• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengertian Data dan Informasi

Menurut George Reynolds, Data terdiri dari fakta-fakta mentah, seperti nomor karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor inventaris bagian, atau penjualan orders (George Reynolds, 2010). Ketika data tersebut diatur dengan cara yang tepat, maka data tersebut menjadi informasi.

Informasi adalah kumpulan fakta terorganisir sehingga memiliki nilai tambah melampaui fakta. Ciri-ciri informasi yaitu terbaru, tepat waktu, relevan, konsisen, dan penyajian dalam bentuk yang sederhana. Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diorganisasi dan diproses serta memiliki arti.

2.1.2 Pengertian Sistem

Menurut George Reynolds, Sistem adalah sekumpulan elemen atau komponen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan (George Reynolds, 2010). Hubungan diantara unsur-unsur yang terdapat dalam sistem menentukan bagaimana sistem tersebut dapat bekerja.

Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sistem yang sangat sederhana, sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran.

2.1.3 Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini (2009:54) [3], suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:

1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem.

2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary). 3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment). 4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).

(2)

mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (Components) adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super sistem”. 2. Batasan Sistem (Boundary) adalah ruang lingkup sistem merupakan daerah yang

membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment) adalah bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface) adalah media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yangdigunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atauhal-hal lain yang menjadi input bagi sub sistem lain.

(3)

7. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. 8. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.

Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.1.4 Pengertian Sistem Infomasi

Menurut George Reynolds, Sistem informasi adalah sekumpulan elemen atau komponen yang saling terkait yang mengumpulkan (input), memanipulasi (proses), menyimpan, dan menyebarkan (output) data yang memberikan reaksi korektif (mekanisme umpan balik) untuk memenuhi tujuan (George Reynolds, 2010). Suatu sistem memiliki empat komponen dasar, yaitu :

1. Input : kegiatan mengumpulkan dan menangkap data mentah.

2. Processing : mengubah data menjadi output yang berguna. Pengolahan data termasuk membuat perhitungan, membandingkan data, mengambil alternatif tindakan, dan menyimpan data untuk keperluan masa mendatang.

3. Output : menghasilkan informasi yang berguna, biasanya dalam bentuk dokumen dan laporan.

4. Feedback : informasi dari sistem yang digunakan untuk membuat perubahan ke input atau aktivitas proses.

2.2 Analisa Berorientasi Object 2.2.1 Object-Oriented Analysis

Menurut Shelly dan Rosenblatt, Object-Oriented Analysis (OOA) adalah kegiatan yang mendeskripsikan sebuah sistem informasi dengan mengidentifikasi sesuatu atau sering disebut object (Shelly & Rosenblatt, 2012). Sebuah object merepresentasikan orang, tempat, peristiwa, atau transaksi.

Object-Oriented Analysis adalah pendekatan populer yang melihat dari sudut

pandang objek itu sendiri sebagai fungsi dan interaksi. Hasil akhir dari object-oriented

(4)

Menurut Pressman, tujuan object-oriented analysis adalah untuk mengembangkan model yang menggambarkan software dalam melakukan pekerjaan untuk memenuhi permintaan pelanggan.

2.2.2 Object-Oriented Design

Menurut Shelly dan Rosenblatt, Object-Oriented Design (OOD) adalah kegiatan menerjemahkan object method ke dalam program (kode modul) dan menentukan kejadian atau pesan apa yang memicu perubahan obyek (Shelly & Rosenblatt, 2012).

Menurut Satzinger, Jackson dan Burd, Object-Oriented Design (OOD) adalah kegiatan mendefinisikan hal-hal yang diperlukan untuk mengkomunikasikan obyek dengan orang-orang dan perangkat di sistem dan menunjukkan bagaimana benda berinteraksi dalam menyelesaikan tugas dan menyempurnakan definisi masing-masing jenis objek sehingga dapat diimplementasikan dengan bahasa atau lingkungan tertentu (Satzinger, Jackson, & Burd, 2010).

Menurut Pressman, Object-Oriented Design mengubah model analisis yang telah dibuat dengan object-oriented analysis ke dalam model desain yang berfungsi sebagai

blueprint untuk konstruksi perangkat lunak.

