• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah strategi pembelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah strategi pembelajaran"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH STRATEGI

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJAR

PEMBELAJARAN

AN

DI SUSUN OLEH :

DI SUSUN OLEH :

NAMA

NAMA

:

: MUHAMMAD

MUHAMMAD EKA

EKA PUTRA

PUTRA RAMANDHA

RAMANDHA

NIM

NIM

:

: 12.231.095

12.231.095

KELAS

KELAS

:

: KIMIA

KIMIA VB

VB

JURUSAN KIMIA

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

IKIP MATARAM

IKIP MATARAM

2014

2014

(2)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta karunia yang di berikan-Nya, sehingga tugas Makalah Strategi Pembelajaran ini dapat serta karunia yang di berikan-Nya, sehingga tugas Makalah Strategi Pembelajaran ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya dan sesuai dengan yang diinginkan. Tidak lupa ucapan terselesaikan tepat pada waktunya dan sesuai dengan yang diinginkan. Tidak lupa ucapan terima kasih yang sedalam - dalamnya kepada dosen bidang studi yang bersangkutan serta terima kasih yang sedalam - dalamnya kepada dosen bidang studi yang bersangkutan serta teman - teman yang telah membimbingdan membantu dalam penyusunan makalah ini. Tidak teman - teman yang telah membimbingdan membantu dalam penyusunan makalah ini. Tidak lupa juga ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada orang tua yang telah lupa juga ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada orang tua yang telah memberikan dukungan serta do’a dan perhatian yang luar biasa sehingga tugas ini dapat memberikan dukungan serta do’a dan perhatian yang luar biasa sehingga tugas ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

terselesaikan tepat pada waktunya.

Menyadari bahwa makalah yang telah disusun ini masih banyak kekurangan dan Menyadari bahwa makalah yang telah disusun ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, maka hal itu semua tidak lepas dari ketidak sempurnaan dan kekhilafan yang telah kesalahan, maka hal itu semua tidak lepas dari ketidak sempurnaan dan kekhilafan yang telah diperbuat. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangatlah diharapkan.

diperbuat. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangatlah diharapkan.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat ke depannya dan dapat menjadi Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat ke depannya dan dapat menjadi acuan serta koreksi untuk lebih baik lagi.

acuan serta koreksi untuk lebih baik lagi.

Penulis, Penulis,

(3)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

KATA

KATA PENGANTAR PENGANTAR ... ... ii DAFTAR ISI ...

DAFTAR ISI ... ... iiii BAB I. PENDAHULUAN

BAB I. PENDAHULUAN 1.1

1.1 Latar belakang ...Latar belakang ... ... ... 11 1.2

1.2 Rumusan Rumusan masalah masalah ... ... ... 11 1.3 Tujuan

1.3 Tujuan penulisan ...penulisan ... ... ... 22 BAB II. PEMBAHASAN

BAB II. PEMBAHASAN 1.

1. Pendekatan Pendekatan Pembelajaran ... Pembelajaran ... 33 2.

2. Strategi Pembelajaran ... 3Strategi Pembelajaran ... 3 3.

3. Metode Pembelajaran ...Metode Pembelajaran ... ... ... .5.5 4.

4. Teknik Pembelajaran ...Teknik Pembelajaran ... ... ... .7.7 5.

5. Taktik PTaktik Pembelajaran embelajaran ... ... .8... .8 6.

6. Model PModel Pembelajaran embelajaran ... ... .8... .8 7.

7. Desain Pembelajaran ...Desain Pembelajaran ... ... .10... .10 8.

8. Gaya PembeGaya Pembelajaran lajaran ... ... .11... .11 BAB III. PENUTUP

BAB III. PENUTUP 3.1.

3.1. Kesimpulan Kesimpulan ... ... ... 1212 3.2

3.2 Saran ...Saran ... ... ... 1212 DAFTAR

(4)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1

1.1 Latar belakangLatar belakang

Belajar merupakan aktivitas penting dalam kehidupan manusia dan setiap orang Belajar merupakan aktivitas penting dalam kehidupan manusia dan setiap orang mengalami belajar dalam hidupnya. Setiap manusia perlu proses pendewasaan, baik mengalami belajar dalam hidupnya. Setiap manusia perlu proses pendewasaan, baik  pendewasaan

 pendewasaan secara secara fisik fisik maupun maupun secara secara psikis psikis atau atau kejiwaan. kejiwaan. Perubahan Perubahan sebagai sebagai hasilhasil  proses

 proses belajar belajar dapat dapat ditunjukkan ditunjukkan dalam dalam berbagai berbagai bentuk, bentuk, seperti seperti kecakapan, kecakapan, kebiasaan,kebiasaan, sikap, pengertian, pengetahuan atau apresiasi.

sikap, pengertian, pengetahuan atau apresiasi.

Pembelajaran hanya bisa dilakukan oleh lebih dari satu orang. Dalam pembelajaran Pembelajaran hanya bisa dilakukan oleh lebih dari satu orang. Dalam pembelajaran tidak hanya ada guru dan siswa tetapi juga ada kepala sekolah, staff sekolah hingga teman tidak hanya ada guru dan siswa tetapi juga ada kepala sekolah, staff sekolah hingga teman sejawat yang saling membantu demi terwujudnya pembelajaran.

sejawat yang saling membantu demi terwujudnya pembelajaran.

