PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI
Disampaikan oleh:
Fridy Juwono
Direktur Industri Kimia Hulu
Jakarta, 31 Mei 2021
www.kemenperin.go.id (+62 21) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI
OUTLINE
2
I.
TINJAUAN EKONOMI NASIONAL
II. KEBIJAKAN P3DN
III. PENERAPAN P3DN
TINJAUAN EKONOMI
NASIONAL
www.kemenperin.go.id (+62 21) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INDUSTRI (%)
4
Sumber: BPS, diolah Kemenperin
Pertumbuhan
Q1-2021
Kontribusi
Y on Y
Q to Q
Ekonomi
-0,74
-0,96
Industri Pengolahan
-1,38
0,61
19,84
Industri Nonmigas
-0,71
0,08
17,91
Industri Kimia,
Farmasi dan Obat
Tradisional
11,46
0,21
2,01
Triwulan I – 2021, Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia masih terkontraksi
-0,74 persen
pada Q1-2021, demikian pula dengan
Industri Pengolahan Nonmigas
terkontraksi
-0,71 persen
Namun
Industri Kimia, Farmasi dan Obat
Tradisional
justru mampu
tumbuh positif
sebesar
11,46 persen
atau yang
paling
tinggi
diantara sub sektor industri lainnya
(Industri Logam Dasar 7,71 persen; Industri
Karet, Barang Karet dan Plastik 3,84 persen
dan Industri Makanan dan Minuman 2,45
persen).
Industri Kimia, Farmasi dan Obat
Tradisional
berkontribusi sebesar
2,01
persen
atau kedua terbesar setelah Industri
Makanan dan Minuman 6,80 persen.
KONTRIBUSI SEKTOR EKONOMI TERHADAP PDB NASIONAL (%)
Sumber: BPS, diolah Kemenperin
Industri Pengolahan masih sebagai
penyumbang terbesar kontribusi
terhadap PDB nasional
tahun 2020
sebesar
19,88 persen
(Industri Pengolahan Nonmigas sebesar
17,89 persen
) diatas sektor ekonomi lainnya (
Pertanian,
www.kemenperin.go.id (+62 21) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI
KONTRIBUSI SUB SEKTOR INDUSTRI TERHADAP PDB INDUSTRI NONMIGAS (%)
6
Sumber: BPS, diolah Kemenperin
Industri Makanan dan Minuman
masih sebagai
penyumbang terbesar kontribusi
terhadap PDB
Industri Pengolahan Nonmigas
tahun 2020
sebesar
38,29 persen
diikuti
Industri Kimia, Farmasi
dan Obat Tradisional
sebesar
10,75 persen.
NILAI EKSPOR DAN IMPOR INDUSTRI NASIONAL TAHUN 2020 (US$ MILIAR)
Sumber: BPS, diolah Kemenperin
Industri Makanan dan Minuman
masih sebagai
penyumbang terbesar kontribusi
terhadap
Ekspor Nasional
tahun 2020 sebesar
US$ 31,08 Miliar
diikuti
Industri Logam Dasar
sebesar
US$ 22,63 Miliar
dan
Industri
Kimia dan Barang dari Kimia
sebesar
US$ 11,85 Miliar
www.kemenperin.go.id (+62 21) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI
TOTAL IMPOR MENURUT PENGGUNAAN BARANG
8
Sumber: BPS, diolah Kemenperin
Impor Barang sebagai Bahan Baku/Penolong Industri
masih sebagai
penyumbang terbesar kontribusi
terhadap Total Impor Naional
tahun 2020
sebesar
72,91 persen (US$ 103,21 Miliar)
,
salah satu yang cukup besar
adalah
Industri Kimia dan Barang dari Kimia
sebesar
US$ 11,85 Miliar
INVESTASI SEKTOR INDUSTRI TAHUN 2020 (RP TRILIUN)
Sumber: BPS, diolah Kemenperin
Kinerja Investasi
tahun 2020 mengalami peningkatan terutama didorong dari sektor
Industri
Logam Dasar, Industri Makanan dan Minuman
serta
Industri Kimia, Farmasi dan
KEBIJAKAN P3DN
www.kemenperin.go.id (+62 21) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI
LANDASAN HUKUM KEBIJAKAN P3DN
ARAH KEBIJAKAN PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI (P3DN)
Mendorong P3DN
oleh Swasta dan
Masyarakat
Pemberdayaan
Industri Dalam
Negeri
K/LN/LPNK/SKPD
• APBN/APBD
• Pinjaman/Hibah
BUMN/BUMD/Swasta
• APBN/APBD
• PPP
• Mengusahakan sumber
daya yang dikuasai negara
PDN wajib digunakan
Menteri Perindustrian
• Tata cara penghitungan
• Daftar Inventarisasi B/J PDN
• Batas minimal TKDN pada
Industri tertentu
TKDN
• Preferensi harga pada PBJ
• Sertifikasi TKDN
Fasilitasi Pemerintah
TENTANG PERINDUSTRIAN
AMANAT UNDANG-UNDANG NO. 3 TAHUN 2014
Pasal
86
Pasal
85
Pasal
87
Pasal
89
Pasal
88
www.kemenperin.go.id (+62 21) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI
ARAH KEBIJAKAN PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI (P3DN)
14
TENTANG PEMBERDAYAAN INDUSTRI
KEWAJIBAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI
www.kemenperin.go.id (+62 21) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI
SURAT MENTERI PERINDUSTRIAN KEPADA KEPALA BPKP
www.kemenperin.go.id (+62 21) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI
PENERAPAN P3DN
www.kemenperin.go.id (+62 21) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI
20
REKAPITULASI DATA SERTIFIKAT TKDN BERDASARKAN KELOMPOK BARANG
POTENSI BELANJA BARANG/MODAL PEMERINTAH PUSAT DAN BUMN
NO.
URAIAN
APBN
(Triliun Rupiah)
SHARE
(%)
1
Belanja Pegawai
416,2
24,72
2
Belanja Barang
337,2
20,03
3
Belanja Modal
209,4
12,44
4
Bantuan Sosial
107,7
6,40
5
Pembayaran Bunga Utang
295,2
17,54
6
Subsidi
187,6
11,14
7
Belanja Hibah
2,2
0,13
8
Belanja lain-lain
128,0
7,60
Total*
1.683,5
100
Belanja Barang dan belanja Modal sebesar Rp. 546,5
triliun dapat dioptimalkan sebagai peluang pasar
Produk Dalam Negeri
Sumber: Nota Keuangan APBN 2020 Kemenkeu RI
[CATEGORY
NAME]
[CATEGORY
NAME]
[CATEGORY
NAME]
[CATEGORY
NAME]
[CATEGORY
NAME]
[CATEGORY
NAME]
[CATEGORY
NAME]
[CATEGORY
NAME]
* Pada revisi APBN 2020, Belanja Pemerintah Pusat menjadi Rp 1.851,10
Triliun, termasuk di dalamnya tambahan belanja untuk penanganan
pandemic COVID-19 sebesar Rp 255,110 triliun.
Potensi belanja barang dan belanja modal pemerintah pusat tahun 2020 mencapai Rp 546,5 triliun dapat dioptimalkan sebagai
peluang pasar PDN (sebelum perubahan APBN sebagaimana terlampir dalam Perpres 54/2020) serta belanja modal (capex) dan
belanja operasional (opex) BUMN besar seperti PT Pertamina dan PT PLN sedikitnya mencapai nilai USD 65 miliar untuk periode
10 tahun yang akan datang.
REKAPITULASI DATA SERTIFIKAT TKDN BERDASARKAN KELOMPOK BARANG
Aceh
14 Perusahaan
Total Perusahaan
yang telah disertifikasi
1.172 Perusahaan
Sumatera Utara
25 Perusahaan
Sumatera Barat
6 Perusahaan
Riau
18 Perusahaan
Jambi
1 Perusahaan
Sumatera Selatan
13 Perusahaan
Lampung
4 Perusahaan
Banten
175 Perusahaan
Jawa Barat
323 Perusahaan
DKI Jakarta
288 Perusahaan
Kep. Riau
29 Perusahaan
Jawa Tengah
60 Perusahaan
DI Yogyakarta
9 Perusahaan
Jawa Timur
174 Perusahaan
Bali
1 Perusahaan
Kalimantan Barat
1 Perusahaan
Kalimantan Selatan
5 Perusahaan
Kalimantan Timur
11 Perusahaan
Sulawesi Utara
3 Perusahaan
Sulawesi Tengah
2 Perusahaan
Sulawesi Tenggara
4 Perusahaan
Sulawesi Selatan
6 Perusahaan
REKAPITULASI DATA PERUSAHAAN YANG TELAH DISERTIFIKASI TKDN
www.kemenperin.go.id (+62 21) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI
22
REKAPITULASI DATA SERTIFIKAT TKDN BERDASARKAN KELOMPOK BARANG
REKAPITULASI DATA SERTIFIKAT TKDN BERDASARKAN KELOMPOK BARANG
No Kelompok Barang Jumlah Sertifikat
(Masih berlaku) Jumlah Sertifikat (Seluruhnya) Produk dengan TKDN < 25% Produk dengan TKDN 25% - 40% Produk dengan TKDN > 40%
1. Bahan Penunjang Pertanian 72 244 7 13 54
2. Mesin dan Peralatan Pertanian 126 329 11 58 90
3. Mesin dan Peralatan Pertambangan 17 35 7 8 21
4. Mesin dan Peralatan Migas 472 1.241 339 431 441
5. Alat Berat, Konstruksi dan Material Handling 20 62 2 18 3
6. Mesin dan Peralatan Pabrik 19 104 7 23 13
7. Bahan Bangunan/Konstruksi 526 1.155 8 55 864
8. Logam dan Barang Logam 523 1.441 139 116 736
9. Bahan Kimia dan Barang Kimia 840 2.116 319 441 628
10. Peralatan Elektronika 197 414 63 144 154
11. Peralatan Kelistrikan 1.165 3.140 382 602 2.207
12. Peralatan Telekomunikasi 602 1.164 19 677 12
13. Alat Transport 9 134 1 2 8
14. Bahan dan Peralatan Kesehatan 864 1.241 190 2.153 378
15. Komputer dan Peralatan Kantor 25 187 15 13 53
16. Pakaian dan Perlengkapan Kerja 81 246 15 57 40
17. Peralatan Olahraga dan Pendidikan 15 124 3 5 11
18. Sarana Pertahanan 36 124 5 6 121
19. Barang Lainnya 540 1.387 91 171 465
REKAPITULASI DATA SERTIFIKAT TKDN BERDASARKAN KELOMPOK BARANG
REKAPITULASI DATA SERTIFIKAT TKDN YANG TERBIT SETIAP TAHUN
0 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Jumlah Sertifikat 2,042 1,546 578 444 1,002 1,441 949 1,543 1,207 2,462 1,874 Jumlah Produk 2,481 3,140 1,285 1,103 2,735 2,901 1,654 2,714 3,207 5,892 2,653 Catatan: 1. 1 sertifikat TKDN dapat berisi lebih dari 1 jenis produk;www.kemenperin.go.id (+62 21) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI