• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Infus Ringer Lactat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Infus Ringer Lactat"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

I

I.. NNaamma a sseeddiiaaaan :n : injeksi R-laktatinjeksi R-laktat IIII.. KKeekkuuaattaan Sn Seeddiiaaaann

Ri

Ringngerieris s LaLactctatiatis s adadalalah ah lalarutrutan an ststerieril l dadari ri KaKalsilsium um KlKlororidida,a, Kal

Kalium ium klokloridrida, a, NatNatriurium m klokloridrida a dan dan NatNatrium Lactat rium Lactat daldalam am air air untuntuk uk  injeksi.

injeksi.

Tiap 100 ml mengandung tidak kurang dari 28,0 mg dan tidak le!ih dari Tiap 100 ml mengandung tidak kurang dari 28,0 mg dan tidak le!ih dari "1,0 mg natrium #se!agai Na$l dan $

"1,0 mg natrium #se!agai Na$l dan $""%% Na& Na&""', tidak kurang dari 1(,1', tidak kurang dari 1(,1

mg dan tidak le!ih dari 1)," mg Kalium #K, setara dengan tidak kurang mg dan tidak le!ih dari 1)," mg Kalium #K, setara dengan tidak kurang dari 2),0 mg dan tidak le!ih dari "",0 mg K$l', tidak kurang dari (,*0 mg dari 2),0 mg dan tidak le!ih dari "",0 mg K$l', tidak kurang dari (,*0 mg dan tidak le!ih dari +,00 mg kalsium #$a, setara dengan tidak kurang dari dan tidak le!ih dari +,00 mg kalsium #$a, setara dengan tidak kurang dari 18,0 mg dan tidak le!ih dari 2,0 mg $a$l

18,0 mg dan tidak le!ih dari 2,0 mg $a$l22.2%.2%22&', dan tidak kurang dari&', dan tidak kurang dari

2"1,0 mg dan tidak le!ih dari 2+1,0 mg laktat #$

2"1,0 mg dan tidak le!ih dari 2+1,0 mg laktat #$""%%&&"", setara dengan tidak , setara dengan tidak 

kurang dari 2*0,0 mg dan tidak le!ih dari ""0,0 mg $

kurang dari 2*0,0 mg dan tidak le!ih dari ""0,0 mg $""%% Na& Na&""'. njeksi'. njeksi

Ringer Laktat tidak !oleh mengandung !ahan antimikro!a

Ringer Laktat tidak !oleh mengandung !ahan antimikro!a #/'.#/'.

Tiap 00 mL mengandung  1(2  1) mg Natrium klorida, 1"  1+ Tiap 00 mL mengandung  1(2  1) mg Natrium klorida, 1"  1+ mg kalium klorida, *0  100 mg kalsium klorida, dan 1(0  1+0 mg mg kalium klorida, *0  100 mg kalsium klorida, dan 1(0  1+0 mg natrium laktat.

natrium laktat. II

IIII.. PPrreefoforrmumulalasi si ZZat at AAktktif if 

-- KalsiuKalsium Klorm Klorida (ida (FarFarmakmakope Iope Indondonesnesia edia edisi IVisi IV, h, hal !"al !"## /

/eemmeerriiaann   rraannuul l aattaau u sseerrppiihhaann, , ppuuttiihh, , kkeerraass, , ttiiddaak k !!eerr!!aauu.. K

Keellaarruuttaann  3 3uuddaah lh laarruut dt daallaam am aiirr, d, daallaam em ettaannooll, d, daan dn daallaamm et

etananol ol memendndididihih, , sansangagat t mumudadah h lalarut rut dadalam lam aiair r   panas.

 panas.  p%

 p%  (,  *,2 #4 larutan air' (,  *,2 #4 larutan air' &

&TTTT  k kaarr!!oonnaatt, 5, 5ooss55aatt, s, suull55aatt, t, taarrttrraatt, s, see55aalloottiin sn sooddiiuumm,, $T3 dengan tetrasiklin mem!entuk kompleks

$T3 dengan tetrasiklin mem!entuk kompleks 

ttaa!!iilliittaass   nnjjeekkssi ki kaallssiiuum dm diillaappoorrkkaan in innkkoommppaattii!!eel dl deennggaann llaarruuttaan n 66 77aanng g mmeennggaanndduunng g !!aann77aak k aat t aakkttii55..

