• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untuk Memenuhi Tugas Media Pembelajaran PAI Audio Mendengar dan dan Belajar Dosen Pengampu : Saiful Amien, M.Pd

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Untuk Memenuhi Tugas Media Pembelajaran PAI Audio Mendengar dan dan Belajar Dosen Pengampu : Saiful Amien, M.Pd"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Untuk Memenuhi Tugas Media Pembelajaran PAI Audio Mendengar dan dan Belajar Dosen Pengampu : Saiful Amien, M.Pd

Di Susun Oleh kelompok 4

Febri Purnamasari ( 201410010311027) Nurul Laily Rahma ( 201410010311011) Maida Nor Aulia (201410010311048) Muhammad Saifuddin A. (201410010311034)

JURUSAN TARBIYAH FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016-2017

(2)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tidak dinyana, perkembangan teknologi yang dapat dinikmati saat ini meningkat sangat tajam. Pun dengan berbagai media yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Kini banyak ditawarkan produk-produk peralatan audio digital dengan segala keunggulannya dibanding perangkat audio konvensional (analog) begitu juga dengan sound audio. Secara teknis teknologi digital mempunyai beberapa keunggulan diantaranya bebas desis, nada-nada yang

dihasilkan terasa bersih.

Pada awal mulanya, keberadaan media audio muncul dikarenakan kata-kata, raung dan waktu yang terbatas sehingga kurang memungkinkan untuk dilakukan percakapan seperti biasa. Media audio juga telah mulai umum digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk menyampaikan pesan sekaligus mempermudah penerima oesan atau audiens dalam memahami isi pesan.

Audio menambah dimensi ke dalam ruang kelas yang memperluas dan memperdalam pengalaman belajar siswa. Sebenarnya, kegiatan siswa di sekolah sekitar 50 persen dihabiskan untuk menyimak penjelasan guru. Waktu sekolah yang singkat dan siswa yang banyak memungkinkan terjadinya salah tafsir pada siswa dikarenakan waktu menyimak yang cukup lama dan siswa sudah kehilangan fokus.

Salah satu format yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan audio untuk meginovasi pembelajaran agar kegiatan menyimak tidak membosankan. Pada makalah ini akan dijelaskan beberapa sub bab mengenai jenis media aoudio digital, kelebihan dan kekurangan media audio digital, pemilihan media audiom perbedaan antara mendengan dan menyimak serta hal-hal yang melemahkan komunikasi audio.

(3)

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja jenis populer media audio digital dalam pembelajaran? 2. Apa saja kelebihan dan kekurangan media audio?

3. Apa saja kriteria penilaian dan pemilihan audio?

4. Bagaimana penerapan media audio pada pembelajaran? 5. Apa perbedaan dari mendengar dan menyimak?

6. Apa saja penyebab pelemahan komunikasi audio? C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui jenis populer media audio digital dalam pembelajaran 2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan media audio

3. Mengetahui kriteria penilaian dan pemilihan audio 4. Mengetahui penerapan media audio pada pembelajaran 5. Mengetahui perbedaan dari mendengar dan menyimak 6. Mengetahui penyebab pelemahan komunikasi audio

(4)

PEMBAHASAN

1. Pengertian Media Audio Digital dan Analog

Pada pembelajaran, sudah pasti seorang pengajar akan menggunakan berbagai macam media. Salah satu media yang sangat populer digunakan adalah media audio. Menurut Robert Watson dan Richard Kulavik1, media audio merupakan suatu informasi digital yang menggambarkan kode analog yang diinginkan. Analog sendiri berarti sinyal data dalam bentuk gelombang yang membawa informasi dan mengubah gelombang informasi tersebut. Audio digital adalah harmonisasi bunyi yang dibuat melalui perekaman konvensional maupun suara sintetis yang disimpan dalam media berbasis teknologi komputer.

Salah satu konsep penting yang harus dipahami adalah bahwa audio digital hanyalah sebuah cara alternatif urntuk membawa informasi audio. Audio digital yang ideal Perekam memiliki karakteristik yang sama dengan perekam analog ideal. Digital audio memiliki keuntungan daripada menggunakan analog yaitu biaya yang lebih murah, dapat bekerja sebaik analog dengan budget yang lebih rendah. 2 Intinya, audio digital membawa bentuk gelombang asli secara numerik.