Studi tentang Proses belajar Mengajar, sangat penting bahkan merupakan suatu Studi tentang Proses belajar Mengajar, sangat penting bahkan merupakan suatu keharusan bagi setiap tenaga pengajar baik di tingkat dasar, menengah pertama, keharusan bagi setiap tenaga pengajar baik di tingkat dasar, menengah pertama, menengah atas maupun di perguruan tinggi. Maka dari itu dalam makalah kami kali ini menengah atas maupun di perguruan tinggi. Maka dari itu dalam makalah kami kali ini akan dibahas tentang

akan dibahas tentang “Model Pembelajara“Model Pembelajaran, Pendekatan Pembelajaran, Metoden, Pendekatan Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Strategi Pembelajaran, Teknik , Taktik Pembelajaran, Gaya dan Desain Pembelajaran, Strategi Pembelajaran, Teknik , Taktik Pembelajaran, Gaya dan Desain Pembelajaran

Pembelajaran”.”.

1.2

1.2 Rumusan MasalahRumusan Masalah

1.

1. Apa yang dimaksud dengan Pendekatan Pembelajaran?Apa yang dimaksud dengan Pendekatan Pembelajaran? 2.

2. Apa yang dimaksud dengan Strategi Pembelajaran?Apa yang dimaksud dengan Strategi Pembelajaran? 3.

3. Apa yang dimaksud dengan Metode Pembelajaran?Apa yang dimaksud dengan Metode Pembelajaran? 4.

4. Apa yang dimaksud dengan Teknik Pembelajaran?Apa yang dimaksud dengan Teknik Pembelajaran? 5.

5. Apa yang dimaksud dengan Taktik Pembelajaran?Apa yang dimaksud dengan Taktik Pembelajaran? 6.

6. Apa yang dimaksud dengan Model Pembelajaran?Apa yang dimaksud dengan Model Pembelajaran? 7.

7. Apa yang dimaksud dengan Gaya Pembelajaran?Apa yang dimaksud dengan Gaya Pembelajaran? 8.

(5)

1.3

1.3 TujuanTujuan

1.

1. Mampu Mampu menjelaskan apa ymenjelaskan apa yang dimaksud dengan ang dimaksud dengan Pendekatan PembelajaranPendekatan Pembelajaran 2.

2. Mampu menjelaskan apa yang dimaksud dengan Strategi PembelajaranMampu menjelaskan apa yang dimaksud dengan Strategi Pembelajaran 3.

3. Mampu menjelaskan apa yang dimaksud dengan Metode PembelajaranMampu menjelaskan apa yang dimaksud dengan Metode Pembelajaran 4.

4. Mampu menjelaskan apa yang dimaksud Teknik PembelajaranMampu menjelaskan apa yang dimaksud Teknik Pembelajaran 5.

5. Mampu menjelaskan apa yang dimaksud Taktik PembelajaranMampu menjelaskan apa yang dimaksud Taktik Pembelajaran 6.

6. Mampu menjelaskan apa yang dimaksud Model PembelajaranMampu menjelaskan apa yang dimaksud Model Pembelajaran 7.

7. Mampu menjelaskan apa yang dimaksud Gaya PembelajaranMampu menjelaskan apa yang dimaksud Gaya Pembelajaran 8.

(6)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN

1.

1. Pendekatan pembelajaranPendekatan pembelajaran

Pendekatan sifatnya umum, tergantung sudut pandang siapa yang akan mendekati. Pendekatan sifatnya umum, tergantung sudut pandang siapa yang akan mendekati. Pendekatan dapat pula diartikan sebagai titik tolak, awal dari memulai suatu proses. Pendekatan dapat pula diartikan sebagai titik tolak, awal dari memulai suatu proses. Pendekatan pembelajaran berarti titik awal cara pandang kita menghadapi suatu proses Pendekatan pembelajaran berarti titik awal cara pandang kita menghadapi suatu proses  pembelajaran.

 pembelajaran. Dari Dari sinilah sinilah dimulai dimulai dan dan melahirkan melahirkan suatu suatu metode, metode, startegi, startegi, teknikteknik  pembelajaran.

 pembelajaran. Dilihat Dilihat dari dari pendekatannya, pendekatannya, pembelajaran pembelajaran terdapat terdapat dua dua jenis jenis pendekatan,pendekatan, yaitu: pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (

yaitu: pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa ( student student centered approach

centered approach), dan pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada), dan pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (

guru (teacher centered approachteacher centered approach).).

Pada kurikulum 2013 pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan scientific dimana Pada kurikulum 2013 pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan scientific dimana Proses pembelajaran yanag mengimplementasikan pendekatan scientific akan menyentuh Proses pembelajaran yanag mengimplementasikan pendekatan scientific akan menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotor). tiga ranah, yaitu: sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotor). Dengan proses pembelajaran yang demikian maka diharapkan hasil belajar melahirkan Dengan proses pembelajaran yang demikian maka diharapkan hasil belajar melahirkan  peserta

 peserta didik didik yang yang produktif, produktif, kreatif, kreatif, inovatif, inovatif, dan dan afektif afektif melalui melalui penguatan penguatan sikap,sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Pendekatan saintific inilah yang keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Pendekatan saintific inilah yang merupakan contoh dari pendekatan yang berpusat pada siswa, karena kurikulum 2013 ini merupakan contoh dari pendekatan yang berpusat pada siswa, karena kurikulum 2013 ini sesuai dengan apa yang dimaksud dengan pendekatan pembelajaran berorientasi pada siswa sesuai dengan apa yang dimaksud dengan pendekatan pembelajaran berorientasi pada siswa yang mendorong siswa menjadi lebih aktif dalam kegiatan Belajar mengajar.

yang mendorong siswa menjadi lebih aktif dalam kegiatan Belajar mengajar.

2.

2. Strategi PembelajaranStrategi Pembelajaran

Setelah Seorang guru telah menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses Setelah Seorang guru telah menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses  pembelajaran,

 pembelajaran, selanjutnya selanjutnya yang yang harus harus diperhatikan/dilakukan diperhatikan/dilakukan agar agar kegiatan kegiatan belajarbelajar mengajar menjadi lebih baik yaitu menentukan strategi. Strategi disini dapat diartikan mengajar menjadi lebih baik yaitu menentukan strategi. Strategi disini dapat diartikan sebagai suatu rencana dari seorang guru sebelum memulai mengajar. Atau dengan kata lain sebagai suatu rencana dari seorang guru sebelum memulai mengajar. Atau dengan kata lain

(7)

strategi merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk strategi merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga akan memudahkan peserta didik menerima menyampaikan materi pembelajaran sehingga akan memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar. Strategi Mengacu pada tata cara penyiapan dan dikuasainya di akhir kegiatan belajar. Strategi Mengacu pada tata cara penyiapan dan  pelaksanaan pembel

 pelaksanaan pembelajaran, sehingga ajaran, sehingga dikenal dikenal ada 3 ada 3 strategi yaitu: strategi yaitu: strategi pengostrategi pengorganisasianrganisasian isi pembelajaran, strategi pengelolaan, dan strategi penyampaian. Strategi pengorganisasian isi pembelajaran, strategi pengelolaan, dan strategi penyampaian. Strategi pengorganisasian isi pembelajaran, mengacu pada penataan cara-cara pengurutan isi bidang studi (mata isi pembelajaran, mengacu pada penataan cara-cara pengurutan isi bidang studi (mata  pelajaran)

 pelajaran) agar agar terjadi terjadi keterkaitan keterkaitan antara antara topik topik satu satu dengan dengan topik topik yang yang lain lain yang yang terdapatterdapat dalam bidang studi tersebut. Keterkaitan antara topik yang satu dengan topik yang lain dalam bidang studi tersebut. Keterkaitan antara topik yang satu dengan topik yang lain akan lebih memberikan makna pada siswa. Strategi penyampaian isi pembelajaran, akan lebih memberikan makna pada siswa. Strategi penyampaian isi pembelajaran, mengacu pada cara-cara untuk menentukan metode pembelajaran sekaligus untuk mengacu pada cara-cara untuk menentukan metode pembelajaran sekaligus untuk merespon masukan siswa serta penataan cara-cara menentukan bentuk belajar mengajar. merespon masukan siswa serta penataan cara-cara menentukan bentuk belajar mengajar. Strategi pengelolaan pembelajaran, mengacu pada penataan cara-cara untuk terjadinya Strategi pengelolaan pembelajaran, mengacu pada penataan cara-cara untuk terjadinya suatu interaksi antara siswa dengan guru dan dengan komponen strategi lainnya. suatu interaksi antara siswa dengan guru dan dengan komponen strategi lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi penjadwalan, pembuatan catatan kemajuan belajar siswa, kegiatan tersebut meliputi penjadwalan, pembuatan catatan kemajuan belajar siswa,  pengelolaan motivation, serta kontrol belajar.

 pengelolaan motivation, serta kontrol belajar.

Terdapat beberapa macam strategi pembelajaran yang bisa diterapkan dalam proses Terdapat beberapa macam strategi pembelajaran yang bisa diterapkan dalam proses mengajar. Berikut ini terdapat beberapa strategi yang akan kami jelaskan secara singkat mengajar. Berikut ini terdapat beberapa strategi yang akan kami jelaskan secara singkat untuk memudahkan proses belajar mengajar.

untuk memudahkan proses belajar mengajar. 1.

1. Strategi Ekspositori.Strategi Ekspositori.

Strategi ini merupakan strategi pembelajaran yang menitik beratkan pada Strategi ini merupakan strategi pembelajaran yang menitik beratkan pada  proses

 proses penyampaian penyampaian materi materi secara secara verbal verbal dari dari guru guru kepada kepada anak anak didiknya. didiknya. TujuanTujuan strategi yang menerapkan penyampaian materi secara verbal supaya mampu strategi yang menerapkan penyampaian materi secara verbal supaya mampu menguasai materi pelajaran dari guru sehingga mampu membawa hasil positif yaitu menguasai materi pelajaran dari guru sehingga mampu membawa hasil positif yaitu  prestasi.

 prestasi. Strategi Strategi ini ini merupakan merupakan salah salah satu satu bentuk bentuk pendekatan pendekatan pada pada proses proses belajarbelajar yang berorientasi kepada guru.

yang berorientasi kepada guru. 2.

2. Strategi InquiryStrategi Inquiry

Didalam strategi ini terdapat beberapa konsep yang harus dilakukan sehingga Didalam strategi ini terdapat beberapa konsep yang harus dilakukan sehingga memudahkan proses pembelajaran. Salah satunya adalah strategi pembelajaran iquiry memudahkan proses pembelajaran. Salah satunya adalah strategi pembelajaran iquiry

(8)

SPI merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menitik beratkan pada proses SPI merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menitik beratkan pada proses  pemikiran

 pemikiran secara secara kritis kritis dan dan analitis analitis untuk untuk menemukan menemukan setiap setiap jawaban jawaban dari dari suatusuatu  pertanyaan.

 pertanyaan. 3.

