• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 TINJAUAN KHUSUS PROYEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 TINJAUAN KHUSUS PROYEK"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

TINJAUAN KHUSUS PROYEK

3.1 Judul Proyek

Pada kasus perancangan Apartemen dengan pusat perbelanjaan ini, konsep desain perancangan yang hendak diimplementasikan pada properti yaitu hunian apartemen yang dilengkapi dengan fasilitas pusat perbelanjaan dengan pendekatan Arsitektur Bioklimatik peruntukkannya untuk tingkat perekonomian menengah ke atas .adanya pusat perbelanjaan selain untuk penghuni juga untuk masyarakat sekitar yang bisa memanfaatkan fasilitas yang ada di kawasan tersebut..

3.2 Gambaran Umum Tema

Secara konseptual metode perencanaan proyek apartemen ini tema yang akan diambil adalah arsitektur “ Bioklimatik “.

Perkembangan arsitektur bioklimatik berawal dari tahun 1960-an. Arsitektur bioklimatik merupakan arsitektur modern yang dipengaruhi oleh iklim.

Pendekatan bioklimatik pada proses desain memepertimbangkan hubungan antara iklim dan kehidupan terutama pengaruh akibat iklim setempat terhadap kesehatan dan aktivitas manusia.banyak elemen elemen iklim yang merupakan factor determinan dalam menghasilkan suatau rancangan bangunan antara lain temperature udara,kelembaban,tekanan udara,curah hujan,intensitas dan lama penyinaran sinar matahari,arah kecepatan angina.pendekatan bioklimatik menekankan desain bangunan yang responsif terhadap kondisi iklim dan lingkungan sekitar.

Arsitektur Bioklimatik bukan mengerahkan teknik – teknik spesifik, tetapi kepada pemikiran – pemikiran yang berkelanjutan untuk digunakan dalam

(2)

Universitas Mercubuana

lingkungan. Pemikiran ini dapat dilakukan pada berbagai tingkatan dan skala dalam proyek dari kualitas lingkungan secara umum hingga pada perancangan elemen konstruksi.Kondisi kota dan ekonomi kadang – kadang merintangi pemecahan ideal, tetapi kita harus memasukkan kedalam proses, sebagai keistimewaan lingkungan dan permulaan dalam sebuah kondisi sosial. 13

( 13. Consaigh, Enoin O, The Climatic Dwelling, James and James, 1996 )

3.3 Tinjauan Teoritis

3.3.1 Pengertian dasar

Arsitektur : Dalam Ensiklopedia Nasional Indonesia, “Arsitektur adalah ilmu dan seni merancang bangunan,kumpulan bangunan dan struktur lain yang fungsional,terstruktur dengan baik serta memiliki nilai-nilai estetika” (Ensiklopedia Nasional Indonesia, 1990).

Ilmu atau seni dalam merancang bangunan dengan memperhatikan nilai-nilai estetika dan keindahan.

Bio : Suatu kehidupan yang berlangsung didalamnya yang memiliki interaksi dan hubungan sekitarnya.

Climatic : Suatu enegi alam seperti halnya iklim, solar, matahari, angin, air dan cahaya yang memiliki daya energi yang berhubungan dengan lungkungan dengan penggunaan energi sebagai kekuatan hidup dalam kehidupan dengan didasari sifat teori alam dan sistem ekologis.

Berikut ini merupakan definisi dari arsitektur Bioclomatic menurut Kenneth Yeang, “Arsitektur Bio-Climatic adalah arsitektur yang menerapkan dan memperhatikan unsur – unsur iklim. 14

(3)

( 14Majalah Laras, Edisi Februari 1997 Nomor 98, Hal 75 )

Jadi Pengertian Arsitektur Bioklimatik adalah Seni merancang bangunan dengan metode hemat energi yang memperhatikan iklim setempat dan memecahkan masalah iklim dengan menerapkannya pada elemen bangunan.

Arsitektur “ Bioklimatik” menggambarkan suatu pendekatan desain bangunan yang diinspirasikan keadaan alam dan menggunakan logika yang berkelanjutan didalam setiap aspek suatu proyek, memfokuskan pada optimasi dan penggunaan lingkungan. Logika –logika tersebut meliputi kondisi peruntukan lahan, ekonomi, konstruksi, manajemen bangunan, serta kesehatan dan kesejahteraan manusia melalui keadaan fisik bangunan. 15

(15, Jones, Lioyd, Architecture and The Environment Bioclimatic Building Design 1965 )

Bangunan Bioklimatik : Bangunan yang bentuk bangunannya disusun oleh desain penggunaan tehnik hemat energi yang berhubungan dengan iklim setempat dan data meteorolgi, hasilnya adalah bangunan yang berinteraksi dengan lingkungan,dalam penjelmaan dan operasinya serta penampilan berkualitas tinggi . ( Yeang Kenneth tahun 1996). Ada beberapa faktor dalam merancang bangunan Bioclimatic : 16

(16, Ken Yeang, The Skyscraper Bioclimatically Considered Academi Group, London,1996 )

1. pengolahan konfigurasi bangunan 2. pengaturan orientasi bangunan 3. perancangan fasade bangunan 4. pemanfaatan proteksi matahari

5. penggunaan vegetasi dan lansekap vertical 6. penggunaan potensi angin dan ventilasi alamiah 7. penentuan warna dan tekstur bangunan.

Dalam desain Penampilan bentuk arsitektur dipengaruhi lingkungan setempat dan tapak,Meminimalkan ketergantungan pada sumber energi yang tidak dapat diperbaharui(Listrik),Penghematan energi dari segi bentuk bangunan seperti bentuk persegi panjang dengan orientasi bukaan ke arah utara dan selatan sehingga mendapat cahaya matahari dan udara atau

(4)

Universitas Mercubuana

Gambar – 1a: Orientasi Bangunan

(T.R Hamzah & Yeang,ecology of the sky) Sumpath Menara Mesiniaga

terhadap matahari bisa menerapkan vegetasi atau penghijauan dan penghalang atau sunshading baik vertika maupun horizontal.penempatan bangunan di lokasi tapak yang pencapaiannya mudah,dan pemilihan material dengan bahan yang berkualitas,tahan lama,dsb.

3.4 Tinjauan Terhadap Arsitektur “Bioklimatik”

3.4.1 Orientasi Bangunan & Perlindungan terhadap Matahari Langsung

Radiasi panas matahari terbesar berada disisi barat dan bangunan sebaiknya menghindari bukaan pada daerah yang terkena sinar matahari langsung.

Menara Mesiniaga yang berada di Subang Jaya Selangor Malaysia dan MBf Tower yang berada di Jalan Sultan iskandar syah Penang Malaysia orientasi dari bangunan ke arah utara untuk menghindari panas matahari dan silau,juga penempatan core di sisis timur untuk mengatasi panas yang di pancarkan matahari.

Untuk Perlindungan terhadap Sinar Matahari Langsung : 1. Dengan Penyaringan Sinar Matahari

Menggunakan krei, krepyak, kisi-kisi dan tanaman yang ditempatkan diluar bukaan bangunan. Sinar yang masuk sudah mengalami pembelokan / pemantulan sehingga kekuatannya berkurang. 17

( 17, YB Mangunwijaya, Pengantar Fisika Bangunan, Djambatan, Jakarta,1988,Hal 126 )

(5)

Casa Del Sol

Gambar – 1b : Pemanfaatan Kanopy

(T.R Hamzah & Yeang,ecology of the sky)

Gambar – 1c : Penempatan penghalang dengan ventilasi dan vegetasi, untuk mengurangi radiasi matahari dan angin.

(T.R Hamzah & Yeang,ecology of the sky)

2. Pemanfaatan kanopy dan penghalang atau sunshade untuk mengurangi pemanasan pada dinding dan untuk mengurangi kelebihan sinar matahari yang masuk ke dalam ruangan yang bisa mengakibatkan suhu ruangan meningkat.

