• Tidak ada hasil yang ditemukan

MASALAH INFESTASI EKTOPARASIT PADA BEBERAPA JENIS BURUNG ELANG DI HABITAT EKS-SITU SURYA KUSUMA WIJAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MASALAH INFESTASI EKTOPARASIT PADA BEBERAPA JENIS BURUNG ELANG DI HABITAT EKS-SITU SURYA KUSUMA WIJAYA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MASALAH INFESTASI EKTOPARASIT PADA BEBERAPA

JENIS BURUNG ELANG DI HABITAT EKS

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

MASALAH INFESTASI EKTOPARASIT PADA BEBERAPA

JENIS BURUNG ELANG DI HABITAT

EKS-SURYA KUSUMA WIJAYA

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

MASALAH INFESTASI EKTOPARASIT PADA BEBERAPA

-SITU

▸ Baca selengkapnya: pertanda apa banyak burung elang

(2)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi Masalah Infestasi Ektoparasit Pada Beberapa Jenis Burung Elang Di Habitat Eksi-situ di Laboratorium Entomologi FKH IPBadalah karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing, serta belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, September 2008

Surya Kusuma Wijaya NRP B04104120

(3)

ABSTRACT

SURYA KUSUMA WIJAYA. Ectoparasite Infestation on Spesies of Eagles in Ex-Situ Habitat. Under the supervised by UPIK KESUMAWATI HADI.

The infestation of ectoparasite can cause many detriments in animal such as decreasing of body weights and production, alopecia, traumatic, irritation, and death. The purposed of this research was to identify the spesies of ectoparasite which infestating several spesies of eagles, the distribution, and the infestation in several ex-situ habitat in Indonesia. Sample was taken from several spesies of eagles i.e. brahminy kite, changeable hawk-eagle, crested serpent eagle, javan hawk-eagle, and white bellied sea eagle. Collecting sites sample were Ragunan Zoo, Cikananga Animal Rescue Center, Bandung Zoo, and Indonesian Safari Park. The research was done in July 2007 until January 2008. The ectoparasites found were lice Anatoecus dentatus and Lipeurus caponis, and mite Pterolichoidea. Lice, Anatoecus dentatus was found in Brahminy kite in Taman Margasatwa Ragunan. Lice, Lipeurus caponis was found in brahminy kite and crested serpent eagle in Bandung Zoo. Mite, Pterolichoidea was found in changeable hawk-eagles Cikananga Animal Rescue Center and Bandung Zoo. The presence of ectoparasites caused many detriments in eagle. Infestated eagle would suffer irritation, feather fall, and primary feather damage so it could not fly and become stress. The appearance of eagle also changes. Poor condition of health and housing management will make the infestation of ectoparasite become worse.

(4)

ABSTRAK

SURYA KUSUMA WIJAYA. Masalah Infestasi Ektoparasit pada Beberapa Jenis Burung Elang di Habitat Eks-Situ. Dibimbing oleh UPIK KESUMAWATI HADI.

Infestasi ektoparasit pada hewan dapat menimbulkan kerugian berupa penurunan bobot badan, penurunan produksi, kerontokan rambut atau bulu, trauma, iritasi, anemia, dan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan jenis-jenis ektoparasit yang ada pada beberapa jenis burung elang, sebaran, dan infestasinya di beberapa habitat eks-situ di Indonesia. Spesimen ektoparasit diambil dari beberapa jenis burung elang yaitu elang bondol, elang brontok, elang jawa, elang laut perut putih, dan elang ular bido. Tempat pengambilan spesimen yaitu Taman Margasatwa Ragunan, Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga, Kebun Binatang Bandung, dan Taman Safari Indonesia. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2007 hingga Januari 2008. Ektoparasit yang ditemukan adalah kutu Anatoecus dentatus dan Lipeurus caponis serta tungau Pterolichoidea. Kutu Anatoecus dentatus ditemukan pada burung elang bondol di Taman Margasatwa Ragunan. Kutu Lipeurus caponis ditemukan pada burung elang ular bido dan elang bondol di Kebun Binatang Bandung. Tungau Pterolichoidea ditemukan pada burung elang brontok di Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga dan Kebun Binatang Bandung. Keberadaan ektoparasit mengakibatkan kerugian besar bagi burung elang. Burung elang yang terinfestasi akan mengalami iritasi, kerontokan bulu, dan kerusakan bulu-bulu primer sehingga elang tidak bisa terbang dan stres. Tampilan elang pun menjadi berubah. Manajemen kandang dan kesehatan yang buruk akan memperparah kejadian kejadian ektoparasit.

(5)

MASALAH INFESTASI EKTOPARASIT PADA BEBERAPA

JENIS BURUNG ELANG DI HABITAT EKS-SITU

SURYA KUSUMA WIJAYA

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan pada

Fakultas Kedokteran Hewan

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(6)

Judul Skripsi : Masalah Infestasi Ektoparasit pada Beberapa Jenis Burung Elang di Habitat Ek-Situ

Nama : Surya Kusuma Wijaya

NRP : B04104120

Menyetujui, Dosen Pembimbing

drh. Upik Kesumawati Hadi, MS, Ph.D NIP 131 415 083

Mengetahui, Wakil Dekan

Fakultas Kedokteran Hewan

Dr. Nastiti Kusumorini NIP 131 669 942

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan nikmat dan karunia yang telah dianugerahkan-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penulis sangat berterimakasih kepada Ibu Dr. drh. Upik Kesumawati Hadi, MS. sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah merelakan waktunya untuk memberikan bimbingan dengan kasih sayang, sabar, dan semangat selama penelitian sampai skripsi ini terwujud.

Penulis juga berterimakasih kepada Dr. drh. I Wayan T Wibawan, MS. sebagai dosen pembimbing akademik selama penulis menempuh pendidikan di fakultas, Dr. drh. Susi Soviana, MS. Sebagai dosen penilai dan penguji, Dr. drh. Ligaya ITA Tumbelaka, SpMP, MSc., seluruh staf dan dosen Laboratorium Entomologi FKH-IPB yang telah membantu penulis selama penelitian hingga penyusunan skripsi, pihak Taman Margasatwa Ragunan, pihak Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga, pihak Kebun Binatang Bandung, pihak Taman Safari Indonesia, sahabat seperjuangan penelitian (Combo, Dimut, dan Winda), himpro SATLI, P*Joker (Bapak & Ibu Joko Santoso, Mas Heri, Mas Dwi, Febi, Nanda, Krido, Dahlan, Supri, dan Rizqi), keluarga Ir. Bambang Murdiono dan drh. Elok Budi Retnani, MS., kakak Angkatan 41, Angkatan 41 [Asteroidea], adik Angkatan 41, dan semua pihak yang tidak dapat penulis untuk menyebutkan satu per satu. Terima kasih banyak atas dukungan, doa, dan semangat yang telah diberikan kepada penulis selama menempuh pendidikan dan menyelesaikan penyusunan skripsi.

Terima kasih juga penulis ucapkan sebesar-besarnya kepada Ibunda Suryati S.Pd, Ayahanda Drs. Sumaryadi, Candara Ari Tyastuti Wijaya, Megawati Wijaya, dan Dian Puspita Rini Wijaya serta Roni Eka Abadi atas cinta, dukungan, doa, dan kasih sayang yang telah diberikan kepada penulis selama ini.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan untuk memperbaiki kesalahan yang ada. Semoga skripsi ini berguna untuk kemajuan ilmu pengetahuan di bidang medis veteriner, khususnya pada satwaliar.

SALAM LESTARI!!!

Bogor, September 2008 Surya Kusuma Wijaya

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tanjung Intan, Lampung Timur pada tanggal 12 Mei 1986. Penulis merupakan putra kedua dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Drs. Sumaryadi dan Ibu Suryati S.Pd.

Penulis masuk TK Pertiwi Tanjung intan pada tahun 1989, lulus pada tahun 1992. Penulis kemudian masuk SD N 4 Taman Fajar pada tahun yang sama dan lulus pada tahun 1998. Penulis meneruskan pendidikannya di SLTP N 1 Purbolinggo dan lulus tahun 2001. Setelah menempuh pendidikan SD sampai SLTP di Lampung timur, penulis berkesempatan melanjutkan pendidikannya di SMU N 9 Yogyakarta. Penulis menyelesaikan pendidikan SMU pada tahun 2004.

Penulis diterima di Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (FKH IPB) pada tahun 2004 melalui Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Penulis aktif di berbagai kegiatan kampus antara lain: kegiatan Angkatan 41, Himpro Satli, dan Komunitas Seni Steril. Penulis pernah menjabat wakil ketua Himpro Satli dan asisten praktikum mata kuliah Parasitologi Veteriner: Ektoparasit selama kuliah.

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ...iv

DAFTAR TABEL ... v

1 PENDAHULUAN ... 1

2 TINJAUAN PUSTAKA ... 3

2.1 Klasifikasi Burung Elang ... 3

2.2 Morfologi Burung Elang ... 3

2.2.1 Elang Jawa ... 7

2.2.2 Elang Bondol ... 8

2.2.3 Elang Brontok ... 9

2.2.4 Elang Ular Bido ... 9

2.2.5 Elang Laut Perut Putih ... 10

2.3 Perilaku, Habitat, dan Penyebaran Geografis Burung Elang ... 11

2.2.1 Elang Jawa ... 11

2.2.2 Elang Bondol ... 12

2.2.3 Elang Brontok ... 13

2.2.4 Elang Ular Bido ... 13

2.2.5 Elang Laut Perut Putih ... 13

2.4 Ektoparasit ... 16

3 METODOLOGI ... 20

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 20

3.2 Pengamatan Habitat Eks-Situ ... 20

3.3 Pengambilan Spesimen Ektoparasit Secara Manual ... 20

3.4 Pengawetan Spesimen ... 20

3.5 Identifikasi spesimen ... 22

3.6 Analisis Data ... 22

4 HASIL DAN PEMBAHASAN ... 23

4.1 Kondisi Habitat Eks-Situ Beberapa Jenis Burung Elang ... 23

4.1.1 Taman Margasatwa Ragunan ... 23

4.1.2 Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga ... 24

4.1.3 Kebun Binatang Bandung... 27

4.1.4 Taman Safari Indonesia ... 29

4.2 Pembahasan Umum ... 31

5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 37

5.1 Kesimpulan ... 37

5.2 Saran ... 37

(10)

DAFTAR GAMBAR

No. Teks Halaman

Penyebaran bulu burung ... 4

Morfologi bulu burung ... 5

Ikatan antar barbule ... 5

Berbagai jenis burung elang di Indonesia ... 15

Pengambilan spesimen ektoparasit secara langsung ... 21

Kandang burung elang di Taman Margasatwa Ragunan ... 23

Kandang burung elang di Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga ... 26

Kandang burung elang di Kebun Binatang Bandung ... 27

Kandang burung elang di Taman Safari Indonesia... 30

Anatoecus dentatus pada burung elang bondol ... 33

Tungau Pterolichoidea ... 34

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisis nilai kecernaan ikan lele dumbo terhadap pakan tenggelam dan pakan terapung dalam media pemeliharaan dengan dan tanpa aerasi..

Berdasarkan hasil penelitian bahwa pada konsentrasi tertentu, semakin tinggi konsentrasi hasil fermentasi limbah cair tahu menggunakan EM4, berpengaruh terhadap

Organisasi ini selain membentuk karakter amnggotanya yaitu pemuda, juga memberikan dampak positif untuk seluruh masyarakat desa Satriyan khususnya di RT 03 RW 01,

Saya ingin bertanya dan ingin meminta saran dari bapak, saya sedang melakukan sebuah penelitian di kuretakeso kemang hotel Jakarta dan yang saya teliti adalah strategi marketing

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Patuh

digunakan pada pengujian berupa posisi dan sudut pada kaki kanan dapat dilihat pada Tabel 4.9 yang merupakan pengujian inverse kinematics , dari pengujian ini

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat meningkatkan pemahaman konsep

Praktik jual beli lelang yang dilakukan pada media sosial Facebok ini merupakan sistem jual beli biasa sebagaimana yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata