• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA (LKj) PANGKALAN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN LAMPULO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA (LKj) PANGKALAN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN LAMPULO"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA (LKj)

PANGKALAN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN

DAN PERIKANAN LAMPULO

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN

PANGKALAN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN LAMPULO

(2)
(3)

akuntabilitas pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis (RENSTRA) Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2015-2019 dan Rencana Kinerja Tahun 2019 yang telah ditetapkan melalui Perjanjian Kinerja serta telah diintegrasikan dengan Balanced Scorecard (BSC). Penyusunan LKj merupakan bentuk pertanggungjawaban Kepala Pangkalan PSDKP Lampulo kepada Direktur Jenderal PSDKP, atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Disamping itu, juga sebagai media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja pengawasan SDKP selama satu tahun anggaran kepada masyarakat dan stakeholders lainnya.

Sejalan dengan semangat reformasi birokrasi, Pangkalan PSDKP Lampulo telah menyusun perjanjian kinerja tahun 2019 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsinya serta menyempurnakannya melalui penerapan sistem pengelolaan kinerja berbasis BSC. Dalam perspektif BSC, Pangkalan PSDKP Lampulo telah menetapkan 7 Sasaran Strategis (SS), yaitu: (1) Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan; (2) Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan SDKP secara professional dan partisipasif; (3) Tersedianya infrastruktur pengawasan SDKP dan sistem informaasi dan komunikasi pengawasan SDKP; (4) Tersedianya Aparatur Sipil Negara Pangkalan PSDKP Lampulo yang kompeten, professional dan berkepribadian; (5) Tersedianya manejemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses; (6) Terwujudnya birokrasi Pangkalan PSDKP Lampulo yang efektif, efisien dan berorietasi pada layanan prima; (7) Terkelolanya anggaran Pangkalan PSDKP Lampulo secara efisien dan akuntabel.

Capaian Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo ahun 2019, antara lain sebagai berikut:

(4)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019 ini menyajikan capaian kinerja dari Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama pada Penetapan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo selama kurun waktu Tahun 2019 sebagai bahan evaluasi lebih lanjut dalam menilai keberhasilan kinerja secara kelembagaan. Secara umum, hasil capaian kinerja dari masing masing Sasaran Staregis pada Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019 telah sesuai dengan rencana yang ditetapkan pada awal tahun. Terdapat 20 IKU, sebanyak 18 IKU mendapat nilai hijau (baik), 1 IKU mendapat nilai kuning (hati-hati) yaitu pada IKU-16 Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup Pangkalan PSDKP Lampulo, dan 1 IKU mendapat nilai merah (buruk), yaitu pada IKU-12 Indeks profesionalitas ASN lingkup Pangkalan PSDKP Lampulo.

(5)

KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN... I-1

A. Latar Belakang ... I-1 B. Maksud dan Tujuan ... I-1 C. Tugas dan Fungsi Pangkalan PSDKP Lampulo ... I-2 D. Isu Aktual Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan .... I-3 E. Sistematika Penyajian Laporan Kinerja ... I-4

BAB II PERENCAAN KINERJA ... II-1

A. Rencana Strategis Ditjen PSDKP 2015-2019 ... II-1 B. Rencana Kerja Pangkalan PSDKP Lampulo ... II-4 C. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 ... II-5 D. Pengukuran Kinerja Tahun 2019 ... II-9

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... III-1

A. Capaian Kinerja Pembangunan Kelautan dan Perikanan Bidang

Pengawasan SDKP Tahun 2019 ... III-1 B. Evaluasi dan Analisis Pencapaian Kinerja ... III-4 1. Sasaran Strategis 1 ... III-4 2. Sasaran Strategis 2 ... ... III-13 3. Sasaran Strategis 3 ... III-24 4. Sasaran Strategis 4 ... III-25 5. Sasaran Strategis 5 ... III-27 6. Sasaran Strategis 6 ... III-29 7. Sasaran Strategis 7 ... III-33

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... IV-1

A. Kesimpulan ... IV-1 B. Saran ... IV-1

(6)

Tabel 2.1. Rencana Kerja Pangkalan PSDKP Lampulo ... II-4

Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019 .... II-7

Tabel 3.2. Capaian Indikator Kinerja Utama Pangkalan PSDKP Lampulo

Tahun 2019 ... III-3

Tabel 3.3. Capaian Sasaran Strategis 1: Terwujudnya Kedaulatan dan

Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan ... III-4

Tabel 3.4. Capaian Jumlah Pelaku Usaha Perikanan yang Diperiksa

Kepatuhannya Terhadap Peraturan Perundang-Undangan ... III-5

Tabel 3.5. Capaian Ketaatan Jumlah Unit Usaha Pengolahan Hasil

Perikanan Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang

Berlaku ... III-7

Tabel 3.6. Capaian Jumlah Distribusi Ikan yang Sesuai Berdasarkan

Perundang-Undangan yang Berlaku ... III-8

Tabel 3.7. Capaian Jumlah Pelaku Usaha Pemanfaatan WP3K yang Diperiksa Kepatuhannya Sesuai Perundang-Undangan yang

Berlaku ... III-9

Tabel 3.8. Capaian Sasaran Strategis 2: Terselenggaranya Pengendalian

dan Pengawasan SDKP Secara Profesional dan Partisipatif ... III-14

Tabel 3.9. Capaian Jumlah Hari Operasi Kapal Pengawas Lingkup

Pangkalan PSDKP Lampulo ... III-15

Tabel 3.10. Capaian Jumlah Kapal Pengawas yang Siap Operasi ... III-15

Tabel 3.11. Capaian Jumlah Hari Operasi Speedboat/RIB/Rubber Boat

UPT Pangkalan PSDKP Lampulo ... III-16

Tabel 3.12. Realisasi Jumlah Hari Operasi Kapal Pengawas Lingkup

Pangkalan PSDKP Lampulo ... III-17

Tabel 3.13. Capaian Jumlah Penyelesaian Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan yang Disidik Secara Akuntabel Lingkup UPT

Pangkalan PSDKP Lampulo ... III-17

Tabel 3.14. Realisasi Jumlah Penyelesaian Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan yang Disidik Secara Akuntabel Lingkup UPT

(7)

Lampulo ... III-19

Tabel 3.16. Jumlah Narang Bukti dan Awak Kapal yang Selesai Ditangani

Pangkalan PSDKP Lampulo ... III-20

Tabel 3.17. Capaian Jumlah Kawasan Konservasi yang Diawasi Sesuai

Peraturan Perundang-Undangan ... III-21

Tabel 3.18. Capaian Jumlah Jenis Ikan Dilindungi yang Diawasi Sesuai

Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku .... III-21

Tabel 3.19. Capaian Jumlah Pelaku Usaha Pengelolaan Jasa Kelautan

yang Patuh Terhadap Peraturan Perundang-Undangan ... III-23

Tabel 3.20. Capaian Jumlah Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pengawasan yang Memadai Secara Akuntabel dan Tepat

Waktu ... III-24

Tabel 3.21. Capaian Sasaran Strategis 4: Terwujudnya ASN Pangkalan PSDKP Lampulo yang Kompeten, Profesional, dan

Berintegritas ... III-26

Tabel 3.22. Capaian Indeks Profesionalitas ASN Lingkup UPT Pangkalan

PSDKP Lampulo ... III-26

Tabel 3.23. Capaian Persentase Kehadiran ASN Pangkalan PSDKP

Lampulo ... III-27

Tabel 3.24. Capaian Persentase Unit Kerja yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar Lingkup Pangkalan

PSDKP Lampulo ... III-28

Tabel 3.25. Capaiam Sasaran Strategis 6: Terwujudnya Birokrasi Pangkalan PSDKP Lampulo yang Efektif, Efisien, dan

Berorientasi pada Layanan Prima ... III-30

Tabel 3.26. Capaian Persentase Penyerapan Anggaran Pangkalan PSDKP

Lampulo ... III-30

Tabel 3.27. Capaian Persentase Pemenuhan Dokumen RB Lingkup

Pangkalan PSDKP Lampulo ... III-31

Tabel 3.28. Capaian nilai Maturitas SPIP Pangkalan PSDKP Lampulo .... III-31

Tabel 3.29. Capaian Persentase Pemenuhan Dokumen AKIP Lingkup

(8)

Tabel 3.31. Capaian Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran Lingkup

Pangkalan PSDKP Lampulo ... III-34

Tabel 3.32. Rincian Anggaran Per Kegiatan Pangkalan PSDKP Lampulo

Periode Januari-Desember 2019 ... III-34

Tabel 3.33. Capaian Batas Tertinggi Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas LK UPT Pangkalan PSDKP Lampulo Dibandingkan Realisasi Anggaran UPT Pangkalan PSDKP Lampulo

(9)

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Pangkalan PSDKP Lampulo ... II-4

Gambar 2.2. Peta Strategi Pangkalan PSDKP Lampulo ... II-7

Gambar 3.1. Kapal Pengawas Hiu-12 ... II-16

Gambar 3.2. Bangunan Fungsional Pengawas Satwas SDKP

Aceh Barat ... III-25

Gambar 3.3. DTC Penampungan ABK Pangkalan PSDKP Lampulo... III-25

Gambar 3.4. Capaian Nilai Manajemen Pengetahuan Lingkup Pangkalan

(10)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Direktorat Jenderal PSDKP Tahun 2019 | I - 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Lampulo Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Ditjen. PSDKP) merupakan bagian dari salah satu UPT Ditjen PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan yang diberikan amanah untuk berperan dalam penegakan hukum dan peraturan perundangan-undangan di bidang kelautan dan perikanan guna mewujudkan pemanfaatan dan pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang tertib dan bertanggung jawab. Peran tersebut selanjutnya di implementasikan melalui program/kegiatan pengawasan SDKP yang secara garis besar telah dirumuskan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Pengawasan SDKP 2015-2019.