3. Sinar matahari langsung dapat diserap dengan penempatan skycourts atau tanaman / penghijauan.

3.4.2 Atap Bangunan

Penggunaan atap dua lapis untuk melindungi / mengurangi penyerapan radiasi matahari dan ruang antara keduanya untuk pembuangan panas. Atap beton yang mudah menyerap panas dipayungi dengan pembayang lain. Taman atap ( roof garden ) adalah ide yang baik untuk mengurangi penyerapan panas. 18

(6)

Universitas Mercubuana

Gambar – 2 : Atap Bangunan

(T.R Hamzah & Yeang,ecology of the sky)

( 18, YB Mangunwijaya, Pengantar Fisika Bangunan, Djambatan, Jakarta,1988,Hal 140 )

Shanghai Armouty Tower,China Menara Mesiniaga.Malaysia

Beban panas pada bagian atap dapat dikurangi dengan penempatan penyaring panas berupa taman atau penghijauan, dengan penempatan kolam atau dengan pemberian atap pelindung.

3.4.3 Ventilasi dan Pendinginan Bangunan

Ventilasi adalah usaha untuk memasukan udara luar kedalam ruangan, Jika ruangan tidak memiliki bukaan, secara teoritis ruangan tersebut tidak memiliki ventilasi. 19

( 19.Ken Yeang, The Skyscraper Bioclimatically Considered, Academy Editions, London,1996 hal 113 )

Udara yang bergerak menghasilkan penyegaran terbaik karena dengan penyegaran tersebut terjadi proses penguapan yang menurunkan suhu pada kulit manusia. Dengan demikian juga dapat digunakan angin untuk mengatur udara didalam ruang.supaya mendapatkan ventilasi yang baik maka bukaan bangunan harus orientasinya ke arah utara dan selatan karena radiasi matahari rendah yang berpengaruh pada suhu ruangan,selain itu untuk mengatur besar kecilnya udara dan untuk menyejukan udara bisa dengan penghijauan atau tanaman pada area bukaan atau fasade bangunan.

Selain ventilasi secara alami ada juga ventilasi secara buatan yang mempunyai empat fungsi dari ventilasi udara sesuai dengan kebutuhan diantaranya :

(7)

Gambar – 3a : Penggunaan Atrium & Coakan

(T.R Hamzah & Yeang,ecology of the sky)

- Exhaust air berfungsi membuang udara dari dalam keruang ruangan - Kitchen exhaust berfungsi membuang asap dapur dari hood kitchen

keluar ruangan.

- Fresh air berfungsi mendistribusikan udara segar dari luar kedalam ruangan

- Pressurizion air berfungsi menekan udara / asap pada jalur tangga darurat saat terjadi kebakaran.

Untuk pengudaraan yang dipakai adalah pengudaraan buatan dan alami Untuk pengudaraan buatan yang digunakan adalah dengan sistem AC Split

Shanghai Armoury Tower Menggunakan atrium dan lubang celah dengan penempatan teras untuk ventilasi silang dalam mengatasi kelembaban pada bangunan

Keuntungan ventilasi alami adalah:

1. untuk menambah kenyamanan pada periode kelembaban tinggi. 2. Untuk alasan kesehatan, menyediakan oksigen yang cukup.

3. Untuk kenyamanan penglihatan yang lebih baik pada penghuni bangunan.

Teknik pendinginan bisa dengan Penerapan AC VRV VRV (Variable refrigerant volume)yaitu suatu sistem pengontrolan kapasitas mesin AC dengan cara langsung mengatur laju aliran refrigerantnya, di dalam indoor unit, electronic expansion valve yang dikendalikan oleh komputer akan mengubah laju aliran refrigerant secara terus menerus sebagai reaksi atas terjadinya perubahan beban. Komponen dari VRV sama dengan AC split pengendaliannya saja yang berbeda

(8)

Universitas Mercubuana

Gambar – 3b : Penerapan AC VRV

(Tri Endangsih,ST,Penerapan Hemat Energi Pada Kenyamanan Bangunanan)

sehingga VRV lebih presisi dan efisien.AC VRV digunakan untuk di pusat perbelanjaan dan untuk di unit-unit apartemen menggunakan AC split.

