• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas 4 (Villa Resort)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tugas 4 (Villa Resort)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS 4

STUDI PERANCANGAN ARSITEKTUR 3

“VILLA RESORT”

DISUSUN O L E H

ENDAH RETNO NINGTYASF 221 15 075

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS TEKNIK

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas kehadirat-Nya tugas ini dapat terselesaikan dengan baik meskipun masih banyak kekurangan di dalamnya. Ucapan terima kasih penulis tujukan kepada Dosen mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur 3 yang telah memberikan tugas ini kepada penulis.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan mengenai hal-hal yang menyangkut dengan Villa Resort yang sekiranya akan dijabarkan pada makalah kali ini. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, diharapkan adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata yang kurang berkenan dan memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Palu, 13 Maret 2017

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii BAB 1|PENDAHULUAN...1 BAB 2|PEMBAHASAN...3 BAB 3|PENUTUP...12 DAFTAR PUSTAKA...13

(4)

BAB 1|PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi, banyak orang yang terdorong untuk melakukan perjalanan dengan berbagai tujuan misalnya bersantai, hiburan, petualangan, pendidikan, pertunjukan, bisnis maupun keagamaan. Secara tidak disadari kegiatan tersebut merupakan wujud dari kepariwisataan. Pariwisata tentu tidak lepas dari industri jasa karena orang yang berwisata memerlukan berbagai kemudahan seperti sarana pengangkutan, tempat makan dan minum, jasa pelayanan, serta tempat menginap bila perjalanan memakan waktu lebih dari 24 jam (Sulastiyono, 2006:4).

Dikarenakan hal-hal di atas timbullah berbagai ide inovatif untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan para wisatawan untuk berlibur dan bersantai, salah satuya adalah penyediaan villa resort dengan kualitas dan kuantitas fasilitas yang mumpuni dan dapat memberikan kesan nyaman bagi para wisatawan lokal mau asing untuk menghabiskan liburannya di suatu kawasan villa resort itu sendiri.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah untuk makalah ini ialah sebagai berikut:

1.2.1. Apa yang dimaksud dengan villa resort?

1.2.2. Bagaimana cara mengolah lahan berkontur sehingga layak untuk dibangun villa resort?

1.2.3. Apa yang dimaksud dengan bangunan bermassa dan pengaruhnya jika diterapkan pada kawasan untuk kepentingan villa resort?

1.2.4. Apa saja contoh villa resort dengan bangunan bermassa dan lahan yang berkontur?

(5)

1.3. Tujuan

1.3.1. Untuk mengetahui dan memahami apa yang maksud dengan villa resort. 1.3.2. Untuk mengetahui dan memahami pengolahan lahan berkontur yang layak

bangun untuk kepentingan villa resort di suatu kawasan.

1.3.3. Untuk mengetahui dan memahami bangunan bermassa dan pengaruhnya jika diterapkan pada suatu kawasan yang difungsikan sebagai villa resort. 1.3.4. Untuk mengetahui dan memahami contoh villa resort dengan spesifikasi

(6)

BAB 2|PEMBAHASAN

Villa Resort

Villa

Kata villa dalam bahasa Inggris memiliki arti yaitu rumah kecil yang berada dekat ataupun jauh dan pinggiran kota. (Encyclopedia Britannic, 1961 : 152). Di Amerika Serikat, kata villa dikenal sebagai sebuah pengembangan real

Estate yang secara umum mengacu pada rumah atau tempat kediaman yang

mewah. (Encyclopedia Britannic, 1961 : 152)

Villa adalah rumah peristirahatan (akan tetapi berbeda dengan rumah

biasa) terletak diluar kota, seperti pegunungan, pantai dan sebagainya yang digunakan untuk bersantai di waktu luang atau liburan oleh pemiliknya. Villa merupakan rumah kedua selain rumah pertama yang ditinggali setiap hari, sehingga pada umumnya hanya orang-orang tertentu dengan kemampuan ekonomi diatas rata-rata yang mampu memiliki villa.

Berikut adalah karakteristik dari suatu villa, yaitu:

1. Segmen Pasar, Villa merupakan salah satu akomodasi wisata yang biasanya terletak tidak jauh dari daerah wisata. Sasaran pengunjung villa adalah wisatawan yang bertujuan untuk berlibur serta para investor luar yang ingin berinvestasi.

2. Lokasi, Pada umumnya villa berlokasi di tempat-tempat yang mempunyai potensi wisata yang baik, misalnya tempat-tempat wisata yang menonjolkan pemandangan alam yang indah serta biasanya jauh dari tempat keramaian.

3. Fasilitas, terdiri atas dua yaitu fasilitas umum dan fasilitas tambahan. Fasilitas umum itu sendiri berupa penyediaan kebutuhan umum seperti kamar tidur, dsb. Sedangkan untuk fasilitas tambahan misalnya memanfaatkan potensi alam yang ada disekitar lokasi. Exp: penyediaan olahraga air seperti diving, snorkling, etc pada lokasi tepi pantai.

(7)

Resort

Resort adalah tempat wisata atau rekreasi yang sering dikunjungi orang

dimana pengunjung datang untuk menikmati potensi alamnya. (Hornby,1974).

Resort adalah suatu perubahan tempat tinggal untuk sementara bagi

seseorang di luar tempat tinggalnya dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan kesegaran jiwa dan raga serta hasrat ingin mengetahui sesuatu. Dapat juga dikaitkan dengan kepentingan yang berhubungan dengan kegiatan olah raga, kesehatan, konvensi, keagamaan serta keperluan usaha lainnya. (Dirjen Pariwisata, 1988 ; 13).

Jadi, resort adalah sebuah kawasan yang terencana dan tidak hanya sekedar untuk menginap tetapi juga untuk beristirahat dan rekreasi sehingga diperlukan adanya fasilitas penunjang untuk memenuhi kebutuhan dan kenyamanan wisatawan. Resort biasanya berlokasi di tepi pantai atau di pegunungan.

Berikut merupakan karakteristik dari suatu resort, yaitu:

1. Lokasi, berlokasi di tempat-tempat berpemandangan indah, yang tidak dirusak oleh keramaian kota, lalu lintas yang padat dan polusi.

2. Fasilitas, Fasilitas pokok indoor adalah ruang tidur sebagai area privasi dan beberapa fasilitas penunjang seperti restaurant dan bar, dan lain-lain. Fasilitas rekreasi outdoor meliputi kolam renang, penataan landscape,

jogging track, dan lain-lain.

3. Arsitektur dan Suasana, wisatawan yang berkunjung ke resort cenderung mencari akomodasi dengan arsitektur yang mendukung tingkat kenyamanan dan tidak meninggalkan citra yang bernuansa natural.

4. Sasaran dan Lingkup Pelayanan, Sasaran yang ingin dijangkau adalah wisatawan atau pengunjung yang ingin berlibur, bersenang-senang dan menikmati pemandangan alam yang memiliki panorama indah.

Villa Resort

Berdasarkan dari pengertian villa dan resort, maka dapat disimpulkan bahwa villa resort merupakan sebuah kawasan sarana akomodasi yang didalamnya terdapat kumpulan unit-unit villa dengan fungsi utama berupa penginapan yang

(8)

dilengkapi dengan fungsi penunjang berupa sarana hiburan, rekreasi, relaksasi serta kegiatan olah raga. Villa resort biasanya terletak pada lokasi yang memiliki pemandangan dan panorama alam yang indah, serta memiliki udara yang sejuk dan biasanya terletak di daerah pegunungan, danau, pantai dan lain-lain.

Lahan Berkontur

Perbedaan ketinggian tanah dapat menjadi nilai lebih terhadap lokasi hunian apabila karakteristik topografi tanah menjadi bagian dari desain bangunannya sehingga menjadi ciri khas hunian.

Untuk mengolah perancangan bangunan di atas tanah miring dapat dilakukan cut and fill (gali dan uruk). Istilah ini mengandung arti bahwa dilakukan pemotongan atau penggalian dan pengisian atau pengerukan semata-mata pada keperluan untuk mempermudah meletakkan lantai-lantai bangunan, agar dapat menciptakan ruangan-ruangan di kemiringan permukaan tersebut. Jadi, metode cut and fill sama sekali tidak meratakan total kemiringan tanah, tetapi harus diartikan mengolah rancangan bangunan atau rancangan potongan dengan sejauh mungkin memanfaatkan potensi-potensi dan kemungkinan-kemungkinan khas yang diberikan oleh kemiringan tanah tersebut (Anatomi Potongan oleh Ir. Setyo Sorpiadji Soepadi).