K

Keegguunnaaaann   nnttuuk k mmeemmppeerrttaahhaannkkaan n eelleekkttrroolliit t ttuu!!uuhh, , uunnttuuk  k   hipokalemia, se!agai elektrolit 7ang esensial !agi hipokalemia, se!agai elektrolit 7ang esensial !agi tu!uh untuk mencegah kekurangan ion kalsium tu!uh untuk mencegah kekurangan ion kalsium 7ang7ang

men7e!a!kan irita!ilitas dan kon9ulsi. men7e!a!kan irita!ilitas dan kon9ulsi. 

tteerriilliissaassii   aauuttookkllaa5  5  

(2)

/emerian  Kristal atau ser!uk kristal putih atau tidak    !er:arna, tidak !er!au, tidak !erasa atau !erasa asin

Kelarutan  Larut dalam air, sangat mudah larut dalam air    panas, praktis tidak larut dalam eter, etanol dan alkohol.

 p%  (-8

Konsentrasi  2,-11,4

ta!ilitas  ta!il dan harus disimpan dalam :adah tertutup rapat, ditempat sejuk dan kering.

Kegunaan  ;iasa digunakan dalam sediaan parenteral se!agai sen7a:a pengisotonis.

&TT  Larutan K$l 6 inkompati!el dengan protein hidrosilat, perak dan garam merkuri.

terilisasi  <engan otokla5 atau 5iltrasi.

- Natrium Klorida (Farmakope Indonesia edisi IV, hal &'$#

/emerian  Kristal tidak !er!au tidak !er:arna atau ser!uk   Kristal putih, tiap 1g setara dengan 1),1 mmol Na$l. 2,(g

 Na$l eki9alen dengan 1 g Na. ;o!ot molekul  8,((

Kelarutan  1 !agian larut dalam " !agian air, 10 !agian gliserol

terilisasi  =utokla5 atau 5iltrasi

ta!ilitas  ta!il dalam !entuk larutan. Larutan sta!il dapat men7e!a!kan pengguratan partikel dari tipe gelas

 p%  (, )

&TT  logam =g, %g, >e

Konsentrasi?dosis  le!ih dari 0,*4. njeksi 6 "-4 dalam 100 ml selama 1 jam #< 200" hal 1(1'. njeksi Na$l mengandung 2, - ( ?ml. Na@ dalam plasma A 1"-1( mBC?L #steril dosage 5orm hal 21'.

IV. Penem)anan Formula

>ormula 7ang digunakan untuk in5us Ringer Laktat mengacu pada / # /harmacopeia'.

• Ringer Laktat terdiri dari Na$l, K$l, $a$l2, dan natrium laktat. Kalsium merupakan at 7ang penting !agi integritas 5ungsional sistem sara5, otot dan tulang.

(3)

• Kalsium !erperan dalam mengatur 5ungsi jantung, 5ungsi ginjal, respirasi, koagulasi darah, permea!ilitas kapiler dan mem!ran sel. Kalsium juga mem!antu dalam pelepasan dan pen7impanan neurotransmitter dan hormon, peningkatan asam amino, a!sorpsi 9itamin ;12 dan sekresi lam!ung.

• Kalium !er5ungsi untuk memelihara 5ungsi ginjal dan keseim!angan asam- !asa. Keunggulan terpenting dari larutan Ringer Laktat adalah komposisi elektrolit dan konsentrasin7a 7ang sangat serupa dengan 7ang dikandung cairan ekstra seluler. Ringer Laktat merupakan larutan in5us untuk  memelihara keseim!angan atau mengganti elektrolit dan cairan tu!uh. Konsentrasi kalium intrasel 7ang tinggi di!utuhkan untuk proses meta!olisme sel.

•  Natrium !er5ungsi mem!antu memelihara keseim!angan cairan tu!uh. Klorida merupakan anion terpenting dalam memelihara keseim!angan elektrolit.

