• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Statistik 5 Else

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tugas Statistik 5 Else"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Na

Namama : EL: ELSE YSE YUSNUSNAIAININI N

Niimm : 0: 066110011338811441199005522 Pr

Prodiodi : : PePendindidikdikan an KimKimiaia Ke

Kelala : Pa: Palelem!m!anan""

1#

1# $ela$elakan kan %en"%en"er&er&ian ian &en&&en&an" an" korkorelaelai 'i ' $a(a!:

$a(a!: Kat

Kata a ‘ko‘korelarelasi’ bersi’ berasal asal dardari i bahbahasa asa IngInggrigriss correlationcorrelation  yang dalam bahasa  yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘hubungan’ atau ‘saling hubungan’ atau ‘hubungan timbal Indonesia berarti ‘hubungan’ atau ‘saling hubungan’ atau ‘hubungan timbal  balik’.

 balik’. Dalam Dalam ilmu ilmu statistic statistic pengertian pengertian korelasi korelasi adalah adalah hubungan hubungan antarduaantardua variabel atau lebih.

variabel atau lebih.

2#

2# $el$elakakan &ean &en&an&an" %en" %er!er!edaadaan an&n an&araara Bivariate Correlatio Bivariate Correlationn dandan Multivariate Multivariate Correlation!

Correlation! $a(a!: $a(a!:  Bivariate

 Bivariate CorrelationCorrelation adadalaalah h huhububungngan an anantatara ra dudua a vavaririababel, el, sedsedanangkgkanan  Multivariate Correlation

 Multivariate Correlation adalah hubungan antarlebih dari dua variabel.adalah hubungan antarlebih dari dua variabel.

3#

3# A%A%a a )a)an" n" didimamakk*d *d deden"n"an an KoKorrelelaai i PoPoii&i&i+ + dadan n kokorrelelaai i NeNe"a"a&i&i+,+, -.erikan

-.erikan /on&on)a/on&on)a'' $a(a!:

$a(a!: Sua

Suatu tu korkorelaselasi i disdisebuebut t korkorelaselasi i pospositiitif f jikjika a dua dua varvariabiabel el ataatau u leblebih! ih! yanyangg  berkorelasi,

 berkorelasi, berjalan berjalan parallel parallel artinya artinya bah"a bah"a hubungan antardua hubungan antardua variabel variabel atauatau lebih! itu menunjukkan arah yang sama.

lebih! itu menunjukkan arah yang sama. #o

#ontntoh oh $$ KeKenanaikikan haan hargrga %aha %ahan %aan %akakar &inr &inyayak %%k %%&! di&! diikikuti duti denengagann kenaikan ongkos angkutan, sebaliknya jika harga %%& rendah kenaikan ongkos angkutan, sebaliknya jika harga %%& rendah maka ongkos angkutan pun murah rendah!

maka ongkos angkutan pun murah rendah!

Suatu korelasi disebut korelasi negative jika dua variabel atau lebih! yang Suatu korelasi disebut korelasi negative jika dua variabel atau lebih! yang  berkorelasi

 berkorelasi itu itu berjalan berjalan dengan dengan arah arah berla"anan, berla"anan, bertentangan, bertentangan, atauatau  berkebalikan.

(2)
(3)

#on

#ontoh toh $$ &ak&akin in kurkurang ang dihdihayayati ati atau atau diadiamalmalkankannya nya ajarajaran an agaagama ma IslaIslamm oleh para remaja akan diikuti oleh

oleh para remaja akan diikuti oleh makin meningkatnya frekuensimakin meningkatnya frekuensi kenakalan remaja, atau sebaliknya.

kenakalan remaja, atau sebaliknya.

4#

4# aanda a%anda a%aka )an" da%ka )an" da%a& ki&a ke&aa& ki&a ke&a*i dari e!**i dari e!*a Pe&a Kora Pe&a Korelaelai ikai ika d*a aria!el !er*!*n"an eara dan

d*a aria!el !er*!*n"an eara dan !er*!*n"a!er*!*n"an e/ara !erke!alikann e/ara !erke!alikan ara ,

ara , $a(a!: $a(a!:

'anda yang dapat dilihat pada peta korelasi, jika dua variabel berhubungan 'anda yang dapat dilihat pada peta korelasi, jika dua variabel berhubungan searah atau berhubungan secara berkebalikan arah yaitu, apabila pencaran titik  searah atau berhubungan secara berkebalikan arah yaitu, apabila pencaran titik   pada peta korelasi itu semakin jauh tersebar maupun menjauhi garis linier.  pada peta korelasi itu semakin jauh tersebar maupun menjauhi garis linier.

5#

5# aanda a%anda a%aka )an" ka )an" da%a& da%a& ki&a ke&aki&a ke&a*i dari *i dari e!*a e!*a Pe&a KorPe&a Korelai ika elai ika d*ad*a aria!el mem%*n)ai korelai %oi&i+ &er&in""i a&a* makimal,

aria!el mem%*n)ai korelai %oi&i+ &er&in""i a&a* makimal, $a(a!:

$a(a!:

(ika dua variabel mempunyai korelasi positif tertinggi atau maksimal, maka (ika dua variabel mempunyai korelasi positif tertinggi atau maksimal, maka  pancaran

 pancaran titik titik yang yang terdapat terdapat pada pada peta peta korelasi korelasi apabila apabila dihubungkan dihubungkan antaraantara satu dengan yang lain, akan membentuk satu buah garis lurus yang condong satu dengan yang lain, akan membentuk satu buah garis lurus yang condong ke arah kanan.

ke arah kanan.

6#

6# A%A%a a %*%*la la &a&andndanan)a )a iika ka d*d*a a aariria!a!el el memem%m%*n*n)a)ai i kokorrelelaai i nene"a"a&i&i+ +  &er&in""i a&a* makimal,

&er&in""i a&a* makimal, $a(a!:

$a(a!: (ik

(ika a dua dua varvariabiabel el memmempunpunyayai i kokorelarelasi si negnegativative e tertertintinggi ggi atau atau makmaksimsimal,al, dit

ditandandai ai dendengan gan penpencaracaran n titititik k yayang ng terdterdapat apat padpada a )et)eta a KorKorelaelasi si apaapabilbilaa dihubungkan antara satu dengan yang lain, akan membentuk satu buah garis dihubungkan antara satu dengan yang lain, akan membentuk satu buah garis lurus yang condong ke arah kiri.

lurus yang condong ke arah kiri.

#

# $ela$elakan dkan de+ine+inii &enii &en&an" &an" An"An"ka Indka Indek Koek Korelrelai'ai' $a(a!:

$a(a!:

*ngka Indeks

*ngka Indeks KorelaKorelasi si adalah tinggi+renadalah tinggi+rendah, kuat+lemah atau dah, kuat+lemah atau besarbesar+kecil+kecilnyanya suatu korelasi yang dinyatakan dalam suatu angka koefisien!.

