• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOREKSI FISKAL ATAS BIAYA PEMBERI KERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOREKSI FISKAL ATAS BIAYA PEMBERI KERJA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Summarized & edited by |Muhamad Agnansah Herliananda

1

KOREKSI FISKAL ATAS BIAYA PEMBERI KERJA

Beban Usaha Deduc Tible

Non Deducti

ble

Ket Dasar Hukum

Biaya yang dikeuarkan untuk menagih, mendapatkan, dan memelihara penghasilan

• Prinsip realisasi V Pasal 28 UU KUP

• Konservatif/ Penyisihan V

Biaya yang dikeluarkan untuk

mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang bukan objek PPh atau pengenaan PPh-nya final

V

1. Gaji/ Upah V PPh 21 Pasal 6 UU PPh,

31/PJ/2009 Jo. PER-57/PJ/2009

2. Tunjangan PPh Pasal 21 V PPh 21 Kep-545/PJ/2000 Jo.

31/PJ/2009 Jo. PER-57/PJ/2009 3. PPh 21 dibayar perusahaan V Pasal 9 huruf h UU PPh Kep-545/PJ/2000, 31/PJ/2009 Jo. PER-57/PJ/2009

4. Premi asuransi jiwa pegawai dibayar perusahaan

V

PPh 21 Pasal 9 huruf d UU PPh, SE - 03/PJ.41/2003 5. Premi asuransi jiwa untuk pemilik

saham dan keluarganya

V

Pasal 9 huruf j UU PPh, SE - 03/PJ.41/2003

6. Iuran JAMSOSTEK PP No. !4 tahun 1993

a. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) V PPh 21 Pasal 9 huruf d UU PPh, SE - 02/PJ.31/1996

b. Jaminan Kematian (JKM) V PPh 21 PP No. 14 tahun 1993 Jo.

PP-76 Tahun 2007, SE - 02/PJ.31/1996

c. Jaminan Pelayanan Kesehatan V PPh 21 PP No. 14 tahun 1993 Jo. PP-76 Tahun 2007, SE - 02/PJ.31/1996

d. Iuran Jaminan hari Tua (JHT) JAMSOSTEK

PP No. 14 tahun 1993 Jo. PP-76 Tahun 2007, SE - 02/PJ.31/1996

• Dibayar perusahaan V

• Dibayar pegawai (bagi pegawai untuk menghitung PPh 21)

V Kep-545/PJ/2000

PP No. 14 tahun 1993 7. Iuran pensiun ke dana pensiun yang

disahkan Menteri Keuangan

Pasal 6 huruf c UU PPh, 31/PJ/2009 Jo. PER-57/PJ/2009

• Dibayar perusahaan V

• Dibayar pegawai (bagi pegawai untuk menghitung PPh)

V Kep-545/PJ/2000,

PER-31/PJ/2009 Jo. PER-57/PJ/2009

(2)

Summarized & edited by |Muhamad Agnansah Herliananda

2

8. Iuran pensiun Ke dana pensiun yang

belum disahkan MenKeu

V

9. Tunjangan Hari Raya V PPh 21 Kep-545/PJ/2000,

31/PJ/2009 Jo. PER-57/PJ/2009

10. Uang Lembur/ overtime V PPh 21 Kep-545/PJ/2000,

31/PJ/2009 Jo. PER-57/PJ/2009

11. Pengobatan : D.E NDE

a. Cuma-Cuma (langsung ke RS) V Termasuk natura pasal 4

ayat (3) huruf d

b. Penggantian Pengobatan V PPh 21 31/PJ/2009 Jo.

PER-57/PJ/2009

c. Tunjangan Pengobatan V PPh 21 31/PJ/2009 Jo.

PER-57/PJ/2009 12. Pemberian imbalan dalam bentuk

natura dan kenikmatan, misal sembako

V

Pasal 9 huruf e UU PPh 13. Pemberian makan kepada crew

kapal/pesawat dalam perjalanan

V

KMK 466/ KMK.04/ 2000 Jo.

