• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN KEPEMIMPINAN KETUA KELOMPOK PETERNAK KAMBING PERAH TERHADAP KEBERLANJUTAN USAHA ANGGOTANYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERAN KEPEMIMPINAN KETUA KELOMPOK PETERNAK KAMBING PERAH TERHADAP KEBERLANJUTAN USAHA ANGGOTANYA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

PERAN KEPEMIMPINAN KETUA KELOMPOK PETERNAK

KAMBING PERAH TERHADAP KEBERLANJUTAN USAHA

ANGGOTANYA

(Studi Kasus di Kelompok Tani Mekar Harapan Kampung Garung Desa Cilengkrang Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung)

LEADERSHIP ROLE OF DAIRY GOAT’S GROUP LEADER TO THE

MEMBER’S LIVELIHOOD SUSTAINABILITY

(Case Study in Kelompok Tani Mekar Harapan Kampung Garung, Cilengkrang Area, Sub-district of Cilengkrang, Bandung District)

Indri Maulani Nur Haq*, Lilis Nurlina**, Syahirul Alim**

Universitas Padjadjaran

*Alumni Fakultas Peternakan Unpad Tahun 2016 **Staf Pengajar Fakultas Peternakan Unpad

e-mail : indrimaulanihaq@gmail.com

ABSTRAK

Peran kepemimpinan merupakan aspek vital dalam berjalannya sebuah aktivitas kelompok. Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Garung Desa Cilengkrang Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung pada bulan Januari - Februari 2016. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis peran kepemimpinan dalam mengembangkan keberlanjutan usaha anggotanya serta mengalisis keberlanjutan usaha anggota Kelompok Tani Mekar Harapan. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan analisis kualitatif terhadap 5 orang informan serta 3 orang informan kunci dengan wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran kepemimpinan Kelompok, Tani Mekar Harapan sudah berjalan baik dalam pelaksanaan tugasnya, terutama dalam hal menganalisis dan mengidentifikasi kebutuhan anggota, mampu membangun stuktur organisasi, memiliki inisiatif yang tinggi, mempermudah jalannya komunikasi antara ketua dan anggota, namun ketua belum mampu untuk menyatupadukan dan membuat suasana nyaman di dalam kelompok. Secara umum anggota peternak kambing perah sudah mampu menjadi manajer bagi usahanya, adil dalam berusaha serta memiliki kemandirian dalam mengembangkan usahanya.

Kata Kunci : kambing perah, peran kepemimpinan, keberlanjutan usaha

ABSTRACT

The role of leadership is a vital aspect in running a group activities. This research was conducted at Kampong Garung Cilengkrang village Sub-district of Cilengkrang, District of Bandung from January 2016 to February 2016. The objectives of this research to analyze the role of leadership in developing the member’s livelihood sustainability and also analyze the sustainability of Tani Mekar Harapan a member’s livelihood’s sustainability. The methods used in case study with technics of collecting data were in-depth interview and observation. The result of this research showed that the role of leadership in Tani Mekar Harapan group is worked well in field. Mainly in analyzing and identifying the member’s need, can assemble the organization structure, have a high initiative, facilitate the communication between the leader and members, but the leader not yet able to unifying and make a comfortable condition in group. In general, members of dairy goat breeders have been able to become a manager for the efforts, the fair in the attempt and has autonomy in developing their efforts.

(2)

2

PENDAHULUAN

Peternakan merupakan salah satu sub sektor pertanian yang membantu dalam pemenuhan gizi masyarakat di Indonesia. Produk peternakan berupa daging, susu, telur serta bahan olahan lainnya mampu mencukupi kebutuhan protein pada tubuh manusia. Kambing perah merupakan salah satu ternak dwiguna yang dapat dimanfaatkan sebagai ternak penghasil daging dan susu. Susu kambing diyakini masyarakat memiliki banyak manfaat bagi manusia.

