Tujuan I:
Mahasiswa dapat menjelaskan:
• konsep-konsep olahraga rekreasi;
• kedudukan olahraga rekreasi dalam ilmu
keolahragaan dan dalam Undang-Undang
Sistem Keolahragaan Nasional.
Tujuan II
Mahasiswa dapat menjelaskan:
• berbagai kegiatan olahraga rekreasi pada
semua jenjang persekolahan, mulai dari play
group, TK, SD, SMP, dan SLTA; yang dikelola di
dalam kegiatan intra-kurikuler, ekstra-kurikuler,
dan co-kurikuler;
• berbagai kegiatan olahraga rekreasi pada
semua satuan pendidikan di luar sekolah,
seperti pada diklat-diklat, kursus-kursus, dan
satuan pendidikan sejenis dan minimal
menekuni satu jenis karir bidang olahraga
rekreasi luar sekolah;
Tujuan III:
Mahasiswa dapat menjelaskan:
• Masing-masing nilai yang dapat
dikembangkan dari olahraga rekreasi,
meliputi: nilai-nilai fisik, psikis, emosional,
sosial, intelektual, dan spiritual.
• Bentuk-bentuk pengembangan karir yang
dapat ditekuni di bidang orek dan waktu
luang selain menjadi guru penjas.
Pengertian Rekreasi
• Suatu kegiatan pengisi waktu luang yang melibatkan fisik, mental/emosi dan sosial yang mengandung sifat pemulihan kembali kondisi seseorang dari segala beban yang timbul akibat kegiatan sehari-hari dan
dilaksanakan dengan kesadaran sendiri tanpa paksaan (Pusat Kesegaran Jas dan Reki, 1997);
• Ciri-ciri rekreasi: (1) suatu aktivitas fisik, mental mau pun emosional, (2) suatu aktivitas yang tidak mempunyai bentuk dan macam tertentu, (3) dilakukan karena terdorong oleh keinginan atau motif, (4) dilakukan pada waktu senggang, (5) dilakukan secara bebas dari segala macam bentuk dan segala macam paksaan, (6) bersifat universal, (7) dilakukan secara sungguh-sungguh dan mempunyai maksud-maksud tertentu, (8) bersifat fleksibel;
• Kegiatan yang dikerjakan oleh seseorang atau secara bersama-sama dengan orang-orang lain dalam waktu senggang secara sadar serta sukarela untuk mendapatkan kesenangan, kepuasan serta kesegaran pribadi dengan secara langsung dan segera (Marjono, 1972).
PERMAINAN / OLAHRAGA
REKREASI
A. KONSEP-KONSEP DAN KEDUDUKAN
OLAHRAGA REKREASI
B. OLAHRAGA REKREASI
DI SEKOLAH DAN LUAR SEKOLAH
C. PENGEMBANGAN NILAI DAN KARIR
DALAM OREK
D. BENTUK-BENTUK KHUSUS
Deskripsi
 OR merupakan perluasan dari bermain (Smith)
 OREK meliputi berbagai kegiatan or, kecabangan or/
modifikasi berbagai kegiatan orkes, ortrad, dan seluruh
aktivitas jasmani yang dilakukan untuk tujuan mengisi waktu
luang atau yang diluangkan, atau untuk tujuan memperoleh
kepuasan, kesenangan atau mengembalikan kondisi tubuh
setelah lelah/ bosan melakukan pekerjaan atau belajar.
 Kegiatan penjas yang dominan rekreasinya, terutama di luar
intra kurikuler, misalnya pada waktu istirahat, mengisi
pelajaran bebas, pertandingan antar kelas, or ekstra
kurikuler, or akhir minggu, or akhir bulan, or akhir catur
wulan atau akhir semester, or sambil melakukan kunjungan
wisata, or dalam kegiatan camping, atau or dalam pramuka.
 OREK merupakan kegiatan yang terintegrasi dalam penjas,
oleh karena itu harus direncanakan dengan baik oleh guru
penjas dalam menyusun program pembelajaran penjas.