(4)

8#

8# Se!*Se!*&kan&kan: !era%: !era%a !eara !earn)a an"n)a an"ka indekka indek kore korelai iklai ika d*a aria d*a aria!el )an"a!el )an" ed

edan" an" ki&ki&a a elelidiidiki ki korkorelaelainin)a )a i&* i&* menmen*n*n*k*kkan kan kokorerelalai i nene"a&"a&ieie makimal,

makimal, $a(a!: $a(a!:

*ngka indeks korelasi yang menunjukkan korelasi negative maksimal adalah *ngka indeks korelasi yang menunjukkan korelasi negative maksimal adalah   -.

  -.

9#

9# Se!Se!*&k*&kan: !eran: !era%a !ea%a !ear an"kar an"ka a indindekek  korkorelaelai ika d*a ariai ika d*a aria!el )an"!el )an" edan" ki&a elidiki korelain)a i&*

edan" ki&a elidiki korelain)a i&* men*n*kkamen*n*kkan korelai %oi&i+ &er&in""in korelai %oi&i+ &er&in""i ,

,

$a(a!: $a(a!:

*ngka indeks korelasi yang menunjukkan korelasi positif tertinggi adalah  -. *ngka indeks korelasi yang menunjukkan korelasi positif tertinggi adalah  -.

10

10## PePen"n"erer&i&ian an a%a%a a )a)an" n" dada%a%a& & kiki&a &a &a&aririk k iika ka anan"k"ka a inindedek k kokorerelalaii men*n*kkan an"ka di a&a 100,

men*n*kkan an"ka di a&a 100, $a(a!:

$a(a!:

(ika angka indeks korelasi menunjukkan angka di atas -,// berarti telah terjadi (ika angka indeks korelasi menunjukkan angka di atas -,// berarti telah terjadi kesalahan pada perhitungannya.

kesalahan pada perhitungannya.

11

11## 7.a/ala an"ka inde7.a/ala an"ka indek korelai !ek korelai !erik*& ini -a%a ar&in)a,rik*& ini -a%a ar&in)a,:: a.

a. *n*ngkgka Ina Indedeks Kks Kororelelasi 0 asi 0 /,/,121233 $a(a!:

$a(a!:

*rtinya korelasi antardua variabel adalah korelasi positif. *rtinya korelasi antardua variabel adalah korelasi positif.  b.

 b. *ngka Indeks Korelasi 0 +/,--*ngka Indeks Korelasi 0 +/,--44 $a(a!:

$a(a!:

*rtinya korelasi antardua variabel adalah korelasi negative. *rtinya korelasi antardua variabel adalah korelasi negative.

12#

12# $elakan &en&an" i+a&$elakan &en&an" i+a&i+a& )an" dimiliki ole Ani+a& )an" dimiliki ole An"ka Indek Korela"ka Indek Korelai'i' $a(a!:

$a(a!:

*ngka indeks korelasi yang diperoleh dari proses perhitungan bersifat

*ngka indeks korelasi yang diperoleh dari proses perhitungan bersifat relativerelative,, yaitu angka yang fungsinya melambangkan indeks hubungan antarvariabel yaitu angka yang fungsinya melambangkan indeks hubungan antarvariabel

(5)

yang dicari korelasinya

yang dicari korelasinya. . (adi angka korelasi itu (adi angka korelasi itu bukanbukanlah angka lah angka yang bersifatyang bersifat eksak 

eksak , atau angka yang merupakan ukuran pada skala linear yang memiliki, atau angka yang merupakan ukuran pada skala linear yang memiliki unit+unit yang sama besar, sebagaimana yang terdapat pada mistar pengukur  unit+unit yang sama besar, sebagaimana yang terdapat pada mistar pengukur   panjang mistar penggaris!.

 panjang mistar penggaris!.

13#

13# .erikan .erikan %en"er&ian %en"er&ian &en&an"&en&an" a.

a. ''ekeknik nik *n*nalisalisis is KorKorelaelasiosionalnal $a(a!:

$a(a!: 'e

'eknik *nalisiknik *nalisis s KorelaKorelasional adalah sional adalah teknik analisis teknik analisis statististatistic c mengmengenaienai hubungan antar dua variabel atau lebih.

hubungan antar dua variabel atau lebih.  b.

 b. 'e'eknik *knik *nalisis Korelasional %ivariatnalisis Korelasional %ivariat $a(a!:

$a(a!:

'eknik *nalisis Korelasional %ivariat adalah teknik analisis korelasi yang 'eknik *nalisis Korelasional %ivariat adalah teknik analisis korelasi yang mendasarkan diri pada dua buah variabel.

mendasarkan diri pada dua buah variabel. c.

c. ''ekeknik *nik *nalnalisis Koisis Korelarelasiosional &ulnal &ultivtivariariatat $a(a!:

$a(a!:

'eknik *nalisis Korelasional &ultivariat adalah teknik analisis korelasi 'eknik *nalisis Korelasional &ultivariat adalah teknik analisis korelasi yang mendasarkan diri pada lebih dari dua variabel.

yang mendasarkan diri pada lebih dari dua variabel.

14

14## .r.ro" o" dadan n ;a;all ll dadalalam m !*!*k*k*n)n)aa  Educational  Educational ResearchResearch -al-alaman aman 419419 men

men"e"em*km*kakaakan n ada ada 10 10 eeni ni eekniknik k AnAnalialii i KorKorelaelaioional nal .i.iariaria&#a&# Se!*&kan a&* %era&*'

Se!*&kan a&* %era&*' $a(a!:

$a(a!:

-/ jenis 'eknik *

-/ jenis 'eknik *nalisis Korelasional nalisis Korelasional %ivariat, yaitu5%ivariat, yaitu5 -!

-! ''ekeknik Knik Koreorelasi )lasi )rodroduk &uk &omeomen n  Product Mo Product Moment Correlationment Correlation!! 6!

6! ''ekeknik Knik Koreorelasi 'lasi 'atata (ena (enjang jang  Rank Difference Correlation Rank Difference Correlation atauatau  Rank  Rank  Order Correlation

Order Correlation!! 7!

7! ''ekeknik nik KorKorelaselasi Koi Koefisefisien )ien )hi hi  Phi Coefficient Correlation Phi Coefficient Correlation!! 8!

8! ''ekeknik nik KorKorelaselasi Koi Kontintingengensi nsi Contingency Coefficient CorrelationContingency Coefficient Correlation!! 3!

3! ''ekeknik nik KorKorelaselasi )oi )oin %in %iseiserial rial  Point Biserial Correlation Point Biserial Correlation!! 1!

1! ''ekeknik nik KorKorelaselasi %i %iseriserial ial  Biserial Correlation Biserial Correlation!! 2!

(6)

4! 'eknik Korelasi 9asio Correlation Ratio! 9 'eknik The !ides"read Correlation

-/! 'eknik Korelasi 'etrakorik Tetrachoric Correlation!.

