• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 857/Menkes/SK/IX/2009

TENTANG

PEDOMAN PENILAIAN KINERJA

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DI PUSKESMAS MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya;

b. bahwa peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas antara lain dilakukan dengan meningkatkan kinerja sumber daya manusia kesehatan di Puskesmas;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Pedoman Penilaian Kinerja Sumber Daya Manusia Kesehatan di Puskesmas;

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495); 2. Undang–Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

3. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

(2)

4. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1979 Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3134);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 439/Menkes/Per/VI/2009 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan;

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

Kesatu : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PEDOMAN

PENILAIAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DI PUSKESMAS

Kedua : Pedoman Penilaian Kinerja Sumber Daya Manusia Kesehatan di Puskesmas sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu terlampir dalam Lampiran Keputusan ini.

(3)

Ketiga : Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua agar digunakan sebagai acuan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi, Kabupaten/Kota dan Puskesmas serta pihak terkait dalam melakukan penilaian kinerja sumber daya manusia kesehatan di Puskesmas.

Kelima : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,

Ditetapkan di Jakarta

(4)

Lampiran

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 857/Menkes/SK/IX/2009 Tanggal : 25 September 2009

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan berdasarkan RPJPN Bidang Kesehatan tahun 2005-2025 diselenggarakan antara lain dengan meningkatkan sumber daya manusia kesehatan. Untuk mendukung hal tersebut disusunlah strategi pembangunan kesehatan yang diantaranya adalah strategi pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan. Dalam SKN 2009, upaya pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan meliputi: upaya perencanaan, pengadaan, pendayagunaan serta pembinaan dan pengawasan SDM Kesehatan untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Pembinaan dan pengawasan SDM Kesehatan dilakukan melalui sistem karir, penggajian dan insentif untuk hidup layak sesuai dengan beban tugas dan tata nilai di masyarakat agar dapat bekerja secara profesional (SKN, 2009). Dalam RPJPN Bidang Kesehatan tahun 2005-2025, Pembinaan dan pengawasan SDM Kesehatan dilaksanakan secara bertahap. Pembinaan dan Pengawasan SDM Kesehatan Tahap I, pada tahun 2005-2009 diarahkan dengan membangun komitmen politik dan strategi pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan.

Dalam mendukung pengembangan sistem karir, penggajian dan insentif yang adil dibutuhkan metode penilaian kinerja yang efektif untuk mengukur prestasi kerja SDM Kesehatan secara objektif. Metode penilaian kinerja tersebut dapat digunakan sebagai dasar bagi penempatan SDM Kesehatan pada suatu posisi/jabatan tertentu, penyusunan sistem insentif yang wajar dan transparan, pengembangan karier yang adil serta evaluasi bagi organisasi terhadap sumberdaya yang dimiliki. Hal ini akan mendorong setiap SDM Kesehatan untuk meningkatkan produktifitas dan mutu pelayanan kesehatan.

Dalam sub sistem upaya kesehatan, menempatkan Puskesmas sebagai garda terdepan layanan kesehatan tingkat primer. Puskesmas mempunyai peran yang sangat strategis sebagai institusi pelaksana teknis, sehingga

(5)

dituntut memiliki kemampuan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan primer melalui peningkatan kinerja SDM-nya.

Berdasarkan uraian di atas, Penilaian Kinerja bagi SDM Kesehatan di Puskesmas akan memiliki daya ungkit yang sangat besar terhadap peningkatan produktifitas SDM Kesehatan yang pada akhirnya akan meningkatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas.

A. TUJUAN

Tujuan disusunnya Pedoman Penilaian Kinerja SDM Kesehatan di Puskesmas adalah :

1. Tercapainya peningkatan produktifitas dan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas

2. Terwujudnya pengembangan karier bagi SDM Kesehatan di Puskesmas 3. Terwujudnya transparansi bagi pelaksanaan pemberian insentif bagi

SDM Kesehatan di Puskesmas

C. SASARAN/RUANG LINGKUP

Lingkup pedoman ini adalah seluruh SDM Kesehatan di Puskesmas baik yang berstatus PNS maupun non PNS.

D. PENGERTIAN-PENGERTIAN

1. SDM Kesehatan adalah tenaga kesehatan profesi termasuk tenaga kesehatan strategis dan tenaga kesehatan non profesi serta tenaga pendukung/penunjang kesehatan yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya seperti dalam upaya dan manajemen kesehatan 2. Penilaian Kinerja adalah proses menilai hasil karya SDM Kesehatan

dalam suatu organisasi melalui instrumen penilaian kinerja.

3. Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengukur kinerja SDM Kesehatan yang terdiri dari variabel yang dinilai, bobot dan skor.

4. Variabel adalah suatu faktor atau unsur yang dinilai, terdiri dari Variabel Kelompok SDM Kesehatan, Variabel Pendidikan, Variabel Masa Kerja, Variabel Kehadiran, Variabel Pengurang, Variabel Penambah, dan Variabel Produktifitas.

5. Bobot adalah nilai yang disepakati SDM Kesehatan Puskesmas.

6. Skor adalah jumlah angka yang diperoleh sebagai hasil perhitungan bobot di kalikan angka 10 atau angka yang disepakati.

7. Nilai koreksi adalah nilai yang ditentukan berdasarkan kesepakatan yang menunjukan adanya tingkatan/grade untuk suatu pekerjaan yang

(6)

dikerjakan oleh beberapa SDM Kesehatan yang tidak sejenis di Puskesmas.

8. Produk individu adalah hasil kinerja yang diperoleh setiap SDM Kesehatan dari setiap kegiatan di Puskesmas.

9. Produk Puskesmas adalah hasil kinerja yang diperoleh Puskesmas dari semua kegiatan di Puskesmas.

10. Masa Penilaian adalah rentang waktu yang ditentukan untuk pelaksanaan penilaian kinerja yang lamanya ditentukan berdasarkan kesepakatan Puskesmas.

11. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.

12. Puskesmas Pembantu (Pustu) adalah unit pelayanan kesehatan yang berfungsi menunjang serta membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil. 13. Puskesmas Keliling (Pusling) adalah unit pelayanan kesehatan Keliling yang dilengkapi dengan alat transportasi dan sejumlah SDM Kesehatan dari Puskesmas. Puskesmas Keliling berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan Puskesmas di luar gedung dalam wilayah kerjanya.

II. VARIABEL PENILAIAN

Variabel Penilaian terdiri dari:

Variabel umum yaitu variabel ini berlaku umum dimana seluruh SDM Kesehatan di Puskesmas dinilai dengan unsur-unsur penilaian yang sama. Variabel ini terdiri dari:

A. VARIABEL KELOMPOK SDM

Adalah variabel yang menilai SDM Kesehatan Puskesmas berdasarkan tugas pokok dan fungsinya.

(7)

B. VARIABEL PENDIDIKAN

Adalah merupakan variabel yang menilai SDM Kesehatan Puskesmas berdasarkan pendidikan.

C. VARIABEL MASA KERJA

Adalah merupakan variabel yang menilai SDM Kesehatan Puskesmas berdasarkan masa kerja yang dihitung sejak SDM Kesehatan Puskesmas tersebut bekerja di institusi pemerintah.

D. VARIABEL KEHADIRAN

Adalah merupakan variabel yang menilai SDM Kesehatan Puskesmas berdasarkan kehadiran setiap bulan.

E. VARIABEL PENGURANG

Adalah merupakan variabel yang menilai SDM Kesehatan Puskesmas berdasarkan ada tidaknya teguran dan surat peringatan yang diperoleh selama masa penilaian. Teguran dan surat peringatan yang dapat dinilai adalah yang tertulis dan telah disetujui Kepala Puskesmas.

F. VARIABEL PENAMBAH

Merupakan variabel yang menilai SDM Kesehatan Puskesmas berdasarkan ada tidaknya penghargaan yang diperoleh selama masa penilaian. Penghargaan yang dapat dinilai adalah yang tertulis dan telah disetujui Kepala Puskesmas.

G. VARIABEL PRODUKTIFITAS

Variabel ini berlaku khusus dimana masing-masing SDM Kesehatan di Puskesmas memiliki unsur-unsur penilaian tersendiri sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta tugas lain diluar tugas pokok yang dibebankan kepadanya.

(8)

III. INSTRUMEN PENILAIAN

Instrumen penilaian kinerja dalam pedoman ini terdiri dari 2 kategori, yaitu:

A.INSTRUMEN UMUM

Instrumen ini dijabarkan dalam Formulir A, berisi penilaian terhadap variabel kelompok pegawai, variabel tingkat pendidikan, variabel masa kerja, variabel kehadiran, variabel pengurang dan variabel penambah. Instrumen ini berlaku umum terhadap semua SDM Kesehatan Puskesmas.

B.INSTRUMEN KHUSUS

Instrumen ini dijabarkan dalam formulir B dan C, berisi penilaian terhadap variabel produktifitas. Setiap SDM Kesehatan Puskesmas akan memiliki formulir yang berbeda sesuai dengan jenis pekerjaannya. Unsur-unsur yang dinilai dalam masing-masing formulir tersebut merupakan uraian pekerjaan masing-masing.

Setiap SDM Kesehatan Puskesmas dimungkinkan memiliki lebih dari satu formulir, apabila memiliki pekerjaan rangkap. Sebagai contoh: Bidan yang melayani pasien di Poliklinik KIA dan bertindak sebagai bidan koordinator, maka dia akan memiliki formulir B (bidan, form b2) dan formulir C (Koordinator bidan/manajemen, form C1). Disamping itu, apabila ada kegiatan khusus seperti Pekan Imunisasi Nasional (PIN), maka bidan tersebut masih akan mendapatkan tambahan formulir C2 untuk penilaian kegiatan lain-lain.

IV. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA

Hal-hal yang harus dilakukan oleh organisasi untuk melaksanakan penilaian kinerja yang efektif adalah:

A. MEWUJUDKAN KEPEMIMPINAN ORGANISASI

Penilaian kinerja memerlukan kepemimpinan yang efektif. Kepemimpinan yang efektif dimulai dengan visi yang jelas yang dapat mendorong terjadinya perubahan dalam organisasi dengan membawa orang-orang atau organisasi yang dipimpinnya menuju suatu tujuan yang jelas.

Kepemimpinan yang efektif dibutuhkan dalam pengembangan sistem penilaian kinerja agar seluruh SDM Kesehatan Puskesmas mendukung dan berpartisipasi dalam penyelengaraan penilaian kinerja, mengingat dengan diterapkannya sistem ini akan terjadi perubahan yang besar dalam

(9)

organisasi yang disertai dengan berbagai masalah yang akan muncul dalam penerapannya.

B. MEMBENTUK TIM PENILAI KINERJA

Tim penilai kinerja merupakan tim yang bertanggung jawab dalam melaksanakan penilaian kinerja untuk seluruh SDM Kesehatan di Puskesmas. Berdasarkan peran dan fungsinya, SDM Kesehatan di Puskesmas dapat dikelompokkan menjadi:

1. Kelompok manajemen: Kepala Puskesmas, Kepala Subbag Tata Usaha, Koordinator Program, Kepala Unit Perawatan;

2. Kelompok Medis/Profesi: dokter, dokter gigi, dokter spesialis, Apoteker, Ners;

3. Kelompok Tenaga Kesehatan Lainnya: perawat, bidan, nutrisionis, sanitarian dan asisten apoteker;

4. Kelompok Administrasi: bendahara, staf tata usaha, petugas pendaftaran dan pekarya;

5. Kelompok Penunjang: supir, satpam dan pramuhusada/cleaning service serta tenaga lain yang bertugas sebagai tenaga penunjang pelayanan kesehatan.

Anggota tim dapat diwakili atau representasi/perwakilan dari ke-5 (lima) kelompok tersebut agar hasil penilaian kinerja dapat lebih objektif dan penghargaan SDM Kesehatan terhadap sistem penilaian kinerja akan lebih baik. Jumlah anggota tim sebaiknya ganjil.

Proses pemilihan tim penilai kinerja dilakukan secara demokratis melalui mekanisme pemungutan suara. Tim penilai yang terpilih harus ditetapkan oleh Kepala Puskesmas dengan Surat Keputusan.

C. MEMBANGUN KOMITMEN

Komitmen seluruh SDM Kesehatan Puskesmas dalam proses pelaksanaan penilaian kinerja sangat diperlukan. Tim penilai kinerja dan Kepala Puskesmas memfasilitasi seluruh SDM Kesehatan Puskesmas untuk mencapai kesepakatan dalam hal:

(10)

1. Penetapan Tugas Pokok dan Uraian Pekerjaan

Penetapan tugas pokok dan uraian pekerjaan merupakan bagian utama dalam penilaian kinerja. Uraian pekerjaan masing-masing SDM Kesehatan Puskesmas akan dijadikan unsur-unsur yang akan dinilai dalam penilaian kinerja.

Contoh Uraian Pekerjaan

URAIAN PEKERJAAN

Nama : Sulastri, Am. Keb Jabatan : Bidan KIA

Kelompok SDM : Manajemen/Tenaga Kesehatan Lain Bertanggung jawab kepada : Kepala Puskesmas

Tugas Utama :

1. Koordinator Program KIA

2. Memberikan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak di Poliklinik KIA 3. Pertolongan persalinan di Puskesmas

4. Imunisasi

Tugas lain diluar tugas utama :

1. Memberikan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak di Posyandu 2. Memberikan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas

Keliling

3. Memberikan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak di Pustu 4. Memberikan pelayanan kesehatan dalam kegiatan UKS/UKGS 5. Membantu pelaksanaan program-program kesehatan seperti

PIN dll

(11)

2. Penentuan Kurun Waktu Penilaian

Penilaian kinerja dapat dilaksanakan setiap bulan, setiap 3 bulan, 6 bulan maupun setiap akhir tahun, atau berdasarkan kesepakatan bersama.

3. Penentuan Bobot

Penentuan angka/nilai bobot atas unsur-unsur yang dinilai dalam variabel harus memenuhi asas keadilan dengan memperhatikan:

a) Tingkat keahlian yang dibutuhkan dalam melaksanakan suatu pekerjaan

b) Beban kerja dan tanggung jawab dalam suatu pekerjaan c) Nilai strategis dari pekerjaan tersebut

D. PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA

1. Pembobotan Variabel Penilaian Kinerja

Pembobotan dan skoring terhadap unsur-unsur yang dinilai harus sesuai dengan kesepakatan bersama. Pembobotan dan skoring yang perlu dilaksanakan adalah:

a) Variabel Kelompok SDM Kesehatan

Pembobotan masing-masing kelompok SDM Kesehatan Puskesmas disesuaikan dengan peran dan fungsi kelompok untuk memberikan rasa keadilan kepada mereka yang memiliki tanggung jawab yang lebih besar.

Contoh:

NO KELOMPOK PEGAWAI BOBOT (Bobot SKOR X10)

1. Manajemen 1

2-10

2. Medis/Profesional 0,8

3. Tenaga Kesehatan lain 0,6

4. Administrasi 0,4

(12)

Pengelompokan SDM Kesehatan Puskesmas ini dapat dikembangkan sesuai kebutuhan, sebagai contoh:

1) Manajemen + Medis/Profesional 2) Manajemen

3) Medis/Profesional

4) Manajemen dan Tenaga Kesehatan lain 5) Tenaga Kesehatan lain

6) Manajemen dan administrasi 7) Administrasi

8) Tenaga Penunjang

Pengembangan di atas disertai dengan pembobotan yang disepakati bersama.

b) Variabel Tingkat Pendidikan

Pembobotan dilakukan untuk tingkat pendidikan masing-masing individu dengan tujuan untuk memberikan rasa keadilan kepada mereka yang mempunyai pendidikan/pengetahuan yang lebih tinggi. Pada kondisi dimana dokter (medis/profesional) merangkap sebagai kepala Puskesmas (manajemen), maka mengambil kelompok dengan bobot yang paling besar.

Contoh: Formulir Variabel Tingkat Pendidikan

NO PENDIDIKAN BOBOT SKOR (Bobot X 10) 1. Spesialis 1,2 2 s.d 12 2. S2/dr/drg/apt/Ners 1 3. S1/D4 0.8 4. D3 0.6

5. SMU dan sederajat 0.4

6. SMP atau yang lebih

rendah 0.2

(13)

c) Variabel Masa Kerja

Pembobotan dilakukan untuk masa kerja masing-masing individu dengan tujuan untuk memberikan rasa keadilan kepada mereka yang mempunyai masa pengabdian yang lebih lama.