• =Cua pro injection !er5ungsi se!agai pem!a:a. =ir merupakan pem!a:a 7ang paling umum digunakan karena sesuai dengan cairan tu!uh. =ir 7ang digunakan untuk sediaan injeksi harus steril, memiliki p% -), tidak  mengandung logam !erat, dan !e!as pirogen.

V. Perhitunan *onisitas dan +smolaritas - Perhitunan *onisitas

  Natrium Klorida 1, Kalium Klorida 0,1 Kalsium Klorida 00*  Natrium Laktat 1,

=Cua /ro injeksi ad 00 ml

6olume injeksi D 0 ml  @ 24  10 ml  Natrium Klorida 510 500  E 1, A 1," Kalium Klorida 510 500  E 0,1 A 0,1" Kalsium Klorida 510 500  E 0,0* A 0,0*)

(4)

 Natrium Laktat

510

500  E 1, A 1,"

=Cua /ro injeksi ad 10 ml

<alam 100 ml  Natrium Klorida

100 510  E 1," A 0," 4 Kalium Klorida 100 510  E 0,1" A 0,0" 4 Kalsium Klorida 100 510  E 0,0*) A 0,01* 4  Natrium Laktat 100 510  E 1," A 0," 4

 Na$l 7ang ditam!ahkan  0,* 4  0,"()) 4 A 0,2" 4 ntuk 00 ml  51 0 100 F 0,2" gram A 2,81) gram G 281) mg - Perhitunan +smolaritas Osmolaritas

=

 g

/

l  Mr × jumla hion ×1000 3r- Na$l A 8,( K$l A )(, $a$l2 A 110,88 $"% Na&" A 112,02  Nama Hat B I #4' I E B #4'  Natrium Klorida 1 0," 0," Kalium Klorida 0,)+ 0,0"0 0,0228 Kalsium Klorida 0,) 0,01* 0,01""  Natrium Laktat 0,8 0," 0,011+ Total 0,"())

(5)

 Natrium Klorida ¿ 1,53/0,51 58,4 ×2×1000=102,74mosmosl/ L Kalium Klorida ¿ 0,153/0,51 74,5 ×2×1000=8,05mosmosl/ L Kalsium Klorida

¿

0,097

/

0,51 110,88 ×3×1000

=

3,427mosmol

/

 L  Natrium Laktat

¿

1,53

/

0,51 112,02 ×2×1000

=

53,562mosmosl

/

 L

Jumla h Total osmolaritas

=(

102,74

+

8,05

+

3,427

+

53,562

)

mosmol A 1+),)8 mosmol 

VI. Formula Akhir

R? Natrium Klorida (,"() Kalium Klorida 0,1" Kalsium Klorida 0,0*)  Natrium Laktat 1,"

=Cua /ro injeksi ad 10 ml

VII. Performulasi ksipien

- A/ua Pro In0eksi (12ipient, 3""4 5 66%#

 Nama Resmi  =Cua terile /ro njectionea Rumus 3olekul  %2&

;erat 3olekul  18,02

/emerian  $airan jernih, tidak !e:arna, tidak !er!au, tidak    !erasa.

ta!ilitas  ta!il dalam semua keadaan !aik min7ak, dingin ataupun panas

nkompati!ilitas  <alam 5ormulasi sediaan , air dapat !ereaksi dengan o!at dan !ahan tam!ahan lainn7a terurai atau terhidrolisis. =ir juga dapat !ereaksi dengan logam alkali, kalsium dioEid dan magnesium oEid.

Kegunaan  /em!a:a atau pelarut - Kar)o Adsor)ens (7ope halaman5 $"#

(6)

/emerian  er!uk halus, !e!as dari !utiran, hitamJ tidak   !er!auJ tidak !erasa

Kelarutan . /raktis tidak larut dalam air dan dalam etanol >ungsi  =dsor!si pirogen

 Konsentrasi  0,14

ta!ilitas  <apat mengadsor!si air. e!aikn7a disimpan dalam :adah tertutup kedap, ditempat sejuk dan kering.

nkompati!ilitas  <apat menurunkan ketersediaan ha7ati !e!erapa o!at seperti loperamid dan ri!o5la9in. Reaksi hidrolisis dan oksidasi dapat dinaikkan.

