• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Limbah Daun Wortel untuk Pakan pada Penggemukkan Domba Batur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemanfaatan Limbah Daun Wortel untuk Pakan pada Penggemukkan Domba Batur"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar Nasional Dalam Rangka Dies Natalis UNS Ke 43 Tahun 2019

“Sumber Daya Pertanian Berkelanjutan dalam Mendukung Ketahanan dan Keamanan Pangan Indonesia pada Era Revolusi Industri 4.0”

Pemanfaatan Limbah Daun Wortel untuk Pakan pada Penggemukkan Domba Batur

Muryanto, Amrih Prasetyo dan Heri Kurnianto

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

Jl. Soekarno-Hatta KM.26 No. 10, Bergas, Kabupaten Semarang 50552

Abstrak

Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh pemanfaatan limbah daun wortel pada pakan terhadap pertambahan bobot badan Domba Batur (Dombat). Penelitian dilakukan pada tahun 2018 di Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Hewan percobaan menggunakan 15 ekor Dombat jantan yang dibagi ke dalam 3 perlakuan pakan dengan proporsi hijauan berupa limbah daun wortel masing-masing 90%, 80% dan 70%. Pertambahan bobot badan harian diketahui dengan cara melakukan penimbangan bobot badan setiap 30 hari sekali selama 120 hari. Analisis data menggunakan Analisis Sidik Ragam, apabila diantara perlakuan menunjukkan perbedaan yang nyata, akan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa limbah daun wortel dapat diberikan sampai 90% dalam bentuk segar sebagai pakan untuk penggemukkan Domba Batur. Disarankan kepada petani bahwa limbah daun wortel yang masih banyak terbuang dapat dimanfaatkan atau disimpan dengan dikeringkan (hay) atau melakukan fermentasi agar daun wortel dapat bertahan lama.

Kata kunci: Daun wortel, Penggemukkan, Domba Batur

Pendahuluan

Domba Batur merupakan ternak khas dan unggulan di Kabupaten Banjarnegara. Karakteristik domba Batur adalah sebagai ternak penghasil wool dan daging. Domba Batur banyak dipelihara di pedesaan Kecamatan Batur dan sekitarnya. Populasi Domba Batur tahun 2014 di wilayah yang padat populasinya yaitu di Kecamatan Batur 21.366 ekor, angka ini belum termasuk populasi Domba Batur di 5 kecamatan lainnya yang mengitari Kecamatan Batur. Namun demikian dilaporkan bahwa pada tahun 2018, populasinya menurun hingga 50%. Domba Batur merupakan salah satu sumberdaya genetik ternak lokal Indonesia yang berkembang di Kabupaten Banjarnegara sejak tahun 1974. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 2916/Kpts/OT.140/6/2011 tanggal 17 Juni 2011 (Departemen Pertanian, 2011), Domba Batur telah ditetapkan sebagai rumpun ternak lokal Indonesia.

Pengembangan Domba Batur disamping telah didukung dengan penetapan sebagai galur ternak lokal, juga didukung dengan penetapan Kabupaten Banjarnegara sebagai wilayah sumber

(2)

bibit melalui Keputusan Menteri Pertanian No.353/Kpts/pk.040/6/2015 (Kementerian Pertanian, 2015), bahkan dalam kebijakan pengembangannya ternak lokal Indonesia Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (2014) telah menetapkan bahwa Kabupaten Banjarnegara ditetapkan sebagai lokasi Kawasan Pengembangan Ternak Domba Batur.

Salah satu masalah yang dihadapi adalah belum dimanfaatkannya limbah tanaman khususnya limbah daun wortel sebagai pakan ternak. Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa limbah daun wortel banyak yang dibuang dibandingkan dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Wortel termasuk jenis tanaman sayuran umbi semusim, berbentuk semak (perdu) yang tumbuh tegak dengan ketinggian 30 – 100 cm atau lebih. Wortel digolongkan sebagai tanaman semusim dan berumur pendek, yakni berkisar antara 70 – 120 hari, dapat hidup dengan baik di daerah beriklim sedang (subtropis). Daun majemuk, menyirip ganda dua atau tiga dan bertangkai. Batangnya pendek, berbentuk bulat, tidak berkayu, agak keras dan berdiameter kecil (sekitar 1 - 1,5 cm). Bunga membentuk seperti payung berganda dan berwarna putih. Biji berbentuk bulat pipih dan berwarna coklat. Akarnya tunggang dan menjadi besar membentuk umbi, berdaging, warna kuning kemerahan (Cahyono, 2002).

