• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI. MADCOMS (2015:2) menjelaskan bahwa, jaringan komputer adalah sebuah. berkomunikasi, dan dapat mengakses informasi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI. MADCOMS (2015:2) menjelaskan bahwa, jaringan komputer adalah sebuah. berkomunikasi, dan dapat mengakses informasi."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

3 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Jaringan Komputer

MADCOMS (2015:2) menjelaskan bahwa, “jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas beberapa unit komputer yang didesain sedemikian rupa sebagaimana tujuan utamanya yakni untuk dapat berbagi sumber daya, berkomunikasi, dan dapat mengakses informasi”.

Terdapat banyak sekali manfaat jaringan komputer menurut (zakaria, 2017), antara lain :

1. Dengan jaringan komputer, kita bisa mengakses file yang kita miliki sekaligus file orang lain yang telah disebarluaskan melalui suatu jaringan, semisal jaringan internet.

2. Melalui jaringan komputer, kita bisa melakukan proses pengiriman data secara cepat dan efisien.

3. Jaringan komputer membantu seseorang berhubungan dengan orang lain dari berbagai negara dengan mudah.

4. Selain itu, pengguna juga dapat mengirim teks, gambar, audio, maupun video secara real time dengan bantuan jaringan komputer.

5. Kita dapat mengakses berita atau informasi dengan sangat mudah melalui internet dikarenakan internet merupakan salah satu contoh jaringan komputer. 6. Misalkan dalam suatu kantor memerlukan printer, kita tidak perlu membeli

(2)

cukup membeli satu printer saja untuk digunakan oleh semua karyawan kantor tersebut dengan bantuan jaringan komputer.

(Zakaria, 2017) mengemukakan bahwa “Jaringan komputer dikelompokkan menjadi 5 kategori, yaitu berdasarkan jangkauan geografis, distribusi sumber informasi atau data, media transmisi data, peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data, dan berdasarkan jenis topologi yang digunakan”.

2.1.1. Jenis-Jenis Jaringan Komputer

MADCOMS (2015:3) menjelaskan bahwa, “untuk memudahkan memahami tentang jaringan komputer, para ahli telah mengelompokan jenis-jenis jaringan komputer. Jaringan komputer yang dapat dilihat dari luas area yang membentuk sebuah jaringan”.

Berdasarkan luas areanya jaringan komputer dapat dibedakan menjadi : 1. Personal Area Network (PAN)

(Wongkar, Sinsuw, & Najoan, 2015) menjelaskan bahwa, “PAN adalah singkatan dari personal area network. Jenis jaringan komputer PAN adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer yang berjarak tidak terlalu jauh.

Biasanya Jenis jaringan yang satu ini hanya berjarak 4 sampai 6 meter saja. Jenis jaringan ini sangat sering kita gunakan. contohnya menghubungkan hp dengan komputer”.

(3)

Sumber : http://www.belajarkuh.com

Gambar II.1 Personal Area Network (PAN)

2. Local Area Network (LAN)

(Wongkar, Sinsuw, & Najoan, 2015) menjelaskan bahwa, “LAN adalah singkatan dari lokal area network. Jenis jaringan LAN ini sangat sering kita temui di warnet-warnet, kampus, sekolah ataupun perkantoran yang membutuhkan hubungan atau koneksi antara dua komputer atau lebih dalam suatu ruangan. Jaringan LAN juga merupakan jaringan yang sangat di pengaruhi oleh topologi jaringannya”.

Sumber : http://www.omessenger.com

(4)

3. Metropolitan Area Network (MAN)

(Wongkar, Sinsuw, & Najoan, 2015) menjelaskan bahwa, “MAN singkatan dari metropolitan area network. Jenis jaringan komputer MAN ini adalah suatu jaringan komputer dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan suatu lokasi seperti sekolah, kampus, perkantoran dan pemerintahan”.

Sebenarnya jaringan MAN ini adalah gabungan dari beberapa jaringan LAN. Jangkauan dari jaringan MAN ini bisa mencapai 10 - 50 kilo meter.

Sumber : http://artikeljaringankomputer.com

Gambar II.3Metropolitan Area Network (MAN)

4. Wide Area Network (WAN)

(Wongkar, Sinsuw, & Najoan, 2015) menjelaskan bahwa, “WAN singkatan dari wide area network. WAN adalah jenis jaringan komputer yang mencakup area yang cukup besar. contohnya adalah jaringan yang menghubugkan suatu wilayah atau suatu negara dengan negara lainnya”.