VIII. Perhitunan dan penim)anan

8ahan 8erat)otol 8erat3 )otol

 Natrium Klorida (,"() 8,+*(

Kalium Klorida 0,1" 0,"0+

Kalsium Klorida 0,0*) 0,1*(

 Natrium Laktat 1," ",0+

=Cua /ro injeksi ad 10 ml =d 1020 ml

I9. Penentuan metode sterilisasi

 Natrium Laktat  =utokla5 atau 5iltrasi

 Natrium Klorida  =utokla5 atau 5iltrasi #3artindale 28 hal +"' Kalium Klorida  =utokla5 

Kalsium Klorida  =utokla5  =Cua /ro njeksi  =utokla5  9. Prosedur

=lat 7ang digunakan telah disterilkan terle!ih dahulu Kali!rasi erlenme7er lalu disterilkan

Tim!ang semua !ahan Kalsium Klorida 0,0*, Kalium Klorida 0,1"  Natrium Klorida 1,(2, Natrium Laktat 0,1, Kar!on adsor!en 0,14,

(7)

/encampuran !ahan dilakukan di dalam L=> 

Larutkan natrium klorida dan kalsium klorida dengan aCua pro injeksi dalam !eaker glass

3asukan kalium klorida dan natrium laktat, aduk dengan menggunakan !atang pengaduk hing ahomogen

Lakukan pengecekan p% apa!ila p% kurangdari ) maka ditam!ahkan dapar pospat dan !ila le!ih dari ) tam!ahkan dapar sitrat

=d dengan aCua pro injeksi hingga tanda kali!rasi kemudian disaring dengan kertas saring

3asukan dalam !otol in5us 7ang sudah disterilkan ;eri etiket dan la!el

9I. aluasi

. Penetapan p7 (;epkes I, 44&: "64-"$"# Alat  p% meter 

*u0uan  3engetahui p% sediaan sesuai dengan pers7aratan 7ang telah ditentukan.

Prinsip  /engukuran p% cairan uji menggunakan p% meter 7ang telah dikali!rasi.

Prosedur: <igunakan alat potensiometri #p% meter' 7ang terkali!rasi. /engukuran dilakukan pada suhu 2$  2, kecuali din7atakan lain dalam masing-masing monogra5i. kala p% ditetapkan dengan persamaan se!agai !erikut

 pH 

=

 pHs

+

(

 E

 Es

)

Penafsiran hasil  %arga p% dilihat dari 7ang tertera pada  potensiometer.

(8)

*u0uan : 3emastikan larutan injeksi, termasuk larutan 7ang dikonsitusi dari at padat steril untuk penggunaan parenteral, !e!as dari partikel 7ang dapat diamati pada pemerikasaan secara 9isual. Prinsip : ejumlah tertentu sediaan uji di5iltrasi menggunakan mem!ran, lalu mem!rane terse!ut diamati di!a:ah mikroskop dengan per!esaran 100E. Mumlah partikel dengan dimensi linier  selekti5 10m atau le!ih dan sama atau le!ih !esar dari 2m dihitung.

Prosedur: Larutan disaring dengan pen7aring mem!rane lalu diamati di!a:ah mikroskop micrometer dan hitung partikel pada pen7aring untuk melihat jumlah partikel dengen ukuran le!ih dari 10.000?:adah.

6. <0i keseraaman )o)ot dan keseraaman olume (;epkes I, 44&: "$$#

*u0uan : ntuk mengetahui 9olume larutan injeksi, apakah tetap atau !eru!ah antara se!elum dan sesudah proses sterilisasi dan apakah ada pen7usutan.

Prinsip : 3enge9aluasi keseragaman sediaan 7ang meliputi keseragaman !o!ot dan keseragaman 9olume.

Prosedur: ediaan diletakkan pada permukaan 7ang rata secara sejajar lalu dilihat keseragaman !o!ot dan 9olume secara 9isual.

$. <0i ke0ernihan larutan (;epkes I, 44&: 44'#

*u0uan : ntuk mengetahui kejernihan dari sediaan injeksi 7ang di!uat.

