• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V PENUTUP A. Kesimpulan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Dengan memperhatikan hasil penelitian dan analisis terhadap Tugas dan Fungsi Badan Pertanahan Nasional berdasarkan Perpres No 10 Tahun 2006 dan Perpres No 20 tahun 2015 dalam hal Perumusan Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan, Pengelolaan data dan informasi di bidang pertanahan, Pelaksanaan pendaftaran tanah serta mengingat pokok permasalahan dari skripsi ini, maka selanjutnya dikemukakan beberapa kesimpulan dan saran yaitu sebagai berikut :

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan Perpres No 10 tahun 2006 dan Perpres No 20 tahun 20015 mengenai tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional pada tahun 2006 Badan Pertanahan Nasional dalam menjalankan tugas dan fungsinya yang dipimpin oleh seorang kepala, tugas dan fungsi yang ada pada Perpres No 10 tahun 2006 dijalankan tanpa ada campur tangan dari pihak Kementerian Agraria dan Tata Ruang hal ini dikarenakan pada tahun 2006 walapun sudah ada penggabungan dengan Kementerian Agraria namun pada saat itu belum berbentuk Kementerian dan bagian dinas tata ruang belum bergabung sehingga belum ada campur tangan dari pihak Kementerian Agraria dan Tata dalam menjalankan tugas dan fungsinya sedangkan pada Perpres No 20 tahun 2015 dalam menjalankan tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional dipimpin oleh Kepala yang di jabat oleh Menteri Agararia dan Tata Ruang dan susunan unit organisasinya menggunakan susunan organisasi eselon I pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang

(2)

yang tugas dan fungsinya bersesuaian hal ini dikarenakan telah terjadinya penggabungan antara Kementerian Agraria dan Tata Ruang bersama Badan Pertanahan Nasional yang dalam hal ini dipimpin oleh 1 kepala yaitu Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN. Oleh sebab itu untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional menggunakan unsur pendukung yang ada di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang yang tugas dan fungsinya bersesuaian satu sama lain.

2. Tugas dan Fungsi Badan Pertanahan Nasional berdasarkan Perpres No 10 tahun 2006 dan Perpres mempunyai perbedaan dan persamaan dalam hal perumusan kebijakan di bidang pertanahan, pengelolaan data dan informasi bidang pertanahan dan pelaksanaan pelayanan pendaftaran tanah. Perbedaan dalam hal perumusan kebijakan di bidang pertanahan berdasarkan Perpres No 10 tahun 2006 yaitu dengan dirumuskannya kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)/Rencana Strategis (RENSTRA) yang merupakan acuan perencanaan pembangunan pertanahan yang bertujuan untuk bentuk penguatan kelembagaan pertanahan nasional untuk mewujudkan amanat konstitusi di bidang pertanahan hal ini dilakukan dengan adanya program reforma agraria yang meliputi: pembaruan aturan hukum pertanahan dan penataan P4T. Sedangkan berdasarkan Perpres No 20 tahun 2015 dalam Perumusan Kebijakan di bidang pertanahan yaitu dengan adanya program kebijakan yang di namakan Nawacita dengan adanya Nawacita kemudian dirumuskannya Paket Kebijakan Ekonomi yang dalam Paket Kebijakan Ekonomi berisikan kebijakan di bidang Pertanahan yaitu tercantum dalam Paket Kebijakan Ekonomi III,VI dan VII yang mengacu pada peraturan di bidang agraria. Persamaan dari Perumusan Kebijakan di bidang pertanahan berdasarkan Perpres

(3)

dasarnya mempunyai landasan yang sama yaitu tanah sebagai bagian permukaan bumi, yang mempunyai arti yang sangat penting dalam kehidupan manusia, baik sebagai tempat atau ruang untuk kehidupan dengan segala kegiatannya, sebagai sumber kehidupan, bahkan sebagai suatu bangsa tanah merupakan unsur wilayah dalam kedaulatan negara, Hal inilah yang menjadikan suatu perumusan kebijakan dalam bidang pertanahan untuk memenuhi kebutuhan di bidang pertanahan.

Dalam hal pengelolaan data dan informasi di bidang pertanahan mempunyai perbedaan berdasarkan Perpres No 10 tahun 2006 dan Perpres No 20 tahun 2015 pada tahun 2006 pengelolaan data dan informasi di bidang pertanahan dengan dibentuknya PUSDATIN yang mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan informasi pertanahan nasional, pada tahun 2006 dalam pengelolaan data berbasis data base melalui kegiatan Komputerisasi Kantor Pertanahan, pada tahun 2008 baru di targetkan untuk memberikan layanan informasi secara online melalui web. Sedangkan berdasarkan Perpres No 20 tahun 2015 dalam pengelolaan data dan infromasi di bidang pertanahan. Sedangkan berdasarkan Perpres No 20 tahun 2015 dalam pengelolaan data dan informasi di bidang pertanahan yaitu berbasis data base namun lebih dikembangkan lagi menjadi berbasis web yang terpusat di kantor pusat Badan Pertanahan Republik Indonesia, perawatan dan basis data untuk data tekstual dan spasial yang mengakibatkan pelayanan-pelayanan yang ada di Kantor Pertanahan tidak lagi secara manual dan prosesnya dapat di monitoring melalui komputer. Persamaan dalam hal pengelolaan data dan infromasi di bidang pertanahan berdasarkan Perpres No 10 tahun 2006 dan Perpres No 20 tahun2015 yaitu sama-sama dilakukan pengelolaan data berbasis data base dan adanya sistem

