• Tidak ada hasil yang ditemukan

Connective tissue. Bone 3 % 2 L 4,5 % 3 L. Interstitial Fluid 11,5 % 8 L. Plasma 4,5 % 3 L. Cell water 36 % 25 L. Transceluler water 4,5 % 1 L

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Connective tissue. Bone 3 % 2 L 4,5 % 3 L. Interstitial Fluid 11,5 % 8 L. Plasma 4,5 % 3 L. Cell water 36 % 25 L. Transceluler water 4,5 % 1 L"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Prof. Dr. Burhanuddin Nst, SpPK

(2)

Distribusi air dalam Badan

Distribusi air dalam Badan

Air dalam badan didistribusikan diantara 3 Air dalam badan didistribusikan diantara 3 kompartemen utama yaitu :

kompartemen utama yaitu : kompartemen utama yaitu : kompartemen utama yaitu :



 IntrasellulerIntraselluler



 InterstitiumInterstitium 

(3)





Lebih dari setengah air badan

Lebih dari setengah air badan

berada dlm sel

berada dlm sel





Kira

Kira--kira 15

kira 15--20% air yang berada

20% air yang berada

diluar sel berada didalam pembuluh

diluar sel berada didalam pembuluh

diluar sel berada didalam pembuluh

diluar sel berada didalam pembuluh

darah dan sisanya pada ruangan

darah dan sisanya pada ruangan

antar sel.

(4)



 Perkiraan volume air pada berbagai ruangan Perkiraan volume air pada berbagai ruangan pada seseorang dengan BB = 70 kg (laki

pada seseorang dengan BB = 70 kg (laki--laki)

laki)

Total air badan

Total air badan : 42 L (60%): 42 L (60%) Ruangan Intrasel Ruangan Intrasel : 24 L: 24 L Ruangan Extrasel Ruangan Extrasel : 18 L: 18 L Ruangan Extrasel Ruangan Extrasel : 18 L: 18 L -- antar selantar sel : 13 L: 13 L

-- dlm pembuluh darahdlm pembuluh darah : 5 L (volume : 5 L (volume darah) darah)

(5)

Bone 3 % 2 L 4,5 % 3 L Connective tissue Plasma 4,5 % 3 L Interstitial Fluid 11,5 % 8 L Cell water 36 % 25 L 4,5 % 1 L Transceluler water

(6)

Gangguan volume cairan

Gangguan volume cairan

Pada orang normal 50

Pada orang normal 50--60) dari total berat 60) dari total berat badan (TBW) terdiri dari air, yg

badan (TBW) terdiri dari air, yg

didistribusikan pd ruang intra seluler dan didistribusikan pd ruang intra seluler dan didistribusikan pd ruang intra seluler dan didistribusikan pd ruang intra seluler dan extraceluler. Penyakit berat dpt terjadi

extraceluler. Penyakit berat dpt terjadi karena tidak normalnya volume air dan karena tidak normalnya volume air dan distribusi air.

(7)

Distribusi dari cairan tubuh

Distribusi dari cairan tubuh



 Air didistribusikan bebas pd seluruh Air didistribusikan bebas pd seluruh

tubuh. tubuh.



 Air berdifusi bebas dlm sel dan extra sel, Air berdifusi bebas dlm sel dan extra sel, 

 Air berdifusi bebas dlm sel dan extra sel, Air berdifusi bebas dlm sel dan extra sel,

sebagai respon terhadap perbedaan sebagai respon terhadap perbedaan konsentrasi solute.

konsentrasi solute.



 Jumlah air dalam berbagai ruangan Jumlah air dalam berbagai ruangan

dalam tubuh bergantung pd jumlah solute dalam tubuh bergantung pd jumlah solute yg ada dlm ruangan tsb.

(8)



 Pada ruang exstraseluler solute utama Pada ruang exstraseluler solute utama

ialah

ialah NatriumNatrium dan berbagai anion lain dan berbagai anion lain



 Sedangkan pd ruang intra seluler solute Sedangkan pd ruang intra seluler solute

utama ialah

utama ialah KaliumKalium dan berbagai anion dan berbagai anion lain

lain



 Sodium akan bergerak ke dalam sel dan Sodium akan bergerak ke dalam sel dan

Kalium bergerak keluar sel secara pasif Kalium bergerak keluar sel secara pasif Kalium bergerak keluar sel secara pasif Kalium bergerak keluar sel secara pasif bergantung pd perubahan konsentrasi bergantung pd perubahan konsentrasi solute.

solute.



 Pergerakan aktif Natrium dan Kalium Pergerakan aktif Natrium dan Kalium

keluar masuk sel diatur oleh Na

keluar masuk sel diatur oleh Na++ -- KK+ + ATP pump

(9)



 Distribusi air pd ruang Distribusi air pd ruang extraselulerextraseluler

ditentukan oleh

ditentukan oleh NatriumNatrium sedangkan pd sedangkan pd ruang

ruang intra selulerintra seluler oleh oleh Kalium.Kalium.



 Penambahan solute kesalah satu ruang Penambahan solute kesalah satu ruang

akan menambah volume cairan ke akan menambah volume cairan ke ruangan itu dgn cara menarik air dari ruangan itu dgn cara menarik air dari ruangan dgn rendah solute (lebih

ruangan dgn rendah solute (lebih ruangan dgn rendah solute (lebih ruangan dgn rendah solute (lebih banyak air)

banyak air)



 Hipovolemia :Hipovolemia :

Menurunnya volume intravaskular Menurunnya volume intravaskular

(extraselular), disebabkan gangguan (extraselular), disebabkan gangguan keseimbangan Natrium

(10)

Faktor mempengaruhi Keseimbangan Natrium Faktor mempengaruhi Keseimbangan Natrium

Incrased Sodium Content (extraceluler volume) Incrased Sodium Content (extraceluler volume) disebabkan oleh :

disebabkan oleh : 1. Pemasukan Na

1. Pemasukan Na++ bertambah, pengeluaran tdk bertambah, pengeluaran tdk

bertambah bertambah

2. Decrease Sodium excretion by kidneys 2. Decrease Sodium excretion by kidneys 2. Decrease Sodium excretion by kidneys 2. Decrease Sodium excretion by kidneys

-- Decreased GFRDecreased GFR

-- Increased Renal tubular sodium Increased Renal tubular sodium reabsorption

reabsorption

-- Increased renin angiotensin, Increased renin angiotensin, aldosteron

aldosteron

(11)

Decreased body sodium content (extra celuler Decreased body sodium content (extra celuler volume)

volume)

1. Decreased sodium intake (normal

1. Decreased sodium intake (normal sodium sodium excretion)

excretion)

2. Increased sodium excretion 2. Increased sodium excretion

Renal :

Renal : -- Renal failureRenal failure

-- Salt losing nephropathySalt losing nephropathy -- osmotic diuresisosmotic diuresis

-- osmotic diuresisosmotic diuresis -- diuretic drugsdiuretic drugs

-- decrease renin, angiotension, aldosterondecrease renin, angiotension, aldosteron Extrarenal :

Extrarenal : -- DiarrheaDiarrhea -- VomittingVomitting -- SweatingSweating

(12)

Menghitung kelebihan cairan (water excess) Menghitung kelebihan cairan (water excess)

140 140 Rumus : TBW (L) = Normal TBW (L) x Rumus : TBW (L) = Normal TBW (L) x Na Na Na Na Contoh : Pria, 70 kg Contoh : Pria, 70 kg

Normal TBW = 42 L, Bila Natrium = 110 meq/L Normal TBW = 42 L, Bila Natrium = 110 meq/L TBW = 42 x (140 : 110) = 53,5 L

TBW = 42 x (140 : 110) = 53,5 L Water Excess = 53,5

(13)

Menghitung kekurangan cairan (water deficit) Menghitung kekurangan cairan (water deficit)

-- Pria : 70 kg. NaPria : 70 kg. Na++ = 170 Meq/L. = 170 Meq/L.

