BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
A. LALATTAAR BR BELAELAKANKANGG Wi
Wilaylayah ah NusNusantantara ara dikdikenal enal memmempunpunyayai i 62 62 cekcekungungan an yanyang g diisdiisi i oleolehh batuan sedimen berumur T
batuan sedimen berumur Tersier. ersier. Sekitar 40 % dari seluruh cekungan berada diSekitar 40 % dari seluruh cekungan berada di dar
daratan atan (on(onshoshorere. . !e !e 62 62 cekcekungungan an terstersebuebut t terstersebaebar r di di "ul"ulau au SumSumateratera#a# !alimantan# $aa# Sulaesi# Nusa Tenggara# &aluku dan "apua. 'ekungan !alimantan# $aa# Sulaesi# Nusa Tenggara# &aluku dan "apua. 'ekungan berumur "ratersier kebanyakan ditemukan di ilayah ndonesia )agian T berumur "ratersier kebanyakan ditemukan di ilayah ndonesia )agian Timur#imur#
dan
dan kebkebanyanyakan akan sulsulit it ditditarik arik batbatasnyasnya a dendengan gan cekcekungungan an berberumuumur r TTerersiersier## karena umumnya ditindih (o*erla
karena umumnya ditindih (o*erlain oleh cekungan in oleh cekungan berumur Teberumur Tersier.rsier.
+ampir semua cekungan batuan sedimen di ndonesia sangat berpotensi +ampir semua cekungan batuan sedimen di ndonesia sangat berpotensi men
mengangandundung g sumsumber ber daydaya a migmigas# as# batubatubarbara a dan dan serpserpih ih minyminyak ak (oi(oil l shashale.le. Namun#
Namun# batasan batasan stratigra,i# stratigra,i# sedimentologi# sedimentologi# tektonik tektonik - - struktur struktur maupunmaupun din
dinamikamika a cekcekungungan an semsemua ua ,orm,ormasi asi pempembabaa a potpotensensi i sumsumber ber daydaya a belbelumum terakomodasi dan tergambar dalam bentuk atlas.
terakomodasi dan tergambar dalam bentuk atlas. 'ek
'ekungungan an adaadalah lah benbentuk tuk mukmuka a bumbumi i yanyang g leblebih ih renrendah dah dardarii permukaan
permukaan bumi bumi di di sekelilingnya. sekelilingnya. 'ekungan 'ekungan dapat dapat pula pula teradi teradi di di puncak puncak bukit
bukit atau atau gunung gunung yang yang membentuk membentuk semacam semacam kaldera kaldera luas luas seperti seperti yangyang terdapat di /unung )romo. )ahkan di beberapa tempat# cekungan atau terdapat di /unung )romo. )ahkan di beberapa tempat# cekungan atau depresi dapat memiliki ketinggian di baah permukaan air laut. "ada depresi dapat memiliki ketinggian di baah permukaan air laut. "ada peta topogra,i#
peta topogra,i# cekungan cekungan digambarkan digambarkan dengan dengan garis garis kontur kontur yang yang semakinsemakin mengecil ke arah dalam# sehingga berlaanan dengan penggambaran gambar mengecil ke arah dalam# sehingga berlaanan dengan penggambaran gambar sebuah bukit.
sebuah bukit.
'ekungan Sumatera Selatan terletak di sebelah timur "egunungan 'ekungan Sumatera Selatan terletak di sebelah timur "egunungan )arisan dan
)arisan dan meluas ke meluas ke daerah lepas daerah lepas pantai dan dianggap pantai dan dianggap sebagai suatusebagai suatu cekun
cekungan gan ,orela,oreland nd atau atau backabackarc. rc. 1i 1i sebelasebelah h utara# utara# 'eku'ekungan ngan SumatSumateraera Selatan
Selatan berbataberbatasan san dengadengan n "egun"egunungan ungan TiTigapugapuluh luh dan dan "egun"egununganungan 1uabelas. 1i
1uabelas. 1i sebelah timur sebelah timur berbatasan dengan berbatasan dengan "aparan Sunda# di "aparan Sunda# di sebelahsebelah selatan berbatasan dengan Tinggian ampung dan di sebelah barat berbatasan selatan berbatasan dengan Tinggian ampung dan di sebelah barat berbatasan dengan "egunungan )arisan. 1i sebelah barat berbatasan dengan daerah dengan "egunungan )arisan. 1i sebelah barat berbatasan dengan daerah ambi dan cekugan )angka)elitung.
ambi dan cekugan )angka)elitung.
