ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM SOSIAL
LEARNING DALAM MENDUKUNG
PEMBANGUNAN UNTUK MENINGKATKAN
KOTA TANGERANG MENUJU SMART CITY
BERBASIS ANDROID
ANALYSIS AND DESIGN OF SOCIAL LEARNING
SYSTEM IN SUPPORTING DEVELOPMENT TO
IMPROVE TANGERANG CITY TOWARDS
ANDROID BASED SMART CITY
Niki Ratama¹, Munawaroh²
1,2Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Pamulang Jl. Surya Kencana No. 1, Pamulang, Tangerang Selatan-Indonesia
E-mail : 1nickyratama@gmail.com, 2ishmuna.im@gmail.com ABSTRAK
Kota Tangerang adalah kota yang sedang berkembang dan menuju dalam kemajuan digital, contohnya lain adalah seperti perkembangan pembangunan, kesehatan, pendidikan khususnya dalam penyampaian sebuah informasi dalam memberikan layanan yang mudah diakses masyarakat hingga mewujudkan pemerintah yang bersih dengan keterbukaan informasi. Konsep smart city sudah diterapkan oleh pemerintahan kota tangerang sejak tahun 2016, Beberapa inovasi terus dikembangkan dan telah berhasil menjadikan Tangerang terpilih dalam 25 kabupaten/kota dalam gerakan smart city indonesia oleh kementrian komunikasi dan informasi (KEMENKOMINFO), dikarnakan telah berhasil membuat 167 aplikasi hingga saat ini. Pembuatan atau rancang bangun sistem informasi sosial learning dalam penyampaian sebuah e-learning untuk pemberian edukasi dan sebuah informasi merupakan salah satu cara yang dapat digunakan dalam menciptakan masyarakat yang smart people. dimana melihat karakteristik masyarakat kota tangerang begitu sibuk dengan aktifitasnya dan juga yang sangat sering menggunakan teknologi informasi khususnya media internet dan gadget berupa smartphone berbasis android, maka pembuatan sistem informasi sosial learning berbasis android dirancang dengan konsep Smart Learning System.
ABSTRACT
The city of Tangerang is a city that is developed and developing, such as development, health, education, especially in the delivery of information in providing services that are easily accessible to the public to create a clean government with information disclosure. The concept of smart city has been applied by the Tangerang city government since 2016. Several innovations have continued to be developed and have succeeded in making Tangerang selected in 25 districts / cities in the I ndonesian Smart City movement by the Ministry of Communication and Information (KEMENKOMINFO), because it has successfully made 167 applications to date. this. Making or designing social learning information systems in the delivery of an e-learning for the provision of education and information is one way that can be used in creating smart people. where seeing the characteristics of the people of the city of Tangerang so busy with their activities and also very often use information technology, especially internet media and gadgets in the form of an Android-based smartphone, the creation of an Android-based social learning information system is designed with the concept of Smart Learning System.
Keywords: Smart City, OOAD, Learning.
1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi adalah suatu yang tak bisa dihindari, terutama pada bidang – bidang yang yang membutuhkan teknologi, dimana teknologi tersebut digunakan sebagai alat atau pengantar kemajuan, untuk lembaga – lembaga khususnya perkembangan suatu kota. Kota Tangerang adalah kota yang maju dan berkembang, seperti perkembangan pembangunan, kesehatan, pendidikan khususnya dalam penyampaian sebuah informasi dalam memberikan layanan yang mudah diakses masyarakat hingga mewujudkan pemerintah yang bersih dengan keterbukaan informasi. Konsep smart city sudah diterapkan oleh pemerintahan kota tangerang sejak tahun 2016, diantaranya adalah pembuatan Tangerang Live Room dan sejalan dengan visi Tangerang Live yang merupakan akronim dari Liveable, Investable, Visitable, dan E-City berbasis teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadikan sistem kerja antara pekerjaan dan sebuah pelayanan untuk masyarakat menjadi lebih cepat, efektif dan juga efesien.
Pembuatan atau rancang bangun sebuah system informasi dalam memberikan pembelajaran kepada sosial diantaranya adalah dengan membangun system informasi sosial learning, dan diharapkan dapat memberikan edukasi yang dapat digunakan dalam media pencarian seputar informasi dan sebagai media pembelajaran demi memberikan layanan dan menciptakan smart people. Pembuatan sistem informasi sosial learning ini secara utuh dimulai dari tahap Analisis dan Desain Aplikasi, tahap rancangan bangun dalam membuat sistem informasi ini menggunakan prosedur model Object-Oriented Analysis and Design (OOAD) dimana memiliki tahapan yang prosedural dalam analisis data dan desainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah sistem informasi sosial learning dalam memberikan edukasi untuk pemahaman kegiatan – kegiatan sosial dalam ruang lingkup masyarakat yang
membutuhkan sebuah kelengkapan informasi pada kota tangerang yang dibentuk menjadi satu kesatuan, untuk menjadikan sebuah masyarakat yang Smart People dalam mengembangkan serta meningkatkan Smart City Khususnya pada kota Tangerang.
