• Tidak ada hasil yang ditemukan

labiopalatoskisis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "labiopalatoskisis"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 11 BAB 11

TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA

A.

A. KONSEP KONSEP DASAR DASAR MEDISMEDIS 1

1.. PPeennggeerrtitiaann 

LaLabibio o papalalato to scschihisisis s adaadalalah h mamalflformormasasi i yayang ng didisesebabbabkakan n ololeh eh gagagagalnlnyaya  prosesus

 prosesus nasal nasal median median dan dan maksilaris maksilaris untuk untuk menyatu menyatu selama selama perkembanganperkembangan embrionik (kapita selekta,jilid 2 ).

embrionik (kapita selekta,jilid 2 ).

Labio palato schisis adalah isura garis tengah pada palatum yang terjadi karenaLabio palato schisis adalah isura garis tengah pada palatum yang terjadi karena kegagalan dua sisi untuk menyatu selama perkembangan embrionik.

kegagalan dua sisi untuk menyatu selama perkembangan embrionik. ((www geogle.comwww geogle.com))

2

2.. KKlalassififiikkasasii

Berdasarkan organ terlihat : Berdasarkan organ terlihat :

 Celah bibir (Celah bibir (labioschisislabioschisis))

 Celah Celah gusi gusi (( gratoschisis gratoschisis))

 Langitlangit (Langitlangit ( palatoschisis palatoschisis ) )

!ingkat kelahiran biasa ber"ariasi mulai dari ringan sampai parah (celah bias !ingkat kelahiran biasa ber"ariasi mulai dari ringan sampai parah (celah bias sampai hidung).

sampai hidung).

Beberapa jenis bibir sumbing yang di

Beberapa jenis bibir sumbing yang di ketahui yaitu :ketahui yaitu : #.

#. $ni$nilalateteraral %l %nkonkompmpleletete &pa

&pabila bila celah celah sumbsumbing ing terjterjadi adi hanya hanya di di salah salah satu satu sisi sisi bibir bibir dan dan tidak tidak  memanjang hingga ke hidung.

memanjang hingga ke hidung. 2.

2. $ni$nilalateteraral l CoCompmpleletete &pabila

&pabila celah celah sumbing sumbing terjadi terjadi di di kedua kedua sisi sisi bibir bibir dan dan memanjang memanjang hinggahingga ke hidung.

ke hidung. '.

'. BiBilalateteraral Coml Complpletetee

&pabila celah sumbing terjadi di ke dua sisi bibir dan memanjang hingga &pabila celah sumbing terjadi di ke dua sisi bibir dan memanjang hingga ke hidung.

(2)

' '

3

3.. EEttiillggii

Belum di ketahui pasti. ipotesis yang di ajukan

Belum di ketahui pasti. ipotesis yang di ajukan antara lain :antara lain : a)

a) %ns%nsufiufisiesiensi at untuk tumnsi at untuk tumbuh kembabuh kembang organ selang organ selama embrma embrionional dalam halal dalam hal kuatitas (pada gangguan sirkulasi fetomaternal) dan kualitas (defisiensi asam kuatitas (pada gangguan sirkulasi fetomaternal) dan kualitas (defisiensi asam folat, "itamin C dan n).

folat, "itamin C dan n).  b)

 b) *engaruh obat teratologik, termasuk jamu dan kontrasepsi hormonal.*engaruh obat teratologik, termasuk jamu dan kontrasepsi hormonal. c)

c) %nfeks%nfeksi,khusi,khususnya usnya "iral "iral ( ( toksoptoksoplasmlasma ) a ) dan dan klamiklamidaldal d)

d) +a+aktktor or gegenenetitikk e)

e) elaielainan ini jugnan ini juga diduga ta diduga terjadi aerjadi akibat lkibat lnfeksi "nfeksi "irus yirus yang di deriang di derita ibu padata ibu pada kehamilan trimester pertama.

kehamilan trimester pertama.