3. Strategi Inquiry SosialStrategi Inquiry Sosial

Strategi pembelajaran dari kelompok sosial untuk sekelompok masyarakat. Strategi pembelajaran dari kelompok sosial untuk sekelompok masyarakat. Strategi ini bisanya dilakukan pada proses penyuluhan dimana seseorang Strategi ini bisanya dilakukan pada proses penyuluhan dimana seseorang menjelaskan suatu materi dengan cara terjun secara

menjelaskan suatu materi dengan cara terjun secara langsung pada masyarakatlangsung pada masyarakat..

3.

3. Metode PembelajaranMetode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata untuk mencapai tujuan. Ketika rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata untuk mencapai tujuan. Ketika  pendekatan

 pendekatan masih masih dalam dalam tahap tahap cara cara pandang, pandang, dan dan strategi strategi tertuang tertuang dalam dalam konsep, konsep, makamaka metode adalah bentuk aplikatifnya. Terdapat beberapa metode pembelajaran, baik sendiri, metode adalah bentuk aplikatifnya. Terdapat beberapa metode pembelajaran, baik sendiri, maupun dikombinasi dengan motode lainnya, yang dapat digunakan untuk maupun dikombinasi dengan motode lainnya, yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, ada banyak sekali metode pembelajaran mengimplementasikan strategi pembelajaran, ada banyak sekali metode pembelajaran diantaranya:

diantaranya: 1.

1. Metode Pembelajaran DiskusiMetode Pembelajaran Diskusi

Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang  bersifat,

 bersifat, dibanding dibanding metode metode ceramah, ceramah, metode metode diskusi diskusi dapat dapat meningkatkan meningkatkan anak anak dalamdalam  pemahaman

 pemahaman konsep konsep dan dan keterampilan keterampilan memecahkan memecahkan masalah. masalah. Tetapi Tetapi dalamdalam transformasi pengetahuan, penggunaan metode diskusi hasilnya lambat dibanding transformasi pengetahuan, penggunaan metode diskusi hasilnya lambat dibanding  penggunaan

 penggunaan ceramah. ceramah. Sehingga Sehingga metode metode ceramah ceramah lebih lebih efektif efektif untuk untuk meningkatkanmeningkatkan kuantitas pengetahuan anak dari pada metode diskusi.

kuantitas pengetahuan anak dari pada metode diskusi. 2.

2. Metode pembelajaran demontrasiMetode pembelajaran demontrasi

Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti:

(9)

Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya bekerjanya suatu alat memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya bekerjanya suatu alat  pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya.

 pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya. Kelebihan Metode Demonstrasi :

Kelebihan Metode Demonstrasi : a.

a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.  b.

 b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dProses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang d ipelajari.ipelajari. c.

c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa. Kelemahan metode Demonstrasi :

Kelemahan metode Demonstrasi : a.

a. Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.  b.

 b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.Tidak semua benda dapat didemonstrasikan. c.

c. Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang menguasai apaSukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan.

yang didemonstrasikan.

3.

3. Metode Ceramah PlusMetode Ceramah Plus

Metode Pembelajaran Ceramah Plus adalah metode pengajaran yang menggunakan Metode Pembelajaran Ceramah Plus adalah metode pengajaran yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode lainnya. Ada tiga macam metode ceramah plus, diantaranya yaitu:

lainnya. Ada tiga macam metode ceramah plus, diantaranya yaitu: a.

a. Metode Metode ceramah ceramah plus plus tanya tanya jawab jawab dan dan tugastugas  b.

 b. Metode ceramah plus diskusi dan tugasMetode ceramah plus diskusi dan tugas c.

c. Metode Metode ceramah ceramah plus plus demonstrasi demonstrasi dan dan latihan latihan (CPDL)(CPDL)

4.

4. Metode ResitasiMetode Resitasi

Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.

siswa membuat resume dengan kalimat sendiri. Kelebihan Metode Resitasi adalah :

Kelebihan Metode Resitasi adalah : a.

a. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri akan dapatPengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama.

diingat lebih lama.  b.

(10)

Kelemahan Metode Resitasi adalah : Kelemahan Metode Resitasi adalah : a.

a. Kadang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta didik hanya meniruKadang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta didik hanya meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.

hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.  b.

 b. Kadang kala tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasanKadang kala tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan c.

c. Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual. 5.

5. Peer Theaching MethodPeer Theaching Method

Metode Peer Theaching sama juga dengan mengajar sesama teman, yaitu suatu metode Metode Peer Theaching sama juga dengan mengajar sesama teman, yaitu suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.

mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri. 6.

6. Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)

Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekadar metode Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekadar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulaidengan mencari data sampai dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulaidengan mencari data sampai  pada

 pada menarik menarik kesimpulan.Metode kesimpulan.Metode problem problem solving solving merupakan merupakan metode metode yangyang merangsang berfikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang merangsang berfikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh siswa. Seorang guru harus pandai-pandai merangsang siswanya disampaikan oleh siswa. Seorang guru harus pandai-pandai merangsang siswanya untuk mencoba mengeluarkan pendapatnya.

untuk mencoba mengeluarkan pendapatnya. 7.

7. Metode Global (ganze method)Metode Global (ganze method)

Metode Global yaitu suatu metode mengajar dimana siswa disuruh membaca Metode Global yaitu suatu metode mengajar dimana siswa disuruh membaca keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap atau keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap atau ambil intisaridari materi tersebut

ambil intisaridari materi tersebut

4.

