kemampuan pelaksana untuk

melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

2. Pelaksana pengabdian keoada masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki penguasaan metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan

(16)

Page | 23 kedalaman sasaran kegiatan.

3. Kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan:

a. Kualifikasi akademik;

b. Hasil pengabdian kepada masyarakat. 4. Kemampuan pelaksana pengabdian

kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menentukan kewenangan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

5. Ketentuan lebih lanjut mengenai kewenangan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat diatur dalam pedoman rinci yang dilakukan oleh Direktur Jenderal. Dosen Pelaksana 1. Dosen yang mengajukan proposal pengabdian adalah dosen tetap UGN dapat perseorangan atau berkelompok. 2. Dosen tidak tetap hanya boleh menjadi

anggota kelompok dalam kegiatan pengabdian kelompok satu kali dalam satu tahun.

3. Dalam pertimbangan tertentu calon dosen tetap dapat melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat setelah mendapat persetujuan dari Ketua.

4. Dosen tetap yang sedang melanjutkan studi diperkenankan melakukan kegiatan pengabdian.

5. Dosen tetap yang sedang cuti akademik tidak diperkenankan melakukan kegiatan pengabdian.

6. Dosen tetap karena satu dan lain hal berhenti sebagai dosen tetap di UGN. Hasil pengabdian yang dibiayai oleh UGN tidak boleh digunakan pada perguruan tinggi lain.

7. Jumlah pengabdian dalam satu kelompok maksimal 5 (lima) orang.

(17)

Page | 24 Dalam pertimbangan tertentu dapat melebihi 5 (lima) orang setelah mendapat persetujuan tim reviewer. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat

1. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.

2. Perguruan tinggi wajib menyediakan dana internal untuk pengabdian kepada masyarakat.

3. Selain dari dana internal perguruan tinggi, pendanaan pengabdian kepada masyarakat dapat bersumber dari pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain, baik di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat.

4. Pendanaan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen atau instruktur sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan untuk membiayai:

a. Perencanaan pengabdian kepada masyarakat;

b. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

c. Pengendalian pengabdian kepada masyarakat;

d. Pemantauan dan evaluasi pengabdian kepada masyarakat;

e. Pelaporan pengabdian kepada masyarakat; dan

f. Diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat.

5. Mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat diatur berdasarkan ketentuan di perguruan tinggi.

6. Perguruan tinggi wajib menyediakan dana pengelolaan pengabdian kepada masyarakat yang digunakan untuk

(18)

Page | 25 membiayai:

a. Manajemen pengabdian kepada masyarakat yang terdiri atas seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, dan diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat; serta b. Peningkatan kapasitas pelaksana. Standar Sarana

dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat

1. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memenuhi hasil pengabdian kepada masyarakat.

2. Sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan fasilitas perguruan tinggi yang digunakan untuk memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat paling sedikit yang terkait dengan penerapan bidang ilmu dari program studi yang dikelola perguruan tinggi dan area sasaran kegiatan.

3. Sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan fasilitas perguruan tinggi yang dimanfaatkan juga untuk proses pembelajaran dan kegiatan penelitian. 4. Sarana dan prasarana sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan.

Pengajuan Proposal

1. Proposal diajukan secara perorangan atau kelompok kepada Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPPM) UGN.

(19)

Page | 26 diperiksa kelengkapannya oleh staf PPPM UGN.

3. Proposal yang kelengkapannya sudah memenuhi syarat akan dihimpun oleh pihak PPPM, selanjutnya PPPM akan berkoordinasi dengan pimpinan UGN untuk menunjuk reviewer internal, atau jika dibutuhkan akan menunjuk reviewer eksternal untuk mereview proposal yang diajukan.

4. Kelengkapan teknis dari proposal terdiri dari:

a. Proposal dibuat rangkap 3 (tiga). b. Warna sampul hijau muda untuk

proposal dan hijau tua untuk laporan hasil pengabdian. Pada sampul tertulis judul pengabdian lengkapi dengan logo, nama pelaksana kegiatan, dan tahun pengabdian. c. Lembar persetujuan ditanda-tangani

oleh Pembantu Ketua I.

d. Isi proposal, disesuaikan dengan tradisi keilmuan setiap bidang kajian, tetapi minimal terdiri dari: analisis situasi, permasalahan mitra, target luaran, rencana kegiatan, rencana anggaran, dst.

e. Anggaran terdiri dari komponen ATK, transportasi, konsumsi, pengolahan data, seminar, pelaporan data, dan honor pelaksana kegiatan. Honor pelaksana kegiatan berkisar antara 15% s.d 30% dari total anggaran. 5. Pihak PPPM bersama dengan pimpinan

UGN akan menentukan jadwal review, baik tim internal maupun eksternal.

6. Proposal yang telah direview akan dikembalikan kepada pengusul, selanjutnya ditindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi reviewer.

(20)

Page | 27 7. Proposal yang dinyatakan layak akan

diajukan kepada PPPM dan selanjutnya menandatangani kontrak pengabdian. 8. Kegiatan pengabdian yang didanai oleh

pihak eksternal ketentuan pembuatan proposal mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh pihak pemberi dana. Standar Penilaian

Pengabdian kepada Masyarakat

1. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang penilaian terhadap proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat. 2. Penilaian proses dan hasil pengabdian

kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara terintegrasi dengan prinsip penilaian paling sedikit:

a. Edukatif, yang merupakan penilaian untuk memotivasi pelaksana agar terus meningkatkan mutu pengabdian kepada masyarakat;

b. Objektif, yang merupakan

penilaian berdasarkan kriteria penilaian dan bebas dari pengaruh subjektivitas;

c. Akuntabel, yang merupakan penilaian yang dilaksanakan dengan kriteria dan prosedur yang jelas dan dipahami oleh pelaksana pengabdian kepada masyarakat; dan

d. Transparan, yang merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.

3. Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat selain memenuhi prinsip penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2), harus memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses pengabdian kepada masyarakat.

(21)

Page | 28 4. Kriteria minimal penilaian hasil

pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. Tingkat kepuasan masyarakat;

b. Terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada masyarakat sesuai dengan sasaran program;

c. Dapat dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara berkelanjutan; d. Terciptanya pengayaan sumber

belajar dan/atau pembelajaran serta pematangan sivitas akademika sebagai hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; atau e. Teratasinya masalah sosial dan

rekomendasi kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan.

5. Penilaian pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses dan pencapaian kinerja hasil pengabdian kepada masyarakat

Reviewer internal 1. Reviewer internal terdiri dari 2 (dua) dosen yang dinilai ahli dalam bidangnya dan ditunjuk oleh pimpinan UGN/Lembaga

2. Reviewer diberikan kesempatan tiga hari untuk membaca proposal yang diajukan dan pada jadwal yang ditentukan akan berdiskusi dengan para pengusul proposal

3. Keputusan hasil telaah para reviewer adalah keputusan final dan harus ditaati

(22)

Page | 29 oleh para pengusul

Reviewer Eksternal

1. Reviewer eksternal dibutuhkan jika UGN tidak memiliki dosen yang keahlian sesuai dengan proposal yang diajukan. Reviewer eksternal ditunjuk oleh Ketua. 2. Reviewer eksternal dibutuhkan khusus

untuk proposal pengabdian yang diajukan untuk kegiatan pengabdian yang didanai oleh pihak luar seperti P2M Dikti, Lemlitbang Dikti, atau Kemenristek. 3. Kegiatan reviewer eksternal adalah berdiskusi dengan para pengusul proposal sebelum proposal dikirim ke pihak pemberi dana pengabdian.

4. Hasil telaah reviewer eksternal untuk kegiatan pengabdian dengan dana eksternal hanya sebagai bahan pertimbangan. Kepala PPPM boleh menentukan proposal tersebut layak atau tidak dikirim ke pihak pemberi dana dengan memperhatikan pertimbangan dari reviewer

Penetapan Pemenang hasil Review

1. Proposal yang dinyatakan layak oleh tim reviewer dapat melanjutkan pengabdian dengan dana internal UGN.

2. Pengusul proposal harus melaksanakan rekomendasi dari reviewer, selanjutnya didiskusikan kembali dengan reviewer, sebelum dinyatakan layak.

3. Proposal yang dinyatakan tidak layak tidak dikembalikan kepada pengusul, tetapi menjadi dokumen PPPM UGN Standar

Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat

1. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

(23)

Page | 30 masyarakat di UGN dilaksanakan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM).

