• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HEALTH, SAFETY, AND ENVIRONMENTAL POLICY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEBIJAKAN KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HEALTH, SAFETY, AND ENVIRONMENTAL POLICY"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

HEALTH, SAFETY, AND ENVIRONMENTAL POLICY

PT Bonne Indo Teknik commit that occupational health and safety of employees are equal with major business, therefore we implement HSE management system to achieve our HSE objective. The objective is no accident, no harm, and no damage to environment. To deliver our objectives, PT Bonne Indoteknik will :

Develop the HSE Management System Make safety a part of company’s culture

• Comply with law, government regulations and statutory obligation

• Provide proper tools and PPE to support the work • Minimize impact of waste produced from work

• Review and revise the HSE policy and procedures every year to maintain their relevance

Employees who seen discrepancies in work must report to supervisor for further action. Success of HSE Management system is not only responsibility of company but also employees, because ‘safety is our priority’

Jakarta, February 2014 President Director,

Delyuzar Hamid

KEBIJAKAN KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN PT Bonne Indoteknik berkomitmen bahwa keselamatan dan kesehatan kerja dari karyawan sama pentingnya dengan kepentingan bisnis, sehingga kami mengimplementasikan system manajemen K3 untuk mencapai tujuan K3. Tujuan K3 adalah nihil kecelakaan, tidak membahayakan dan tidak merusak lingkungan. Untuk menyampaikan tujuan kami, PT Bonne Indoteknik akan :

• Mengembangkan system manajemen K3

• Menjadikan keselamatan bagian dari budaya kantor • Mematuhi undang-undang, peraturan pemerintah dan

kewajiban hukum

• Menyediakan peralatan dan APD yang sesuai untuk mendukung pekerjaan

• Meminimalisir dampak dari limbah yang dihasilkan dari pekerjaan

• Meninjau ulang dan merevisi kebijakan K3 dan prosedur setiap tahun untuk menjaga relevansinya

Pekerja yang melihat ketidaksesuaian dalam pekerjaan harus melapor ke atasn untuk tindakan selanjutnya. Keberhasilan dari system manajemen K3 tidak hanya kewajiban dari perusahaan tetapi juga setiap karyawan, karena ‘keselamatan adalah prioritas bersama’

Jakarta, February 2014 President Director,

(2)

HEALTH, SAFETY, AND ENVIRONMENTAL CORPORATE COMMITMENT Human resource is the most valuable thing for PT Bonne Indoteknik. Nothing has greater importance than health and safety of our employees. PT BIT’s commitment is to comply with all current occupational health, safety, and environmental laws and develop the best feasible operating procedures, technologies and policies. PT BIT expects that each employee will have this same commitment to excellence.

PT BIT will continue in its efforts to make sure that each employee understands his role in the effort to provide a safe work place. We will continue to provide new employees with the necessary training in safe work practices and provide continuing safety education and training to our experienced personnel.

As the Director of PT BIT, it is our intent to provide the resources and support to achieve these goals.

That is our commitment! Jakarta, Februari 2014 President Director

Delyuzar Hamid

Director

Rasnaf Kalman

KOMITMEN PERUSAHAAN TENTANG KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN

Sumber daya manusia adalah yang terpenting untuk PT Bonne Indoteknik. Tidak ada yang lebih penting selain keselamatan dan kesehatan kerja para karyawan. Komitmen PT BIT adalah mematuhi semua undang-undang K3 terbaru dan mengembangkan prosedur, teknologi dan kebijakan yang layak. PT BIT berharap bahwa setiap karyawan mempunyai komitmen yang sama untuk mencapai mutu yang tinggi.

PT BIT akan melanjutkan usaha-usaha untuk memastikan bahwa setiap karyawan mengerti tugas dalam usaha untuk menyediakan sebuah lingkungan kerja yang aman. Kami akan melanjutkan penyediaan pembelajaran keselamatan yang berkelanjutan dan pelatihan untuk karyawan berpengalaman.

Sebagai direktur dari PT BIT, merupakan tanggung jawab kami untuk menyediakan tenaga kerja dan dukungan untuk mencapai tujuan ini.

Di atas adalah komitmen kami! Jakarta, Februari 2014

Direktur Utama

Delyuzar Hamid

Direktur

(3)

DRUGS AND ALCOHOL POLICY

The company prohibits the use and abuse of alcohol or alcoholic beverages and drugs (including possession/trafficking) at work site to maintain a safe, healthy and productive workplace. This also refers to all of substances abuses.

To achieve it, company will :

 Not permitted somebody enter a working place, if under influence of alcohol and drugs or both.

 Promote a working environment that does not tolerate the use of alcohol or other non prescribed drugs.

 Prohibit The illicit use of medicine or the use, possession, distribution, or sale of drugs in office and site

 Arrange an alcohol or drug test every year

 Investigate accident and incident when it suspected possibility of alcohol or drugs

 Investigate employees who suspected alcohol and drug

Employees who positive tested for alcohol and drugs will be fired from company.

Jakarta, Februari 2014 President Director

Delyuzar Hamid

KEBIJAKAN PENGGUNAAN NARKOBA DAN OBAT

Perusahaan melarang penggunaan dan penyalahgunaan alcohol atau minuman beralkohol dan narkoba (termasuk memiliki atau mengedarkan) di wilayah kerja untuk memelihara keamanan, kesehatan, dan tempat kerja yang produktif. Hal tesebut juga berlaku untuk penyalahgunaan narkoba.

Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan akan :

 Tidak mengijinkan seseorang memasuki sebuah tempat kerja di bawah pengaruh alkohol dan narkoba atau keduanya

 Mempromosikan sebuah lingkungan kerja yang tidak mentolerir penggunaan alcohol atau obat yang tidak diresepkan

 Melarang penyalahgunaan obat atau penggunaan, kepemilikan, pendistribusian, atau penjualan narkoba di kantor dan di wilayah kerja

 Menjadwalkan untuk tes alcohol dan narkoba setiap tahun

 Melakukan Investigasi kecelakaan dan insiden ketika seseorang dicurigai positif menggunaan alcohol dan narkoba

 Melakukan Investigasi kepada karyawan yang dicurigai menggunakan alcohol dan narkoba

Karyawan yang hasil tes-nya positif menggunakan alkohol dan narkoba akan keluarkan dari perusahaan.

Jakarta, Februari 2014 Direktur Utama

(4)

STOP WORK AUTHORITY

Stop work authority is a part of HSE Policy of PT Bonne Indoteknik. This authority is a management agreement to protect employees from any risk or exposure to personal harm, property damage, and adverse effect to the environment.

Management supports the decision applying this authority if, ;  There are unsafe act and unsafe condition

 A part of operation procedure which can occur incident or accident

 There is an instruction to do unsafe work condition  This authority must applied correctly

 Time is a critical factor. There should not be any delay for a stop work if the need arises on safe working.

Employees should responsible using this authority. Jakarta, Februari 2014

President Director

Delyuzar Hamid

KEWENANGAN BERHENTI BEKERJA

Kewenangan berhenti bekerja adalah bagian dari kebijakan K3L dari PT Bonne Indoteknik. Kewenangan ini adalah sebuah janji manajemen untuk melindungi karyawan dari setiap resiko atau paparan yang berbahaya untuk karyawan, kerusakan properti dan efek samping terhadap lingkungan.

Manajemen mendukung keputusan untuk menerapkan kewenangan ini bila :

 Ada tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman

 Bagian dari prosedur operasi yang dapat menimbulkan insiden dan kecelakaan

 Ada sebuah instruksi untuk melakukan kerja dalam kondisi tidak aman

 Kewenangan ini harus diterapkan dengan benar

 Waktu merupakan factor penting. Tidak boleh menunda untuk berhenti bekerja jika dibutuhkan dan dalam kondisi aman

Karyawan harus bertanggungjawab dalam menerapkan kewenangan ini.

Jakarta, Februari 2014 Direktur Utama

(5)

PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT POLICY

Company responsible to protect and fulfil the rights of field employee to obtain PPE. Employees have obligation related this policy.

To deliver this policy, company will : 1. Provide PPE for each field employee

2. PPE must appropriate with standard and Client’s requirement 3. PPE should be used in work area and place which PPE required 4. Employees have to maintain and take good care of PPE

5. PPE gives annually or based on PPE condition

6. Damaged or PPE expired should be returned to the company to replaced with the new PPE. Former PPE collecting is for minimize PPE abuse outside the office

7. PPE Replacement through HSE department approval and supervisor

8. Former PPE should be destroyed by HSE department and logistic department

PPE is for protecting not for preventing hazard. Jakarta, Februari 2014

President Director

Delyuzar Hamid

KEBIJAKAN ALAT PELINDUNG DIRI

Perusahaan berkewajiban untuk melindungi dan memenuhi hak para karyawan lapangan untuk mendapatkan APD. Karyawan juga mempunyai kewajiban kepada perusahaan dalam kaitannya dengan kebijakan ini. Untuk memenuhi kebijakan ini, maka :

1. Wajib menyediakan APD untuk setiap karyawan lapangan 2. APD sesuai dengan standard dan ketentuan klien

3. APD harus digunakan di area kerja dan ditempat-tempat yang mewajibkan APD digunakan

4. Karyawan wajib memelihara dan merawat APD

5. APD diberikan setahun sekali atau sesuai dengan kondisi APD yang digunakan

6. APD yang telah rusak atau sudah kadaluarsa harus dikembalikan ke perusahaan untuk diganti yang baru. Pengumpulan APD bekas ini bertujuan untuk meminimalisir penyalahgunaan APD di luar kantor

7. Penggantian APD harus melalui persetujuan departemen K3L dan atasan

8. APD bekas harus dimusnahkan oleh departemen K3L dan departemen logistik

PPE merupakan cara perlindungan bukan untuk mencegah bahaya. Jakarta, Februari 2014

Direktur Utama

(6)

Referensi

Dokumen terkait

SUB DINAS PENYULUHAN SUB DINAS KONSERVASI TANAH DAN USAHA KEHUTANAN SUB DINAS PRODUKSI DAN USAHA PERKEBUNAN SEKSI PENGEMBANGAN HUTAN RAKYAT SEKSI PERLINDUNGAN

Orangtua yang tidak terlibat, yang menghabiskan sedikit waktu dengan anak mereka, tidak memiliki responsive yang tinggi karena mereka sering absent ketika anak mereka

Di dalam sistem informasi sumber daya manusia cleaning service yang sedang diterapkan di Universitas Islam Bandung terdapat beberapa kekurangan diantaranya tidak

Ketika kita memberikan hidup kita untuk menolong yang miskin, ketika kita menjadi gereja yang makin sedikit menghabiskan sumber daya untuk diri kita sendiri tetapi

Manual ini dirancang, disusun, dan ditetapkan melalui suatu mekanisme penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan SPMI yang berlaku untuk civitas

Program CSR/PKBL dari PTPN III Terhadap UMKM di kota Medan Bertujuan Untuk Meningkatkan Citra Perusahaan Dan Memberdayakan Masyarakat.. CSR/PKBL Layak Dilaksanakan

Variabel bebas yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat keputusan konsumen membeli

MDPM (HR & HR & IR Symbiosis Centre For Management&HRD (SCHMRD) Delhi University - Hindu College. XLRI, Jamshedpur XLRI, Jamshedpur