4. Teknik PembelajaranTeknik Pembelajaran

Teknik Pembelajaran. Istilah teknik biasa juga digunakan dengan bahasa taktik, meski Teknik Pembelajaran. Istilah teknik biasa juga digunakan dengan bahasa taktik, meski sebenarnya ada sedikit perbedaan. Teknik lebih dekat dengan siasat. Artniya teknik sebenarnya ada sedikit perbedaan. Teknik lebih dekat dengan siasat. Artniya teknik  pembelajaran,

 pembelajaran, adalah adalah bagaimana bagaimana seorang seorang guru guru mensiasati mensiasati sebuah sebuah keadaan keadaan yang yang sifatnyasifatnya sudah spesifik.Teknik lebih mengacu pada cara-cara mengajar untuk mendapatkan hasil sudah spesifik.Teknik lebih mengacu pada cara-cara mengajar untuk mendapatkan hasil atau maksud tertentu dengan mengupayakan atau memanfaatkan segala taktik yang atau maksud tertentu dengan mengupayakan atau memanfaatkan segala taktik yang dikuasainya (misal mengajak anak dalam suasana tertentu untuk mendapatkan suasana dikuasainya (misal mengajak anak dalam suasana tertentu untuk mendapatkan suasana emosi tertentu). Contohnya penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang emosi tertentu). Contohnya penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang  berbeda

(11)

 pasif. Dalam

 pasif. Dalam hal ini, hal ini, guru pun guru pun dapat bergantidapat berganti-ganti teknik -ganti teknik meskipun dalam meskipun dalam koridor metodekoridor metode yang sama.

yang sama.

5.

5. Taktik PembelajaranTaktik Pembelajaran

Mengacu pada persatuan cara mengajar untuk membangkitkan efek tertentu dalam Mengacu pada persatuan cara mengajar untuk membangkitkan efek tertentu dalam serangkaian kegiatan pembelajaran (misal menggunakan nyanyian, analogi-analogi, dll). serangkaian kegiatan pembelajaran (misal menggunakan nyanyian, analogi-analogi, dll). Taktik Pembelajaran merupakan gaya guru dalam melaksanakan metode atau teknik Taktik Pembelajaran merupakan gaya guru dalam melaksanakan metode atau teknik  pembelajaran

 pembelajaran tertentu tertentu yang yang sifatnya sifatnya individual. individual. Taktik Taktik disini disini lebih lebih mengarah mengarah ke ke individuindividu tertentu yaitu guru sebagai seorang pendidik haru memiliki skill yang sangat baik dalam tertentu yaitu guru sebagai seorang pendidik haru memiliki skill yang sangat baik dalam  bidangnya masing-masing agar tidak kuwalahan dalam

 bidangnya masing-masing agar tidak kuwalahan dalam melakukan proses belajar mengajar,melakukan proses belajar mengajar,  pada

 pada sekolah sekolah yang yang belum belum memiliki memiliki fasilitas fasilitas yang yang memadai. memadai. Taktik Taktik sebenarnya sebenarnya hanyahanya  bagian

 bagian atau atau variasi variasi dari dari teknik. teknik. Taktik Taktik pembelajaran pembelajaran adalah adalah variasi variasi dari dari teknikteknik  pembelajaran

 pembelajaran Misalkan, Misalkan, terdapat terdapat dua dua orang orang sama-sama sama-sama menggunakan menggunakan metode metode ceramah,ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai  bidang

 bidang itu. itu. Atau Atau contoh contoh dalam dalam bidang bidang kimia kimia yaitu yaitu Contoh; Contoh; Seorang Seorang guru guru mengajarmengajar mengenai materi larutan Elektrolit dan Non elektrolit tersebut para siswa dituntut untuk mengenai materi larutan Elektrolit dan Non elektrolit tersebut para siswa dituntut untuk dapat membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit, sedangkan sekolah tersebut tidak dapat membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit, sedangkan sekolah tersebut tidak memiliki laboraturium, disinilah seorang guru akan menggunakan teknik yang di memiliki laboraturium, disinilah seorang guru akan menggunakan teknik yang di ketahuinya dengan cara berinovasi. Seorang guru akan mudah menghadapi ketahuinya dengan cara berinovasi. Seorang guru akan mudah menghadapi masalah-masalah yang terjadi di lapangan pada saat dia mengajar, jika guru tersebut benar-benar masalah yang terjadi di lapangan pada saat dia mengajar, jika guru tersebut benar-benar memahami atau menguasai apa yang dia ajarkan, sehingga terjadi kendala seperti contoh memahami atau menguasai apa yang dia ajarkan, sehingga terjadi kendala seperti contoh diatas guru tersebut langsung sigap, dan Kegiatan Belajar Mengajar akan berjalan dengan diatas guru tersebut langsung sigap, dan Kegiatan Belajar Mengajar akan berjalan dengan Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebu

Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekaligus juga seni (kiat).ah ilmu sekaligus juga seni (kiat).

6.

6. Model PembelajaranModel Pembelajaran

Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran

(12)

dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk  pembelajaran yang tergambar

 pembelajaran yang tergambar dari awal sampai dari awal sampai akhir yang akhir yang disajikan secara khas disajikan secara khas oleh guru.oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Ada berbagai macam model suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Ada berbagai macam model  pembelajaran, salah satunya yaitu model pembelajaran jigsaw.

 pembelajaran, salah satunya yaitu model pembelajaran jigsaw.

