LAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS
No. ID Peserta No. ID Peserta :: Nama Peserta
Nama Peserta : dr: dr. Dionissa Shabira. Dionissa Shabira No. ID W
No. ID Wahana ahana :: Nama W
Nama Wahana ahana : RSUD Malingping: RSUD Malingping T
Topik opik : : Asfiksia Asfiksia NeonatsNeonats T
Tanggal anggal !ass !ass : : "# "# $ni $ni "%#& "%#& pkl pkl #'."%WI(#'."%WI( Nama Pasien : b)
Nama Pasien : b).N).N). M. M No. Rekam Medis : %&.**.+*No. Rekam Medis : %&.**.+* T
Tanggal anggal Presentasi Presentasi : : Nama Nama Pendamping Pendamping : : drdr. . ,err) ,err) ,adillah,adillah T
Tempat Presentasi empat Presentasi : RSUD Malingping: RSUD Malingping -b)ek Presentasi :
-b)ek Presentasi : !
!eeiillmmaan n !!eetteerraammppiillaan n PPeenn))eeggaarraann Tinjauan PustakaTinjauan Pustaka D
Diiaaggnnoossttiik k MMaannaajjeemmeenn M Maassaallaah h IIssttiimmeeaa Neonatus
Neonatus ((aa))i i AAnnaak k RReemmaa//a a DeeD aassa a 00aannssiia a ((mmiill Deskripsi : ().N)
Deskripsi : ().N). M % hari1 . M % hari1 tidak menangis sesaat tidak menangis sesaat setelah lahir.setelah lahir. T/an
T/an : : Penegakkan Penegakkan diagnosa diagnosa dan dan tata tata laksana laksana kegaatdarratan kegaatdarratan )ang )ang tepat tepat dan dan tntastntas serta pen2egahan serangan berlang.
serta pen2egahan serangan berlang. (
(aahhaan n ((aahhaassaan :n : Tinjauan PustakaTinjauan Pustaka R Riisseett KasusKasus Adit Adit 3
3aarra a MMeemmbbaahhaas s : : DDiisskkssii Presentasi dan DiskusiPresentasi dan Diskusi 44mmaaiil l PPooss
DATA PASIEN
DATA PASIEN
Nama : ()
Nama : (). N). N).M.M No. RM : %&.**No. RM : %&.**.+*.+* Nama !linik : RSUD Malingping
Nama !linik : RSUD Malingping TTelepon :elepon : TTerdaftar Se/ak :erdaftar Se/ak : Data Utama ntk (ahan Disksi:
Data Utama ntk (ahan Disksi: #.
#. DiDiagagnonosisis5gs5gamambabararan n klklininis:is:
Pasien datang ke RSUD Malingping dengan kelhan tidak bernapas sesaat setelah lahir Pasien datang ke RSUD Malingping dengan kelhan tidak bernapas sesaat setelah lahir
# #
di Pskesmas1 sebelmn)a pasien melakkan persalinan di rmah dengan bantan para/i1 namn setelah dilakkan pimpinan persalinan 67 /am oleh para/i ba)i tidak /ga lahir1 sehingga ib pasien dibaa oleh kelarga ke Pskesmas ntk dilakkan pertolongan persalinan. Saat di Pskesmas dilakkan persalinan dengan bantan 8a2m ekstraksi.
(a)i lahir tidak menangis1 tampak lemas1 kebiran dan tidak bergerak. ". Ria)at kehamilan
Ria)at ib demam 9; Ria)at ib <ipertensi 9;
Ria)at ib diabetes melits 9; Ria)at ib anemia 9;
'. Ria)at Pen)akit dalam !elarga
Pen)akit /antng 9;1 hipertensi 9;1 DM 9=;1 asma 9;1 alergi 9;
>. Ria)at sosial : -s adalah anak !eda dari Tn.A )ang beker/a sebagai Pegaai sasta1 dan N) M seorang ib rmah tangga . Se2ara ekonomi1 kelarga -s tergolong ekonomi menengah ke kebaah.