15# $elakan &en&an" %en"er&ian dan %en""*naan dari eknik Korelai  Product Moment dari Pearon'

$a(a!:

'eknik Korelasi Product Moment  adalah salah satu teknik untuk mencari korelasi antardua variabel yang kerap kali digunakan. Karena teknik korelasi ini dikembangkan oleh Karl )earson maka sering disebut 'eknik Korelasi )earson. Disebut  Produst Moment Correlation karena koefisien korelasinya diperoleh dengan cara mencari hasil perkalian dari momen+momen variabel yang dikorelasikan.

 Penggunaannya

'eknik korelasi Product Momen dipergunakan apabila kita berhadapan dengan keadaan berikut $

a. :ariabel yang kita korelasikan berbentuk gejala atau data yang bersifat kontinu.

 b. Sampel yang diteliti mempunyai sifat homogen, atau setidak+tidaknya mendekati homogen.

c. 9egresinya merupakan regresi linear.

16# A%aka lam!an" )an" di%er"*nakan !a"i An"ka Indek Korelai  Product Moment ,

$a(a!:

*ngka Indeks Korelasi Product Momen diberi lambang ;r<.

1# Ada enam ma/am /ara )an" da%a& di%er"*nakan !a"i An"ka Indek Korelai 7r  Product Moment *n&*k <a&a *n""al )an" Nn)a k*ran" dari 30# Se!*&kan keenam /ara dimak*d'

(7)

#ara+caranya yaitu sebagai berikut$

-. dengan terlebih dahulu memperhitungkan Deviasi Standarnya 6. dengan tidak usah menghitung Deviasi Standarnya

7. dengan mendasarkan diri pada skor aslinya atau angka kasarnya 8. dengan mendasarkan diri pada memperhitungkan! Mean+nya 3. dengan mendasarkan diri pada selisih deviasinya

1. dengan mendasarkan diri pada selisih skornya selisih ukuran kasarnya!.

18# Lan"ka a%a )an" %erl* ki&a &em%* ika ki&a in"in men/ari korelai an&ar d*a aria!el dimana Number of Cases-n)a = 30 a&a* le!i dari 30 edan"kan da&an)a adala da&a &*n""al ,

$a(a!:

=angkah yang perlu ditempuh jika > 0 7/ atau lebih dari 7/ yaitu perhitungan korelasinya dilakukan dengan menggunakan alat %antu berupa )eta Korelasi atau Diagram Korelasi atau dikeanal dengan nama #catter Diagram$

19# .a"aimana /ara )an" Sa*dara &em%* ika ki&a in"in men/ari An"ka Indek Korelai 7r  Product Moment  )an" da&an)a !er*%a da&a kelom%okan - grouped data,

$a(a!:

#ara yang ditempuh $

a. &erumuskan ?ipotesis *lternatif ?a! dan ?ipotesis nolnya ?o!

 b. &elakukan perhitungan untuk mengetahui besarnya angka indeks korelasi ;r< "roduct moment , dengan langkah sebagai berikut$

-! &enyiapkan peta korelasinya, berikut perhitungannya sehingga diperoleh$ @fA’, @fA’6, @fy’, @fy’6, dan @A’y’.

6! &encari #A, dengan rumus5

(8)

8! &encari SDA’dengan rumus $

SDA’ 0 dimana i 0 -!

3! &encari SDy’dengan rumus $

SDA’ 0 dimana i 0 -!

1! &encari r Ay dengan rumus $

9 Ay 0

c. memberikan interpretasi terhadap r Ay dapat dilakukan dengan secara

sederhana tanpa menggunakan table nilai ;r< Product Moment ! atau dengan menggunakan 'abel >ilai ;r<  Product Moment , kemudian menarik  kesimpulannya.

20# Ada d*a ma/am /ara )an" da%a& ki&a &em%* dalam ran"ka mem!erikan in&er%re&ai &erada% r>)# $elakan ked*a ma/am /ara &ere!*&'

$a(a!:

a. &emberikan Interpretasi terhadap *ngka Indeks Korelasi  Product   Moment secara kasar sederhana!.

Dalam memberikan interpretasi secara sederhana terhadap angka indeks korelasi ;r<  Product Moment  r Ay!, pada umumnya dipergunakan atau

ancar+ancar sebagai berikut$  Besarnya %r&

 Product Moment  'r  (y 

 )nter"retasi*

/,//  /,6/

*ntara :ariabel B dan :ariabel C memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan dianggap

(9)

/,6/  /,8/

/,8/  /,2/

/,2/  /,/

/,/  -,//

tidak ada korelasi antara :ariabel B dan :ariabel C!

*ntara :ariabel B dan :ariabel C terdapat korelasi yang lemah atau rendah.

*ntara :ariabel B dan :ariabel C terdapat korelasi yang sedang atau cukupan.

*ntara :ariabel B dan :ariabel C terdapat korelasi yang kuat atau tinggi.

*ntara :ariabel B dan :ariabel C terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.

 b. &emberikan Interpretasi terhadap *ngka Indeks Korelasi ;r<  Product   Moment+ dengan jalan berkorelasi pada tabel nilai ;r< Product Moment$

)emberian Interpretasi terhadap angka indeks korelasi ;r<  Product   Moment  dengan jalan berkonsultasi pada 'abel >ilai ;r< Product Moment ,

yang biasanya selalu tercantum dalam buku+buku statistic sebagai lampiran.

*pabila yang kita gunakan adalah cara ini makan prosedur yang harus dilalui ialah sebagai berikut $

-. &erumuskan membuat! hipotesis alternative ?a! dan hipotesis

nihil atau hipotesis nol ?o!

6. &enguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesis yang kita ajukan tadi.

(10)

21# Data :

 Sube 

 Sor pada "ariabel 

 # $  A . ? < E @ ;  I $ 8 4 6 5  4 9 6 5 6 5 5  6 6 5 6  6   Soal%

Selidikila den"an /ara ekama a%aka meman" &erda%a& korelai %oi&i+ )an" i"ni+ikanana&ara kor aria!el  #  dan kor aria!el Y den"an /ara:

a# Ber*m*kan i%o&ei Al&erna&i+n)a !# Ber*m*kan i%o&ei Niiln)a

/# Belak*kan %eri&*n"an *n&*k mem%erole An"ka Indek Korelai

r>) dengan mencari SD-n&a lebih dulu !

d# Bem!erikan in&er%re&ai e/ara ederana -e/ara kaar &erada% r>)#

e# Bem!erikan in&er%re&ai &erada% r>) den"an /ara !erkon*l&ai

%ada a!el Nilai 7r Product Moment'

+# Keim%*lan a%a )an" da%a& Sa*dara kem*kakan,  (a)ab%

a. ?ipotesa alternatifnya ;*da korelasi positif yang signifikan antara variabel B dan variabel C.