"engertian "etroleum system adalah sebuah konsep yang dipersatukan "engertian "etroleum system adalah sebuah konsep yang dipersatukan mencakup seluruh elemen dan proses petroleum geologi. Secara aplikasinya mencakup seluruh elemen dan proses petroleum geologi. Secara aplikasinya dig
digunaunakan kan untuntuk uk ekseksploplorasirasi# # e*ae*alualuasi si sumsumberberdaydaya# a# dan dan penpenelitelitian.ian.
3 3
"etrroleum system mencakup seluruh atau pod o, acti*e source rock dan selruh genetik yang berhubungan dengan gas dan akumulasi minyak. Secara istilah kata "etroleum adalah sebuah bahan campuran senyaa yang terdiri atas konsentrasi tinggi dari suatu at karena termal dan hidrokarbon biologi sebagai gas hidrat# reser*oir yang ketat# ,racture shale# dan coal# kondensat# minyak mentah# dan bitumen alami di reser*oir yang umumnya silica klastik dan batuan karbonat.Sistem adalah elemen yang saling ketergantungan dan proses yang membentuk unit ,ungsional yang membuat akumulasi hidrokarbon.
5lemen pokok dari petroleum system terdiri atas 3. Source 7ock
&erupakan endapan sedimen yang mengandung bahanbahan organik yang cukup untuk dapat menghasilkan minyak dan gas bumi ketika endapan terbeut tertimbun dan terpanaskan# dan dapat mengelurakan minyak dan gas bumi tersebut dalam umlah yang ekonomis. )ahan organik yang terkandung
disebut karogen. !arogen memiliki 4 tipe yaitu
• Tipe 3 8lga dari lingkungan pengendapan lacustrine dan lagoon. Tipe
seperti ini dapat mengahsilkan minyak dengan kualitas baik dan mampu menghasilkan gas.
• Tipe 2 'ampuran dari tumbuhan dan mikroorganisme laut. Tipe seperti
ini merupakan bahan utama minyak dan gas bumi.
• Tipe 9 Tanaman darat dalam endapan yang mengandung batubara. Tipe
seperrti ini umumnya menghasilkan gas dan sedikit minyak.
• Tipe 4 )ahan bahan tanaman yang teroksidasi. Tipe seperti ini tidak
mampu menghasilkan minyak dan gas. 2. 7eser*oir 7ock
)atuan yang mampu menyimpan dan mampu mengalirkan hidrokarbon. 1iman batuan tersebut harus memiliki porositas sebagai penyimpan hidrokarbon dan permibilitas sebgai temppat megalirnya hidrokarbon. $enis enis 7eser*oir adalah Siliclastic rock# 'arbonate 7ock# gneous 7ock# &etamorphic 7ock
9. &igrasi
"roses transportasi minyak dan gas dari batuan sumber menuu 7eser*oir. 1alam transportasi hidrokarbon teradi beberapa proses yaitu
• &igrasi primer : &igrasi didalam sekuen dari Source 7ock • 5kspulsion : 1ari sekuen Source 7ock menuu carrier bed • &igrasi Skunder : Transportasi carrier bed menuu ke trap
4. Trap ($ebakan
)entuk dari suatu geometri atau ,acies yang mampu menahan minyak dan gas bumi untuk berkumpul dan tidak berpindah lagi. Suatu trap harus terdiri dari batuan 7eser*oir sebagai tenpat penyimpan hidrokarbon.dan suatu set Seal agar sebagai penutup agar tidak teradi migrasi lagi. "roses migrasi dan pembentukan trap tidak saling berhubungan dan teradi di aktu yang berbeda. Waktu pembentukan trap sangat penting karena ika trap terbentuk sebelum hidrokarbon bermigrasi maka kemungkina akan ditemukanya akumulasi hidrokarbon didalam trap. 1an ika sebaliknya maka kemungkinan hidrokarbon telah meleati trap tersebut.
;. Seal (penutup
)atuan yang mempunyai porositas dan permebilitas yang kecil.