Media audio digital ini dapat digunakan untuk merekam, memanipulasi, menyimpan serta mereproduksi suara. Semua manfaat di atas bentuk suara yang nantinya akan dikodekan secara digital.

2. Perbedaan antara Analog dan Digital

Perbedaan yang sangat mencolok diantara kedanya ialah dari proses penyebaran data dan dan penyimpanan data. Data yang digunakan oleh analog disebarkan melalui elektromagnetik atau biasa disebut dengan gelombang radio. Hal ini menyebabkan banyaknya gangguan yang terjadi karena gelombang elektormagnetik tersebut. Berbeda dengan analog, digital cara penyebarannya adalah dengan menggunakan rentang hitung yang terdiri dari 1 dan 0 yang memudahkan penyebaran data sehingga tidak terjadi banyak gangguan.

1 http://electro.uv.es/asignaturas/ea2/archivos/DesignSem5.pdf diakses pada tanggal 9 Mei 2017 pukul 23.29 WIB

terj. penulis

(5)

Contoh dari analog dan digital ini misalnya adalah kaset CD dan mp3. Apabila perekaman menggunakan kaset, maka akan membutuhkan kuantitas kaset yang banyak yaitu bendanya. Untuk mp3 dibutuhkan ruang penyimpanan yang cukup besar untuk menyimpan dokumen audio dan kita dapat memilih memori yang sesuai untuk kita gunakan. Lebih praktis, hemat tenaga dan lebih cepat serta mudah.

3. Jenis Populer Media Audio Digital dan Analog untuk Pembelajaran

Audio menambah dimensi ke dalam lingkugan ruang kelas sehingga dapat memperluas dan memperdalam pengalaman belajar siswa. Apabila seorang siswa memiliki presentasi di saat ia membaca cerita di pelajaran Tarikh Islam kelas XII untuk portofolio digitalnya, kemudian guru dapat membadingkan rekaman tersebut dengan kisah yang ia baca di kelas X atau XI.

Para guru dapat menyiapkan rekaman yang nantinya bisa digunakan dalam pengajaran yang bersifat langsung. Perekaman audio juga dapat digunakan untuk menyajikan laporan buku atau hal-hal yang bersifat pengajaran di lapangan. Dapat diambil contoh siswa yang mengerjakan laporan observasi. Di saat ia wawancara dengan narasumber, ia dapat menggunakan alat perekam portabel yang nantinya dapat diputar kembali. Beberapa contoh dari format audio adalah sebagai berikut:

a. Compact Disc (CD)

Media audio berkaitan dengan pedengaran. Berbeda dengan media grafis yang menekankan pada visual atau pengelihatan. Compact Disc (CD) atau cakram padat telah emnjadi format stendar dalam pendidikan. CD menyimpan musik atau suara-suara lainnya dalam bentuk bit-bit informasi digital dan dapat menyimpan data audio selama lebih kurang 80 menit.

Para pengguna CD dapat dengan mudah menempatkan pilihan di cakram dan memprogram rekaman terseut untuk diputar sesuai urutan yang diinginkan. Informasi dapat secara selektif siakses oleh pebelajar atau diprogram oleh pengajar. Keuntungan terbesar dari CD adalah tahan terhadap kerusakan. Walaupun CD sudah terkena air, masih tetap dapat digunakan. Noda masih dapat dibersihkan dan goresan yang biasa tidak mempengaruhi kualitas sinyal audio.

(6)

Keuntungan dari penggunaan CD selain tidak mudah rusak adalah sebagai berikut:

 CD merupakan media yang cukup pas untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

 Media dapat dimanfaatkan untuk menyimpan berbagai topik. Dapat berupa audio dan visual yang menvakup ranah kognitif, afektif maupun psikomotorik.