(11)

 b. ?ipotesa nihilnya ;'idak ada tidak terdapat! korelasi positif yang signifikan antara variabel B dan variabel C.

c. &encari *ngka Indeks Korelasi r Ay

S*!ek C Y C = C  B> Y = Y  B) CY C2 Y2 * % # D E F G ? I ( 4 8 1 3 2 8  1 3 1 3 3 2 1 1 3 1 2 1 2 6 +6 / +- -+6 7 / +-/ + - +- -/ / +-/ -/ -+6 6 / / / 6 / / / / 8 8 / -8  / -/ -/ / -/ -/ -&A 0 0 &C 0 0 SDA 0 SDA 0 0 -,38 0 /,223 r Ay 0 0 0 0 /,-12

(12)

d. Interpretasi secara sederhana secara kasar!

r Ay 0  /,-12. Ini berarti terdapat korelasi positif searah! di antara

variabel B dan variabel C. r Ay yang diperoleh sebesar /,-12 maka terletak 

antara /,//  /,6/. berdasarkan percobaan atau ancar+ancar maka dapat dinyatakan bah"a antara variabel B dan variabel C memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara variabel B dan variabel C!

e. &emberikan interpretasi terhadap r Ay dengan cara berkonsultasi pada table

nilai ;r< "roduct moment$

?ipotesa alternatifnya $ *da terdapat! korelasi positif yang signifikan antara variabel B dan C.

?ipotesa nihilnya $ 'idak ada tidak terdapat! korelasi positif yang signifikan antara variabel B dan variabel C. dF 0 >  nr  

dF 0 -/  6 dF 0 4

dF 0 4 diperoleh ;r< "roduct moment  pada taraf signifikansi 3H 0 /,/176 dan pada taraf signifikansi -H 0 /,213.

Karena r o r t baik pada taraf signifikansi 3H maupun -H

/,-12  /,17 3H

/,-12  /,213 -H

maka hipotesis alternatifnya ditolak sedangkan hipotesis nihilnya diterima atau disetujui.

f. Kesimpulan yang dapat kita tarik adalah korelasi positif antara variabel B dan variabel C disini bukanlah merupakan korelasi positif yang menyakinkan.

(13)

22# ?ari D i&*n"la kem!ali An"ka Indek Korelai r>) dari da&a No# #A di

a&a den"an /a&a&an !a(a dalam %eri&*n"an &ere!*& &idak *a di/ari <eiai S&andarn)a'

$a(a!:

Indeks korelasi r Ay dari data no.:.* di atas dengan catatan bah"a dalam

 perhitungan tersebut tidak perlu dicari deviasi standarnya.

 0 0 /,-12

23# ?ari D i&*n"la kem!ali An"ka Indek Korelai r>) dari da&a No# #A di

a&a den"an /a&a&an !a(a dalam mem%eri&*n"kan D men/ari r>) i&*

didaarkan %ada sor aslin&a! $a(a! :

Indeks korelasi r Ay dari data >o.:.* di atas dengan catatan bah"a dalam

memperhitungkan J mencari r Ay itu didasarkan pada skor aslinya.

 Sube # $ #$ # * *  # - $ +# , $* * % # D E F G ? I ( 4 8 1 3 2 8  1 3 1 3 3 2 1 1 3 1 2 1 2 8/ 6/ 86 7/ 86 6/ 38 86 7/ 86 18 -1 73 63 8 -1 4-71 63 71 63 63 8 71 71 63 71 8 71 8 7 - +- - +-7 +- - - > 0 -/ 1/ 1/ 716 748 711 + 61

(14)

24# ?ari D i&*n"la kem!ali an"ka Indek Korelai r>) dari da&a No# #A di

a&a den"an mem%er"*nakan slisih sor aslin&a! $a(a! :

25# ?ari D i&*n"la kem!ali An"ka Indek Korelai r>) dari da&a No# #A di

a&a den"an mem%er"*nakan slisih deviasin&a! $a(a! :

Indeks korelasi r Ay dari data >o.:.* di atas dengan mempergunakan selisih

(15)

 Sube

   # $ . $ . 

*  &* d / . - & d/+. , &*

* % # D E F G ? I ( 4 8 1 3 2 8  1 3 1 3 3 2 1 1 3 1 2 1 2 6 +6 / +- -+6 7 / +-/ +- -/ / +-/ -/ -8 8 / -8  / -/ -/ / -/ -/ -7 +- - +-7 +- - - > 0 -/ 1/ 1/ + + 68 1 + 61

26# ?ari D i&*n"la kem!ali an"ka Indek Korelai r>) dari da&a No# #A di

a&a den"an memperhitunglan Mean-n)a' $a(a!:

Indeks korelasi r Ay dari data >o.:.* di atas dengan memperhitungkan

(16)

r Ay0 0 0 0 /,-12 2# <a&a No# #.: Skor aria!el C: 62 2 66 0 3 2 0 69 1 69 3 4 66 2 3 0 2 3 1 2 0 68 4 66 68 1 3 6 69 2 1 3 69 68 66 2 1 0 69 68 1 69 68 6 69 0 1 2 69 2

Skor aria!el Y -*r*&an ama den"an aria!el C:

59 64 58 62 65 64 62 61 63 61 65 66 58 64 65 62 64 65 63 64 62 60 66 58 60 63 65 59 61 64 63 65 61 60 58 64 63 62 61 60 65 60 62 60 59 64 66 63 59 60  Soal%

?o!a elidiki den"an e/ara ekama a%a meman" &erda%a& korelai %oi&i+ )an" me)akinkan -i"ni+ikan an&ara kor aria!el C dan aria!el Y den"an /ara:

a# Ber*m*kan i%o&ei al&erna&i+n)a !# Ber*m*kan i%o&ei niiln)a

/# Belak*kan %eri&*n"an *n&*k mem%erle An"ka Indek Korelai 7r  Product Moment -dalam al ini : r>)

(17)

d# Bem!erikan in&er%re&ai &erada% r>) den"an men""*nakan &a!el

Nilai 7r Product Moment  den"an a!el Nilai 7r' e# Benarik keim%*lann)a#

$a(a!:

a. ?ipotesis alternatifnya ;*da korelasi positif yang signifikan, antara skor  variabel A dan skor variabel C<.

 b. ?ipotesis >ihilnya ; 'idak ada korelasi positif yang signifikan, antara skor  variabel B dan skor variabel C.

c. )erhitungan untuk memperoleh *ngka Indeks Korelasi r Ay  Product 

 Moment 

♣ &encari nilai tertinggi ',ighest #core dan nilai terendah 'lo-est 

 score

 ntuk variabel B $ ? 0 28 dan = 0 11

 ntuk variabel C $ ? 0 11 dan = 0 34 ♣ &encari 'otal 9ange 9! 5

 ntuk variabel B $ 9 0 ?  =  - 0 28  11  - 0 

 ntuk variabel C $ 9 0 ?  =  - 0 11  34  - 0  ♣ &enetapkan besarJluasnya pengelompokan data$

 ntuk variabel B5

9 J i 0 -/  6/, jadi i dapat ditetapkan 0 -. Dengan demikian, enterval tertinggi untuk variabel B adalah 28 dan interval terendahnya 11.

 ntuk variabel C5

9 J i 0 -/  6/, jadi i dapat ditetapkan 0 -. dengan demikian, interval tertinggi untuk variabel C adalah 11 dan interval terendahnya 34.

&embuat )eta Korelasi

(18)

C 13 - 8 6 76 7 8 -6 84 71 11 - 7 1 3 8 2 7 6- 17 32 18 -/ 2 64 4 6 -1 76 64 17 3  3  -6 1 - 1 1 2 16 -/ 3 / 1 / / / / 1- 3 3 3 +- +3 3 3 1/ -1 8 -1 -6 -+8 2 +6 +-8 64 6/ 3 6  -4 6 1 8 +7 +-6 71 68 34 8 18 8 +8 +-1 18 18 FB! 8 7 3 4 1 2  1 6 3/0> 40 6460 68-0 B’ +8 +7 +6 +- / - 6 7 8 FB’ +-1 + +-/ +4 / 2 -4 -4 4 4 0 FB’6 18 62 6/ 4 / 2 71 38 76 6840 B’C’ 18 68 -1 -7 / -6 61 38 76 68-0

&elalui peta korelasi di atas, telah berhasil kita ketahui $ > 0 3/5 @fA’ 0 45 @fy’6 0

4 5 @fA’60 6845 @fy’6 0 646 5 @A’y’ 0 68-.

&encari #A’, dengan rumus$

(19)

&encari #y’, dengan rumus$

#y’ 0

&encari SDA’, dengan rumus $

SDA’ 0 i

0

0

0 -0 6,66

&encari SDy’, dengan rumus $

SDy’ 0 i

0

0

0 -0 6,72

(20)

r Ay 0

0

0

0

/,--d. Interpretasi terhadap r Ay.

'erlebih dahulu kita rumuskan hipotesis alternative dan hipotesis nolnya$ ?a 0 ada korelasi positif yang signifikan antara skor variabel B dan skor 

variabel C.

?o 0 tidak ada korelasi positif yang signifikan antara skor variabel B

dan skor variabel C.

Selanjutnya kita uji kedua hipotesis tersebut dengan membandingkan  besarnya r Ay atau r o dengan besarnya r tabel yang tercantum dalam tabel

nilai ;r< product moment dengan memperhitungkan dF+nya terlebih dahulu. dF 0 >  nr 0 3/  6 0 84 konsultasi tabel nilai ;r<! ternyata dF 84 tidak terdapat dalam tabel, kita pakai dF 3/. dengan dF sebesar 3/ diperoleh r tabel pada taraf signifikansi 3H sebesar /,627, sedangkan pada taraf signifikansi -H diperoleh r tabel sebesar /,738. ternyata r Ay atau r o

yang besarnya 0 /,--! adalah jauh lebih besar daripada tabel yang  besarnya /,627 dan /,738!. Karena r o  lebih besar daripada r tabel, maka

hipotesis nol ditolak. %erarti terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel B dan variabel C.

e. Kesimpulan

'inggi  rendahnya nilai J skor C erat sekali hubungannya dengan nilai J skor mereka pada B, dimana hubungannya itu sifatnya searah.

(21)

28# <a&a #?: Skor aria!el C: 65 68 5 94 85 93 64 6 58 50 82 99 63 80 83 92 95 4 62 84 68 3 8 59  0 68 62 92 93 0 56 8 89 62 9 88 84 8 4

Skor aria!el Y -*r*&an ama den"an aria!el C:

68 2  94 89 9 6 69 62 54

83 90 6 84 8 94 99  63 84

68 5 80 61 9 0 2 60 92 96

3 58 8 90 60 89 8 85 9 4

 Soal%

Selidiki den"an e/ara ekama a%aka e/ara i"ni+ikan &erda%a& korelai %oi&i+ an&ara aria!el C dan aria!el Y den"an /ara:

a# Ber*m*kan i%o&ei al&erna&i+n)a -a

!# Ber*m*kan i%o&ei niiln)a -o

/# Belak*kan %eri&*n"ann)a *n&*k mem%erole An"ka Indek Korelai r>)

d# Bem!erikan in&er%re&ai &erada% r>) den"an men""*nakan &a!el

Nilai 7r Product Moment # e# Benarik keim%*lann)a#  (a)ab %

a. ?ipotesis alternatifnya ;*da korelasi positif yang signifikan, antara variabel A dan variabel C<.

 b. ?ipotesis >ihilnya ; 'idak ada korelasi positif yang signifikan, antara variabel B dan variabel C.

c. )erhitungan untuk memperoleh *ngka Indeks Korelasi r Ay  Product 

 Moment 

♣ &encari nilai tertinggi ',ighest #core dan nilai terendah 'lo-est 

(22)

 ntuk variabel B $ ? 0 3 dan = 0 3/

 ntuk variabel C $ ? 0  dan = 0 38 ♣ &encari 'otal 9ange 9! 5

 ntuk variabel B $ 9 0 ?  =  - 0 3  3/  - 0 81

 ntuk variabel C $ 9 0 ?  =  - 0   38  - 0 81 ♣ &enetapkan besarJluasnya pengelompokan data$

 ntuk variabel B5

9 J i 0 -/  6/, jadi i dapat ditetapkan 0 8. Dengan demikian, enterval tertinggi untuk variabel B adalah 3 dan interval terendahnya 84 karena 3/ bukan klipatan 8!.

 ntuk variabel C5

9 J i 0 -/  6/, jadi i dapat ditetapkan 0 8. dengan demikian, interval tertinggi untuk variabel C adalah  dan interval terendahnya 38 karena 38  bukan kelipatan 8!.

&embuat )eta Korelasi B C 8+ 3-36+ 33 31+ 3 1/+ 17 18+ 12 14+ 2- 26+23  21+ 2 4/+ 47 48+ 42 44+ - 6+3 FC ! C ’ fC’ fC’ 6  B’C’   1+ 7 1/ 7  3 -3 23 1/ 6+ 3 7 84 7  8 -6 84 84 44+  -/ - 1 6 -4 8  7 -6 71 68 48+ 42 6 8  7 -6 - 1 1  6 -6 68 66 4/+ 47 -/ -6  - -6 6 -21+ 6 8 / / / /

(23)

2 / 6 / 26+ 23 7 7  6 / 3 +- +3 3 7 14+ 28 6  4 6  8 8 +6 +4 -1 -6 18+ 12 -  -1 6 +7 +1 -4 -3 1/+ 17 6 76 7 7 1 3 +8 +6/ 4/ 14 31+ 3  -6/ - +3 +3 63 6/ 36+ 33 -7 - +1 +1 71 7 FB ! - / 7 8 7 3 8 8 7 8 7 1 8/0  > 7 713 0 621 0 B’ +1 + 3 +8 +7 +6 +- / /  - 6 7 8 fB’ +1 / +-6 +-6 +1 +3 / /  - 6 7 8 7 fB’6 7 1 / 8 4 71 -6 3 / / 7 -1 62 1 620 B’C ’ 7 / 3 6 83 -8 2 7 / / 3 -4 68 -/ 4 6210

&elalui peta korelasi di atas, telah berhasil kita ketahui$ > 0 8/5 @fA’ 0 75 @fy’ 0 75 @fA’6 0 625 @fy’6 0 7135 @A’y’ 0 621.

