BAB III
DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Perusahaan
PT. XYZ adalah perusahaan nasional yang merupakan salah satu anak perusahaan dari suatu holding company yang bergerak dalam bidang budidaya perunggasan yaitu Broiler dan Pullet. PT. XYZ didirikan pada tanggal 29 April 1998 dengan Akta Notaris Nomor 187 tanggal 31 Oktober 1997 yang dibuat dan ditanda tangani dihadapan Irawan Soerodjo, SH Notaris yang berkedudukan di Jakarta dan berkantor Jl. MT. Haryono Jakarta Selatan.
Perusahaan PT. XYZ memiliki visi misi sebagai berikut :
Visi : Menjadi pemain nasional terbesar dalam bidang budidaya perunggasan.
Misi : Menjadi perusahaan nasional yang terus berkembang sebagai penyedia protein hewani yang berkualitas melalui kemitraan yang dapat diandalkan dengan dukungan karyawan profesional.
Perusahaan ini pada awal berdirinya bergerak dalam bisnis komersial Broiler, kemudian pada tahun 2000 bertambah menjadi komersial
Pullet dan Breeding. Pada tahun 2007 berdasarkan keputusan manajemen,
bisnis Breeding diambil alih oleh Holding. Tahun 2008 perusahaan mendirikan Rumah Potong Ayam (RPA) sebagai upaya untuk menampung
produk broiler jika harga pasar turun. Tahun 2011 bisnis RPA diambil alih oleh Holding, sehingga sampai saat ini perusahaan bergerak dalam bisnis kemersial Broiler dan Pullet.
B. Lingkup Bidang Usaha 1. Komersial Broiler
Produk utama dari bisnis komersial broiler adalah ayam pedaging broiler. Dengan menggunakan pola kemitraan perusahaan banyak memiliki Peternak/Plasma yang tersebar di beberapa daerah Indonesia. Adapun bisnis proses dari komersial broiler sebagai berikut :
Sebaran wilayah produksi komersial broiler terbagi menjadi 3 wilayah, setiap wilayah terdiri dari 10 region dan beberapa unit yang tersebar diseluruh Indonesia sebagai berikut :
Tabel 3.1. Wilayah Produksi dan Kantor Region Komersial Broiler
Wilayah Region Unit/Kantor
I 1. Bali 2. Sulawesi 3. Jawa Timur 4. Jawa Tengah 1. Kantor Region 2. Denpasar 3. Tabanan 4. Klungkung 5. Negara 6. Karang Asem 1. Kantor Region 2. Palopo 3. Makasar 4. Gowa 5. Bulukumba 1. Kantor Region 2. Malang 3. Kediri 4. Blitar 5. Mojokerto 6. Lumajang 7. Madura 8. Lamongan 1. Kantor Region 2. Semarang 3. Solo 4. Kudus 5. Salatiga 6. Yogya 7. Klaten
II 1. Jawa Barat 1 1 Kantor Region
2 Tegal 3 Purwokerto 4 Pekalongan 5 Cirebon
2. Jawa Barat 2 3. Jabotabek 1. Kantor Region 2. Bandung 3. Kopo 4. Cianjur 5. Subang 1. Kantor Region 2. Bogor 3. Sukabumi 4. Tangerang 5. Serang 6. Wabin 7. Pandeglang III 1. Sumatera 1 2. Sumatera 2 3. Kalimantan 1. Kantor Region 2. Lampung 3. Palembang 4. Bengkulu 5. Muara Enim 6. Tulang Bawang 7. Metro 1. Kantor Region 2. Jambi 3. Padang 4. Pekanbaru 5. Medan 6. Payakumbuh 7. Rengat 8. Muara Bungo 9. Kisaran 10. Rantau Prapat 1. Kantor Region 2. Balikpapan 3. Banjarbaru 4. Samarinda 5. Tanjungan 6. Pelaihari
Penjualan dari bisnis komersial broiler dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.2. Penjualan dalam Kuantity Komersial Broiler
Tahun Kuantity (Ton)
2011 221.279
2012 230.051
2013 283.636
Dalam bisnis komersial broiler perusahaan melakukan penjualan baik terhadap pihak internal yang mempunyai hubungan istimewa maupun dengan pihak eksternal, besarnya komposisi penjualan terhadap pihak internal maupun eksternal adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3 Komposisi Penjualan Internal dan Eksternal Komersial Broiler
Tahun Internal Eksternal
2011 5% 95%
2012 7% 93%
2013 8% 92%
Jumlah pelanggan dari tahun ke tahun untuk bisnis komersial broiler semakin meningkat terutama untuk pelanggan eksternal, berikut uraiannya :
Tabel 3.4. Jumlah Pelanggan Internal dan Eksternal Komersial Broiler
Tahun Internal Eksternal
2011 3 Perusahaan 193 bakul