Formula yang digunakan untuk menghitung bobot masa kerja:

MasaKerja maksimum lamaKerja = tahun n 30 Formulir Variabel Masa Kerja

NO LAMA KERJA BOBOT SKOR (Bobot x

10)

1. N N/30

Contoh: Formulir Variabel Masa Kerja N

O

MASA KERJA BOBOT SKOR (Bobot x 10)

1. 5 tahun 5/30 1,6

2. 10 tahun 10/30 33,3

3. 15 tahun 15/30 5

d) Variabel Kehadiran

Pembobotan dilakukan untuk kehadiran masing-masing individu di Puskesmas dengan tujuan untuk memberikan rasa keadilan kepada mereka yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang lebih tinggi.

Ada beberapa hal yang menjadi penilaian dalam variabel kehadiran: 1) Tidak hadir satu hari penuh

2) Datang terlambat 3) Pulang cepat

Kondisi lain adalah tidak hadir pada pertengahan jam kerja bukan karena tugas luar. Hal ini perlu kesepakatan bersama untuk menilainya.

X 10 X 10

(14)

Contoh: Formulir Variabel Kehadiran Bulanan

NO KEHADIRAN BOBOT SKOR (Bobot x 10)

1.

Absensi:

0 s.d 10

Tidak Hadir 0 hari 1

Tidak Hadir 1-3 hari 0.75 Tidak Hadir 4-6 hari 0.5 Tidak Hadir 7-9 hari 0.25 Tidak Hadir > 9 hari 0 2. Datang terlambat 0 - 1 0 s.d 10 NDT = (JHK – JDT)/JHK 3. Pulang cepat 0 - 1 0 s.d 10 NPC = (JHK – JPC)/JHK

TOTAL NILAI KEHADIRAN Keterangan :

NDT : Nilai Datang Terlambat

JHK : Jumlah Hari Kerja dalam satu bulan JDT : Jumlah Hari Datang terlambat JPC : Jumlah Hari Pulang Cepat NPC : Nilai Pulang cepat

e) Variabel Pengurang

Variabel pengurang merupakan hal lain yang perlu diberikan pembobotan/skoring untuk memberikan rasa keadilan kepada mereka yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang lebih tinggi.

Contoh Formulir Variabel Pengurang N

O PENGURANG BOBOT

SKOR (Bobot X

10)

1. Tidak ada teguran 0 0 s.d -10

2. Surat teguran 1 - 0.4 3. Surat teguran 2 - 0.5 4. Surat teguran 3 - 0.6 5. Surat peringatan 1 - 0.7 6. Surat peringatan 2 - 0.8 14

(15)

7. Surat peringatan 3 - 1

f) Variabel Penambah

Pembobotan diberikan untuk faktor penambah bagi masing-masing SDM Kesehatan Puskesmas dengan tujuan untuk memberikan rasa keadilan kepada mereka yang mempunyai prestasi.

Contoh: Formulir Variabel Penambah N

O PENAMBAH BOBOT SKOR (Bobot X 10)

1. Tidak ada penghargaan 0

0 s.d 10 2. Penghargaan tertulis dari

Dinas Kesehatan 0,75

3. Penghargaan tertulis dari instansi non kesehatan

1 g) Variabel Produktifitas

Variabel produktifitas adalah variabel yang memiliki karakteristik tersendiri dan berbeda dengan variabel-variabel penilai sebelumnya yang bersifat umum (variabel kelompok pegawai, masa kerja, pendidikan, kehadiran, pengurang dan penambah). Variabel produktifitas merupakan representasi output (hasil) kerja SDM Kesehatan Puskesmas. Variabel produktifitas terdiri dari unsur-unsur yang merupakan tugas pokok/uraian pekerjaan masing-masing SDM Kesehatan Puskesmas. Salah satu contoh unsur variabel produktifitas untuk Bidan adalah menolong persalinan. Unsur-unsur dalam variabel produktifitas dapat dikembangkan oleh Puskesmas sesuai dengan kondisi Puskesmas masing-masing. Ada 3 pola yang dapat digunakan untuk menilai variabel produktifitas, sebagai berikut:

1) Pola I

Bila ada satu jenis pekerjaan yang dikerjakan oleh satu orang jenis tenaga, maka penilaian diperoleh dari rata-rata jumlah target pasien. Nilai target ditentukan oleh maksimal jumlah pasien dalam kurun waktu penilaian, misalnya 79

(16)

Formulir Variabel Produktifitas N

o Unsur-unsur Variabel Produktivitas

Nilai

Target Bobot Bobot x Skor 10 1 Melayani Pasien > 79 60-79 40-59 20-39 < 20 1 0,8 0,6 0,4 0,2 Contoh:

Dokter gigi C di Puskesmas Y dengan jumlah rata-rata pasien per tiga bulan adalah 79, tidak memiliki perawat gigi, melayani 100 pasien

Formulir Variabel Produktifitas Drg. C

No Produktifitas drg C Nilai Target Bobot Skor 1 Melayani 100 Pasien › 79 1 10 2) Pola II

Bila ada satu jenis pekerjaan yang dikerjakan oleh beberapa tenaga sejenis, maka penilaian yang digunakan adalah:

produkprodukPuskesmasindividu

16 X 10

(17)

Contoh:

Produktifitas Bidan A yang menolong 10 persalinan dan Bidan B yang menolong 20 persalinan di Poliklinik KIA Puskesmas X dari total 30 persalinan di Puskesmas tersebut, adalah:

Formulir Variabel Produktifitas Bidan A

No Produktifitas Bidan A Bobot

(produk Individu/produk puskesmas Skor (bobot x10) 1 Pertolongan persalinan (10/30) =0,33 0,33x10= 3,3

Formulir Produktifitas Bidan B

No Produktifitas Bidan B (produk Bobot

Individu/produk puskesmas Skor (bobot x10) 1 Pertolongan persalinan (20/30) =0,67 0,67x10=6,7 3) Pola III

Bila ada satu jenis pekerjaan yang dikerjakan oleh beberapa jenis tenaga, maka penilaian yang dilakukan adalah sebagai berikut: Puskesmas produk individu produk x Nilai koreksi Contoh :

Seorang dokter gigi yang dibantu oleh seorang perawat gigi menangani 15 pasien dengan perincian: 10 kasus ekstraksi gigi tetap dan 5 kasus ekstraksi gigi sulung. Dokter Gigi melakukan tindakan 10 kasus ekstraksi gigi tetap, dibantu perawat, sedangkan perawat melakukan tindakan ekstraksi 5 gigi sulung.

(18)

Maka variabel produktifitas dari dokter gigi dan perawat gigi tersebut adalah sebagai berikut:

Formulir Variabel Produktifitas Drg. A

No Produktifitas drg A Bobot (produk Individu/ produk puskesmas) Nilai Koreksi Bobot X Nilai Koreksi Skor (bobot xkoreksi x10) 1 Melayani pasien (10/15) = 0.67 3 0,67 x 3 =2,01 2,01x10 =20,1

Formulir Variabel Produktifitas Perawat B

No Produktifita s Perawat gigi B Bobot (produk Individu/ produk puskesmas) Nilai Koreksi Bobot X Nilai Koreksi Skor (bobot x Koreksi x10) 1 Melayani pasien (5/15) = 0,33 1 0,33 x 1 =0,33 0,33x10=3.3 2 Menunjang pelayanan (15/15) =1 0,3 1x0,3 =0,3 0,3x10=3 2. Cara Penghitungan Keterangan:

Vkp =Variabel Kelompok Pegawai Vtp =Variabel Tingkat Pendidikan Vmk = Variabel Masa Kerja

Vk = Variabel kehadiran Vp = Variabel Produktifitas Vtm = Variabel Penambah Vkr = Variabel Pengurang 18 Kinerja = ∑ Vkp+Vtp+Vmk+Vk+Vp+Vtm+Vkr

(19)

Contoh tata cara penghitungan penilaian kinerja SDM Puskesmas:

Formulir Penghitungan Penilaian Kinerja (Formulir D)

PEKERJAAN KRITERIA PENILAIAN NILAI

Bidan

Kelompok SDM : Tenaga Kesehatan 6

Pendidikan D4 8

Masa kerja 10 tahun : 30 10 x 10 3,3 Kehadiran 5 Pengurang - 4 Penambah 0 Produktifitas 17

TOTAL NILAI KINERJA 35,3

E. KLARIFIKASI

Tim penilai harus menyampaikan hasil penilaian kepada Kepala Puskesmas untuk selanjutnya disampaikan kepada SDM Kesehatan Puskesmas yang bersangkutan. SDM Kesehatan Puskesmas yang merasa tidak puas akan hasil penilaian kinerjanya dapat diberikan kesempatan untuk melakukan umpan balik kepada Kepala Puskesmas sesuai dengan mekanisme yang disepakati bersama.