83/PMK.03/2009 14. Pemberian dalam bentuk natura dan

kenikmatan :

a. Pengeluaran untuk penyediaan makanan/ minuman Bagi seluruh pegawai, termasuk dewan direksi dan dewan komisaris ditempat Kerja V KMK 466/ KMK.04/ 2000 Jo. 83/PMK.03/2009 b. Penggantian dalam bentuk natura

& kenikmatan di daerah tertentu :

V KMK 466/ KMK.04/ 2000 Jo. 83/PMK.03/2009 • Tempat tinggal/perumahan pegawai sepanjang fasilitas tersebut tidak tersedia

V

KMK 466/ KMK.04/ 2000, Jo.

83/PMK.03/2009

• Pelayanan kesehatan sepanjang fasilitas tersebut tidak tersedia

V

KMK 466/ KMK.04/ 2000 Jo.

83/PMK.03/2009

• Pendidikan pegawai dan keluarganya sepanjang fasilitas tidak tersedia V KMK 466/ KMK.04/ 2000 Jo. 83/PMK.03/2009

• Pengangkutan bagi pegawai dan keluarganya sepanjang fasilitas tersebut tidak tersedia

V KMK 466/ KMK.04/ 2000 Jo. 83/PMK.03/2009

• Olah raga bagi pegawai dan keluarganya sepanjang fasilitas tsb tidak tersedia. TIDAK termasuk GOLF, POWER BOATING, PARA LAYANG, DAN PACUAN KUDA V KMK 466/ KMK.04/ 2000 Jo. 83/PMK.03/2009

c. Dalam rangka dan berkaitan dengan pelaksanaan kerja,

• Beban antar jemput karyawan V KMK 466/ KMK.04/

2000 Jo.

(3)

Summarized & edited by |Muhamad Agnansah Herliananda

3

• Penyediaan makan/minum untuk awak kapal dan pesawat

V KMK 466/ KMK.04/ 2000 Jo. 83/PMK.03/2009 d. Untuk keamanan/keselamatan

kerja yang diwajibkan. Misal : pakaian satpam

V

Kep-312/PJ/2001

e. Berkenaan dengan situasi lingkungan, misal :

15. Pembebanan yang masa manfaatnya lebih dati satu tahun, dengan cara penyusutan sesuai pasal 11 UU No. 10 tahun 1994

V

Pasal 6 ayat 1 UU PPh

16. Cuti pegawai :

a. Diberikan uang cuti V PPh 21 Penjelasan pasal 6 ayat 1

huruf a UU PPh, 31/PJ/2009 Jo. PER-57/PJ/2009

b. Tunjangan cuti V PPh 21

c. Dibayar perusahaan V

17. Perjalanan dinas pegawai : a. Didukung bukti-bukti yang

sah/dipertanggungjawabkan

V

b. Lumpsum (tidak didukung bukti) V

c. Lumpsum dianggap honor pegawai

V PPh 21

d. Honor/uang saku V PPh 21

e. Fiskal luar negeri dibayar perusahaan, merupakan PPh Psl 25 dibayar dengan SSP, ditulis nama pegawai, nama perusahaan atau tanda bukti FLN

V

f. Biaya piknik V

18. Bonus atas prestasi kerja yang dibebankan pada tahun berjalan

V

PPh 21 Kep-545/PJ/2000, 31/PJ/2009 Jo. PER-57/PJ/2009

19. Pembagian bonus, tantiem, gratifikasi, jasa produksi, yang dibebankan pada laba ditahan (Retained Earning)

V

PPh 23 (kpd pemegang saham)

Pasal 9 ayat 1 SE-11/PJ 42/1992

20. Biaya seminar, panataran, kursus (terkait dengan pekerjaan)

V Pasal 6 ayat 1 UU PPh

21. Honor/ uang saku pegawai yang mengikuti seminar dsb

V PPh 21 Pasal 6 ayat 1 UU PPh,

31/PJ/2009 Jo. PER-57/PJ/2009

22. Bea siswa :

a. Ada ikatan kerja dengan perusahaan

b. Tidak ada ikatan dengan perusahaan (sumbangan)

V

V

PPh 21

23. Sumbangan ke karyawan dalam

bentuk uang V

PPh 21 Penjelasan pasal 6 ayat 1 huruf a UU PPh

24 AKTIVA

Aktiva milik perusahaan untuk operasional usaha (3M)

(4)