2. SMARTCITY
Smart city atau secara harfiah berarti kota pintar, merupakan suatu konsep pengembangan, penerapan, dan implementasi teknologi yang diterapkan disuatu daerah sebagai sebuah interaksi yang kompleks di antara berbagai sistem yang ada di dalamnya (Pratama, 2014). Tujuan dari pendekatan smart city untuk mencapai informasi dan pengelolaan kota yang terintegrasi. Integrasi ini dapat melalui manajemen jaringan digital geografi perkotaan, sumber daya, lingkungan, ekonomi, sosial dan lainnya. “The structure of smart city includes perception layer, network layer and application layer, which can make the future world increasingly appreciable and measurable, increasingly interconnection and interoperability and increasingly intelligent”(struktur dari smart city meliputi lapisan persepsi, lapisan jaringan dan lapisan aplikasi, yang dapat membuat masa depan dunia semakin cukup dan terukur, semakin interkoneksi dan interoperabilitas dan semakin cerdas) (Su, Li, & Fu, 2011).
3. PEMBAHASAN
Hasil yang dicapai berupa : a. OOA Object oriented analysis b. OOD Object Oriented Design
3.1 OOA Object oriented analysis
Object oriented analysis (OOA) merupakan metode analisis yang memeriksa requirements (syarat/ keperluan yang harus dipenuhi oleh sistem) dari sudut pandang kelas – kelas dan objek – objek yang ditemui dalan ruang lingkup permasalahan, Adapun langkah-langkah dalam OOA adalah sebagai berikut :
a. Menganalisis masalah
Dalam mencari sebuah informasi, biasanya masyarakat menggunakan fasilitas sistem informasi, yang tersedia pada web https://www.tangerangkota.go.id/ Pada web ini, memberikan sebuah informasi lengkap dan fasilitas tanya jawab seputar kota tangerang, tetapi informasi yang dibutuhkan masyarakat terkadang bervariatif, dimana kebutuhan dari bersosial dilingkungan maupun pengetahuan tentang informasi yang sifatnya prosedural, baik dalam lingkungan warga, keluranah, pendidikan, kesehatan, bermasyarakat, ataupun
sesuatu informasi umum yang sederhana tetapi banyak warga umum yang belum mengetahui bagaimana prosesnya, maka dengan hal tersebut, suatu website atau aplikasi learning sosial dibutuhkan untuk masyarakat, dimana tujuannya adalah memberikan suatu pembelajaran atau pengetahuan seputar pengetahuan umum pada sosial dimasyarakat.
b. Menjelaskan proses yang terjadi dalam system : Fungsi dari sistem yang Adapun rancangan analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Usecase Diagram, Class Diagram, dan Sequence Diagram.
1) Use Case Diagram menggambarkan interaksi antara sistem, eksternal system (sistem luar) dan user. Diagram ini menggambarkan secara grafikal siapa saja yang akan atau dapat menggunakan sistem dan dalam hal apa saja user dapat berhubungan dengan sistem yang ada. Use case digunakan sebagai tambahan untuk penggambaran secara tekstual terhadap urutan langkah-langkah dari setiap interaksi yang ada. Sedangkan menurut (Indrajani, 2011).
uc Use Case Model System
Admin Mengelola User
Berita
Materi Pemelaj aran
Melihat Nilai Uj i Pemahaman Membuka Uj i Pemahaman Login Masyarakat Menampilkan Bidang
Pembelaj aran Mengerj akan Soal
Membuat Latihan Soal
Memanaj emen Nilai Menampilkan
Bidang Materi Pembelaj aran
Manaj emen Materi
Manaj emen Berita
«include» «include»
«include»
2) Class diagram menggambarkan struktur objek dari sistem. Diagram ini menggambarkan object-object class yang menyusun sistem dan juga relasi yang terjalin diantara object-object class itu.