!. Pat"fisilgi !. Pat"fisilgi

Cac

Cacat at terterbentbentuk uk pada pada tritrimesmester ter perpertamtama a kehkehamiamilanlan, , proprosessesnya nya karkarena ena tidtidak ak  ter

terbenbentuktuknya mesodnya mesoderm pada daeraerm pada daerah h tertersebsebut sehinut sehingga kembagga kembali li jugjuga a oleolehh  beberapa etiologi.prosesnya

 beberapa etiologi.prosesnya karena kegagalan karena kegagalan fusi palatum fusi palatum pada pada garis tengah garis tengah dandan kegagalan fusi dengan septum nasi.

(3)

-PAT#A$

%nsufisiensi at toksikosis selama infeksi genetik $ntuk tumbuh kembang kehamilan

egagalan fungsi palatum kegagalan fungsi palatum

*ada garis tengah dengan septum nasi

refleks mengisap &si, yang bayi reel, adanya sumbing adanya disfungsi adanya terganggu akibat adanya menangis, pada bibir dan tuba eustachi gangguan  patologis, pucat, turgor kulit tidak dapat palatum yang dapat me pertumbuhan  jelek, kulit kering, perut beristirahat ngakibatkan ter anatomi naso

kembung, BB menurun. /engan tenang, jadinya otitis faring, adanya

dan nyaman, media serta garis jahitan

sulit mengisap gangguan pada daerah

dan menelan &si resti pendengaran, mulut. trauma adanya sifat

sisi pembedahan kurang me *erubahan nutrisi kurang resti trauma sisi nerima,sensitif,

dari kebutuhan tubuh pembedahan adanya sumbing gangguan rasa  pada bibir dan nyaman nyeri

  palatum.

0esti perubahan 1enjadi orangtua

 0eferensi :

#. gastinya. 2334. *eraatan anak sakit edisi 2. 5akarta : 67C

(4)

4

%. Manifestasi Klinis

a) 0efleks mengisap &si yang terganggu, akibat adanya kondisi pathologis  b) &danya gangguan pertumbuhan anatomi nasofaring

c) &danya disfungsi tuba eustachius yang dapat mengakibatkan terjadinya otitis media, serta gangguan pendengaran.

&. Penatalaksanaan  eperaatan

 1asalah yang dapat terjadi adalah resiko tersedak

 %bu harus dilatih untuk memberikan &si, yang harus diberikan secara hati  8 hati dan sering beristirahat jika tetap mengalami kesukaran. &si dapat di  pompa dan diberikan dengan sedotan sedikit 8 sedikit. *erhatikan agar   pompa payudara dan gelas penampung &si selalu diseduh agar tidak 

terjadi terkontaminasi.

 1edis

 !indakan operasi pertama di kerjakan untuk menutup celah bibir   berdasarkan kriteria tube of ten yaitu umur 9 #3 minggu (' bulan) 9 #3  pon (4 kg), 9 #3 grdl, leukosit 9 #3.333ui.

 !indakan operasi selanjutnya adalah menutup langitan (palatolasti3. di kerjakan sedini mungkin (#42-bulan) sebelum anak mampu bicara lengkap sehingga pusat bicara di otak belum membentuk cara bicara.

 ;etelah operasi, anak dapat belajar dari orang lain atau melakukan spech therapist untuk melatih atau mengajar anak bicara dengan normal.

 *ada umur <= tahun dilakukan operasi penambahan tulang pada celah al"eolus  maksila untuk memungkinkan ablioefodenti mengatur   pertumbuhan gigi di kanankiri celah supaya normal.

 *encegahan infeksi.

 1enaati praktek pencegahan infeksi terutama kebersihan tangan serta memakai sarung tangan.

(5)

>

 1emperhatikan dengan seksam proses yang telah terbukti bermanfaat untuk dekontaminasi dan pencucian peralatan dan benda kotor,ikuti dengan sterilisasi dan desinfeksi tingkat tinggi.

 ;elalu memoerhatikan teknik aseptik seaktu melakukan tindakan yang  bersifat infasif seperti : suction endotracheal,melakukan penyuntikan obat obat pada akses perifer maupun "ena central, pemasangan kateter  urine,dll.