(24)

#A’ 0

&encari #y’, dengan rumus$

#y’ 0

&encari SDA’, dengan rumus $

SDA’ 0 i

0

0

0 -0 6,18

&encari SDy’, dengan rumus $

SDy’ 0 i

0

0 -0 7,/6

(25)

&encari r Ay dengan rumus $ r Ay 0 0 0 0 /,41 d. Interpretasi terhadap r Ay.

Selanjutnya kita uji kedua hipotesis tersebut dengan membandingkan  besarnya r Ay atau r o dengan besarnya r tabel yang tercantum dalam tabel

nilai ;r< product moment dengan memperhitungkan dF+nya terlebih dahulu.dF 0 >  nr 0 8/  6 0 74 konsultasi tabel nilai ;r<!. ternyata dF 74 tidak terdapat dalam tabel, kita pakai dF 8/.Dengan dF sebesar 8/ diperoleh r tabel pada taraf signifikansi 3H sebesar /,7/8, sedangkan pada

taraf signifikansi -H diperoleh r tabel sebesar /,77. 'ernyata r Ayatau r o

yang besarnya 0 /,41! adalah jauh lebih besar daripada tabel yang  besarnya /,7/8 dan /,77!. Karena r o  lebih besar daripada r tabel, maka

hipotesis nol ditolak.%erarti terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel B dan variabel C.

e. Kesimpulan

'inggi  rendahnya nilai C erat sekali hubungannya dengan variabel B, dimana hubungannya itu sifatnya searah.

29# <alam *a&* %eneli&ian )an" dimak*dkan *n&*k men"e&a*i a%aka e/ara i"ni+ikan &erda%a& korelai %oi&i+ an&ara Nili ail .elaar %ara i(a dalam !idan" &*di A"ama Ilam dan Sika% Kea"amaan mereka dalam %eneli&ian mana &ela di&e&a%kan e!a"ai am%el e*mla 10

(26)

oran" i(a BAN &ela !erail diim%*n kor )an" men*n*kkan Pre&ai .elaar %ara i(a BAN &ere!*& dalam !idan" &*di A"ama Ilam -aria!el I dan kor )an" men*n*kkan Sika% Kea"amaan mereka -aria!el II e!a"aimana &er&era %ada &a!el di !a(a ini:

#kor yang Melam.angkan Prestasi Bela/ar Bidang #tudi 0gama )slam dan #ika" Keagamaan dari #e/umlah 12 Orang #is-a M03 

 Sube 

 Sor 

 Prestasi Belaar Bidang Studi   0gama 1slam +1  Siap 2eagamaan +11 * % # D E F G ? I ( 11 46 13 21 1 32 / 3/ 28 3 1/ 22 3 23 17 8/ 4/ 82 2/ 38 #oal*

#obalah saudara selidiki secara seksama, apakah memang secara meyakinkan signifikan! terdapat korelasi positif antara :ariabel I dan :ariabel II tersebut di atas, dengan cara $

a. &erumuskan hipotesis alternative dan hipotesis nihilnya

 b. &encari menghitung! *ngka Indeks Korelasi antara :ariabel I dan :ariabel II, dengan menggunakaan 'eknik Korelasi 'ata (enjang

c. &emberikan Interpretasi terhadap *ngka Indeks Korelasi yang telah diperoleh dengan menggunakan 'abel >ihil 9ho.

(27)

 (a)ab %

a. ?a $*da korelasi positif yang signifikan antara prestasi belajar bidang studi *gama islam dan sikap keagamaan.

?o $ 'idak ada korelasi positif yang signifikan antara prestasi belajar   bidang studi *gama Islam dan Sikap Keagamaan.

 b. &enghitung angka indeks korelasi

 >o. rut  >am a Skor 9ank   D 0 9 -+9 6 D6 )restasi  belajar   bidang studi agama islam Sikap keagamaan I0 9 - II09 6 - * 11 1/ 3 3 / / 6 % 46 22   / / 7 # 13 3 8 8 / / 8 D 21 23 4 4 / / 3 E 1 17 1 1 / / 1 F 32 8/ 6 6 - -2 G / 4/ -/ -/ / / 4 ? 3/ 82 - - +- - I 28 2/ 2 2 / / -/ ( 3 38 7 7 / / 'otal -/ + + + + / 6 0 /,44

c. Dengan melihat tanda yang terdapat di depan angka indeks korelasi tersebut yaitu tanda positif maka hal ini mengandung arti bah"a antara  prestasi belajar %idang Studi *gama Islam dan sikap Keagamaan terdapat korelasi yang searah korelasi positif! dalam arti semakin baik prestasi

(28)

 belajar %idang Studi *gama Islam maka semakin baik sikap

keagamaannya.

'erhadap nilai ρ 0 /,44 itu kita berikan interprestasi dengan berkonsultasi  pada table nilai 9ho.

dF 0 > 0 -/. Dengan dF 0 -/, diperoleh 9ho total pada taraf signifikansi 3

H 0 /,148 sedangkan pada taraf signifikansi -H 0 /,28, karena M

 maka ?o ditolak. d. Kesimpulan $

%aik buruknya sikap keagamaan para sis"a erat hubungannya dengan  prestasi belajar bidang studi *gama Islam dalam arti $ semakin tinggi  prestasi belajar bidang studi *gama Islam semakin baik sikap

keagamaannya.

30# <alam *a&* ke"ia&an %eneli&ian di%erole da&a e!a"aimana &er&era %ada &a!el !erik*&:

 Peserta 3es  Sipenmaru  Seolah 0sal   (umlah  SM30 Negeri SM30 S)ata L*l* 20 40 40 idak l*l* 180 840 1020 $*mla 450 1310 160  Soal%

a# F*m*kan i%o&ei Al&erna&i+ dan i%o&ei niiln)a'

!# ?ari D i&*n"la an"ka indek korelain)a den"an men""*nakan eknik Korelai Koe+iien Pi#

/# .erikan in&er%re&ai &erada% Pi dan kem*kakan keim%*lann)a#  (a)ab%

(29)

a. ?a 0 *da korelasi yang signifikan antara asal sekolah S&'* >egeri dan S&'* s"asta terhadap prestasi dalam tes SI)E>&*9.

?o 0 'idak ada korelasi yang signifikan antara asal sekolah S&'*  >egeri dan S&'* s"asta terhadap prestasi dalam tes

SI)E>&*9.

 b. &enghitung angka indeks korelasi

 Peserta Tes #i"enmaru #ekolah 0sal   4umlah #MT0 3egeri #MT0 #-ata =ulus 62/ a! 82/ b! 28/ 'idak lulus -4/ c! 48/ d! -/6/ (umlah 83/ -7-/ -21/

c. Interpretasi $ dianggap sebagai r Ay

dF 0 n  nr 0 -21/  6 0 -234

Dalam table periodic tidak dijumpai dF sebesar -234 karena itu kita  pergunakan dF sebesar -///. dengan dF 0 -///, diperoleh r tabel pada taraf 

signifikan 3H 0 /,/16 sedangkan pada taraf signifikansi -H 0 /,/4-.