Summarized & edited by |Muhamad Agnansah Herliananda

4

- penyusutan

- pemeliharaan

Kendaraan milik perusahaan untuk antar jemput karyawan

- penyusutan - pemeliharaan - bahan bakar

Kendaraan perusahaan yang dibawa peluang dan dikuasai pegawai : - Penyusutan

- Biaya reparasi atau pemeliharaan - Bahan bakar V V V V V V V V Dibiayakan 50% Kep-220/PJ/2002 25. Perumahan perusahaan dan asrama :

a. Pegawai yang menempati tidak diberi tunjangan perumahan ;

• Penyusutan rumah

• Biaya eksploitasi rumah b. Pegawai yang menempati diberi

tunjangan perumahan minimal sebesar biaya penyusutan dan biaya eksploitasi ;

• Tunjangan perumahan

• Biaya penyusutan

• Biaya eksploitasi rumah

V V V V V PPh 21

Pasal 9 ayat 1 huruf b penjelasan pasal 6 ayat 1 huruf a UU PPh

26. Mess untuk transit, pendidikan (sementara) b. Biaya penyusutan c. Biaya eksploitasi V V

27. Sewa rumah pegawai yang tidak diberi tunjangan sewa minimal sebesar sewa rumah tersebut

V

PPh 4 ayat 2

28. PPh sewa rumah dibayar perusahaan V Penjelasan pasal 6 ayat 1

huruf a UU PPh

29. Diberikan uang sewa rumah V PPh 21

30. Upah pesangon V PPh 21 Kep-545/PJ/2000,

31/PJ/2009 Jo. PER-57/PJ/2009

31. Upah borongan pekerja ke orang pribadi

V PPh 21 Kep-545/Pj/2000,

31/PJ/2009 Jo. PER-57/PJ/2009

32. Imbalan ke pegawai yang merupakan pemegang swaham

V PPh 21

a. Gaji yang wajar V PPh 21

b. Imbalan diatas kewajaran V PPh 23 Pasal 9 ayat 1 huruf a UU

PPh

c. Dividen terselubung PPh 23

• Premi asuransi jiwa

V

Penjelasan pasal 4 ayat 3 huruf g. Pasal 9 ayat 1 huruf a UU PPh

• Biaya listrik, telepon rumah pribadi

V

• Biaya pemeliharaan mobil pribadi

V

(5)

Summarized & edited by |Muhamad Agnansah Herliananda

5

• Pengeluaran perusahaan untuk keperluan langsung

V

• Pembagian laba secara langsung/ tidak langsung

V 33. Gaji yang dibayarkan ke

anggota/sekutu persekutuan, CV, Firma

V

Pasal 9 ayat 1 huruf j UU PPh

34. Beban bunga :

a. Biaya bunga untuk memperoleh Ph yang merupakan objek pajak

V Pasal 6 UU PPh

b. Bunga atas pinjaman yang digunakan untuk membeli saham yang sudah beredar atau untuk melakukan akuisi saham milik pemegang saham (penyerahan dalam negeri), bagi PTDN, BUMN/D, koperasi, yayasan :

• Dibebankan pada tahun ybs V PP 138/ 2000

• Dikapitalisasi pada harga perolehan investasi saham

V c. Biaya bunga atas pinjaman untuk

melakukan penyertaan pada perusahaan yang beru didirikan atau mengambil right issue

V

d. Biaya bunga jika ada penghasilan bunga deposito/tabungan yang sudah dikenakan PPh final, tak semua biaya bunga dapat

dibebankan V

PP 138/2000.

SE-46/PJ.4/1995

e. Biaya bunga selama masa konstruksi, tidak boleh

dibebankan pada tahun ybs, tetapi menambah harga perolehan aktiva tetap V SE-20/PJ.42/1994 jo. S-217/PJ.42/1994

f. Biaya bunga atas pinjaman untuk keperluan pribadi

V Pasal 9 ayat 1 UU PPh

g. Pembayaran bunga : Pasal 23 UU PPh

• Ke bank-bank di Indonesia V

• Ke bukan bank V PPh 23

• Ke WPLN non tax teeaty V PPh 26 Pasal 26 UU PPh

• Ke WPLN tax treaty V SKD Ps 26

• Ke pemegang saham/ hubungan istimewa Wajar

Tidak wajar (selisihnya)