B. KONSEP DASAR ASKEP

 #. *engkajian

a) Biodata pasien dan biodata penanggung jaab  b) 0iayat kesehatan masa lalu

*asien menderita insufisiensi at untuk tumbuh kembang organ selama masa embrional.

c) 0iayat kesehatan sekarang

*engaruh obat tetatologik termasuk jamu dan kontrasepsi hormonal,kecanduan alkohol.

d) 0iayat keluarga

&nggota keluarga ada yang bibir sumbing. e) *emeriksaan +isik # 1ata • eadaan konjungti"a • eadaan sclera • eadaan lensa 2 idung

• emampuan penglihatankepekaan penciuman

• &danya poliphambatan lain pada hidung, adanya pilek.

(6)

• ?arna bibir • &pakah ada luka

@

• &pakah ada kelainan

- Leher 

• eadaan "ena jugularis

• &pakah ada pembesaran kelenjar.

4 !elinga

• Bentuk telinga

• epekaan pendengaran • ebersihan telinga

> /ada

• Bentuk dan irama napas

• eadaan jantung dan paruparu

@ &bdomen

• &da kelainan atau tidak • Bentuknya supel atau tidak

< 7enitalia

• ebersihan daerah genetalia • &da edema atau tidak

• eadaan alat genetalia

= 6kstermitas atas dan baah

• Bentuknya normal atau tidak • !onus otot kuat atau lemah

#3 ulit

• ?arna kulit • !urgor kulit

f) *engkajian *erpola

(7)

• ;ulit mengisap &si • ;ulit menelan &si

<

• Bayi reel,menangis

• !idak dapat beristirahat dengan tenang dan nyaman

 b. ;irkulasi

• *ucat

• !urgor kulit jelek

c. 1akanan  cairan

• Berat badan menurun • *erut kembung

• !urgor kulit jelek, kulit kering

d. eurosensori

• &danya trauma psikologi pada orang tua • &danya sifat kurang menerima, sensitif 

e. yaman  nyeri

• &danya resiko tersedak • /isfungsi tuba eustachi

• &danya garis jahitan pada daerah mulut

Ta'(lasi Data

;ulit mengisap &si, sulit menelan &si, bayi reel,menangis,tidak dapat beristirahat dengan tenang dan nyaman, pucat,turgor kulit jelek, berat badan menurun, perut kembung, kulit kering, adanya trauma psikologi pada orang tua,danya sifat menerima sensitif, adanya resiko tersedak, disfungsi tuba eustachi,adanya garis jahitan pada daerah mulut, adanya sumbing bibir dan sumbing palatum.

Klasifikasi Data

/; : sulit mengisap &si, sulit menelan &si, bayi reel, menangis, tidak dapat beristirahat dengan tenang dan nyaman.

(8)

 /A : pucat, turgor kulit jelek, bert badan menurun, perut kembung, kulit kering, adanya trauma psikologi padaa orang tua, adanya siat kurang menerima, sensitif, adanya esiko tersedak, disfungsi tuba eustachi, adanya garis jahitan pada daerah mulut,

adanya sumbing bibir dan sumbing palatum. =

Analisa Data

 o ;ymptom 6tiologi *roblem

#

*re op

/; : sulit mengisap dan menelan &si.

/A: pucat, turgor kulit jelek, kulit kering, perut kembung,BB menurun /efek fisik  *erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 2 /;: 

/A: adanya trauma psikologi pada orang tua, adanya sifat kurang menerima, sensitif, adanya sumbing pada bibir dan  palatum

Bayi dengan defek  fisisk yang sangat

terlihat

0esiko tinggi  perubahan menjadi orang tua

' /;: bayi reel, menangis, tidak dapat beristirahat dengan tenang dan nyaman, sulit mengisao dan menelan &si. /A: adanya garis jahitan pada

daerah mulut *rosedur   pembedahan, disfungsi menelan 0esiko tinggi trauma sisi  pembedan -*ost op /;: bayi reel,menangis /A: adanya garis jahitan pada

daerah mulut

%nsisi bedah

7angguan

4 /; : 

/A : adanya luka operasi tertutup kasa

!erpaparnya lingkungan dan  prosedur in"asi

(9)

PRIORITAS MASA)A*

 *06 A* :  *erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh  resti perubahan menjadi orang tua

 resti trauma sisi

 pembedahan

 *A;! A* :  gangguan rasa nyaman nyeri  resti infeksi

 DIA+NOSA KEPERA#ATAN  *06 A*

a. *erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bd defek fisik yang di tandai dengan :

/; : ;ulit mengisap dan menelan &si

/A : *ucat, turgor kulit jelek, kulit kering,perut kembung, BB menurun  b. 0esiko tinggi perubahan menjadi orang tua bd bayi dengan defek fisik

yang sangat terlihat yang di tandai dengan : /; : 

/A : &danya trauma psikologipada orang tua, adanya sifat kurang menerima, sensitif, adanya sumbing pada bibir dan palatum

c. 0esiko tinggi trauma sisi pembedahan bd prosedur pembedahan, disfungsi menelan, yang di tandai dengan :

/; : Bayi reel, menangis, tidak dapat beristirahat dengan tenang dan nyaman, sulit mengisap dan menelan &si.

/A : adanya garis jahitan pada daerah mulut

 *A;! A*

d. gangguan rasa nyaman nyeri bd insisi bedah yang di tandai dengan : /; : Bayi reel, menangis

(10)

e. resti infeksi bd terpaparnya linkungan dan prosedur in"asi, yang di tandai dengan :

/; : 

/A : &danya luka operasi tertutup kasa ##

 o

#

/iagnosa eperaatan 0encana eperaatan

!ujuan %nter"ensi 0asional

*erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubah bd defek fisik yang di tandai : /;: ;ulit mengisap dan

menelan &si

/A: *ucat, turgor kulit  jelek,kulit kering,  perut kembung, BB menurun ;etelah mendapatkan tindakan keperaatan di harapkan perubahan nutrisi dapat teratasi dengan kriteria : • tidak pucat • turgor kulit membaik • kulit lembab,  perut tidak kembung • bayi menunjukan  penambahan  berat badan yang

tepat.

#. Bantu ibu dalam menyusui, bila ini adalah keinginan ibu. *osisikan dan stabilkan puting susu dengan baik di

dalam rongga mulut. 2. Bantu menstimulasi

refleks ejeksi &si secara manual  dengan pompa  payudara sebelum

menyusui

'. 7unakan alat makan khusus, bila

menggunakan alat tanpa puting. (dot, spuit asepto) letakan formula di belakang lidah

-. 1elatih ibu untuk memberikan &si yang baik bagi  bayinya

4. 1enganjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan, apabila di pulangkan

>. kolborasi dengan ahli gii.

#. 1embantu ibu dalam

memberikan &si dan posisi  puting yang stabil

membentuk kerja lidah dalam  pemerasan susu.

2. arena pengisapan di

 perlukan untuk menstimulasi susu yang pada aalnya mungkin tidak ada

'. 1embantu kesulitan makan  bayi, mempermudah menelan

da mencegah aspirasi

-. 1empermudah dalam  pemberian &si

4. $ntuk mencegah terjadinya mikroorganisme yang masuk

>. $ntuk mendapatkan nutrisi yang seimbang

(11)

##

 o

2

/iagnosa eperaatan 0encana eperaatan

!ujuan %nter"ensi 0asional

Cemas  resiko tinggi  perubahan menjadi orang

tua bd bayi dengan defek fisik yang sangat terlihat, yang di tandai dengan : /; : 

/A : &danya trauma

 psikologi pada orang tua, adanya sifat kurang menerima, sensitif, adanya sumbing pada bibir dan palatum ;etelah mendapatkan tindakan keperaatan di harapkan resti  perubahan menjadi

orang tua tidak terjadi dengan kriteria : •  pasien dan keluarga menunjukan  penerimaan terhadap bayi • keluarga mendiskusikan  perasaan dan kekhaatiran mengenai defek anak,  perbaikannyadan  proses masa depan #. Berikan kesempatan untuk mengekspresikan  perasaan 2. tunjukan sikap  penerimaan terhadap  bayi dan keluarga '. tunjukan dengan

 perilaku baha anak adalah manusia yang  berharga

-. gambarkan hasil  perbaikan bedah

terhadap defek,gunakan foto hasil yang

memuaskan

4. anjurkan pertemuan dengan orang tua lain yang mempunyai

 pengalaman serupa dan dapat menghadapinya dengan baik.