2.2.3 Object-Oriented Analysis and Design

Menurut Shelly dan Rosenblatt, Object-Oriented Analysis and Design adalah sebuah metode yang digunakan untuk membuat benda-benda yang disebut pelaku, yang mewakili pengguna manusia yang akan berinteraksi dengan sistem (Shelly & Rosenblatt, 2012).

Pemrograman berorientasi object (OOP) adalah metode pemrograman dimana developer membuat dan mengelompokan kode – kode yang berkaitan menjadi suatu object. Sehingga setiap object dapat memiliki data dan fungsi sendiri dan data dan fungsi tersebut dapat digunakan dengan memanggil object yang bersangkutan terlebih dahulu.(Wardana:24-25). Adapun keuntungan menggunakan OOP dalam pembuatan aplikasi website adalah:

1. Maintainability

Mudah dikelola karena kita dengan mudah menemukan sumber kesalahan untuk kemudian diperbaiki. Misalnya yang rusak adalah penglihatan, tentu yang diperbaiki adalah mata bukan object yang lain (dianalogikan dengan tubuh manusia, dimana setiap bagian tubuh adalah object). Hal ini karena setiap object memiliki fungsi/kegunaan yang berbeda dengan object lainya.

(5)

2. Extensibility

Kemampuan untuk dapat diperluas, setiap object dapat ditambah kemampuanya (tentu kode-kode di dalamnya) tanpa mengganggu object yang lain.

3. Reusability

Kemampuan untuk dapat digunakan kembali. Setiap object dapat dipakai dalam project yang lain jika diperlukan tanpa perlu penyesuaian yang berarti.

2.2.4 Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2010:6)[24] , “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.

Jenis-Jenis Diagram UML

2.2.4.1 Use Case Diagram

Use case atau diagram atau diagram use case merupakan pemodelan untuk

sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Syarat penamaan use

case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal

utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case. (Wiley, 2010)

1. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.

(6)

Tabel 2.2-1 Simbol – symbol Pemodelan Use Case Diagram (Willey,2010)

GAMBAR NAMA KETERANGAN

Actor

Aktor adalah orang atau sistem yang berasal dari manfaat dan eksternal untuk subjek.

1. Digambarkan sebagai salah satu tongkat (default) atau jika aktor non-manusia yang terlibat, sebagai persegi panjang dengan aktor << >> di dalamnya (alternatif).

2. label dengan perannya.

3. Dapat dikaitkan dengan aktor-aktor lain menggunakan spesialisasi / asosiasi superclass, dilambangkan dengan panah dengan panah berongga.

Ditempatkan di luar batas subjek.

Subject Boundary

Termasuk nama subjek di dalam atau di atas. Merupakan lingkup subjek, misalnya, sistem atau individu proses bisnis.

Generalization

Merupakan kasus penggunaan khusus ke yang lebih umum.

Memiliki panah yang diambil dari kasus penggunaan khusus untuk kasus penggunaan dasar.

Include

Merupakan dimasukkannya fungsi satu kasus penggunaan dalam yang lain.

Memiliki panah yang diambil dari kasus penggunaan dasar untuk kasus penggunaan digunakan.

Extend

Merupakan perpanjangan dari kasus penggunaan untuk memasukkan perilaku opsional.

Memiliki panah yang diambil dari kasus penggunaan ekstensi untuk kasus penggunaan dasar.

Association

Link aktor dengan use case (s) dengan yang

(7)

Use case

Use Case:

1. Merupakan bagian utama dari fungsi sistem. 2. Dapat memperpanjang kasus penggunaan lain. 3. Dapat mencakup use case lain.

4. Apakah ditempatkan di dalam batas sistem. Apakah label dengan frase kata kerja-kata benda deskriptif.

2.2.4.2 Aktivitas Diagram

Diagram aktivitas atau Aktivitas diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut:

1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

2. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.

3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

4. Rancangan menu yang akan ditampilkan pada perangkat lunak. (Wiley, 2010)

Tabel 2.2-2 Simbol – symbol Aktivitas Diagram (Willey,2010)

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Aktivitas merupakan sebuah gambaran aktivitas yang terjadi.

Swimlane

memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktifitas yang terjadi.

(8)

Initial Node merupakan tanda awal dari sebuah aktivitas.

Actifity Final Node

merupakan tanda berakhirnya sebuah aktivitas.

Decision Node Pilihan untuk pengambilan keputusan

Fork

Digunakan untuk menunjukkan kegiatan – kegiatan yang dilakukan secara paralel atau untuk menggabungkan dua kegiatan paralel menjadi satu

Control Flow Menunjukkan urutan eksekusi

Object Flow

Menunjukkan aliran objek dari satu kegiatan (atau tindakan) untuk kegiatan lain (atau tindakan)..

2.2.4.3 Sequence Diagram

Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak. (Wiley, 2010).

Tabel 2.2-3 Simbol – symbol Sequence Diagram (Willey,2010)

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Actor

orang atau sistem yang berasal dari manfaat dan eksternal ke sistem yang berpartisipasi secara berurutan dengan mengirim dan / atau menerima pesan

(9)

LifeLine Menyatakan kehidupan suatu objek.

Execcution Occurrence

Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan.

Message Pesan yang mengambarkan komunikasi yang terjadi antar objek.

Message (return)

Pesan yang dikirim untuk diri sendiri secara langsung.

Message

(return) Pesan yang dikirim untuk diri sendiri.

1. Sistem Sequence Diagram digunakan dalam hubungan dengan perincian

descriptions atau dengan diagram akitivitas untuk menunjukan langkah proses

dan interaksi antara sistem dengan actor.

2. First- cut sequence diagram kita memulai membangun first-cut diagram dengan elemen-elemen dari SSD. Mengganti objek dengan Use Case controller. kemudian menambahkan objek-objek lain yang dibutuhkan unutk dimasukkan kedalam Use Case. Melalui rancangan

3. View layer terdiri dari single user-interface window. Beberapa kasus yang kompleks, membutuhkan beberapa windows untuk masuk dan melihat data yang terkait dengan Use Case atau transaksi bisnis. (Satzinger, 2010)

4. Data Access Layer, prinsip pemisahan tanggung jawab adalah faktor pendorong di balik desain dari data access layer. Pada sistem yang lebih kecil, desain dua layer mencakup view layer dan business logic layer. Dalam OO dua layer desain,

Structured Query Language (SQL) untuk mengakses database adalah bagian dari business logic layer. (Satzinger, 2010)

(10)

2.2.4.4 Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. (Wiley, 2010)

Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem sehingga pembuat perangkat lunak atau programmer dapat membuat kelas-kelas di dalam program perangkat lunak sesuai dengan perancangan diagram kelas. Susunan struktur kelas yang baik pada diagram kelas sebaknya memiliki jenis-jenis kelas berikut:

1. Kelas main

Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan. 2. Kelas yang menangani tampilan sistem (view)

Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai. 3. Kelas yang diambil dari pendefinisian use case (controller)

Kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari pendefinisian

use case, kelas ini biasanya disebut dengan kelas proses yang menangani proses

bisnis pada perangkat lunak.

4. Kelas yang diambil dari pendefinisian data (model)

Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data. Semua tabel yang dibuat di basis data dapat dijadikan kelas, namun untuk tabel dari hasil relasi atau atribut mutivalue pada ERD dapat dijadikan kelas tersendiri dapat juga tidak asalkan pengaksesannya dapat dipertanggungjawabkan atau tetap ada di dalam perancangan. (Wiley, 2010)

Tabel 2.2-4 Simbol-Simbol Class Diagram (Willey, 2010)

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Object1 Kelas

Kelas pada struktur sistem

Antarmuka /

interface

Sama dengan konsep interface dalam pemrogrman berorientasi objek

Asosiasi berarah /

directed

Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu

(11)

association digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.

Generalisasi Relasi antar kelas dengan

makna generalisasi-spesialisasi (umum khusus)

Agregasi /

aggregation

Relasi antar kelas dengan makna semua-bagian

(whole-part)

Kebergantungan / dependency

Relasi antar kelas dengan makna

Kebergantungan antar kelas

Association Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan

multiplicity.

1. Domain Class Diagram

Notasi dari Unified Modeling Language (UML), yang telah menjadi standar model yang digunakan untuk mengembangkan object oriented Sistem. Salah satu jenis dari UML class diagram yang menunjukkan domain kerja pengguna yang disebut dengan model domain class diagram. (Satzinger, 2010)

2. First-Cut Class Diagram

Pengembangan dengan menambahkan model utama class diagram. Dimana dibutuhkan dua langkah:

(a) Memperinci tipe atribut dan menginilisasi nilai informasi. Memperinci attribut cukup mudah. Tipe informasi ditentukan oleh perancang berdasarkan keahlian mereka.

(b) Navigation visibility lebih sulit di rancang , mengingat bahwa kita hanya menrancang first-cut class diagram¸jadi kita mungkin butuh untuk menambahkan atau menghapus navigation arrows sebagai progresses perancangan. (Satzinger, 2010)

(12)

2.2.4.5 Communication Diagrams

Communication Diagrams digambarkan sebagai sesuatu yang berguna untuk

menunjukan tampilan-tampilan yang berbeda dari Use Case. Untuk aktor, objek- objek, dan pesan-pesan, diagram komunikasi menggunakan simbol yang sama dengan yang ditemukan dalam sequence. Notasi pada Communication Diagram :

Tabel 2.2-5 Notasi Communication Diagram (Satzinger, 2010)

Simbol Notasi Keterangan

Actor Seorang aktor yang mengirimkan pesan awal.

Association Hubungan antara simbol-simbol yang mengirim atau menerima pesan.

Object

Objek yang menerima pesan dan mengirimkan pesan lainnya.

Message

Panah pesan dan nama deskriptif.

2.2.4.6 Representing Classes

Ada dua jenis class secara luas untuk keperluan pengelolaan data. (Satzinger, 2010)

1. Transien Object

Class ini hanya ada selama masa proses program. Dalam desain yang mengikuti three layer arsitektur, objek view layer seperti windows dan form biasanya hanya sementara. Transient objek dibuat setiap kali sebuah program atau proses dieksekusi dan kemudian dihancurkan ketika sebuah program atau proses berakhir.

2. Persistent object

Objek dari persistent object tidak akan hancur ketika program atau proses yang dilakukan itu berhenti di eksekusi. Sebaliknya, objek terus ada secara independen dari program apapun selama proses masih berlangsung. Dalam desain yang mengikuti three-layer arcitecture, kelas dalam domain (atau bisnis) biasanya tetap. Menyimpan keadaan objek ke memori tetap (seperti magnet atau optical disk) memastikan bahwa objek

(13)

tersebut ada antara pengeksekusian proses yang berjalan. Obyek dapat terus-menerus disimpan dalam file dalam sistem manajemen database. Sebuah skema database objek mencakup definisi untuk setiap kelas yang membutuhkan penyimpanan tetap.

2.2.4.7 User Interface

User interface melibatkan input dan output yang melibatkan pengguna sistem.

Sebuah user interface memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan komputer untuk merekam transaksi. (Satzinger, 2010)

(a) Physiscal aspect of the user interface

Aspek fisik dari interaksi manusia dan komputer meliputi peralatan yang benar-benar bersentuhan dengan pengguna, termasuk keyboard, mouse,touch screen, atau keypad.

(b) Perceptual aspect of teh user interface

Aspek perceptual dari interaksi manusia dan komputer termasuk semua yang pengguna akhir lihat, dengar, atau sentuh (melampaui aspek fisik).

(c) Conceptual aspect of the user interface

Aspek konseptual dari interaksi manusia dan komputer meliputi semua yang pengguna ketahui mengenai penggunaan sitem, termasuk semua masalah utama yang dimanipulasi oleh user, operasi-operasi yang dapat ditampilkan, dan prosedur penggunaanya.

2.2.5 PHP

Dalam pengembangan sistem ini penulis menciptakan tampilan sistem yang berbentuk halaman Web berdasarkan hal tersebut penulis menggunakan format yang dinamakan HTML. Dalam mentransferkan dokumen – dokumen web yang ditulis atau berformat HTML diperlukan protokol yang diberinama HTTP. HTTP (Hypertext

Transfer Protocol) merupakan protokol yang digunakan untuk mentransfer data antara

web server ke web browser. PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML (kode dasar website) dan dijalankan pada server side. Artinya, semua sintaks PHP yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server, sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja.(Wardana:7).

(14)

aplikasi website, kita harus mengikuti aturan dari framework tersebut. Dengan framework (dalam hal ini framework PHP), kita tidak perlu memikirkan kode perintah/fungsi dasar dari aplikasi website kita. (Wardana:3).

2.2.6.1 CodeIgniter

CodeIgniter adalah sebuah aplikasi kerangka pengembangan (Development Framework) yang digunakan untuk membangun situs Web menggunakan PHP. Tujuan pengembangan menggunakan CodeIgniter adalah untuk mengembangkan setiap proyek lebih cepat daripada pengembangan proyek dengan pengkodean dari awal, dengan menyediakan berbagai library tugas yang umumnya dibutuhkan, maupun interface yang sederhana dan struktur logis untuk mengakses library tersebut. CodeIgniter memungkinkan setiap pengguna untuk fokus dan lebih kreatif pada proyek dengan meminimalkan jumlah kode yang digunakan.

Gambar 2.2-1 Application Flowchart pada CodeIgniter

Gambaran penerapan arsitektur MVC dalam CodeIgniter kurang lebih adalah sebagai berikut :

1. Model bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan data dalam basis data. Didalamnya biasa dituliskan perintah untuk mengambil, mengubah, menghapus dan menambahkan data.

2. View merupakan “tempat” untuk meletakkan apa yang akan ditampilkan di halaman perambah (browser). Sebuah berkas view umumnya berisi kode bahasa pemrograman sisi (Klien-side scripting).

3. Controller merupakan pengatur utama hubungan antara model, view, dan juga sumber daya lain yang tersedia. Sumber daya ini diperoleh dari kelompok/tipe kelas yang dapat disebut dengan elemen framework CI.

(15)

2.3 Java Script

JavaScript merupakan bahasa yang berbentuk kumpulan skrip yang berfungsi untuk memberikan tampilan yang tampak lebih interaktif pada dokumen web. Dengan kata lain, bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan ke dalam bahasa pemrograman HTML (Hypertext Markup Language) dengan mengijinkan pengeksekusian perintah – perintah pada sisi Klien, dan bukan sisi server dokumen web. Pada hakikatnya, bahasa pemrograman javascript berisi skrip yang pemasanganya terselip disebuah dokumen HTML. Sehingga bahasa JavaScript ini tidaklah memerlukan sebagai kompilator atau penerjemah khusus untuk mengeksekusinya. Hal tersebut juga bergantung navigator yang terdapat di setiap browser. (Wahana komputer:1-2).

2.4 JQuery

Jquery adalah library atau kumpulan kode JavaScript siap pakai. Keunggulan menggunakan jquery dibandingkan javascript standar, yaitu menyederhanakan kode javascript dengan cara memanggil fungsi – fungsi yang disediakan oleh jquery. Javascript sendiri merupakan bahasa scripting yang bekerja di sisi Klien/browser sehingga website bisa lebih interaktif.(Aloysius Sigit:1-3)

2.5 SQL dan MySQL 2.5.1 SQL

SQL (Structured Query Language) adalah konstruksi bahasa yang digunakan untuk mengolah objek dan isi dari sistem database relasional (RDBMS). Dengan SQL, RDBMS akan mengerti maksud kita dan mengolah dan mengirimkan data yang kita inginkan. Semua perintah SQL dibagi dalam 2 kategori besar sesuai fungsinya, yaitu :

1. DDL - Data Definition Language

Merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur dan definisimetadata dari objek-objek database.Perintah dasar untuk membangun kerangka nya database, seperti:

CREATE : Perintah ini digunakan untuk membuat. Membuat database baru, view baru, kolom, dll.

(16)

2. DML - Data Manipulation Language

Merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk proses pengolahan isi data di dalam table seperti memasukkan, merubah dan menghapus isi data - dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tipe data dari objek database.Ini adalah perintah untuk memanipulasi data dalam database yang sudah dibuat. Perintah-perintahnya seperti:

INSERT : Perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukan databaru ke dalam tabel.

SELECT : Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari suatu tabel.Data yang kita ambil bisa kita tampilkan dalam layar prompt MySQL secara langsung atau melalui tampilan aplikasi.

UPDATE : Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi databaru.

DELETE : Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel

2.5.2 .MySQL

MySQL merupakan database server open source yang cukup popular keberadaanya. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, membuat software database ini banyak digunakan oleh para praktisi untuk membangun suatu project. Adanya fasilitas API(Application Programming Interface) yang dimiliki oleh MySQL, memungkinkan bermacam-macam aplikasi komputer yang ditulis dengan berbagai bahasa pemrograman dapat mengakses basis data MySQL.

2.6 Ekstranet

Extranet adalah sebuah jaringan Internet pribadi yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan yang memanfaatkan jaringan internet untuk mengakses Sistem informasi yang dimilikinya dengan kemanan data yang terjamin.

2.7 Sumber Daya Manusia

Dalam Pengembangan Sistem ini Penulis membutuhkan komponen – komponen dasar yang terlibat dalam sistem penilaian di antaranya adalah Sumber Daya Manusia sebagai Obyek di teliti. Adapun pengertian dari Sumber Daya Manusia tersebut adalah sebagai berikut :

(17)

Sumber Daya Manusia adalah segala Potensi yang di miliki oleh manusia baik aspek kualitas maupun kuantitas untuk meningkatkan dan memenuhi kebutuhan manusia. (Roger Pakpahan.dkk, 2010).

Dalam penanganan Sumber Daya manusia Pimpinan harus mengetahui berbagai informasi mengenai karyawan untuk mendasari pimpinan dalam membuat sebuah keputusan. Untuk itu di butuhkan proses yang disebut Riset Karyawan sebagai berikut:

Riset SDM dapat di definisikan sebagai semua kegiatan yang melibatkan proses perancangan, pengumpulan, penganalisisan, dan pelaporan informasi, dengan tujuan memperbaiki pembuatan keputusan yang berkaitan dengan pengidentifikasian, pemecahan masalah, dan penetuan peluang dalam SDM.(Istijanto OEI, 2010)

Dalam membantu proses Riset terdapat beberapa Desain Riset diantaranya adalah sebagai Ekspolatori, Deskriptif dan Kausal. Adapun perbandingan dari ketiga desain Riset untuk disesuaikan terdapat pada gambar sebagai berikut:

Gambar 2.7-1 Perbandingan Riset Ekloratori, Deskriptif, Kausal (Satzinger, 2010)

2.8 Penilaian Sumber Daya Manusia

Dalam dunia kerja banyak sekali faktor yang dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih produktif dan menghasilkan output yang memuaskan, hal tersebut dapat terlihat apabila dalam sebuah perusahaan terdapat proses penilaian kerja untuk setiap

(18)

Penilaian prestasi kerja adalah proses evaluasi prestasi atau unjuk kerja pegawai yang dilakukan oleh organisasi. Melalui kegiatan ini, para manajer atau supervisor bisa memperoleh data tentang bagaimana pegawai bekerja. Jika prestasi pegawai masih di bawah standar, maka harus segera diperbaiki. Sebaliknya jika prestasi kerjanya sudah baik prilaku tersebut harus diberi penguat (reinforcement) supaya pegawai tersebut menampilkan kembali prestasi kerja yang kita kehendaki. Adapun Penilaian prestasi kerja didefinisikan sebagai berikut. (Justine.T.Sirait,2007)

1. Menetapkan standar kerja.

2. Menilai prestasi kerja pegawai secara nyata dibandingkan dengan standar kerja yang telah di tetapkan.

3. Memberikan umpan balik kepada pegawai dengan tujuan untuk memotivasi pegawai agar meninggalkan prestasi yang sudah baik.

Pada saat sekarang ini, banyak perusahaan mengkombinasikan ketiga dimensi yaitu trait, behavior dan hasil kerja dengan asumsi bahwa individu yang memiliki watak baik (trait) akan melakukan proses dengan benar (perilaku) sehingga mampu menghasilkan output yang bermutu (hasil kerja).

Gambar 2.8-1 Dimensi Penilaian

Dalam perkembanganya, unsur –unsur di luar trait juga bisa ditambahkan sebagai bagian dari penilaian terhadap input, misalnya motif, sistem nilai, konsep diri dan pengetahuan.