Pelaksanaan program/kegiatan Pengawasan SDKP hanya dapat terselenggara dengan akuntabel, efektif dan efisien jika diterapkan pengelolaan kinerja organisasi yang baik. Pengelolaan kinerja tersebut secara garis besar mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan evaluasi kinerja serta pelaporan kinerja. Aspek-aspek tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam pengelolaan kinerja, dan akan menentukan keberhasilan kinerja organisasi.

Kewajiban suatu organisasi untuk melalukan pengelolaan kinerja telah diatur oleh Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sebagai bentuk implementasi SAKIP tersebut, Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Lampulo telah melakukan Pengukuran kinerja setiap triwulan dan melaporkannya secara rutin kepada Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Laporan Kinerja Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Lampulo Tahun 2019 adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Kementeri Kelautan dan Perikanan atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Pelaporan kinerja juga dimaksudkan sebagai media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja pengawasan SDKP selama satu tahun anggaran kepada masyarakat dan stakeholders lainnya.

(11)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Direktorat Jenderal PSDKP Tahun 2019 | I - 2 Berdasarkan hasil pengukuran dan evaluasi yang dilakukan pada Tahun 2019, akan dirumuskan beberapa rekomendasi sebagai masukan dalam menetapkan kebijakan dan strategi pencapaian target yang lebih baik ditahun berikutnya.

C. Isu Aktual Pengawasan Sumber Daya kelautan dan Perikanan

Isu aktual pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang menuntut perlunya dilakukan pengawasan terhadap pemanfaatan SDKP, antara lain:

1. Bidang Perikanan Tangkap

a. Masih maraknya kegiatan illegal fishing di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI) baik yang dilakukan oleh Kapal Ikan Indonesia (KII) maupun Kapal Ikan Asing (KIA).

b. Masih maraknya penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap tidak ramah lingkungan serta merusak sumber daya ikan dan lingkungannya.

d. Masih beroperasinya mini trawl di wilayah Aceh Barat, Sibolga, dan Bengkulu; e. Kurangnya sarana dan SDM penegak hukum di laut;

f. Belum diberdayakannya petugas Pengawas Sumberdaya Ikan dan Pengawas Kapal lkan secara optimal.

2. Bidang Perikanan Budidaya

a. Budidaya ikan yang berbahaya dan dilarang masuk ke Indonesia;

b. Pemanfaatan izin budidaya tidak sesuai dalam pelaksanaannya.

3. Bidang Pengolahan Hasil Perikanan

Isu yang diambil dari bidang pengolahan hasil perikanan adalah penggunaan bahan pengawet, pemutih, dan bahan lainnya yang membahayakan kesehatan dalam pengolahan ikan;

4. Bidang Pemasaran Hasil Perikanan

a. Ikan berformalin masih ditemui di pasar-pasar tradisional.

Gambar 1. Struktur Organisasi Pangkalan PSDKP Lampulo

(12)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Direktorat Jenderal PSDKP Tahun 2019 | I - 3 b. Ekspor hasil perikanan Indonesia terancam diembargo, karena belum

dapat membuktikan dilaksanakannya upaya pengelolaan dan konservasi sumber daya ikan secara benar dan baik, sesuai ketentuan internasional dan regional.

5. Bidang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

a. Kerusakan terumbu karang akibat penambangan karang dan penggunaan alat tangkap yang merusak habitat ikan, seperti: bom, racun, dan stroom;

b. Eksploitasi mangrove;

c. Penambangan pasir besi dan pasir laut yang menyebabkan rusaknya ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil (Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten Aceh Barat Daya);

d. Kegiatan perikanan yang menyebabkan pencemaran perairan pesisir dan laut.

D. Tugas dan Fungsi Pangkalan PSDKP Lampulo

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 33/PERMEN-KP/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pengawasan Sumber Daya Keluatan dan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Unit Pelaksana Teknis Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana, program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta laporan;

b. Pelaksanaan operasional pengawasan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan;

c. Pelaksanaan bimbingan kepada Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS);

d. Pelaksanaan penyiapan logistik dan pemeliharaan Kapal Pengawas Perikanan;

e. Pelaksanaan penanganan pelanggaran pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan;

f. Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana pengawasan; dan g. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

(13)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Direktorat Jenderal PSDKP Tahun 2019 | I - 4 Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Pangkalan PSDKP Lampulo dibantu oleh pejabat Eselon IV, dan Satuan Pengawasan SDKP sebagai berikut:

1. Satwas Aceh Barat; 2. Satwas Simeulue; 3. Satwas Sibolga; 4. Satwas Padang; 5. Satwas Bengkulu.

6. Kelompok Jabatan Fungsional.

E. Sistematika Penyajian Laporan Kinerja

Secara garis besar sistematika penyajian Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo tahun 2019 diuraikan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Menguraikan secara ringkas tentang latar belakang, maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja, isu aktual pengawasan SDKP, serta tugas dan fungsi Pangkalan PSDKP Lampulo.

Bab II Perencanaan Kinerja

Menguraikan secara ringkas tentang Perencanaan Pengawasan SDKP dan Penetapan Kinerja tahun 2019.

Bab III Akuntabilitas Kinerja

Menguraikan hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis capaian kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019

Bab IV Penutup

Terdiri dari kesimpulan dan saran, merekomendasikan perbaikan kinerja ke depan.

(14)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Ditjen PSDKP Tahun 2019| II - 1

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya agar efektif, efisien, dan akuntabel, Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Lampulo Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdiri dari: (1)Rencana Strategis (Renstra) Pangkalan PSDKP Lampulo 2015-2019; (3) Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2019; dan (4) Perjanjian Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019.

A. Rencana Strategis Ditjen. PSDKP 2015-2019

Rencana Strategis (Renstra) Ditjen. PSDKP 2015-2019 merupakan perencanaan jangka menengah yang berisi tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun beserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai tugas dan fungsi yang diamanatkan.

Renstra tersebut disusun selaras dengan arah kebijakan strategis nasional bidang kelautan dan perikanan 2015-2019 sebagaimana tertuang dalam Renstra KKP 2015-2019. Renstra tersebut juga disusun dengan menggunakan berbagai asumsi serta kombinasi pendekatan bottom up dan top down dengan keterlibatan Eselon III dan Eselon IV lingkup Pangkalan PSDKP Lampulo. Pendekatan top down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula ketersediaan anggaran sesuai dengan estimasi APBN. Sedangkan pendekatan bottom up dilakukan untuk memperoleh gambaran kebutuhan pendanaan guna mewujudkan kondisi ideal.

Renstra Pangkalan PSDKP Lampulo merujuk kepada Renstra Ditjen PSDKP yang ditetapkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan nomor : 9/PER.DJPSKDP/2017 tentang Perubahan Atas Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan nomor: 57/KEP.DJ-PSDKP/2015 tentang Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019. Perubahan ini tentunya untuk dapat menyelaraskan dengan visi, misi dan arah kebijakan KKP. Secara ringkas substansi Renstra Pangkalan PSDKP Lampulo berada di dalam Renstra Ditjen. PSDKP. Hasil revisi diuraikan sebagai berikut:

1. Pernyataan Visi dan Misi

Dalam rangka memberikan arah pandangan kedepan terkait dengan kinerja dan peranan Ditjen. PSDKP serta untuk memberikan gambaran tentang kondisi masa depan yang ingin diwujudkan oleh UPT Ditjen. PSDKP, maka

(15)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Ditjen PSDKP Tahun 2019| II - 2 dirumuskan visi Ditjen. PSDKP yang mencerminkan keadaan yang ingin dicapai pada akhir periode perencanaan.

Visi :

“Perairan Indonesia bebas Illegal, Ureported and Unregulated (IUU) Fishing dan kegiatan yang merusak Sumber Daya Kelautan dan Perikanan untuk mewujudkan Pemanfaatan Sumber DAYA Kelautan dan

Perikanan yang bertanggungjawab.”