Ada tiga hal utama yang membuat sistem VRV hemat energi : - Energi penyerapan panas yang lebih rendah

- Mencegah kapasitas yang berlebihan - Efiensi tinggi pada beban sebagian.

Kelebihan VRV dibanding AC yang Lain yaitu: - Hemat energi

- Kontrol kapasitas yang linear dan presisi

- Perencanaan/pemasangan/perawatan mudah dan hemat - Kontrol individu dan atau terpusat

- Hemat energi

- Hemat biaya operasional - Kontrol temperatur presisi

(9)

Mbf Tower

Dinding keseluruhan bangunan dilindungi Olehpenghalang (sunshade) atau kanopi dan penghijauan .

Menara UmnoGeorge Town, Malaysia Dinding utara dilindungi curtain wall glazing, dinding timur dan barat dilindungi Sunshade dan pada dinding selatan sebagai area service core

Gambar – 4 : Penerapan Sunshide & Kanopy

(T.R Hamzah & Yeang,ecology of the sky)

Pencahayaan Alami

Penggunaan ventilasi alami atau pencahayaan alami akan diperoleh penghematan biaya energi yang harus kita keluarkan.

Orientasi bukaan bangunan yang baik untuk mendapatkan pencahayaan alami mengarah ke utara dan selatan karena radiasi matahari rendah dan untuk mengatur cahaya matahari dengan radiasinya yang menimbulkan panas pada ruangan bisa menggunakan penahan panas / shading yang berfungsi sebagai sirip penahan panas. Sinar yang masuk kedalam ruang lebih sedikit , yang dapat disesuaikan dengan standar minimal kebutuhan kekuatan cahaya untuk ruang yang bersangkutan,selain dengan shading bias dengan penghijauan atau tanaman yang bias menahan atau menghalau silau sinar matahari dan untuk mengatur aliran udara.

Penghijauan Vertikal

Penghijauan vertikal adalah usaha penghijauan pada bangunan tinggi. Hal tersebut berhubungan dengan penanaman dan vegetasi, serta komponen-komponen ekosistem utama lainnya dalam bangunan tinggi. Hal ini menghadirkan iklim mikro pada fasade bangunan,digunakan sebagai

(10)

Universitas Mercubuana

Gambar – 5 : Penerapan Sunshide & Penghijauan (T.R Hamzah & Yeang,ecology of the sky)

karbonmonoksida untuk menggantinya dengan oksigen melalui fotosintesa. 20

( 20.Ken Yeang, The Skyscraper Bioclimatically Considered,Academy Editions,London,1996 hal 99 )

MBf Tower Elephant and Castle Eco-Tower Dinding sekeliling bangunan dilindungi dinding atau fasade bangunan ini di Oleh penghalang (sunshide) dan penghijauan kelilingi penghijauna diantaranya Setiap Lantai skycourt,balkon yang merupakan taman unit apartemen di bagian atap

Penghijauan atau pertamanan didalam bangunan dibutuhkan untuk menurunkan suhu setempat dan mengurangi kelembaban udara. Selain itu penghijauan dalam bangunan juga bisa menambah daya tarik bangunan juga menggambarkan bangunan tersebut menyatu dengan alam.Penghijauan tersebut dapat pula dimanfaatkan untuk mengurangi atau menghalangi aliran udara yang besar juga sebagai buffer pada dinding yang memiliki tingkat kebisingan yang tinggi.

Keuntungan dari penghijauan pada fasade bangunan :

ƒ mempunyai nilai estetika untuk pengguna bangunan dan menghasilkan produktifitas kerja yang tinggi. ƒ Memperlunak fasade bangunan.

ƒ Melindungi ruang dalam dan dinding luar bangunan ƒ Meminimalkan radiasi panas pantulan sinar matahari

dan kaca ke dalam bangunan.

ƒ Menyerap CO2 dan CO dari polusi udara dan memberikan O2 melalui fotosintesis.