 Di dalam CD dapat di kombinasikan antara audio dan visual sehingga lebih menunjang kegiatan belajar mengajar di kelas.

b. MP3

Beberapa sumber belajar seperti internet atau komputer dapat digunakan untuk memperoleh file audio. MP3 atau singkatan dari MPEG Audio Layer 3 merupakan kempresi udio yang menjadikan berkas audio yang besar tersedia dengan mengecilkan dokumen tersebut sehingga menjadi berkas yang lebih kecil yang bisa dengan cepat dan mudah untuk di unduh dan ditemukan di internet.3

Teknologi mengkompresi audio MP3 dapat mengurangi waktu untuk mengunggah atau mengunduh. Teknologi ini juga mengurangi tempat penyimpanan karena dokumen audio yang ada telah diperkecil resolusinya. MP3 merupakan standar terbuka, sehingga siapa saja dapat mengases internet dapat juga menemukan MP3 di dalamnya.

Peranti lunak (software) yang digunakan di komputer untuk mengunduh atau menggunakan MP3 biasanya bersifat gratis bagi para pengguna. Banyak juga berkas audio yang dapat menunjang pelajaran seperti audio listening Bahasa Inggris untuk IELTS atau TOEFL yang ada di internet baik berbayar maupun gratis yang ada di situs jejaring internet.

MP3 merupakan cara terbaik yang dapat digunakan oleh pebelajar yang bersifat auditori karena dapat diputar berulang-ulang dengan mudah. Kelebihan dari MP3 adalah suaranya yang lebih jernih apabila dibandingkan dengan CD dan dapat di bawa dan didengarkan di mana saja dan kapan saja apabila menggunakan

3 Sharon E. Smaldino, Deborah L. Lowther, James D. Russel. Instructional Technology and Media for Learning,

(7)

Alat portabel pemutar musik seperti MP3 player atau iPod. c. WAV

Pada beberapa periode waktu, WAV cukup populer dihunakan untuk menunjang mebelajaran di sekolah yang masih dalam ruang lingkup audio. Sebuah WAV merupakan versi digital dari audio analog yang dibuat dengan menggunakan kartu suara komputer dan perangkat lunak untuk mengubah dan menyimpan berkas dalam format digital. Berkas perangkat audio WAV dapat disimpan pada perangkat penyimpanan manapun seperti CD, DVD, drive jaringan, maupun flashdisk.

Keuntungan dari penggunaan format berkas WAV meliputi berkas yang berualitas tinggi dan penggunaan saluran berganda untuk suara. Kekurangan dari media ini adalah cenderung merupakan berkas berkualitas besar sehingga sebagian besar klip audio WAV harus pendek durasinya atau dipotong-potong. Ketika seseorang mengunduh berkas WAV, maka ia harus terlebih dahulu diunduh keseluruhan sebelum dapat diputar.4

B. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio

Kelebihan

 Tersedia di mana-mana dan mudah digunakan  Relatif murah

 Materi audio dapat dengan mudah diduplikat dengan bantuan piranti lunak dan perangkat yang sesuai

 Menyediakan akses gratis bagi berkas-berkas audio, semua itu dapat kita dapatkan dengan bantuan web yang tersedia di dunia maya

 Ideal untuk mengajar bahasa asing, memungkinkan para pembelajar untuk mendengar dan merekam pelafalan kata-kata dalam bahasa asing

 Bisa diputar ulang sesering mungkin sesuai kebutuhan untuk lebih memahami materi Kekurangan

4 Ibid, hlm. 370

(8)

 Cenderung menimbulkan pelanggaran hak cipta.  Tidak memantau perhatian

 Kebutuhan perlengkapan digital dan piranti lunak  Berpotensi terjadi penghapusan yang tidak disengaja5

Kelebihan Media Audio menurut Arsyad adalah :

 Merupakan peralatan yang sangat murah dan lumrah sehingga muda dijangkau oleh masyarakat.

 Rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan sehingga isi pesan dapat berada ditempat secara bersamaan.

 Merekam peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan kemudian.

 Rekaman dapat digunakan sendiri sebagai alat diagnosis guna untuk membantu meningkatkan keterampila membaca, mengaji dan berpidato.

 Dalam pengoperasiannya relatif sangat mudah.6

Sedangkan menurut Rivai, penggunaan Media Audio dalam dunia pengajaran memiliki kekurangan antara lain :

 Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar khusus.