B. RUMUSAN MASALAH
3. )agaimanakah geologi regional cekungan Sumatera Selatan itu < 2. )agaimanakah ,isiogra,i cekungan sumatera selatan<
9. )agaimanakah stratiogra,i cekungan sumatera selatan<
C. TUJUAN PENULISAN
3. =ntuk mengetahui geologi cekungan sumatera selatan 2. =ntuk mengetahui ,isiogra,i cekungan sumatera selatan 9. =ntuk mengetahui stratiogra,i cekungan sumatera selatan
BAB II
ISI
A. Geologi Cekungan Sumatea Selatan
/eologi 'ekungan Sumatera Selatan adalah suatu hasil kegiatan tektonik yang berkaitan erat dengan penunaman empeng ndi8ustralia#
yang bergerak ke arah utara hingga timurlaut terhadap empeng 5urasia yang relati, diam. >one penunaman lempeng meliputi daerah sebelah barat "ulau Sumatera dan selatan "ulau $aa. )eberapa lempeng kecil (microplate yang berada di antara one interaksi tersebut turut bergerak dan menghasilkan one
kon*ergensi dalam berbagai bentuk dan arah. "enunaman lempeng ndi 8ustralia tersebut dapat mempengaruhi keadaan batuan# mor,ologi# tektonik dan struktur di Sumatera Selatan. Tumbukan tektonik lempeng di "ulau Sumatera menghasilkan alur busur depan# magmatik# dan busur belakang.
'ekungan Sumatera Selatan terbentuk dari hasil penurunan (depression yang dikelilingi oleh tinggiantinggian batuan "ratersier. "engangkatan "egunungan )arisan teradi di akhir !apur disertai teradinya sesarsesar bongkah (block ,aulting. Selain "egunungan )arisan sebagai pegunungan bongkah (block mountain beberapa tinggian batuan tua yang masih tersingkap di permukaan adalah di "egunungan Tigapuluh# "egunungan 1uabelas# "ulau ingga dan "ulau )angka yang merupakan sisasisa tinggian ?Sunda andmass?# yang sekarang berupa "aparan Sunda. 'ekungan Sumatera Selatan telah mengalami tiga kali proses orogenesis# yaitu yang pertama adalah pada &esooikum Tengah# kedua pada !apur 8khir sampai Tersier 8al dan yang ketiga pada "lio"listosen. @rogenesis "lio"listosen menghasilkan kondisi struktur geologi seperti terlihat pada saat ini. Tektonik dan struktur geologi daerah 'ekungan Sumatera Selatan dapat dibedakan menadi tiga kelompok# yaitu# >one Sesar Semangko# one perlipatan yang berarah baratlauttenggara dan ona sesarsesar yang berhubungan erat dengan perlipatan serta sesarsesar "ratersier yang mengalami peremaa.
Secara ,isiogra,is 'ekungan Sumatra Selatan merupakan cekungan Tersier berarah barat laut A tenggara# yang dibatasi Sesar Semangko dan )ukit )arisan di sebelah barat daya# "aparan Sunda di sebelah timur laut# Tinggian ampung di sebelah tenggara yang memisahkan cekungan tersebut dengan 'ekungan Sunda# serta "egunungan 1ua )elas dan "egunungan Tiga "uluh di sebelah barat laut yang memisahkan 'ekungan Sumatra Selatan dengan 'ekungan Sumatera Tengah."osisi 'ekungan Sumatera Selatan sebagai cekungan busur belakang ()lake# 3BCB
Tektonik Regional! )lake (3BCB menyebutkan baha daerah 'ekungan Sumatera Selatan merupakan cekungan busur belakang berumur Tersier yang terbentuk sebagai akibat adanya interaksi antara "aparan Sunda (sebagai bagian dari lempeng kontinen 8sia dan lempeng Samudera ndia. 1aerah cekungan ini meliputi daerah seluas 990 D ;30 km2# dimana sebelah barat daya
dibatasi oleh singkapan "raTersier )ukit )arisan# di sebelah timur oleh "aparan Sunda (Sunda Shield # sebelah barat dibatasi oleh "egunungan Tigapuluh dan ke arah tenggara dibatasi oleh Tinggian ampung.