Sejalan dengan visi Ditjen. PSDKP, diperlukan rumusan mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi yang mencerminkan apa yang akan dapat dicapai (pada level dampak) dan bagaimana mencapainya dalam periode tertentu, beserta ukuran-ukuran pencapaiannya. Misi yang dirumuskan menggambarkan tindakan atau upaya sesuai dengan tugas dan fungsi Ditjen. PSDKP.

Misi :

a. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pengawasan dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan

b. Meningkatkan pencegahan terjadinya pelanggaran pemanfaatan SDKP melalui pengawasan partisipatif

c. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi penanganan pelanggaran Kelautan dan Perikanan.

2. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 s/d 5 tahun. Perumusan tujuan menggambarkan hasil-hasil serta manfaat yang akan diberikan oleh Pangkalan PSDKP Lampulo. Berdasarkan pada hasil analisis lingkungan internal dan eksternal, maka tujuan Pangkalan PSDKP Lampulo adalah “Meningkatnya Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan”.

3. Sasaran Strategis

Berdasarkan tujuan tersebut, maka ditetapkan sasaran strategis Pangkalan PSDKP Lampulo Direktorat Jenderal PSDKP tahun 2015-2019 melalui 2 (dua) pendekatan yaitu logical model yang utamanya digunakan untuk penyusnan Rencana Kerja (Renja) sesuai dengan format Bappenas dan Kementerian Keuangan serta menggunakan pendekatan Balanced Scorecard (BSC) yang utamanya digunakan untuk penyusunan Perjanjian Kinerja dan pengukuran kinerja.

(16)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Ditjen PSDKP Tahun 2019| II - 3 Pada pendekatan logical model, sasaran disusun secara logis dan terstruktur menjadi : sasaran strategis (K/L) yang menghasilkan dampak (impact), sasaran program (unit eselon III) yang menghasilkan (Outcome), dan sasaran kegiatan (unit eselon IV) yang menghasilkan keluaran (output).

Dengan demikian, jika menggunakan pendekatan tersebut, maka sasaran Pangkalan PSDKP Lampulo Ditjen. PSDKP Tahun 2015-2019 merupakan sasaran program dari program pengawasan SDKP, yaitu:

a. Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan SDKP, dan

b. Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan SDKP yang professional dan partisipatif.

Disisi lain, pendekatan BSC adalah suatu konsep manajemen dalam pengukuran kinerja secara terukur (kuantitatif), utuh dan seimbang pada berbagai persfektif, jangka waktu, dan ruang lingkup. Sasaran pada pendekatan ini dijabarkan kedalam 3 perspektif yaitu Customer Perspective, Internal Process Perspective, dan Learn And Grow Perspective, sebagai berikut:

a. Customer Perspective:

1) Sasaran strategis (SS): Terwujudnya Kedaulatan dalam Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

b. Internal Process Perspective:

2) Sasaran strategis (SS): Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan SDKP secara Profesional dan Partisipatif

c. Learning and Growth Perspective:

3) Sasaran strategis (SS): Terwujudnya ASN Lingkup Ditjen. PSDKP yang kompeten, profesional dan berkepribadian

4) Sasaran strategis (SS): Tersedianya Manajemen Pengetahuan Direktorat Jenderal PSDKP yang Handal dan Mudah Diakses

5) Sasaran strategis (SS): Terwujudnya Birokrasi DJPSDKP yang Efektif, Efisien dan Berorientasi pada Layanan Prima

6) Sasaran strategis (SS): Terkelolanya Anggaran Pangkalan PSDKP Lampulo Ditjen. PSDKP secara Efisien dan Akuntabel.

(17)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Ditjen PSDKP Tahun 2019| II - 4

B. Rencana Kerja Pangkalan PSDKP Lampulo

Pada tahun 2019, rencana kerja Pangkalan PSDKP Lampulo dituangkan pada tabel berikut:

Tabel 2.1. Rencana Kerja Pangkalan PSDKP Lampulo

NO PROGRAM/KEGIATAN Output

I. Program Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

1 Pemantauan dan Operasi Armada

Operasional Kapal Pengawas

Awak Kapal Pengawas yang mumpuni dan memenuhi kualifikasi

Armada pengawasan dan sistem Pemantauan yang siap operasi

Perangkat Sistem Pemantauan SDKP yang operasional dan terintegrasi

Operasional Speedboat/Rigid Inflatable Boat/Rubber Boat

Bangunan/Pos Pengawasan yang dibangun

2

Penanganan Pelanggaran Bidang Kelautan dan Perikanan

Perkara tindak pidana kelautan dan perikanan yang disidik secara akuntabel Barang bukti dan awak kapal, tindak pidana kelautan dan perikanan yang ditangani secara akuntabel

3 Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan

Kawasan konservasi yang diawasi sesuai peraturan perundang-undangan

Jenis ikan yang dilindungi yang diawasi sesuai peraturan perundang-undangan Pelaku usaha pengelolaan jasa kelautan yang patuh terhadap peraturan

perundang-undangan

Pelaku usaha pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang ptuh terhadap peraturan perundang-undangan

(18)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Ditjen PSDKP Tahun 2019| II - 5 Pelaku usaha pemanfaatan ruang laut nasional yang patuh terhadap peraturan perundang-undangan

Pelaku usaha periakanan yang bebas dari kegiatan destructive fishing

4 Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan

Kapal Perikanan yang laik operasional Unit Usaha Pengolahan hasil Perikanan yang patuh terhadap peraturan perundang-undangan

Usaha budidaya ikan yang patuh terhadap peraturan perundang-undangan

Usaha distribusi hasil perikanan yang patuh terhadap peraturan perundang-undangan

5

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Direktorat Jenderal PSDKP

Layanan sarana dan prasarana internal Layanan dukungan manajemen Satker Layanan perkantoran

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu, dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus perjanjian kinerja adalah untuk: (1) Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; (2) Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; (3) Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja. Pangkalan PSDKP Lampulo Ditjen. PSDKP telah menyusun Perjanjian Kinerja tahun 2019 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsinya serta menyempurnakannya melalui penerapan sistem pengelolaan kinerja berbasis BSC. Implementasi BSC dalam pengelolaan kinerja di lingkungan Ditjen. PSDKP, selain merupakan pemenuhan amanat kebijakan pengelolaan kinerja yang telah ditetapkan oleh KKP, juga ditujukan untuk:

(19)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Ditjen PSDKP Tahun 2019| II - 6 1. Menerjemahkan strategi organisasi kedalam rencana operasional dengan

baik, sehingga manajemen kinerja organisasi akan selaras dengan strategi organisasi;

2. Membangun organisasi yang terus menerus melakukan perbaikan (continuous improvement); dan

3. Membangun keselarasan antar unit kerja dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi organisasi.

BSC Pangkalan PSDKP Lampulo Direktorat Jenderal PSDKP menggunakan 3 (tiga) perspektif dalam BSC, yaitu: Customer Perspective, Internal Process Perspective, dan Learn and Growth Perspective. Sejalan dengan perkembangan dan dinamika organisasi di tingkat KKP, perjanjian kinerja Ditjen. PSDKP mengalami revisi pada triwulan III.

Sebagai upaya perbaikan perencanaan dari tahun sebelumnya, pada tahun 2019, sasaran strategis beserta IKU Pangkalan PSDKP Lampulo dengan jumlah IKU tahun 2019 sebanyak 20 IKU.

Sasaran Strategis hasil implementasi BSC tahun 2019 dipetakan dalam Peta Strategi sebagai berikut:

Gambar 2. Peta Strategi Pangkalan PSDKP Lampulo

Customers Perspective berisi ekspektasi dari customer dan apa yang menjadi ukuran keberhasilan atas pelayanan yang dilaksanakan. Internal Process Perspective berisi proses bisnis seperti apa yang harus dikelola untuk memberikan layanan dan nilai-nilai kepada stakeholder dan customer. Sedangkan Learning and GrowthPerspective berisi sumber daya internal yang dimiliki untuk melakukan perbaikan dan perubahan sehingga dapat menghasilkan pelayanan yang dihasilkan.