 Media Audio yang menampilkan symbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal – hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual  Media ini bersifat abstrak

 Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan pembendaharaan kata – kata atau bahasa, serta susunan kalimat.

Penampilan melalui ungkapan perasaan atau symbol analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si

penerima. Bila tidak bisa maka akan terjadi kesalah pahaman.7

5Smaldino, E Sharon, dkk, Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar, diterjemahkan oleh arif rahman dari Istrukturional Technology And Media For Learning, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2011) Hal 368

6 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2003), Hal. 45

(9)

C. Lima Criteria Penilaian dan Pemilihan Media Audio

Dewasa ini, bahwasannya sebuah pembelajaran diperlukannya kriteria-kriteria dalam memilih dan menilai pembelajaran audio yang sesuai. Dalam sebuah pembelajaran diharapkan agar dapat berjalan secara efektif dan mampu diterima oleh peserta didik dengan baik dan benar. Terdapat beberapa kaitannya dengan pemilihan dan penilaian media audio didalam pembelajaran. Berikut ini terdapat 6 (enam) kriteria dalam memilih media audio yaitu sebagSai berikut :

1. Media yang dipilih hendaknya sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkannya.

2. Media yang dipilih mampu menjelaskan informasi atau materi yang akan disampaikannya ke peserta didik.

3. Tersediannya media yang ada di sekolah atau kemampuan guru dalam merancang media. 4. Kondisi siswa, media yang digunakan ini disesuaikan dengan kondisi peserta didik. 5. Biaya yang dikeluarkan ini disesuaikan dengan manfaat yang didapatkan atau diperoleh

dari penggunaan media tersebut.

6. Tersedianya waktu dalam penggunaan media pembelajaran agar peseta didik dapat menerima media dengan baik. 8

Terdapat penilaian penialai dari 6 karakter di atas adalah sebagai berikut :

1. Dilakukan pengulangan kembali dan menilai materi yang telah digunakan secara baik dan benar. Karna tidak semua media yang dipilih atau digunakan ini tepat atau tidaknya berdasarkan sumber yang dipilihnya, oleh karenanya harus ada pengulangan kembali atau pratinjau media yang dilakukan dan menilainya baik atau tidaknya digunakan.

2. Kualitas media yang digunakan

Berdasarkan penilaian ini, bahwasannya saat akan menggunakan media audio untuk digunakan dalam belajar harus mampu memperhatikan dari mana media ini dicetak, bagaimana keakuratannya, lebel dan merek pun harus di perhatikan dalam memilih

(10)

media audio tersebut, karena tak bisa dipungkiri bahwa dapat terjadi kesalahan pemilihan media audio dalam belajar.

3. Harapan terhadap siswa dalam menggunakan media audio

Harapannya siswa disini mampu memahami bagaimana cara belajar dengan menggunkan media audio, karena bahwasannya media ini harus mampu memperhatikan bagaiman media ini mampu memberikan pemahaman dan tercapainya harapan siswa dalam mendapatkan materi belajarnya, semisal penggunaan Televisi 4. Memperhatikan materi-materi apa yang bergantung pada media audio untuk

membantu siswa dalam belajar. Sebelum melakukan pembelajaran diharapkan mampu mengetahui materi-materi yang cokok untuk

5. Memperhatiakan kemampuan guru dalam menggunakan waktu dalam menggunakan media audio dalam belajar.

6. Media yang digunakan diharapkan mudah untuk di akses.

D. Perbedaan Mendengar dan Menyimak

Mendengar adalah menangkap suara atau bunyi dengan telinga.9 Mendengar juga dapat di artikan sebagai kegiatan menangkap bunyi secara tidak sengaja atau proses menangkap bunyi bahasa dengan disengaja tetapi belum memahami.10

Menyimak adalah mendengar secara khusus dan terpusat pada objek yang di simak. Menyimak dapat di definisikan sebagai suatu aktivatas yang mencakup kegiatan mendengar dan bunyi bahasa, mengedentifikasi, menilik, dan mereaksi atas makna yang terkandung dalam bahan simakan. Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambing lisan-lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi serta memahami makna komunikasi yang tidak di sampaikan oleh si pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Dalam preses menyimak, perlu mendapat perhatian khusus karena ia beda dengan mendengar atau mendengarkan.