Peternakan kambing perah di Indonesia sudah tersebar di berbagai provinsi dengan populasi tertinggi di Jawa Tengah 21 persen kemudian Jawa Timur 16 persen dan Jawa Barat 11 persen. Populasi kambing di Indonesia mengalami peningkatan dalam kurun waktu lima tahun, dari tahun 2007 hingga tahun 2011. Pada tahun 2007 populasi kambing sekitar 14,5 juta dan pada tahun 2011 meningkat hingga mencapai 17,5 juta. Populasi kambing total sekitar 17,5 juta pada tahun 2011 yang diusahakan oleh 3,5 juta peternak rumah tangga. Pertumbuhan populasi kambing perah di Jawa Barat sekitar 6 persen per tahun. (Indonesian Livestock Statistics, 2011).

Beragam pola usaha peternakan kambing perah di Indonesia membuat persaingan usaha semakin tinggi. Terdapat tiga pola pengembangan usaha peternakan yaitu (1) Pola Usaha Peternakan Rakyat atau lebih dikenal dengan sebutan peternakan tradisional, (2) Pola Usaha Peternakan Swasta atau CV (Commanditaire Vennootschap), dan (3) Pola Usaha Kemintraan Peternakan. Sentra peternakan kambing perah tradisional di Indonesia salah satunya terdapat di Kabupaten Bandung yaitu Kelompok Tani Mekar Harapan. Kelompok Tani Mekar Harapan bertempat di Kampung Garung, Desa Cilengkrang, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung Jawa Barat.

Kelompok Tani Mekar Harapan merupakan salah satu sentra peternakan kambing perah yang membawahi usaha – usaha peternakan kambing perah tradisional. Kelompok Tani Mekar Harapan berdiri pada tanggal 6 Juli 2008. Berawal dari diskusi para petani dan peternak di daerah sekitar Kampung Garung. Pada awal usahanya kelompok ini merintis usaha di bidang komoditas sapi perah namun seiring harga susu sapi yang semakin menurun dan harga pakan meningkat menyebabkan Kelompok Tani Mekar Harapan beralih menjadi usaha kambing perah.

Kepemimpinan merupakan seni atau proses untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang lain agar mereka mau berusaha untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai kelompok (Kadarman, 1992). Dengan adanya visi yang dirumuskan oleh ketua dan anggota kelompok

(3)

3 Tani Mekar Harapan, peran ketua kelompok yang baik adalah mengarahkan, membimbing dan mengontrol anggotanya untuk dapat melaksanakan visi tersebut. Peran pemimpin dalam suatu kelompok membawa dampak besar terhadap pencapaian tujuan yang diharapkan.

Peranan kepemimpinan ketua kelompok menjadi salah satu tolak ukur dalam keberlanjutan usaha anggotanya. Ketua kelompok Tani Mekar Harapan dalam peran kepemimpinannya diharapkan dapat menjadi panutan serta problem solving bagi anggotanya.

Ketua kelompok berperan dalam mempertahankan keberlanjutan usaha anggota. Salah satunya dengan cara menampung susu kambing dari para anggota dengan harga yang sesuai. Berjalannya suatu usaha kelompok dapat mendukung keberlanjutan usaha anggotanya. Usaha kelompok akan berjalan dan terorganisir dengan baik jika adanya kepemimpinan yang baik dan lugas. Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik untuk melalakukan penelitian di Kelompok Tani Mekar Harapan yang berjudul “ Peran Kepemimpinan Ketua Kelompok Ternak Kambing Perah Terhadap Keberlanjutan Usaha Anggotanya”.

OBJEK DAN METODE 1. Objek

Subjek penelitian yang digunakan adalah anggota kelompok Tani Mekar Harapan di Kampung Garung Desa Cilengkrang Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung, dan objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah peran kepemimpinan ketua kelompok terhadap keberlanjutan usaha anggota.

2. Metode

Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode studi kasus merupakan suatu studi atau analisa yang komprehensif dengan menggunakan berbagai teknik, bahan dan alat mengenai gejala atau ciri-ciri karakteristik berbagai jenis masalah atau tingkah laku menyimpang baik individu maupun kelompok (Depdikbud, 1997). Penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti (Herdiansyah, 2010).