3. PPPM wajib:

a. Menyusun dan mengembangkan rencana program pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan rencana strategis pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi;

b. Menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan sistem penjaminan mutu internal kegiatan pengabdian kepada masyarakat; c. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan

pengabdian kepada masyarakat; d. Melaksanakan pemantauan dan

evaluasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

e. Melakukan diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat; f. Memfasilitasi kegiatan peningkatan

kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat;

g. Memberikan penghargaan kepada pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang berprestasi;

h. Mendayagunakan sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat pada lembaga lain melalui kerja sama; dan

i. Melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat. j. Menyusun laporan kegiatan

pengabdian pada masyarakat yang dikelolanya.

k. Memiliki rencana strategis pengabdian kepada masyarakat yang merupakan bagian dari rencana

(24)

Page | 31 strategis perguruan tinggi;

l. Menyusun kriteria dan prosedur penilaian pengabdian kepada masyarakat paling sedikit menyangkut aspek hasil pengabdian kepada masyarakat dalam menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan umum serta mencerdaskan kehidupan bangsa;

m. Menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan lembaga atau fungsi pengabdian kepada masyarakat dalam menjalankan program pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan;

n. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap lembaga atau fungsi pengabdian kepada masyarakat dalam melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat; o. Memiliki panduan tentang kriteria

pelaksana pengabdian kepada masyarakat dengan mengacu pada standar hasil, standar isi, dan standar proses pengabdian kepada masyarakat;

p. Mendayagunakan sarana dan prasarana pada lembaga lain melalui kerja sama pengabdian kepada masyarakat;

q. Melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat; dan r. Menyampaikan laporan kinerja

lembaga atau fungsi pengabdian kepada masyarakat dalam menyelenggarakan program

(25)

Page | 32 pengabdian kepada masyarakat paling sedikit melalui pangkalan data pendidikan tinggi.

Kontral dengan PPPM

1. Kontrak pengabdian ditandatangani oleh kepala PPPM sebagai pihak pertama dan ketua tim pengusul proposal sebagai pihak kedua, dan Pembantu Ketua I sebagai pejabat yang mengetahui.

2. Ketua tim pengusul wajib menandatangani kontrak pengabdian rangkap dua. Rangkap pertama diberi materai Rp. 6000,- yang akan ditandatangani oleh ketua tim pelaksana sebagai pihak kedua.

3. Isi Kontrak pengabdian terdiri dari ketentuan tentang dana pengabdian, waktu pengabdian dan sebanyak ketentuan yang berkaitan dengan sanksi-sanksi keterlambatan atau tidak selesainya kegiatan pengabdian.

4. Waktu pelaksanaan pengabdian minimal 4 bulan dan maksimal 8 bulan tergantung pada tingkat kompleksitas bidang yang diteliti.

5. Besarnya dana yang diberikan kepada pelaksana kegiatan untuk tempat pengabdian di Padangsidimpuan, maksimal Rp.7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) setiap proposal sedangkan untuk tempat pengabdian di luar tempat yang disebutkan di atas, maksimal Rp.15.000.000 (lima belas juta rupiah) setiap proposal.

6. Besarnya dana dapat melebihi ketentuan butir 5, tergantung pada tingkat kompleksitas kegiatan pengabdian, setelah mendapat persetujuan dari reviewer dan Ketua.

7. Dana yang diberikan kepada pelaksana kegiatan pada tahap I adalah 60% dari

(26)

Page | 33 total anggaran.

8. Dana tahap II diberikan kepada pelaksana kegiatan setelah pelaksana kegiatan melaporkan hasil pengabdiannya dan dikenakan pajak dari komponen honor pelaksana kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 9. Pencairan dana melalui bagian

Keuangan setelah mendapat persetujuian oleh Kepala PPPM dan oleh Pembantu Ketua I.