9 KBBI :2001

(11)

Menurut pendapat tariga pada kegiatan mendengar mungkin sipendengar tidak memahami apa yang didengar. Pada kegiatan mendengarkan sudah ada unsur kesengajaan, tapi belum diikuti unsur pemahaman karena itu belum menjadi tujuan. Kegiatan menyimak mencakup mendengar, mendengarkan dan disertai usaha untuk memahami bahan simakan. Oleh karena itu dalam kegiatan menyimak ada unsur sengaja, perhatian, pemahaman, yang merupakan unsur pertama dalamperistiwa menyimak. Penilaianya pun selalu terdapat dalam unsur menyimak.11

Kegiatan menyimak melibatkan dua aktivitas sekaligus. Pertama aktivitas pisik yang akan menentukan ketika kegiatan menyimak berlangsung, seseorang tidak akan dapat menyimak dengan baik jika inderap pendengarannya terganggu. Kedua, menyimak melibatkan aktivitas psikis yaitu pikiran. Suatu hal yang mustahil seseorang dapat menyimak dengan maksimal jika pikirannya sedang susah atau terganggu

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa mendengar adalah suatu aktifitas yang dilakukas secara tidak sengaja yang mana dalam mendengar tidak memerlukan pemahaman, penghayatan, gagasan dan konsentrasi. Sedangkan menyimak Menyimak merupakan kegiatan mendengarkan dengan penuh pemahaman, perhatian, apresiasi, dan interpretasi untuk memproleh informasi. Menangkap ide atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampakan oleh pembicara melalui ajaran atau bahasa lisan. Kegiatan menyimak berlangsung dengan konsep atau persiapan yang jauh lebih komplek dibandingkan dengan mendengar dan mendengarkan.

E. 4 (Empat) Area Penyebab Pelemahan Komunikasi Audio

 Mendengar merupakan proses fisiologis otomatik penerimaan rangsangan

pendengaran (aural stimuli). Dalam tahap inilah gangguan fisik pada alat pendengaran seseorang dapat menimbulkan kesulitan dalam proses mendengarkan. Mendengar adalah sebuah proses dimana gelombang suara masuk melalui saluran telinga bagian luar yang terhubung dengan gendang telinga (eardrum) di bagian tengah telinga dan menimbulkan getaran-getaran yang kemudian merangsang implus-implus saraf sampai ke otak. Setiap saat pendengaran kita terus-menerus menangkap dan menyimpan informasi

(12)

auditori, bahkan tanpa kita sadari. Ketika kita membuat suara sendiri dengan berbicara, beberapa area penting di otak kita menjadi aktif. 12

 Menyandingkan : komunikasi berkurang disebabkan oleh kurangnya kemampuan pengirim dalam menyampaikan gagasannya. Penguraian makna pesan yang tepat tergantung pada kemampuan pengirim dalam mengelola dan menyajikan pesan. Sabagai misal, tingkat kosakata dari pesan tersebut harus sesuai dengan tingkat kosakata penerima, dan penyebab tersebut adalah volume suara terlalu besar atau terlalu kecil.

 Mendengar : komunikasi berkurang disebabkan oleh penyamaran, kelelahan auditori, gangguan pendengaran, dsb. Pemancaran dan penerimaan mungkin saja terhambat oleh sejumlah halangan. Pertama, volume suara mungkin saja terlalu kecil atau terlalu besar. Kalau terlalu kecil, kita kesulitan menangkap makna dengan akurasi apapun. Kalau terlalu besar, kita berusaha menutupi telinga kita, yang menyingkirkan suarasuara yang menggagu. Kedua, suara yang selalu monoton, seperti suara guru yang berdengung, mungkin memicu kelelahan auditori. Anda mungkin pernah mengalaminya kala mendengar suara yang mengganggu seperti suara knalpot mobil yang lewat ketika sedang berkomunikasi.13