Klasifikasi kegiatan rekreasi
1. Daily recreation, yaitu penggunaan waktu luang yang terutama
menggunakan fasilitas kota untuk periode waktu yang pendek sehari-hari atau setelah bekerja. Hal ini lebih nyata diprogramkan sebagai perencanaan tata kota.
2. One day recreation, yaitu penggunaan waktu luang termasuk
“excursions” menyusuri area perkotaan atau menuju daerah yang lebih jauh dalam daerah yang mudah dicapai (jauhnya bervariasi sesuai
dengan luasnya kota dan jaringan lalu lintas).
3. Weekend and short holidays, yaitu penggunaan waktu luang yang
dilakukan relatif sering dekat ke kota, di rumah kedua atau akomodasi weekend, atau tujuannya ke daerah turis yang telah di pola untuk turis asing atau turis domestik begitu pula excursionists.
4. Long holidays baik di dalam atau di luar negeri, dengan perbedaan
antara dua hal penting, dan kadang-kadang saling mengimbangi;
motivasi: tamasya (berkeliling sambil melihat-lihat) dan tinggal beberapa waktu (Manuel Baud-Bovy and Fred Lawson, 1977)
Pengelompokan kegiatan rekreasi
1. Kegiatan rekreasi yang dilakukan di dalam atau di
sekitar rumah, seperti menonton televisi, mendengarkan
radio, membaca buku, berkebun, mengerjakan suatu
hobi.
2. Kegiatan rekreasi yang bernilai sosial tinggi, seperti
melakukan hiburan ke luar, makan ke luar, mengunjungi
penginapan.
3. Kegiatan rekreasi yang mengejar/mencari budaya dan
artistik, seperti mengunjungi teater, konsert, pameran
seni.
4. Kegiatan rekreasi yang mengejar/mencari olahraga yang
aktif, seperti renang, golf, tenis.
5. Kegiatan rekreasi outdoor informal, seperti piknik,
mengendarai untuk kesenangan, melihat pemandangan
Pengertian Wisata dan Pariwisata
Wisata: bepergian bersama-sama untuk
memperluas pengetahuan, bersenang-senang dsb.
(kamus besar bahasa Indonesia, 1990); Wisata
berarti pergi, bepergian, tenteram, tetap hati, setia
(S. Prawiroatmodjo).
Pariwisata adalah bagian dari budaya, yaitu
bagaimana waktu luang (leisure time)
dipergunakan oleh masyarakat Indonesia selama
ini (Kuntowijoyo:1991); Pariwisata menunjukkan
jamak dari wisata (banyak, berkali-kali). Pariwisata
terdiri atas dua suku kata, pari artinya
berulang-ulang, dan wisata artinya mengadakan perjalanan,
berkelana atau mengembara.
Pengertian Olahraga Rekreasi
dan Olahraga Wisata
Olahraga rekreasi adalah olahraga yang
dilakukan untuk tujuan rekreasi. Dalam
melakukan kegiatan olahraga tersebut pelaku
mengutamakan nilai-nilai kesenangan atau
kepuasan, positif dan sehat, tanpa paksaan, dan
dilakukan dalam konteks waktu senggang.
Olahraga Wisata: olahraga yang dilakukan untuk
tujuan wisata atau sambil bepergian, olahraga
yang dilakukan dapat bersifat pasif atau aktif.
Penggolongan olahraga ditinjau dari tujuan orang melakukannya
Olahraga Prestasi
Olahraga Pendidikan
*---*---*
Play Sport Work - Intrinsik - Ekstrinsik - Kesenangan/kepuasan - Materially - Proses - Hasil akhir
Penggolongan Olahraga Ditinjau dari Tujuan Dalam Kontinum Play dan Work
Olahraga Kesehatan
Olahraga Rekreasi
Olahraga Profesional
Tujuan III:
Mahasiswa dapat menjelaskan:
• Masing-masing nilai yang dapat
dikembangkan dari olahraga rekreasi,
meliputi: nilai-nilai fisik, psikis, emosional,
sosial, intelektual, dan spiritual.
• Bentuk-bentuk pengembangan karir yang
dapat ditekuni di bidang orek dan waktu
luang selain menjadi guru penjas.