>. menganjurkan orangtua untuk selalu menjaga kesehatan bayinya

#. 1endorong koping keluarga

2. 1eredam sikap sensitif orangtua terhadap sikap sensitif orang lain

'. 1endorong penerimaan terhadap bayi

-. $ntuk mendorong adanya  pengharapan

4. 1embantu orangtua mendiskusikan

kekhaatirannya, berbagi  pengalaman sehingga

timbulnya sifat menerima terhadap bayi

>. $ntuk mencegah

(12)

#2

 o

'

/iagnosa eperaatan 0encana eperaatan

!ujuan %nter"ensi 0asional

0esiko tinggi trauma sisi  pembedahan bd prosedur  pembedahan, disfungsi

menelan, yang di tandai dengan :

/; : Bayi reel,

menangis,tidak dapat  beristirahat dengan

tenang dan nyaman, sulit mengisap dan menelan &si.

/A : adanya garis jahitan  pada daerah mulut

;etelah mendapatkan tindakan keperaatan di harapkan trauma sisi pembedahan tidak terjadi dengan kriteria :

•  bayi tidak reel

dan menangis • Bayi dapat  beristirahat dengan tenang dan nyaman, dapat menelan &si denagan  baik.

#. Beri posisi leher yang miring atau duduk  2. *ertahankan alat

 pelindung bibir. 7unakan teknik  pemberian makan

nontraumatik.

'. 7unakan paket restrain  pada bayi

-. indarkan menempatkan objek di dalam mulut setelah perbaikan kateter  mengisap. ;patel lidah sedalam dot atau pendek  kecil.

4. 5aga agar bayi tidak menangis dengan jelas dan terus menerus >. Bersihkan garis jahitan

dengan perlahan setelah memberi makan dan jika  perlu sesuai instruksi

dokter

@. &jar tentang  pembersihan dan  prosedur restrain

khususnya bila bila bayi akan di pulangkan

sebelum jahitan di lepas.

#. 1encegah trauma pada sisi operasi

2. 1elindungi garis jahitan dan meminimalkan resiko trauma.

'. 1encegahnya agr tidak  berulang dan menggaruk

ajahnya

-. 1encegah trauma pada sisi operasi

4. 1enangis dapat

menyebabkan tegangan  pada jahitan

>. 1encegah terjadinya

infeksi dan inflamasi yang mempengaruhi

 penyembuhan

@. 1eminimalkan terjadinya komplikasi setelah

(13)

#'

 o

-/iagnosa eperaatan 0encana eperaatan

!ujuan %nter"ensi 0asional

gangguan rasa nyaman nyeri bd insisi bedah yang di tandai dengan :

/; : Bayi reel dan menangis

/A : &danya garis jahitan  pada daerah mulut

;etelah mendapatkan tindakan keperaatan di harapkan masalah nyeri dapat terkontrol dengan kriteria :

•  Bayi tidak reel • !idak menangis • Bayi mengalami tingkat kenyamana yang optimal • Bayi tampak nyaman dan istirahat dengan tenang. Abser"asi

#. aji tandatanda "ital,  perhatikan tackikardi

dan peningkatan  pernapasan. 2. aji penyebab

ketidaknyamanan yang mungkin selain dari  prosedur operasi '. aji skala nyeri, catat

lokasi, intensitas nyeri

1andiri

-. &njurkan keluarga untuk  melakukan masase

ringan

*enkes

4. 5elaskan orangtua atau keluarga untuk terlibat dalam peraatan bayi >. olaborasi, berikan

analgesik  sedatif sesuai instruksi.

#. /apat menidentifikasikan rasa sakit akut dan

ketidak nyamanan

2. etidak nyamanan

mungkin di sebabkan oleh adanya proses inflamasi

'. 1embantu mengetahui derajat ketidak nyamana dan keefektifan analgesik sehingga memudah dalam memberi tindakan

-. 1engurangi rasa nyeri

4. 1emberi rasa aman dan nyaman

>. &nalgesik menelan ;;* yang memberi respon  pada obser"asi nyeri

(14)

#- o

4

/iagnosa eperaatan 0encana eperaatan

!ujuan %nter"ensi 0asional

0esti infeksi bd

terpaparnya lingkungan dan prosedur in"asi yang di tandai dengan :

/; : 

/A : &danya luka operasi tertutup kasa ;etelah mendapatkan tindakan keperaatan diharapkan masalah resti

infeksi tidak terjadi dengan kriteria :  luka sembuh dan

tidak tertutup kasa

Abser"asi

#. aji tandatanda "ital.