 Memahami : komunikasi berkurang disebabkan oleh kurangnya kemampuan menerima dalam memahami gagasan, maksudnya apa yang ditafsirkan penerima tidak sesai dengan maksud penyampai pesan. Guru PAI pandai-pandainya mengetahui permasalahan siswa yang terkait dengan pendengaran serta diperlukan siasat-siasat untuk mengatasinya, suatu contoh menggunakan ahli terapi bicara dan mendengar untuk melaksanakan tes pendengaran audiometrik sebagai penyedia data yang dibutuhkan oleh guru atau personal lembaga yang terkait. Permasalahan lainnya ruang kelas yang tidak ideal berupa kebisingan dan pencemaran suara yang keras maka dapat diatasi dengan memindahkan siswa ke barisan depan kelas atau menambahkan tirai dan karpet sebagi penyaring

12 Ibid. hlm. 04

13 Sharon E Smaldino, dkk, Instruksional Technology & Media For Learning , ( Jakarta : KENCANA, 2012 ), Hal.

(13)

KESIMPULAN

Guru adalah pemegang kendali dalam proses belajar mengajar (PMB) di sekolah. Guru di tuntut untuk bisa mentransfer ilmu ataupun nilai kepada siswa dengan baik. Dalam hal ini media pembelajaran bisa menjembatani dalam hal tersebut, termasuk media audio.

Media pembelajaran Audio sebagai alat komunikasi antara pengajar dan peserta didik sehingga proses belajar pembelajaran lebih efektif dan efisien. Pembelajaran munggunakan media audio akan lebih menarik perhatian siswa jika dikemas secara menarik dan menggunakan variasi. Dengan menggunakan media audio secara tepat dan bervariasa dapat mengatasi sikap pasif siswa. Sehingga menimbulkan gairah belajar , memungkinkan interaksi langsung antarasisa, lingkungan, kenyataan, dan memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan kemampuanya.

Penggunaan media audio dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Penggunaan media visual dapat mempermudah siswa memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih kongkrit. Jika guru dapat melakukan hal tersebut maka efektiifitasdalam PMB akan terlaksana.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2003), Hal. 45 Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta : Ciputat Press, 2002 ), Hal.

126

http://electro.uv.es/asignaturas/ea2/archivos/DesignSem5.pdf

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran. ( Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2005), Hal. 131

Sharon E. Smaldino, Deborah L. Lowther, James D. Russel. Instructional Technology and Media for Learning, Teknologi pembelajaran dan media untuk belajar. Cetakan ke-2 April 2012.Jakarta: Fajar Interpratama

Smaldino, E Sharon, dkk, Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar, diterjemahkan oleh arif rahman dari Istrukturional Technology And Media For Learning, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2011) Hal 368

Tariga, hari Guntur. 1986. Menyimak sebagai suatu keterampilan. Bandung: Angkasa hlm 72 Sharon E Smaldino, dkk, Instruksional Technology & Media For Learning , ( Jakarta : KENCANA, 2012 ), Hal. 368-378

Referensi

Dokumen terkait

Sementara pada kelompok lainnya mengalami kenaikan indeks yaitu berturut-turut: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik sebesar 0,45 persen; kelompok

Undang-undang Pokok Agraria yang berlaku sejak tahun 1960 telah menyatakan bahwa pemerintah (penyelenggara negara) harus berupaya menyediakan/memberikan tanah minimal seluas 2

Temuan hasil pada penelitian ini bahwa seseorang dengan religiusitas yang tinggi pun dapat mengalami adiksi terhadap internet memperlihatkan bahwa saat ini internet

Parrawana khatam quran, Acara pappatammaq quran (khatam mengaji) dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Quran sekaligus menuntaskan dan mengesahkan bahwa anak dari

Prosedur Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Profesi Mulai Pegawai yang di promosikan naik level Menerima dan Menyerahkan ke Bag SDM Menerima Rekap Data Evaluasi

menanggapi berbagai ragam wacana dari berbagai sumber termasuk diskusi Sedangkan dalam kurikulum KTSP 2006 penjabarannya dipersempit, lebih dibatasi pada mampu memahami

Sedangkan apabila dampak penyelenggaraan bagian urusan pemerintahan secara langsung dialami oleh lebih dari satu kabupaten/kota dalam satu provinsi, maka

Puji syukur kepada Bapaku yang Maha Kasih, Penulis ucapkan karena skripsi dengan judul “PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) TERHADAP PENCAPAIAN