• Tidak ada hasil yang ditemukan

sk 9.4.1.2 sk penanggung jawab pelaksanaan evaluasi perilaku petugas.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "sk 9.4.1.2 sk penanggung jawab pelaksanaan evaluasi perilaku petugas.docx"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS MAESAN

Jl. Raya Jember – Bondowoso No. 43(0332) 426381 Website: http://puskesmas-maesan.blogspot.com, Email:

pkm.maesan@gmail.com BONDOWOSO

KEBIJAKAN PUSKESMAS MAESAN NOMOR : 800/………/430.10.2.12/2014

TENTANG

PENAGGUNG JAWAB PELAKSANAAN EVALUASI PERILAKU PETUGAS DALAM PELAYANAN KLINIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS MAESAN

Menimbang : a. bahwa keselamatan pasien menjadi prioritas dalam penyelenggaraan pelayanan klinis ;

b. bahwa sebagaimana dimaksud pada huruf a, di perlukan Penaggung jawab upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di setiap unit pelayanan di Puskesmas Maesan;

c. bahwa untuk maksud pada huruf a dan huruf b, Penaggung jawab pelaksanaan evaluasi perilaku petugas pelayanan klinis ditetapkan dengan kebijakan Puskesmas Maesan Kabupaten Bondowoso.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54,Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

(2)

2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;

6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat

-2-KesehatanMasyarakat;

7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 432/MENKES/SK/IV/2007 tentang Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Di Rumah Sakit; 8. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur No 11 tahun 2005

tentang Pelayanan Publik di Jawa Timur; MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PENAGGUNG JAWAB PELAKSANAAN EVALUASI PERILAKU PETUGAS DALAM PELAYANAN KLINIS;

KEDUA : Sebagaimana dimakksud pada DIKTUM PERTAMA, Nama, Jabatan, sebagai penaggung jawab pelaksanaan evaluasi perilaku petugas dalam pelayanan klinis dimuat dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini;

KETIGA : Uraian Tugas jawab pelaksanaan evaluasi perilaku petugas dalam pelayanan klinis adalah:

a. Melakukan koordinasi dalam kegiatan monitoring dan evaluasi indicator klinis ;

b. Menyusun kebijakan dan prosedur terkait program keselamatan pasien di puskesmas;

c. Menjalankan peran untuk melakukan peran, motivasi, edukasi, konsultasi, pemantauan (monitoring), penilaian (evaluasi) tentang terapan (implementasi) program keselamatan pasien Puskesmas;

(3)

d. Melakukan pencatatan dan pelaporan insiden, analisis insidenserta mengembangkan solusi untuk pembelajaran; e. Bekerjasama dengan bagian kepegawaian (sub bagian

pendididkan dan pelatihan) untuk melaksanakan pelatihan internal keselamatan pasien Puskesmas;

f. Memberikan masukan dan pertimbangan kepada kepala Puskesmas dalam rangka pengambilan kebijakan Keselamatan Pasien Puskesmas dan melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Puskesmas.

KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien bepedoman pada Pedoman Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety) serta ketentuan lain yang berlaku;

KELIMA : Keanggotaan Tim Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan pasien adalah selama 3 (tiga) Tahun;

KEENAM : Biaya yang ditimbulkan akibat dikeluarkannya keputusan ini dibebankan pada dana operasional Puskesmas;

KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dan atau perubahan dalam surat keputusan ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Maesan

Pada tanggal : 05 Nopember 2014 KEPALA PUSKESMAS MAESAN

Drg. CICIK NORMA ISA

NIP. 197001225 200604 2 009

Tembusan:

Disampaikan Kepada Yth.

1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso 2. Bagian kepegawaian Puskesmas

3. Pegawai yang bersangkutan 4. Arsip

(4)

Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MAESAN NOMOR: 800/………/430.10.2.12/2014 Tanggal: 05 Nopember 2014

SUSUNAN TIM UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

Penanggung jawab : Kepala Puskesmas Maesan Ketua merangkap anggota : dr. Yudia Candrawati

Wakil Ketua merangkap anggota : drg. Ratna sari Dewi.

Sekretaris merangkap anggota : Hanif Nur Afifah, Amd. Kep.

Bendahara : Tias Yuniasri

Anggota :

A. Bidang Penyusunan dan Pengembangan

Standar Keselamatan Pasien : Anwar Hidayat, Amd. Kep.

Amin Taufik Hidayati, Amd. Kep. B. Bidang Penyusunan dan Perencanaan

Program keselamatan Pasien : Totok Pristiwanto, ST. Nur Hasan, Amd. Kep. C. Bidang Pendidikan dan Pelatihan : Fransiska Y., Amd. Gz.

Roffi Sutikno.

D. Bidang Penanganan Pasien (assesmen Resiko, Kajian Insiden, Audit dan Analisis) : Silvia Damayanti, Amd. Keb.

(5)

E. Bidan Dokumentasi dan Pelaporan: Agung widyanto, Amd. AK. Ahmad Syahrul Basyori.

Ditetapkan di: Maesan

Pada tanggal : 05 Nopember 2014 KEPALA PUSKESMAS MAESAN

Drg. CICIK NORMA ISA

NIP. 197001225 200604 2 009 PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS MAESAN

Jl. Raya Jember – Bondowoso No. 43(0332) 426381 Email: pkm.maesan@gmail.com,Website:

http://puskesmas-maesan.blogspot.com BONDOWOSO

KEBIJAKAN PUSKESMAS MAESAN NOMOR : 440/………/430.10.2.12/2015

TENTANG

TIM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS MAESAN

Menimbang : a. bahwa keselamatan pasien menjadi prioritas dalam penyelenggaraan pelayanan klinis ;

b. bahwa sebagaimana dimaksud pada huruf a, di perlukan Tim upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien; c. bahwa untuk maksud pada huruf a dan huruf b,

Pembentukan Tim upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien ditetapkan dengan kebijakan Puskesmas Maesan Kabupaten Bondowoso.

