• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP Dasar Listrik dan Elekttronika - (6)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RPP Dasar Listrik dan Elekttronika - (6)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan

:

Program Keahlian

: Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Mata Pelajaran

: Dasar Listrik dan Elektronika

Kelas / Semester

: X / Gasal

Alokasi Waktu

: 2 x 5 JP(Pertemuan ke 14 s/d 15 )

A. KOMPETENSI INTI

3.

Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi

tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar,

dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik

Instalasi Tenaga Listrik pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan

kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri

sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga

masyarakat.

4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi,

dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan

masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan

kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara

efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,

dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari

yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas

spesifik di bawah pengawasan.

B. KOMPETENSI DASAR

3.1. Menganalisis daya dan energi listrik

4.1. Menyelesaikan perhitungan daya dan energi listrik.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.1. menjelaskan pengertian daya listrik

3.2. menjelaskan pengertian usaha listrik

3.3. menghitung besarnya daya listrik

3.4. menghitung besarnya usaha listrik

4.1.

menjelaskan pengertian daya listrik

4.2.

menjelaskan pengertian usaha listrik

4.3.

menghitung besarnya daya listrik 4.4. menghitung besarnya usaha listrik

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah berdiskosi dan menggali informasi pesderta didik dapat :

1.menjelaskan pengertian daya listrik

(2)

4.2.

menggunakan alat ukur kumparan putar

4.3.

menggunakanalat ukur elektrodinamis 4.4. menggunakan alat ukur feraris

5.

6.

E. MATERI PEBELAJARAN

F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE

1. Pendekatan

: Scientific Learning

2. Model/strategi : Kooperatif, Discovery learning,

3. Metode

: Diskusi kelompok, ceramah, Tanya jawab, dan penugasan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan ke : 14

Kegiatan

Diskripsi Kegiatan

Alokas

i

Waktu

Pendahuluan

1. Melakukan pengecekan kebersihan ruang

2. Peserta didik berbaris

3. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan

berdo’a untuk memulai pembelajaran

4. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

5. Memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran

6. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

7. Melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan

untuk mengarahkan siswa kemateri yang akan dipelajari.

Kegiatan Inti

Penutup

1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran

yang telah dilaksanakan.

2. Siswa merefleksikan penguasaan materi yang telah

dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.

3. Siswa dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran

untuk pertemuan selanjutnya.

4. Guru mengkhiri pembelajaran dengan sapaan dan salam.

Pertemuan ke : 15

Kegiatan

Diskripsi Kegiatan

Alokas

i

Waktu

Pendahuluan

1. Melakukan pengecekan kebersihan ruang

2. Peserta didik berbaris

3. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan

berdo’a untuk memulai pembelajaran

(3)

untuk mengarahkan siswa kemateri yang akan dipelajari.

Kegiatan Inti

Penutup

5. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran

yang telah dilaksanakan.

6. Siswa merefleksikan penguasaan materi yang telah

dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.

7. Siswa dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran

untuk pertemuan selanjutnya.

8. Guru mengkhiri pembelajaran dengan sapaan dan salam.

H. PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMIDIAL DAN PENGAYAAN

I. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR

1. Media, Alat dan Bahan

Ilustrasi hukum Ohm, Kirchoff dan teorema dua kutub (program flas)

Rangkaian campuran.

IT dan proyektor.

2. Sumber Belajar

 Buku Rangkaian Arus Searah, Soeprapto

 Buku Dasar dan Pengukuran Listrik, MH. Sapto Widodo  Artikel-artikel yang terkait

Sragen, Juli 2017

Mengetahui

a/n Kepala SMK Negeri 2 Sragen

Guru Mata Pelajaran

WKS Kurikulum

SUHARNO, S.Pd.

DARYANTO

NIP. 19670419 200312 1 002

NIP. 19650516 199512 1 OO1

Lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan ke 14 - 15 Pertemuan ke 14

(4)

Gambar 5.1 Lampu dalam Hubungan Seri dan Paralel

Peralatan listrik atau beban listrik yang ada di dalam rangkaian listrik yang memproduksi suatu kerja tertentu lazim direpresentasikan sebagai resistan dari suatu rangkaian. Gambar 5.2 memperlihatkan dua rangkaian listrik yang memiliki resistan berbeda.