(4)

4

HASIL DAN PEMBAHASAN

Keadaan Peternakan Kambing Perah di Daerah Penelitian

Potensi peternakan kambing perah di Desa Cilengkrang cukup tinggi, mengingat hampir 60 persen penduduknya merupakan petani dan peternak. Di Desa Cilengkrang usaha ternak domba dan kambing sudah lama menyatu dengan sistem usaha tani. Terdapat beberapa peternak kambing perah yang tergabung dalam sebuah kelompok tani ternak. Kelompok tersebut dinamai Kelompok Tani Mekar Harapan. Kelompok ini bertujuan untuk mengintegrasikan antara pertanian, kehutanan dan peternakan. Kelompok tani ternak ini berdiri pada tanggal 6 Juli 2008 dengan jumlah peternak kambing yang tergabung sebanyak 10 orang. Kambing yang diperoleh berasal dari bantuan pemerintah Kabupaten Bandung sebanyak 45 ekor dengan jenis Peranakan Ettawa.

Keadaan Usaha Informan

Usaha ternak kambing perah yang dijalani Kelompok Tani Mekar Harapan pada mulanya berjenis Peranakan Ettawa (PE). Kambing PE hanya menghasilkan rata-rata produksi susu antara 1 - 3 liter per hari dengan masa laktasi 7 - 10 bulan (Sarwono, 2005). Namun jika dilihat dari kualitasnya dan kandungan susu Kambing PE memang lebih unggul dibandingkan Kambing Saanen, oleh karena itu ketua mencoba menyilangkan antara betina PE dengan penjantan Saanen yang dinamakan Sapera.

Pemeliharaan ternak yang dilakukan oleh anggota Kelompok Tani Mekar Harapan masih tergolong dalam kategori skala kecil. Seluruh anggota kelompok menggunakan tenaga kerja keluarga bahkan ada yang mampu menanganinya sendiri. Berikut adalah data kepemilikan kambing perah milik anggota :

Tabel 5. Jumlah Kepemilikan Kambing Perah Informan

Informan Induk Dara Cempe Jumlah BT KS BT KS J B ....ekor... HA (70 tahun) - 2 - - - - 2 I (52 tahun) 3 - 1 - 2 5 11 UR (64 tahun) 23 7 2 1 3 14 50 B (60 tahun) 4 - 1 - - 3 8 Y (50 tahun) 5 - 6 - 2 7 20 Total 121

(5)

5

Pembahasan

Peran Kepemimpinan Ketua Kelompok

Peran kepemimpinan merupakan aspek vital dalam berjalannya sebuah kelompok. Segala keputusan dan rencana kelompok bergantung pada kebijakan seorang pemimpin. Hal ini senada dengan pernyataan Soekanto (2002), yang menyatakan bahwa apabila seseorang menjalankan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia sedang menjalankan suatu peranan. Adapun beberapa poin mengenai peran kepemimpinan menurut Yunasaf (2004) antara lain sebagai berikut:

Tabel 6. Indikator Peran Kepemimpinan Ketua Kelompok Tani Mekar Harapan

No Indikator Hasil Penelitian

1. Menganalisis dan mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan beserta tujuannya

Ketua mampu menganalisis dan mengidentifikasi kebutuhan anggota dengan cara membuat forum diskusi yang diadakan di kelompok. Selain itu ketua mendatangi langsung ke kandang kambing milik anggota. Ketua hanya mampu membantu dalam hal budidaya saja seperti membuat selembaran tata cara perawatan yang baik, pembuatan konsentrat dengan bahan dasar limbah industri, membuat jamu ternak herbal serta obat-obatan alternatif yang ditempelkan di kandang anggota. Selain itu ketua membebaskan kepada anggota untuk mencari swadaya masing-masing.