Prinsip : 3enge9aluasi kejernihan sediaan.

Prosedur:/emerikasaan dilakukan secara 9isual !iasan7a dilakukan oleh seseorang 7ang memeriksa :adah !ersih dari luar di!a:ah  penerangan caha7a 7ang !aik, kemudian terhalang leh re5leksi ke dalam matan7a dan !erlatar !elakang hitam dan putih, dengan rangkaian isi dijalankan dengan suatu aksi memutar, harus !enar- !enar !e!as dari partikel kecil 7ang dapat dilihat dengan mata.

Penafsiran hasil : uatu cairan din7atakan jernih jika kejernihann7a sama dengan air atau pelarut 7ang digunakan.

(9)

*u0uan : 3emeriksa keutuhan kemasan untuk menjaga sterilitas dan 9olume serta kesta!ilan sediaan.

Prosedur : /ada pem!uatan secara kecil-kecilan hal ini dapat dilakukan dengan mata tetapi dalam jumlah !esar hal ini tidak  mungkin !isa dikerjakan. Iadah-:adah takaran tunggal 7ang masih  panas setelah selesai disterilkan dimasukkan ke dalam larutan !iru metilena 0,14. Mika ada :adah-:adah 7ang !ocor maka larutan metilena akan masuk ke dalamn7a karena per!edaan tekanan diluar  dan didalam. ehingga cara ini tidak digunakan atau dipakai untuk  larutan-larutan 7ang sudah !er:arna.

Iadah-:adah takaran tunggal disterilkan ter!alik dengan cara ujungn7a di!a:ah. ni digunakan dalam pem!uatan skala kecil. Mika terjadi ke!ocoran maka larutan ini akan keluar dari dalam :adah dan :adah menjadi kosong.

Iadah-:adah 7ang tidak dapat disterilkan, ke!ocorann7a harus diperiksa dengan memasukkan :adah-:adah terse!ut ke eksikator  7ang kemudian di9akumkan. Mika terjadi ke!ocoran larutan akan di serap keluar. &leh karena itu, harus dijaga agar jangan sampai larutan 7ang keluar diisap kem!ali jika di 9akum dihilangkan.

!. <0i sterilisasi (;epkes I, 44&: '&&#

*u0uan : ntuk menetapkan apakah !ahan 5armakope 7ang harus steril memenuhi pers7aratan 7ang !erhu!ungan dengan uji sterilitas 7ang tertera pada masing-masing monogra5i.

Prosedur :

ji >ertilitas : Tetapkan terilitas setiap lot media dengan menginku!asi sejumlah :adah 7ang me:akili, pada suhu dan selama :aktu 7ang tertera pada uji.

ji terilitas : /rosedur pengujian terdiri dari inokulasi langsung kedalam media uji dan teknik pen7aringan mem!ran.

%. Volume terpindahkan (;epkes I, 44&: "'4#.

ji !erikut dirancang se!agai jaminan !ah:a larutan oral dan suspense 7ang dikemas dalam :adah dosis ganda, dengan 9olume 7ang tertera pada etiket tidak le!ih dari 20 ml, 7ang

(10)

tersedia dalam !entuk sediaan cair 7ang dikonstitusi dari !entuk   padat dengan penam!ahan !ahan pem!a:a tertentu dengan 9olume

7ang ditentukan, jika dipindahkan dari :adah asli, akan mem!erikan 9olume sediaan seperti 7ang tertera pada etiket #<epkes R, 1** 108*'.

ntuk penetapan 9olume terpindahkan, pilih tidak kurang dari "0 :adah, dan selanjutn7a ikuti prosedur !erikut untuk sediaan terse!ut #<epkes R, 1** 108*'.

Larutan oral, suspense oral dan sirup dalam :adah dosis ganda, kocok isi 10 :adah satu per satu #<epkes R, 1** 108*'. er!uk dalam :adah dosis ganda 7ang mencantumkan penendaan 9olume untuk larutan oral atau suspense oral 7ang dihasilkan !ila ser!uk dikonstitusi dengan sejumlah pem!a:a seperti tertera pada etiket diukur secara seksama dan campur #<epkes R, 1** 108*'. *u0uan : ntuk menguji 9olume sampel.