(20)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Ditjen PSDKP Tahun 2019| II - 7 Pada tahun 2019, telah terjadi perubahan Perjanjian Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo. Terjadi perubahan target indikator jumlah pelaku usaha pemanfaatan WP3K yang diperiksa kepatuhannya sesuai peraturan perundang-undangan, yang semula dengan target 45 menjadi 24. Hal tersebut berdasarkan hasil koordinasi dan arahan dari pusat. Indikator Kinerja Utama (IKU) berikut targetnya pada setiap Sasaran Strategis (SS) disajikan pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET

CUSTOMER PERSPECTIVE

1

Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan

1 Jumlah pelaku usaha perikanan yang diperiksa kepatuhannya terhadap peraturan perundang-undangan

805

2 Jumlah pelaku usaha pemanfaat WP3K yang diperiksa

kepatuhannya sesuai peraturan perundangan

24

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

2

Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan secara profesional dan partisipatif

3 Jumlah hari operasi kapal pengawas lingkup UPT Pangkalan PSDKP Lampulo

90 4 Jumlah Kapal Pengawas yang

siap operasi (Unit) 1

5 Jumlah hari operasi

speedboat/RIB/rubber boat UPT Pangkalan PSDKP Lampulo

136 6 Jumlah penyelesaian Tindak

Pidana Kelautan dan Perikanan yang disidik secara akuntabel lingkup UPT Pangkalan PSDKP Lampulo

3

7 Jumlah Barang Bukti dan Awak kapal yang selesai ditangani secara akuntabel lingkup UPT Pangkalan PSDKP Lampulo

3

8 Jumlah Kawasan Konservasi yang diawasi sesuai peraturan perundang-undangan

1 9 Jumlah Jenis Ikan yang dilindungi

(21)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Ditjen PSDKP Tahun 2019| II - 8 peraturan perundang-undangan

yang berlaku (jenis ikan) 10 Jumlah pelaku usaha

pengelolaan jasa kelautan yang patuh terhadap peraturan perundang-undangan 3 3 Tersedianya Infrastruktur pengawasan SDKP dan Sistem Informasi dan Komunikasi

pengawasan SDKP

11 Jumlah Pemenuhan Infrastruktur pengawasan yang memadai secara akuntabel dan tepat waktu (unit) 2 a. Bangunan Fungsional Pengawas Satwas SDKP Aceh Barat 1 b. Pembangunan DTC Penampungan ABK Pangkalan PSDKP Lampulo 1

LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE

4 Terwujudnya ASN Pangkalan PSDKP Lampulo yang kompeten, profesional dan berkepribadian

12 Indeks profesionalitas ASN lingkup UPT Pangkalan PSDKP Lampulo

71 13 Persentase Kehadiran ASN

Pangkalan PSDKP Lampulo 90 5 Tersedianya manajemen pengetahuan Pangkalan PSDKP Lampulo yang handal dan mudah diakses

14 Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar lingkup UPT Pangkalan PSDKP Lampulo (%)

80

6

Terwujudnya birokrasi Pangkalan PSDKP Lampulo yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

15 Persentase Penyerapan Anggaran Pangkalan PSDKP Lampulo

90 16 Persentase pemenuhan dokumen

RB lingkup UPT Pangkalan PSDKP Lampulo (%)

100 17 Level Maturitas SPIP lingkup

lingkup UPT Pangkalan PSDKP Lampulo

Level 3 18 Persentase pemenuhan dokumen

AKIP lingkup UPT Pangkalan PSDKP Lampulo (%)

100

7 Terkelolanya anggaran Pangkalan PSDKP

19 Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran lingkup UPT Pangkalan PSDKP Lampulo

(22)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Ditjen PSDKP Tahun 2019| II - 9 Lampulo secara efisien

dan akuntabel

20 Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK UPT Pangkalan PSDKP Lampulo dibandingkan realisasi anggaran UPT Pangkalan PSDKP Lampulo TA. 2018 (%)

1

D. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2019

Pengukuran tingkat capaian IKU dilakukan dengan berpedoman pada formula penghitungan yang telah ditetapkan dalam Informasi Indikator Kinerja atau Manual IK. Selanjutnya nilai capaian tersebut dihitung dengan membandingkan antara realisasi capaian dengan target yang telah ditetapkan.

Pengukuran capaian kinerja dilakukan secara berkala dengan implementasi Aplikasi BSC yang merupakan Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja (SAPK) berbasis informasi teknologi melalui http://kinerjaku.kkp.go.id. Selanjutnya hasil pengukuran, analisis dan pembahasannya dituangkan melalui Laporan Kinerja.

(23)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019| III - 1

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Pembangunan Kelautan dan Perikanan Bidang Pengawasan SDKP Tahun 2019

Berdasarkan implementasi BSC dalam pengelolaan kinerja, Pangkalan PSDKP Lampulo telah menyempurnakan dan menetapkan 7 (tujuh) Sasaran Strategis (SS) dengan 20 Indikator Kinerja Utama (IKU). Nilai Rata-rata Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019 sebesar 105,60% dengan rincian pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Capaian Sasaran Strategis Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019

Sumber: SAPK (kinerjaku.kkp.go.id)

Rata-rata NPSS diperoleh dari akumulasi penghitungan capaian seluruh SS yang telah ditetapkan dan menjadi kontrak kinerja antara Kepala Pangkalan PSDKP Lampulo dengan Direktur Jenderal PSDKP KKP. Adapun gambaran capaian NPSS per prespective ditampilkan dalam bentuk peta strategis sebagai berikut:

(24)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019| III - 2

Sumber: SAPK (kinerjaku.kkp.go.id)

NPSS Tahun 2019 sebesar 105,60% dengan status warna “Hijau”, hal ini disebabkan karena semua perspektif diatas 100%, yakni, stakeholder dan Internal Proses. Adapun Nilai setiap SS merupakan hasil penghitungan atas indikator kinerja utama yang menjadi parameter tercapainya SS. Capaian masing-masing SS dan IKU pembentuk NPSS akan diuraikan pada Tabel 3.2.

(25)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019| III - 3

(26)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019| III - 4

B. Evaluasi dan Analisis Pencapaian Kinerja

Pada tahun 2019 Pangkalan PSDKP Lampulo telah melaksanakan kegiatan yang menjadi tugas dan fungsinya dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Evaluasi dan analisis pada setiap sasaran strategis diuraikan sebagai berikut:

Customer Perspective

1. Sasaran Strategis 1 : Terwujudnya Kedaulatan dalam Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

Pencapaian Sasaran Strategis “Terwujudnya Kedaulatan dalam Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan” diidentifikasikan ke dalam 2 (dua) IKU, yaitu: 1. “Jumlah Unit Usaha Perikanan yang taat terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku”. 2. “Jumlah Pelaku Usaha Pengelolaan WP3K yang taat terhadap ketentuan Perundang-undangan yang berlaku”. Capaian kinerja pada Sasaran Strategis 1, disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.3. Capaian Sasaran Strategis 1: Terwujudnya Kedaulatan Pengelolaan Sumber Data Kelautan dan Perikanan

IKU TAHUN 2018 TAHUN 2019 Persentase Realisasi

T C T C

Jumlah pelaku usaha perikanan yang diperiksa kepatuhannya terhadap perundang-undangan yang berlaku

808 854 805 1.773 120%

Jumlah pelaku usaha pemanfaatan WP3K yang diperiksa kepatuhannya sesuai perundang-undangan yang berlaku

(27)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019| III - 5

a. IKU 1 Jumlah Pelaku Usaha Perikanan yang Diperiksa Kepatuhannya Terhadap Peraturan Perundang-Undangan

Komponen pembentuk IKU 1, disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.4. Capaian Jumlah Pelaku Usaha Perikanan yang Diperiksa Kepatuhannya Terhadap Peraturan Perundang-Undangan

URAIAN

TAHUN 2018 TAHUN 2019

TARGET CAPAIAN TARGET TAAT

(UNIT)

TIDAK TAAT

(UNIT) JUMLAH %

Jumlah kapal perikanan yang taat terhadap ketentuan sistem pemantauan kapal perikanan

792 792 751 1.716 186 1.902 120%

Jumlah Unit Usaha Budidaya Perikanan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

25 25 22 22 3 25 100%

Jumlah Unit Usaha

Pengolahan Hasil Perikanan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

25 23 22 23 0 23 104,6%

Jumlah distribusi ikan yang sesuai berdasarkan

perundang-undangan yang berlaku

12 12 10 10 0 10 100%

1.) Sub IKU-1 1: Jumlah Kapal Perikanan yang taat terhadap Ketentuan Sistem Pemantauan Kapal Perikanan

Capaian kinerja “Jumlah Kapal Perikanan yang taat terhadap ketentuan Sistem Pemantauan Kapal Perikanan” sampai dengan Tahun 2019 telah tercapai sebanyak 1.716 unit dari target sebanyak 751. Persentase capaian pada tahun 2019 sebesar 120%. Pencapaian ini diperoleh dari hasil pengawasan terhadap kapal perikanan yang akan melakukan kegiatan penangkapan ikan di Pelabuhan Perikanan. Pada tahun 2018, capaian jumlah kapal perikanan yang taat terhadap ketentuan sistem pemantauan kapal perikanan sebanyak 791 unit. Dibandingkan dengan capaian tahun 2018, pada tahun 2019 capaian mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut disebabkan karena semakin meningkatnya kesadaran pelaku usaha dalam menaati peraturan perundang-undangan dalam hal perizinan dokumen kapal dan standar operasional prosedur yang berlaku. Selain itu, peningkatan jumlah kapal yang laik operasi juga dikarenakan mulai efektifnya kegiatan pengawasan terhadap kapal

(28)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019| III - 6 perikanan di lingkup Pangkalan PSDKP Lampulo, terutama di Satwas Aceh Barat dan Satwas Simeulue.