Kedudukan Olahraga Rekreasi
dalam Kajian Ilmu Keolahragaan
Kelompok kajian ilmu Keolahragaan:
1. Sudah mapan meliputi kajian: Sport Medicine, Sport
Biomechanics, Sport Psychology, Sport Sociology, Sport
Pedagogy, Sport History, Sport Philosophy;
2. Baru meliputi: sport information, sport politics, sport law,
sport economy, sport facilities and sport equipment;
3. Khusus meliputi: movement science, play science, training
science, instruction science;
4. Umum meliputi: performance and performance ability in
sport, music and movement, sport and recreation, sport
and health, sport with special groups, sport and mass
Kedudukan Orek dalam UUSKN
th 2005 (24 bab dan 92 pasal):
Bab VI pasal 19, terdiri dari 6 ayat berbunyi:
1. Olahraga rekreasi dilakukan sebagai bagian proses pemulihan kembali kesehatan dan kebugaran.
2. Olahraga rekreasi dapat dilaksanakan oleh setiap orang, satuan pendidikan, lembaga, perkumpulan, atau organisasi olahraga.
3. Olahraga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan:
a. memperoleh kesehatan, kebugaran jasmani, dan kegembiraan; b. membangun hubungan sosial; dan/ atau
c. melestarikan dan meningkatkan kekayaan budaya daerah dan nasional. 4. Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat berkewajiban menggali,
mengembangkan, dan memajukan olahraga rekreasi.
5. Setiap orang yang menyelenggarakan olahraga rekreasi tertentu yang mengandung risiko terhadap kelestarian lingkungan, keterpeliharaan sarana serta keselamatan dan kesehatan wajib:
a. mentaati ketentuan dan prosedur yang ditetapkan sesuai dengan jenis olahraga; b. menyediakan instruktur atau pemandu yang mempunyai pengetahuan dan
keterampilan sesuai dengan jenis olahraga.
6. Olahraga rekreasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh perkumpulan atau organisasi olahraga.
Bab VII Bagian ke tiga Pembinaan dan
Pengembangan Orek, Pasal 26 berbunyi
• Pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi dilaksanakan dan diarahkan untuk memassalkan olahraga sebagai upaya
mengembangkan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan kesehatan, kebugaran, kegembiraan, dan hubungan sosial.
• Pembinaan dan pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/ atau
masyarakat dengan membangun dan memanfaatkan potensi sumber daya, prasarana dan sarana olahraga rekreasi.
• Pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi yang bersifat
tradisional dilakukan dengan menggali, mengembangkan, melestarikan, dan memanfaatkan olahraga tradisional yang ada dalam masyarakat. • Pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi dilaksanakan
berbasis masyarakat dengan memperhatikan prinsip mudah, murah, menarik, manfaat, dan massal.
• Pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi dilaksanakan sebagai upaya menumbuhkembangkan sanggar-sanggar dan mengaktifkan perkumpulan olahraga dalam masyarakat, serta
menyelenggarakan festival olahraga rekreasi yang berjenjang dan berkelanjutan pada tingkat daerah, nasional, dan internasional.