Wortel dipanen pada umur 3 bulan dan hasil sampingnya (limbah) adalah daun wortel. Daun wortel mengandung Protein Kasar 18,71%; Serat Kasar 15,69%; Lemak Kasar 3,19%; dan Abu 33,58% (Sartika, et. al, 1988). Tanaman wortel banyak dibudidayakan di Kabupaten Banjarnegara atau di lokasi kegiatan, bahkan merupakan wilayah paling tinggi produksinya diantara 15 kabupaten di Jawa Tengah yaitu 488.979 kuintal/tahun atau setara dengan 33,64%, sedangkan produksi wortel Jawa Tengah pada tahun 2016 adalah 1.453.616 kuintal (Dinas Pertanian dan Hortikultura Jawa Tengah, 2017). Produksi wortel di Kabupaten Banjarnegara sebesar 488.979 kuintal/tahun akan menghasilkan 9.843.147 kg limbah daun. Perhitungan ini didasarkan pada laporan Auliya Wiqar (2009) bahwa berat satu tanaman wortel rata-rata 162,3 gram, berat umbi wortel 135,1 gram dan daun wortel 27,2 gram, sehinga persentase daun wortel terhadap umbi wortel adalah 20,13%. Potensi daun wortel yang melimpah tersebut dapat digunakan sebagai pakan Domba Batur (Dombat). Dengan demikian, maka kedua komoditas ini dapat saling terintegasi, dimana limbah daun wortel digunakan sebagai pakan Dombat, sedang limbah Dombat dapat digunakan untuk pemupukan tanaman wortel. Berdasarkan kondisi ini dilakukan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui sampai berapa banyak limbah daun wortel dapat digunakan untuk penggemukkan Dombat.

(3)

mengandung limbah wortel 90%, 80 % dan 70 %. Pakan yang mengandung 70% limbah daun wortel merupakan pakan yang biasa digunakan oleh peternak (kontrol). Susunan bahan pakan perlakuan yang diberikan terdiri dari rumput lapang, bekatul dan limbah daun wortel. Selengkapnya susunan pakan dan kandungan komposisi kimianya disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Susunan pakan yang diberikan pada penggemukkan domba Batur Perlakuan Bahan Pakan Komposisi (%) Jum.Pakan (kg) PK % TDN % SK % LK (%) 90 % daun wortel Daun Wortel 87.31 4,4 13,56 66,17 20,58 6,68 R. Lapang 8,03 0,4 Bekatul 4,66 0,2 80 % daun wortel Daun Wortel 77,43 3,9 13,00 50,84 20,83 6,59 R. Lapang 16,28 0,8 Bekatul 6,30 0,3 70 % daun wortel Daun Wortel 67,48 3,4 13,0 58,76 21,89 6,06 R. Lapang 27,50 1,4 Bekatul 5,02 0,3

Data yang dikumpulkan meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan domba/Pertambahan Bobot Badan Harian (PBBH) diperoleh dari penimbangan setiap 30 hari, dinyatakan dengan rumus :

W2–W1 W = ___________

t2–t1 Keterangan:

- t1 : Waktu awal pengamatan (hari)

- t2 : Waktu akhir pengamatan (hari)

- W1 : Bobot badan awal (kg)

- W2 : Bobot badan akhir (kg)

Perhitungan prediksi konsumsi bahan kering pakan menggunakan fungsi matematik menurut Vieira et al., 2013.

Yaitu : (0.311+((0.0197XBOBOT AWAL)+(0.682XADG)))X1000 (g/hari).

Analisis data menggunakan Analisis Sidik Ragam, selanjutnya apabila diantara perlakuan menunjukkan perbedaan yang sangat nyata atau nyata, akan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (Steel and Torrie, 1980).

(4)

Hasil dan Pembahasan

Pada kegiatan ini presentase daun wortel yang dimanfaatkan sebagai pakan masing-masing 90%, 80% dan 70%. Komposisi pakan terdiri dari rumput lapang, bekatul dan daun wortel. Komposisi pakan tersebut berdasarkan perhitungan mengandung protein kasar sekitar 13% dan

Total Digestible Nutrient (TDN) berkisar 50 - 66. Komposisi pakan ini sudah memenuhi syarat

untuk pertumbuhan domba dengan bobot antara 27 - 28 kg.