Gambar 5.2 Contoh Rangkaian Listrik

Setiap peralatan listrik memiliki resistansi tertentu. Besarnya resistan tergantung pada ukuran dan keperluan peralatannya. Sebagai personil pemeliharaan, sudah seharusnya mengetahui nilai resistan dari setiap komponen yang ditanganinya. Bila nilai resistannya berbeda dari nilai yang telah ditentukan, maka komponen listrik tersebut dapat dinyatakan mengalami kerusakan. Dalam

(5)

Gambar 5.3 Rangkaian Lampu Pijar

Perhatikanlah gambar 5.3 di atas. Pada gambar tersebut terlihat sebuah lampu pijar yang memiliki resistansi R dihubungkan dengan sebuah sumber tegangan listrik (akumulator) sehingga menimbulkan tegangan Vab antar ujung-ujung lampu atau dengan kata lain beda tegangan antara ujung-ujung lampu R menjadi V dengan kuat arus sebesar I mengalir selama selang waktu Δt.

Besarnya energi listrik yang yang diberikan oleh sumber tegangan untuk memindahkan muatan pada filamen lampu yang resistansinya R tersebut dinyatakan dengan persamaan

W = V . ΔQ atau W = V . I . Δt

Dalam hal ini W adalah energi yang dihasilkan oleh sumber tegangan jika sumber tegangan tersebut menghasilkan arus listrik sebesar I amper dalam selang waktu Δt sekon dengan beda potensial sebesar V volt. Dengan menerapkan Hukum Ohm pada suatu rangkaian listrik (I = V/R),

maka persamaan untuk energi listrik dapat dituliskan dalam bentuk lain seperti berikut

W = V . I . Δt W = I . R . I . Δt W = I2 . R . Δt W = V2/R . Δt

1. Daya Listrik

Ketika elektron bergerak dari suatu ujung bermuatan negatif ke ujung bermuatan positif pada suatu konduktor, berarti telah dilakukan suatu usaha listrik. Daya listrik merupakan laju dari electron mengerjakan suatu usaha listrik. Ini berarti, daya listrik merupakan kapasitas di mana suatu usaha listrik digunakan. Daya listrik diukur dalam satuan watt (W) atau kilowatt (kW). Di mana daya listrik sebesar satu watt listrik diperlukan untuk menyalurkan arus sebesar satu amper pada tekanan listrik sebesar satu volt. Atau secara matematik pesrsamannya dapat dituliskan sebagai berikut : Daya Listrik = Tegangan Listrik x Arus Listrik Daya dikatakan sebagai rata-rata kerja yang dilakukan per satuan waktu. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:

(6)

Pada rangkaian arus searah, perkalian antara tegangan dan arus memberikan nilai daya listrik yang diperlukan oleh rangkaian tersebut, di mana factor daya tidak diperlukan dalam rangkaian ini. Dunia industri menggunakan satuan watt untuk peralatan yang mengkonsumsi listrik dalam jumlah kecil. Contoh peralatan listrik yang menggunakan satuan watt adalah seterika listrik, rice cooker, dan hair dryer. Peralatan refrigerasi dan tata udara lazimnya menggunakan satuan horse power (hp) dan british thermal unit (Btu).

Di mana

1 hp = 746 watt,

dan 1 watt = 3,41 Btu/hour.

Konversi lazim digunakan di industri refrigerasi dan tata udara untuk menghitung kapasitas suatu pemanas listrik dalam Btu/hour, bila yang diketahui nilai daya listrik dalam satuan watt. Konversi dari satuan watt ke satuan Hp juga kadang-kadang diperlukan.