(5)

Sumber : www.pengertianku.net/2016/02/pengertian-wan-dan-fungsinya-secara -ringkas.html

Gambar II.4Wide Area Network (WAN)

2.2. Topologi Jaringan Komputer

MADCOMS (2015:8) menjelawxskan bahwa, “Topologi jaringan merupakan gambaran pola hubungan antara komponen – komponen jaringan, yang meliputi komputer server, komputer, hub/switch, pengkabelan, dan komponen jaringan yang lain. Terdapat beberapa topologi jaringan yang dapat anda sesuaikan dengan kondisi di lapangan.” Berikut ini adalah macam – macam topologi jaringan :

2.2.1. Topologi Bus

MADCOMS (2015) menyimpulkan bahwa, “Topologi linier bus merupakan teknologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Topologi bus menggunakan sebuah kabel backbone dan semua host terhubung secara langsung pada kabel tersebut.”

(6)

Sumber : http://habibi.mhs.narotama.ac.id

Gambar II.6 Topologi Bus

2.2.2. Topologi Ring

MADCOMS (2015) menyimpulkan bahwa, “Topologi ring menghubungkan host dengan host lainnya membentuk lingkaran tertutup atau loop. Topologi ini memanfatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data serta traffic disalurkan sedemikian rupa ke masing-masing node. Umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupunada juga yang menggunakan twisted pair)”.

Sumber : http://andgaa.web.id

(7)

2.2.3. Topologi Star

MADCOMS (2015) menyimpulkan bahwa, “Topologi star menghubungkan semua komputer pada sentral atau konsentrator berupa perangkat hub atau switch”.

Sumber : http://komputerlamongan.com

Gambar II.8 Topologi Star

2.2.4. Topologi Mesh

MADCOMS (2015) menyimpulkan bahwa, “Topologi mesh adalah topologi gabungan dari topologi Ring dan Star. Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links)”.

Sumber : https://www.it-jurnal.com

(8)

2.2.5. Topologi Tree

MADCOMS (2015) menyimpulkan bahwa, “Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah”.

Sumber : https://www.it-jurnal.com

Gambar II.10 Topologi Tree 2.3. Perangkat Keras Jaringan

Menurut Kustanto (2015:30) “Suatu jaringan tersusun dari beberapa elemen dasar dan merupakan kebutuhan utama yang meliputi komponen hardware (perangkat keras)”. Di bawah ini terdapat beberapa perangkat keras jaringan, yaitu: 2.3.1. Server

Kustanto (2015:31) menjelaskan bahwa, “Server adalah komputer yang berfungsi menyediakan layanan, sedangkan untuk client adalah komputer yang menggunkanan layanan. Secara umum, server adalah sebuah komputer yang memiliki spesifikasi dan kemampuan yang lebih dari komputer biasa”.

(9)

2.3.2. Workstation

Adalah komputer yang ditujukan sebagai client, dimana komputer ini sebagai tempat kerja atau pengolahan data yang diakses dari server. Komputer jaman dulu adalah

MainFrame dikenal sebagai dumb, karena hanya sebagai perpanjangan komputer server, jika

server down maka komputer client tidak berfungsi. Tetapi sekarang ini workstation sebagian besar menggunakan Personal Computer (PC), sehingga dapat difungsikan sebagai komputer stand alone.

2.3.3. NIC (Network Interface Card)

Kustanto (2015:33) menjelaskan bahwa, “LAN Card atau Network Interface Card (NIC) adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lain dalam sebuah jaringan. LAN Card atau NIC ini memiliki nomor alamat yang disebut MAC Address”.

Dengan adanya RJ-45 Ethernet Adapter ini semakin mudah untuk melakukan pemasangan LAN Card atau NIC, tanpa harus membongkar PC atau laptop yang akan diganti.

2.3.4. Router

Kustanto (2015:34) menjelaskan bahwa, “Router adalah perangkat jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan, baik jaringan yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan jaringan dengan topologi Bus, Star dan Ring”.

Dengan adanya perangkat router ini, data dari satu jaringan dengan protokol yang berbeda bisa diteruskan ke jaringan lain. Prinsip kerja router sebagai berikut :

a. Menggunakan alamat network yang berbeda pada semua port. b. Membuat tabel berdasarkan alamat layer network.

(10)

d. Memblokir lalu lintas ke alamat yang tidak diketahui. 2.3.5. Switch

Kustanto (2015:35) menjelaskan bahwa, “Switch memiliki tugas yang sama dengan hub yaitu sebagai media antar koneksi komputer di maping penggunaan kabel media pengumpul koneksi antar PC yang kemudian disambung satu sama lain”.