2. Membangun struktur organisasi

Pemilihan ketua pada periode dua dilakukan secara terbuka dengan sistem musyawarah mufakat. Jumlah amggota yang hadir sebanyak 53 orang. Struktur kepanitiaan dipilih sesuai dengan potensi yang dimiliki anggota. Saat ini, struktur yang dibentuk diawal kepengurusan sudah tidak berjalan efektif. Terbukti dengan banyaknya tugas

(6)

6 kepengurusan yang diambil alih oleh ketua.

Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya konsistensi anggota serta kurangnya rasa memiliki anggota terhadap kelompok.

3. Memiliki inisiatif Ketua memiliki inisiatif serta daya kreatif dan inovatif yang tinggi, dilihat dari hasil karyanya membuat inovasi olahan susu kambing, pupuk cair, pestisida, jamuan ternak herbal dan obat alternatif alami yang dibuatnya sendiri. Semuanya didapat dari hasil diskusi dengan para praktisi serta hasil membacanya dari internet.

Ketua membuat tata tertib yang dibagikan kepada anggota agar ditempel di kandangnya masing-masing berisi tentang tata cara beternak, tata cara pengobatan ternak sakit serta tata cara pengolahan pakan.

4. Mempermudah komunikasi

Ketua memiliki sifat disiplin yang sangat tinggi. Segala kegiatan yang dilakukan dimasukan kedalam berita acara. Ketua membagikan informasi dengan mengirim surat pada anggota. Selain itu, ketua menyampaikan informasi secara langsung ketika para anggota menyetorkan susu kambingnya pada kelompok. Ketua pun menggunakan telepon seluler untuk mempermudah komunikasi kepada anggota. 5. Menciptakan kesatupaduan dan suasana menyenangkan dalam organisasi

Ketua sudah berupaya menciptakan kesatupaduan dalam kelompok, dengan cara membuat forum rapat rutin anggota yaitu sebulan sekali pada tanggal 17. Pertemuan tersebut dipersiapkan secara mandiri oleh ketua, seperti biaya, tempat, penyebaran surat,

(7)

7 dan notulensi. Hal tersebut belum cukup

untuk menyatupadukan anggota dengan kelompok disebabkan oleh terkendalanya konsistensi anggota. Selain itu, kurangnya rasa memiliki anggota terhadap kelompok merupakan salah satu hal yang menghambat kesatupaduan antar anggota dan anggota dengan kelompok.

Keberlanjutan Usaha Capabilities

Capabilities merupakan kemampuan mempertahankan usaha dalam hal modal, teknis, dan tekanan. Tidak hanya kemampuan reaktif, tetapi juga proaktif, mampu merespon terhadap berbagai perubahan serta dapat beradaptasi secara dinamis (Nurlina, 2005). Anggota Kelompok Tani Mekar Harapan dirasa telah mampu memenuhi beberapa poin mengenai capabilities yaitu:

(1) Mampu mengambil keputusan

(2) Dapat menghadapi resiko usaha seperti: resiko kekurangan pakan, resiko kambing sakit, resiko produksi susu menurun, resiko kegagalan reporoduksi

(3) Sikap Inovatif

(4) Dapat Bekerja sama Serta Evaluasi Terhadap Jalannya Usaha

Equity

Persepsi Anggota Terhadap Penerimaan

Equity secara konvensional dapat diukur dari distribusi pendapatan relative, tetapi lebih luas menunjuk pada bagaimana pendistribusian kekayaan (sumber daya), kemampuan, dan kesempatan terutama terhadap wanita, golongan minoritas, mereka yang lemah dan miskin di kota maupun di desa (Nurlina, 2005).

Keuntungan merupakan salah satu dari tujuan usaha. Keuntungan dari hasil beternak kambing perah didapat dari penjualan susu, pupuk, dan bibit. Anggota hanya mendapatkan keuntungan dari penjualan susu segar pada kelompok dan penjualan dari hasil budidaya

(8)

8 seperti penjualan kambing, dan hasil buangan ternak. Sementara untuk penjualan hasil olahan susu diambil alih sepenuhnya oleh ketua.