Sepanjang tahun 2019 telah dilakukan pemeriksaan kapal perikanan sebanyak 1.902 kapal perikanan. Dari sejumlah kapal yang diperiksa tersebut, sebanyak 1.716 kapal perikanan dinyatakan laik operasi dan 186 kapal perikanan tidak laik operasi. Nilai tersebut menunjukkan korelasi positif antara kenaikan pemeriksaan kapal dengan tingkat kepatuhan kapal perikanan.

Terdapat 186 kapal yang diperiksa dinyatakan tidak laik operasi yang disebabkan karena belum dibuatnya dokumen kepemilikan kapal perikanan dan pengurus kapal belum memperpanjang perizinan kapal perikanan. Namun, semua pengurus kapal perikanan sudah mulai sadar akan ketaatan dalam menjaga keaktifan surat-surat yang selalu dibawa ke laut. Pemeriksaan ketaatan kapal perikanan dilakukan di lingkup Pangkalan PSDKP Lampulo dengan rincian pemeriksaan di Pangkalan PSDKP Lampulo sebanyak 417 kapal perikanan, terdiri dari 4 kapal izin pusat dan 413 kapal izin daerah. Dari ke-417 kapal yang diperiksa di Pangkalan PSDKP Lampulo, sebanyak 2 kapal izin pusat yang tidak taat. Pemeriksaan ketaatan kapal di Satwas SDKP Aceh Barat dilakukan terhadap 411 kapal izin daerah. Dari ke-411 kapal izin daerah tersebut, sebanyak 275 kapal taat dan 136 kapal tidak taat. Pemeriksaan ketaatan kapal di Satwas SDKP Simeulue dilakukan terhadap 119 kapal izin daerah dengan rincian 118 kapal taat dan 1 kapal tidak taat. Pemeriksaan ketaatan kapal di Satwas SDKP Padang dilakukan terhadap 426 kapal, Dari ke-426 unit kapal yang diperiksa, sebanyak 195 kapal izin pusat taat, 195 kapal izin daerah taat, dan 36 kapal izin daerah tidak taat. Pemeriksaan ketaatan kapal di Satwas SDKP Sibolga dilakukan terhadap 463 kapal, yang terdiri dari 119 kapal izin pusat taat dan 344 kapal izin daerah yang taat. Pemeriksaan ketaatan kapal di Satwas SDKP Bengkulu dilakukan terhadap 66 unit kapal, yang terdiri dari 8 kapal izin pusat taat, 5 kapal izin pusat tidak taat, 50 kapal izin daerah taat, dan 3 kapal izin daerah yang tidak taat.

Terhadap kapal-kapal yang belum laik operasi diberikan rekomendasi tindakan perbaikan (Corrective Action) untuk melengkapi kekurangan dokumen serta memperbaiki kekurangan yang didapati oleh pengawas perikanan disaat dilakukan pemeriksaan.

2.) Sub IKU-1 2: Jumlah Unit Usaha Budidaya Perikanan yang Taat Berdasarkan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku

Capaian “Jumlah unit usaha budidaya perikanan yang taat berdasarkan peraturan perundang-undangan” yang berlaku telah tercapai sebesar 100%. Pencapaian kinerja tersebut diperoleh dari kegiatan pengawasan terhadap 25 unit usaha budidaya yang terdiri

(29)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019| III - 7 dari 13 unit usaha budidaya peruntukan perairan umum dan air tawar serta 12 unit usaha budidaya peruntukan air laut dan payau. Dari ke-25 unit usaha budidaya perikanan tersebut, sebanyak 22 unit usaha budidaya telah sesuai ketentuan peraturan perundangan dalam melaksanakan kegiatannya, sedangkan 3 unit budidaya dinyatakan belum taat, karena belum memiliki SIUP (masih dalam proses pengurusan) dan menggunakan pakan yang tidak terdaftar pada saat dilakukan pemeriksaan. Rincian pengawasan terhadap ke-25 unit budidaya ikan, dilakukan oleh Pangkalan PSDKP Lampulo sebanyak 13 unit usaha budidaya ikan yang taat dan 2 unit budidaya ikan yang todak taat, Satwas SDKP Padang mel;akukan pemeriksaan terhadap 3 unit usaha budidaya yang taat dan 1 unit usaha budidaya ikan yang tidak taat, Satwas SDKP Bengkulu melakukan pengawasan terhadap 3 unit usaha budidaya yang taat, dan Satwas SDKP Sibolga melakukan pengawasan terhadap 3 unit usaha budidaya ikan yang taat. Pada tahun 2018, capaian jumlah unit usaha budidaya perikanan yang taat berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebanyak 25 unit usaha budidaya perikanan. Capaian tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018, jumlah capaiannya menurun dikarenakan target pada tahun 2019 mengalami penurunan sehingga capaian di tahun 2019 menyesuaikan target yang ada.

3.) Sub IKU-1 3: Jumlah Unit Usaha Pengolahan Hasil Perikanan Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku

Ketaatan Pengawasan Unit Usaha Pengolahan Hasil Perikanan Tahun 2019, disajikan sebagai berikut:

Tabel 3.5. Capaian Ketaatan Jumlah Unit Usaha Pengolahan Hasil Perikanan Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku

No. UPT Pangkalan PSDKP

Tahun 2019

Skala Besar Skala Kecil Total

Taat Tdk

Taat Jumlah Taat Tdk

Taat Jumlah Taat Tdk Taat Jumlah 1. Pangkalan PSDKP Lampulo 2 0 2 6 0 6 23 0 0 2. Satwas SDKP Aceh Barat 0 0 0 3 0 3 3. Satwas SDKP Simeulue 0 0 0 3 0 3 4. Satwas SDKP Padang 1 0 1 5 0 5 5. Satwas SDKP Bengkulu 0 0 0 1 0 1 6. Satwas SDKP Sibolga 2 0 2 0 0 0

Pencapaian “Jumlah Unit Usaha Pengolahan Hasil Perikanan Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku” tahun 2019 telah tercapai sebesar 104,6%. Pencapaian tersebut diperoleh dari hasil kegiatan pengawasan usaha pengolahan hasil perikanan.

(30)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019| III - 8 Sepanjang Tahun 2019, telah dilakukan pengawasan terhadap UPI sebanyak 23 UPI yang terdiri dari 18 UPI skala kecil dan 5 UPI skala besar. Ke-23 UPI tersebut, hasil pemeriksaannya telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Capaian pada tahun 2018, unit pengolahan ikan yang taat sebanyak 23 unit pengolahan ikan dari yang terperiksa sebanyak 25 unit pengolahan ikan dengan rincian 6 unit pengolahan ikan skala besar taat, 2 unit pengolahan ikan skala kecil tidak taat, dan 17 unit pengolahan ikan skala kecil yang taat. Capaian pada tahun 2019 meningkat, dibandingkan dengan tahun 2018 karena target pada tahun 2018 sebanyak 25 unit pengolahan ikan yang taat, namun tercapai 23 unit pengolahan ikan, sedangkan pada tahun 2019 target diturunkan menjadi 22 unit, tercapai sebanyak 23 unit, sehingga persentase capaian pada tahun 2019 meningkat dibandingkan dengan tahun 2018.

4.) Sub IKU-1 4: Jumlah Distribusi Ikan yang Sesuai Berdasarkan Perundang-Undangan yang Berlaku

Pada tahun 2019, telah tercapai jumlah distribusi ikan yang sesuai berdasarkan perundang-undangan yang berlaku sebanyak 10 unit dalam bentuk LVHPI. Target distribusi ikan sesuai ketentuan yang berlaku ada 10 unit, telah tercapai pemeriksaan ketaatan terhadap 10 unit usaha distribusi lingkup domestik (jumlah unit usaha yang diperiksa kesemuanya mengirimkan hasil usahanya melalui jalur Medan, Sumatera Utara), maka realisasi capaian sebesar 100%. Adapun rincian kegiatan jumlah distribusi ikan yang sesuai berdasarkan perundang-undangan yang berlaku, disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.6. Capaian Jumlah Distribusi Ikan yang Sesuai Berdasarkan Perundang-Undangan yang Berlaku

NO. NAMA KAPAL NOMOR LVHPI

1. KM.MINA FAJAR ABADI-001 0001/LAN.1/I/2019 2. KM. BEUJROH 0002/LAN.1/I/2019 3. KM. SABENA 02 0003/LAN.1/I/2019 4. KM. LAUTAN INDAH 04 0004/LAN.1/I/2019 5. KM. MITA REZEKI 0005/LAN.1/I/2019 6. KM. BARRACUDA 0006/LAN.1/I/2019

7. KM. SUCI 0007/LAN.1/I/2019

8. KM. SINAR FAJAR 04 0008/LAN.1/I/2019 9. KM. PEUSANGAN INDAH 0009/LAN.1/I/2019 10. KM. ZIKRA 0010/LAN.1/I/2019

(31)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019| III - 9 Pada tahun 2018, capaian jumlah distribusi ikan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebanyak 12 unit. Dibandingkan dengan tahun 2019, capaian jumlah distribusi ikan menurun, namun realisasi sama dengan tahun 2018 (100%). Penurunan jumlah ketaatan unit distribusi ikan, disesuaikan dengan target di tahun 2019 yang mengalami penurunan.

b. IKU 2 “Jumlah Pelaku Usaha Pemanfaatan WP3K yang Diperiksa Kepatuhannya Sesuai Perundang-Undangan yang Berlaku

Jumlah pelaku usaha pemanfaatan WP3K yang diperiksa kepatuhannya sesuai perundang-undangan yang berlaku, terdiri dari 3 Sub IKU, yaitu pelaku usaha pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang patuh terhadap peraturan perundang-undangan, pelaku usaha pemanfaat ruang laut nasional yang patuh terhadap peraturan perundang-undangan, dan pelaku usaha perikanan yang bebas dari kegiatan destructive fishing.

