• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan kenakalan remaja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "laporan kenakalan remaja"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

KEGIATAN PENYULUHAN

(KENAKALAN REMAJA)

DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 PROBOLINGGO

JL. Mastrip 357 Probolinggo Telp/fax. 0335-421121 Email: smkn1_probolinggo@yahoo.co.id

(2)

DAFTAR ISI Kata Pengantar...i Daftar Isi……...ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Tujuan Penyuluhan...1 1.3 Manfaat Penyuluhan...1

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Definisi Kenakalan Remaja...2

2.2 Penyebab Terjadinya Kenakalan Remaja...2

2.3 Jenis-Jenis Kenakalan Remaja...3

2.4 Dampak Adanya Kenakalan Remaja...4

2.5 Cara Mencegah Terjadinya Kenakalan Remaja...5

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan...8

(3)

KATA PENGANTAR

Dalam pembuatan laporan kegiatan ini banyak kita jumpai kesulitan, namun akhirnya kita dapat menyelesaikan laporan kegiatan ini. Oleh karena iitu, patut kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT. Karena telah memberikan rahmatnya dalam pembuatan laporan kegiatan ini. Laporan ini merupakan bukti dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan. Yang mana kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas X dan XI yang mewakili kelas masing-masing untuk mengikuti lomba-lomba.

Adapun maksut dan tujuan dari adanya kegiatan ini, yaitu untuk mensosialisasikan segala sesuatu mengenai kenakalan remaja. Sehingga remaja generasi muda saat ini dapat mengetahui bagaimana dampak tentang kenakalan remaja.

Begitu adanya kegiatan penyuluhan mengenai kenakalan remaja. Penulis berharap kepada pihak yang bersangkutan untuk terus mengadakan kegiatan penyuluhan mengenai kenakalan remaja.

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Remaja merupakan unsur utama yang menentukan suatu Negara dapat berkembang dan mnejadi Negara maju. Karena,dimasa itulah para remaja dituntut untuk bertanggung jawab atas pandangan dimasa depan.

Namun remaja Indonesia, terutama remaja sekaligus pelajar di kota Probolinggo banyak sekali yang tidak mnegerti bagaimana cara memanfaatkan waktu yang dapat bermanfaat untuk masa depan.

Banyak sekali penyelewengan-penyelewengan yang terjadi di lingkkungan masyarakat yang dilakukan oleh para remaja. Penyelewengan-penyelewengan tersebutyaitu merupakan kenakalan remaja. Kenakalan remaja tidak hanya mereka yang melanggar hukum secara tertulis, melainkan juga mereka yang melanggar hukum secara tidak tertulis. Dari kenakalan remaja yang ringan (dapat ditegur secara lisan hingga penyelewengan yang berat (harus ditempuh melalui jalur hukum).

Banyak faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja, yaitu kurangnya pengawasan dari orang tua, bebasnya pergaulan di era modern, lingkungan yang kurang mendidik dan kurangnnya pengarahan-pengarahan dari pihak-pihak yang terkait.

Selain itu, remaja juga memiliki tingkat rasa ingin tahu yang tinggi. Mereka selalu mencari tahu sesuautu yang baru, akan tetapi terkadang cara yang mereka lakukan itu salah dan dapat merugikan orang lain.

Dalalm mengatasi masalah kenakalan remaja ini, orang tua sangatlah berperan penting dalam hal membimbing, memberi [pengarahan, petunjuk dan pengetahuan lebih agar mereka (para remaja) lebih mengerti cara menjadi remaja yang berkepribadian yang baik dan dapat berguna bagi bangsa dan negara. Selain itu juga, peran seoranng guru disekolah juga sangat penting untuk membimbing para remaja agar tidak terjerumus kedalam hal-hal yang negatif. Tokoh masyarakat pun, seperti polisi juga harus turut bijaksana untuk menciptakan remaja yang sesuai dengan harapan bangsa, yang selalu berinovasi dan berkreasi dalam hal positif dan bermanfaat

1.2 TUJUAN PENYULUHAN

 Memberian pembahasan yang dapat membuka kesadaran para remaja akan dampak perilaku negatif kenakalan remaja

 Memberikan pengetahuan untuk menciptakan remaja yang berguna

 Mencegah perilaku remaja yang mengarah pada hal-hal negatif

(5)

1.3 MANFAAT PENYULUHAN

 Terciptanya kesadaran para remaja akan hal-hal yang sesungguhnya tidak bermanfaat

 Mengurangi persentase remaja yang terliubat dalam kasus remaja

 Para remaja akan lebih berhati-hati dalam bertindak sehingga memberikan pengaruh positif

BAB II

(6)

2.1 DEFINISI KENAKALAN REMAJA

Kenakalan remajja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh para remaja. Perilaku tersebut dapat merugikan dirinya sendiri dan orang-orang disekitarnya.