(11)

Gambar – 1 : Tabel : Faktor Radiasi Matahari ( SF, W/M2 )

ƒ Menghalangi pandangan dan menyerap suara terutama pada skycourt.

3.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan Bio-Climatic Berikut ini Faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan Bio-Climatic : 21

( 21.BangunanTropis,Dr.Ing.George Lippsmeir,Erlangga.Jakarta.1994.hal 101 )

a. Orientasi bangunan, untuk fasade utara dan selatan menerima lebih sedikit panas dibanding fasade barat dan timur. Maka bukaan-bukaan lebar harus lah pada sisi utara dan selatan. Salah satu prinsip desain Bioclimatic adalah bahwa orientasi bukaan pada bangunan seyogyanya berada pada akses utara-selatan. 22

( 22.The Green Skycrapper.Ken Yeang.New York.1999 )

Orientasi U TL T Te S BD B BL

130 113 112 97 87 176 243 211

Ada tiga faktor utama yang menentukan bagi perletakan bangunan yang tepat :

- Radiasi matahari dan tindakan perlindungan - Arah dan kekuatan angin

- Topografi

b. Vegetasi, vegetasi dapat menghasilkan pengaruh yang berbeda terhadap iklim pada daerah kering dan daerah lembab. Vegetasi / pertamanan yang terencana dapat mempengaruhi, arah dan kekuatan angin, menyimpan air, menurunkan temperatur, menyamakan perbedaan temperatur, meredam kebisingan dan panas matahari. 23

( 23.BangunanTropis,Dr.Ing.George Lippsmeir,Erlangga.Jakarta.1994.hal 116 )

c. Perlindungan matahari, Umumnya elemen bangunan diperlukan untuk pelindung dari matahari. Elemen horizontal yang menonjol sangat efektif untuk fasade utara dan selatan, sedangkan elemen vertikal efektif untuk matahari rendah yaitu untuk fasade timur dan barat. Pemasangan pelindung matahari harus ditempatkan diluar bangunan / didepan kaca .

(12)

Universitas Mercubuana

Gambar – 6 : Pengarug Radiasi Matahari Terhadap Bahan Bangunan (Puslitbangkum 2005)

melintang terhadap arah angin utama lebih penting dibandingkan dengan perlindungan terhadap radiasi matahari. Orientasi terbaik adalah posisi yang memungkinkan terjadinya ventilasi silang

e. Pemilihan material sebagai kulit bangunan, biasanya untuk bahan-bahan yang memiliki massa jenis yang berat. Ketika angin menerpa kulit bangunan, sebagian darinya akan masuk melalui pori-pori kulit bangunan, karena kulit bangunan memiliki massa jenis yang berat maka udara dingin yang masuk akan semakin lama keluar karena pori-porinya kecil, sehingga udara dingin akan semakin lama tersimpan dalam kulit bangunan. Terutama udara dingin malam hari yang diserap dan disimpan yang kemudian akan dikeluarkan pada siang hari, seperti batu granit dan marmer.

Aturan desain penutup luar bangunan.

a. Efesiensi energi maksudnya adalah kulit bangunan harus dapat mengurangi pemakaian energi.

b. Penyediaan of sentral daylight untuk mengurangi radiasi matahari langsung.

c. Meminimalkan penembusan udara dan kondensasi. d. Penyediaan pemilihan warna,tekstur dan finising.

e. Dilengkapi dengan peralatan pembersih jendela otomatis. f. Dapat mengakomodasikan pergerakan bangunan.

g. Meminimalkan beban pada rangka struktur. h. Meminimalkan perlengkapan maintenance

(13)

3.6 Studi Banding

3.6.1 Apartemen Royal Mediterania Garden

Besaran/ Fasilitas Unit Apartemen Uraian

Type Studio = luas 27 m2 Fasilitas :

1 unit Kamar Tidur/Studio Pantry, Toilet

dan Kamar Mandi Balkon

Type 1BR = luas 38 m2 Fasilitas :