3) Rancangan Class Diagram class Class Diagram Model
tb_admin + alamat: text + email: varchar 15 # id_admin: int 11 + nama_lengkap: Varchar 50 + no_telp: int 13 + password: varchar 40 + username: varchar 40 + Tambah(): int + Edit(): int + Hapus(): int tbl_file_materi # id_materi: int(11) + judul: varchar(50) + nam_file: varchar(100) + tgl_posting: date + pembuat: varchar(10) + Tambah(): int + Hapus(): int tb_berita # id_berita: int(11) + judul: Text + isi: longtext + tgl_posting: data + penerbit: varchar(10) + status: enum + Tambah(): int + Edit(): int + Hapus(): int tb_j aw aban # id: int(11) + id_tq: int(4) + nip: varchar(100) + id_soal: int(4) + jawaban: text + Tambah(): int + Edit(): int + Hapus(): int masyarakat # nip: varchar(100) + nama: varchar(50) + agama: varchar(50) + JK: varchar(50) + tgl_lahir: date + alamat: varchar(100) + no_tlpn: varchar(100) + Tambah(): int + Edit(): int + Hapus(): int Topik - id_topik: int - nama_topik: int + Tambah(): int + Edit(): int + Hapus(): int soalPilihan # id_soalPilihan: int + pertanyaan: varchar(100) + Tambah(): int + Edit(): int + Hapus(): int soalEssay # id_soalEssay: int + pertanyaan: varchar(100) + Tambah(): int + Edit(): int + Hapus(): int pengaj ar # id_pengajar: varchar(50) + nama: varchar(50) + alamat: varchar(100) + tgl_lahir: date + JK: varchar(50) + agama: varchar(50) + no_telp: varchar(50) + email: varchar(50) + Tambah(): int + Edit(): int + Hapus(): int nilai_pilihanGanda # id_nilaiPilGanda: int + nip: varchar(50) - nilai: int nilai_essay # id_nilaiEssay: int - nip: varchar(50) + nilai: int
Gambar 3. 2 Rancangan Class Diagram
4) Squence Diagram
Implementasi merupakan tahap terakhir dimana sistem siap untuk dioperasikan pada keadaan sebenarnya, sehingga akan diketahui sistem yang dibuat benar-benar dapat menghasilkan tujuan yang diinginkan. Sebelum aplikasi diterapkan dan diimplementasikan, maka program harus bebas dari kesalahan (eror free) gunu untuk memastikan sistem tersebut benar-benar bias berjalan secara baik. Kesalahan program yang mungkin terjadi antara lain : kesalahan bahasa, kesalahan sewaktu
proses atau kesalahan dalam logika, setelah aplikasi bebas dari kesalahan, aplikasi diuji dengan memasukan data untuk diproses. Squence Diagram Login Admin
sd Squence Diagram Login Admin
Admin
Halaman Login Prosess Login Admin Halaman Berhasil Halaman admin
input username & password()
Tampil() get admin()
Klick button login()
Tampil() Klick button continue()
Tampil()
Prosess validasi admin()
Gambar 3. 3 Squence Diagram Login a) Squence Manajement Pengajar
sd Squence Diagram Manaj ement Pengaj ar
Admin
Halaman Admin Halaman Manaj ement
Pengaj ar
Prosess Pengaj ar Halaman Tamah
Data Pengaj ar
Klick menu manajement pengajar()
Tampil() Tampil()
Klik utton Kembali() Klik Buton Tambah Data()
Klik Button Reset()
Prosess()
Simpan Pengajar()
Tampil() Input Data Pengajar()
Klik Button Simpan() Tampil()
b) Squence Diagram Manajemen Masyarakat
sd Squence Diagram Manaj emen Masyarakat
Admin
Halaman Admin Halaman Manaj emen Masyarakat Prosess Masyarakat Tampil() Get Masyarakat() Prosess() Prosess() Klik Menu Manajement Masyarakat()
Masyarakat() Tampil()
Klik Opsi Aktivasi/Non Aktivasi() Klik Button Cetak Masyarakat()
Gambar 3.6 Squence Diagram Manajemen Masyarakat
c) Squence Registrasi Masyarakat
sd Squence Registrasi Masyarakat
Admin
Halaman Admin Halaman Registrasi Masyarakat
Prosess Masyarakat
Tampil()
Masyarakat() Klik Menu Aktivasi Pada List Masyarakat Yang Mendaftar()
Prosess() Tampil()
Klik Menu Registrasi Masyarakat()
Prosess()
Get Masyarakat() Klik Button Data Registrasi Masyarakat()
d) Squence Diagram Login Pengajar sd Squence Diagram Login Pengaj ar
Pengajar
Halaman Login Prosess Login Pengaj ar Halaman Berhasil Halaman Pengaj ar
Tampil() Prosess validasi pengajar()
input username & password() Tampil()
Klick button continue()
get pengajar() Klick button login()
Tampil()
Gambar 3. 6 Squence Diagram Login Pengajar e) Squence Diagram Manajemen Materi Learning
sd Squence Manaj ement Materi Learning
Pengajar
Halaman Pengaj ar Halaman Topik Halaman Materi Prosess Topik File Materi
Tampil()
Topik() Prosess()
File Materi() Tampil()
Klik Button Simpan() Tampil()
Upload Materi Learning() Klik Menu Materi Learning()
Klik Button Simpan() Input Data Topik()
Prosess() Klik Menu Manajemen Topik()
Input Materi Learning Sesuai Topik()
4. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diberikan setelah meninjau hasil analisa, perancangan serta tujuan dan manfaat berdarakan perancangan aplikasi Sistem Informasi Sosial Learning sebagai berikut :
a. Dengan membuat rancangan system aplikasi informasi sosial learning ini dapat membantu dalam memberikan gambaran dalam mengimplementasi system yang dapat memberikan informasi dan learning.