(6)

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54,Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

4. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat KesehatanMasyarakat;

=2=

7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 432/MENKES/SK/IV/2007 tentang Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Di Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN Menetapkan :

PERTAMA : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PEMBENTUKAN TIM UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN; KEDUA : Sebagaimana dimakksud pada DIKTUM PERTAMA, Nama, Jabatan, sebagai Tim Upaya Peningkatan Mutu Dan keselamatan Pasien dimuat dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini;

KETIGA : Uraian Tugas Tim Upaya Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien adalah:

a. Mengebangkan program keselamatan pasien di Puskesmas; b. Menyusun kebijakan dan prosedur terkait program

keselamatan pasien di puskesmas;

(7)

c. Menjalankan peran untuk melakukan peran, motivasi, edukasi, konsultasi, pemantauan (monitoring), penilaian (evaluasi) tentang terapan (implementasi) program keselamatan pasien Puskesmas;

d. Melakukan pencatatan dan pelaporan insiden, analisis insiden serta mengembangkan solusi untuk pembelajaran; e. Bekerjasama dengan bagian kepegawaian (sub bagian

pendididkan dan pelatihan) untuk melaksanakan pelatihan internal keselamatan pasien Puskesmas;

f. Memberikan masukan dan pertimbangan kepada kepala Puskesmas dalam rangka pengambilan kebijakan Keselamatan Pasien Puskesmas; dan

g. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada kepala Puskesmas.

KEEMPAT : Pembuatan Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)/pedoman Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di Puskesmas mengacu pada Pedoman Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety) serta ketentuan lain yang berlaku;

=3=

KELIMA : Keanggotaan Tim Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan pasien adalah selama 3 (tiga) Tahun;

KEENAM : Biaya yang ditimbulkan akibat dikeluarkannya keputusan ini dibebankan pada dana operasional Puskesmas;

KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dan atau perubahan dalam surat keputusan ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Maesan

Pada tanggal : 05 Nopember 2015 KEPALA PUSKESMAS MAESAN

(8)

Drg. CICIK NORMA ISA

NIP. 197001225 200604 2 009

Tembusan:

Disampaikan Kepada Yth.

1. Bagian kepegawaian Puskesmas; 2. Pegawai yang bersangkutan; 3. Arsip.

Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MAESAN NOMOR: 440/………/430.10.2.12/2015 Tanggal: 05 Nopember 2015

SUSUNAN TIM UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

Penanggung jawab : Kepala Puskesmas Maesan Ketua merangkap anggota : drg. Ratna sari Dewi.

Wakil Ketua merangkap anggota : dr. Djoko Setijo Widodo. Sekretaris merangkap anggota : Miftahul Munir, S. Kep. Ns.

Bendahara : Tias Yuniasri.

Anggota :

A. Bidang Penyusunan dan Pengembangan

(9)

- Nur Hasan, Amd. Kep.

- Amin Taufik Hidayati, Amd. Kep. B. Bidang Penyusunan dan Perencanaan

Program keselamatan Pasien : - Totok Pristiwanto, ST. - Anwar Hidayat, Amd. Kep. C. Bidang Pendidikan dan Pelatihan : - Fransiska Y., Amd. Gz.

- Roffi Sutikno.

D. Bidang Penanganan Pasien (assesmen Resiko,Kajian Insiden, Audit dan Analisis) : - Silvia Damayanti, Amd. Keb.

- Hanif Nur Afifah, Amd. Kep.

E. Bidan Dokumentasi dan Pelaporan: - Agung widyanto, Amd. AK. - Ahmad Syahrul Basyori.

Ditetapkan di: Maesan

Pada tanggal : 05 Nopember 2015 KEPALA PUSKESMAS MAESAN

Drg. CICIK NORMA ISA

Referensi

Dokumen terkait

Defek kecil yang melibatkan margo palpebra superior dapat diperbaiki dengan penutupan langsung jika teknik ini tidak mengambil tekanan yang terlalu besar pada luka.. Penutupan

Pasien, pengunjung, dan masyarakat dapat mengalami cedera atau Pasien, pengunjung, dan masyarakat dapat mengalami cedera atau kejadian tidak diharapkan terkait dengan

Berdasarkan model-model yang diberikan oleh subyek dalam menyelesaikan operasi hitung penambahan bilangan pecahan tersebut diatas ditemukan adanya 9 skim yaitu skim

Membandingkan beberapa parameter (kualitas tanah, jumlah jenis tumbuhan yang memiliki habitus pohon, jumlah jenis tumbuhan, dan prosentase luas penutupan tajuk), hasil

Jika kekuatan fisik lembaran pulp putih dibandingkan dengan SNI 6107:2009 (Spesifikasi Pulp Kraft Putih Kayudaun (LBKP)) maka secara umum kekuatan fisik pulp BBPK masih

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 3 ayat (2) Undang- Undang Nomor 20

Dengan memperhatikan pola kromatogram hasil analisis GCMS kesembilan komponen tersebut dapat diperkirakan bahwa 5 komponen diantaranya (senyawa 24, 26, 28, 29, 36)

Berkaitan dengan tersebut di atas, perlu dilakukan penelitian toksisitas ekstrak jernang yang selanjutnya dikaitkan dengan aktifitas antikanker dari ekstrak