2.3.6. Pengkabelan Konektor

Kabel sangat penting dalam bagi media koneksi anatar kemputer dengan komputer lainnya. Berbagai jenis kabel yang dapat digunakan dalam jaringan komputer.

1. Twisted Pair Ethernet

Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu STP (shielded twisted pair) dan UTP

(unshielded twisted pair). Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung

pembungkus sedangkan unshielded tidak memiliki selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB.

Sumber : https://i0.wp.com/purbakuncara.com/wp-content/uploads/2018/01/ utp-and-stp.jpg?fit=360%2C394&ssl=1

Gambar II.11 Kabel STP

Kabel UTP mempunyai 2 type yaitu Cross unruk menghubungkan 2 perangkat yang sama contoh : Router dihubungkan dengan Router, dan Straight untuk menghubungkan kedua perangkat yang berbeda contoh: Router dihubungkan dengan PC.

(11)

Sumber : https://www.sadarjaya.com/wp-content/uploads/2017/12/Dlink-UTP-CAT6-2.jpg

Gambar II.12 Kabel UTP 2. Coaxial cable

Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.

(12)

3. Fiber Optic

Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat optik. Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan dengan semua pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik memberikan kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena jarang terjadi kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel serat optik juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan dari pada kabel tembaga yang berat.

Gambar II.14 Fiber Optik 4. Repeater

Fungsi utamanya adalah untuk memperkuat sinyal. Sinyal yang ditreima dari satu segmen kabel LAN ke segmen LAN berikutnya akan dipancarkan kembali dengan kekuatan sinyal asli pada segmen LAN pertama, sehingga dengan adanya repeter ini, jarak antara dua jaringan komputer dapat diperluas.

2. Bridge

Adalah sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan kedalam dua buah jaringan, ini digunakan untuk mendapatkan jaringan yang efisien, dimana kadang pertumbuhan network sangat cepat makanya di perlukan jembatan untuk itu. Kebanyakan Bridges dapat mengetahui masing-masing

(13)

alamat dari tiap-tiap segmen komputer pada jaringan sebelahnya dan juga pada jaringan yang lain di sebelahnya pula. Diibaratkan bahwa Bridges ini seperti polisi lalu lintas yang mengatur di persimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk. Dia mengatur agar informasi di antara kedua sisi network tetap jalan dengan baik dan teratur. Bridges juga dapat di gunakan untuk mengkoneksi diantara network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.

5. HUB

Sebuah Konsentrator/Hub adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi Bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub. Hub mempunyai banyak slot concentrator yang mana dapat dipasang menurut nomor port dari card yang dituju. Ciri-ciri yang dimiliki Konsentrator adalah :

a. Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45 b. Digunakan pada topologi Bintang/Star

c. Biasanya di jual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi yang mengatur manajemen port tersebut.

2.4. Perangkat Lunak Jaringan

Winarno (2012:11) menjelaskan bahwa, “Perangkat lunak adalah perintah (program komputer) yang di eksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja sepeti yang diinginkan”. Berikut ini perangkat lunak jaringan komputer.

(14)

2.4.1. Sistem Operasi

Menurut EMS (2015:190) menyimpulkan bahwa :

Sistem Operasi adalah perangkat lunak sistem yang berfungsi sebagai manajem komputer. Sebuah sistem operasi ibarat jantung sebuah komputer karena memiliki fungs yang sangat penting sebagai pengatur proses Input dan Output (I/O). Sistem operasi juga merupakan sekumpulan mekanisme dan kebijakan yang membantu mendefinisikan pengendalian sumber daya yang digunakan bersama.

2.4.2. Mikrotik Router OS

Menurut (Doni, 2014) menjelaskan bahwa :

Mikrotik OS adalah salah satu Operating System Router bawaan dari Linux. Mikrotik banyak digunakan dikalangan sekolah, universitas, rumah sakit, instansi pemerintah maupun swasta, bahkan dipakai juga oleh warnet dan banyak dikembangkan karena settingnya yang mudah dan instalasinya yang sederhana, sistem keamanan yang sederhana, sistem keamanan yang ditawarkan dari mikrotik OS ini cukup kuat dan susah untuk ditembus. 2.4.3. GNS3

Menurut (Rahman, 2017) menjelaskan bahwa :

GNS3 memungkinkan untuk memvisualisasikan, rencana, uji dan memecahkan masalah lingkugan jaringan di setiap vendor platform yang pada skala – tanpa perlu berinteraksi langsung dengan perangkat keras jaringan. Dengan antarmuka grafis intuitif, pengguna dengan lancar dapat menghubungkan semua jenis antarmuka virtual untuk menyusun representasi nyata di jaringan.