b. Implementasi berbasis android dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memberikan layanan berbasis informasi dan learning. c. Diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat khususnya
kota tangerang dalam memberikan layanan informasi dan pembelajaran seputar sosial learning, yang dimana memberikan materi seputar pelayanan, proses administrasi, langkah langkah dalam mengurus system yang prosedural dan memberikan pemahaman khusus tentang ilmu sosial.
5. SARAN
Untuk pengembangan aplikasi ini lebih lanjut, maka ada beberapa saran yang dapat diajukan agar aplikasi dapat berjalan dengan baik, yaitu:
c. Rancangan aplikasi sistem informasi sosial learning ini membutuhkan pengemangan dari seputar upload materi, dimana materi yang didapat harus terus diupdate sesuai informasi saat ini.
d. Aplikasi sistem informasi sosial learning ini sebatas perancangan dan pembuatan sistem dan membutuhkan implementasi system agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat baik mencari informasi atau pembelajaran seputar informasi.
e. Diharapkan untuk penelitian yang akan datang, dapat memberikan pengembangan seputar pengembangan sistem baik dari system learning atau tampilan system informasinya, dan juga dapat memberikan interface android yang lebih menarik agar menarik oleh pengguna aplikasi.
DAFTAR PUSTAKA
[1] A. Khalid, “Smart Applications for Smart Live,” vol. 5, no. 10, pp. 97–103, 2016. [2] A. Meijer and M. P. Rodrı, “Governing the smart city : a review of the literature on
smart urban governance,” 2016.
[3] A. Prihantara and A. Aziz, “Sistem Informasi Pengurusan Surat Pengantar Berbasis Framework Codeigniter Guna Meningkatan Kualitas Pelayanan kepada Masyarakat,” vol. 03, no. 03, pp. 346–353, 2018.
[4] D. Leo, S. Duha, S. Sarkum, I. Rasyid, and M. Iwan, “Aplikasi Berita Online Berbasis Android : Studi pada Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu,” vol. 03, no. 03, pp. 380– 386, 2018.
[5] E. Supratman et al., “Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Schoology,” vol. 03, no. 03, pp. 310–315, 2018.
[6] M. M. O. Analysis and D. International, “To cite this version : Object-Oriented Analysis and Design,” vol. 1, no. 1, pp. 18–24, 2017.
[7] T. Handayani, E. Soesilowati, and A. S. Priyanto, “Student Character Buliding
Reconstruction Junior High School in District Galesong Takalar Based Values National Culture,” J. Educ. Soc. Stud., vol. 7, no. 2 SE-Articles, pp. 116–122, 2018.
[8] Annisah, “USULAN PERENCANAAN SMART CITY : SMART GOVERNANCE PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO * Smart City Planning Proposal : Smart
Governance for Regional Government of Mukomuko Regency,” J. Masy. Telemat.
dan Inf., vol. 8 No.1, pp. 59–80, 2017.
[9] F. Jayapura et al., “PENGEMBANGAN MODEL SISTEM INFORMASI SMART CITY,” no. November, 2017.
[10] P. Sistem, “Analisis dan Perancangan Sistem Social e-Learning untuk Mendukung Program Bandung Smart City,” vol. 2, no. 1, 2015.
[11] D. Kurnaedi, “PENERAPAN ‘ LIVE ’ SMART CITY KOTA TANGERANG,” vol. 8, no. 1, pp. 18–28, 2017.
[12] S. K. Pandey, G. P. Singh, and V. Kansal, “Study of object oriented analysis and design approach,” J. Comput. Sci., vol. 7, no. 2, pp. 143–147, 2011.
[13] K. Li, R. G. Dewar, and R. J. Pooley, “Object-oriented analysis using natural language processing,” Linguist. Anal., 2005.
[14] J. Din and S. Idris, “Object-Oriented Design Process Model,” IJCSNS Int. J. Comput. Sci.
Netw. Secur., vol. 9, no. 10, pp. 71–79, 2009.
Kesalahan dalam Praktik,” J. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 5, no. 1, p. 77, 2018. [16] A. Nanthaamornphong, J. Carver, K. Morris, and S. Filippone, “Extracting UML Class