Adapun Capaian Indikator Kinerja Utama 2, disajikan pada tabel berikut:

Tabel. 3.7. Capaian Jumlah Pelaku Usaha Pemanfaatan WP3K yang Diperiksa Kepatuhannya Sesuai Perundang-Undangan yang Berlaku

1.) Sub IKU-2 (1): Jumlah Pelaku Usaha Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang Patuh Terhadap Peraturan Perundang-Undangan

Pada tahun 2019, target pengawasan terhadap pelaku usaha pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang patuh terhadap peraturan perundang-undangan sebanyak 9 pelaku usaha

INDIKATOR KINERJA UTAMA

TAHUN 2018

TAHUN

2019 REALISASI

C T C

Jumlah pelaku usaha pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang patuh terhadap peraturan perundang-undangan

- 9 12 120%

Jumlah pelaku usaha pemanfaatan ruang laut nasional yang patuh terhadap peraturan perundang-undangan

2 1 8 120%

Jumlah pelaku usaha perikanan yang bebas dari kegiatan

destructive fishing

(32)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019| III - 10 dengan capaian sebanyak 12 pelaku usaha. Dari data tersebut, tercapai persentase realisasi sebesar 120%. Rincian ke-12 pelaku usaha pengeloilaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang patuh terhadap peraturan perundang-undangan lingkup Pangkalan PSDKP Lampulo pada tahun 2019, antara lain sebagai berikut:

a.) Pengawasan pada CV. Scuba Weh yang beralamat di Desa Iboih, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Provinsi Aceh merupakan usaha dive shop dan penginapan milik Bapak Muslim.

b.) Pengawasan pada Iboih Dive Centre di Kawasan Wisata Iboih, Desa Iboih, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Provinsi Aceh, merupakan usaha dive shop milik Arun Iswardani.

c.) Pengawasan pada Panorama Cafe di Kawasan Wisata Iboih, Desa Iboih, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Provinsi Aceh, merupakan usaha restoran dan penginapan milik Bapak Ichsan. d.) Pengawasan pada “Kimo Resort” milik Bapak Willi yang beralamat

di Desa Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh. Di sekitar lokasi tersebut, merupakan Pulau Banyak dan Pulau Panjang yang dimanfaatkan untuk aktivitas perikanan oleh penduduk setempat, seperti usaha Karamba Jaring Apung (kerapu dan lobster) dan penangkapan ikan menggunakan perahu kecil. Selain kegiatan perikanan, Pulau Balai juga dimanfaatkan untuk lokasi wisata (resort, cafe, dan perdagangan umum kecil).

e.) Pengawasan di Pulau Dua (Pulau Kayee dan Pulau Tengku) yang terletak di Desa Pulau Ujung Rayeuk, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan, merupakan pulau yang tidak berpenghuni, namun dimanfaatkan sebagai tujuan wisata lokal, seperti kegiatan snorkeling, scuba diving, fan memancing.

f.) Pengawasan di Hotel Sibolga Marina yang beralamat di Pulau Poncan, Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara.

g.) Pengawasan pada Salsa Cafe yang beralamat di Pulau Rubiah, Desa Iboih, Kota Sabang, Provinsi Aceh, merupakan usaha yang bergerak di bidang kuliner (warung makan) milik Ibu Salmawati. h.) Pengawasan di Warung Makan Bapak Tarmizi yang beralamat di

Pulau Rubiah, Desa Iboih, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Provinsi Aceh merupakan usaha kuliner serta penyewaan alat snorkeling.

i.) Pengawasan terhadap Wisata Pulau Tikus 3 Putra yang beralamat di Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, merupakan usaha transportasi wisata berasuransi milik Bapak Edi Susanto.

j.) Pengawasan pada CV. Yama G yang beralamat di Pulau Musala, Tapian Nauli I, Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah,

(33)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019| III - 11 Sumatera Utara, merupakan pelaku usaha budidaya kerang mutiara (Pinctada maxima).

k.) Pengawasan pada Palambak Resort di Pulau Lambak, Kepualauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh. l.) Pengawasan pada The Coral Sikandang di Pulau Sikandang,

Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh

Dibandingkan dengan capaian pada tahun 2018, persentase realisasi pada tahun 2019 meningkat. Peningkatan persentase realisasi dikarenakan target pada tahun 2019 menurun, dan capaiannya melebihi target, sedangkan pada tahun 2018, realisasi tidak mencapai target yang ditentukan. Peningkatan kegiatan pengawasan sangat berperan dalam terpenuhinya pencapaian kinerja.

2.) Sub IKU-2 (2): Jumlah Pelaku Usaha Pemanfaatan Ruang Laut Nasional yang Patuh Terhadap Peraturan Perundang-Undangan

Kegiatan pengawasan pelaku usaha pemanfaatan ruang laut nasional yang patuh terhadap peraturan perundang-undangan, pada tahun 2019 dengan target 1 pelaku usaha, dapat tercapai sebanyak 8 pelaku usaha, sehingga realisasi mencapai 120%. Adapun rincian jumlah pelaku usaha pemanfaatan ruang laut nasional yang patuh terhadap peraturan perundang-undangan, antara lain sebagai berikut:

a.) Pengawasan di Wahyu Cafe milik Ramdani Tarihoran yang beralamat di Pulau Rubiah, Kota Sabang, Provinsi Aceh.

b.) Pengawasan di Warung Bang Samsul milik Ibu Indrawati yang beralamat di Pulau Rubiah, Kota Sabang, Provinsi Aceh.

c.) Pengawasan di Warung Makan milik Ibu Salmawati yang beralamat di Pulau Rubiah, Kota Sabang, Provinsi Aceh.

d.) Pengawasan di CV. Andalas Samudera Sejati milik Bapak Adi Putra Alizar yang beralamat di Sungai Nyalo Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan yang merupakan lokasi pemanfaatan usaha karamba jaring apung ikan kerapu.

e.) Pengawasan di Kawasan Wisata Pulau Angso Duo, Pariaman Tengah, Provinsi Sumatera Barat.

f.) Pengawasan di Pulau Cingkuak, Teluk Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.

g.) Pengawasan pada Nurjanah Diving Shop di Kawasan Pantai Gapang, Kota Sabang, Provinsi Aceh.

h.) Pengawasan pada Mini Market milik Muhammad Ali yang beralamat di Kawasan Pantai Gapang, Kota Sabang, Provinsi Aceh.

(34)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019| III - 12 Dibandingkan dengan tahun 2018, capaian jumlah pelaku usaha pengelolaan ruang laut nasional mengalami peningkatan. Pada tahun 2018, pelaku usaha pemanfaatan ruang laut nasional ada 2 pelaku usaha, yang terdiri dari 1 pelaku usaha dalam pengawasan zonasi dan 1 pelaku usaha dalam pengawasan pencemaran. Faktor terjadinya peningkatan capaian pada tahun 2019, dikarenakan turunnya target dibandingkan dari tahuhn sebelumnya, serta adanya peningkatan kegiatan pengawasan.