Para ahli pendidikan berpendapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersubut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang dikatakan dewasa.

Definisi kenakalan remaja menurut para ahli:

 Kartono, Ilmuan Sosiologi

Kenakalan Remaja (juvenile delinquency) merupakan gejala patologis sosial para remaja yang disebabkan oleh satubentuk pengabdian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan perilaku yang menyimpang.

 Santrock

Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai tingkah laku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.

2.2 PENYEBAB TERJADINYA KENAKALAN REMAJA

Perilaku ‘nakal’ remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal).

Faktor internal:

1. Krisis identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.

2. Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.

(7)

1. Keluarga dan Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.

2. Teman sebaya yang kurang baik

3. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik. 2.3 JENIS-JENIS KENAKALAN REMAJA

Berikut ini terdapat beberapa jenis kenakalan remaj, yaitu sebagai berikut:

 Penyalahgunaan Narkotika

Fungsi utama narkotika dalam segi medis adalah sebagai analgetik untuk mengurangi rasa sakit dan penenang yang hanya digunakan dirumah sakit untuk orang menderita sakit berat dengan rekomendasi dokter atau diberikan kepada orang-orang yang akan menjalanin operasi. Disamping itu, narkotika juga menimbulkan efek yang disebut halusinasi, mimpi yang indah-indah dan rasa nyaman. Dengan efek timbul halusinasi inilah yang menyebabkan sekelompok masyarakat terutama kalangan remaja ingin menggunakan narkotika meskipun tidak sedang menderita sakit. Hal itulah yang mengakibatkan penyalahgunaan narkotika.

 Perilaku Seksual di Luar Nikah

Perilaku seksual di luar nikah terjadi sebagai akibat masuknya kebudayaan barat, dimana sangat bertentangan dengan nilai-nilai agama dan nilai-nilai sosial pada masyarakat Indonesia.

 Perkelahian Pelajar

Perkelahian pelajar dapat merusak dan memperlemah persatuan dan kesatuan para pelajar dan dapat merusak nilai-nilai sosial. Peranan organisasi pelajar, seperti OSIS, PMR dan Pramuka sangat penting didalam pembentukan sikapdan tingkah laaku paraa pelajar. Melalui organisasi pelajar kita dapat mengembangkan kreativitas dan efektifitas kaum pelajar.

Disampinng contoh yang dikemukakan diatas, masih banyak bentuk kenakalan remaja, seperti kebut-kebutan, minum-minuman keras, bolos sekolah, berbohong, membunuh, keluyuran, mencuri, aksi corat-coret di tembok dan pagar, dll.

(8)

2.4 DAMPAK KENAKALAN REMAJA

Saat ini, hampir tidak terhitung berapa jumlah remaja yang melakukan hal-hal negatif. Bahkan, Dampak kenakalan remaja tersebut banyak sekali kerugian yang terjadi, baik bagi remaja itu sendiri maupun orang-orang di sekitar mereka.

 Kenakalan dalam keluarga

Remaja yang labil umumnya rawan sekali melakukan hal-hal yang negatif, di sinilah peran orang tua. Orang tua harus mengontrol dan mengawasi putra-putri mereka dengan melarang hal-hal tertentu.Namun, bagi sebagian anak remaja, larangan-larangan tersebut malah dianggap hal yang buruk dan mengekang mereka. Akibatnya, mereka akan memberontak dengan banyak cara. Tidak menghormati, berbicara kasar pada orang tua, atau mengabaikan perkataan orang tua adalah contoh kenakalan remaja dalam keluarga.

 Kenakalan dalam pergaulan

Dampak kenakalan remaja yang paling nampak adalah dalam hal pergaulan. Sampai saat ini, masih banyak para remaja yang terjebak dalam pergaulan yang tidak baik. Mulai dari pemakaian obat-obatan terlarang sampai seks bebas.Menyeret remaja pada sebuah pergaulan buruk memang relatif mudah, dimana remaja sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal negatif yang menawarkan kenyamanan semu. Akibat pergaulan bebas inilah remaja, bahkan keluarganya, harus menanggung beban yang cukup berat.

 Kenakalan dalam pendidikan

Kenakalan dalam bidang pendidikan memang sudah umum terjadi, namun tidak semua remaja yang nakal dalam hal pendidikan akan menjadi sosok yang berkepribadian buruk, karena mereka masih cukup mudah untuk diarahkan pada hal yang benar. Kenakalan dalam hal pendidikan misalnya, membolos sekolah, tidak mau mendengarkan guru, tidur dalam kelas, dll.

(9)

 Dampak kenakalan remaja pasti akan berimbas pada remaja tersebut. Bila tidak segera ditangani, ia akan tumbuh menjadi sosok yang bekepribadian buruk.