F. EVALUASI

Tahapan terakhir ialah melakukan evaluasi terhadap penilaian kinerja yang telah dilakukan. Evaluasi dapat dibagi kedalam dua kategori, yaitu:

1) Evaluasi Hasil Penilaian

Hasil penilaian kinerja diperoleh berdasarkan hasil total skor individu yang merupakan penjumlahan penilaian atas variabel-variabel, seperti yang tercantum dalam formulir D. Hasil penilaian kinerja tersebut dapat dijadikan bahan evaluasi kinerja SDM Kesehatan Puskesmas yang bersangkutan terkait beban kerja dan pemberian reward/penghargaan.

(20)

2) Evaluasi Metode Penilaian

Evaluasi ini perlu dilakukan secara berkala untuk terus menerus mendapatkan masukan mengenai:

a) Pola penilaian

b) Variabel dan unsur-unsur yang dinilai

c) Kesesuaian dengan target dan sasaran Puskesmas

Evaluasi harus melibatkan seluruh SDM Kesehatan Puskesmas. Salah satu cara evaluasi adalah dengan membuat kuesioner. Berdasarkan hasil kuesioner tersebut, Kepala Puskesmas dapat mengambil keputusan yang disetujui semua SDM Kesehatan Puskesmas, untuk memperbaiki metode penilaian kinerja.

V. PEMANFAATAN HASIL PENILAIAN

Penilaian kinerja tidak hanya semata-mata menilai baik-buruknya kinerja seseorang, tetapi menjadi bahan penilaian kepada organisasi Puskesmas, terkait beban kerja Puskesmas, beban kerja SDM Kesehatan Puskesmas, keterbatasan sumber daya (SDM, alat kesehatan, sarana dan prasarana dll).

Hasil penilaian kinerja dapat juga dijadikan bahan evaluasi untuk Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, dan dapat dimanfaatkan sebagai dasar pemberian penghargaan bagi SDM Kesehatan Puskesmas. Penghargaan dapat diberikan dalam bentuk finansial (insentif) dan non finansial.

A. PENGHARGAAN NON FINANSIAL

Penghargaan non finansial antara lain :

1. Kesempatan untuk mengikuti pelatihan/seminar/lokakarya dengan didanai oleh Puskesmas

2. Kesempatan untuk diusulkan mengikuti pendidikan berkelanjutan (tugas belajar)

3. Pengembangan karir

(21)

B. PENGHARGAAN FINANSIAL

Penghargaan finansial dapat berupa pemberian insentif sesuai dengan anggaran tersedia. Cara penghitungan penghargaan finansial (insentif) menggunakan formula:

Insentif =

Untuk itu perlu dilakukan penghitungan total nilai seluruh SDM Kesehatan Puskesmas, seperti yang tercantum dalam formulir E.

Contoh pemberian insentif finansial untuk Bidan Sulastri, Am.Keb, dengan hasil penilaian kinerja sebagai berikut:

• Total nilai individu: 36

• Total nilai seluruh SDM Puskesmas: 1000

• Besarnya insentif yang dimiliki Puskesmas yang akan dibagikan: Rp. 5.000.000

Maka insentif yang didapat Bidan Sulastri, Am. Keb, adalah :

1000 36

X Rp. 5.000.000 = Rp. 180.000 Total Nilai Individu

(22)

VI. PENUTUP

Pembinaan dan pengawasan SDM Kesehatan sesuai dengan RPJPN bidang Kesehatan 2005-2025 diperlukan untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembinaan dan pengawasan SDM Kesehatan dilakukan melalui pengembangan sistem karir, penggajian dan pemberian insentif yang layak dan adil sesuai dengan beban tugas. Untuk itu dibutuhkan metode penilaian kinerja yang efektif guna mengukur prestasi kerja SDM Kesehatan secara objektif.

Pedoman Penilaian Kinerja SDM Kesehatan di Puskesmas ini digunakan untuk menilai seluruh SDM Puskesmas baik yang berstatus pegawai negeri (PNS) atau non PNS. Pedoman ini berisi tuntunan dalam menyusun instrumen untuk menilai kinerja SDM Kesehatan di Puskesmas yang dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi Puskesmas masing-masing.

Sesuai dengan tahapan pembinaan dan pengawasan dalam RPJPN Bidang Kesehatan Tahun 2005-2025, diharapkan pada tahun 2014 Pedoman ini dapat diterapkan secara efektif di seluruh puskesmas di Indonesia. Untuk itu diharapkan dukungan bimbingan teknis pelaksanaan dari Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota.

Akhir kata, pedoman ini masih banyak memiliki kekurangan, sumbang saran akan sangat dibutuhkan bagi perbaikan Pedoman ini.

(23)

KEPUSTAKAAN

Beach, Dale S. Management of People at Work. New York: Mac. Millan, 1970. p.2757

Belows, Roger. Psychology of Personnel in Business Industry. New Jersey: Prentice Hall, 1962. p.370

Genoveva dan Elisabeth Vita M., Menyusun Sistem Penilaian Kinerja Dosen yang Mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi. http://www.acehrecoveryforum.org, diakses 22 Juni 2005

Ilyas, Yaslis. Kinerja: Teori, Penilaian dan Penelitian. cet. ke-3. FKM UI, 2002.

Tim Pengembangan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. Ditjen Dikdasmen Depdiknas.Acuan Operasional kegiatan dan Indikator Kinerja komite Sekolah.

(24)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

INSTRUMEN

PENILAIAN KINERJA SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS

(25)

Petunjuk Pengisian Instrumen :

Sebelum mengisi intrumen, bacalah Pedoman Kinerja Puskesmas terlebih dahulu.

Instrumen terdiri dari empat jenis Formulir (Form A s.d E). Formulir-formulir tersebut akan di isi oleh Tim Penilai Kinerja, berdasarkan data sekunder yang ada di Puskesmas. Data yang diisikan adalah data 3 bulan terakhir.

Tim penilai Kinerja adalah orang yang disepakati karyawan puskesmas untuk melakukan penilaian, bisa terdiri dari 4-5 orang, tergantung jumlah karyawan puskesmas (proporsional).

Tim Penilai Kinerja mengisi Form A sd C sesuai dengan petunjuk di bawah ini :

Form

A : Form A adalah form umum, yaitu form isian yang berisi penilaian atas variabel Kelompok Pegawai, Pendidikan, Masa Kerja, Kehadiran, Faktor Pengurang dan Faktor Penambah. Form ini untuk seluruh karyawan Puskesmas.

Form

B : Form Isian yang berisi penilaian atas variabel Kinerja, untuk kelompok Fungsional yang terdiri dari : B1 : dokter/dokter gigi

B2 : Bidan

B3 : Perawat dan Perawat Gigi B4 : Asisten Apoteker B5 : Analis Laboratorium B6 : Petugas Gizi B7 : Sanitarian/kesling B8 : a) Petugas Loket/Pekarya b) Staf TU lainnya B9 : Supir B10 : Satpam/Penjaga Puskesmas

B11 : Pramuhusada/Pramuwisma/Pelaksana Rumah Tangga

Form

C : Formulir isian yang berisi penilaian atas variabel kelompok Manajemen, yaitu bagi mereka yang tidak hanya melaksanakan tugas-tugas fungsional tapi juga mempunyai tanggung jawab manajemen seperti : Kepala Puskesmas, Kepala Pustu/Kepala Pusling, penanggung jawab program dan lain-lain)

C1 : Kepala Puskesmas/Kepala Pustu/Kepala Seksi/ Kepala Ruangan/Pemegang Program/Kepala TU/Bendahara

(26)

kegiatan-kegiatan lain diluar kegiatan-kegiatan rutin Puskesmas seperti : PIN, Bulan Vitamin A, dll)

Setelah Tim Penilai Kinerja mengisi seluruh Formulir tersebut diatas. Nilai masing-masing variabel untuk setiap individu dipindahkan ke Formulir D, untuk mendapatkan total nilai individu.

Form D : Formulir Total Nilai Individu

Form E : Formulir Total Nilai Karyawan,

merupakan rekapitulasi dari Total Nilai Individu seluruh karyawan Puskesmas. Yang akan digunakan sebagai dasar penghitungan penerimaan Insentif masing-masing karyawan.

(27)

PENILAIAN KINERJA SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS

VARIABEL UMUM

(Form A)

1) KELOMPOK PEGAWAI,

2) PENDIDIKAN,

3) MASA KERJA,

4) KEHADIRAN,

5) PENGURANG

6) PENAMBAH

(28)

PENILAIAN KINERJA SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS VARIABEL UMUM

Masa Penilaian : ………

Nama : ………

Pendidikan Terakhir : ………

Mulai Masuk Kerja (Tahun) : ………

Pangkat Terakhit : ………

Jabatan : ………

Unit Kerja : ………

NO VARIABEL BOBOT SKOR

Bobot X 10

1 KELOMPOK

PEGAWAI ManajemenMedis/Profesional 0,81

Tenaga Kesehatan lainnya 0,6

Administrasi 0,4 Tenaga Penunjang 0,2 2 PENDIDIKAN Spesialis 1,2 S2/dr/drg/apoteker/Nurse 1 S1/D4 0,8 D3 0,6

SMU dan sederajat 0,4

SMP atau yang lebih rendah 0,2 3 MASA KERJA

4 KEHADIRAN Absensi

Tidak hadir 0 hari 1

Tidak hadir 1-3 hari 0,75

Tidak hadir 4-6 hari 0,5

Tidak hadir 7-9 hari 0,25

Tidak hadir > 9 hari 0

Datang terlambat : NDT = (JHK – JDT)/JHK (0-1) Pulang cepat : NPC = (JHK – JPC)/JHK (0-1)

TOTAL NILAI KEHADIRAN ………

3

28

30 ... tahun

(29)

NO VARIABEL BOBOT SKOR Bobot X 10

5 PENGURANG Tidak ada teguran 0

Surat teguran 1 - 0.4 Surat teguran 2 - 0.5 Surat teguran 3 - 0.6 Surat peringatan 1 - 0.7 Surat peringatan 2 - 0.8 Surat peringatan 3 - 1

6 PENAMBAH Tidak ada penghargaan 0

Penghargaan tertulis dari

Dinas Kesehatan 0,75

Penghargaan tertulis dari

instansi non kesehatan 1

Catatan:

NDT: Nilai Datang Terlambat JHK: Jumlah Hari Kerja

JDT:Jumlah Hari Datang Terlambat NPC:Nilai Pulang Cepat

JPC:Jumlah Hari Pulang Cepat

Contoh diatas adalah dengan Masa penilaian 3 Bulan

Jumlah total nilai kehadiran :

Skor Absensi + Skor datang terlambat + Skor Pulang Cepat 3

(30)

PENILAIAN KINERJA SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS

VARIABEL PRODUKTIVITAS

POLA I

(Form B dan C)

(31)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA I

Dokter

Masa Penilaian : ………

Nama : ………

NO VARIABEL KINERJA JUMLAH BOBOT

SKOR Bobot X 10 1 DALAM GEDUNG

Jumlah pasien yang dilayani di Puskesmas dalam 3 bulan >500/3 Bulan 1 100-500/3 Bulan 0.8 <100/3 Bulan 0.6 Jumlah Tindakan Medis

(Bedah Minor dll) yang dilayani dalam 3 bulan

>50/3 Bulan 1 25-50/3 Bulan 0.8

<25/3 Bulan 0.6 Jumlah pasien yang

dilayani di Pustu dalam 3 bulan

>50/3 Bulan 0.8 25-50/3 Bulan 0.6 <25/3 Bulan 0.4

2 GEDUNGLUAR

Jumlah Pasien yang dilayani di Posyandu dalam 3 bulan

>50 / 3 Bulan 0.8 25-50/3 Bulan 0.6 <25/ 3 Bulan 0.4 Jumlah Pasien yang

dilayani di Pusling dalam 3 bulan

>50 / 3 Bulan 0.8 25-50/3 Bulan 0.6 <25/ 3 Bulan 0.4 Jumlah Pasien yang

dilayani di Pustu dalam 3 bulan

>50 / 3 Bulan 0.8 25-50/3 Bulan 0.6 <25/ 3 Bulan 0.4 Jumlah Kunjungan ke UKS

dalam 3 bulan

>4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 Bulan 0.1 Jumlah Pasien yang

dilayani di UKS dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 1 50-100/3 Bulan 0.8

<50/ 3 Bulan 0.6

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

(32)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA I

Dokter Gigi

Masa Penilaian : ………

Nama : ………

NO VARIABEL KINERJA JUMLAH BOBOT

SKOR Bobot X 10 1 DALAM GEDUNG

Jumlah Pasien yang dilayani dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 1 50-100/3 Bulan 0.8

<50/ 3 Bulan 0.6 Tindakan Medis Bedah yang

dilayani dalam 3 bulan (Bedah Minor, Odontektomi dll)

>100 / 3 Bulan 1 50-100/3 Bulan 0.8

<50/ 3 Bulan 0.6

2 GEDUNGLUAR

Jumlah Pasien yang dilayani di Posyandu dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 Jumlah Pasien yang dilayani di

Pusling dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 Jumlah Kunjungan ke UKGS

dalam 3 bulan

>4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 Bulan 0.1 Jumlah Pasien yang dilayani di

UKGS dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 1 50-100/3 Bulan 0.8

<50/ 3 Bulan 0.6

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

32

(33)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA I

Bidan

Masa Penilaian : ………

Nama : ………

NO VARIABEL KINERJA JUMLAH BOBOT

SKOR Bobot X 10 1 DALAM GEDUNG

Jumlah Pasien KIA/KB yang dilayani dalam 3 bulan

>100/3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/3 Bulan 0.4

0/3 bulan 0

jumlah akseptor KB yang dilayani dalam 3 bulan

>100/3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/3 Bulan 0.4

0/3 bulan 0

Jumlah Pertolongan Persalinan di Puskesmas yang dilayani selama 3 bulan

>100/3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/3 Bulan 0.4

0/3 bulan 0

Jumlah pasien Imunisasi yang dilayani dalam 3 bulan

>100/3 Bulan 0.3 50-100/3 Bulan 0.2 <50/3 Bulan 0.1

0/3 bulan 0

2 LUAR

GEDUNG Jumlah Pasien yang dilayani di Posyandu dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 0.3 50-100/3 Bulan 0.2 <50/ 3 Bulan 0.1 Jumlah Pasien yang dilayani di

Pusling dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 Jumlah Pasien yang dilayani di

Pustu dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 Jumlah Kunjungan ke UKS dalam 3

bulan

>4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 Bulan 0.1 Jumlah Pasien yang dilayani di UKS

dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 Jumlah BPS yang dibina dalam 3

bulan

>4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 Bulan 0.1 Jumlah Poskesdes/Desa Siaga

yang dibina dalam 3 bulan

>4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 Bulan 0.1 Jumlah Kunjungan Rumah dalam 3

bulan 2-4 x/ 3 Bulan >4 x/ 3 Bulan 0.30.2

(34)

NO VARIABEL KINERJA JUMLAH BOBOT SKOR Bobot X 10 <2 x/ 3 Bulan 0.1

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

(35)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA I

Perawat

Masa Penilaian : ………

Nama : ………

NO VARIABEL KINERJA JUMLAH BOBOT

SKOR Bobot X 10 1 DALAM GEDUNG

Jumlah Pasien yang dilayani dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 Dokumentasi Asuhan Keperawatan >4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 Bulan 0.1 2 GEDUNGLUAR

Jumlah Pasien yang dilayani di Posyandu dalam 3 bulan

>50 / 3 Bulan 0.8 25-50/3 Bulan 0.6 <25/ 3 Bulan 0.4 Jumlah Pasien yang

dilayani di Pusling dalam 3 bulan

>50 / 3 Bulan 0.8 25-50/3 Bulan 0.6 <25/ 3 Bulan 0.4 Jumlah Pasien yang

dilayani di Pustu dalam 3 bulan

>50 / 3 Bulan 0.8 25-50/3 Bulan 0.6 <25/ 3 Bulan 0.4 Jumlah Kunjungan rumah

dalam 3 bulan

>4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 Bulan 0.1 Jumlah Kunjungan pada

kelompok khusus dalam 3 bulan

>4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 Bulan 0.1 Jumlah desa/Daerah yang

dibina >4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 Bulan 0.1 Dokumentasi Asuhan Keperawatan >4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 Bulan 0.1

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

(36)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA I

Perawat Gigi

Masa Penilaian : ………

Nama : ………

NO VARIABEL KINERJA JUMLAH BOBOT

SKOR Bobot X 10 1 DALAM GEDUNG

Jumlah Pasien yang dilayani dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4