Deskripsi
 OREK di sekolah dapat dikembangkan di seluruh
jenjang mulai dari play group, TK, SD, SMP, dan SLTA
baik negeri, swasta, atau sekolah yang berbasis
keagamaan;
 Pengelolaan kegiatannya ada yang dikelola dalam
intra-kurikuler, ekstra intra-kurikuler, dan co-kurikuler. Termasuk
juga dalam golongan olahraga rekreasi antara lain:
olahraga tradisional, wisata/olahraga wisata, olahraga
kesehatan;
 Di jalur luar sekolah olahraga rekreasi dapat
dikembangkan melalui instansi pemerintah dan non
pemerintah, jalur keluarga (informal), jalur pendidikan
non formal seperti pada diklat-diklat, kursus-kursus, dan
satuan pendidikan sejenis, atau melalui masyarakat
Olahraga Rekreasi dalam
Kegiatan Co-Kurikuler
Olahraga rekreasi dalam kegiatan co-kurikuler diberikan dalam bentuk tugas terstruktur dengan perkiraan jumlah jam belajarnya 50 % dari jumlah jam tatap muka kegiatan intra kurikuler, Contoh:
• Mengkaji pokok bahasan pelajaran teori penjas yang sesuai dengan praktek yang sedang dipelajari pada semester yang bersangkutan; • Memberikan tugas untuk melakukan olahraga di luar intra kurikuler
satu kali dalam seminggu (olahraga rekreasi/kesehatan), kemudian dilaporkan hasilnya;
• Memberikan tugas untuk menjadi anggota perkumpulan cabang olahraga tertentu sesuai dengan bakat/ minat siswa, kemudian laporkan secara berkala;
• Mengumpulkan kliping kegiatan olahraga dan analisisnya dari salah satu media tertentu;
• Melakukan observasi terhadap perkumpulan olahraga, kegiatan suatu pertandingan, ke objek wisata/ objek rekreasi; dll.
Rekreasi dan Wisata Libur Akhir
Catur Wulan/Semester/ Tahun
• Kunjungan wisata ke objek-objek rekreasi/ wisata;
• Kaji banding ke sekolah-sekolah tertentu sambil
berwisata;
• Melakukan pertandingan persahabatan dengan
sekolah-sekolah lain;
• Melakukan camping beberapa hari ke suatu tempat yang
menarik;
• Melakukan hiking ke suatu tempat yang menarik;
• Melakukan kunjungan ke musium, perpustakaan, dan
sejenisnya;
• Menghadiri suatu event rekreasi/ wisata/ pertandingan
olahraga; dll.
Deskripsi
 Nilai-nilai yang dapat dikembangkan dari olahraga rekreasi
antara lain meliputi: nilai-nilai fisik, psikis, emosional, sosial,
intelektual, dan spiritual. Dari masing-masing nilai tersebut
dapat dikembangkan nilai-nilai yang lebih rinci menjadi
beberapa sub nilai;
 Pengembangan karir di bidang olahraga rekreasi di
Indonesia belum setara dengan yang telah terlaksana
seperti di beberapa negara yang lebih maju. Beberapa karir
yang dapat dikembangkan menurut The Journal of Physical
Education and Recreation dalam Richard G Kraus (1982)
ada sebanyak 42 karir. Jumlah ini masih perlu diidentifikasi
lagi untuk situasi dan kondisi Indonesia. Suatu hal yang
mungkin untuk situasi dan kondisi Indonesia dapat
mengembangkan karir di bidang olahraga rekreasi di luar
jumlah yang 42 tersebut.
Nilai-Nilai yang Perlu
Dikembangkan dalam Orek
* Nilai fisik: pertumbuhan fisik, kebugaran jasmani, rehabilitasi,
pengembangan skill, rekreasi, koordinasi, latihan, dan mengurangi
ketegangan, kepuasan jasmani dan rokhani, peningkatan derajat sehat yang dinamis, mengembangkan gerak dasar seseorang menjadi gerak otomatis melalui latihan yang kontinyu
Sub-komponen nilai fisik, meningkatkan: daya tahan tubuh, kebugaran,
keterampilan gerak, kesehatan, kekuatan.
* Nilai psikis: dapat memberikan keriangan, kenikmatan, kesenangan,
kegembiraan, kepuasan, dan kebahagiaan bagi penikmatnya.
Sub-komponen nilai psikis: kegembiraan, kesenangan, kenikmatan,
estetika, rasa aman, menghilangkan kejenuhan.
* Nilai emosional: sebagai penyeimbang seperti ekspresi diri, percaya diri,
jati diri, instrospeksi diri, tantangan, dan sikap saling menghargai baik antar individu atau antar individu dengan kelompok.
Sub-komponen nilai emosional: ekspresi diri, percaya diri, jati diri,
* Nilai sosial: keakraban, kesetiakawanan, kebersamaan, komunikasi,
persahabatan, saling toleran, dan memberikan perhatian kepada sesama.