2. aji tandatanda infeksi

1andiri

'. 5aga area kesterilan luka operasi

-. Lakukan aseptik dan desinfeksidalam  peraatan luka

4. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan peraatan luka.

*enkes

>. 1enjelaskan kepada keluarga untuk

menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas dari kontaminasi dari luar

@. 1enjelaskan kepada keluarga untuk menjaga kebersihan luka

olaborasi

<. olaborasi dengan medis untuk pemberian obat yang sesuai

(antibiotik )

#. 1enentukan inter"ensi selanjutnya.

2. 1embantu tindakan yang tepat '. 1encegah dan mengurangi transmisi kuman -. 1encegah kontaminasi  patogen

4. 1elindungi dari sumber infeksi, mencegah infeksi silang

>. 1engurangi kontaminasi  pasien dari agen infeksius

@. 1enjaga kesterilan luka

<. 1embantu mencegah infeksi.

(15)

#4

MAKALAH KEPERAWATAN ANAK

LABIO PALATO SCHISIS

OLEH :

MARTA PAULIN MUDAJ TINGKAT II. B

DEPARTEMEN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES KUPANG

(16)

 2010

Kata pengantar

*uji dan syukur, penulis haturkan kehadirat !uhan ang 1aha 6sa karena atas rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul,)ABIO PA)ATO S-*ISIS, /alam penyusunan makalah ini, penulis tidak terlepas dari  beberapa hambatan dan kesulitan akibat kurangnya tersedia literatur yang mendukung sebagai acuan penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, oleh karena itu penulis mengucapkan limpah terima kasih kepada :

#. ;tanislaus ong ;elung,spd.&mk. selaku *5; studi keperaatan 6nde yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyusun menyelesaikan makalah ini.

2. s. 0aimunda ?oga ;. ep 1, ep, selaku /osen 1ata uliah eperaatan 1edikal Bedah '.

'. !emanteman kelompok yang telah membantu dalam penusunn makalah ini. *enulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka segala kritik  dan saran yang membangun sangat penulis harapkan guna penyempurnaan isi makalah ini.

&khirnya penulis harapkan agar makalah ini dapat bermanfaat.

6nde, 1ei 23#3

(17)

ii

BAB 1

PENDA*U)UAN

A. )ATAR BE)AKAN+

asus bibir sumbing dan celah langitlangit merupakan cacat baaan yang masih menjadi masalah di tengah masyarakat. /i lakukan penelitian pada #2>  penderita yang di lakukan operasi secara gratis pada bayi, anak maupun deasa.

*ada dasarnya kelainan baaan dapat terjadi pada mulut, yang biasa di sebut labio palato schisis. elainan di duga terjadi akibat infeksi "irus yang di derita ibu  pada kehamilan trimester #. jika hanya terjadi sumbing pada bibir, bayi tidak akan  banyak mengalami gangguan karena masih dapat diberi minum dengan dot biasa. Bayi dapat mengisap dot dengan baik asal dotnya diletakan di bagian bibir yang tidak  sumbing.

elaianan bibir ini dapat segera di perbaiki dengan pembedahan. Bila sumbing mencakup pula palatum mole  palatum durum, bayi akan mengalami kesukaran minum, alaupun bayi dapat mengisap namun bahaya tersedak mengancam. Bayi dengan kelainan baaan ini akan mengalami gangguan pertumbuhan karena sering menderita infeksi saluran pernapasan akibat aspirasi. eadan umur yang kurang baik   juga akan menunda tindakan untuk memperbaiki kelainan tersebut.