TBW normal : 42 L TBW normal : 42 L

TBW : 42 x 140 : 170 = 35 L TBW : 42 x 140 : 170 = 35 L

-- TBW : 42 x 140 : 170 = 35 LTBW : 42 x 140 : 170 = 35 L

(14)

Contoh Kasus :

Contoh Kasus :

Seorang

Seorang lakilaki22 7070 kgkg ditemukanditemukan tidaktidak

sadarkan

sadarkan diridiri dandan dibawadibawa keke ICUICU.. PadaPada pemeriksaan

pemeriksaan laboratoriumlaboratorium didapatdidapat NaNa serumserum 160

160 mEq/LmEq/L.. PadaPada FoleyFoley CateterCateter terdapatterdapat 160

160 mEq/LmEq/L.. PadaPada FoleyFoley CateterCateter terdapatterdapat 500

500 mlml urinurin perper jamjam.. ElektrolitElektrolit urinurin :: NaNa UrinUrin 60

60 mEq/LmEq/L.. KK urinurin 2020 mEq/LmEq/L.. BerapaBerapa banyakbanyak air

air harusharus diberikandiberikan untukuntuk mengkoreksimengkoreksi NaNa serum

(15)

Air dibutuhkan :

Air dibutuhkan :

Kadar Na didapat Kadar Na didapat 0.6 X BB(Kg) X 0.6 X BB(Kg) X --11 Kadar Na normal Kadar Na normal = (0.6 X 70 ) X = (0.6 X 70 ) X 160160 -- 11 140 140 = 42 X 0.14 6L = 42 X 0.14 6L

(16)

Pengaturan volume intraselluler adalah Pengaturan volume intraselluler adalah penting utk berfungsinya sel secara

penting utk berfungsinya sel secara

normal. Hal ini dicapai dengan pengaturan normal. Hal ini dicapai dengan pengaturan osmolalitas plasma melalui perubahan

osmolalitas plasma melalui perubahan keseimbangan air.

keseimbangan air. keseimbangan air. keseimbangan air.

Mempertahankan volume plasma penting Mempertahankan volume plasma penting utk terjadinya perfusi jaringan yang

utk terjadinya perfusi jaringan yang

adekuat dan ini berhubungan erat dengan adekuat dan ini berhubungan erat dengan pengaturan keseimbangan Natrium

(17)

Pengaturan Air antara Sel dan

Pengaturan Air antara Sel dan

Ekstraselluler

Ekstraselluler

Tekanan osmotik adalah faktor

Tekanan osmotik adalah faktor--faktor faktor utama untuk distribusi air dalam badan. utama untuk distribusi air dalam badan. Air dapat dengan bebas melewati hampir Air dapat dengan bebas melewati hampir Air dapat dengan bebas melewati hampir Air dapat dengan bebas melewati hampir semua dinding sel, sehingga cairan badan semua dinding sel, sehingga cairan badan berada dalam keseimbangan osmotik.

berada dalam keseimbangan osmotik. Osmolalitas cairan intraselluler dan

Osmolalitas cairan intraselluler dan ekstraselluler adalah sama.

(18)
(19)
(20)

Tekanan osmotik yang terjadi adalah

Tekanan osmotik yang terjadi adalah

sejajar dengan jumlah partikel per

sejajar dengan jumlah partikel per

unit volume of solvent, bukan pada

unit volume of solvent, bukan pada

tipe, valensi atau berat daripada

tipe, valensi atau berat daripada

partikel.

partikel.

partikel.

partikel.

Solute harus tidak dapat melewati

Solute harus tidak dapat melewati

membrane

(21)

Kita lihat apa yang akan terjadi pada Kita lihat apa yang akan terjadi pada

beaker, seperti gambar 1 bila lipid soluble beaker, seperti gambar 1 bila lipid soluble dan freely diffusible solute seperti urea

dan freely diffusible solute seperti urea ditambah pada satu kompartemen.

ditambah pada satu kompartemen.

Urea yang ditambahkan akan bergerak ke Urea yang ditambahkan akan bergerak ke Urea yang ditambahkan akan bergerak ke Urea yang ditambahkan akan bergerak ke solute free kompartemen.

solute free kompartemen.

Akan terjadi keseimbangan pada tiap Akan terjadi keseimbangan pada tiap kompartemen, bukan karena gerakan H

kompartemen, bukan karena gerakan H22O O ke urea kompartemen

(22)

Sebagai akibatnya tidak ada osmotic Sebagai akibatnya tidak ada osmotic pressure terjadi oleh urea pada waktu pressure terjadi oleh urea pada waktu

keseimbangan, urea ini dianggap sebagai keseimbangan, urea ini dianggap sebagai in effective osmole.

in effective osmole. in effective osmole. in effective osmole.