Keuntungan pokok yang didapat oleh anggota berasal dari kelompok. Anggota menyetorkan hasil perahan susu kambing pada kelompok setiap hari. Pembayaran yang dilakukan kelompok dilakukan setiap satu bulan satu kali. Pada umumnya susu kambing dihargai 15.000 rupiah per liter.

Total Penerimaan Hasil Penjualan Susu Kambing Perah Milik Anggota Per Bulan

Nama Informan Produksi susu per hari Harga susu per liter Produksi per bulan Jumlah Penerimaan per bulan Keterangan ...liter... ...Rp... ...liter... ...Rp... UR 37,5 25.000 1.125 28.125.000 HA 1 15.000 30 450.000 I 4 15.000 120 1.800.000 B 5 15.000 150 2.250.000 Y 16,5 15.000 495 7.425.000 Total 64 1.920

Tabel di atas menunjukan bahwa terdapat empat orang anggota yang merasa beternak kambing perah sudah cukup untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari. Namun satu orang anggota masih merasa belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sustainability

Menurut Chambers dan Conway (1992), keberlanjutan usaha merupakan upaya seseorang atau sekelompok orang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memanfaatkan segala kemampuan, pengetahuan, akses, dan tuntutan serta kekayaan yang dimiliki. Dari aspek sosial dalam konteks livelihood, keberlanjutan ditunjukan pada cara dan kemampuan seseorang untuk memelihara dan memperbaiki kehidupan ekonomi serta memelihara dan memperbaiki aset lokal dan global (Nurlina, 2005). Keberlanjutan anggota tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh ketua. Anggota harus berusaha untuk memajukan usahanya sendiri dengan kemampuan dan swadaya secara mandiri.

(9)

9

1. Kepercayaan Diri Peternak

Menurut Shauger dalam Mahrita (1997), kepercayaan diri merupakan anggapan seseorang mengenai kompetensi dan keterampilan yang dimiliki serta kesanggupan untuk menangani berbagai macam situasi. Kepercayaan diri anggota dirasa masih perlu banyak bimbingan lagi. Terlihat dari belum meratanya rasa kepercayaan diri yang melekat pada anggota, hanya sebagian anggota yang percaya diri bahwa usaha peternakan ini akan menjadikan usaha pokok bagi dirinya. Kepercayaan diri akan muncul jika seseorang mampu memanfaatkan kemampuan dirinya secara maksimal dan dapat mengaktualisasikan dirinya dengan baik.

2. Pemanfaatan Sumber Daya Manusia

Menjalankan usaha peternakan dengan skala kecil, sedang atau besar membutuhkan adanya bantuan tenaga kerja dalam memproduksi usaha kambing perah. Tenaga kerja dipilih sesuai kebutuhan dan kepercayaan. Pemilihan tenaga kerja dapat berdasakan kedekatan seperti keluarga inti, keluarga dekat, tetangga maupun umum. Hampir seluruhnya anggota menggunakan tenaga kerja dari keluarga inti, hal tersebut dikarenakan kurangnya rasa percaya terhadap orang lain dan jumlah ternak yang dipelihara masih sedikit sehingga kurang membutuhkan tenaga kerja luar keluarga.

3. Mempertahankan Usaha

Mempertahankan usaha peternakan salah satunya adalah dengan merencanakan skala usaha. Memiliki jiwa optimis dapat membangun kepercayaan diri peternak untuk dapat melanjutkan usahanya. Secara keseluruhan anggota Kelompok Tani Mekar Harapan berusaha mempertahankan usahanya dengan cara meningkatkan skala usahanya.

KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan

1) Kepemimpinan Ketua Kelompok Tani Mekar Harapan berperan terhadap keberlanjutan usaha anggotanya. Peran ketua dirasa sudah cukup baik dalam hal menganalisis dan mengidentifikasi kebutuhan anggota, mampu membangun stuktur organisasi, memiliki inisiatif yang tinggi, mempermudah jalannya komunikasi antara ketua dan anggota, namun ketua belum mampu untuk mensatupadukan dan membuat suasana nyaman di dalam kelompok.