(4)

komputerisasi layanan pertanahan walaupun pada tahun 2006 komputerisasi layanan masih dilakukan secara bertahap.

Dalam hal pelaksanaan pelayanan pendaftaran tanah berdasarkan Perpres No 10 tahun 2006 dan Perpres No 20 tahun 2015 mempunyai perbedaan dalam hal pelayanan yang diberikan pada tahun 2006 pelayanan yang diberikan secara manual yaitu dengan mendatangi Kantor Pertanahan ataupun Badan Pertanahan Nasional untuk permohonan sertipikat hak atas tanah dan pada tahun 2008 baru menargetkan untuk memberikan layanan pendaftaran tanah secara online di seluruh Kantor Pertanahan. Sedangkan di tahun 2015 pelaksanaan pelayanan pendaftaran terdapat beberapa layanan yang dapat memudahkan para pemohon dalam memperoleh sertipikat tanah, yang antara lain berupa : pelayanan pendaftaran tanah yang dapat dilakukan di hari sabtu dan minggu yang disebut dengan weekend service, layanan berbasis website dalam layanan ini di sediakan fitur layanan informasi yaitu informasi layanan pertanahan beserta persyaratan, jangka waktu, alur proses penyelesaiannya dan informasi biaya layanan beserta simulasinya serta informasi tentang berkas pemohon. Adanya aplikasi BPN Go Mobile melalui sms pertanahan yang berbasis software android. Persamaan dalam pelaksanaan pelayanan pendaftaran tanah berdasarkan Perpres No 10 tahun 2006 dan Perpres No 20 tahun 2015 yaitu terhadap asas-asas dalam pendaftaran tanah memiliki persamaan yaitu berdasarkan Pasal 2 pendaftaran tanah dilaksanakan berdasarkan asas sederhana, aman, terjangkau, mutakhir mempunyai kesamaan yaitu berdasarkan Pasal 3 UUPA adalah untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lain yang terdaftar.

(5)

B. Saran

Badan Pertanahan Nasional dalam menjalankan tugas dan fungsinya dengan adanya unsur dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang dapat menjalankan sesuai dengan fungsi yang bersesuaian dan dapat menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan kepentingan nasional dan aturan di bidang pertanahan, dalam hal perumusan kebijakan nasional di bidang pertanahan dapat memberikan suatu kebijakan yang sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat di bidang pertanahan, dalam hal pengelolaan data dan informasi pertanahan dapat memberikan informasi yang lebih jelas dan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh data dan informasi di bidang pertanahan dan dalam pelaksanaan pendaftaran tanah Badan Pertanahan Nasional dapat meningkatkan kualitasnya dalam pelayanan pendaftaran tanah baik secara online maupun dalam pelayanan weekend serta menambahkan beberapa pelayan-pelayanan lain di bidang pertanahan untuk memudahkan pemohon dalam memperoleh hak atas tanahnya.

Referensi

Dokumen terkait

Secara filosofis, pengaturan kepariwisataan harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dikaitkan dengan isi Pasal 18 b Ayat (2) UUD NRI Tahun 1945, salah satunya nilai- nilai yang

Hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dalam rangka Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Formasi Tahun

Perjalanan Dinas Jabatan yang dilaksanakan lebih dari 8 (delapan) jam. 1) Perjalanan dinas untuk kegiatan dalam kabupaten/kota yang memerlukan waktu tempuh melebihi 8 (delapan)

Pada cover album bagian dalam ini pada sisi kirinya menggunakan ilustrasi gambar butho ijo yang sedang memakan korbannya membuat tampilan sisi dalam cover terlihat kuat,

Dalam penelitian ini verifikasi hasil model dilakukan terhadap elevasi pasang surut, suhu permukaan dan suhu vertikal serta verifikasi pola arus permukaan yang diperoleh dari

Para dosen dan rekan-rekan penulis di Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muria Kudus yang telah banyak memberikan bantuan

Metabisulfit (mg/kg) Keterangan 2 5 6 7 10 12 13 0 0 0 0 0 0 0 Memenuhi standar Memenuhi standar Memenuhi standar Memenuhi standar Memenuhi standar Memenuhi standar Memenuhi

Pada masa revolusi, pemugaran bukan hanya terhenti, akan tetapi yang lebih parah adalah dokumen dan arsip-arsip penting lainnya sebagian musnah akibat perang.