10. Sanksi diberikan kepada pelaksana kegiatan yang melewati jadwal yang telah ditetapkan berupa pemotongan berdasarkan keterlambatan 0.5% x per hari maksimum 20% dari nilai kontrak dan sebaliknya bagi pelaksana kegiatan yang tidak melakukan pengabdian harus mengembalikan uang yang diterima pada tahap I

11. Rata-rata dana pengabdian kepada masyarakat per dosen tetap Program Diploma per tahun minimal Rp 4 juta. 12. Rata-rata dana pengabdian kepada

masyarakat per dosen tetap Program Sarjana per tahun minimal Rp 5 juta. 13. Jumlah kegiatan pengabdian kepada

masyarakat untuk Program Diploma dengan biaya luar negeri, Kemenristek dikti, dan institusi dalam negeri di luar Kemenristek dikti, serta UGN, minimal adalah 2 kali jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS. (Satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai luar negeri setara dengan 4 kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai UGN, sedangkan 1 kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai Kemenristek dikti dan institusi dalam

(27)

Page | 34 negeri di luar Kemenristek dikti setara dengan 2 kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai oleh UGN.) 14. Jumlah kegiatan pengabdian kepada

masyarakat untuk Program Sarjana dengan biaya luar negeri, Kemenristek dikti, dan institusi dalam negeri di luar Kemenristek dikti, serta UGN, minimal adalah sejumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS. (Satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai luar negeri setara dengan 4 kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai UGN, sedangkan 1 kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai Kemenristek dikti dan institusi dalam negeri di luar Depdiknas setara dengan 2 kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai oleh UGN.) 15. Mahasiswa terlibat penuh dan diberi

tanggung jawab dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

3. Monitoring dan tindak lanjut

Monitoring dan Evaluasi

1. Monitoring dan Evaluasi Internal dilakukan dua bulan setelah pengabdian dilakukan.

2. Setiap pengabdian wajib melakukan laporan kemajuan secara lisan atau tertulis kepada PPPM UGN mengenai kemajuan pengabdian.

3. Kepala PPPM akan meminta bantuan pimpinan Jurusan, atau ketua pusat studi untuk membantu memonitor kegiatan pengabdian dosen.

4. Jika dibutuhkan tim reviewer diundang kembali untuk melakukan evaluasi terhadap kemajuan kegiatan pengabdian. Bagi pelaksana kegiatan yang sudah melewati masa kontrak akan

(28)

Page | 35 menerima surat peringatan.

Seminar Hasil Pengabdian

1. Sebelum hasil pengabdian dilaporkan, tim pelaksana kegiatan wajib menyelenggarakan seminar untuk mendapatkan tanggapan dari peserta seminar.

2. Peserta seminar terdiri dari dosen di jurusan, mahasiswa, reviewer, dan jika dibutuhkan pihak-pihak lain yang terkait dalam pengabdian itu diikutsertakan. 3. Tanggapan peserta seminar dapat

dijadikan bahan pertimbangan untuk membuat laporan

Laporan Hasil Pengabdian

1. Laporan hasil kegiatan pengabdian dilakukan setelah hasil kegiatan pengabdian diseminarkan dan ditandatangani oleh Kepala PPPM dan Pembantu Ketua I.

2. Setiap laporan hasil pengabdian disertakan dengan artikel ilmiah, berupa ringkasan hasil pengabdian.

3. Komponen laporan kegiatan pengabdian terdiri dari: analisis situasi, permasalahan mitra, solusi yang ditawarkan, tindak lanjut, kesimpulan. 4. Teknis Pembuatan Laporan. a. Laporan

hasil pengabdian dan artikel ilmiah dibuat minimal rangkap 5 (lima). b. Warna sampul warna hijau tua. c. Laporan keuangan berupa kuitansi dll, dibuat secara terpisah meskipun dalam lampiran sudah dicantumkan rekapitulasi pengeluaran keuangan. d. Laporan dilengkapi dengan satu keping CD yang berisi soft copy hasil kegiatan pengabdian dan artikel ilmiah.

5. Seleksi secara teknis tentang kelayakan laporan hasil pengabdian dilakukan oleh PPPM.

(29)

Page | 36 6. Pelaksana kegiatan dapat mencairkan

dana di bagian Keuangan setelah mendapat persetujuan dari Kepala PPPM dan Pembantu Ketua I.

Tindak Lanjut Pengabdian

1. Laporan kegiatan pengabdian dijadikan dokumen pengabdian yang akan dijadikan sebagai bukti fisik untuk akreditasi program studi, dan berbagai kebutuhan sumber informasi ilmiah lainnya.

2. Artikel ilmiah dapat dijadikan bahan publikasi pada berbagai jurnal ilmiah baik internal maupun eksternal.

3. Pihak UGN memfasilitasi penerbitan buku dari hasil pengabdian yang akan dikoordinasikan dengan Pembantu Ketua I.

Pelatihan Pengabdian

1. Setiap tahun PPPM melakukan pelatihan pengabdian untuk dosen, dan mahasiswa.

2. Dosen diberi kesempatan untuk mendapat pelatihan pengabdian yang diselenggarakan oleh instansi lain setelah mendapat persetujuan dari Pembantu Ketua I.

3. Pelatihan untuk dosen dilakukan pada bulan Januari sebelum dimulainya pembuatan proposal khususnya proposal yang akan didanai oleh Kemenristek Dikti, atau juga instansi lainnya.

4. Dosen yang mengikuti pelatihan adalah dosen yang telah mempersiapkan rancangan pengabdian sebelum menjadi proposal.

5. Tutor pelatihan adalah reviewer dari Kemenristek Dikti atau pakar lainnya yang dianggap mampu.

6. Pelatihan untuk mahasiswa PPPM bekerjasama dengan Pembantu\ketua III

(30)

Page | 37 yang dilakukan khusus untuk keikutsertaan dalam program PKM, Pimnas, dan program-program kemahasiswaan.

7. Peserta pelatihan kegiatan pengabdian mahasiswa terdiri dari kelompok- kelompok mahasiswa yang mempunyai rancangan pengabdian sebelum dibuat menjadi proposal pengabdian.

4. Retensi dan sanksi Kemudahan, sanksi, dan pengaduan 1. PPPM berkewajiban memberikan informasi kepada semua dosen tentang berbagai informasi kegiatan pengabdian. 2. Bagi Pelaksana kegiatan yang

melakukan pengabdian dan berhasil dengan baik dapat mengajukan hasil pengabdiannya untuk diterbitkan dalam bentuk buku.

3. Pada setiap acara Dies Natalis UGN hasil pengabdian yang dinilai berprestasi baik diberi kesempatan untuk menjadi nara sumber dalam kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh panitia.

4. Pelaksana kegiatan dapat menggunakan fasilitas di kampus seperti laboratorium, studio, kebun percobaan, prasarana, dan sarana lainnya untuk kepentingan pengabdian.

5. Karena alasan tertentu pelaksana kegiatan dapat mengajukan penundaan pelaporan pengabdian yang disetujui oleh kepala PPPM.

6. Pengabdian yang terlambat melaporkan hasil pengabdian dikenai sanksi seperti yang tercantum dalam kontrak pengabdian.

7. Jika dalam hal tertentu peneliti/dosen beranggapan bahwa pelayanan kegiatan pengabdian baik secara prosedur teknis, atau secara akademik, tidak memuaskan

(31)

Page | 38 atau kurang memuaskan, dapat melaporkan kepada Ketua UGN

Gambar

Diagram di atas menunjukkan bahwa:

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus mengacu pada standar penjaminan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan

Ruang lingkup manual peningkatan Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Dharmawangsa adalah perbaikan standar/ukuran agar lebih tinggi dari

Seluruh kegiatan yang dilakukan pada pada setiap proses pekerjaan yang dilakukan memiliki berbagai macam potensi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja karena melibatkan

Ligaya ITA Tumbelaka, SpMP, MSc., seluruh staf dan dosen Laboratorium Entomologi FKH-IPB yang telah membantu penulis selama penelitian hingga penyusunan skripsi,

Dalam mengerjakan tugas proyek yang ada di lembar kerja, guru menjelaskan lembar kerja secara sistematis dan jelas, dan dalam memo- nitoring masing-masing kelompok guru

 Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses pengabdian.

Sarana prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan fasilitas perguruan tinggi atau yang lain yang digunakan untuk memfasilitasi Pengabdian Kepada Masyarakat

Penyusunan SNPK dimulai tahun 2001 dengan pembentukan Komite Penanggulangan Kemiskinan (KPK), penyusunan Dokumen Sementara Strategi Penanggulangan Kemiskinan( Interim Poverty