Osmotic pressure penting in vivo karena Osmotic pressure penting in vivo karena menentukan distribusi air antara extra dan menentukan distribusi air antara extra dan intra seluler

(23)

Na

Na

++

salts merupakan extra seluler

salts merupakan extra seluler

osmol dan bekerja mempertahankan

osmol dan bekerja mempertahankan

air di ruangan extraseluler.

air di ruangan extraseluler.

K

K

++

salts adalah intraseluler osmol

salts adalah intraseluler osmol

(bersama Mg

(bersama Mg

++

) bekerja

) bekerja

(bersama Mg

(bersama Mg

++

) bekerja

) bekerja

mempertahankan air dalam sel

mempertahankan air dalam sel

(24)

Walaupun membran sel permiable terhadap Walaupun membran sel permiable terhadap kedua elektrolit ini, tetapi tetap sebagai

kedua elektrolit ini, tetapi tetap sebagai efektif osmol, karena dibatasi untuk tetap efektif osmol, karena dibatasi untuk tetap dalam kompartemennya oleh kerja Na

dalam kompartemennya oleh kerja Na++ -- KK++

ATP ase pump dalam dinding sel. ATP ase pump dalam dinding sel.

Volume cairan intra dan extraseluler Volume cairan intra dan extraseluler

ditentukan oleh jumlah air yang ada dan ratio ditentukan oleh jumlah air yang ada dan ratio dari exchangeable Na

(25)

Dalam keadaan normal :

Dalam keadaan normal :

Air dan elektrolit dalam badan

Air dan elektrolit dalam badan

dipertahankan dalam batas sempit,

dipertahankan dalam batas sempit,

sebagai variasi dalam pemasukan,

sebagai variasi dalam pemasukan,

dan

dan pengaturan pengeluaran oleh

pengaturan pengeluaran oleh

ginjal.

(26)

Contoh : Contoh :

Bila osmolality suatu cairan dalam satu kompartemen Bila osmolality suatu cairan dalam satu kompartemen berubah, air akan bergerak melewati dinding sel untuk berubah, air akan bergerak melewati dinding sel untuk menyesuaikan kembali keseimbangan osmotik.

menyesuaikan kembali keseimbangan osmotik.

Osmolality body fluids 280 mosmol/kg, dan terdiri dari Osmolality body fluids 280 mosmol/kg, dan terdiri dari 140 mEq/L Na

140 mEq/L Na++ salts dalam ECF dan 140 mEq/L Ksalts dalam ECF dan 140 mEq/L K++

salts dalam sel. salts dalam sel. salts dalam sel. salts dalam sel. Laki

Laki--laki : 70 kg laki : 70 kg →→ TBW = 42 L (42 kg) TBW = 42 L (42 kg) →→ 25 L dalam 25 L dalam sel (60%), 17 L Extraceluler (40%)

sel (60%), 17 L Extraceluler (40%)

Ditambahkan 420 mEq NaCl (420 mosmol) tanpa air Ditambahkan 420 mEq NaCl (420 mosmol) tanpa air ke ECF, apa yang terjadi?

ke ECF, apa yang terjadi? →

→ ECF osmolality meningkat ECF osmolality meningkat →→ air bergerak keluar air bergerak keluar sel untuk menyamakan tekanan osmotik

(27)

Perhitungan Perhitungan

1.

1. Total body solute permulaan : 280 x 42 kg = Total body solute permulaan : 280 x 42 kg =

11760 m.osmol. 11760 m.osmol.

2.

2. EC Solute permulaan : 280 m.osmol/kg x 17 kg = EC Solute permulaan : 280 m.osmol/kg x 17 kg =

4760 mosmol. 4760 mosmol.

3.

3. Total body solute baru : 11760 + 420 = Total body solute baru : 11760 + 420 = 12180 mosmol.

12180 mosmol.

4.

4. Body water osmolality baru : 12180 m.osmol : 42 = Body water osmolality baru : 12180 m.osmol : 42 =

290 mosmol/kg 290 mosmol/kg 290 mosmol/kg 290 mosmol/kg

5.

5. EC solute baru : 4760 + 420 = 5180 m.osmolEC solute baru : 4760 + 420 = 5180 m.osmol

6.

6. EC volume baru : 5180 mosmol : 290 mosmol/kg = EC volume baru : 5180 mosmol : 290 mosmol/kg = 17,9 kg17,9 kg 7.

7. Intraceluler volume baru : 42Intraceluler volume baru : 42--17,9 = 24,1 kg17,9 = 24,1 kg

8.