3.) Sub IKU-2 (3): Jumlah Pelaku Usaha Perikanan yang Bebas dari Kegiatan Destructive Fishing

Pada tahun 2019, jumlah pelaku usaha perikanan yang bebas dari kegiatan destructive fishing, terdapat target sebanyak 14, tercapai sebanyak 17, sehingga diperoleh persentasi realisasi sebesar 120%. Adapun rincian jumlah pelaku usaha perikanan yang bebas dari kegiatan destructive fishing, antara lain sebagai berikut:

a.) Pengawasan pelaku usaha di Pulau Balai, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh.

b.) Pengawasan pelaku usaha di Danau Singkarak, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat.

c.) Pengawasan pelaku usaha di Desa Nagari, Kumumuan, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.

d.) Pengawasan pelaku usaha di Gampong Baet, gampong Lambada Lhok, dan Gampong Klieng Meuriah, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

e.) Pengawasan pelaku usaha di Muara Kandih dan Perairan Muaro Gadang, Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.

f.) Pengawasan pelaku usaha di Kawasan Ujung Pancu, Kecamatam Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

g.) Pengawasan pelaku usaha (pedagang ikan) di Pasar Ikan Peunayong, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.

h.) Pengawasan pelaku usaha di Pulau Nias, Provinsi Sumatera Utara.

i.) Pengawasan pelaku usaha di Teluk Dalam, Pulau Nias, Provinsi Sumatera Utara.

j.) Pengawasan pada KM. NADILA (milik Bapak Faisal Yahya) di Pelabuhan Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh. k.) Pengawasan pada KM. RAYYAN (milik Bapak Saiful Bahri) di

Pelabuhan Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh. l.) Pengawasan pada Kapal Tanpa Nama milik (Bapak Martunis) di

Pelabuhan Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh. m.) Pengawasan pada Kapal Tanpa Nama milik (Bapak Rahmat

Muna) di Pelabuhan Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh.

n.) Pengawasan pada KM. SABIT (milik Bapak Alamsyah) di Kawasan Jalan Syiah Kuala, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.

(35)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019| III - 13 o.) Pengawasan pada KM. SONETA (milik Bapak Asrizal) di Kawasan

Jalan Syiah Kuala, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. p.) Pengawasan pada KM. SHAKILA (milik Bapak Addus Salam) di

Kawasan Jalan Syiah Kuala, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.

q.) Pengawasan pada KM. NUSA INDAH (milik Bapak Mustofa) di Kawasan Jalan Syiah Kuala, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.

Dibandingkan dengan tahun 2018, pencapaian pada tahun 2019 mengalami peninngkatan. Pada tahun 2018, capaian jumlah pelaku usaha yang bebas dari destructive fishing sebanyak 1 pelaku usaha, sedangkan pada tahun 2019, target mengalami peningkatan menjadi 14 pelaku usaha dengan capaian sebanyak 17 pelaku usaha (120%). Peningkatan target dan capaian pada tahun 2019 dikarenakan semakin efektifnya kegiatan pengawasan di tahun 2019.

Pencapaian IKU “Jumlah Pelaku Usaha Pemanfaatan WP3K yang diperiksa kepatuhannya sesuai perundang-undangan yang berlaku” sebesar 120%. Dibandingkan dengan tahun 2018, capaian pada tahun 2019 meningkat. Pada tahun 2018, target jumlah pelaku usaha pemanfaatan WP3K yang diperiksa kepatuhannya sesuai perundang-undangan yang berlaku sebanyak 12 pelaku usaha, dengan capaian sebanyak 7 pelaku usaha. Pada tahun 2019, target pelaku usaha pemanfaatan WP3K sebanyak 24 pelaku usaha, dengan capaian sebanyak 37 pelaku usaha, maka persentase realisasi sebesar 120%. Alokasi anggaran untuk mencapai SS1 sejumlah Rp. 724.490.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 667.797.055, maka dapat terhitung persentase realisasi penyerapan anggaran sebesar 92,17%.

Internal Proses

2. Sasaran Strategis 2 : Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan SDKP Secara Profesional dan Partisipatif

Terkait dengan SS-2, Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Lampulo Ditjen. PSDKP telah mengidentifikasi 5 (lima) IKU, yaitu: Jumlah hari operasi kapal pengawas kegiatan IUU Fishing dan kegiatan yang merusak SDKP di WPP-NRI;Jumlah kapal pengawas yang siap beroperasi; Persentase penyelesaian tindak pidana kelautan dan perikanan yang disidik dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan perundang-undangan; Persentase cakupan WPP-NRI yang diawasi dari IUU Fishing dan kegiatan yang merusak sumber daya kelautan dan perikanan; dan jenis ikan yang dilindungi dan dikelola sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Pencapaian dari Sasaran Strategis 2, antara lain sebagai berikut:

(36)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019| III - 14

Tabel 3.8. Capaian Sasaran Strategis 2: Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan SDKP Secara Profesional dan Partisipatif

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2018 TAHUN 2019 REALISASI

T C T C

Jumlah hari operasi kapal pengawas lingkup UPT Pangkalan PSDKP Lampulo

125 125 90 120 120%

Jumlah Kapal Pengawas yang siap operasi Lingkup Pangkalan PSDKP Lampulo

7 5 1 1 100%

Jumlah hari operasi

speedboat/RIB/rubber boat UPT Pangkalan PSDKP Lampulo

250 188 136 113 83%

Jumlah penyelesaian Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan yang disidik secara akuntabel lingkup UPT Pangkalan PSDKP Lampulo

2 3 3 3 120%

Jumlah Barang Bukti dan Awak kapal yang selesai ditangani secara

akuntabel lingkup UPT Pangkalan PSDKP Lampulo

- - 3 3 100%

Jumlah Kawasan Konservasi yang diawasi sesuai peraturan perundang-undangan

1 1 1 1 100%

Jumlah Jenis Ikan yang dilindungi yang diawasi sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku

2 3 2 5 120%

Jumlah pelaku usaha pengelolaan jasa kelautan yang patuh terhadap peraturan perundang-undangan

(37)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019| III - 15

a. IKU-3: Jumlah Hari Operasi Kapal Pengawas Lingkup Pangkalan PSDKP Lampulo

Adapun capaian pada Indikator Kinerja Utama 3, disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.9. Capaian Jumlah Hari Operasi Kapal Pengawas Lingkup Pangkalan PSDKP Lampulo

Pencapaian jumlah hari operasi kapal pengawas lingkup Pangkalan PSDKP Lampulo tahun 2019 telah tercapai sebesar 120 hari operasi dari target 90 hari operasi (120%). Pencapaian tersebut diperoleh dari hasil kegiatan pengawasan IUU Fishing di WPP-NRI 571 dan 572. Hasil riksa kapal pada saat Kapal Pengawas HIU-12 melakukan patroli selama tahun 2019 sebanyak 117 unit kapal dengan rincian pemeriksaan terhadap 114 Kapal Ikan Indonesia dan 3 Kapal Ikan Asing. Dibandingkan dengan capaian pada tahun 2018, jumlah hari operasi pada tahun 2019 lebih sedikit, karena capaian pada tahun 2018 merupakan akumulasi dari jumlah hari operasi seluruh kapal pengawas yang dimiliki lingkup Pangkalan PSDKP Lampulo. Pada tahun 2019. Capaian jumlah hari operasi kapal pengawas yang dihitung hanya kapal pengawas 32 m dengan jangkauan pengawasan pada WPPNRI 571 dan 572. Namun, realisasi pada tahun 2019 meningkat dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2018, karena semakin efektifnya kegiatan pengawasan, khususnya pengawasan terhadap Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing di Wilayah Pengelolaan Perairan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 571 dan 572.

b. IKU-4: Jumlah Kapal Pengawas yang Siap Operasi

Adapun capaian Indikator Kinerja Utama 4, disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.10. Capaian Jumlah Kapal Pengawas yang Siap Operasi

Pencapaian jumlah kapal pengawas yang siap beroperasi pada tahun 2019 telah tercapai sebanyak 1 kapal pengawas yang siap beroperasi, yaitu Kapal Pengawas Hiu 12.

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2018 TAHUN 2019 REALISASI

T C T C

Jumlah Hari Operasi Kapal Pengawas Lingkup UPT Pangkalan PSDKP Lampulo

125 125 90 120 120%

INDIKATOR KINERJA UTAMA

TAHUN 2018

TAHUN

2019 REALISASI

T C T C

(38)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019| III - 16

Gambar 3.1. Kapal Pengawas Hiu 12

Pada tahun 2018, capaian jumlah kapal pengawas lingkup Pangkalan PSDKP Lampulo sebanyak 6 unit kapal dari target 6 unit kapal. Total kapal pengawas yang dihitung pada tahun 2018 merupakan jumlah akumulasi dari 1 unit kapal pengawas dan 5 unit speed boat yang dimiliki oleh Satwas lingkup Pangkalan PSDKP Lampulo. Jumlah target dan capaian pada tahun 2019 menurun menjadi 1 unit kapal pengawas, karena yang terhitung merupakan kapal pengawas 32 m yang jangkauan wilayah operasinya luas (WPPNRI 571 dan 572). Perbandingan realisasi capaian pada tahun 2018 dan tahun 2019 sama, yaitu 100%.

c. IKU-5: Jumlah Hari Operasi Speedboat/RIB/Rubber Boat UPT Pangkalan PSDKP Lampulo