Tabel 2. Pengaruh persentase pemberian daun wortel pada pakan terhadap pertumbuahan bobot badan Domba Batur

Perlakuan Bobot Awal (kg) Bobot 30 hari (kg) Bobot 60 hr (kg) Bobot 90 hr (kg) Bobot 120 hr (kg) 90% 27,47 + 7,70 32,45 + 8,91 36,42 + 9,75 41,17 + 10,08 45,52 + 7,65 80% 28,70 + 2,55 32,36 + 1,42 36,40 + 1,41 40,86 + 0,84 44,68 + 3,75 70% 28,04 + 6,42 31,44 + 4,56 35,50 + 4,71 39,54 + 4,30 43,30 + 4,28

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada bobot badan ternak Domba Batur (Dombat) pada ketiga perlakuan pakan meningkat (Tabel 2), namun bila ditinjau dari aspek Pertambahan Bobot Badan Harian (PBBH) pada setiap penimbangan, maka akan terlihat bahwa semakin tinggi persentase pemberian daun wortel dalam pakan, maka pertumbuhannya semakin tinggi (Gambar 1). Hasil ini sejalan dengan laporan Soedarsono et al. (1985), walaupun ternak yang digunakan lain yaitu kelinci jantan lokal dewasa, bahwa pemberian daun wortel memberikan pengaruh yang paling baik dibandingkan dengan pemberian daun kol, kangkung, dan rumput lapangan secara tak terbatas. Bahkan Auliya Wiqar, (2009) melaporkan pada komoditas yang sama, bahwa pemberian tepung daun wortel hingga 100% dari total konsentrat merupakan pakan yang paling efisien. 25.00 30.00 35.00 40.00 45.00 50.00 90% 80% 70%

(5)

Hasil pengamatan bobot badan pada kegiatan ini bila ditinjau dari aspek Pertambahan Bobot Badan Harian (PBBH) pada setiap penimbangan, maka akan terlihat bahwa PBBH bulan pertama sampai bulan kelima peningkatannya tidak jauh berbeda yaitu berkisar antara 0,12 – 0,16 g/ekor/hari (Tabel 3). Terjadinya peningkatan PBBH yang hampir sama ini menunjukkan bahwa pemberian limbah daun wortel pada penggemukkan Domba Batur berpengaruh positif terhadap pertumbuhan domba.

Tabel 3. Pengaruh persentase pemberian daun wortel pada pakan terhadap Pertumbuahan Bobot Badan Harian Domba Batur setiap penimbangan 30 hari sekali.

Perlakuan PBBH Awal-30 hr PBBH 30-60 hr PBBH 60-90 hr PBBH 90-120 hr PBBH Awal-120 hr 90% 0,16 + 0,07 0,13 + 0,08 0,14 + 0,05 0,14 + 0,08 0,17 + 0,07 80% 0,11 + 0,04 0,13 + 0,05 0,13 + 0,04 0,12 + 0,10 0,11 + 0,04 70% 0,11 + 0,08 0,14 + 0,03 0,12 + 0,05 0,12 + 0,06 0,17 + 0,04

Hasil kegiatan ini bila ditinjau dari aspek pertumbuhan secara keseluruhan mulai dari awal sampai akhir, maka diketahui bahwa secara umum pemberian daun wortel menunjukkan pertumbuhan yang baik tinggi adalah pemberian daun wortel 90%, sedang pemberian daun wortel 80% dan 70% tidak berbeda nyata (Tabel 4 dan Gb. 2 ). Pertambahan bobot badan dari awal sampai akhir untuk masing perlakuan pemberian daun wortel 90%, 80% dan 70% masing-masing adalah 150 g/hari, 133 g/hari dan 127 g/hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian daun wortel 90% dalam pakan akan memberikan pertumbuhan Domba Batur yang paling baik.

Tabel 4. Performan Domba Batur yang diberi pakan daun wortel yang dipelihara selama 120 hari. Perlakuan Konsumsi BK (g/hari) Bobot Awal (kg) Bobot Akhir (kg) PBBH (g/hari) 90% 954 27,47 + 7,70 45,52 + 7,67 150 b + 0,07 80% 967 28,70 + 2,55 44,68 + 3,75 133 a + 0,04 70% 950 28,04 + 6,42 43,30 + 4,28 127 a + 0,04

Hasil kegiatan ini bila dikaitkan dengan kebiasaan petani, dimana petani pada umumnya menggunakan limbah daun wortel sebanyak 70%, maka dapat disarankan kepada petani agar dapat memanfaatkan limbah daun wortel yang masih banyak terbuang sebagai pakan ternak Domba Batur. Hal yang mungkin masih menjadi masalah adalah teknik penyimpanannya, oleh karena itu dapat disarankan untuk dikeringkan (hay) atau melakukan fermentasi agar daun wortel dapat bertahan lama.

(6)

Gambar 2. Pertambahan Bobot Badan Domba Batur yang diberi pakan daun wortel dengan perentase 90%, 80% dan 70%

Kesimpulan dan Saran

Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa limbah daun wortel dapat diberikan sampai 90% dalam bentuk segar sebagai pakan untuk penggemukkan Domba Batur. Disarankan kepada petani bahwa limbah daun wortel yang masih banyak terbuang dapat dimanfaatkan atau disimpan dengan cara dikeringkan (hay) atau melakukan fermentasi agar daun wortel dapat bertahan lama.

Ucapan Terimakasih

Ungkapan terimakasih atas pendanaan disampaikan pada Badan Penelitian dan Pengambangan Pertanian, Kementeran Pertanian.

Daftar Pustaka

Auliya Wiqar, 2009. Pengaruh substitusi konsentrat dengan tepung daun wortel dalam ransum terhadap performan kelinci lokal jantan. Fakutas Pertanian Universitas Sebeas maret Surakarta.

Cahyono, 2002. Cahyono, B., 2002. Wortel, Teknik Budi Daya Analisis Usaha Tani. Kanisius. Yogyakarta.

Departemen Pertanian, 2011. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2915/Kpts/OT.140/6/2011 tentang Penetapan Rumpun Domba Wonosobo tanggal 17 Juni 2011.

Departemen Pertanian, 2011. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2916/Kpts/OT.140/6/ 2011 tentang Penetapan Rumpun Domba Batur tanggal 17 Juni 2011.

0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 90% 80% 70% Bo bo t b ad an (k g)

(7)

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2014. Pengembangan Kawasan Peternakan. Disampaikan pada: Roundtable Pengembangan KawasanHotel Grand Pasundan, Bandung, 6 Maret 2014

Kementerian Pertanian, 2015. Penetapan Kabupaten Banjarnegara sebagai wilayah sumber bibit. Vieiraa P. A. S., Luiz Gustavo Ribeiro Pereirab, José Augusto Gomes Azevêdoc, André Luiz Alves

Nevesb, Mário Luiz Chizzottid, Rafael Dantas dos Santose, Gherman Garcia Leal de Araújoe, Claudio Misturaf, Alexandre Vieira Chaves, 2013. Development of mathematical models to predict dry matter intake in feedlot Santa Ines rams. Small Ruminant Research 112: 78–84 Sartika, T., D. Gultom dan D. Aritonang . 1988. Pemanfaatan daun wortel (Daucus carota) dan

campurannya dengan rumput lapang sebagai pakan kelinci. Proc. Seminar Nasional Peternakan dan Forum Peternak Unggas dan Aneka Ternak II. Balai Penelitian Ternak Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Badan Litbang Pertanian.

Soedarsono, B. Sukamto, D. Munir dan J. Johari, 1985. Pengaruh pemberian sisa sayuran terhadap penampilan fisik kelinci jantan lokal. Pros. Seminar Peternakan dan Forum Peternak Unggas dan Aneka Ternak. Puslitbangnak, Deptan.

Steel, R.G.D., Torrie, J.H. and Dickey, D.A. (1997) Principles and Procedures of Statistics: A Biometrical Approach. McGraw Hill Book Company, New York.

Gambar

Tabel 1.  Susunan pakan yang diberikan pada penggemukkan domba Batur
Tabel  2.  Pengaruh  persentase  pemberian  daun  wortel  pada  pakan  terhadap  pertumbuahan  bobot badan Domba Batur
Tabel 4. Performan Domba Batur yang diberi pakan daun wortel yang dipelihara selama 120 hari
Gambar 2. Pertambahan Bobot Badan Domba Batur yang diberi pakan daun wortel dengan perentase 90%, 80% dan 70%

Referensi

Dokumen terkait

sebagai variabel intervening dalam bentuk skripsi dengan judul “Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan Pemahaman

Selain itu, kemunculkan Koran ini pun sebagai pembuktian bahwa koran kriminal tidak harus menggunakan bahasa yang kasar dan vulgar seperti yang ada pada Koran Meteor saat itu

Peningkatan dosis pupuk kotoran ayam menjadi 10 ton ha-1 menunjukkan jumlah buah panen per tanaman yang lebih tinggi dari perlakuan tanpa pemberian pupuk kotoran ayam 0 ton ha-1 dan

Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning Berbasis Kearifan Lokal Kudus yang dikembangkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang dapat

penggunaan mulsa sampai 35 hst meng- hasilkan hasil yang lebih tinggi diban- dingkan dengan perlakuan tanpa mulsa pada pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, luas

Proses kajian dalam studi perancangan resort di kawasan wana wisata Pantai Sendang Biru ini diawali dengan identifikasi masalah, selanjutnya digunakan untuk menentukan

Begitu juga dengan aliran lateks yang seringkali keluar dari alur sadap dengan sistem sadap irisan pendek ke arah atas yang disebabkan sudut yang dihasilkan dari

To be fair to Adobe, some new classes have been created for Flash 10 that have previously had to be written from scratch, such as 3D manipulation of display objects, an