1 unit Kamar Tidur Ruang Keluarga Ruang Makan

Pantry, Toilet dan Kamar Mandi Balkon

Type 2BR = luas 62 m2 Fasilitas :

2 unit Kamar Tidur Ruang Keluarga Ruang Makan Pantry,

Toilet dan Kamar Mandi Kamar pembantu dan toilet 2 Balkon

(14)

Universitas Mercubuana

Gambar – 7b : Tampak Bangunan (Standar Proyek RMG3) Gambar – 7a : Keyplan site

(Standar Proyek RMG3)

Type 3BR = luas 130 m2 Fasilitas :

3 unit Kamar Tidur Ruang Keluarga Ruang Makan Pantry,

Toilet dan Kamar Mandi Kamar pembantu dan toilet 2 Balkon

Lokasi apartemen yang strategis, berada di kawasan Super Blok Agung PodoMoro Group yang letaknya di Jalan S.Parman berada di jantungnya kota Jakarta Barat,fasilitas fasilitas pendukung yang beraada di kawasan ini di antaranya :

1. Kawan pusat perbelanjaan seperti Mall Taman Anggrek,Central Park.Mall Citra Land,Dll

2. Pusat pendidikan atau sekolah/universitas seperti Tri Sakti,Ukrida,Untar,BPK Penabur,Dll

3. Pusat kesehatan seperti :Rumah sakit Darmais,Harapan Kita,Siloam,Dll

(15)

Gambar – 7c : Denah Lantai

(Standar Proyek RMG3)

Gambar – 7d : Fasilitas Penunjang (Standar Proyek RMG3)

Untuk fasilitas yang tersedia di bangunan ini diantaranya ruko,mini market,sekolah,ruang kantor ,tempat bermain anak,dll.untuk unit unit hunian memiliki ± 30 lantai dengan berbagai type.

Sitem pemasangan kulit bangunan atau fasade memakai sistem free case dimana dinding dindingnya sudah di pabrikasi di pabrik dan tinggal pasang dan untuk Sistem struktur yang digunakan pada bangunan ini menggunakan sistem plat and slab dengan memiliki core inti yang terdiri dari Sirkulasi Lift, Shaft Mekanikal Elektrikal, Tangga Kebakaran, Ruang AHU.

Main Lobby Club House

Apartemen dan Mal Taman Anggrek

Konsep yang coba ditawarkan dari gambar tersebut berupa fasilitas pusat perbelanjaan ‘’ Mal Taman Anggrek ‘’ dengan metode mixed used dengan apartemen, pengaturan zona peralihan pada lantai podium sebagai

Denah Tipikal s/d 32

(16)

Universitas Mercubuana

Gambar – 8 : Denah Bangunanan (Upload Internet)

Referensi

Dokumen terkait

Pada hasil penelitian ini dalam tabel 3 dan tabel 4, menunjukkan kualitas hidup pada masing-masing kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mengalami peningkatan

Orientasi Bukaan – juga dipengaruhi oleh besar kecilnya bukaan -> Disesuaikan dengan kebutuhan sinar matahari/ angin yang ingin dimasukkan dalam bangunan / ruang ->

Bagi hutan yang berstatus sebagai Hutan Larangan Adat Rumbio yang memiliki potensi untuk ikut ambil bagian, namun saat ini Hutan Larangan Adat belum

Media yang digunakan seorang Public Relations harus selalu diperhatikan dalam penyampaian pesan kepada publik, hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah media tersebut

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa media puzzle gambar seri yang dikembangkan dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa jerman khususnya

Pada Gambar X (a) adalah gambar tepi dari gambar asli yang disaring secara bilateral dan diekstraksi oleh Canny, (b) adalah gambar efek yang menggabungkan efek tepi gambar

Menurut Agung Purwanto & Budi Muhammad Taftazani (2018), Jumlah tanggungan keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang masih menjadi tanggungan dari keluarga

Secara garis besar, TK Alam Auliya mempunyai tujuan pendidikan yaitu: memberikan bekal dasar bagi anak-anak untuk menjadi generasi yang mencintai Al- Qur’an, menjadikan