2 GEDUNGLUAR

Jumlah Pasien yang dilayani di Posyandu dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 Jumlah Pasien yang

dilayani di Pusling dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 Jumlah Pasien yang

dilayani di Pustu dalam 3 bulan >100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 Jumlah Kunjungan ke UKS/UKGS dalam 3 bulan >4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 Bulan 0.1 Jumlah Pasien yang

dilayani di UKS/UKGS dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

36

(37)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA I

Asisten Apoteker

Masa Penilaian : ………

Nama : ………

NO VARIABEL KINERJA JUMLAH BOBOT

SKOR Bobot

X 10

1 GEDUNGDALAM Jumlah Pasien yang dilayani dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4

2 GEDUNGLUAR

Jumlah Pasien yang dilayani di Posyandu dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 Jumlah Pasien yang

dilayani di Pusling dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 Jumlah Pasien yang

dilayani di Pustu dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 Jumlah Kunjungan ke

UKS dalam 3 bulan

>4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 Bulan 0.1 Jumlah Pasien yang

dilayani di UKS dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

(38)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA I

Analis Laboratorium

Masa Penilaian : ………

Nama : ………

NO VARIABEL KINERJA JUMLAH BOBOT

SKOR Bobot X 10 1 DALAM GEDUNG

Jumlah Specimen yang diperiksa dalam 3 bulan

>80 / 3 Bulan 0.8 50-80/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4

2 GEDUNGLUAR

Jumlah Specimen yang diperiksa pada saat skrining di Wilayah Binaan Puskesmas dalam 3 Bulan >80 / 3 Bulan 0.8 50-80/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 Jumlah Specimen yang

diperiksa pada saat skrining di Sekolah dalam 3 Bulan

>80 / 3 Bulan 0.8 50-80/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

38

(39)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA I

Petugas Gizi

Masa Penilaian : ………

Nama : ………

NO VARIABEL KINERJA JUMLAH BOBOT

SKOR Bobot X 10 1 DALAM GEDUNG

Jumlah Pasien yang ditimbang dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4

2 GEDUNGLUAR

Jumlah Pasien yang ditimbang di Posyandu dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 Jumlah Pasien yang

ditimbang di Pusling dalam 3 bulan

>4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 Bulan 0.1 Jumlah Pasien yang

ditimbang di Pustu dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 Jumlah Penyuluhan di

Posyandu dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 Jumlah Penyuluhan di

UKS dalam 3 bulan

>4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 Bulan 0.1

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

(40)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA I

Sanitarian

Masa Penilaian : ………

Nama : ………

NO VARIABEL KINERJA JUMLAH BOBOT

SKOR Bobot X 10 1 DALAM GEDUNG Pemetaan Kesling Wilayah Binaan Puskesmas yang dilakukan dalam 3 Bulan

>4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 Bulan 0.1

2 GEDUNGLUAR

Jumlah Tempat-tempat Umum yang di kunjungi: Hotel, Rumah Makan Dll selama 3 bulan

>50/3 Bulan 0.8 25-50/3 Bulan 0.6 >25/3 Bulan 0.4 Jumlah surveilance yang

dilaksanakan selama 3 bulan >5/3 Bulan 0.8 2-5/3 Bulan 0.6 >2/3 Bulan 0.4 Jumlah Penyuluhan di

Posyandu dalam 3 bulan

>4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 Bulan 0.1 Jumlah Penyuluhan di

wilayah binaan selama dalam 3 bulan

>4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 Bulan 0.1 Penyuluhan Kesling UKS

per 1 Sekolah selama 3 bulan

>4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 Bulan 0.1

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

40

(41)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA I

Petugas Loket/Pekarya

Masa Penilaian : ………

Nama : ………

NO VARIABEL KINERJA JUMLAH BOBOT

SKOR Bobot X 10 1 DALAM GEDUNG

Jumlah Pasien yang dilayani dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 Jumlah Penyelesaian

Rekapitulasi Harian Pasien dalam 3 Bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 Jumlah kegiatan

Pengarsipan Kartu Pasien (Pencatatan, penyimpanan dan pemusnahan) dalam 3 Bulan >100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 2 GEDUNGLUAR Jumlah Tempat-tempat Umum yang di kunjungi: Hotel, Rumah Makan Dll selama 3 bulan

>50/3 Bulan 0.8 25-50/3 Bulan 0.6 >25/3 Bulan 0.4 Jumlah surveilance yang

dilaksanakan selama 3 bulan >5/3 Bulan 0.3 2-5/3 Bulan 0.2 >2/3 Bulan 0.1 Jumlah Penyuluhan di

Posyandu dalam 3 bulan

>4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 Bulan 0.1 Jumlah Penyuluhan di

wilayah binaan selama dalam 3 bulan

>4 x/ 3 Bulan 0.8 2-4 x/ 3 Bulan 0.6 <2 x/ 3 Bulan 0.4 Penyuluhan Kesling UKS

per 1 Sekolah selama 3 bulan

>4 x/ 3 Bulan 0.8 2-4 x/ 3 Bulan 0.6 <2 x/ 3 Bulan 0.4

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

(42)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA I

Staf Tata Usaha, staf keuangan dan Kegiatan administrasi lainnya

Masa Penilaian : ………

Nama : ………

NO VARIABEL KINERJA JUMLAH BOBOT

SKOR Bobot X 10 1 DALAM GEDUNG Jumlah SPJ yang

diselesaikan dalam 3 Bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 Jumlah Surat yang

diselesaikan dalam 3 Bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 Jumlah Kegiatan Pengarsipan

dokumen dan Surat-surat Puskesmas (Pencatatan, penyimpanan dan

pemusnahan) dalam 3 Bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 Jumlah Pengetikan lain-lain

diluar surat-menyurat dan SPJ

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 Jumlah Kegiatan pembukuan

keuangan Puskesmas (Pengambilan, Pencatatan dan penyimpanan) dalam 3 Bulan

>100 x / 3 Bulan 0.8 50-100 x/3 Bulan 0.6 <50 x/ 3 Bulan 0.4

2 GEDUNGLUAR

Jumlah trip ekspedisi surat-menyurat dalam 3 bulan >100 x / 3 Bulan 0.8 50-100 x/3 Bulan 0.6 <50 x/ 3 Bulan 0.4 Jumlah kunjungan ke

Posyandu dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 Jumlah kunjungan ke

Pustu dalam 3 bulan

>4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 Bulan 0.1 Jumlah kunjungan ke

Pusling dalam 3 bulan

>4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 Bulan 0.1 Jumlah Kunjungan ke

UKS/UKGS dalam 3 bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

42

(43)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA I

Supir

Masa Penilaian : ………

Nama : ………

NO VARIABEL KINERJA JUMLAH BOBOT

SKOR Bobot X 10 1 Pemeliharaan Kendaraan/Pusling (mencuci Mobil) selama 3 bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 2

Trip (pulang-pergi) Mengantar Petugas Puskesmas dalam rangka Kunjungan Pasien (KIA, Skrining, UKS/UKGS dll) selama 3 bulan

>50 x/ 3 Bulan 0.3 25-50 x/ 3 Bulan 0.2 <25 x/ 3 Bulan 0.1 3 Trip (pulang-pergi) Mengantar Pasien Ke RS selama 3 bulan

>10 x/ 3 Bulan 0.3 5-10 x/ 3 Bulan 0.2 <5 x/ 3 Bulan 0.1

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

(44)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA I

Satpam

Masa Penilaian : ………

Nama : ………

NO VARIABEL KINERJA JUMLAH BOBOT

SKOR Bobot

X 10

1 Pasien Rawat Inap yang

dilayani selama 3 bulan

>72 hari kerja / 3 Bulan 1.2 36-72 hari kerja / 3

Bulan 1

<36 hari kerja / 3 Bulan 0.8

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

44

(45)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA I

Pramuhusada/Pramuwisma/Pelaksana Rumah Tangga

Masa Penilaian : ………

Nama : ………

NO VARIABEL KINERJA JUMLAH BOBOT

SKOR Bobot X 10 1 DALAM GEDUNG

Pasien Rawat Inap yang dilayani selama 3 bulan

>100 / 3 Bulan 0.8 50-100/3 Bulan 0.6 <50/ 3 Bulan 0.4 >4 x/ 3 Bulan 0.4

2 GEDUNGLUAR Belanja Kebutuhan Puskesmas selama 3 bulan

2-4 x/ 3 Bulan 0.8 <2 x/ 3 Bulan 0.6 >100 / 3 Bulan 0.4

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

(46)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA II

Kepala Puskesmas/Kepala Pustu/Kepala Seksi/Kepala Ruangan/ Pemegang Program/Kepala TU/Bendahara

Masa Penilaian : ………

Nama : ………

N

O JENIS PRODUKSI JUMLAH

BOBOT SKOR Bobot x 10 1 DALAM GEDUNG Manajemen Jumlah Perencanaan: Kepegawaian, Program,

Anggaran, Sarana-prasarana yang dilakukan selama 3 bulan *)

>4 x/ 3 Bulan 0.8 2-4 x/ 3 Bulan 0.6 <2 x/ 3 Bulan 0.4 Monitoring: Kepegawaian, Program, Anggaran, Sarana-prasarana yang dilakukan selama 3 bulan *) >4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 Bulan 0.1

Jumlah Evaluasi dan Pelaporan: Data Kepegawaian, Program, Anggaran, Sarana-prasarana yang dilakukan selama 3 bulan *)

>4 x/ 3 Bulan 0.8 2-4 x/ 3 Bulan 0.6 <2 x/ 3 Bulan 0.4

Jumlah Memimpin Lokakarya Bulanan/Koordinasi intern Puskesmas yang dilakukan selama 3 bulan >4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 Bulan 0.1 Pembinaan

Jumlah Pembinaan Poliklinik yang

dilakukan selama 3 bulan >4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3

Bulan 0.2

<2 x/ 3

Bulan 0.1

Jumlah Pembinaan BPG/Klinik Gigi yang dilakukan selama 3 bulan >4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 0.1 46 Form C1 Manajemen

(47)

N

O JENIS PRODUKSI JUMLAH

BOBOT SKOR

Bobot x 10

Bulan Jumlah Pembinaan Poli KIA yang

dilakukan selama 3 bulan >4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3

Bulan 0.2

<2 x/ 3

Bulan 0.1

Jumlah Pembinaan Gudang Obat

yang dilakukan selama 3 bulan >4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3

Bulan 0.2

<2 x/ 3

Bulan 0.1

Jumlah Pembinaan Loket yang dilakukan selama 3 bulan

>4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 Bulan 0.1 2 LUAR GEDUNG

Jumlah Pembinaan Posyandu yang dilakukan selama 3 bulan

>4 x/ 3 Bulan 0.8 2-4 x/ 3 Bulan 0.6 <2 x/ 3 Bulan 0.4

Jumlah Pembinaan Pusling yang dilakukan selama 3 bulan

>4 x/ 3 Bulan 0.8 2-4 x/ 3 Bulan 0.6 <2 x/ 3 Bulan 0.4

Jumlah Pembinaan Pustu yang dilakukan selama 3 bulan

>4 x/ 3 Bulan 0.8 2-4 x/ 3 Bulan 0.6 <2 x/ 3 Bulan 0.4

Jumlah Pembinaan UKS/UKGS yang dilakukan selama 3 bulan

>4 x/ 3 Bulan 0.3 2-4 x/ 3 Bulan 0.2 <2 x/ 3 Bulan 0.1

Jumlah Koordinasi dengan Dinkes, Pemda, Kelurahan/Kecamatan, Kader, Sekolah, Hotel, Rumah Makan, Pabrik/Home Industri dll

>4 x/ 3

Bulan 0.8

2-4 x/ 3

(48)

N

O JENIS PRODUKSI JUMLAH

BOBOT SKOR

Bobot x 10

yang dilakukan selama 3 bulan <2 x/ 3

Bulan 0.4

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

(49)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA I

Kegiatan lain-lain

Masa Penilaian : ………

Nama : ………

NO VARIABEL KINERJA JUMLAH BOBOT

SKOR Bobot

X 10

1 GEDUNGDALAM

Kegiatan lain : >4 x/3 Bulan 0,3

……… 2-4x/3 Bulan 0,2

……… <2x/3 Bulan 0,1

Kegiatan lain : >4 x/3 Bulan 0,3

……… 2-4x/3 Bulan 0,2

……… <2x/3 Bulan 0,1

Kegiatan lain : >4 x/3 Bulan 0,3

……… 2-4x/3 Bulan 0,2

……… <2x/3 Bulan 0,1

2 GEDUNGLUAR

Jumlah Kunjungan Posyandu selama

3 bulan >4 x/3 Bulan2-4x/3 Bulan 0,30,2 <2x/3 Bulan 0,1 Jumlah Pendampingan Kunjungan

Pasien selama 3 bulan >4 x/3 Bulan2-4x/3 Bulan 0,30,2 <2x/3 Bulan 0,1 Jumlah Keikutsertaan di Pekan

Imunisasi Nasional selama 3 bulan >4 x/3 Bulan2-4x/3 Bulan 0,30,2 <2x/3 Bulan 0,1 Jumlah Keikutsertaan dalam Bulan

Vitamin A selama 3 bulan >4 x/3 Bulan2-4x/3 Bulan 0,30,2 <2x/3 Bulan 0,1 Lain-lain : ……… ……… >4 x/3 Bulan 0,3 2-4x/3 Bulan 0,2 <2x/3 Bulan 0,1

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

(50)

PENILAIAN KINERJA SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS

VARIABEL PRODUKTIVITAS

POLA II

(Form B dan C)

(51)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA II Dokter Masa Penilaian : ……… Nama : ……… NO VARIABEL PRODUKSI

JENIS PRODUKSI PRODUKINDIVIDU PUSKESMASPRODUK BOBOT

SKOR Bobot

x 10

1 GEDUNGDALAM

Jumlah Pasien yang dilayani dalam 3 bulan Jumlah Tindakan Medis (Bedah Minor dll) yang dilayani dalam 3 bulan

2 GEDUNGLUAR

Jumlah pasien yang dilayani di Posyandu dalam 3 bulan Jumlah pasien yang dilayani di Pusling dalam 3 bulan

Jumlah kunjungan ke UKS dalam 3 bulan Jumlah pasien yang dilayani UKS dalam 3 bulan

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

(52)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA II Dokter Gigi Masa Penilaian : ……… Nama : ……… NO VARIABEL PRODUKSI

JENIS PRODUKSI INDIVIDUPRODUK PUSKESMASPRODUK BOBOT

SKOR Bobot

x 10

1 GEDUNGDALAM

Jumlah Pasien yang dilayani dalam 3 bulan

Tindakan Medis (Bedah Minor dll) yang dilayani dalam 3 bulan

2 GEDUNGLUAR

Jumlah pasien yang dilayani di Posyandu dalam 3 bulan Jumlah pasien yang dilayani di Pusling dalam 3 bulan

Jumlah kunjungan ke UKGS dalam 3 bulan

Jumlah pasien yang dilayani UKGS dalam 3 bulan

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

52

(53)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA II Bidan Masa Penilaian : ……… Nama : ……… NO VARIABEL PRODUKSI JENIS PRODUKSI PRODUK

INDIVIDU PUSKESMASPRODUK BOBOT Bobot SKOR x 10

1 GEDUNGDALAM

Jumlah pasien KIA/KB yang dilayani di Puskesmas dalam 3 bulan

Jumlah akseptor KB yang dilayani dalam 3 bulan

Jumlah pertolongan persalinan di Puskesmas yang dilayani dalam 3 bulan

Jumlah pasien yang dilayani di Pustu dalam 3 bulan

Jumlah pasien imunisasi yang dilayani dalam 3 bulan

2 GEDUNGLUAR

Jumlah pasien yang dilayani di Posyandu dalam 3 bulan Jumlah pasien yang dilayani di Pusling dalam 3 bulan

Jumlah kunjungan ke UKS dalam 3 bulan Jumlah pasien yang dilayani UKS dalam 3 bulan

Jumlah BPS yang dibina dalam 3 bulan

Jumlah Poskesdes/Desa siaga yang dibina dalam 3 bulan

Jumlah Kunjungan Rumah dalam 3 bulan

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

(54)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA II Perawat Masa Penilaian : ……… Nama : ……… NO VARIABEL PRODUKSI JENIS PRODUKSI PRODUK

INDIVIDU PUSKESMASPRODUK BOBOT Bobot SKOR x 10

1 GEDUNGDALAM

Jumlah pasien yang dilayani dalam 3 bulan

Jumlah pasien yang dilayani di Pustu dalam 3 bulan Dokumen Asuhan Keperawatan

2 GEDUNGLUAR

Jumlah pasien yang dilayani di Posyandu dalam 3 bulan Jumlah pasien yang dilayani di Pusling dalam 3 bulan Jumlah kunjungan ke rumah dalam 3 bulan Jumlah Kunjungan pada kelompok khusus dalam 3 bulan Jumlah Desa/Daerah yang dibina Dokumen Asuhan Keperawatan

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

54

(55)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA II Perawat Gigi Masa Penilaian : ……… Nama : ……… N O VARIABEL PRODUKSI JENIS PRODUKSI PRODUK

INDIVIDU PUSKESMASPRODUK BOBOT Bobot SKOR x 10

1 GEDUNGDALAM

Jumlah pasien yang dilayani dalam 3 bulan Jumlah pasien yang dilayani di Pustu dalam 3 bulan

2 GEDUNGLUAR

Jumlah pasien yang dilayani di Posyandu dalam 3 bulan Jumlah pasien yang dilayani di Pusling dalam 3 bulan

Jumlah kunjungan ke UKS/UKGS dalam 3 bulan

Jumlah pasien yang dilayani di UKS/UKGS dalam 3 bulan

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

(56)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA II Asisten Apoteker Masa Penilaian : ……… Nama : ……… NO VARIABEL PRODUKSI JENIS PRODUKSI PRODUK

INDIVIDU PUSKESMASPRODUK BOBOT Bobot SKOR x 10

1 GEDUNGDALAM

Jumlah pasien yang dilayani dalam 3 bulan Jumlah pasien yang dilayani di Pustu dalam 3 bulan

2 GEDUNGLUAR

Jumlah pasien yang dilayani di Posyandu dalam 3 bulan Jumlah pasien yang dilayani di Pusling dalam 3 bulan

Jumlah kunjungan ke UKS dalam 3 bulan Jumlah pasien yang dilayani di UKS dalam 3 bulan

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

56

(57)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA II Analis Laboratorium Masa Penilaian : ……… Nama : ……… NO VARIABEL PRODUKSI JENIS PRODUKSI PRODUK

INDIVIDU PUSKESMASPRODUK BOBOT Bobot SKOR x 10

1 DALAM

GEDUNG Jumlah specimen yang diperiksa dalam 3 bulan

2 GEDUNGLUAR

Jumlah specimen yang diperiksa pada saat skrining di wilayah binaan Puskesmas dalam 3 bulan

Jumlah specimen yang diperiksa pada saat skrining di Sekolah dalam 3 bulan

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

(58)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA II Petugas Gizi Masa Penilaian : ……… Nama : ……… NO VARIABEL PRODUKSI JENIS PRODUKSI PRODUK

INDIVIDU PUSKESMASPRODUK BOBOT Bobot SKOR x 10

1 DALAM

GEDUNG Jumlah pasien yang ditimbang dalam 3 bulan

Jumlah pasien yang ditimbang di Pustu dalam 3 bulan

2 GEDUNGLUAR

Jumlah pasien yang ditimbang di Posyandu dalam 3 bulan

Jumlah pasien yang ditimbang di Pusling dalam 3 bulan Jumlah penyuluhan di Posyandu dalam 3 bulan Jumlah penyuluhan di UKS dalam 3 bulan

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

58

(59)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA II Sanitarian Masa Penilaian : ……… Nama : ……… NO VARIABEL PRODUKSI JENIS PRODUKSI PRODUK

INDIVIDU PUSKESMASPRODUK BOBOT Bobot SKOR x 10

1 DALAM

GEDUNG Pemetaan kesling wilayah binaan Puskesmas yang dilakukan dalam 3 bulan

2 GEDUNGLUAR

Jumlah tempat-tempat umum yang dikunjungi : hotel, rumah makan dll dalam 3 bulan Jumlah surveilence yang dilaksanakan dalam 3 bulan Jumlah penyuluhan di Posyandu dalam 3 bulan Jumlah penyuluhan di wilayah binaan selama 3 bulan Penyuluhan kesling UKS per 1 sekolah selama 3 bulan

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

(60)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA II

Petugas Loket / Pekarya

Masa Penilaian : ………

Nama : ………

NO

VARIABEL PRODUKSI JENIS PRODUKSI PRODUK

INDIVIDU PUSKESMASPRODUK BOBOT Bobot SKOR x 10

1 GEDUNGDALAM

Jumlah pasien yang dilayani dalam 3 bulan Jumlah Penyelesaian rekapitulasi harian pasien dalam 3 bulan Jumlah kegiatan pengarsipan kartu pasien (pencatatan, penyimpanan dan pemusnahan) dalam 3 bulan Jumlah kunjungan ke Pustu dalam 3 bulan 2 GEDUNGLUAR Kunjungan ke Posyandu dalam 3 bulan Kunjungan ke Pusling dalam 3 bulan Jumlah Kunjungan ke UKS/UKGS dalam 3 bulan

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

60

(61)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA II

Staf Tata Usaha, keuangan dan Kegiatan administrasi lainnya

Masa Penilaian : ………

Nama : ………

NO

VARIABEL PRODUKSI

JENIS PRODUKSI PRODUK

INDIVIDU PUSKESMASPRODUK BOBOT Bobot SKOR x 10 1 GEDUNGDALAM Jumlah SPJ yang diselesaikan dalam 3 Bulan

Jumlah Surat yang diselesaikan dalam 3 Bulan Jumlah Kegiatan Pengarsipan dokumen dan Surat-surat Puskesmas (Pencatatan, penyimpanan dan pemusnahan) dalam 3 Bulan

Jumlah Pengetikan lain-lain diluar surat-menyurat dan SPJ dalam 3 Bulan Jumlah Kegiatan pembukuan keuangan Puskesmas (Pengambilan, Pencatatan dan penyimpanan) dalam 3 Bulan Jumlah kunjungan ke Pustu dalam 3 bulan

2 GEDUNGLUAR

Jumlah trip ekspedisi surat-menyurat dalam 3 bulan

Jumlah kunjungan ke Posyandu dalam 3 bulan Kunjungan ke Pusling dalam 3 bulan

Jumlah Kunjungan ke UKS/UKGS dalam 3 bulan

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

(62)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA II Supir Masa Penilaian : ……… Nama : ……… N O VARIABEL PRODUKSI JENIS PRODUKSI PRODUK

INDIVIDU PUSKESMASPRODUK BOBOT Bobot SKOR x 10

1 Pemeliharaan Kendaraan/Pusling (mencuci Mobil) selama 3 bulan

2 Trip (pulang-pergi) Mengantar Petugas Puskesmas dalam rangka Kunjungan Pasien (KIA, Skrining, UKS/UKGS dll) selama 3 bulan

3 Trip (pulang-pergi) Mengantar Pasien Ke RS selama 3 bulan

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

62

(63)

VARIABEL PRODUKTIFITAS POLA II Satpam Masa Penilaian : ……… Nama : ……… NO VARIABEL PRODUKSI JENIS PRODUKSI PRODUK

INDIVIDU PUSKESMASPRODUK BOBOT Bobot SKOR x 10

1 Jumlah hari jaga

selama 3 bulan Jumlah jam kerja dalam 3 bulan : ……...hari

Catatan : Kegiatan lain yang dilaksanakan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keadaan dan situasi yang ada di Puskesmas

Referensi

Dokumen terkait

Hampir semua kabupaten pada provinsi yang terserang, mengalami peningkatan serangan pada periode OkMar karena berkaitan dengan ketersediaan makanan bagi belalang, sedangkan

'aarta: Pener5it ,alai Pustaa.. 'aarta: Pener5it

Untuk menganalisis pengaruh pemberian tempe kacang merah dan kacang merah kukus terhadap kadar HDL, LDL, dan rasio LDL/HDL serum darah tikus yang diberi diet tinggi

Untuk bangunan sadap tersier yang mengambil air dari saluran primer yang besar, di mana pembuatan bangunan pengatur akan sangat mahal dan muka air yang diperlukan di petak

Karyawan mempunyai disiplin tinggi jika tidak memiliki catatan pelanggaran selama kerjanya, mentaati suatu peraturan tanpa ada paksaan dan secara sukarela dapat menyesuaikan

Saya ingin berkenalan dengan orang – orang baru dan mengerjakan hal baru ……… Saya selalu ingin menyelesaikan pekerjaan yang sudah saya mulai ……….... Biasanya saya

1agian eksterna terdiri dari penis yang merupakan organ yang banyak mengandung darah dan skrotum yang merupakan organ yang membungkus dan menopang testis diluar tubuh..

1. Meskipun Pemerintah Kota Yogyakarta telah membentuk berbagai aturan penyelenggaraan layanan parkir di Kota Yogyakarta, namun pengelolaan parkir di kawasan wisata