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam hunian membangun di atas tanah yang berkontur adalah sebagai berikut:

1. Menyesuaikan bangunan dengan kontur tanah, sebaiknya bangunan yang akan dibangun mengikuti lekukan tanah yang ada.

2. Cek kepadatan tanah untuk membangun pondasi bangunan. 3. Penggunaan Split level akan membuat bangunan lebih menarik.

4. Jika kontur tajam, sebaiknya memanfaatkan ruang pada kontur menjadi bagian dari bangunan.

5. Menyesuaikan posisi split level untuk mendapatkan view yang terbaik. 6. Memilih material yang kuat secara konstruksi untuk menopang bangunan. 7. Menganalisis kondisi iklim sekitar sebelum menentukan desain bangunan.

(9)

8. Memperhatikan jalur buangan air dan sumber air pada site, untuk menjadi pertimbangan dalam membuat sistem drainase.

9. Jika menginginkan split level yang landai, sebaiknya menggunakan sistem cut and fill pada kontur, sehingga bisa disesuaikan dengan desain bangunan.

10. Mempertimbangkan pula posisi dan bentuk sirkulasi agar tidak menyulitkan pengguna bangunan.

Adapun konservasi atau penyelamatan tanah khusus pada lahan yang berkontur ialah sebagai berikut:

1. Countur Farming, yakni dengan melakukan penanaman pada lahan dengan berdasar pada garis kontur. Dengan demikian, sistem perakarannya bisa membantu menahan tanah.

2. Terassering, yakni dengan melakukan penanaman berdasarkan sistem teras demi teras. Tujuannya untuk mencegah terjadinya erosi pada tanah yang dipicu oleh pengaruh kuat gravitasi.

3. Membuat tanggul pasangan merupakan langkah untuk menahan hasil erosi.

4. Contour Plowing, yaitu dengan membajak tanah searah dengan garis kontur. Dengan demikian akan muncul alur tanam yang horizontal.

5. Contour Strip Cropping, yakni dengan melakukan kegiatan bercocok tanam dan membagi bidang-bidang pada tanah tersebut dalam bentuk yang sempit juga memanjang. Pemetaan ini harus ikut pada garis kontur dengan demikian bentuknya akan berbelok-belok.

6. Pemupukan, cara mencegah erosi yang satu ini bertujuan untuk mengembalikan vitalitas tanah sehingga ia tidak akan mudah tergerus oleh air, es maupun angin.

7. Reboisasi, langkah ini sangat signifikan. Dengan menanami kembali lahan gundul maka potensi erosi bisa ditekan seminimal mungkin. Langkah reboisasi ini juga harus bersinergi dengan pelarangan menebang pepohonan sembarangan utamanya di daerah yang rawan erosi.

8. Drainase, yakni dengan mengatur sirkulasi air demi untuk memaksimalkan kesuburan tanah. Ingat, tanah yang subur lebih solid dan tidak mudah terkikis.

9. Cara mencegah erosi lainnya adalah dengan membangun atau memasang tembok batu rangka besi di pinggiran sungai. Langkah ini sangat efektif

(10)

dalam mengurangi resiko terjadinya bencana alam erosi sungai, dan lain sebagainya.

Bangunan Bermassa

Kompleks bangunan dengan massa bangunan majemuk biasanya dirancang dalam tampak yang luas, dan sangat tepat bagi kegiatan-kegiatan dengan tingkat kesibukan yang tidak terlalu tinggi, seperti resort, hotel, di daerah tepian kota, ataupun pusat-pusat hiburan, seperti taman ria. Sedangkan bangunan bermassa tunggal banyak digunakan pada rumah-rumah tinggal di perkotaan. Bangunan tunggal dan bertingkat merupakan salah solusi dalam membangunan di daerah padat dengan lahan terbatas.