2012 3 Perusahaan 253 bakul
2013 3 Perusahaan 262 bakul
2. Komersial Pullet
Produk utama dari bisnis komersial pullet adalah bibit ayam petelur. Sama halnya dengan komersial Broiler, komersial pullet juga menganut pola kemitraan yang tersebar dibeberapa wilayah Indonesia. Adapun bisnis proses dari komersial
pullet sebagai berikut :
Sebaran wilayah produksi komersial pullet terbagi menjadi 3 region dan beberapa unit yang tersebar diseluruh Indonesia sebagai berikut :
Tabel 3.5.Wilayah Produksi dan Kantor Unit Komersial Pullet
Region Unit/Kantor
Barat 1. Kantor Region
2. Tanjungan 3. Tanjung Bintang 4. Payakumbuh 5. Jenala 6. Bogor
Tengah 1. Kantor Region
2. Solo
3. Karanganyar 4. Purwokerto
Timur 1. Kantor Region
2. Banjarbaru 3. Makasar 4. Malang
Penjualan dari bisnis komersial Pullet dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.6. Penjualan dalam Kuantity Komersial Pullet
Tahun Kuantity (Ekor)
2011 1.613.529
2012 5.596.706
Dalam bisnis komersial pullet perusahaan melakukan penjualan hanya ke pihak eksternal, dengan jumlah pelanggan dari tahun ke tahun untuk bisnis komersial pullet, berikut uraiannya :
Tabel 3.7. Jumlah Pelanggan Komersial Pullet
Tahun Pelanggan
2011 193 bakul
2012 253 bakul
2013 262 bakul
C. Sumber Daya
Jumlah karyawan PT. XYZ dari tahun ke tahun terus bertambah, baik karyawan tetap maupun tidak tetap, berikut jumlah karyawan tersebut :
Tabel 3.8. Jumlah Karyawan
Tahun Karyawan Tetap Karyawan Tidak Tetap
2011 1.259 orang 1.440 orang
2012 1.324 orang 1.515 orang
2013 1.457 orang 1.667 orang
Jenis golongan jabatan Karyawan yang ada di PT XYZ adalah sebagai berikut :
Tabel 3.9. Jenis Golongan Jabatan Golongan Jenis Jabatan
I Operator
II Junior Management
III Midle Management
Adapun Laba Rugi Perusahaan dari tahun ke tahun sebagai berikut :
Tabel 3.10. Laporan Laba Rugi
Tahun 2013 Tahun 2012 Tahun 2011
Penjualan :
external 4.157.875.595.100 3.120.183.991.497 2.826.271.115.570 Internal 375.152.294.190 236.667.381.272 137.124.855.158 Total Penjualan 4.533.027.889.290 3.356.851.372.769 2.963.395.970.728 Harga Pokok Penjualan 4.374.775.040.116 3.156.404.826.099 2.841.292.015.705
Laba (Rugi) Kotor 158.252.849.174 200.446.546.670 122.103.955.024
Beban Usaha :
Biaya Penjualan 15.918.254.051 11.970.019.508 10.712.477.958 Biaya Umum Administrasi 105.355.482.426 102.099.823.016 112.903.340.192 Total Beban Usaha 121.273.736.477 114.069.842.524 123.615.818.150
Laba (Rugi) Operasional 36.979.112.697 86.376.704.146 (1.511.863.126)
Pendapatan (Pengaluaran) Lain-Lain :
Pendapatan 5.525.789.675 9.023.575.504 13.598.847.487 Pengeluaran 7.255.173.264 5.298.538.471 2.961.921.627
Laba (Rugi) Sebelum Pajak 35.249.729.108 90.101.741.179 9.125.062.734
Pajak Kini 13.286.831.720 26.636.032.460 6.116.439.605 Pajak Tangguhan 2.301.668.859 3.111.971.666 2.677.834.899 Laba (Rugi) Setelah Pajak 19.661.228.529 60.353.737.053 330.788.230
D. Proses Bisnis
Dalam penelitian ini objek yang menjadi penelitian ini adalah perlakuan terhadap PPh Pasal 21. Perusahaan sebelum melakukan proses perhitungan PPh Pasal 21 dilakukan rekonsiliasi biaya-biaya pegawai yang menjadi objek PPh Pasal 21, rekonsiliasi dilakukan antara data HRD dengan data Accounting. Setelah data biaya pegawai telah terekonsiliasi selanjutnya biaya pegawai tersebut diproses dalam program Huris (Human Resources
Information System) untuk memperhitungkan besarnya pajak penghasilan
yang terutang .
Biaya-biaya pegawai yang menjadi objek PPh Pasal 21 pada perusahaan PT. XYZ sebagai berikut :
Tabel 3.11. Jenis Biaya Pegawai Objek Pajak PPh Pasal 21
No. Jenis Biaya
1. Gaji
2. THR
3. Bantuan Uang Makan
4. Bantuan Transport
5. Tunjangan
6. Lembur
7. Bonus
8. Insentif
9. Jaminan Kematian dan Jaminan Kecelakaan