B. TUJUAN PENU)ISAN

# !ujuan $mum

&gar mahasisai dapat mengetahui dan memahami tentang konsep medik  serta dapat memberikan pelayanan keperaatan dengan baik dan benar melalui  pendekatan proses keperaatan

2 !ujuan husus

(18)

2.# menjelaskan pengertian, patofisiologi, pemeriksaan fisisk serta   *enatalaksanaan

#

2.2 menyebutkan etiologi, manifestasi klinis dan komplikasi

2.' menyusun pengkajian dan merumuskan diagnosa keperaatan

-. METODE PENU)ISAN

&dapun metode penulisan yang di gunakan dalam penyususnan laporan ini yaitu : a. 1etode kepustakaan

aitu : dengan refrensi dari berbagai sumber baik itu dari buku maupun materi yang di peroleh dari internet

 b. 1etode konsultasi

aitu : konsultasi dengan dosen pembimbing untuk penyempurnaan laporan ini

D. SISTEMATIKA PENU)ISAN

&dapun metode penulisan yang di gunakan dalam oenyusuna laporan ini yaitu : B&B # : *6/&$L$&

!erdiri atas : latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika  penulisan.

B&B 2 : %;%

!erdiri atas : konsep dasar medis dan konsep dasar askep B&B ' : *6$!$*

(19)

2

BAB III PENUTUP

A. KESIMPU)AN

Labio palato schisis merupakan kongenital anamali yang berupa adanya kelainan  bentuk pada stuktur ajah. elainan sumbing selain mengenai bibir juga bisa mengenai langitlangit. Berbeda pada kelainan bibir yang terlihat secara estefik, kelainan sumbing langitlangit lebih berefek kepada fungsi mulut seperti menelan, makan,minum dan bicara. eadaan ini menyebabkan intake minum  makanan yang masuk menjadi kurang dan jelas berefek terhadap pertumbuhan dan  perkembangannya, selanjutnya mudah terkena infeksi saluran nafas atas karena terbukanya palatum tidak ada batas antara hidung dan mulut, bahkan infeksi bisa menyebar sampai ke telinga.

B. SARAN

#. Bagi peraat

&gar dapat memberi &;6* pada klien labio palato schisis melalui pendekatan  proses keperaatan semaksimal mungkin

2. Bagi masyarakat

&gar selalu memperhatikan kesehatan diri dan lingkungan apabila di temukan tanda dan gejala labio palati schisis, maka segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat sehingga dapat di obati segera.

(20)

#>

DATAR ISI

alaman judul ...% ata pengantar ...%% /aftar isi ...%%% B&B %: *6/&$L$& &.Latar belakang ...# B.!ujuan penulisan ...# C.1etode penulisan ...2 /.;istematika penulisan ...2 B&B %%: !%5&$& !6A0%!%;

&.onsep dasar 1edis ...' B.onsep dasar &;6* ...@ B&B %%%: *6$!$*

&.esimpulan ...#> B.;aran ...#> /&+!&0 *$;!&&

(21)

DATAR PUSTAKA

1ansjoer &rif.233#.apita selekta kedokteran,edisi ketiga jilid %. 5akarta:67C

/ongoes 1arylin.#===.0encana &suhan eperaatan.5akarta:67C ???.geogle.com

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Pemerintah NomoI' 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Lembar an Negara Republik Indon esia T a hun 2004 Nomor 1 23, Tambaha n Lemba ran Negara

 Pemerintah berencana menurunkan tarif pajak penghasilan (PPh) final untuk jasa konstruksi lewat Ran- cangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Perubahan Kedua atas

Galtung telah mengembangkan beberapa teori yang berpengaruh, seperti perbedaan perdamaian negatif dan positif, kekerasan struktural, teori tentang konflik dan resolusi konflik,

Penyelenggaraan Bidang Pertanian, sebagai turunan dari UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Ciptaker), justru menyiratkan adanya kemudahan untuk alih fungsi

Meta konsep educability memungkinkan masyarakat (warga belajar) “fully able to take advantage of any available educational opportunities”, lebih giat mencari

Tanggal Penandatanganan Akta Penggabungan 21 Januari 2011 Periode pembelian saham dari pemegang saham publik ICON yang 25 – 27 Januari 2011 tidak setuju terhadap

Tidak hanya itu saja, ancaman teroris juga menjadi isu yang sangat serius di kawasan ASEAN jadi diharapkan dengan adanya Komunitas Politik dan Keamanan

Dari hasil pengamatan, maka diperlukan sebuah sistem informasi yang dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah kebutuhan bahan baku pada suatu produksi keramik