 Remaja yang melakukan kenakalan-kenakalan tertentu pastinya akan dihindari atau malah dikucilkan oleh banyak orang. Remaja tersebut hanya akan dianggap sebagai pengganggu dan orang yang tidak berguna.

 Akibat dari dikucilkannya ia dari pergaulan sekitar, remaja tersebut bisa mengalami gangguan kejiwaan. Yang dimaksud gangguan kejiwaan bukan berarti gila, tapi ia akan merasa terkucilkan dalam hal sosialisai, merasa sangat sedih, atau malah akan membenci orang-orang sekitarnya.

 Dampak kenakalan remaja yang terjadi, tak sedikit keluarga yang harus menanggung malu. Hal ini tentu sangat merugikan, dan biasanya anak remaja yang sudah terjebak kenakalan remaja tidak akan menyadari tentang beban keluarganya.

 Masa depan yang suram dan tidak menentu bisa menunggu para remaja yang melakukan kenakalan. Bayangkan bila ada seorang remaja yang kemudian terpengaruh pergaulan bebas, hampir bisa dipastikan dia tidak akan memiliki masa depan cerah. Hidupnya akan hancur perlahan dan tidak sempat memperbaikinya.

 Kriminalitas bisa menjadi salah satu dampak kenakalan. Remaja yang terjebak hal-hal negatif bukan tidak mungkin akan memiliki keberanian untuk melakukan tindak kriminal. Mencuri demi uang atau merampok untuk mendapatkan barang berharga. 2.5 CARA MENGATASI KENAKALAN REMAJA

1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.

2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama. 3. Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga

(10)

4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.

5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.

(11)

PENUTUP 3.1 KESIMPULAN

Kenakalan remaja merupakan perilaku penyelewengan terhadap hukum baik yang tertulis maupun tidak terulis yang dilakuakn oleh kalangan remaja. Kenakalan remaja sebenarnya wajar dilakukan oleh para remaja yang memiliki tingkat rasa ingin tahu yang tinggi, akan tetapi apabila telah melampaui batas normal maka hal tersebut akan banyak memberikan dampak negatif. Kenakalan tersebut disebabkan oleh banyak faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal. Oleh karena itu, maka peran orang tua sebagai pihak terdekat haruslah lebih memperhatikan tingkah laku anak-anknya baik dirumah maupun di luar rumah yang juga disertai adanya nasehat-nasehat dari guru dan beberapa tokoh masyarakat. Dengan adanya kerjasama antara orang tua, guru dan juga tokoh masyarakat maka akan tercipta karakter pribadi remaja yang bermanfaat.

3.2 SARAN

Adapun saran bagi remaja sebagai berikut:

 Hendaknya memahami garis besar yang terdapat dalam laporan ini

 Menyadari agar lebih meluangkan waktunya untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat

 Berusaha menolak ajakan-ajakan teman yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama dan sosial

 Membuat prinsip hidup yang disiplin dan berguna

 Memperhatikan ketika diadakanya penyuluhan-penyuluhan mengenai segala hal terutama yang membahas kenakalan remaja

Adapun saran bagi masyarakat sebagai berikut:

 Turut serta dalam menciptakan kalangan remaja yang bermanfaat

 Memberikan arahan yang benar terhadap para remaja

 Tidak mengadili sendiri kepada yang bertindak penyelewengan terutama para remaja

 Tidak pernah merasa bosan memberikan penyuluhan-penyuluhan yang berdampak positif dalam perkembangan remaja

Referensi

Dokumen terkait

Tulisan yang berjudul Analisis Dampak Migrasi Sirkuler Terhadap Pembangunan Ekonomi Perdesaan (Studi kasus pada rumahtangga sektor informal perdagangan di dua kecamatan

UNIT LAYANAN PENGADAAN PEMERINTAH KABUPATEN SIMALUNGUN POKJA PEKERJAAN KONSTRUKSI ATAS KEGIATAN SKPD DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN PENGELOLAAN SUMBER.. DAYA

Polda Lampung, Kapolda Lampung Irjen Pol Drs Sudjarno buka bersama di Pondok Pesantren Riyadhus Sholihun Kecamatan Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung..

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikoriza indigenous dan non indigenous tidak berpengaruh terhadap masa inkubasi dan persentase tanaman terserang penyakit blas pada varietas padi

Judul skripsi ini adalah “ PERSAUDARAAN SEJATI SUSTER MISI FRANSISKANES SANTO ANTONIUS DALAM TERANG SPIRITUALITAS SANTO FRANSISKUS ASISI ”. Judul ini dipilih berdasarkan

[r]

It is shown in figure that various duration at high frequency has changed significantly value of TS, TM, and strain of the starch based plastic reinforced by high volume content of

Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi Melalui Pembelajaran Kooperatif Teknik Kepala Bernomor Terstruktur pada Siswa Kelas IV SDN Banyuhurip Kabupaten Bandung Barat..