Dalam merancang bangunan bermassa majemuk, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang pada akhirnya menghasilkan fungsi-fungsi ruang, kemudian mengelompokkannya berdasarkan kesamaan zona, misalnya zona publik, zona semi publik, dan privat. Dengan demikian walaupun bangunan terdiri dari massa yang banyak, tidak berarti bangunan disebar tanpa ada kejelasan pengaturan. Pengelompokan bangunan pada kompleks bangunan bermassa majemuk memudahkan pengguna bangunan dalam berorientasi, menentukan arah dan tujuan, mengidentifikasi perletakan dan memberikan kejelasan hirarki atau urutan ruang.

CONTOH VILLA RESORT

1. Dago Village

(11)

Berada di puncak ketinggian kawasan Bandung Utara yang prestisius, berdekatan dengan Taman Hutan Raya Djuanda yang sangat asri dan menyejukan namun sangat dekat dengan kawasan wisata kuliner terbaik di Pakar Timur, menjadikan Dago Village tempat yang teramat istimewa. Sebuah lokasi yang sempurna untuk beristirahat dari rutinitas sehari-hari namun tidak jauh dari kawasan komersial terbaik Jalan Dago sebagai urat nadi kota Bandung.

Gambar 1. Lokasi dago village.

Sumber : http://rumahdanvillahommy.blogspot.co.id/2015/05/villa-dago-bandung.html

Diakses tanggal 9 Maret 2017 pukul 19:02

Dago Village merupakan kawasan hunian dan wisata terpadu yang berusaha mengadopsi berbagai unsur ‘kearifan lokal’ yang ramah lingkungan. Terletak di ketinggian 1000 m di atas permukaan laut, masterplan kawasan ini sebagian besar merupakan lahan terbuka hijau yang akan dilestarikan sehijau, seasri dan sealami mungkin. Total luas kawasan tidak lebih dari 10 hektar membuat Dago Village merupakan kawasan yang sangat ekslusive. Untuk menjaga keaslian lingkungan, tidak ada rekayasa lahan yang ekstrim yang akan mengganggu kestabilan lahan dan kelestarian lingkungan sekitar. Kontur lahan asli yang sangat dinamis telah menginspirasi tim arsitek untuk merancang karakter bangunan yang unik dan sensasional yang memungkinkan kita menikmati keindahan alam lingkungan yang menakjubkan secara maksimal.

(12)

Gambar 2. Salah satu restaurant di dago village. Sumber : www.tripadvisor.com

Diakses tanggal 9 Maret 2017 pukul 19:10

Konsep kawasan Dago Village mengadopsi karakter ekosistem Kampung yang lingkungannya tumbuh dan berkembang secara organik dan alami mengikuti kondisi tempat, sosial, budaya tradisional yang alami dan ramah lingkungan. Misi

‘perfecting nature’ pun diadopsi untuk mendukung konsep kawasan yang tidak

menimbulkan kerusakan ekosistem kawasan namun sebaliknya menjadi pelengkap dan penyempurna lingkungan sekitar yang hijau, ramah lingkungan dan berkelanjutan.

(13)

Gambar 3. Salah satu tipe villa di dago village. Sumber : http://www.rumah.com/listing-properti/dijual-villa-dago-village-bukit-pakar-bandung-oleh-dicky-zulkarnaen-3496256

Diakses tanggal 9 Maret 2017 pukul 19:19

2. Brilliant Resort&Spa Chongqing di Chongqing, China.

Gambar 4. Brilliant Resort&Spa Chongqing. Sumber : www.tripadvisor.com

Diakses tanggal 9 Maret 2017 pukul 19:31

Lokasi Villa ini berada dalam kuil air panas kuno yang dibangun selama dinasti Ming dan Qing. Ada banyak hal yang bisa dinikmati di Brilliant Resort & Spa Chongqing, taman yang indah dengan air panas , pegunungan hijau subur sekitarnya surga relaksasi Villa ini . Dengan 31 suite spa dan villa , menampilkan

(14)

desain dengan material kayu dipoles , lantai marmer dan seni asli Cina menghiasi dinding , resort ini memiliki udara yang pasti damai dan tenang. Semua akomodasi memiliki teras terbuka dengan pemandian air panas pribadi.