V

V

PPh 23 PPh 23 35. Beban sewa selain tanah dan atau

bangunan Pasal 6 UU PPh

a) Ke WPDN orang pribadi V PPh 23

b) Ke WPDN badan/ BUT V PPh 23

(6)

Summarized & edited by |Muhamad Agnansah Herliananda

6

Pasal 4 PP 138/2000

a) Ke WPDN orang pribadi V

b) Ke WPDN badan V

• Biaya royalty : Pasal 6 UU PPh

a) V PPh 23

c) Ke WPLN non tax treaty V PPh 26

d) Ke WPLN tax treaty V SKD Ps 26

37. Jasa manajemen WPDN, pemberian jasa dengan ikut serta secara langsung melaksanakan manajemen

V PPh 23 Pasal 6 UU PPh

38. Jasa teknik WPDN, pemberian jasa dalam bentuk pemberian informasi yang berkenaan dengan pengalaman di bidang: industri, perdagangan, ilmu perdagangan, ilmu pengetahuan, meliputi:

Pasal 6 UU PPh

• Penelitian tanah V PPh 23

• Pembuatan desain bangunan V PPh 23

• Pengawasan pelaksanaan bangunan

V PPh 23

• Informasi teknik, gambar, petunjuk produksi, perhitungan dsb

V PPh 23

• Latihan teknik V PPh 23

• Informasi bidang manajemen V PPh 23

• Jasa rekruitment pegawai V PPh 23

39. Jasa kontruksi V Deductible bila dilakukan

oleh pengusaha konstruksi besar (omzet diatas 1 milyar)

a. Jasa pelaksanaan kontruksi V PPh 23 PP 138/2000

KEP-107/PJ./2002

b. Jasa pengawasan kontruksi V PPh 23

c. Jasa perencanaan kontruksi V PPh 23

40. Jasa konsultan, selain konsultan

konstruksi V PPh 23

PP 138/2000 KEP-107/PJ./2002 41. Pembayaran jasa ke LN, seluruh

pekerjaan dilakukan di LN

a) Negara non tax

treaty

V PPh 21

b) Negara tax treaty V SKD Ps 26

42. Beban litbang (R & D) yang dilakukan di Indonesia dalam jumlah yang wajar untuk menemukan teknologi/sistem baru bagi pengembangan perusahaan :

Pasal 6 ayat (1) huruf f UU PPh

(7)

Summarized & edited by |Muhamad Agnansah Herliananda

7

a. Penyusunan aktiva tetap V

b. Bahan yang digunakan V

c. Gaji/honor pegawai V PPh 21

d. Honor konsultan V PPh 23

e. Biaya konsultan yang memborong litbang yang jimlahnya cukup material:

• Amortisasi V

• Biaya litbang

Dilakukan di Indonesia V

Dilakukan di LN V PPh 26 Pasal 4 PP 138/2000 43 Sanksi perpajakan: denda, bunga,

kenaikan V

Pasal 9 ayat (1) huruf k UU PPh

44. PBB untuk tanah/bangunan pabrik/kantor

V Pasal 6 UU PPh

45. PBB untuk tanah/bangunan yang tak

digunakan untuk usaha/milik pribadi V

Pasal 9 ayat (1) UU PPh 46. Pajak masukan yang tidak dapat

dikreditkan: Pasal 4 PP 138/2000

a. Untuk perolehan BKP/JKP sesuai Ps 6

V b. Masa manfaat lebih dari satu

tahun dengan penyusutan

V c. Untuk perolehan BKP/JKP sesuai

Ps 9

V d. FP Standar yang tidak lengkap,

tidak benar atau cacat sepanjang dapat dibuktikan telah dibayar

V Pasal 3 PP 138/2000

47. Biaya entertainment:

a. Tidak dibuat daftar nominatif V

b. Dibuat daftar nominatif: nomor urut, jenis, nama tempat, alamat dan jumlah entertainment diberikan, relasi: nama, posisi, nama dan jenis perusahaan