2.8.1 Proses Penilaian Kinerja

Disamping isi penilaian kinerja, hal peting lain dalam penilaian kinerja adalah proses penilaian kinerja. (Budi Purwanto,2010). Proses penilaian kerja terkait dengan hal-hal sebagai berikut:

1. Kapan waktu yang tepat untuk melakukan penilaian kinerja (bulanan, kuartalan, semesteran, atau tahunan) ?

2. Bagaimana melakukan proses penilaian kinerja secara efektif dan efisien (memakai pinsl dan kertas atau komputer, penilaian dilakukan hanya oleh atasan atau bersifat 360 derajat, ada sesi pemberian feedback atau tanpa pemberian feedback) ?

(19)

Dalam proses penilaian adakalanya manipulasi atau kesalahan penilaian masih terjadi adapun Empat error yang terjadi akibat adanya hambatan psikologis antara atasan sebagai penilai dan bawahan sebagai pihak yang dinilai adalah sebagai berikut:

1. Halo Error, yaitu rating didasarkan atas sesuatu yang bersifat global dan bukan atas dasar penilaian terhadap dimensi penilaian yang lebih detail.

2. Leniency Error, yaitu penilaian yang condong sama terhadap semua orang yang dinilai (semua jelek atau semua baik). Kondisi ini di dunia pendidikan dikenal dengan istilah dosen pelit dan dosen murah hati.

3. Central tendency error, yang mirip dengan leniency error, tetapi penilaian condong sama ke tengah, yaitu semua dinilai pada level rata – rata. Hal ini biasanya banyak dilakukan oleh penilai yang memiliki safety Player.

4. Recency error. Yaitu penilaian yang didasarkan hanya pada peristiwa yang terjadi beberapa saat sebelum prses penilaian kinerja dilakukan. Ini bisa terjadi jika penilaian tidak rajin mencatat atau tidak pernah mendokumentaskan critical incident yang menyangkut bawahanya.

2.8.2 Sistem Penilaian Multi Raters

Banyaknya kesalahan yang muncul dalam proses penilaian kinerja mendorong munculnya sistem penilaian 360 derajat yang melibatkan multi raters. Dalam sistem 360 derajat penilaian biasanya terdiri atas diri sendiri, atasan, bawahan, rekan kerja dan customer. Dengan multi raters maka hambatan psikologis yang dialami oleh atasan selaku penilai tunggal bisa dikurangi, bahkan dihilangkan. Namun karena melibatkan lebih dari satu penilai, maka pendekatan 360 derajat ini menjadi lebih kompleks dan hanya akan berhasil baik jika dilakukan tidak dengan cara manual atau konvensional. Selain mengurangi beban psikologis model 360 derajat ini dibandingkan dengan penilaian kinerja model tradisional adalah dalam fokusnya terhadap unsur feedback untuk keperluan perbaikan ke depan. Sebagaimana diketahui bersama fokus penilaian penilaian oleh coach akan digunakan untuk dasar pemberian feedback terkait dengan pengembagnan skill (atau kompensasi) dan pengambilan keputusan terkait promosi. Sementara itu hasil penilaian oleh proses integrator akan dipakai untuk dasar pemberian feedback terkait dengan proses kerja dan pengambilan keputusan. (Budi Purnawanto, 2010).

(20)

2.8.3 Hasil Proses Penilaian Kinerja

Hasil dari proses penilaian kinerja adalah peringkat (rating) kinerja. Berikut ini contoh peringkat kinerja, yang berurutan dari yang tertinggi hingga terendah:

Tabel 2.8-1 Peringkat / Rate Penilaian Kinerja

Value Explanation

1

Unsastisfatory (Tidak memuaskan) - Jauh di bawah harapan. Beberapa kinerja memenuhi harapan di daerah fokus tapi hasil jauh dibawah harapan. Ada kebutuhan yang pasti untuk perbaikan.

2 Reasonable (Cukup) - Kinerja sedikit di bawah ekspektasi. Beberapa kinerja memenuhi harapan dalam area fokus ini tapi masih perlu untuk perbaikan.

