• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Diagram Piper

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tugas Diagram Piper"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

– 

–  – – 

ANALISIS SAMPEL AIR PADA DIAGRAM PIPER

ANALISIS SAMPEL AIR PADA DIAGRAM PIPER

Jumlah data yang dianalisis pada diagram piper berjumlah 74 buah sampel. Sebelum dianalisis dengan diagram Jumlah data yang dianalisis pada diagram piper berjumlah 74 buah sampel. Sebelum dianalisis dengan diagram piper, perlu dilakukan konversi satuan dari mg/L ke meq. Setelah itu dilakukan analisis kesetimbangan ion untuk piper, perlu dilakukan konversi satuan dari mg/L ke meq. Setelah itu dilakukan analisis kesetimbangan ion untuk melihat keabsahan data. Berdasarkan pengukuran kesetimbangan ion, terdapat 58 sampel yang memiliki melihat keabsahan data. Berdasarkan pengukuran kesetimbangan ion, terdapat 58 sampel yang memiliki kesetimbangan ion melebihi 5% dan terdapat 16 sampel yang memiliki kesetimbangan ion <5%. Walaupun kesetimbangan ion melebihi 5% dan terdapat 16 sampel yang memiliki kesetimbangan ion <5%. Walaupun demikian, analisis pada diagram piper dilakukan dengan menggunakan keseluruhan data sampel yang ada. demikian, analisis pada diagram piper dilakukan dengan menggunakan keseluruhan data sampel yang ada. Pengeplotan pada diagram piper dilakukan dengan menggunakan software AqQa. Selain itu, dilakukan juga Pengeplotan pada diagram piper dilakukan dengan menggunakan software AqQa. Selain itu, dilakukan juga pengeplotan pada diagram Durov dan diagram Stiff untuk mendukung analisis yang dilakukan pada diagram Piper. pengeplotan pada diagram Durov dan diagram Stiff untuk mendukung analisis yang dilakukan pada diagram Piper. Berikut adalah uraian dari analisis pada diagram piper.

Berikut adalah uraian dari analisis pada diagram piper.

1. Pengeplotan seluruh data pada satu

1. Pengeplotan seluruh data pada satu diagram Piper dan Durovdiagram Piper dan Durov

Pengeplotan seluruh data pada satu diagram Piper yang sama dilakukan untuk melihat penyebaran keseluruhan Pengeplotan seluruh data pada satu diagram Piper yang sama dilakukan untuk melihat penyebaran keseluruhan data. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 1 dan 2.

data. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 1 dan 2.

Gambar 1. Plot seluruh sampel pada diagram piper Gambar 1. Plot seluruh sampel pada diagram piper

Gambar di atas menunjukkan plot seluruh data pada diagram Piper. Berdasarkan plot-an tersebut, dapat Gambar di atas menunjukkan plot seluruh data pada diagram Piper. Berdasarkan plot-an tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 jenis ion dominan, yaitu air kation-bikarbonat, kation-klorida, dan kation-sulfat. disimpulkan bahwa terdapat 3 jenis ion dominan, yaitu air kation-bikarbonat, kation-klorida, dan kation-sulfat. Secara umum, kation yang dominan adalah ion Ca. Berdasarkan diagram Durov (Gambar 2), pH sampel berkisar Secara umum, kation yang dominan adalah ion Ca. Berdasarkan diagram Durov (Gambar 2), pH sampel berkisar antara 2.4 hingga 7 dan kandungan TDS

antara 2.4 hingga 7 dan kandungan TDS berkisar antara 400 hingga 2000 mg/L. Hal iberkisar antara 400 hingga 2000 mg/L. Hal i ni menunjukkan bahwa sampelni menunjukkan bahwa sampel teridiri dari air asam hingga netral dan termasuk ke dalam air fresh (air segar).

(2)

–  – 

Gambar 2. Plot seluruh sampel pada diagram Durov

2. Pengeplotan data pada diagram Piper berdasarkan kode sampel Kode sampel: PRH

(3)

–  – 

Berdasarkan plot pada diagram Piper (Gambar 3), air dengan kode PRH memiliki kandungan ion dominan berupa ion Na dan ion HCO3- atau dengan kata lain air ini disebut sebagai air natrium-bikarbonat. Kandungan ion natrium

yang tinggi menunjukkan bahwa air ini merupakan airtanah yang dalam dan kemungkinan tergolong airtanah yang berumur tua. Sedangkan kandungan ion bikarbonat yang tinggi menunjukkan bahwa air ini dipengaruhi oleh air meteorik. Dengan begitu, kedua hal tersebut menunjukkan bahwa air dengan kode sampel PRH ini merupakan air campuran, yaitu antara airtanah dalam yang bercampur (mixing) dengan airtanah permukaan (air meterorik).

Kode sampel: MBA

Gambar 4. Plot data sampel MBA pada diagram Piper

Berdasarkan plot pada diagram Piper (Gambar 4), air dengan kode MBA memiliki kandungan kation dominan berupa ion Ca-Mg dan anion dominan adalah ion HCO3- atau dengan kata lain air ini disebut sebagai air

kalsium-magnesium-bikarbonat. Hal ini menunjukkan bahwa air PRH ini merupakan airtanah dangkal dan airtanah fresh.

Kode sampel: KCH dan CTR

Pada analisis kali ini, sampel KCH dan CTR dianalisis dalam satu uraian yang sama. Hal ini dikarenakan kedua kode sampel tersebut memiliki karakteristik yang hampir mirip.

Berdasarkan plot salah satu sampel KCH dan CTR pada diagram Stiff (Gambar 5 dan 6), kandungan major kation KCH dan CTR memiliki nilai yang tidak jauh berbeda satu sama lain, sedangkan anion yang dominan adalah ion klorida dan diikuti oleh kandungan ion sulfat yang relatif dominan pula. Dan plot pada Diagram Piper (Gambar 7 dan 8) juga menunjukkan bahwa sampel air KCH dan CTR ini memiliki kandungan kation Ca dan Mg dan anion Cl dan SO4 yang sangat dominan. Kandungan ion Na dan ion Cl yang tinggi menunjukkan bahwa air tersebut berasal

(4)

–  – 

dari airtanah yang sangat dalam yang berada pada akuifer dalam dan kemungkinan berumur tua. Sedangkan kandungan ion SO4  yang tinggi menunjukkan air tersebut dipengaruhi oleh larutan magmatik yang memiliki

kandungan H2S dan/atau SO2 yang tinggi. Hal ini juga didukung oleh nilai pH sampel KCH dan CTRyang asam, yaitu

berkisar antara 1.3 hingga 3. Sedangkan kandungan ion Ca dan ion Mg yang tinggi kemungkinan berasal dari batuan vulkanik yang kaya akan komposisi kalsium dan magnesium. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa sampel KCH dan CTR ini merupakan air yang berasal dari airtanah dalam yang naik ke permukaan akibat adanya aliran konveksi panas dan bercampur dengan air magmatik, dan air ini kontak dengan batuan vulkanik.

Gambar 5. Plot salah satu sampel KCH pada Diagram Stiff, yaitu sampel KCH1112

(5)

–  – 

Gambar 7. Plot data sampel KCH pada diagram Piper

(6)

–  – 

Kode sampel: DMS

Berdasarkan plot pada diagram Piper (Gambar 9), air dengan kode DMS ini memiliki kandungan kation dominan berupa ion Ca dan anion dominan adalah ion SO4-. Kandungan ion SO4 yang sangat tinggi menunjukkan bahwa air

tersebut merupakan air magmatik yang memiliki kandungan H2S dan/atau SO2 yang tinggi. Air magmatik merupakan

fluida yang dihasilkan oleh batuan beku yang mengalami pendinginan. Hal ini juga didukung oleh nilai pH sampel DMS yang asam, yaitu berkisar antara 2.13 hingga 2.43. Temperatur air yang sangat tinggi, yaitu berkisar 90oC,

menunjukkan bahwa air tersebut berada di daerah vulkanik. Dengan begitu, kandungan ion Ca yang tinggi kemungkinan berasal dari batuan vulkanik yang kaya akan komposisi kalsium, seperti plagioklas. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa sampel DMS ini merupakan air yang berasal dari fluida magmatik dan kontak dengan batuan vulkanik yang kaya kalcium.

(7)

–  – 

Kode sampel: Sampel Campuran

Berdasarkan plot pada diagram Piper (Gambar 10), terdapat 2 kelompok data, yaitu (a) sampel yang memiliki kandungan ion dominan Ca dan HCO3-  dan (b) sampel yang memiliki kandungan ion dominan Ca dan Cl-, SO42-.

Kelompok (a) menunjukkan bahwa sampel tersebut merupakan airtanah dangkal dan airtanah  fresh. Sedangkan sampel kelompok (b) menunjukkan bahwa air tersebut merupakan airtanah dalam yang bercampur dengan fluida magmatik yang memiliki kandungan sulfida yang tinggi dan berada di daerah vulkanik.

Gambar

Gambar 1. Plot seluruh sampel pada diagram piperGambar 1. Plot seluruh sampel pada diagram piper
Gambar 2. Plot seluruh sampel pada diagram Durov
Gambar 4. Plot data sampel MBA pada diagram Piper
Gambar 6. Plot salah satu sampel CTR pada Diagram Stiff, yaitu sampel CTR1205
+4

Referensi

Dokumen terkait

Responden pertama dengan umur 36 tahun, masa kerja 7 tahun, jumlah jam kerja 1-9 jam per hari dan memiliki kadar Timbal (Pb) 13µg/g dengan lokasi penelitian jalan

peranan analisis break even point dalam efektifitas perencanaan laba jangka pendek menunjukkan adanya suatu peranan yakni dengan menggunakan analisis tersebut,

Distribusi kegiatan dalam ruang memerlukan interaksi spasial dalam sistem transportasi.. Distribusi prasarana dari

Hasil ini sesuai dengan penelitian oleh Septiyanti (2017), bahwa terdapat hubungan pengetahuan dan sikap dengan perawat tentang perawatan luka diabetes menggunakan

Memuat tentang semua sumber kepustakaan yang dipergunakan untuk keperluan penelitian. Pada halaman ini perlu dituliskan sumber tersebut dengan maksud aga para pembaca dapat

37 Tingginya persentase serangan di dataran rendah maupun tinggi diduga karena letak galur G4 di dataran rendah dan G7 di dataran tinggi berada di bagian tepi pada

Perumusan Kebijakan: Perumusan Sasaran Permusan Kebijakan Implementasi Kebijakan Monitoring Kebijakan Evaluasi Kebijakan •Politik •Ekonomi •Administr asi •Teknologi •Sosial,

Setelah mahasiswa mendownload kedua iklan masing-masing, maka setiap mahasiswa di dalam harus keluar kelas dan mengunjungi toko atau warung, dan mencari seorang konsumen di sektar