(30)

Kesimpulan $

*da korelasi yang signifikan antara asal sekolah S&'* negeri dan S&'* s"asta terhadap prestasi dalam SI)E>&*9.

31# <alam *a&* %eneli&ian di%erole da&a e!a"ai !erik*&:

Ke"ia&an <alam Gr"aniai E>&ra*nieri&er dan Pre&ai S&*di dari Se*mla 600 Gran" Baai(a

 2egiatan dalam

4rganisasi   E.trauniversiter 

 Prestasi Studi 

 (umlah

 Bai Cuup 5agal 

Ak&i+ K*ran" ak&i+  idak ak&i+  20 30 40 0 245 45 60 5 15 150 350 100  *mla 90 360 150 600  Soal%

a# F*m*kanla i%o&ei Al&erna&i+n)a dan i%o&ei Niiln)a

!# ?ari D i&*n"la an"ka indek korelain)a an&ar ked*a aria!el di a&a den"an men""*nakan eknik Korelai Koe+iien Ko&in"eni ? a&a* KK#

/# .erikan in&er%re&ai &erada% ? a&a* KK i&* d# A%a keim%*lan a*dara,

 (a)ab%

a. ?a $ *da korelasi yang positif yang signifikan antara prestasi studi dalam kegiatan organisasi.

?o $ 'idak ada positif yang signifikan antara prestasi studi dan kegiatan dalam organisasi.

(31)

Sel - 6/ 66,3 +6,3 1,63 /,6224 6 2/ / +6/ 8// 8,8888 7 1/ 72,3 66,3 3/1,63 -7,3 8 7/ 36,3 +66,3 3/1,63 ,186 3 683 6-/ 73 -663 3,4777 1 23 42,3 +-6,3 -31,63 -,2432 2 8/ -3 63 163 8-,1112 4 83 1/ +-3 663 7,23  -3 63 +-/ -// 8 (umlah 1// 1// / 723/ 48,//4

Dari table di atas diperoleh $

 0 48,//4

Karena itu Kai kuadrat B6! 0 48,//4

# atau KK 0 0 0 /,736

*ngka Indeks )restasi $

φ 0

0

0 /,721

 b. &emberikan interprestasi terhadap # atau KK.

dF 0 >  nr 0 1//  6 0 34. Dalam table tidak diperoleh dF 0 34 karena itu digunakan dF 0 -///. Dengan dF -/// diperoleh harga r table pada taraf 

signifikan 3H 0 /,/16, sedangkan pada taraf signifikasi -H 0 /,/-, karena φ lebih besar dari r tablemaka hipotesisnya nol ?o! ditolak.

(32)

c. Kesimpulan $

*da korelasi positif antara prestasi studi dan kegiatan dalam organisasi eAstra universiter.Semakin aktif mahasis"a dalam organisasi eAstra universiter diikuti dengan semakin tingginya prestasi belajar.

32# Se*mla 10 oran" i(a diada%kan %ada *a&* &e den"an men"a*kan 14 !*&ir oal# Skor )an" !erail di/a%ai ole 10 oran" i(a &ere!*& *n&*k !*&ir oal )an" mereka kerakan adala e!a"ai !erik*&:

 Sor &ang Berhasil Dicapai 4leh 67 4rang S1s)a Dalam Mena)ab 67  Butir Soal &ang Diauan 2epada Merea +untu (a)aban Betul Diberi   Sor 68

untu (a)aban Salah Diberi Sor 7

 Nama  Sis)a

 Sor &ang Dicapai untu Butir Soal Nomor % 6 * 9 : ; < = > ? 6 7 6 6 6 * 6 9 6 : A . ? < E @ ;  I $ 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1  Soal%

Anda dimin&a *n&*k men"*i validit& item -alidi&a !*&ir oal nomor 1 am%ai den"an nomor 14 &ere!*& di a&a den"an mem%er"*nakan eknik Analii Korelai Poin& .ierial#

(33)

 >am a Sis" a

Skor yang Dicapai untuk butir soal nomor $ Bt Bt6

- 6 7 8 3 1 2 4  -/ -6 -7 -8 * % # D E F G ? I ( / -/ -/ -/ -/ -/ -/ / -/ -/ / -/ -/ -/ -/ / / -/ / -/ -/ -/ / -/ -/ / / -/ / / -/ -/ -/ -/ -/ -/ -/ -/ / -/ -/ -/ / -/ -/ -/ -/ / -/ -/ -/ -/ / -/ -/ -4 1 1 -/ 2 -6  1 -/ --18 71 71 -/ / 8 -8 8 4-71 -/ / -6 --/0> 1 3 2 3 2 3 3 2 1 1 1 1 4 1 43 21 2 ) /, 3 /, 3 / , 2 / , 3 /,2 /,3 /,3 / , 2 / , 1 / , 1 / , 1 / , 1 /,4 /,1 N /, 8 /, 3 / , 7 / , 3 /,7 /,3 /,3 / , 7 / , 8 / , 8 / , 8 / , 8 /,6 /,8 &t 0 0 0 4,3

(34)

SDt 0 0 0 0 0 6,-/  Soal no' 6

&enguji validitas soal no.- dengan p 0 /,1 5 O 0 /,8

&p 0 0 4,-12

9  pbi 0

0

0 +/,-7

Interpretasi $ df 0 >  nr 0 -/  +/,6! 0 -6

Dengan df sebesar -6 diperoleh harga rtabel pada taraf signifikansi 3H sebesar /,176 sedangkan pada taraf signifiansi /,213. Karena rpbi yang kita peroleh jauh lebih kecil dibandingkan dengan rtabel, maka dapat kita simpulkan bah"a butir soal no.- adalah invalid  atau tidak valid .