Prinsip : ji !erikut dirancang se!agai jaminan !ah:a sampel 7ang dikemas dalam :adah dosis ganda dengan 9olume 7ang tertera pada etiket tidak le!ih dari 20 ml.

Prosedur  tuang isi perlahan-lahan dari tiap :adah ke dalam gelas ukur kering terpisah dengan kapasitas gelas ukur tidak !oleh le!ih dari dua setengah kali 9olume 7ang diukur dan telah dikali!rasi, secara hati-hati untuk menghindarkan pem!entukan gelem!ung udara pada :aktu penuangan dan didiamkan selam tidak le!ih dari "0 menit. Mika ter!e!as dari gelem!ung udara, ukur 9olume dari tiap campuranJ 9olume rata-rata larutan, suspensi, atau sirup 7ang diperoleh dari 10 :adah tidak kurang dari 1004, dan tidak satupun 9olume :adah 7ang kurang dari *4 dari 9olume 7ang din7atakan  pada etiket. Mika = adalah 9olume dari rata-rata kurang dari 1004 dari 7ang tertera pada etiket akan tetapi tidak ada satu :adah pun 9olumen7a kurang dari *4 dari 9olume 7ang tertera pada etiket, atau ; tidak le!ih dari satu :adah 9olume kurang dari *4, tetapi tidak kurang dari *04 dari 9olume 7ang tertera pada etiket, lakukan  pengujian terhadap 20 :adah tam!ahan. 6olume rata-rata larutan,

(11)

suspense atau sirup 7ang diperoleh dari "0 :adah tidak kurang dari 1004 dari 9olume 7ang tertera pada etiket. <an tidak le!ih dari satu dari "0 :adah 9olue kurang dari *4, tetapi tidak kurang dari *04 seperti 7ang tertera pada etiket.

9II. =adah dan Kemasan

;aftra Pustaka

<epartemen Kesehatan R. #1**'.  Farmakope Indonesia edisi IV . <epartemen Kesehatan R, Makarta.

Re7nold, Mames B>, 3artindale. The Extra Pharmacopeia twenty-eight edition. The /harmaceutical /ress London, 1*82. page 1"2

Ki!!e, =%. %and!ook o5 pharmaceutical BEcipients. Third Bdition. Iashington <.$ =merican /harmaceutical =ssociationJ 2000. hal ), ", (0), ("".

Re7nold, Mames B>, 3artindale the eEtra pharmacopeia, T:ent7-eight edition. The  pharmaceutical press  London, 1*82.

The nited tates /harmacopeia. The Nasional Formulari 2. 6olume . nited tates /harmacopeia $on9ention nc. Iashington, <.$

Referensi

Dokumen terkait

 Menceritakan isi teks yang dibaca menggunakan kalimat atau kata-kata sendiri.. Menolong orang lain harus disesuaikan dengan... Menolong teman dengan ikhlas tidak

Ketiga, Al Ihsan , adalah melakukan sesuatu yang terbaik dan lebih baik lagi. Kalau kita cermati kualitas ihksan memiliki dua makna dan dua pesan, yaitu; 1) Melakukan

Berdasarkan kesimpulan penelitian ini, peneliti menyampaikan saran sebagai berikut: (1) Pengawas sekolah yang madrasah binaannya akan melaksanakan akreditasi dalam

Pada lokasi terbuka dan agak terbuka lebih banyak mengalami gangguan pembabatan dan pemadatan tanah akibat tekanan roda mesin pemotong rumput yang dapat

pembuatannya mudah cukup dengan menggunakan pena bekas, dengan Tekan gambar/jiplak gambar yang sudah disediakan dengan pena, dengan di alasi gabusd. Jika sudah kelihatan

Minyak atsiri pada biji pala (Myristica fragrans Houtt.) mempunyai aktivitas sebagai repelan terhadap nyamuk Aedes aegypti betina dengan konsentrasi 12%. Peningkatan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antarafaktor yang mempengaruhi pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI) yaitu faktor usia pertama (p =0,000), jenis

Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pekerjaan umum, bidang perumahan, bidang tata ruang dan