V SE-27/PJ.22/1986

48. Keperluan pegawai dibayar perusahaan

V Penjelasan pasal 4 ayat

(3) huruf g jo. 49. Keperluan pegawai yang merupakan

pemilik/pemegang saham dibayar perusahaan merupakan deviden terselubung

V PPh 23

Penjelasan pasal 4 ayat (3) huruf g jo. Pasal 9 (1) huruf a UU PPh

50. Biaya promosi:

a. Didukung bukti yang sah V

b. Tidak didukung bukti V

51. Penyisihan Kerugian piutang bagi perusahaan bank/sewa guna usaha

(8)

Summarized & edited by |Muhamad Agnansah Herliananda

8

52. Penyisihan Kerugian piutang bagi

perusahaan BUKAN bank/sewa guna usaha dengan hak opsi

a. Penyisihan V

Pasal 9 ayat (1) huruf c UU PPh

b. Metode langsung, tidak dibuat Daftar nominatif

V C. Metode langsung dibuat daftar

nominatif (dilampirkan) : nama, alamat, tgl pinjaman diberikan, jumlah piutangdan keterangan

V

53. Rugi selisih kurs: Pasal 6 ayat (1) huruf e

UU PPh a. Kurs tengah BI akhir Tahun V

b. Pada waktu pembayaran V

54. SGU tanpa hak opsi, pembayaran V PPh 23

55. SGU dengan hak opsi:

a. Penyusutan aktiva SGU V

b. Bunga SGU V

c. Jumlah pembayaran SGU V

56. Kerugian pengalihan harta: Pasal 4 PP 138/2000

a. Digunakan untuk usaha V

b. Tidak digunakan untuk usaha V

57. Beban alat tulis kantor (3M) V Pasal 6 UU PPh

58. Beban listrik, telpon, fax ( Untuk 3M) V

59. Beban prangko/materai V

60. Beban handphone (terkait jabatan/pekerjaan) - pulsa - pemeliharaan - penyusutan 50% 50% 50% Dibiayakan 50% Kep-220/PJ./2002 61. Macam-macam biaya: a. Tidak diperinci V b. Diperinci V

62. Sumbangan / Biaya bea siswa dalam rangka GN-OTA yang dikeluarkan perusahaan,

V

SE-33/PJ.421/1996 bukti setoran/transfer ke BRI a.n. GN-OTA, SE ini masih berlaku, tetapi GN-OTA sekarang sudah tidak ada lagi 63. Sumbangan korban Tsunami Aceh

64. Sumbangan lainnya

V

V

KMK-609/KMK03/2004 Pasal 9 UU PPh

65. Sumbangan gempa bumi di Provinsi DIY dan sebagian provinsi Jawa Tengah

V PMK-93/PMK.03/2006

66. Sumbangan gempa bumi dan tsunami di pesisir pantai selatan pulau jawa

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukan Bahwa terdapat pengaruh pemberian terapi musik terhadap insomnia pada usia lanjut di PSTW “ABIYOSO” Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Hasil

Sedangkan menurut Bakosurtanal, peta tematik adalah peta yang menyajikan tema tertentu dan untuk kepentingan tertentu (land status, penduduk, transportasi dll) dengan

Telah dilakukan penelitian uji efek obat herbal daun mimba (Azadirachta indica A.juss) dan pegagan (Centella asiatica,(Linn), Urb) terhadap glukosa darah pasien diabetes mellitus

Sejalan dengan poitik luar negri Jokowi dalam menetapkan kebijakan ekonomi-politiknya, setidaknya ada dua hal yang menarik.Kedua hal tersebut adalah poros maritim

Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, sistem terintegrasi yang dibangun pada penelitian ini terdiri dari alat ukur suhu pada kolom distilasi, PLC,

Membeli saham efisien/ good adalah investasi menjanjikan untuk para investor karena saham yang efisien merupakan saham yang diperdagangkan harganya di bawah nilai wajar

Misalkan titik P adalah seorang penumpang yang mencatat bahwa kereta barang berpapasan selama 12 detik.. Perhatikan gambar berikut. Garis BD dan CE berpotongan di

Sebagai  wujud  komitmen  Pemerintah  Daerah  dalam  melaksanakan  pembangunan  di  (almahera  Selatan,  maka  dalam  RPJMD  Kabupaten  (almahera  Selatan  tahun  ‐