&enurut Salim et al. (3BB;# 'ekungan Sumatera Selatan terbentuk selama 8al Tersier (5osen A @ligosen ketika rangkaian (seri graben berkembang sebagai reaksi sistem penunaman menyudut antara lempeng Samudra ndia di baah lempeng )enua 8sia. &enurut 1e 'oster# 3BE4 (dalam Salim# 3BB;# diperkirakan telah teradi 9 episode orogenesa yang membentuk kerangka struktur daerah 'ekungan Sumatera Selatan yaitu orogenesa &esooik Tengah# tektonik !apur 8khir A Tersier 8al dan @rogenesa "lio A "listosen.
5pisode pertama# endapan A endapan "aleooik dan &esooik termetamor,osa# terlipat dan terpatahkan menadi bongkah struktur dan diintrusi oleh batolit granit serta telah membentuk pola dasar struktur cekungan. &enurut "ulunggono# 3BB2 (dalam Wisnu dan Nairman #3BBE# ,ase ini membentuk sesar berarah barat laut A tenggara yang berupa sesar A sesar geser.
5pisode kedua pada !apur 8khir berupa ,ase ekstensi menghasilkan gerak A gerak tensional yang membentuk graben dan horst dengan arah umum utara A selatan. 1ikombinasikan dengan hasil orogenesa &esooik dan hasil pelapukan batuan A batuan "ra A Tersier# gerak gerak tensional ini membentuk
struktur tua yang mengontrol pembentukan Formasi "ra A Talang 8kar.
5pisode ketiga berupa ,ase kompresi pada "lio A "listosen yang menyebabkan pola pengendapan berubah menadi regresi dan berperan dalam pembentukan struktur perlipatan dan sesar sehingga membentuk kon,igurasi geologi sekarang. "ada periode tektonik ini uga teradi pengangkatan
"egunungan )ukit )arisan yang menghasilkan sesar mendatar Semangko yang berkembang sepanang "egunungan )ukit )arisan. "ergerakan horisontal yang teradi mulai "listosen 8al sampai sekarang mempengaruhi kondisi 'ekungan Sumatera Selatan dan Tengah sehingga sesar A sesar yang baru terbentuk di daerah ini mempunyai perkembangan hampir seaar dengan sesar Semangko. 8kibat pergerakan horisontal ini# orogenesa yang teradi pada "lio A "listosen menghasilkan lipatan yang berarah barat laut A tenggara tetapi sesar yang terbentuk berarah timur laut A barat daya dan barat laut A tenggara. $enis sesar yang terdapat pada cekungan ini adalah sesar naik# sesar mendatar dan sesar normal.
!enampakan struktur yang dominan adalah struktur yang berarah barat laut A tenggara sebagai hasil orogenesa "lio A "listosen. 1engan demikian pola struktur yang teradi dapat dibedakan atas pola tua yang berarah utara A
selatan dan barat laut A tenggara serta pola muda yang berarah barat laut A tenggara yang seaar dengan "ulau Sumatera .
'ekungan ini terdiri dari sedimen Tersier yang terletak tidak selaras (unconformity di atas permukaan metamor,ik dan batuan beku "ra Tersier.
/ambar 3. "eta cekungan di daerah Sumatera ()ishop# 2000.
B. "i#ioga$i Cekungan Sumatea Selatan
Secara ,isiogra,is 'ekungan Sumatra Selatan merupakan cekungan Tersier berarah baratlauttenggara# yang dibatasi Sesar Semangko dan )ukit )arisan di sebelah barat daya# "aparan Sunda di sebelah timurlaut# Tinggian ampung di sebelah tenggara yang memisahkan cekungan tersebut dengan 'ekungan Sunda# serta "egunungan 1ua )elas dan "egunungan Tiga "uluh di sebelah baratlaut yang memisahkan 'ekungan Sumatra Selatan dengan 'ekungan Sumatera Tengah. )lake (3BCB menyebutkan baha daerah 'ekungan Sumatera Selatan merupakan cekungan busur belakang berumur Tersier yang terbentuk sebagai akibat adanya interaksi antara "aparan Sunda (sebagai bagian dari lempeng kontinen 8sia dan lempeng
Samudera ndia. 1aerah cekungan ini meliputi daerah seluas 990 D ;30 km2# dimana sebelah barat daya dibatasi oleh singkapan "raTersier )ukit )arisan# di sebelah timur oleh "aparan Sunda (Sunda Shield # sebelah barat dibatasi oleh "egunungan Tigapuluh dan ke arah tenggara dibatasi oleh Tinggian ampung (Wisnu - Nairman# 3BBE.