?. 0ainlain : Pasien berobat menggnakan /amkesmas Daftar Pstaka:
#. Abdoerra2hman1 dkk. #+*?. Ilm !esehatan Anak : @Asfiksia Neonatorm. $ilid '. (agian Ilm !esehatan Anak ,akltas !edokteran Uni8ersitas Indonesia1 $akarta1 Indonesia1 hal. #%&"#%*#.
". (agian Ilm !esehatan Anak RSM<. "%#%. Standar Penatalaksanaan Ilm !esehatan Anak. RSM<1 Palembang1 Indonesia1 hal. #.
'. Dei1 No8ita1 dkk. ,aktor Resiko Asfiksia Neonatorm pada (a)i 3kp (lan. (erkala Ilm !edokteran1 Bol. '&1 No. '1 "%%?1 hal. #>'#>+.
>. <ealth Te2hnolog) Assesment Indonesia Depkes RI. "%%*. Pen2egahan dan Penatalaksanaan Asfiksia Neonatorm Departemen !esehatan Repblik Indonesia1 $akarta.
?. IDAI. "%%>. Asfiksia Neonatorm. Dalam : Standar Pela)anan Medis !esehatan Anak. $akarta: (adan Penerbit IDAIC hal. "&" "&7.
7. Indahati1 4l8i. "%#%. ,aktor ,aktor )ang Mempengarhi !e/adian Asfiksia Neonatorm di Instalasi Raat Inap Departemen Ilm !esehatan Anak Rmah Sakit Mohammad <oesin Palembang periode # $anari '# Desember "%%*. Skripsi1 $rsan !edokteran Unsri 9tidak dipblikasikan;.
&. Wikn/osastro1 dkk. "%%?. Ilm !ebidanan : @(a)i dengan (erat (adan 0ahir Rendah. a)asan (ina Pstaka Sarono Prairohard/o1 $akarta1 Indonesia1 hal. &&# &*>.
<asil Pembela/aran :
#. Diagnosis Asifiksia Neonats
". Penatalaksanaan Asfiksia Neonats
'. 4dkasi dan pen2egahan Asfiksia Neonats
RANGKUMAN HASIL PEMELA!ARAN PORTO"OLIO
Su#je$ti%e
Anamnesis &autoanamnesis dan a''oanamnesis orang tua (asien)
Ke'u*an Utama :
Tidak menangis sesaat setelah lahir
Ri+a,at Pen,akit Sekarang :
Pasien merpakan r/kan bidan dengan kelhan tidak bernapas sesaat setelah lahir1 ba)i tampak lemas1 dan sesak. Sebelmn)a ib pasien merasakan ken2engken2eng )ang dirasakan semakin sering pada tanggal "% $ni "%#&. !emdian oleh kelarga pasien dibaa ke para/i . ib pasien melakkan persalinan di rmah dengan bantan para/i1 namn ba)i tidak lahir setelah dipimpin 67 /am1 sehingga ib pasien di dir/k ke Pskesmas pkl "# $ni "%#& pkl %+.%% WI(. Pasien lahir pada tanggal "# $ni "%#& di bant bidan pkl ##.%% WI( dengan 8a2m ekstraksi dari seorang E"P#A% sia kehamilan '+ >% mingg. Apgar skor pasien saat lahir # ". Saat lahir pasien tidak menangis1 sianosis1 gerak tidak ada sehingga pasien segera dir/k ke RSUD Malingping (erat badan pasien '#%% gr dengan
pan/ang badan >* 2m.