Capaian Indikator Kinerja Utama 5, disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.11. Capaian Jumlah Hari Operasi Speedboat/RIB/Rubber Boat UPT Pangkalan PSDKP Lampulo

Pencapaian jumlah hari operasi speedboat/RIB/rubber boat UPT Pangkalan PSDKP Lampulo tahun 2019 telah tercapai sebesar 113 hari operasi dari target 136 hari operasi (83%). Pencapaian tersebut diperoleh dari hasil kegiatan patroli pengawasan IUU Fishing oleh speed boat yang dimiliki lingkup Pangkalan PSDKP Lampulo, yang disajikan pada tabel berikut:

INDIKATOR KINERJA UTAMA 2019 REALISASI

TARGET CAPAIAN

Jumlah hari operasi

speedboat/RIB/rubber boat UPT Pangkalan PSDKP Lampulo

(39)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019| III - 17

Tabel 3.12. Realisasi Jumlah Hari Operasi Kapal Pengawas Lingkup Pangkalan PSDKP Lampulo

Pada tahun 2019, KP. Napoleon 045 yang berada di Pangkalan PSDKP Lampulo telah melakukan kegiatan patroli selama 15 hari dengan jumlah riksa Kapal Ikan Indonesia sebanyak 33 unit, Sea Rider yang berada di Pangkalan PSDKP Lampulo telah melakukan kegiatan patroli selama 17 hari dengan jumlah Kapal Ikan Indonesia yang diriksa sebanyak 21 unit, KP. Napoleon 036 yang berada di Satwas SDKP Sibolga telah melakukan kegiatan patroli selama 31 hari dengan jumlah riksa Kapal Ikan Indonesia sebanyak 103 unit, KP. Kakap yang berada di Satwas SDKP Padang telah melakukan kegiatan patroli selama 25 hari dengan jumlah riksa kapal sebanyak 72 unit, dan KP. Dolphin ST. BL. 01 yang berada di Satwas SDKP Bengkulu telah melakukan kegiatan patroli selama 25 hari dengan jumlah riksa kapal sebanyak 47 unit. Hasil akumulasi riksa kapal yang dilakukan oleh speedboat/RIB/rubber boat lingkup UPT Pangkalan PSDKP Lampulo pada saat melakukan patroli selama tahun 2019, sebanyak 276 unit.

d. IKU-6: Jumlah Penyelesaian Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan yang Disidik Secara Akuntabel Lingkup UPT Pangkalan PSDKP Lampulo

Capaian Indikator Kinerja Utama 6, disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.13. Capaian Jumlah Penyelesaian Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan yang Disidik Secara Akuntabel Lingkup UPT Pangkalan PSDKP Lampulo

Persentase penyelesaian tindak pidana kelautan dan perikanan yang disidik dan dapat dipertanggung jawabkan sesuai peraturan perundang-undangan pelaksanaan RKA-KL Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Lampulo. Nilai kinerja didapat dari jumlah kasus yang ditangani yang telah selesai proses penyidikannya yaitu telah P-21

INDIKATOR KINERJA UTAMA

TAHUN 2018

TAHUN

2019 REALISASI

T C T C

Jumlah penyelesaian Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan yang disidik secara akuntabel lingkup UPT Pangkalan PSDKP Lampulo

(40)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019| III - 18 dan ditindaklanjuti dengan Penyerahan Tahap II. Dalam hal ini, jumlah kasus yang dihitung adalah kasus yang ditangani oleh PPNS Perikanan yang ada di UPT Pangkalan PSDKP Lampulo maupun Satwas termasuk Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi/Kabupaten/Kota meliputi kasus pelanggaran dalam bidang penangkapan ikan, pemasaran ikan yang dilarang maupun bidang kelautan. Realisasi jumlah penyelesaian tindak pidana kelautan dan perikanan yang disidik secara akuntabel lingkup UPT Pangkalan PSDKP Lampulo, disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.14. Realisasi Jumlah Penyelesaian Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan yang Disidik Secara Akuntabel Lingkup UPT Pangkalan PSDKP Lampulo

Pencapaian persentase penyelesaian tindak pidana kelautan dan perikanan yang disidik dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan perundang-undangan tahun 2019 telah tercapai sebesar 3 kasus kapal illegal fishing dari total keseluruhan 5 kasus kapal illegal fishing. Pencapaian tersebut diperoleh bahwa 3 kasus kapal illegal fishing tersebut tidak memiliki izin dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dan beroperasi di WPP-NRI. Kelima kasus kapal illegal fishing tersebut, terdiri dari 4 unit Kapal berbendera Malaysia dan 1 unit Kapal berbendera Indonesia yang beroperasi tanpa izin di WPP-NRI di wilayah Perairan Sibolga. Keempat Kapal Ikan Asing berbendera Malaysia tersebut, antara lain KM KHF 1980 GT 63.74., KM KHF 2598 GT 64.19, KM KHF 1786 GT 64.45, dan KM PKFA 7949 GT 59.58. Semua Kapal Ikan Asing ditangkap

(41)

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019| III - 19 oleh Kapal Pengawas HIU-12. Sedangkan 1 Kapal berbedera Indonesia, ditangkap oleh KN. TWP Pulau Pieh.

Penyelesaian ketiga kasus tindak pidana kelautan dan perikanan yang disidik dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan perundang-undangan, antara lain Kasus KM KHF 1980 GT 63.74., KM KHF 2598 GT 64.19, dan KM KHF 1786 GT 64.45. Target penyelesaian kasus sebanyak 3 kasus, telah tercapai 3 kasus yang selesai, maka persentase realisasi sebesar 100%.

Pada tahun 2018, capaian penyelesaian jumlah tindak pidana kelautan dan perikanan yang disidik dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan perundang-undangan sebanyak 3 kasus dari target 2 kasus (120%). Dibandingkan dengan capaian pada tahun 2018, capaian penyelesaian jumlah tindak pidana kelautan dan perikanan yang disidik dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan perundang-undangan adalah sama. Target pada tahun 2019 meningkat, namun persentase realisasi capaian pada tahun 2019 menurun. Hal ini dikarenakan target yang meningkat pada tahun 2019 dan KP Hiu 12 sebagai kapal pengawas UPT Pangkalan PSDKP Lampulo menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.

e. IKU-7: Jumlah Barang Bukti dan Awak Kapal yang Selesai Ditangani Secara Akuntabel Lingkup UPT Pangkalan PSDKP Lampulo

Capaian Indikator Kinerja Utama 7, disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.15. Capaian Jumlah Barang Bukti dan Awak Kapal yang Selesai Ditangani Secara Akuntabel Lingkup Pangkalan PSDKP Lampulo

Target Barang Bukti dan Awak kapal yang selesai ditangani secara akuntabel lingkup UPT Pangkalan PSDKP Lampulo PADA TAHUN 2019 sebanyak 3 unit, dengan pencapaian sebanyak 3 unit. Adapun keadaan barang bukti yang selesai ditangani secara akuntabel lingkup Pangkalan PSDKP Lampulo, disajikan pada tabel berikut:

INDIKATOR KINERJA UTAMA

TAHUN 2019

REALISASI TARGET CAPAIAN

Jumlah Barang Bukti dan Awak kapal yang selesai ditangani secara

akuntabel lingkup UPT Pangkalan PSDKP Lampulo

Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi Pangkalan PSDKP  Lampulo
Tabel 2.1. Rencana Kerja Pangkalan PSDKP Lampulo
Gambar 2. Peta Strategi Pangkalan PSDKP Lampulo
Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Pangkalan PSDKP Lampulo Tahun 2019
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah bantuan sarana prasarana perikanan budidaya dan percontohan perikanan budidaya bidang produksi dan usaha (unit). 551

(5) Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang memeriksa, mengadili, memutus, dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara sesuai

Psikolog hanya membantu dengan analisa awal, tapi info, data & trend dari praktisi lah yang sebaiknya jadi pegangan sebelum memutuskan pilihan karir & bidang studi.

Kesimpulan dari rancangan penelitian ini adalah dengan memanfaatkan fasilitas multimedia dan beberapa aplikasi untuk membuat animasi, dan suara maka perancangan aplikasi multimedia

Bab 2 menguraikan rumusan masalah yang pertama, yaitu mendeskripsikan bentuk kesalahan pelafalan fonem sibilan dalam kosakata Bahasa Inggris oleh siswa kelas 5

Apakah Anda akan men- jadi salah seorang dari mereka yang menyadari suara para pemimpin dan pulang dari pertemuan itu untuk bersaksi bahwa Brigham Young adalah orang yang di-

Para pemimpin dapat membantu anggota dengan mengajarkan kepada mereka ajaran-ajaran yang berhubungan dengan penebusan orang mati, dengan mengimbau mereka untuk menyerah-

Kepatuhan (compliance) pelaku usaha kelautan dan perikanan adalah: kepatuhan para pelaku usaha kelautan dan perikanan dalam memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan