• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Inpassing Pangkat Dosen Bukan PNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penetapan Inpassing Pangkat Dosen Bukan PNS"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Penetapan Inpassing Pangkat Dosen Bukan PNS

Pengertian Inpassing Pangkat Dosen Bukan PNS = Penyetaraan pangkat untuk dosen bukan PNS yang telah memiliki Jabatan Akademik dengan Pangkat Dosen PNS

Tujuan Inpassing Pangkat Dosen Bukan PNS (Dosen Tetap Yayasan) : 1) Dasar untuk menentukan besarnya pembayaran tunjangan profesi dosen 2) Perlakuan yang sama antara dosen bukan PNS dengan dosen PNS 3) Penetapan masa kerja dalam jabatan

Bagi dosen bukan PNS masa kerja dihitung mulai dari tgl sk pengangkatan jabatan akademik pertama.

Contoh: seorang dosen tetap yayasan memiliki sk inpassing bertanggal 01 Juni 2010 dengan masa kerja 20 tahun 3 bulan dihitung mulai dari sk pengankatan jabatan fungsional pertama, maka total masa kerja pada saat mengikuti serdos 2011 adalah 20 tahun 3 bulan ditambah masa kerja dari 01 Juni 2010 s/d 01 April 2011 (setiap perhitungan masa kerja pada tahun berjalan adalah s/d 01 April) = 20 tahun 3 bulan ditambah 9 bulan = 21 tahun

4) Salah satu kriteria urutan peserta adalah daftar urut kepangkatan ( DUK ) 5) Salah satu persyaratan serdos adalah memiliki sk inpassing pangkat.

6) Dosen bukan PNS yang telah inpassing pangkat dapat mengajukan angka kredit untuk kenaikan pangkat berikutnya

7) Kenaikan pangkat berikutnya paling sedikit 2 tahun dalam pangkat terakhir

8) Kenaikan pangkat menyebabkan kesejahteraan dosen makin terjamin karena tunjangan profesi dosen yang diterima semakin banyak. Untuk itu bagi dosen PTS yang belum sempat melaksanakan inpassing pangkat, bergegaslah.

Ini persyaratannya :

1) Memiliki kualifikasi akademi minimum yang diperoleh melalui pendidikan tinggi terakreditasi sesuai bidang keahliannya yaitu:

a) lulusan program magister untuk program diploma/sarjana b) lulusan program doktor untuk program pascasarjana

2) Menduduki jenjang jabatan akademik berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang

Kelengkapan Administrasi:

- Surat Pengantar Pimpinan Perguruan Tinggi (Rektor/Ketua/Direktur) - Photocopy SK pengangkatan sebagai dosen tetap Yayasan

- NIDN (Print Out dari Laman http://evaluasi.dikti.go.id )

- Photocopy ijazah lengkap dan transkrip (S1/D4, S2/Sp.1, S3/Sp.2)yang sudah legalisir (cap basah) oleh pejabat berwenang

- SK Jabatan Fungsional Awal beserta PAK - SK Jabatan Fungsional Akhir beserta PAK - Softcopy dan Hardcopy rekapitulasi inpassing

Bagi dosen PTS yang sudah memiliki sk inpassing pangkat pada saat mengusulkan kenaikan pangkat berikutnya, perlu lampirkan :

1) Surat pengantar dari pimpinan PTS (Rektor/Ketua/Direktur) 2) NIDN (Print Out dari Laman http://evaluasi.dikti.go.id ) 3) Fotokopi sah sertifikat pendidik

4) Fotokopi sah sk inpassing pangkat

▸ Baca selengkapnya: format skumptk pns

(2)

6) Fotokopi sah SK dan PAK jafung dosen (JFD) terakhir 7) Bukti telah menyampaikan laporan BKD semester …

Format dan cara pengisian DP3 dapat diunduh disini

Pejabat yang berwenang menetapkan inpassing pangkat dosen bukan PNS pada

perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat dengan pangkat PNS sebagai berikut: Pasal 4 Permendiknas No. 20 tahun 2008

1. Sekretaris Jenderal atas nama Menteri untuk jenjang pangkat Pembina Utama ke bawah; 2. Kepala Biro Kepegawaian atas nama Menteri untuk jenjang pangkat Pembina Utama Muda ke bawah;

3. Kepala Bagian Mutasi Dosen Biro Kepegawaian atas nama Menteri untuk jenjang pangkat Pembina ke bawah;

4. Koordinator Kopertis atas nama Menteri untuk jenjang pangkat Penata Tingkat I ke bawah; (gol III/d ke bawah)

5. Sekretaris Pelaksana pada Koordinator Kopertis atas nama Menteri untuk jenjang pangkat Penata ke bawah; (gol III/c ke bawah)

6. Kepala Bagian Tata Usaha pada Koordinator Kopertis atas nama Menteri untuk jenjang pangkat Penata Muda; (gol III/a ke bawah)

Nama dan jenjang jabatan/pangkat dosen : Pasal 1 Kepmendikbud 36/D/O/2001

a. Asisten Ahli, yang meliputi pangkat Penata Muda (Gol.III/a), dan Penata Muda Tk. I (Gol. III/b).

b. Lektor, yang meliputi pangkat Penata (Gol. III/c) dan Penata Tk. I (Gol.III/d).

c. Lektor Kepala, yang meliputi pangkat Pembina (Gol.IV/a),Pembina Tk.I (Gol.IV/b) dan Pembina Utama Muda (Gol.IV/c).

d. Guru Besar, yang meliputi pangkat Pembina Utama Madya (Gol.IV/d) dan Pembina Utama (Gol. IV/e).

Produk Hukum Terkait :

Referensi

Dokumen terkait

KEBERATAN DARI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI (APABILA ADA)..

Permendiknas Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Penetapan Inpassing Pangkat Dosen Bukan PNS yang Telah Menduduki Jabatan Akademik Pada Perguruan Tinggi yang Diselenggarakan oleh

Menindaklanjuti daftar usulan Dosen Tetap Bukan PNS dari Pimpinan PTKIN, terlampir kami sertakan data dimaksud untuk dilakukan verifikasi dan pembetulan paling

Dosen Pengampu Mata Kuliah adalah Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap pada jurusan teknik mesin, teknik sipil, dan teknik elektro baik yang berstatus PNS dpk maupun Dosen Tetap

Pemberian tunjangan khusus merupakan upaya perbaikan kesejahteraan dalam rangka pemenuhan kebutuhan bagi guru PNS dan Bukan PNS untuk mendorong peni.ngkatan

2) Dosen tetap Non PNS yang dipekerjakan PTN, tidak ada hak pensiun, sementara gaji, biaya pengobatan dan cutinya diatur oleh kesepakatan kontrak kerja, tidak berhak peroleh

Penetapan Inpassing Pangkat Dosen Bukan PNS yang telah menduduki Jabatan Akademik pada Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Masyarakat dengan Pangkat Pegawai Negeri

Pada pasal 6 ayat (3) PMA Nomor 43 tahun 2014 tentang Tata Cara Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Bukan PNS pada Kementerian Agama diatur bahwa tunjangan profesi GBPNS