 Soal no'*

(35)

&p 0 0 ,6

9  pbi 0

0

0 /,776

Karena r  pbi r tabel  maka dapat disimpulkan bah"a butir soal no.6 adalah

invalid atau tidak valid$

 Soal no'9

&enguji validitas soal no.7 dengan p 0 /,2 5 O 0 /,7

&p 0 0 4,641

9  pbi 0

0

0 +/,-33

Karena r  pbi r tabel  maka dapat disimpulkan bah"a butir soal no.7 adalah

invalid atau tidak valid 

 Soal no':

&enguji validitas soal no.8 dengan p 0 /,3 5 O 0 /,3

(36)

9  pbi 0

0

0 /,862

Karena r  pbi r tabel  maka dapat disimpulkan bah"a butir soal no.8 adalah

invalid atau tidak valid   Soal no';

&enguji validitas soal no.3 dengan p 0 /,2 5 O 0 /,7

&p 0 0 ,641

9  pbi 0

0

0 /,31

Karena r  pbi r tabel  maka dapat disimpulkan bah"a butir soal no.3 adalah

invalid atau tidak valid 

 Soal no'< 

&enguji validitas soal no.1 dengan p 0 /,3 5 O 0 /,3

&p 0 0 4,8

9  pbi 0

(37)

0 +/,/82

Karena r  pbi r tabel  maka dapat disimpulkan bah"a butir soal no.1 adalah

invalid atau tidak valid 

 Soal no'= 

&enguji validitas soal no.2 dengan p 0 /,3 5 O 0 /,3

&p 0 0 ,6

9  pbi 0

0

0 /,776

Karena r  pbi r tabel  maka dapat disimpulkan bah"a butir soal no.2 adalah

invalid atau tidak valid 

 Soal no'>

&enguji validitas soal no.4 dengan p 0 /,2 5 O 0 /,7

&p 0 0 

9  pbi 0

0

0 /,716

Karena r  pbi r tabel  maka dapat disimpulkan bah"a butir soal no.4 adalah

invalid atau tidak valid 

(38)

&enguji validitas soal no. dengan p 0 /,1 5 O 0 /,8

&p 0 0 

9  pbi 0

0 0 /,6

Karena r  pbi r tabel  maka dapat disimpulkan bah"a butir soal no. adalah

invalid atau tidak valid 

 Soal no'67

&enguji validitas soal no.-/ dengan p 0 /,1 5 O 0 /,8

&p 0 0 -/

9  pbi 0

0 0 /,42

Karena r  pbi r tabel maka dapat disimpulkan bah"a butir soal no.-/ memiliki

validitas yang baik.

 Soal no'66

&enguji validitas soal no.-- dengan p 0 /,1 5 O 0 /,8

(39)

9  pbi 0

0

0 +/,/4

Karena r  pbi r tabel maka dapat disimpulkan bah"a butir soal no.-- adalah

invalid atau tidak valid 

 Soal no'6*

&enguji validitas soal no.-6 dengan p 0 /,1 5 O 0 /,8

&p 0 0 ,777

9  pbi 0 0

0

/,8-Karena r  pbi r tabel maka dapat disimpulkan bah"a butir soal no.-6 adalah

invalid atau tidak valid 

 Soal no'69

&enguji validitas soal no.-3 dengan p 0 /,4 5 O 0 /,6

&p 0 0 4,423

9  pbi 0

0

(40)

Karena r  pbi r tabel maka dapat disimpulkan bah"a butir soal no.-7 adalah

invalid atau tidak valid 

 Soal no'6:

&enguji validitas soal no.-8 dengan p 0 /,1 5 O 0 /,8

&p 0 0 -/

9  pbi 0

0

0 /,443

Karena r  pbiM r tabel maka dapat disimpulkan bah"a butir soal no.-8 memiliki

validitas yang baik.

33# $elakan dalam keadaan )an" !a"aimanaka Sa*dara akan mem%er"*nakan eknik Korelai )an" die!*&kan di !a(a ini :

a' eknik Korelai Ran 4rder  !# eknik Korelai Koe+iien Pi

/# eknik Korelai Koe+iien Kon&in"eni d# eknik Korelai Poin .ierial

 (a)ab %

a' eknik Korelai Ran 4rder 

'eknik korelasi 9ank Prder dapat efektif digunakan apabila subjek yang dijadikan sampel dalam penelitian lebih dari Sembilan tetapi kurang dari tiga puluh dengan kata lain > 0   7/. Karena itu apabila > sama dengan 7/ atau lebih dari 7/, sebaiknya jangan digunakan teknik korelasi ini.

(41)

'eknik korelasi koefisien )hi, dipergunakan apabila data yang dikorelasikan adalah data yang benar+benar dikotomik terpisah atau dipisahkan secara tajam! dengan istilah lain variabel yang dikorelasikan itu adalah variabel disktrit murni, misalnya$ laki+laki  perempuan, hidup+ mati, lulus  tidak lulus, menjadi pengurus organisasi  tidak menjadi  pengurus organisasi, mengikuti bimbingan tes  tidak mengikuti  bimbingan tes, dan seterusnya. (ika variabelnya bukan merupakan variabel diskrit dan kita ingin menganalisis data tersebut dengan menggunakan teknik korelasi )hi maka variabel tersebut terlebih dahulu diubah menjadi variabel diskrit.

/# eknik Korelai Koe+iien Kon&in"eni

'eknik korelasi koefisien kontingensi digunakan jika dua variabel yang dikorelasikan berbentuk kategori atau merupakan gejala ordinal. &isalnya$ tingkat pendidikan5 tinggi, menengah, rendah. )emahaman terhadap ajaran agama islam$ baik, cukup, kurang, dan sebagainya.

*pabila variabel itu hanya terbagi menjadi dua kategori dan kedua kategori itu sifatnya diskrit terpisah menjadi kutub yang ekstrim! maka selain menggunakan teknik korelasi koefisien, kontingensi dapat pula dipergunakan teknik korelasi koefisien )hi. *kan tetapi kategori iu lebih dari dua buah maka teknik korelasi koefisien )hi tidak dapat diterapkan disini.

d# eknik Korelai Poin .ierial

'eknimk korelasi point biserial dipergunakan untuk mencari korelasi antara dua variabel. :aribel I berbentuk varibel kontinum misalnya$ skor  hasil tes! sedangkan variabel II berbentuk variabel diskrit murni misalnya$ betul atau salahnya calon dalam menja"ab butir+butir soal tes!. 'eknik korelasi point biserial ini juga dapat dipergunakan untuk menguji validitas item validitas soal! yang telah diajukan dalam tes, dimana skor  hasil tes untuk tiap butir soal dikorelasikan dengan skor hasil tes secara totalitas.

Referensi

Dokumen terkait

6. Google akan memilih halaman dengan memadukan gambar, video yang terkait pada tulisan. Google memilih halaman yang terkandung kata kunci / keyword yang berkaitan. Semua itu

Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan manusia dimana ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial, dalam interaksi dengan

Cireundeu ……… 101 L.8.1 Karakteristik makroskopik daun sembung (Blumea balsamifera. (L.)

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran tolak peluru melalui metode PAKEM dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas V SD N 163/8

Setiap kebijkakan tentu akan menghasilkan (Outcome) hasil yang berupa produk atau jasa pelayanan yang dapat dirasakan perubahannya setelah implementasi suatu

Sumbodo Prabowo Msi, selaku Dosen Pembimbing Utama yang selalu meluwangkan waktu untuk membimbing penulis dan dengan penuh kesabaran dalam membimbing, mengarahkan, mendorong

Distribusi adalah suatu rangkaian kegiatan dalam rangka pengeluaran dan pengiriman obat-obatan yang bermutu, terjamin keabsahan serta tepat jenis dan jumlah dari instalasi

Kuntarakennelain säätämisen yhteydessä otettiin kantaa myös kuntaliitosten yhteydessä tapahtuviin omaisuusjärjestelyihin. Hallituksen esityksessä 125/2009 on koottuna