3 Good (Baik) - Harapan telah terpenuhi. Harapan dalam area fokus ini telah tercapai tapi masih perlu untuk perbaikan.

4 Very Good (Sangat Baik) - Telah melampaui harapan dan telah memenuhi apa yang diharapkan dari area fokus ini.

5 Outstanding (Luar Biasa) - Telah melampaui harapan dan lebih dari yang diharapkan yang dilakukan dalam area fokus ini.

N/A Kompetensi tidak dapat dievaluasi

Rating kinerja biasanya digunakan untuk keperluan pengambilan keputusan terkait dengan remunerasi dan promosi. Individu dengan peringkat yang lebih tinggi akan mendapatkan reward (dalam bentuk merit Increase) yang lebih besar dibandingkan dengan mereka yang peringkat lebih rendah, dan demikian pula sebaliknya. Kesempatan promosi juga lebih cenderung di berikan kepada individu dengan peringkat kinerja tertinggi.(Budi Purnawanto, 2010).

2.9 Project Management

Dalam pengembangan sistem Informasi yang berkaitan dengan proses monitoring di butuhkan sebuah management project. Adapun pengertian management project adalah sebagai berikut:-

A project is temporary in that it has a defined beginning and end in time, and therefore defined scope and resources.

And a project is unique in that it is not a routine operation, but a specific set of operations designed to accomplish a singular goal. So a project team often includes

(21)

people who don’t usually work together – sometimes from different organizations and across multiple geographies.

The development of software for an improved business process, the construction of a building or bridge, the relief effort after a natural disaster, the expansion of sales into a new geographic market — all are projects.

And all must be expertly managed to deliver the on-time, on-budget results, learning and integration that organizations need.

Project management, then, is the application of knowledge, skills, tools, and techniques to project activities to meet the project requirements. (www.pmi.org)

Pada penjelasan yang dijelaskan pada halaman web pmi.org dapat penulis simpulkan sebagai berikut:

Sebuah proyek merupakan pekerjaan unik yang bersifat sementara dan bukan merupakan kegiatan rutin yang didalamnya memiliki ketentuan baik dalam waktu pengerjaan, batasan pengerjaan ataupun persediaan tenaga kerja. Setiap pekerjaan proyek dibutuhkan proses penanganan yang sangat terampil untuk memastikan sebuah proyek dapt di diselesaikan tepat waktu. Sedangkan pengertian project management itu sendiri adalah sebuah perapan pengetahuan, keahlian, peralatan dan teknik untuk segala aktivitas proyek yang bertujuan untuk menemukan sebuah kebutuhah proyek.

Gambar

Tabel 2.2-1 Simbol – symbol Pemodelan Use Case Diagram  (Willey,2010)
Diagram aktivitas atau Aktivitas diagram menggambarkan workflow (aliran kerja)  atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat  lunak
Diagram  sequence  menggambarkan  kelakuan  objek  pada  use  case  dengan  mendeskripsikan  waktu  hidup  objek  dan  message  yang  dikirimkan  dan  diterima  antar  objek
Diagram  kelas  atau  class  diagram  menggambarkan  struktur  sistem  dari  segi  pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem
+6

Referensi

Dokumen terkait

Akibat gaya tarik yang diberikan, dengan kekuatan baut yang lebih tinggi daripada betonnya, maka kegagalan akan terjadi pada beton seperti terlihat pada Gambar

Setelah mengalami penyimpanan, biji tidak mau berkecambah atau memerlukan waktu yang lama untuk berkecambah bisa disebabkan oleh beberapa factor antara lain biji mengalami

Pengecoran beton tidak boleh dilakukan langsung diatas tanah Kontraktor Pelaksana harus membuat lantai kerja dari campuran 1 Sm : 3 Ps : 6 Kr sehingga air semen tidak meresap

Paling tidak ada 4 asumsi utama yang digunakan oleh filsuf dalam melakukan pendekatan terhadap ilmu pengetahuan sosial, yaitu :.. Assumption of ontological nature;

struktur model dapat digambarkan sebagai persamaan bergambar. Melalui metode model , siswa yang tidak memiliki pengetahuan aljabar formal dilengkapi dengan alat untuk membangun

Seluruh penerimaan bahan baku kayu PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills Karawang didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah, hasil uji petik stock

Dari proses interaksi tersebut maka akan membentuk sebuah pola interaksi yang menjadi dasar terbentukknya kelompok sosial yang ada pada mahasiswi Jurusan Sosiologi.. Pola

Mikrokontroler sebagai unit kendali utama pada alat akan memproses keadaan input dan output tersebut dengan mengaktifkan gerak Motor DC dan Limit Switch melalui pengaktifan