Dalam model pembelajaran jigsaw, peran guru adalah memfasilitasi dan memotivasi Dalam model pembelajaran jigsaw, peran guru adalah memfasilitasi dan memotivasi  para

 para anggota anggota kelompok kelompok ahli ahli agar agar mudah mudah untuk untuk memahami memahami materi materi yang yang diberikan. diberikan. KunciKunci tipe Jigsaw ini adalah interdependence setiap siswa terhadap anggota tim yang memberikan tipe Jigsaw ini adalah interdependence setiap siswa terhadap anggota tim yang memberikan informasi yang diperlukan. Artinya para siswa harus memiliki tanggunga jawab dan kerja informasi yang diperlukan. Artinya para siswa harus memiliki tanggunga jawab dan kerja sama yang positif dan saling ketergantungan untuk mendapatkan informasi dan sama yang positif dan saling ketergantungan untuk mendapatkan informasi dan memecahkan masalah yang diberikan.

memecahkan masalah yang diberikan.

Langkah-langkah pembelajaran dalam model pembelajaran Jigsaw ini yaitu: Langkah-langkah pembelajaran dalam model pembelajaran Jigsaw ini yaitu:

1.

1. Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota timSiswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim 2.

2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbedaTiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda 3.

3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskanTiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan 4.

4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang samaAnggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama  bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka  bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka 5.

5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal danSetelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan  bergantian meng

 bergantian mengajar teman ajar teman satu tim satu tim mereka tentamereka tentang sub ng sub bab bab yang mereka yang mereka kuasai dankuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh

tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh 6.

6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusiTiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi 7.

7. Guru memberi evaluasiGuru memberi evaluasi 8.

8. PenutupPenutup

Kelebihan model pembelajaran jigsaw : Kelebihan model pembelajaran jigsaw : 1.

1. Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar, karena sudah ada kelompok ahli yangMempermudah pekerjaan guru dalam mengajar, karena sudah ada kelompok ahli yang  bertugas menjelaskan materi kepada rekan-rekannya.

 bertugas menjelaskan materi kepada rekan-rekannya. 2.

2. Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu yang lebih singkatPemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu yang lebih singkat 3.

3. Model pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk lebih aktif dalam berbicara danModel pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk lebih aktif dalam berbicara dan  berpendapat.

(13)

Kekuranagan model pembelajaran Jigsaw : Kekuranagan model pembelajaran Jigsaw :

1.

1. Siswa yang aktif akan lebih mendominasi diskusi, dan cenderung mengontrol jalannyaSiswa yang aktif akan lebih mendominasi diskusi, dan cenderung mengontrol jalannya diskusi.

diskusi. 2.

2. Siswa yang memiliki kemampuan membaca dan berpikir rendah akan mengalamiSiswa yang memiliki kemampuan membaca dan berpikir rendah akan mengalami kesulitan untuk menjelaskan materi apabila ditunjuk sebagai tenaga ahli.

kesulitan untuk menjelaskan materi apabila ditunjuk sebagai tenaga ahli. 3.

3. Siswa yang cerdas cenderung merasa bosan.Siswa yang cerdas cenderung merasa bosan. 4.

4. Pembagian kelompok yang tidak heterogen, dimungkinkan kelompok yang anggotanyaPembagian kelompok yang tidak heterogen, dimungkinkan kelompok yang anggotanya lemah semua.

lemah semua. 5.

5. Penugasan anggota kelompok untuk menjadi tim ahli sering tidak sesuai antaraPenugasan anggota kelompok untuk menjadi tim ahli sering tidak sesuai antara kemampuan dengan kompetensi yang harus dipelajari.

kemampuan dengan kompetensi yang harus dipelajari. 6.

6. Siswa yang tidak terbiasa berkompetisi akan kesulitan untuk mengikuti prosesSiswa yang tidak terbiasa berkompetisi akan kesulitan untuk mengikuti proses  pembelajaran.

 pembelajaran.

7.

7. Desain PembelajaranDesain Pembelajaran

Desain pembelajaran adalah praktek penyusunan media teknologi komunikasi dan isi Desain pembelajaran adalah praktek penyusunan media teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan  peserta

 peserta didik. didik. Proses Proses ini ini berisi berisi penentuan penentuan status status awal awal dari dari pemahaman pemahaman peserta peserta didik,didik,  perumusan

 perumusan tujuan tujuan pembelajaran, pembelajaran, dan dan merancang merancang "perlakuan" "perlakuan" berbasis-media berbasis-media untukuntuk membantu terjadinya transisi. Idealnya proses ini berdasar pada informasi dari teori belajar membantu terjadinya transisi. Idealnya proses ini berdasar pada informasi dari teori belajar yang sudah teruji dan dapat terjadi hanya pada siswa, dipandu oleh guru, atau dalam latar yang sudah teruji dan dapat terjadi hanya pada siswa, dipandu oleh guru, atau dalam latar  berbasis komunitas.

 berbasis komunitas.

Komponen Utama Desain Pembelajaran : Komponen Utama Desain Pembelajaran :

1.

1. Pembelajar (pihak yang menjadi fokus) yang perlu diketahui meliputi,Pembelajar (pihak yang menjadi fokus) yang perlu diketahui meliputi, karakteristik

karakteristik mereka, kemampuan awal mereka, kemampuan awal dan pra sydan pra syarat.arat. 2.

2. Tujuan Pembelajaran (umum dan khusus) Adalah penjabaran kompetensi yang akanTujuan Pembelajaran (umum dan khusus) Adalah penjabaran kompetensi yang akan dikuasai oleh pembelajar.

dikuasai oleh pembelajar. 3.