8. EC baru/plasma (NaEC baru/plasma (Na++) = osmolality : 2 = 145 mEq/L) = osmolality : 2 = 145 mEq/L

Peningkatan jumlah EC solute mengakibatkan bergeraknya Peningkatan jumlah EC solute mengakibatkan bergeraknya

900 ml air dari sel ke ECF 900 ml air dari sel ke ECF

(28)

IC EC IC EC

290 m.osmol/kg

290 m.osmol/kg

H

H

22

O

O

K

K

++

= 140 meq/L

= 140 meq/L

25 L

25 L

280 m.osmol/kg

280 m.osmol/kg

H

H

22

O

O

Na

Na

++

= 140 meq/L

= 140 meq/L

17 L

17 L

25 L

25 L

17 L

17 L

Volume Volume a a

(29)

IC EC IC EC

290 m.osmol/kg

290 m.osmol/kg

H

H

22

O

O

K

K

++

= 145 meq/L

= 145 meq/L

290 m.osmol/kg

290 m.osmol/kg

H

H

22

O

O

Na

Na

++

= 145 meq/L

= 145 meq/L

K

K

++

= 145 meq/L

= 145 meq/L

24,1 L

24,1 L

Na

Na

++

= 145 meq/L

= 145 meq/L

17,9 L

17,9 L

b b

(30)

Pengaturan Keseimbangan Asam Basa

Pengaturan Keseimbangan Asam Basa

Keseimbangan asam basa dapat diketahui dengan Keseimbangan asam basa dapat diketahui dengan melihat reaksi

melihat reaksi--reaksi ini ;reaksi ini ; = H = H++ + HCO+ HCO 3 3-- →→ HH22COCO33 ↔ H↔ H22O + COO + CO22 = [H = [H++] = 24 x ] = 24 x PCOPCO 2 2 [HCO [HCO33]] = pH = 6,10 +

= pH = 6,10 + Log [HCOLog [HCO3333]] 0,03 PCO 0,03 PCO22

(Henderson Hasselbach equation) (Henderson Hasselbach equation)

Sistem ini memainkan peranan penting dalam Sistem ini memainkan peranan penting dalam

mempertahankan keseimbangan sam basa, karena; mempertahankan keseimbangan sam basa, karena; HCO

HCO33-- dan PCOdan PCO 2

2 dapat diatur terpisahdapat diatur terpisah

= HCO

= HCO33-- diatur dengan ekskresi Hdiatur dengan ekskresi H++ oleh ginjaloleh ginjal

= PCO

(31)

Pada keadaan normal ekskresi H

Pada keadaan normal ekskresi H++ melalui melalui

ginjal, berubah sejajar dengan produksi H ginjal, berubah sejajar dengan produksi H++ yang ada.

(32)

Plasma H

Plasma H++ dan pH dipertahankan dalam batas dan pH dipertahankan dalam batas

yang sempit yang sempit

Nilai normal dari parameter ini adalah sebagai Nilai normal dari parameter ini adalah sebagai berikut : berikut : pH pH HH++ PCOPCO 2 2 [HC[HC33++]] pH pH HH (nanoeq/L) (nanoeq/L) PCO PCO22 (mmHg) (mmHg) [HC [HC33 ]] Meq/L Meq/L Arterial Arterial 7,37 7,37 –– 7,437,43 37 37 –– 4343 36 36 –– 4444 22 22 –– 26 26 Venous Venous 7,32 7,32 –– 7,387,38 42 42 –– 48 48 42 42 –– 50 50 23 23 –– 27 27

(33)

Characteristics of the primary acid base Characteristics of the primary acid base disorders

disorders

Disorders

Disorders pHpH (H(H++)) Primary Primary disturbance disturbance Compensasory Compensasory response response Metabolic Acedosis

Metabolic Acedosis ↓↓ ↑↑ ↓↓ (HCO(HCO --)) ↓↓ PCOPCO Metabolic Acedosis

Metabolic Acedosis ↓↓ ↑↑ ↓↓ (HCO(HCO33--)) ↓↓ PCOPCO 2 2 Metabolic Alkalosis

Metabolic Alkalosis ↑↑ ↓↓ ↑↑ (HCO(HCO33--)) ↑↑ PCOPCO 2 2 Respiratory Acidosis

Respiratory Acidosis ↓↓ ↑↑ ↑↑ PCOPCO22 ↑↑ (HCO(HCO33--)) Respiratory Alkalosis

(34)