Sub-komponen nilai sosial: membina kerjasama, menumbuhkan sikap
sportifitas, mudah berkomunikasi, kebersamaan.
* Nilai intelektual (pendidikan): sikap, motivasi, pengetahuan, maupun
emosional.
Sub-komponen nilai intelektual (pendidikan): meningkatkan
pengetahuan, perubahan sikap/perilaku, menumbuhkan sikap kreatif, mengembangkan hobi, dilakukan dengan sukarela, penyaluran minat dan bakat, kesadaran berbudaya.
* Nilai spiritual: meditasi, perenungan, pendalaman, kekaguman, dan
keterpesonaan akan ciptaan Yang Maha Kuasa.
Sub-komponen nilai spiritual: kekaguman, perluasan pikiran,
meningkatkan keimanan, dan ketaqwaan.
* Nilai hiburan (entertainment): kesenangan, kepuasan, dan kesegaran
pribadi secara langsung.
Sub-komponen nilai hiburan: pengisi waktu luang, menghilangkan
Pengembangan karir dalam
Olahraga rekreasi (Sukarna, 2000:14)
mengemukakan 20 jenis keahlian atau layanan profesional
keolahragaan yang diperlukan oleh masyarakat secara garis besar, yaitu: (1) Guru penjaskes pendidikan olahraga SD. (2) Guru penjaskes pendidikan olahraga SLTP. (3) Guru penjaskes pendidikan olahraga SMU. (4) Dosen olahraga perguruan tinggi umum. (5) Dosen perguruan tinggi olahraga. (6) Pelatih olahraga prestasi. (7) Wasit/juri olahraga
prestasi untuk kira-kira 49 cabang olahraga. (8) Pelatih/instruktur
olahraga kesegaran jasmani. (9) Pelatih/instruktur olahraga kesehatan (terapi, olahraga rehabilitasi dan revitalisasi). (10) Pelatih/instruktur
olahraga penyandang cacat. (11) Manajer dan administrator organisasi olahraga. (12) Promotor olahraga profesional. (13) Jurnalist olahraga. (14) Fisioterapist olahraga. (15) Masseur olahraga. (16) Dokter
olahraga. (17) Peneliti olahraga. (18) Disainer dan arsitek sarana dan prasarana olahraga. (19) Manajer gelanggang olahraga. (20) Pelatih / instruktur olahraga rekreasi.
Peluang kerja lain yang telah banyak ditekuni
oleh para lulusan S1 Pendidikan Keolahragaan
antara lain:
1. TNI dan POLRI,
2. Kepala Sekolah atau Wakil Kepala Sekolah,
3. Staf DepDikNas,
4. Bidang Keolahragaan,
5. Pengawas dan Penilik Olahraga,
6. Dirjen Olahraga dan Staf Dirjen Olahraga,
7. Staf Menpora.
The Journal of Physical Education and
Recreation dalam Richard G Kraus, (1982)
(1) Resort Manager, (2) Recreation Therapist, (3) Museum Guide, (4)Leisure Councelor, (5) Tour Guide, (6) Concessionaire, (7) Fitness Specialist, (8) Waterway Guide, (9) Camping Director, (10) Travel Planner, (11) Naturalist, (12) Ski Instructor, (13) Playground Leader, (14) Youth Director, (15) Park Ranger, (16) Aquatics Specialist, (17)
Forester, (18) Circus Performer, (19) Hotel Manager, (20) Stadium Manager, (21) Ski Patroller, (22) Community Center Director, (23) Golf Professional, (24) Senior Citizens Programmer, (25) Church Recreation Director, (26) Municipal Recreator, (27) Theme Park Manager, (28) Travel Agency Consultant, (29) Voluntary Agency Supervisor, (30) Condominium Social Director, (31) Activity Outfitter, (32) Environmental Interpreter, (33) Dance Instructor, (34) Armed Forces Recreation Administrator, (35) Handicaped Program Planner, (36) Outdoor Recreation Manager, (37) Park Superintendent, (38) Prison
Recreation Specialist, (39) Industrial Recreation Specialist, (40) Sightseeing Guide, (41) Concert Promotor, (42) Professor.