C. Statiga$i Cekungan Sumatea Selatan
Stratigra,i daerah cekungan Sumatra Selatan secara umum dapat dikenal satu megacycle (daur besar yang terdiri dari suatu transgresi dan diikuti regresi. Formasi yang terbentuk selama ,ase transgresi dikelompokkan menadi !elompok Telisa (Formasi Talang 8kar# Formasi )aturaa# dan Formasi /umai. !elompok "alembang diendapkan selama ,ase regresi (Formasi 8ir )enakat# Formasi &uara 5nim# dan Formasi !asai# sedangkan Formasi emat dan older emat diendapkan sebelum ,ase transgresi utama. Stratigra,i 'ekungan Sumatra Selatan menurut (1e
'oster# 3BE4 adalah sebagai berikut
Gam%a &. Statiga$i Cekungan Sumatea Selatan 'De Co#te! ()*+,.
(. Kelom-ok Pa Te#ie
Formasi ini merupakan batuan dasar (basement rock dari 'ekungan Sumatra Selatan. Tersusun atas batuan beku &esooikum# batuan metamor, "aleooikum# &esooikum# dan batuan karbonat yang termetamor,osa. +asil dating di beberapa tempat menunukkan baha beberapa batuan berumur !apur 8khir sampai 5osen 8al. )atuan metamor, "aleooikum&esooikum dan batuan sedimen mengalami perlipatan dan pensesaran akibat intrusi batuan beku selama episode
orogenesa &esooikum Tengah (&id&esooikum.
&. "oma#i Laat
)atuan tertua yang ditemukan pada 'ekungan Sumatera Selatan adalah batuan yang berumur akhir &esooik. )atuan yang ada pada Formasi ini terdiri dari batupasir tu,,an# konglomerat# breksi# dan lempung. )atuan
batuan tersebut kemungkinan merupakan bagian dari siklus sedimentasi yang berasal dari Continental # akibat akti*itas *ulkanik# dan proses erosi dan disertai akti*itas tektonik pada akhir kapuraal Tersier di 'ekungan Sumatera Selatan.
/. "oma#i Laat Mu0a
Formasi emat tersusun atas klastika kasar berupa batupasir# batulempung# ,ragmen batuan# breksi# GGranit WashH# terdapat lapisan tipis batubara# dan tu,. Semuanya diendapkan pada lingkungan kontinen. Sedangkan anggota )enakat dari Formasi emat terbentuk pada bagian tengah cekungan dan tersusun atas serpih berarna coklat abuabu yang berlapis dengan serpih tu,,aan#batulanau# batupasir# terdapat lapisan tipis batubara dan batugamping , /lauconit# diendapkan pada lingkungan fresh-brackish. Formasi emat secara normal dibatasi oleh bidang ketidakselarasan (unconformity) pada bagian atas dan baah ,ormasi. !ontak antara Formasi emat dengan Formasi Talang 8kar yang diintepretasikan sebagai paraconformable. Formasi emat berumur "aleosen@ligosen# dan anggota )enakat berumur 5osen 8khir@ligosen# yang ditentukan dari spora dan pollen# uga dengan dating !8r. !etebalan ,ormasi ini ber*ariasi# lebih dari 2;00 kaki (I E60 m. "ada 'ekungan Sumatra Selatan dan lebih dari 9;00 kaki (30E0 m pada ona depresi sesar di bagian tengah cekungan (didapat dari data seismik.
+. "oma#i Talang Aka
Formasi Talang 8kar terdapat di 'ekungan Sumatra Selatan# ,ormasi ini terletak di atas Formasi emat dan di baah Formasi Telisa atau anggota )asal )atugamping Telisa. Formasi Talang 8kar terdiri dari batupasir yang berasal dari delta plain, serpih# lanau# batupasir kuarsa# dengan sisipan batulempung karbonat# batubara dan di beberapa tempat konglomerat. !ontak antara Formasi Talang 8kar dengan Formasi emat tidak selaras pada bagian tengah dan pada bagian pinggir dari cekungan kemungkinan paraconformable# sedangkan kontak antara Formasi Talang
8kar dengan Telisa dan anggota )asal )atugamping Telisa adalah conformable. !ontak antara Talang 8kar dan Telisa sulit di pick dari sumur di daerah palung disebabkan litologi dari dua ,ormasi ini secara umum sama. !etebalan dari Formasi Talang 8kar ber*ariasi 3;002000 feet (sekitar 460 630 m. =mur dari Formasi Talang 8kar ini adalah @ligosen 8tas&iosen )aah dan kemungkinan meliputi N9 ("22# NE dan bagian N; berdasarkan ona Foramini,era plangtonik yang ada pada sumur yang dibor pada ,ormasi ini berhubungan dengan delta plain dan daerah shelf.
1. "oma#i Batua2a
8nggota ini dikenal dengan Formasi )aturaa. 1iendapkan pada bagian intermediateshel,al dari 'ekungan Sumatera Selatan# di atas dan di sekitar plat,orm dan tinggian. !ontak pada bagian baah dengan Formasi Talang
8kar atau dengan batuan "raTersier. !omposisi dari Formasi )aturaa ini terdiri dari )atugamping )ank ( Bank imestone) atau plat,orm dan ree,al. !etebalan bagian baah dari ,ormasi ini ber*ariasi# namun ratarata 200 2;0 ,eet (sekitar 60E; m.
Singkapan dari Formasi )aturaa di "egunungan /arba tebalnya sekitar 3E00 feet (sekitar ;20 m. Formasi ini sangat fossiliferous dan dari analisis umur anggota ini berumur &iosen. Fauna yang ada pada Formasi )aturaa umurnya N6 NE.
3. "oma#i Teli#a 'Gumai,
Formasi /umai tersebar secara luas dan teradi pada aman Tersier# ,ormasi ini terendapkan selama ,ase transgresi, laut maksimum# (ma!imum marine transgressi"e ke dalam 2 cekungan. )atuan yang ada di ,ormasi ini terdiri dari napal yang mempunyai karakteristik fossiliferous# banyak mengandung ,oram plankton. Sisipan batugamping diumpai pada bagian baah. Formasi /umai beda ,asies dengan Formasi Talang 8kar
dan sebagian berada di atas Formasi )aturaa. !etebalan dari ,ormasi ini ber*ariasi tergantung pada posisi dari cekungan# namun *ariasi ketebalan
untuk Formasi /umai ini berkisar dari 6000AB000 ,eet (3C00 2E00 m. "enentuan umur Formasi /umai dapat ditentukan dari dating dengan menggunakan ,oramini,era planktonik. "emeriksaan mikropaleontologi terhadap contoh batuan dari beberapa sumur menunukkan baha ,osil ,oramini,era planktonik yang diumpai dapat digolongkan ke dalam ona Globigerinoides sicanus# Globogerinotella insueta# dan bagian baah ona #rbulina Satiralis Globorotalia peripheroranda# umurnya disimpulkan &iosen 8al&iosen Tengah. ingkungan pengendapan aut Terbuka# Neritik.
*. "oma#i Lower Palem%ang 'Ai Benakat,
Formasi o$er "alembang diendapkan selama aal ,ase siklus regresi. !omposisi dari ,ormasi ini terdiri dari batupasir glaukonitan# batulempung# batulanau# dan batupasir yang mengandung unsur karbonatan. "ada bagian baah dari Formasi o$er "alembang kontak dengan Formasi Telisa. !etebalan dari ,ormasi ini ber*ariasi dari 9900 A ;000 kaki (sekitar 3000 A 3;00 m. Fauna,auna yang diumpai pada Formasi o$er "alembang ini antara lain #rbulina %ni"ersa d&#rbigny, #rbulina Suturalis Bronimann, Globigerinoides Sub'uadratus )ronimann# Globigerina eneuelana +edberg# Globorotalia *eripronda )lo -)anner# Globorotalia eneuelana +edberg# Globorotalia *eripronda )lo - )anner# Globorotalia mayeri 'ushman - 5llisor# yang menunukkan umur &iosen Tengah N32N39. Formasi ini diendapkan di lingkungan laut dangkal.