3. Analisis Pembelajaran, merupakan proses menganalisis topik atau materi yang akanAnalisis Pembelajaran, merupakan proses menganalisis topik atau materi yang akan dipelajari

dipelajari 4.

(14)

5.

5. Bahan Ajar, adalah format materi yang akan diberikan kepada pembelajarBahan Ajar, adalah format materi yang akan diberikan kepada pembelajar 6.

6. Penilaian Belajar, tentang pengukuran kemampuan atau kompetensi ang sudahPenilaian Belajar, tentang pengukuran kemampuan atau kompetensi ang sudah dikuasai atau belum

dikuasai atau belum

8.

8. Gaya PembelajaranGaya Pembelajaran

Gaya pembelajaran merujuk cara bagaimana seseorang individu itu boleh belajar dengan Gaya pembelajaran merujuk cara bagaimana seseorang individu itu boleh belajar dengan caranya sendiri yang menurutnya paling berkesan. Pendekatan pengajaran yang caranya sendiri yang menurutnya paling berkesan. Pendekatan pengajaran yang  secocoknya

 secocoknya diperlukan bagi membolehkan murid mencapai pembelajaran yang diperlukan bagi membolehkan murid mencapai pembelajaran yang optimumoptimum.. 

 Jenis-jenis Gaya PembelajaranJenis-jenis Gaya Pembelajaran

Menurut Honey dan Murnford, personality individu akan mempengaruhi gaya Menurut Honey dan Murnford, personality individu akan mempengaruhi gaya  pembelajarannya. Mereka mengemukakan empat gaya pembelajaran seperti berikut  pembelajarannya. Mereka mengemukakan empat gaya pembelajaran seperti berikut

1.

1. Aktiviti Aktiviti 

Pelajar kumpulan ini suka mencari pengalaman baru. Mereka berfikiran terbuka Pelajar kumpulan ini suka mencari pengalaman baru. Mereka berfikiran terbuka dan ingin mengambil tahu tentang perkara-perkara baru. Mereka suka terlibat dalam dan ingin mengambil tahu tentang perkara-perkara baru. Mereka suka terlibat dalam  perbincangan seperti sumbangsaran.

 perbincangan seperti sumbangsaran. 2.

2. Reflektor Reflektor 

Pelajar kumpulan ini suka mengumpul dan menganalisa data. Mereka mengambil Pelajar kumpulan ini suka mengumpul dan menganalisa data. Mereka mengambil masa untuk membuat kesimpulan.

masa untuk membuat kesimpulan. 3.

3. Teoris Teoris 

Pelajar kumpulan ini bersifat objektif. Mereka membuat rumusan berdasarkan bukti, Pelajar kumpulan ini bersifat objektif. Mereka membuat rumusan berdasarkan bukti, analisa data dan logic.

analisa data dan logic. 4.

4. Pragmatis Pragmatis 

Pelajar kumpulan ini suka mencuba idea-idea, teori dan teknik-teknik untuk Pelajar kumpulan ini suka mencuba idea-idea, teori dan teknik-teknik untuk memastikan sama ada ia berguna dalam

(15)

BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP 3.1 3.1 KESIMPULANKESIMPULAN 1.

1. Pendekatan pembelajaran berarti titik awal cara pandang kita menghadapi suatu prosesPendekatan pembelajaran berarti titik awal cara pandang kita menghadapi suatu proses  pembelajaran

 pembelajaran 2.

2. Strategi adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untukStrategi adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga akan memudahkan peserta didik

menyampaikan materi pembelajaran sehingga akan memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan  pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar

 pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar 3.

3. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikanMetode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata untuk mencapai tujuan.

rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata untuk mencapai tujuan. 4.

4. Teknik pembelajaran, adalah bagaimana seorang guru mensiasati sebuah keadaan yangTeknik pembelajaran, adalah bagaimana seorang guru mensiasati sebuah keadaan yang sifatnya sudah spesifik.

sifatnya sudah spesifik. 5.

5. Taktik Pembelajaran merupakan gaya guru dalam melaksanakan metode atau teknikTaktik Pembelajaran merupakan gaya guru dalam melaksanakan metode atau teknik  pembelajaran tertentu yang sifatnya individual.

 pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. 6.

6. Model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatuModel pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu  pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

 pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. 7.

7. Desain pembelajaran adalah praktek penyusunan media teknologi komunikasi dan isiDesain pembelajaran adalah praktek penyusunan media teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan  peserta didik.

 peserta didik. 8.

8. Gaya pembelajaran merujuk cara bagaimana seseorang individu itu boleh belajarGaya pembelajaran merujuk cara bagaimana seseorang individu itu boleh belajar dengan cara paling berkesan.

dengan cara paling berkesan.

3.2

3.2 SARANSARAN

Dalam prosese pembelajaran, hendaknya seorang guru dapat menentukan Model Dalam prosese pembelajaran, hendaknya seorang guru dapat menentukan Model  pembelajaran

 pembelajaran yang yang tepat tepat dengan dengan mempertimbangkan mempertimbangkan Kemampuan Kemampuan guru guru dalamdalam menggunakan metode, Tujuan pengajaran yang akan dicapai, Bahan pengajaran yang menggunakan metode, Tujuan pengajaran yang akan dicapai, Bahan pengajaran yang

(16)

 perlu

 perlu dipelajari dipelajari siswa, Psiswa, Perbedaan erbedaan individual individual dalam dalam memanfaatkan memanfaatkan inderanya, inderanya, Sarana Sarana dandan  prasarana yang

 prasarana yang ada di ada di sekolah, sekolah, Materi yang Materi yang disampaikan, dan disampaikan, dan Alokasi waktu/waktu Alokasi waktu/waktu tataptatap muka. Sehingga apa yang disampaikan guru akan dapat diterima siswa dan proses muka. Sehingga apa yang disampaikan guru akan dapat diterima siswa dan proses  pembelajaranpun berjalan dengan baik.

