• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK AUDIT SISTEM INFORMASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK AUDIT SISTEM INFORMASI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERANGKAT LUNAK AUDIT SISTEM INFORMASI

Oleh :

Imelda

NIM : 23504023

Bagi organisasi informasi adalah hal yang sangat penting dalam menunjang

keberlangsungan organisasi. Informasi merupakan salah satu sumber daya

strategis yang dimiliki oleh organisasi.

Masalah yang sering dihadapi oleh pimpinan organisasi adalah informasi

yang dimiliki tidak konsisten disebabkan kurangnya pengelolaan dan

pengendalian terhadap sistem informasi. Sistem informasi dapat diartikan

sebagai suatu cara mengelola pekerjaan informasi dengan menggunakan

pendekatan sistem. Sistem informasi yang dikelola dengan baik merupakan

komponen pendukung untuk pengambilan keputusan dan pengendalian

organisasi. Maka perlu diadakan audit terhadap sistem informasi sebagai

salah satu cara untuk mengendalikan sistem informasi.

Audit sistem informasi adalah cara untuk melakukan pengujian terhadap

sistem informasi yang ada dalam organisasi untuk mengetahui apakah sistem

informasi yang dimiliki telah sesuai dengan visi, misi dan tujuan organisasi,

menguji performa sistem informasi dan untuk mendeteksi resiko – resiko dan

efek potensial yang mungkin timbul.

(2)

Untuk audit sistem informasi dilakukan dengan menggunakan framework

COBIT yang merupakan salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam

melakukan audit dan telah mendapat pengakuan cukup baik di dunia

internasional. Untuk memberikan gambaran dan mempermudah dalam hal

perancangan Perangkat lunak dilakukan dengan menggunakan beberapa

diagram yaitu Use Case, Activity Diagram, Seguence diagram dan

Collaborative Diagram. Perangkat lunak yang dirancang kemudian

diimplementasikan sampai dengan model maturity, sebagai model untuk

mempermudah dalam pengembangan selanjutnya sesuai dengan kebutuhan.

Dengan dirancang dan dibangunnya perangkat lunak audit ini, diharapkan

kesulitan dalam melakukan audit internal terhadap sistem informasi yang

dimiliki dapat diatasi dan pengendalian dan pengelolaan terhadap sistem

informasi dapat ditingkatkan. Dengan pengendalian dan pengelolaan yang

baik maka informasi yang dihasilkan akan lebih konsisten sehingga dapat

dipergunakan untuk kelangsungan organisasi.

(3)

ABSTRACT

DESIGN AND IMPLEMENTED INFORMATION SYSTEM

AUDIT SOFTWARE

By :

Imelda

NIM : 23504023

Information is an important thing for an organisation to support organisation

life. Information is one of strategic resources for organisation.

Organisation leader often face that information that organisation own often

inconsistence because of lack management and control on information

system. Information system is one way to manage information work using

system approach. Information system with good management is one of

decission making support component and to control organisation. That is

why information system auditing must do as a way to control information.

Information system auditing is a way to test information system that

organisation own to find out is the information that organisation own is inline

with vision, mission and organisation goal, to test information system

performance and to detect risks and potencial effect that may rise.

System information auditing do by using COBIT (Control Objective for

Information and Related Technology ) is one tools that could use to audit and

(4)

already known in worldwide. To describe and to make it easier when

designing the software, some diagrams use, such as use case, activity diagram,

sequence diagram and collaborative diagram. Then the design implemented to

a software untill maturity model, as a model to easier when develop the

software.

With designing and implement it to an information system audit software,

hopefully problems in doing internal auditing on information system can

handled and controlling and managing information system can improve. Good

controlling and good management on information, make it consistent and it

can use for organisation activity.

(5)

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERANGKAT LUNAK AUDIT SISTEM INFORMASI )

Imelda, Rila Mandala

ABSTRAK

Bagi organisasi informasi adalah hal yang sangat penting dalam menunjang keberlangsungan organisasi. Informasi merupakan salah satu sumber daya strategis yang dimiliki oleh organisasi. Agar informasi dapat digunakan, bermanfaat dan berkualitas, maka informasi harus dikendalikan dan dikelola. Salah satu cara untuk mengendalikan dan mengelola informasi adalah dengan melakukan audit terhadap sistem informasi yang dimiliki. Salah satu alat bantu yang dapat digunakan untuk melakukan audit adalah dengan menggunakan framework COBIT. COBIT merupakan salah satu alat bantu yang paling lengkap. Seringkali dalam pelaksanaanya, pemimpin organisasi mengalami kendala dalam melakukan audit terhadap sistem informasi yang dimiliki. Untuk mempermudah melaksanakan audit sistem informasi, maka dirancang perangkat lunak audit sistem informasi yang merupakan sebagai model awal untuk pengembangan selanjutnya. Dengan adanya perangkat lunak audit, akan mempermudah dalam melakukan pengendalian dan pengelolaan terhadap sistem informasi, sehingga informasi yang dihasilkan konsisten dan bermanfaat bagi kelangsungan organisasi. Kata Kunci : Sistem Informasi, Audit, COBIT

I. I. PENDAHULUAN

Informasi merupakan salah satu sumber daya strategis suatu organisasi, maka informasi harus berkualitas. Oleh sebab itu, pengelolaan informasi dengan baik merupakan salah satu kunci sukses untuk mencapai visi, misi dan tujuan organisasi. Sistem informasi dapat diartikan sebagai suatu cara mengelola pekerjaan informasi dengan menggunakan pendekatan sistem. Sistem informasi yang dikelola dengan baik merupakan komponen

pendukung untuk pengambilan keputusan dan pengendalian organisasi [4].

Agar sistem informasi dapat berjalan baik sesuai dengan tujuan organisasi, maka sistem informasi perlu dikendalikan. Salah satu cara mengendalikan sistem informasi adalah dengan menggunakan teknik audit [1]. Audit sistem informasi adalah cara untuk melakukan pengujian terhadap sistem informasi yang ada dalam organisasi untuk mengetahui apakah sistem informasi yang dimiliki telah sesuai dengan visi, misi dan tujuan organisasi, menguji performa sistem informasi dan untuk mendeteksi resiko – resiko dan efek potensial yang mungkin timbul.

II. SIKLUS HIDUP AUDIT

Siklus hidup audit terdiri dari : 1. Sesi Perencanaan Audit

2. Membuat template audit dengan COBIT 3. Penentuan ruang lingkup audit

4. Pertemuan/ rapat intern tim audit 5. Pertemuan dengan pemakai 6. Pengujian

7. Pertemuan akhir 8. Pelaporan

(6)

1. Penerapan Perangkat Lunak pada Siklus Audit

Perangkat lunak yang dirancang digunakan pada saat perancangan template audit dimana tim audit akan menentukan domain dan proses yang akan diaudit, ketika melakukan pengujian terhadap data kuesioner yang telah disebarkan pada tahap pertemuan dengan pemakai dan untuk menghasilkan laporan secara otomatis. Untuk model awal ini laporan belum dapat dihasilkan. Perangkat lunak yang dirancang sampai dengan penentuan posisi maturiti sistem informasi organisasi saat ini dibandingkan dengan standar yang digunakan oleh organisasi.

2. Nilai Indeks

Untuk menghitung tingkat maturiti (kematangan ) sistem informasi yang dimiliki digunakan skala indeks seperti pada tabel II.1

Tabel II.1 Skala Pembulatan Indeks

Skala Persentase

Tingkat Model

Maturity

0.81 – 1.00

5-Dioptimalisasi

0.61 – 0.80

4-Diatur

0.41 – 0.60

3-Ditetapkan

0.21 – 0.40

2-Dapat diulang

0.01 – 0.20

1-Inisialisasi

0.00

0-Tidak Ada

III. PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

Untuk perancangan perangkat lunak digunakan beberapa alat bantu antara lain use case diagram,

activity diagram, sequence diagram dan collaboration diagram.

1. Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan

fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Desain Use case nya ada pada gambar 1.

Gambar 1. Use Case Diagram

2. Activity Diagram

Activity diagrams menggambarkan berbagai

alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.

(7)

Gambar 2. Activity Diagrams

3. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan

interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence

diagram terdiri atar dimensi vertikal

(waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Desain Sequence Diagram ada pada gambar 3.

Gambar 3. Sequence Diagram

4. Collaboration Diagram

Collaboration diagram juga menggambarkan

interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message.

Desain Collaboration Diagram ada pada gambar 4.

(8)

Gambar 4. Collaboration Diagram

DAFTAR PUSTAKA

[1] Andrew Stellman & Jennifer Greene, http://www.Stellman-greene.com

[2] Champlain J. Jack, Auditing Information

System, 2nd edition, 2003

[3] Cobit 4.0, 2005, sumber: www.isaca.org. [4] Lance.M. Turcato, Integrating COBIT to the

IT audit process (planning, scope development, practices), 2006

[5] Mcleod. Jr, Raymond, Management

Information System, Prentice Hall,inc. Saddle River, New Jersey 1998

[6] Pressman, Roger, Software Engineering A practitioner’s approach, fifth edition,

McGraw Hill, New York 2001

[7] Ron Weber, Information System Control & Audit, Univ. of Queensland, Prentice Hall,

(9)

DESIGN AND IMPLEMENT

AUDIT INFORMATION SYSTEM SOFTWARE

Imelda, Rila Mandala

ABSTRACT

Information is an important thing to support organisation. Information is one of strategic resource that organisation owned. To make information usable, and qualified, then information must controlled and manageable. One way to controll and manage information by audit the information system that organisation owned. COBIT is one tool that can be used to audit the information system. COBIT is one of most complete tool. Often when doing information system audit, organisation leader find some problem. To make it easier, then audit software designed as beginner model for further improvement. With information sistem audit software, it will be easier to control and manage it, an then the information more consistent and usefull for organisation life.

Keyword: Information System, Audit, COBIT I. Introduce

Information is one of strategic resource that organisation owned, that’s why information must qualified. Manage information is one of success way to reach organisation vision, mission and goals. Information system is the way to manage information works using system approach. Well manage information system is support

component to make decision dan to control organisation.

To make information system inline with organisation goal, then information system need to control. The way to control information system is using audit technique. Information

system audit is to test information system inside organisation to find out is the information system inline with organisation vision, mission and goals, to test information system prform to detect risks and potencial effect that maybe rise.

II. AUDIT LIFE CYCLE Audit life cycle are :

1. Audit Planning Session

2. COBIT to Audit mapping template 3. Enggagement scope

4. Kick off meeting 5. Client work session 6. Audit testing 7. Exit meeting 8. Reporting

1. Implement audit software to audit lifecycle

Designed software used when designed audit template where audit team choise which domain and which control objective that will be tested, when test quesioner data that distribute when client work session and to result otomatic report. For now, desined model do not result otomatic report. 2. Index Point

To count information system maturity level, Table II.1 can used.

(10)

Table II.1 Index Point Skala Persentase Tingkat Model

Maturity 0.81 – 1.00 5-Dioptimalisasi 0.61 – 0.80 4-Diatur 0.41 – 0.60 3-Ditetapkan 0.21 – 0.40 2-Dapat diulang 0.01 – 0.20 1-Inisialisasi 0.00 0-Tidak Ada

1. Use Case Diagram

Use case diagram describe funcionality that want to reach from system. A use case represent interaction between actor and system

Use case diagram show on figure 1.

Figure1. Use Case Diagram

2. Activity Diagram

Acitivity Diagram show many kind system activity, where itstart

,

decision that maybe happen, and how it end. Activity Diagram show on figure 2.

(11)

Figure 2. Activity Diagram

3. Sequence Diagram

Sequence Diagram show object interaction

around system and inside system in massage form.

Figure 3. Sequence Diagram 3. Collaboration Diagram

(12)

Figure 4. Collaboration Diagram

REFERENCES

[1] Andrew Stellman & Jennifer Greene, http://www.Stellman-greene.com [2] Champlain J. Jack, Auditing Information

System, 2nd edition, 2003

[3] Cobit 4.0, 2005, sumber: www.isaca.org. [4] Lance.M. Turcato, Integrating COBIT to

the IT audit process (planning, scope development, practices), 2006

[5] Mcleod. Jr, Raymond, Management

Information System, Prentice Hall,inc. Saddle River, New Jersey 1998

[6] Pressman, Roger, Software Engineering A practitioner’s approach, fifth edition,

McGraw Hill, New York 2001

[7] Ron Weber, Information System Control & Audit, Univ. of Queensland, Prentice

Gambar

Gambar 1. Use Case Diagram
Gambar 2. Activity Diagrams
Gambar 4. Collaboration Diagram
Table  II.1  Index Point  Skala Persentase  Tingkat Model
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan dengan adanya label halal yang tercantum pada produk makanan kemasan sangat mempengaruhi pegawai Dinas Syariat Islam Kota Banda

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara hasil tangkapan ikan Cakalang ( Katsuwonus pelamis ) dengan faktor oseanografi seperti suhu, klorofil- a, kedalaman,

Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan peramalan penjualan yang tepat agar dapat mempersiapkan persediaan bahan makanan yang cukup ditunjang dengan penggunaan

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Belanja Modal Terhadap Pendapatan

Terimakasih untuk seluruh teman-teman seangkatan D-III Perpustakaan stambuk 2010 yang banyak membantu dan memberikan dorongan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan Kertas

Hasil pengamatan yang dilakukan selama 24 jam pada penelitian lanjutan, didapatkan hasil bahwa granul ekstrak buah belimbing wuluh konsentrasi 50 mg/ 100 ml rata-rata pada 4

Dalam hal kesepakatan diversi tanpa memerlukan persetujuan korban atau anak korban dan/atau orang tua/wali, proses diversi dilaksanakan melalui musyawarah yang dipimpin

Hal ini berarti bahwa responden yang berdagang di sekitar Obyek Wisata Isatana Kerajaan di Kecamatan Siak Kabupaten Siak mengatakan semuanya ingin mendapatkan