Ri+a,at ke*ami'an dan (ersa'inan -a. Ria)at kehamilan ib pasien
Ib E"P#A% bersia "? tahn. Ib memeriksakan kehamilann)a ke bidan desa1
selan/tn)a rtin kontrol ke bidan seblan sekali. Saat hamil1 ib tidak pernah mal mal mapn mntah berlebihan. Tidak ada ria)at trama mapn infeksi saat hamil. Tekanan darah ib din)atakan normal 9#"%5*% mm<g; dan berat badan ib ditimbang sebelm hamil 7? kg dan saat hamil &" kg.
b. Ria)at persalinan ib pasien
Pada hari sabt tanggal "% $ni "%#& pasien merasakan ken2engken2eng pada pertn)a )ang semakin dirasa semakin sering saat kehamilann)a bersia '+ >% mingg dan persalinan dibant oleh para/i . Tetapi ba)i belm lahir sehingga pada tanggal "# $ni "%#& /am %+.%% kemdian ib dibaa kelarga ke pskesmas. Ib melahirkan se2ara 8a2m ekstraksi1 ketban berarna /ernih1 tidak ada lilitan tali psat1 tetapi ba)i tidak menangis dan tampak sianosis.
2. Ria)at paska lahir
Menrt data pasien1 pasien lakilaki tidak menangis sesaat setelah lahir dan tampak kebiran1 sangat lemah1 gerak krang aktif1 sianosis. (( : "*%% gr1 P( : >* 2m. Apgar skor #"1 ans 9=;.
Ri+a,at Pen,akit Ke'uarga :
Tidak ada ria)at pen)akit /antng1 hipertensi1 diabetes mellits1 asma1 atapn alergi. Tidak ada anggota kelarga lain )ang memiliki kelhan )ang serpa.
Ri+a,at Sosia' :
-s adalah anak !eda dari Tn.A )ang beker/a sebagai Pegaai sasta1 dan N) M seorang ib rmah tangga . Se2ara ekonomi1 kelarga -s tergolong ekonomi menengah ke kebaah. Objective
Pemeriksaan "isik
!eadaan Umm : Tampak sakit berat Aktifitas: krang aktif
Refleks hisap: 0emah Tangis: Merintih
Nadi : #'" F5menit1 isi dan tegangan krang Pernapasan : 7> F5menit
Sh badan : '*1> o3
(erat badan : '#%% gram
Pan/ang badan : >* 2m 0ingkar kepala : '' 2m
!esan : EiGi (aik
Pemeriksaan K*usus
Ke(a'a : 2apt 9;1 normo2ephali1 flshing 9; Rambt : hitam
Ubnbn : frontanemia ma)or dan minor belm mentp.
Mka : tidak ada kelainan bentk1 mka o8al.
Mata : simetris1 sklera tidak i2ters1 2on/ngti8a1 tidak anemis. <idng : N3< 9=;1 sekret 9;1 epistaksis 9;
Mlt : Sianosis 9;1 bibir kering 9;
Telinga : simetris1 bersih1 tidak ada sermen.
Le*er : Tidak ada pembesaran !E(
T*oraks
Paru-paru
Inspeksi : bentk simetris1 pergerakan simetris1 retraksi 9=; Palpasi : stemfremits kanan H kiri
Perksi : sonor di keda lapangan par
Askltasi : 8esikler 9=; normal1 ron2hi 9;1 heeGing 9;
Jantung
Inspeksi : plsasi 9;1 ikts 9;1 8ossr 2ardiae 9; Palpasi : ikts 9;1 thrill 9;
Perksi : dalam batas normal
Askltasi : <RH ##7 F5menit1 irama reglar1 mrmr 9;1 gallop 9; A#domen
Inspeksi : datar
Palpasi : lemas1 hepar dan lien tidak teraba Perksi : timpani 1 shifting dullness 9;
Askltasi : bising ss 9=; normal
Tali psat : (elm lepas1 Radang 9;1 ba bsk 9; Li(at (a*a dan genita'ia : Ans 9=;
Ekstremitas : akral dingin 9;1 sianosis 9;1 3RT J ' detik1 sinda2t)l) 51 polida2til) 5
Pemeriksaan Penunjang 0aboratorim 9Darah Rtin;
<emoglobin #'1' 4ritrosit >1&' /ta
<ematokrit >% M3B #%+17 f0
0ekosit "+.%%% M3< '71" pg
Trombosit '#'.%%% M3<3 '"1' g5d0
Diff 2ont : %5%5#57#5'"57
Rontgen - 3or 5 Plmo tidak ada kelainan
Assessment Diagnosis Kerja
#. Asfiksia Neonats
". Sepsis neonatorm aitan dini De.inisi As.iksia Neonatus
Asfiksia neonatorm adalah keadaan ba)i bar lahir )ang gagal bernafas se2ara spontan dan teratr segera setelah lahir #.Menrt Ameri2an 3ollege of -bstetri2ans and E)ne2ologists
9A3-E; dan Ameri2an A2adem) of Pediatri2s 9AAP;1 seorang neonats disebt mengalami asfiksia bila memenhi kondisi sebagai berikt.