2) Secara umum anggota peternak kambing perah sudah mampu menjadi manajer bagi usahanya, telah memperoleh pendapatan dari usahanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

(10)

10 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peran kepemimpinan ketua kelompok sudah cukup baik namun untuk keberlanjutan usaha anggota tidak ditentukan secara langsung oleh ketua melainkan lebih banyak ditentukan oleh motivasi dan tekad masing-masing anggota.

2. Saran

Ketua kelompok sebaiknya menawarkan pola bagi hasil terutama pinjaman kredit kepada anggotanya yang ingin menambah populasi. Selain itu ketua tidak membedakan harga pembelian susu dari anggota satu dengan anggota lainnya, akan lebih baik jika diberikan bonus bagi anggota yang memiliki solidaritas tinggi.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Dr. Ir. Hj, Lilis Nurlina, M.Si., selaku dosen pembimbing pertama dan Syahirul Alim, S.Pt, M.Si., selaku dosen pembimbing anggota, serta para ketua dan anggota kelompok Tani Mekar Harapan yang telah bersedia menjadi informan pada penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Conway, G dan dan R. Chambers. 1991. Suistainable Rural Livelihood: Practical Concepts for 21st Century, IDS Discussion Paper 296: IDS. Institute for Development Studies: Brighton.

Depdikbud. 1997. Studi Kasus. Jakarta. Depdikbud.

Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta. Salemba Humanika.

Indonesian Livestock Statistic. 2011. Directorate General Livestock Services and Animal Health, Ministry of Agriculture Republic of Indonesia

Kadarman, A.M., 1992, Pengantar Ilmu Manajemen: buku panduan mahasiswa, Jakarta, A.A. Bakelma VitgeversB.V.

Mahrita, E. 1997. Pengembangan inventori kepercayaan diri: Penelitian Reliabilitas, validitas, dan norma pada sampel mahasiswa berusia 18- 27 tahun. Skripsi. (tidak diterbitkan). Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Nurlina, Lilis. 2005. Peranan Kepemimpinan Penyuluh Peternakan Dalam Upaya Mempertahankan Keberlanjutan Usaha Aggota Koperasi. Bandung. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.

Sarwono, B., 2005. Beternak Kambing Unggul. Penebar Swadaya, Jakarta.

(11)

11 Yunasaf, Unang. 2004. Kepemimpinan Pengurus Koperasi Dalam Mendinamiskan Organisasi Koperasi (Kasus Pada KSU Tandangsari Sumedang). Sosiohumani, Vol 6, No. 3, November 2004. Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kedalaman tanah penting dalam menentukan tingkat bahaya erosi (TBE) serta menentukan kemampuan penggunaan lahan (KPL) dan identifikasi hutan dan lahan kritis. Dalam kaitannya

Abstrak. Target yang akan dicapai melalui IbM adalah pada aspek produksi dan manajemen. Aspek produksi, yaitu meningkatnya teknologi produksi pembuatan souvenir,

Kilde: Folketinget og Dansk Politik A-Å JYLLANDS-POSTEN/Resarch og tekst: KRISTIAN HOLMELUND JAKBOSEN / KAARE HANSEN/Grafik: GERT

a) Penyempurnaan draft RPI2JM Kawasan Batam-Bintan-Karimun dan Kawasan Danau Toba tahun 2012, meliputi: verifikasi substansi dari masing-masing tahapan penyusunan RPI2JM dengan

Pengujian yang dilakukan yaitu uji kuat lentur, dan untuk spesifikasi kayu di lakukan uji kuat tekan, kuat geser, kuat tarik, dan berat jenis.. Untuk plat baja sendiri

Setelah tampil nomor transaksi pembayaran, pengguna memasukan nomor transaksi peminjaman dan otomatis akan tampil nomor rekening nasabah yang meminjam, total

Dalama metode ini juga dilakukan analisa komparatif dengan membandingkan data responden yang disurvey pada saat sebelum menjadi anggota (dari kuesioner Uji Kelayakan pada