4. "oma#i Middle Palem%ang 'Muaa Enim,
)atuan penyusun yang ada pada ,ormasi ini berupa batupasir# batulempung# dan lapisan batubara. )atas baah dari Formasi +iddle "alembnag di bagian selatan cekungan berupa lapisan batubara yang biasanya digunakan sebagai marker. $umlah serta ketebalan lapisanlapisan batubara menurun dari selatan ke utara pada cekungan ini. !etebalan ,ormasi berkisar antara 3;00A2;00 kaki (sekitar 4;0E;0 m. 1e 'oster
(3BE4 mena,sirkan ,ormasi ini berumur &iosen 8khir sampai "liosen# berdasarkan kedudukan stratigra,inya. Formasi ini diendapkan pada
lingkungan laut dangkal sampai brackist (pada bagian dasar# delta plain dan lingkungan non marine.
). "oma#i Upper Palem%ang 'Ka#ai,
Formasi ini merupakan ,ormasi yang paling muda di 'ekungan Sumatra Selatan. Formasi ini diendapkan selama orogenesa pada "lio "leistosen dan dihasilkan dari proses erosi "egunungan )arisan dan Tiga puluh. !omposisi dari ,ormasi ini terdiri dari batupasir tu,,an# lempung# dan kerakal dan lapisan tipis batubara. =mur dari ,ormasi ini tidak dapat dipastikan# tetapi diduga "lio"leistosen. ingkungan pengendapannya darat.
D. Petoleum S5#tem Cekungan Sumatea Selatan
'ekungan Sumatera Selatan merupakan cekungan yang produkti, sebagai penghasil minyak dan gas. +al itu dibuktikan dengan banyaknya rembesan minyak dan gas yang dihubungkan oleh adanya antiklin. etak rembesan ini berada di kaki bukit /umai dan pegunungan )arisan. Sehingga dengan adanya peristia rembesan tersebut# dapat digunakan sebagai indikasi aal untuk eksplorasi adanya hidrokarbon yang berada di baah permukaan berdasarkan petroleum system (8riyanto# 2033.
a, Batuan In0uk ' Source Rock ,
+idrokarbon pada cekungan Sumatera Selatan diperoleh dari batuan induk lacustrine ,ormasi ahat dan batuan induk terrestrial coal dan coaly shale pada ,ormasi Talang 8kar. )atuan induk lacustrine diendapkan pada kompleks half- graben, sedangkan terrestrial coal dan coaly shale secara luas pada batas half- graben. Selain itu pada batu gamping ,ormasi )atu 7aa dan shale dari ,ormasi
/umai memungkinkan uga untuk dapat menghasilkan hirdrokarbon pada
area lokalnya ()ishop# 2000. /radien temperatur di cekungan Sumatera Selatan berkisar 4BJ 'K!m. /radien ini lebih kecil ika dibandingkan dengan cekungan Sumatera Tengah# sehingga minyak akan cenderung berada pada tempat yang dalam. Formasi )atu 7aa dan ,ormasi /umai berada dalam keadaan matang hingga aal matang pada generasi gas termal di beberapa bagian yang dalam dari cekungan# oleh karena itu dimungkinkan untuk menghasilkan gas pada petroleum system ()ishop# 2000.
%, Re#e6oa
1alam cekungan Sumatera Selatan# beberapa ,ormasi dapat menadi reser*oir yang e,ekti, untuk menyimpan hidrokarbon# antara lain adalah pada basement, ,ormasi ahat# ,ormasi Talang 8kar# ,ormasi )atu 7aa# dan ,ormasi /umai. Sedangkan untuk sub cekungan "alembang Selatan produksi hidrokarbon terbesar berasal dari ,ormasi Talang 8kar dan
,ormasi )atu 7aa. Basement yang berpotensi sebagai reser*oir terletak pada daerah uplifted dan paleohigh yang didalamnya mengalami rekahan
dan pelapukan. )atuan pada basement ini terdiri dari granit dan kuarsit yang memiliki porositas e,ekti, sebesar E %. =ntuk ,ormasi Talang 8kar secara umum terdiri dari 'uarone sandstone, siltstone, dan pengendapan shale. Sehingga pada sandstone sangat baik untuk menadi reser*oir. "orositas yang dimiliki pada ,ormasi talang 8kar berkisar antara 3;90% dan permeabilitasnya sebesar ; 1arcy. Formasi Talang 8kar diperkirakan mengandung E;% produksi minyak dari seluruh cekungan Sumatera Selatan ()ishop# 2000. "ada reser*oir karbonat ,ormasi )atu 7aa# pada bagian atas merupakan ona yang porous dibandingkan dengan bagian dasarnya yang relati, ketat (tight . "orositas yang terdapat pada ,ormasi )aturaa berkisar antara 3090 % dan permeabilitasnya sekitar 3 1arcy (8riyanto# 2033.
7, Batuan Penutu- ' Seal ,
)atuan penutup cekungan Sumatra Selatan secara umum berupa lapisan
shale cukup tebal yang berada di atas reser*oir ,ormasi Talang 8kar dan /umai itu sendiri (intraformational seal rock). Seal pada reser*oir batu gamping ,ormasi )atu 7aa uga berupa lapisan shale yang berasal dari ,ormasi /umai. "ada reser*oir batupasir ,ormasi 8ir )enakat dan &uara 5nim# shale yang bersi,at intraformational uga menadi seal rock yang baik untuk menebak hidrokarbon (8riyanto# 2033.
d) Trap
$ebakan hidrokarbon utama diakibatkan oleh adanya antiklin dari arah baratlaut ke tenggara dan menadi ebakan yang pertama dieksplorasi. 8ntiklin ini dibentuk akibat adanya kompresi yang dimulai saat aal miosen dan berkisar pada 29 uta tahun yang lalu ()ishop# 2000. Selain itu ebakan hidrokarbon pada cekungan Sumatra Selatan uga diakibatkan karena struktur. Tipe ebakan struktur pada cekungan Sumatra Selatan secara umum dikontrol oleh strukturstruktur tua dan struktur lebih muda. $ebakan struktur tua ini berkombinasi dengan sesar naik sistem $rench fault yang lebih muda. $ebakan sturktur tua uga berupa sesar normal regional yang menebak hidrokarbon. Sedangkan ebakan struktur yang lebih muda terbentuk bersamaan dengan pengangkatan akhir "egunungan )arisan (pliosen sampai pleistosen (8riyanto# 2033.
e, Miga#i
&igrasi hidrokarbon ini teradi secara horisontal dan *ertikal dari source rock serpih dan batubara pada ,ormasi ahat dan Talang 8kar. &igrasi horisontal teradi di sepanang kemiringan slope# yang membaa hidrokarbon dari source rock dalam kepada batuan reser*oir dari ,ormasi ahat dan Talang 8kar sendiri. &igrasi *ertikal dapat teradi melalui rekahanrekahan dan daerah sesar turun mayor. Terdapatnya resapan hidrokarbon di dalam Formasi &uara 5nim dan 8ir )enakat adalah sebagai bukti yang mengindikasikan adanya migrasi *ertikal melalui daerah sesar kala "liosen sampai "liestosen (8riyanto# 2033.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
/eologi 'ekungan Sumatera Selatan adalah suatu hasil kegiatan tektonik yang berkaitan erat dengan penunaman empeng ndo8ustralia# yang bergerak ke arah utara hingga timurlaut terhadap empeng 5urasia yang relati, diam. >ona penunaman lempeng meliputi daerah sebelah barat "ulau Sumatera dan selatan "ulau $aa. )eberapa lempeng kecil (micro-plate yang berada di antara ona interaksi tersebut turut bergerak dan menghasilkan ona kon"ergensi dalam berbagai bentuk dan arah.
'ekungan Sumatra Selatan merupakan cekungan Tersier berarah baratlauttenggara# yang dibatasi Sesar Semangko dan )ukit )arisan di sebelah barat daya# "aparan Sunda di sebelah timurlaut# Tinggian ampung di sebelah tenggara yang memisahkan cekungan tersebut dengan 'ekungan Sunda# serta "egunungan 1ua )elas dan "egunungan Tiga "uluh di sebelah baratlaut yang memisahkan 'ekungan Sumatra Selatan dengan 'ekungan Sumatera Tengah