2.4.4. Winbox

(Sukendar, 2017) menjelaskan bahwa, “Winbox yaitu sebuah utility untuk melakukan remote GUI ke Router Mikrtotik melalui operating system winbox”.

Sumber : http://mikrotikacademy.pl/winbox-3-4/

(15)

2.4.5. Microsoft Windows

Merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan. Microsoft Windows pada saat ini sudah banyak versinya diantaranya: Windows XP, Windows 7, Windows 8, Windows 10. Adapun versi untuk komputer server nya diantara nya: Mac OS, Windows Server 2003, Windows Server 2008.

2.5. TCP/IP dan Subnetting

Wahana Komputer (2014:104) menjelaskan bahwa, “TCP adalah suatu protokol yang berada di lapisan transport (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable)”.

Secara sederhana, TCP/IP adalah sebuah protokol untuk mengalamati komputer-komputer dalam suatu jaringan aturan nomor tertentu yang disebut nomor Net-ID dan Host-ID memakai aturan w.x.y.z. Net-ID adalah alamat jaringan dan Host-ID adalah alamat komputer dalam jaringan tersebut.

Contoh :

IP Address 192.168.1.2 Subnet Mask 255.255.255.0

Pada contoh IP Address di atas yang di sebut sebagai w adalah 192, x adalah 168, y adalah 1, dan z adalah 2. Dalam hal ini yang di fungsikan sebagai Net-ID (alamat jaringan) adalah w.x.y yang bernilai 192.168.1. karena subnet mask-nya 255. Sedangkan z yang bernilai 2 di fungsikan sebagai Host-ID karena subnet mask-nya 0. Pembagian kelas jaringan dalam protokol TCP/IP akan di jelaskan pada tabel berikut ini :

(16)

Tabel II.1

Pembagian Kelas Jaringan

Kelas Range Jumlah Kelas Bagian Network Bagian Host

A 0 – 127 126 w x.y.z

B 128 – 191 16.384 w.x y.z

C 192 – 233 2.096.152 w.x.y z

Sumber: Winarno Sugeng dan Theta Dinnarwaty Putri (2015:96)

Menurut Sugeng dan Theta D.P (2015:41) mengemukakan bahwa, “IP (Internet Protocol) Address atau alamat IP yang bahasa awamnya biasa disebut dengan kode pengenal komputer pada jaringan, merupakan komponen vital pada internet, karena tanpa alamat IP seseorang tidak akan terhubung ke internet”.

IP Address di bagi menjadi ke dalam dua jenis, yaitu : 1. IPv4

Alamat IP (IPv4) adalah sederetan bilangan biner sepanjang 32 bit yang di pakai untuk mengidentifikasi host pada jaringan.

2. IPv6

IPv6 adalah suatu protokol layer ketiga terbaru yang di ciptakan untuk menggantikan IPv4. Alasan utama penciptaan IPv6 adalah untuk mengoreksi masalah pengalamatan IPv4.

Sedangkan menurut Madcoms (2015:49) IP Address di bagi menjadi 2 kelompok, yaitu :

1. IP Private

Kelompok IP Address yang dapat di pakai tanpa harus melakukan pendaftaran. IP Address ini hanya dapat digunakan untuk jaringan lokal seperti LAN yang tidak di kenal dan di abaikan oleh internet. Alamat ini

(17)

adalah unik bagi jaringan lokalnya tetapi tidak tidak unik bagi jaringan global. Agar IP Private ini dapat terkoneksi ke Internet, diperlukan perangkat Router tambahan dengan fasilitas Network Address Translation (NAT).

Tabel II.2 Alamat IP Private

Kelas Alamat IP Private Range Alamat IP

Kelas A 10.0.0.1 – 10.255.255.255.254

Kelas B 172.16.0.1 – 172.31.255.254

Kelas C 192. 168.0.1 – 192.168.255.254

Sumber: Madcoms (2015:49) 2. IP Public

Merupakan bagian dari Internet Assigned Numbers Authority (IANA) yang disediakan otomatis sebagai alamat IP yang terlihat di Internet selama terkoneksi dengan internet.

Wahana Komputer (2014:120) menyatakan bahwa :

Subnetting adalah cara yang digunakan untuk memisahkan dan mendistribusikan beberapa alamat IP. Host/peringkat yang terletak pada subnet yang sama dapat berkomunikasi antara satu sama lain secara langsung (tanpa melibatkan router/routing). Pada subnetting mempunyai notasi dalam penulisannya. Notasi subnet ditulis 32 bit, seperti halnya IP atau bentuk desimal yang disebut prefix length.

2.6. Keamanan Jaringan

Keamanan jaringan komputer adalah proses untuk mencegah dan mengidentifikasi pengguna yang tidak sah dari jaringan komputer. Langkah-langkah pencegahan membantu menghentikan penggunga yang tidak sah atau penyusup

(18)

untuk mengakses setiap bagian dari sistem jaringan komputer (Supendar, 2016). Macam-macam keamanan jaringan komputer adalah sebagai berikut:

2.6.1. Firewall

Pratama (2015:699) mendefinisikan, “Firewall sebagai gabungan antara perangkat keras komputer (Hardware) dan perangkat lunak komputer (Software), yang ditujukan untuk mengatur dan mengawasi lalu lintas paket data di dalam jaringan komputer”.

2.6.2. Antivirus

Menurut Sobri, Emigawaty, & Rosa (2017:191) menyatakan “Antivirus disebut juga perangkat lunak perlindungan virus. Program ini dapat menentukan apakah sebuah sistem komputer telah terinfeksi dengan sebuah virus atau tidak. Umumnya, perangkat lunak ini berjalan di latar belakang dan melakukan pemindaian terhadap semua berkas yang di akses (di buka, di modifikasi, atau ketika di simpan).”

2.6.3. Metode Access Control List

Metode access control list pada dasarnya adalah memfilter permit atau deny suatu paket data yang akan keluar dari jaringan maupun yang akan masuk pada suatu jaringan komputer. Untuk itu penulis membuat rules atau aturan yang harus di konfigurasi. Beberapa sistem keamanan yang saat ini dapat diterapkan pada wireless antara lain :

1. WEP (Wired Equivalent Privacy)

Zam (2014:192) menyimpulkan bahwa, “Merupakan standar keamanan pertama dari jaringan wireless yang dibuat dengan menggunakan algoritma enkripsi RC4”.

(19)

2. WPA (Wi-Fi Protected Access)

Zam (2014:192) menjelaskan bahwa, “WPA merupakan perbaikan dari WEP, jadi bukan merupakan sebuah keamanan yang baru, sehingga kelemahan yang terdapat pada WEP masih tetap ada pada WPA. Dimana sistem enkripsi yang digunakan masih menerapkan RC4”.

3. WPA2

Zam (2014:193) menyatakan bahwa, “sistem keamanan yang baru adalah WPA2 yang dibuat oleh IEEE, selesai pada tahun 2004 dan merupakan level keamanan jaringan wireless paling tinggi yang ada saat ini. Enkripsi yang digunakan pada WPA2 ini adalah AES yang memiliki tingkat kerumitan jauh lebih tinggi dari pada RC4.

2.7. Management Bandwidth

(Pamungkas, 2016) menjelaskan bahwa, “Manajemen bandwidth merupakan teknik pengelolaan jaringan sebagai usaha untuk memberikan performa jaringan yang adil dan memuaskan. Manajemen bandwith juga digunakan untuk memastikan bandwidth yang memadai untuk memenuhi kebutuhan trafik data dan informasi serta mencegah persaingan antara aplikasi”.

Simple Queue meupakan metode dalam manajemen bandwidth dimana pembagiannya dikniuaikan secara tetap sehingga berapapun jumlah user yang online maka bandwidthnya akan tetap dan cenderung berkurang ehina mudah diterapkan pada jaringan skala kecil sampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth upload dan download tiap user (Supendar, 2017).

(20)

Gambar

Gambar II.1 Personal Area Network (PAN)
Gambar II.3 Metropolitan Area Network (MAN)
Gambar II.4 Wide Area Network (WAN)
Gambar II.7 Topologi Ring
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ada banyak topologi-topologi, namun secara substansialnya, topologi jaringan komputer terdiri dari 3 bentuk yakni Bus, Star dan Ring Untuk memilih jenis topologi, kita

* Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi

• Ethernet dapat menggunakan topologi jaringan fisik apa saja (bisa berupa topologi bus, topologi ring, topologi star atau topologi mesh) serta jenis kabel yang

• Ethernet dapat menggunakan topologi jaringan fisik apa saja (bisa berupa topologi bus, topologi, topologi star atau topologi mesh) serta jenis kabel yang digunakan

* Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi

Topologi extended star adalah jenis topologi jaringan di mana jaringan yang didasarkan pada topologi star fisik memiliki satu atau lebih repeater antara titik pusat,

Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya menggunakan switch/ hub untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain.

Topologi yang digunakan pada skema jaringan adalah topologi Star, yaitu setiap komputer client dihubungkan dengan server melalui perangkat keras yang disebut HUB dan menggunakan