Pertemuan ke 15

Konsumsi Energi Listrik

Dalam pelajaran IPA kalian sudah tahu, bahwa usaha adalah kerja yang dilakukan oleh gaya sebesar satuNewton untuk memindahkan benda sejauh satumeter. Usaha merupakan energi. Dalam Hukum Kekekalan Energi dikatakan bahwa Energi tidak dapat dihasilkan dan tidak dapatdihilangkan. Energi hanya berpindah dari satubentuk ke bentuk yang lainnya. Contoh, Pembangkit Listrik Tenaga Air, energi dari air yangbergerak berubah menjadi energi listrik,Energi listrik akan berubah menjadi energi cahayadan energi panas jika anergi listrik tersebutmelewati suatu lampu. Jumlah daya listrik yang telah digunakan dalam satuan waktu tertentu lazim disebut energi listrik. Energi listrik diukur wattjam (Wh). Sebagai contoh, sebuah pemanas yang berdaya 5000 watt beroperasi selama 2 jam, maka pemanas tersebut mengkonsumsi energy listrik sebesar 10.000 wattjam (Wh).

Konsumsi energy listrik yang ditarik oleh peralatan listrik hanya mengindikasikan jumlah daya listrik yang telah digunakan oleh peralatan tersebut selama periode waktu tertentu. Ukuran energi listrik dalam satuan Wattjam menyatakan jumlah watt yang telah digunakan dalam satuan waktu tertentu. Satuan kilowatthour (kWh) lazim digunakan untuk menghitung pemakaian energi listrik yang telah digunakan selama periode tertentu. Untuk mengukur konsumsi energy listrik digunakan alat ukur yang disebut kWhmeter. Perusahaan yang bergerak di bidang energy listrik lazm menjual listrik dalam satuan kWh.

Perhitungan Konsumsi Energi Listrik

Dalam beberapa kasus diperlukan menghitung kebutuhan daya suatu perlatan listrik untuk memastikan besaran konsumsi energy listrik yang digunakan oleh suatu peralatan listrik. Untuk keperluan praktis, lazimnya daya listrik dikodekan denga hurup besar P. Berikut ini diberikan tiga contoh menghitung daya listrik pada suatu rangkaian listrik.

Contoh 1:

Berapa nilai konsumsi daya listrik pada suatu rangkaian listrik yang menggunakan arus listrik sebesar 15 amper dan tegangan 220 volt?

Solusi:

Langkah 1: P = I x U Langkah 2 : P = 15 x 220 Langkah 3: P = 3300 watt

Contoh 2:

Tentukan kondumsi arus yang digunakan oleh sebuah elemen pemanas listrik 1000 watt (1 kW) dan tegangan 220 volt.

Solusi:

(7)

Langkah 3: I = 4, 54 amper Contoh 3:

Tentukan kondumsi daya yang digunakan oleh sebuah elemen pemanas listrik yang memiliki resistan 100 ohm dan menarik arus listrik 4 amper.

Solusi:

Gambar

Gambar 5.1 Lampu dalam Hubungan Seri dan Paralel
Gambar 5.3 Rangkaian Lampu Pijar

Referensi

Dokumen terkait

Para peserta Lelang sederhana diminta mempelajari dan mencermati dengan seksama seluruh dokumen pemilihan yang telah diterima untuk menjadi pedoman dalam

Maka dapat disimpulkan oleh peneliti bahwa dari hasil pemerolehan data yang terdapat dalam penelitian ini, bahwa masalah dalam penelitian ini tentang bagaimana

Orang tionghoa adalah orang yang pekerja keras, rela banting tulang demi keluarganya, serta memiliki semangat juang yang tinggi sehingga mereka tidak mudah menyerah, buktinya

IX / 2020 tentang Tim Kampanye Calon Bupati Calon Wakil Bupati, tanggal 2 Agustus 2020, tingkat Kabupaten Sukabumi.. Memperhatikan : Rapat Tim Kampanye Marwan-Iyos

Kata berimbang (balanced) dapat diartik an dengan kinerja yang diukur secara berimbang dari 2 sisi y aitu sisi k euangan dan non k euangan, mencakup jangk a pendek dan jangk

Kebisingan.Memprediksi kebisingan dari aktivitas jalan raya dilakukan dengan cara pencatatan jumlah dan jenis kendaraan bermotor yang melintasi jalan raya pada

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas izin dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyel esaikan skripsi yang berjudul “ Gambaran Konsumsi Zat Besi,

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul “PERANAN AKUNTAN FORENSIK, PENTINGNYA PENGACARA DAN PENDAPAT HAKIM DALAM PERADILAN UNTUK MENGINVESTIGASI DAN