Gambar 5 daan 6. Brilliant Resort&Spa Chongqing. Sumber : www.tripadvisor.com

Diakses tanggal 9 Maret 2017 pukul 19:31

3. Villa Yin di Phuket, Thailand.

Gambar 7. Villa Yin. Sumber : https://www.ministryofvillas.com/villas/villa-yin/

Diakses tanggal 9 Maret 2017 pukul 20:41

Villa mewah ini berada di lereng bukit dimana bisa menikmati matahari terbenam. Pemandangan laut yang megah dari setiap kamar. Villa ini terletak di lima salas (pavilion) menuruni bukit berbatu menuju laut, Villa Yin menawarkan fasilitas alam, seni dan avant-garde. Pemandangan laut yang megah dari setiap kamar bersaing dengan beragam karya seni di dalam Villa yang menarik mata.

(15)

BAB 3|PENUTUP

Kesimpulan

Villa resort merupakan sebuah kawasan sarana akomodasi yang didalamnya

terdapat kumpulan unit-unit villa dengan fungsi utama berupa penginapan yang dilengkapi dengan fungsi penunjang berupa sarana hiburan, rekreasi, relaksasi serta kegiatan olah raga. Kawasan yang digunakan umumnya adalah pegunungan serta tepi pantai dengan pemandangan yang mendukung. Umumnya lahan berkontur menjadi salah satu daerah yang dijadikan kawasan untuk pembangunan villa resort itu sendiri. Dengan memanfaatkan adanya perbedaan ketinggian tanah lalu diolah sedemikian rupa sehingga dapat memaksimalkan ruang terbuka serta pemandangan yang dapat memberikan kepuasan bagi para wisatawan lokal maupun asing dan menjadi nilai tambah untuk kawasan villa resort itu sendiri. Tatanan massa bangunan pun perlu diperhatikan. Jadi meskipun villa resort bersifat bangunan yang bermassa majemuk, namun jika di tata dengan pengelompokkan zona dan ruang yang sesuai dengan fungsi dan sirkulasinya, kawasan tersebut tetap akan menjadi kawasan yang kompak dan tetap dengan kejelasan pengaturan seperti yang semestinya.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

-

http://rumahdanvillahommy.blogspot.co.id/2015/05/villa-dago-bandung.html

-

www.tripadvisor.com

-

http://www.rumah.com/listing-properti/dijual-villa-dago-village-bukit-pakar-bandung-oleh-dicky-zulkarnaen-3496256

-

https://www.ministryofvillas.com/villas/villa-yin/

Gambar

Gambar 1. Lokasi dago village.
Gambar 2. Salah satu restaurant di dago village. Sumber : www.tripadvisor.com Diakses tanggal 9 Maret 2017 pukul 19:10
Gambar 4. Brilliant Resort&Spa Chongqing. Sumber : www.tripadvisor.com Diakses tanggal 9 Maret 2017 pukul 19:31
Gambar 7. Villa Yin. Sumber : https://www.ministryofvillas.com/villas/villa-yin/

Referensi

Dokumen terkait

teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku..

With the 3D coordinates of the feature points and exterior orientation elements between each image pair, the estimation accuracy of the exterior orientation

Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Dinas, KePala Sub Bagian, Kepa1a Sehsi, UPTD dan KelonPok Jabatan Fungsional di Iingkungan Dinas Kesehatan Propinsi. BenElkulu sebagainana

The paper focuses on LiDAR data handling with the aim to manage and extract geometrical information; on development and optimization of semi-automatic process of

Panitia Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Tengah Semester (UTS) Tahun Pelajaran 2012/2013 adalah panitia yang diberi tugas sesuai dengan keputusan dari kepala sekolah SMP SMP

Bahan tambahan pangan yang tidak sengaja ditambahkan, yaitu bahan pangan yang tidak mempunyai fungsi dalam makanan tersebut terdapat secara tidak sengaja, baik

dari faktor atraksi sosial budaya masyarakat untuk dikembangkan sebagai objek wisata berbasis ekowisata berdasarkan parameter- parameter yang telah ditetapkan. III

Setelah diteliti menggunakan filter air sederhana, air yang tertampung lebih bersih, karena kotoran- kotoran yang terdapat dalam air tersebut telah tersaring oleh bahan-bahan