a. Nilai Apgar menit kelima %'.
b. Adan)a asidosis pada pemeriksaan darah tali psat 9p<J&.%;. 2. Eanggan nerologis 9misaln)a: ke/ang1 hipotonia ata koma;.
d. Adan)a ganggan sistem mltiorgan 9misaln)a: ganggan kardio8asklar1gastrointestinal1 hematologi1 plmoner1 ata sistem renal;.
e. Asfiksia dapat bermanifestasi sebagai disfngsi mlti organ1 ke/ang dan ensefalopati hipoksikiskemik1 serta asidemia metabolik. (a)i )ang mengalami episode hipoksia iskemi )ang signifikan saat lahir memiliki risiko disfngsi dari berbagai organ1 dengan disfngsi otak sebagai pertimbangan tama 9<ealth Te2hnolog) Assessment Indonesia Depkes RI1 "%%*;.
Etio'ogi As.iksia Neonatorum
Pengembangan par ba)i bar lahir ter/adi pada menit menit pertama kelahiran dan kemdian dissl dengan pernafasan teratr. (ila terdapat ganggan pertkaran gas ata pengangktan oksigen dari ib ke /anin akan ter/adi asfiksia /anin ata neonats. Eanggan
ini dapat timbl pada masa kehamilan1 persalinan ata segera setelah lahir 9M2Eire1 "%%&;. Toell 9#+77; menga/kan penggolongan pen)ebab kegagalan pernafasan pada ba)i1 )ang terdiri dari :
,aktor ib #. <ipoksia ib
<al ini akan menimblkan hipoksia /anin dengan segala akibatn)a. <ipoksia ib ini dapat ter/adi karena hipo8entilasi akibat pemberian obat analgetika ata anastesia dalam.
". Eanggan aliran darah ters
Mengrangn)a aliran darah pada ters akan men)ebabkan berkrangn)a oksigen ke
plasenta dan demikian pla ke /anin. <al ini sering ditemkan pada keadaan :
a;.Eanggan kontraksi ters1 misaln)a hipertoni1 hipotoni ata tetani ters akibat pen)akit ata obat.
b;. <ipotensi mendadak pada ib karena perdarahan. 2;. <ipertensi pada pen)akit eklampsia dan lainlain. ,aktor Plasenta
Pertkaran gas antara ib dan /anin dipengarhi oleh las dan kondisi plasenta. Asfiksia /anin akan ter/adi bila terdapat ganggan mendadak pada plasenta1 misaln)a solsio plasenta1 perdarahan plasenta1 dan lainlain.
,aktor fets
!ompresi mbiliks akan mengakibatkan terganggn)a aliran darah dalam pemblh darah mbliks dan menghambat pertkaran gas antara ib dan /anin. Eanggan aliran darah ini dapat ditemkan pada kelainan tali psat menmbng1 tali psat melilit leher1 kompresi tali psat /anin dan /alan lahir1 dan lainlain.
,aktor Neonats
Depresi psat pernapasan pada ba)i bar lahir dapat ter/adi karena beberapa hal1 sebagai berikt.
a. Pemakaian obat anastesia5analgetika )ang berlebihan pada ib se2ara langsng dapat menimblkan depresi psat pernapasan /anin.
b. Trama )ang ter/adi pada persalinan1 misaln)a perdarahan intrakranial.
2. !elainan kongenital pada ba)i misaln)a hernia diafragmatika1 atresi5stenosis salran pernapasan1 hipoplasia par1 dan lainlain.
"aktor Risiko As.iksia Neonatorum
(eberapa faktor risiko )ang berperan dalam menimblkan asfiksia neonatorm diraikan sebagai berikt.
#. ,aktor Risiko Ib
a. Primigra8ida dan primiparitas
Era8ida dan paritas trt men/adi faktor risiko ter/adin)a asfiksia neonatorm karena persalinan )ang lama biasan)a ter/adi pada anita )ang bar men/alani kehamilan dan persalinan anak pertama.
b. Pen)akit pada ib
Pen)akit pada ib seperti Pregnan2) Ind2ed <)pertension5PI< )ang apabila telah timbl ge/ala ke/ang dan dissl dengan koma akan men)ebabkan ganggan aliran darah ke ters sehingga berakibat ter/adin)a asfiksia berat. ". ,aktor Risiko Intrapartm
a. !elainan tali psat
Adan)a lilitan psat pada ba)i dapat men)ebabkan asfiksia1 dimana saat mlai timbl kontraksi dan kepala /anin mlai trn1 maka lilitan tali psat men/adi semakin erat akibat terkompresi sehingga dapat mengakibatkan hipoksia.
b. Parts lama
!ala II lama akan men)ebabkan kompresi tali psat dan kontraksi ters )ang berlangsng lama sehingga transportasi oksigen ke /anin berkrang.
2. Mekonem dalam ketban
!ondisi hipoksia pada /anin akan men)ebabkan reaksi pengrangan aliran darah ke beberapa organ ntk mempertahankan aliran darah ke otak dan /antng. Basokontriksi pemblh darah ss )ang diikti relaksasi sfingter ani
akan mengakibatkan pengelaran mekonim dalam air ketban sehingga ber2amprn)a air ketban dalam mekonim merpakan kondisi )ang dapat menn/kkan ter/adin)a gaat /anin dan apabila teraspirasi oleh /anin akan men)ebabkan asfiksia.
d. Indksi -ksitosin
Indksi oksitosin adalah pemberian oksitosin pada ib )ang bert/an ntk merangsang ata mengindksi ter/adin)a persalinan. Indksi oksitosin ini dapat men)ebabkan meningkatn)a risiko kelahiran dengan seksio sesaria. e. Plasenta Pre8ia
Plasenta pre8ia adalah plasenta )ang letakn)a abnormal1 )ait pada segmen baah ters sehingga dapat mentpi sebagian atapn selrh pembkaan /alan lahir.
f. Seksio sesarea
Seksio sesarea adalah operasi ntk melahirkan ata mengelarkan ba)i dari rahim ib dengan 2ara membat sa)atan pada pert dan rahim ib. <al ini dapat mengakibatkan asfiksia neonatorm karena tidak adan)a kompresi ba)i seperti pada persalinan normal
'. ,aktor Risiko $anin a. Prematritas
Preterm adalah kelahiran )ang ter/adi sebelm sia kehamilan men2apai '& mingg. Prematritas memiliki risiko )ang lebih besar terhadap kematian akibat asfiksia neomatorm. (a)i prematr mempn)ai organ tbh )ang belm berfngsi dengan baik termask pada organ parpar sehingga
mengalami keslitan ntk beradaptasi dengan lingkngan )ang bar.
b. ((0R
(erat (adan 0ahir Rendah 9((0R; adalah neonats dengan berat badan lahir pada saat kelahiran krang dari ".?%% gram 9#?%% gram sampai dengan ".>++
gram; tanpa memandang masa kehamilan. Pada ba)i ((0R biasan)a disertai dengan prematritas mapn dismatritas termask organorgan seperti sistem respirasi. (a)i ((0R sering mengalami defisiensi srfaktan akibat par )ang belm semprna sehingga tegangan membran permkaan daraair 9darah; men/adi tinggi dan risiko al8eoli kolaps pada saat ekspirasi sangat besar )ang men)ebabkan al8eoli akan mengn2p selama ekspirasi 9atelektasis; dan par kolaps )ang pada akhirn)a akan men)ebabkan asfiksia.
2. !eterlambatan pertmbhan dalam rahim5IUER
$anin tidak mendapat dkngan plasenta se2ara adekat karena ter/adi insfisiensi teroplasenta sehingga maskan ntrisi dan oksigenisasi men/adi sangat terbatas. Pada saat persalinan ter/adi pengrangan aliran oksigen ke plasenta sebagai akibat kontraksi dinding ters sehingga kekrangan oksigen
)ang ter/adi akan bertambah men/adi lebih berat. K'asi.ikasi As.iksia Neonatorum
!lasifikasi asfiksia neonatorm dibagi berdasarkan tingkat keparahan asfiksia )ang dinilai berdasarkan skor apgar. Skor apgar ini biasanya dinilai 1 menit setelah bayi lahir lengkap, yaitu
pada saat bayi telah diberi lingkungan yang baik serta telah dilakukan pengisapan lendir dengan sempurna. Skor apgar 1 menit ini menunjukkan beratnya asfksia yang diderita dan baik sekali sebagai pedoman untuk menentukan cara resusitasi. Skor apgar perlu pula dinilai setelah 5 menit bayi lahir, karena hal ini mempunyai korelasi yang erat demgan morbiditas dan mortalitas neonatal (Abdoerrachman dkk, 1985.
Tanda Ni'ai / Ni'ai 0 Ni'ai 1
2arna ku'it &A((earan$e) (ir5p2at Tbh kemerahan1 ekstremitas bir Tbh dan ekstremitas kemerahan "rekuensi jantung &Pu'se)
Tidak ada J#%%F5menit 6#%%F5menit
Re.'eks
&Grima$e)
Tidak ada Eerakan sedikit Menangis
Tonus otot &A$ti%it,) 0mph 4kstremitas fleksi sedikit Eerakan aktif Usa*a #erna.as &Res(iration)
Tidak ada 0ambat Menangis kat
(erdasarkan standar penatalaksanaan ilm kesehatan anak Rmah Sakit Mohammad <oesin 9RSM<; Palembang1 asfiksia neonatorm dapat dibagi sebagai berikt:
#. Tidak asfiksia1 )ait skor Apgar menit pertama antara * #%.
". Asfiksia ringan1 )ait skor Apgar menit pertama antara ? &. '. Asfiksia sedang1 )ait skor Apgar menit pertama antara ' >. >. Asfiksia berat1 )ait skor Apgar menit pertama antara % ". Diagnosis As.iksia Neonatorum
#. Anamnesis
Anamnesis diarahkan ntk men2ari faktor risiko ter/adin)a asfiksia. ". Pemeriksaan ,isik
a. (a)i tidak bernafas ata menangis. b. Den)t /antng krang dari #%%F5menit.
2. Tons otot menrn.
d. (isa didapatkan 2airan ketban ib ber2ampr mekonim ata sisa mekonim pada tbh ba)i.
e. ((0R.
'. Pemeriksaan Penn/ang
Pemeriksaan laboratorim bepa analisis gas darah tali psat menn/kkan hasil asidosis pada darah tali psat:
a. Pa-" J ?% mm <"- b. Pa3-" 6 ?? mm <"
2. p< J &1'%
(ila ba)i sdah tidak membthkan bantan ressitasi aktif1 pemeriksaan penn/ang diarahkan pada ke2rigaan atas komplikasi1 berpa :
a. Darah perifer lengkap
b. Analisis gas darah sesdah lahir 2. Ela darah seakt
d. 4lektrolit darah 9!alsim1 Natrim1 !alim; e. Urem kreatinin
f. 0aktat
g. Ronsen dada
h. Ronsen abdomen tiga posisi i. Pemeriksaan USE kepala
/. Pemeriksaan 44E dan 3T S2an kepala 9IDAI1 "%%>;.
Penata'aksanaan As.iksia Neonatorum
T/an tama mengatasi asfiksia ialah ntk mempertahankan kelangsngan hidp ba)i dan membatasi ge/ala sisa )ang mngkin timbl di kemdian hari. Tindakan )ang diker/akan pada ba)i laGim disebt ressitasi ba)i bar lahir. Penilaian aal dilakkan pada setiap ba)i bar
lahir ntk menetkan apakah tindakan ressitasi hars segera dimlai
Prognosis As.iksia Neonatorum
Apabila ba)i )ang mengalami asfiksia dapat bertahan hidp pada "> /am pertama maka prognosis kehidpann)a biasan)a akan baik. Namn1 sekitar # /ta ba)i )ang bertahan dari asfiksia neonatorm hidp dengan ganggan perkembangan otak kronik1 termask 2erebral pals)1 retardasi mental dan keslitan bela/ar.
Kom('ikasi As.iksia Neonatorum
!omplikasi )ang dapat ter/adi pada ba)i )ang mengalami asfiksia neonatorm adalah asidosis metabolik1 hipoglikemia1 enselofati hipoksia iskemik dan gagal gin/al. !ompresi dada /ga dapat men)ebabkan trama pada ba)i. -rgan 8ital dibaah tlang iga adalah /antng1 par1 dan sebagian hati. Tlang rsk /ga raph dan mdah patah. !ompresi hars
dilakkan dengan hatihati spa)a tidak mersak organ dibaahn)a 9<ealth Te2hnolog) Assessment Indonesia Depkes RI1 "%%*
Planning Tata Laksana
-ksigenasi 9-" " 05menit;
IB,D D#% #5? NS gtt *F5m In/. Bit ! # strip 9i.m; Kalf mata -F)tetsa
In/. Ampi2ilin " F #?? mg In/. Eentami2in * mg5 #* /am -bser8asi
Tindak Lanjut
"# $ni "%#& pkl "".%% : dimaskan dalam inkbator 1 ba)i masih merintih1 retraksi 9=;1 pemasangan 3PAP.
"",ebrari "%#& pkl #+.%%: ba)i merintih 1 retraksi 9=;1 demam 9=; pasang ogt "' ,ebrari "%#& pkl "#.%% : retraksi 9=;1 saran r/k
4dkasi mengenai kondisi dan pen)akit pasien kepada kelarga .
4dkasi baha ba)i hars segera di r/k dan membthkan peraatan
khss . Prognosis
Lo ad 8itam : dbia Lo ad fn2tionam : dbia Lo ad sana2tionam : dbia Kesim(u'an
Pasien ().N)1 M dengan asfiksia neonats dilakkan obser8asi di IED setelah diberikan tata laksana aal. Pada tindak lan/t1 kondisi pasien belm mengalami perbaikan sepenhn)a1 dikarenakan keterbatasan alat dan rangan di RS1 sehingga disarankan ntk r/k.
ERITA A3ARA PRESENTASI PORTO"OLIO
Pada hari Sabt1 #* $li "%#&1 telah dipresentasikan portofolio oleh: Nama Peserta : dr. Dionissa Shabira
Dengan$dl5Topik : Asfiksia Neonats
Nama Pendamping : dr. ,err) ,adillah
Nama Wahana : RSUD Malingping (anten
No. Nama Peserta Presentasi No Tanda Tangan
# dr. !el8in Mandela #
" dr. Meita Asti Utari "
' dr. Salfian Ad) Saptra '
> dr.ReGa ,ahle8i >
? dr. <il)ati A/rina Amalina ?
7 dr.,enn)lia 7
(erita a2ara ini ditlis dan disampaikan sesai dengan )ang sesngghn)a.
Pendamping Presentan
dr. ,err) ,adillah dr. Dionissa Shabira