(17)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

http://iinapriliyani.blogspot.com/2012/10/model-pendekatan-strategi-metode-teknik.html. http://iinapriliyani.blogspot.com/2012/10/model-pendekatan-strategi-metode-teknik.html. Diakses pada tanggal 3-11-2014.

Diakses pada tanggal 3-11-2014.

http://ervindasabila.blogspot.com/p/v-behaviorurldefaultvml-o.html.

http://ervindasabila.blogspot.com/p/v-behaviorurldefaultvml-o.html. Diakses tanggal 3-11- Diakses tanggal 3-11-2014.

2014.

http://dari-sinarmata.blogspot.com/2013/03/gaya-pembelajaran.html.

http://dari-sinarmata.blogspot.com/2013/03/gaya-pembelajaran.html. Diakses pada tanggal 3- Diakses pada tanggal 3-11-2014.

11-2014.

https://www.mushlihin.com/2013/10/education/perbedaan-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran.php.

taktik-dan-model-pembelajaran.php. Diakses pada tanggal 3-11-2014. Diakses pada tanggal 3-11-2014. http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.com/2012/08/jigsaw.html.

http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.com/2012/08/jigsaw.html. Diakses pada tanggal Diakses pada tanggal 3-11-2014.

3-11-2014.

http://kurniawanbudi04.wordpress.com/2013/05/30/a-pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan/.

teknik-taktik-dan/. Diakses pada tanggal 3-11-2014. Diakses pada tanggal 3-11-2014.

http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2014/02/macam-macam-strategi http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2014/02/macam-macam-strategi  pembelajaran.html.

 pembelajaran.html. Diakses pada tanggal 4-11-2014. Diakses pada tanggal 4-11-2014.

http://retnolely.wordpress.com/2014/06/22/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran/.

(18)

PERTANYAAN : PERTANYAAN :

Mana lebih dahulu matang ubi yang digoreng atau yang direbus? Mana lebih dahulu matang ubi yang digoreng atau yang direbus?

JAWABAN: JAWABAN:

Ubi akan lebih cepat masak jika digoreng dalam minyak panas dibandingkan jika Ubi akan lebih cepat masak jika digoreng dalam minyak panas dibandingkan jika direbus dalam air. Hal ini karena suhu minyak panas lebih tinggi dibandingkan suhu air direbus dalam air. Hal ini karena suhu minyak panas lebih tinggi dibandingkan suhu air mendidih. Sehingga laju reaksinya akan semakin cepat dan membuat ubi tersebut lebih cepat mendidih. Sehingga laju reaksinya akan semakin cepat dan membuat ubi tersebut lebih cepat matangnya jika digoreng dari pada direbus. Ini sesuai dengan factor-faktor yang matangnya jika digoreng dari pada direbus. Ini sesuai dengan factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, salah satunya yaitu temperature, jika Semakin besar temperatur, mempengaruhi laju reaksi, salah satunya yaitu temperature, jika Semakin besar temperatur, maka laju reaksi semakin tinggi

maka laju reaksi semakin tinggi)), sebaliknya semakin rendah temperatur maka laju reaksi, sebaliknya semakin rendah temperatur maka laju reaksi semakin lambat. Titik didih air yaitu 100

semakin lambat. Titik didih air yaitu 100 00C pada saat ubi direbus titik didih air akan tetapC pada saat ubi direbus titik didih air akan tetap stabil dan tidak akan bertambah, sedangkan pada minyak, pada saat ubi di goreng titik didih stabil dan tidak akan bertambah, sedangkan pada minyak, pada saat ubi di goreng titik didih minyak akan terus bertambah, sehingga akan mempercepat ubi itu matang ketika di goreng minyak akan terus bertambah, sehingga akan mempercepat ubi itu matang ketika di goreng daripada di rebus

Referensi

Dokumen terkait

Menghasilkan video animasi 3 dimensi untuk mekanisme alur pengurusan pasien umum dan jaminan yang akan berobat di bagian Rehabilitasi Medik RS. R.D

Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa faktor usia responden tidak memiliki hubungan atau kontribusi yang bermakna terhadap kemampuan kognitif klien isolasi sosial dalam

Berdasarkan uraian tersebut maka dilakukanlah penelitian ini dengan judul Klasifikasi Kelompok Varietas Unggul Padi Menggunakan Modified K-Nearest Neighbor (MKNN), di mana

Pembelian Printer (Peralatan Personal Komputer) 7 buah senilai Rp. Penghentian penggunaan BMN berupa Lap Top 2 buah senilai Rp. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp..

Kewarganegaraan, diketahui bahwa di sekolah ini telah menerapkan praktik belajar Kewarganegaraan dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran praktik belajar

MSI Afterburner ini merupakan software yang paling populer dalam melakukan overclocking vga card, dikarenakan software ini dapat digunakan oleh hampir seluruh VGA

Kondisi berbagai daerah tangkapan aliran (DTA) erat sekali hubungannya dengan besaran debit aliran yang dihasilkan, diantaranya pengaruh bentuk DTA, kemiringan