Ringkasan

Ringkasan

Ginjal harus mengekskresikan 50

Ginjal harus mengekskresikan 50--100 meq non 100 meq non carbonic acid yang dibentuk tiap hari

carbonic acid yang dibentuk tiap hari Ini dicapai dengan mengeluarkan H

Ini dicapai dengan mengeluarkan H++ melalui melalui

tubulus proximal dan Loop of Henle (Na

tubulus proximal dan Loop of Henle (Na++ -- HH++

exchange) dan collecting tubule (active H

exchange) dan collecting tubule (active H++ -- ATP ATP

exchange) dan collecting tubule (active H

exchange) dan collecting tubule (active H++ -- ATP ATP

ase Pump) ase Pump)

Produksi asam harian tidak dapat dikeluarkan, Produksi asam harian tidak dapat dikeluarkan, kecuali jika semua bikarbonat yang difiltrasi telah kecuali jika semua bikarbonat yang difiltrasi telah diabsorbsi, karena bikarbonat yang terbuang di diabsorbsi, karena bikarbonat yang terbuang di urin equivalen dengan penambahan H

urin equivalen dengan penambahan H++ dalam dalam

tubuh tubuh

(35)

Produksi asam harian tidak dapat diekresikan Produksi asam harian tidak dapat diekresikan sebagai free H

sebagai free H++, kecuali konsentrasi free H, kecuali konsentrasi free H++ dalam dalam urin sangat rendah (< 0.05 meq)

urin sangat rendah (< 0.05 meq) H

H++ yang diskresikan akan dikeluarkan dengan cara yang diskresikan akan dikeluarkan dengan cara

mengikatkan dengan buffer yang difiltrasi misalnya mengikatkan dengan buffer yang difiltrasi misalnya HPO

HPO == dan creatinine, atau NHdan creatinine, atau NH →→ NHNH ++, NH, NH ++

HPO

HPO44== dan creatinine, atau NHdan creatinine, atau NH 3

3 →→ NHNH44++, NH, NH44++

dibentuk metabolisme glutamine di tubuli proximal dibentuk metabolisme glutamine di tubuli proximal Ekstraseluler, pH merupakan regulator fisiologis Ekstraseluler, pH merupakan regulator fisiologis dari ekskresi asam. Dalam keadaan patofisiologi, dari ekskresi asam. Dalam keadaan patofisiologi, hal ini dipengaruhi oleh effective circulating volume, hal ini dipengaruhi oleh effective circulating volume, aldosteron dan konsentrasi K

(36)

Referensi

Dokumen terkait

Mengenai hal ini, apa yang telah dilaku- kan oleh pemerintah Iran bisa dijadikan bahan kajian yang tepat, yaitu karena konsekuensi atas pelarangan perkawinan sesama

Penelitian menggunakan 60 ekor ayam pedaging, dua puluh ekor ayam di awal penelitian diambil darahnya untuk pengamatan titer antibodi asal induk terhadap infeksi virus

mencekam perhatian pembaca. Tereapai tidaknya kehendak penulis menggambarkan keadaan dan menggambarkan keadaan dan memaparkan idenya, hal itu berganmng pada pembaea

53.Berdasarkan peta di atas, kombinasi yang manakah benar mengenai jenis hutan dan tanih pada kawasan yang berlorek dalam peta?.. 54.Apakah ciri-ciri tumbuhan semula jadi

2 Wakil Dekan Bidang I SALINAN TERKENDALI 02 3 Wakil Dekan Bidang II SALINAN TERKENDALI 03 4 Manajer Pendidikan SALINAN TERKENDALI 04 5 Manajer Riset dan Pengabdian

ASIA PETROCOM SERVICES OMB Lulus Sudah Jadi.. 19 019/OMB/15 HARY

Pengawasan kualitas merupakan alat bagi manajemen untuk memperbaiki kualitas produk bila dipergunakan, mempertahankan kualitas produk yang sudah tinggi dan

terdapat pada kertas kromatografi dapat dicacah dengan menggunakan dua alat pencacah radiasi, yaitu pencacah beta dan pencacah gamma. Dari pencacahan radioaktivitas, diketahui bahwa