• Tidak ada hasil yang ditemukan

2013 JRAP Financial Statement Sept 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2013 JRAP Financial Statement Sept 2013"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

(1)

Consolidated Financial Statements

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit ) dan 31 Desember

2012 (Diaudit ) Serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30

September 2013 (Tidak diaudit) (Dengan Angka Perbandingan untuk

Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2012 (Tidak

diaudit))/

As of September 30, 2013 (Unaudited ) and December 31, 2012

(Audited) and For the Nine-Months Period Ended September 30, 2013

(Unaudited) (With Comparative Figures for the Nine-Months Period

Ended September 30, 2012 (Unaudited))

(2)

Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit)/

Directors’ Statement on the Responsibility for Consolidated Financial Statements of PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries as of September 30, 2013 (Unaudited)

LAPORAN KEUANGAN - Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 (Tidak diaudit) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2012 (Tidak diaudit))/

FINANCIAL STATEMENTS - As of September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012

(Audited) and For the Nine-Months Period Ended September 30, 2013 (Unaudited) (With Comparative Figures for the Nine-Months Period Ended September 30, 2012 (Unaudited))

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position 3

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of Comprehensive

Income

5

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity 6

Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows 7

(3)
(4)
(5)

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 2d,2f,2g,4,6,24,38,41 12,324,726 8,622,284 Cash and cash equivalents

Piutang usaha Trade accounts receivable

Pihak berelasi - setelah dikurangi cadangan Related parties - net of allowance for

kerugian penurunan nilai masing-masing impairment losses of US$ nil and nil

sebesar nihil dan nihil pada tanggal as of September 30 2013 and

30 September 2013 dan 31 Desember 2012 2d,2e,2g,4,7,24,37,38 - - December 31, 2012, respectively

Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan Third parties - net of allowance for

kerugian penurunan nilai masing-masing impairment losses of nil and nil

sebesar nihil dan nihil pada as of September 30, 2013 and December

tanggal 30 September 2013 dan 31 2012 , respectively

Desember 2012 2d,2g,4,7,24,38 - 3,586,738

Piutang lain-lain 2g,4,24,38 15,848,934 2,388,181 Other accounts receivable

Persediaan - setelah dikurangi cadangan Inventories - net of allowance for decline

kerugian penurunan nilai masing-masing in value of US$ 28,971 as of

sebesar US$ 28.971 pada tanggal September 30, 2013 and December 31,

30 September 2013 dan 31 Desember 2012 2h,2n,4,8 32,818,608 28,569,120 2012, respectively

Pajak dibayar dimuka 2s,9 8,075,170 41,141 Prepaid taxes

Pembayaran dimuka, uang muka dan Prepayments, advances and other current

aset lancar lainnya 2g,2i,10,24,38 41,312,057 9,887,027 assets

Jumlah Aset Lancar 110,379,495 53,094,491 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan 2s,34 2,335,796 2,480,836 Deferred tax assets - net Pajak Pertambahan Nilai masukan 2s 9,592,856 5,320,330 Prepaid Value Added Tax Piutang pihak berelasi non-usaha 2e,2g,3,4,24,37,38 - 1,344,180 Due from related parties

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi Property, plant and equipment

-penyusutan masing-masing sebesar net of accumulated depreciation of

US$ 83.122.097 dan US$ 76.819.741 US$ 83,122,097 and US$ 76,819,741,

pada tanggal 30 September 2013 as of September 30, 2013 and

dan 31 Desember 2012 2j 2l 2n 4 11 98 967 562 49 861 075 December 31 2012 respectively dan 31 Desember 2012 2j,2l,2n,4,11 98,967,562 49,861,075 December 31, 2012 , respectively Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan 2k,12 38,383,000 6,812,000 Deferred stripping costs

Aset eksplorasi dan evaluasi 2k,2n,13 146,819,705 70,777,820 Exploration and evaluation assets

Properti pertambangan - setelah dikurangi Mining properties - net of accumulated

akumulasi amortisasi sebesar US$ 85.240.033 amortization of US$ 85,240,033 and

dan US$ 114.380.073 pada tanggal 30 September 2k,2n,4,14 302,904,568 347,543,893 US$ 114,380,073 as of September 30, 2013

2013 dan 31 Desember 2012 and December 31, 2012

Goodwill 1c,2c,2m,2n,5,15 31,498,025 31,498,025 Goodwill

Aset tidak lancar lain-lain 6,367,924 5,677,887 Other noncurrent assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 636,869,436 521,316,046 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 574,410,537747,248,931 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

(6)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka pendek 2g,4,16,24,38 - - Short-term bank loans Utang usaha 2g,4,17,24,37,38,41 58,581,086 25,724,047 Trade accounts payable

Utang pajak 2s,18,34 5,689,908 9,866,235 Taxes payable

Beban akrual 2g,4,19,24,38,41 6,544,726 4,717,619 Accrued expenses Bagian liabilitas jangka panjang yang akan

jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Current portion of long-term liabilities:

Utang lembaga keuangan bukan bank 2g,4,20,24,38 209,876 162,467 Loans from non-bank financial institutions Sewa pembiayaan 2g,2l,21,24,38,41 11,863,295 2,008,074 Finance lease

Pinjaman bank 2g,4,22,24,38 22,294,761 13,460,031 Bank loans Utang lain-lain 2g,4,24 59,840,000 1,186,347 Other liabilities Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 165,023,652 57,124,820 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES

Pinjaman pihak berelasi 2e,2g,4,24,37,38 83,887,592 19,173,761 Loan from related parties Liabilitas pajak tangguhan 2s,34 76,918,498 79,551,235 Deferred tax liabilities

Provisi biaya reklamasi dan penutupan tambang 2o,4,23 10,106,459 10,036,111 Provision for reclamation and mine closure costs Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 2r,4,33 2,861,904 2,782,104 Long-term employee benefits liability

Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian

yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Long-term liabilities - net of current portion: Utang lembaga keuangan bukan bank 2g,4,20,24,38 198,473 251,373 Loans from non-bank financial institutions Sewa pembiayaan 2g,2l,21,24,38,41 36,647,102 8,933,030 Finance lease

Pinjaman bank 2g,4,22,38 102,565,523 110,841,040 Bank loans

Utang lain-lain 2g,4,40 735,692 - Other noncurrent liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 313,921,243 231,568,654 Total Noncurrent Liabilities

Jumlah Liabilitas 478,944,895 288,693,474 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemiliky g p p Equity Attributable to Owners of q y

Entitas Induk the Company

Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Capital stock - Rp 100 par value per share

Modal dasar - 2.000.000.000 saham pada Authorized - 2,000,000,000 shares as of

tanggal 30 September 2013 dan 31 December 2012 September 30, 2013 and December 31, 2012

Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and paid-up - 756,000,000 shares

756.000.000 saham pada tanggal as of September 30, 2013 and December 31

30 September , 2013 and 31 Desember 2012 2012

25 8,401,985 8,401,985

Tambahan modal disetor - bersih 26 152,934,789 152,934,789 Additional paid-in capital - net Selisih penjabaran mata uang asing 2d 40,010 42,411 Translation adjustment

Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit)

Telah ditentukan penggunaannya 35 11,137 11,137 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 69,982,089 86,582,207 Unappropriated

Jumlah 231,370,010 247,972,529 Subtotal

Kepentingan Nonpengendali 2c,27 36,934,026 37,744,534 Noncontrolling Interests

Jumlah Ekuitas 268,304,036 285,717,063 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 574,410,537747,248,931 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

(7)

PENDAPATAN USAHA 2p,28,40 65,220,647 108,911,825 REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN 2p,29,40 (47,825,215) (71,011,234) COSTS OF REVENUES

LABA KOTOR 17,395,432 37,900,591 GROSS PROFIT

Keuntungan dari akusisi saham 1c,2p,5 - 103,111,473 Gain on bargain purchase of subsidiary

Gain on sale of property, plant and

Laba penjualan aset tetap 2j,11 - - equipment

Pendapatan bunga 2p 22,071 55,719 Interest income

Amortisasi dan penghapusan 2k,14,15,31 (9,662,968) (27,868,889) Amortization and write-off

Beban umum dan administrasi 2p,30 (18,139,409) (26,598,442) General and administrative expenses

Beban bunga dan beban keuangan lain 2p,32 (14,259,404) (7,224,934) Interest and other financial charges

Keuntungan (kerugian) selisih kurs-bersih 6,737,685 (2,674,484) Foreign exchange gain(loss)- net

Biaya akuisisi 5 - (149,535) Acquisition related costs

Beban lain-lain (1,573,192) (233,922) Other expenses

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK (19,479,785) 76,317,577 INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX

BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK 2s,34 TAX EXPENSE (BENEFIT)

Pajak kini 2,662,588 5,172,208 Current tax

Pajak tangguhan (4,738,259) (3,832,121) Deferred tax

(2,075,671)

1,340,087

LABA (RUGI) BERSIH (17,404,114) 74,977,490 NET INCOME (LOSS) FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Selisih penjabaran mata uang asing 2d 40,010 - Translation adjustment

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF (17,364,104) 74,977,490 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

Laba (rugi) bersih yang dapat diatribusikan kepada: Net income (loss) attributable to:

Pemilik entitas induk (16,600,118) 75,201,651 Owners of the Company

Kepentingan nonpengendali (803,996) (224,161) Noncontrolling interests

Jumlah (17,404,114) 74,977,490 Total

Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat Total comprehensive income (loss)

diatribusikan kepada: attributable to:

Pemilik entitas induk (16,560,108) 75,201,651 Owners of the Company

Kepentingan nonpengendali 27 (803,996) (224,161) Noncontrolling interests

Jumlah (17,364,104) 74,977,490 Total

Laba (rugi) bersih per saham dasar 2t,36 (0.220) 0.106 Basic earnings (loss) per share

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

(8)

Notes Capital Stock Paid-in Capital Translation Appropriated Unappropriated Total Interests Total Equity

Saldo pada tanggal 1 January 2012 330,834 153,626 - 11,137 (209,605) 285,992 - 285,992 Balance as of January 1, 2012

Modal saham 25,26 8,071,151 152,781,163 - - - 160,852,314 - 160,852,314 Issuance of capital stock Kepentingan nonpengendali pada entitas anak Noncontrolling interests in newly

yang diakuisisi 2c,5 - - - 36,666,082 36,666,082 acquired subsidiaries Selisih penjabaran mata uang asing - - 4,492,416 - - 4,492,416 - 4,492,416 Translation adjustment

Jumlah laba komprehensif - - 0 - 75,412,234 75,412,234 - 75,412,234 Total comprehensive income Saldo pada tanggal 30 September 2012 8,401,985 152,934,789 4,492,416 11,137 75,202,629 241,042,956 36,666,082 277,709,038 Balance as of September 30, 2012

Modal saham 25,26 - - - Issuance of capital stock

Kepentingan nonpengendali pada entitas anak Noncontrolling interests in newly

yang diakuisisi 2c,5 - - - acquired subsidiaries

Selisih penjabaran mata uang asing - - (4,450,005) - - (4,450,005) (4,450,005) Translation adjustment

Jumlah laba(Rugi ) komprehensif Periode Okt - Des'12 - - - - 11,379,578 11,379,578 1,078,452 12,458,030 Total comprehensive income Oct - Des'12 Saldo pada tanggal 31 Desember 2012 8,401,985 152,934,789 42,411 11,137 86,582,207 247,972,529 37,744,534 285,717,063 Balance as of December 31, 2012

Selisih penjabaran mata uang asing - - (2,401) - - (2,401) - (2,401)

Jumlah laba(Rugi ) komprehensif Periode Jan - September'13 - - - - (16,600,118) (16,600,118) (810,508) (17,410,626) Total comprehensive income Jan - September'13 Saldo pada tanggal 30 September 2013 8,401,985 152,934,789 40,010 11,137 69,982,089 231,370,010 36,934,026 268,304,036 Balance as of September 30, 2013

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

(9)

Pembayaran untuk pemasok, karyawan dan lainnya (12,737,433) (196,708,215) Payments to suppliers, employees and others

Arus kas yang dihasilkan dari operasi 56,069,952 (87,163,322) Net cash generated from operations

Pembayaran pajak penghasilan (4,176,326) (2,661,307) Income tax paid

Penerimaan bunga 22,071 55,946 Interest received

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 51,915,697 (89,768,683) Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Arus kas untuk akuisisi entitas anak - bersih - (134,306,916) Cash flows for acquisition of subsidiary - net

Penambahan biaya pengupasan

tanah yang ditangguhkan (31,571,000) - Additions in deferred stripping costs

Penempatan deposito berjangka

yang dibatasi pencairannya (809,243) - Placement in restricted time deposit

Uang muka pembelian aset tetap (982,654) - Advanced payment for purchases

Penambahan aset tetap (55,526,506) (17,415,669) Acquisition of property, plant and equipment

Penambahan aset eksplorasi dan evaluasi (76,041,885) - Acquisition of exploration and evaluation assets

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Investasi (164,931,288) (151,722,585) Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Perolehan dari pinjaman bank jangka panjang 6,407,142 81,462,779 Proceeds from long-term bank loan

Perolehan dari (pembayaran) pinjaman Proceeds from (payments of) loan from

pihak berelasi 66,058,011 18,682,575 related parties

Perolehan dari utang lembaga keuangan Proceeds from loan from non-bank financial

bukan bank - 183,049 institutions

Perolehan dari pinjaman jangka panjang 58,489,485 - Proceeds from long term loan

Pembayaran utang lembaga keuangan Payments of loans from non-bank financial

bukan bank (4,972) 24,283 institutions

Modal saham 8,071,151 Capital stock

Beban bunga dan keuangan lainnya (14,259,404) (7,224,934) Interest and other financial charges paid

Tambahan Modal Disetor - 152,917,164 Additional paid in capital

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Pendanaan 116,690,262 254,116,067 Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH

DAN SETARA KAS 3,674,671 12,624,799 EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 8,622,284 561,891 OF THE YEAR

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 27,771 - Effect of foreign exchange rate changes

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 12,324,726 13,186,690 THE YEAR

(10)

1. Umum 1. General

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT J Resources Asia Pasifik Tbk didirikan dengan nama PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk berdasarkan Akta No. 16 tanggal 14 Januari 2002 dari O. Hartati, S.H., notaris di Semarang. Akta Pendirian Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C.03855.HT.01.01.Th.2002 tanggal 8 Maret 2002 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal 14 Juni 2002, Tambahan Berita Negara No. 5772.

PT J Resources Asia Pasifik Tbk was established under the name of PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk, based on Notarial Deed No. 16 dated January 14, 2002 of O. Hartati, S.H., public notary in Semarang. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C.03855.HT.01.01.Th.2002 dated March 8, 2002 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 48 dated June 14, 2002, Supplement No. 5772.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 115 dari Humberg Lie, S.H., notaris di Jakarta, tanggal 26 Januari 2012, mengenai persetujuan rencana Perusahaan seperti yang tercantum pada Akta No. 362 tanggal 30 Desember 2011. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-AH.01.10-02869 tanggal 30 Januari 2012.

The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently based on Notarial Deed No. 115 of Humberg Lie, S.H., public notary in Jakarta, dated January 26, 2012, regarding the approval of its plans stated in Notarial Deed No. 362 dated December 30, 2011. The amendments were approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-02869 dated January 30, 2012.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan berdasarkan akta Notaris No. 362 dari Humberg Lie, S.H., notaris di Jakarta, tanggal 30 Desember 2011 mengenai:

The Company's Articles of Association have been amended based on Notarial Deed No. 362 of Humberg Lie, S.H., public notary in Jakarta, dated December 30, 2011 regarding:

- rencana Perusahaan untuk

melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, yang meliputi:

- the Company’s plans to implement its Limited Public Offering I (“PUT I”) with preemptive rights, which includes:

a. rencana Perusahaan untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I;

a. the Company’s plans to implement limited public offering of its shares of stock;

b. peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari semula Rp 3.000.000.000 yang terbagi atas 30.000.000 saham menjadi Rp 75.600.000.000 yang terbagi atas 756.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham; dan

b. increase of the Company’s issued and paid-up capital from Rp 3,000,000,000 divided into 30,000,000 shares to Rp 75,600,000,000 divided into 756,000,000 shares with par value of Rp 100 per share; and

c. setoran modal dari J&Partners Asia Limited (pembeli siaga) dalam bentuk piutang dan uang tunai dalam hal terdapatnya sisa saham

(11)

yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham.

shares not taken by the shareholders.

- rencana Perusahaan untuk melakukan perubahan kegiatan utama Perusahaan (pasal 3 Anggaran Dasar), terutama meliputi pertambangan, industri, pembangunan, perdagangan, transportasi, pertanian, perbengkelan

dan jasa.

- the Company's plan to amend the Company’s scope of its activities (Article 3 of the Articles of Association) to mainly include mining, industrial, construction, trade, transport, agriculture, workshop and services.

- rencana Perusahaan melakukan transaksi material berupa pengambilalihan/penyertaan 98,87% saham baru dalam PT J Resources Nusantara (“JRN”) yang akan dibayar/disetor menggunakan piutang terhadap JRN yang akan dimiliki oleh Perusahaan. Piutang tersebut merupakan pembayaran/setoran dari J Resources Mining Limited (dahulu J&Partners Asia Limited) atas saham baru Perusahaan.

- the Company’s plans to perform material transactions in the form of a takeover/equity of 98.87% of new shares in PT J Resources Nusantara (“JRN”) to be paid/deposited using the receivables from JRN which will be owned by the Company. These receivables are payment/deposit of J Resources Mining Limited (formerly J&Partners Asia Limited) for the new shares of the Company.

- perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.

- to change the composition of the Board of Commissioners and Directors.

- perubahan nama Perusahaan dari semula PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk menjadi PT J Resources Asia Pasifik Tbk.

- to change the Company’s name from PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk to PT J Resources Asia Pasifik Tbk.

- menjaminkan kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk seluruh atau sebagian besar saham baru yang akan dimiliki Perusahaan pada JRN.

- to pledge to PT Bank CIMB Niaga Tbk all new shares or most of the new shares of JRN to be owned by the Company.

Berdasarkan Akta No. 363 dari Humberg Lie, S.H., notaris di Jakarta, tanggal 30 Desember 2011, pemegang saham menyetujui untuk melakukan perubahan kegiatan utama Perusahaan (pasal 3 Anggaran Dasar), terutama meliputi pertambangan, industri, pembangunan, perdagangan, transportasi, pertanian, perbengkelan dan jasa; serta perubahan nama Perusahaan dari PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk menjadi PT J Resources Asia Pasifik Tbk. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-01229.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 9 Januari 2012.

Based on Notarial Deed No. 363 dated December 30, 2011 of Humberg Lie, S.H., public notary in Jakarta, the stockholders agreed to amend the Company's scope of its activities (Article 3 of the Articles of Association), to mainly include mining, industrial, construction, trade, transport, agriculture, workshop and services; and change the Company’s name from PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk to PT J Resources Asia Pasifik Tbk. These amendments were approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-01229.AH.01.02.Tahun 2012 dated January 9, 2012.

Berdasarkan pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi

(12)

pertambangan, industri, pembangunan, perdagangan, transportasi, pertanian, perbengkelan dan jasa.

industry, housing development, general trading, transportation, agriculture, workshop and services.

Perusahaan berdomisili di Equity Tower, Lantai 48, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman Lot 9, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190.

The Company's domicile is at Equity Tower, 48th Floor, Sudirman Central Business District Lot 9, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190.

Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada tanggal 1 Mei 2002.

The Company started its commercial operations on May 1, 2002.

Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup” pada laporan keuangan konsolidasian.

The Company and its subsidiaries are collectively referred to as “the Group” in the consolidated financial statments.

Pemegang saham akhir Grup adalah J Resources Mining Limited yang berkedudukan di Hong Kong.

The ultimate parent of the Group is J Resources Mining Limited, a limited liability company incorporated in Hong Kong.

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of Shares

Pada tanggal 31 Maret 2003, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam-LK) dengan surat No. S-655/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum atas 30.000.000 saham Perusahaan seharga Rp 100 per saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 April 2003.

On March 31, 2003, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) (becomes the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency or Bapepam-LK) in his letter No. S-655/PM/2003 for its offering to the public of 30,000,000 shares with Rp 100 par value per share. On April 22, 2003, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 30 Desember 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan surat No. S-14017/BL/2011 untuk melakukan PUT I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 726.000.000 saham seharga Rp 2.000 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Januari 2012.

On December 30, 2011, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of Bapepam-LK in his letter No. S-14017/BL/2011 for its PUT I with preemptive rights of 726,000,000 shares with Rp 2,000 par value per share through rights issue to stockholders. On January 13, 2012, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 December 2012, seluruh saham Perusahaan atau masing-masing sejumlah 756.000.000 telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

As of September 30, 2013 and December 31, 2012, all of the Company’s outstanding shares of 756,000,000 respectively, are listed in the Indonesia Stock Exchange.

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan c. Consolidated Subsidiaries

Pada tanggal 30 September 2013, entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung termasuk persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:

(13)

Persentase Kepemilikan

Efektif/ Jumlah Aset Tempat Kegiatan Usaha/ Status Operasi/ Effective / Entitas Anak/ Kedudukan/ Nature of Status of Percentage of Total Assets

Subsidiary Domicile Business Operations Ownership

%

Pemilikan Langsung/Direct Investments

PT J Resources Nusantara (JRN) Jakarta, Perdagangan umum dan jasa/ - 98.87 734,292,521 Indonesia General trading and services

Pemilikan Tidak Langsung/Indirect Investments

Entitas anak JRN/Subsidiaries of JRN

J Resources B.V. (JBV) Amsterdam/ Investasi/ - 98.87 125,164,696

The Netherlands Invesment

Belanda

PT Sago Prima Pratama (SPP) Jakarta, Pertambangan/ Eksplorasi/ 98.87 68,684,149 Indonesia Mining Exploration

PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) Gorontalo, Pertambangan/ Eksplorasi/ 98.86 15,233,749 Indonesia Mining Exploration

PT J Resources Mining Services Indonesia (JRMSI) Jakarta, Jasa Pertambangan/ - 98.70 241,744 Indonesia Mining Services

J&P Resources Gold (Malaysia) OHQ SDN. BHD. Malaysia Jasa Pertambangan/ - 98.87 210,121

(JPRG) Mining Services

PT Arafura Surya Alam (ASA) Makasar, Pertambangan/ Eksplorasi/ 98.38 23,247,258 Indonesia Mining Exploration

PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) Sulawesi Utara/ Pertambangan/ Produksi/ 79.10 153,101,773

North Sulawesi Mining Production

Indonesia

Labuan Mining Services Ltd. Malaysia Jasa Pertambangan/ - 98.87 7,685,000

Mining Services

Entitas anak JBV/Subsidiary of JBV

J Resources Gold (UK) Limited (JRGL) Inggris/ Pertambangan/ Produksi/ 98.87 120,420,000

England Mining Production

Entitas anak JRGL/Subsidiary of JRGL

Specific Resources Sdn. Bdn. (SRS) Malaysia Jasa Pertambangan/ - 98.87 25,099,000 Mining Services

Pada tahun 2012, Perusahaan telah mengakuisisi kepemilikan 98,87% saham JRN dengan total nilai akuisisi sebesar Rp 1.443.848.000.000 (ekuivalen US$ 159.101.708) (Catatan 5).

(14)

d. Ijin Usaha Pertambangan dan Informasi Mengenai Cadangan dan Sumber Daya

d. Mining Business Licenses and Reserves and Resources Information

Luas Area (Ha) (tidak diaudit)/

Pemilik/ Nama Lokasi/ Jenis Ijin/ No. Surat Keputusan/ Masa Berlaku/ Size of Area (Ha) Terbukti/ Terduga/ Terukur/ Terkira/

Owner Location Type Decision Letter No. Expiration Date (unaudited) Proven Probable Measured Indicated

Tons Tons Tons Tons

JRBM Lanut Kontrak Karya/ Tanggal 9 Agustus 2034/ 58.150 b 1.079.000 b 220.000b 5.874.000 b 12.533.000 Bakan Contract of Work 28 April 1997/ August 9, 2034 - c 10.940.933 - c 10.876.000

Dated April 28, 1997

JRGL Penjom, Malaysia Sertifikat Sertifikat Tambang No/ Jatuh tempo pada 1.223 d 1.342.000 d 8.150.000 - d 14.705.000 Tambang/ Mining Certificate No. berbagai tanggal

Mining 1-103, 1-106, 1-108, 1 -119, (25 April 2011

-Certificate 1-120, 1-123, 1-130, 1-131,1-132 20 Oktober 2020)/

Various dates (April 25, 2011 -October 12, 2020)

ASA Kotabunan Ijin Usaha Keputusan Bupati 7 Maret 2013/ 4.000 - - e 4.752.000 e 22.885.000 Pertambangan Bolaang Mongondow Timur/ March 7, 2013 *)

Eksplorasi/ Decision of Bolaang

Mining Exploration Mongondow East Regents

License No. 58.a Tahun 2012

GSM Pani Kontrak Karya/ Tanggal - 14.570 - - - f 2.400.000

Bolangitang Contract of Work 15 Agustus 1994/

Bulagidun Dated

August 15, 1994

SPP Seruyung Ijin Usaha Bupati Nunukan/Nunukan Regency 27 Desember/ 3.560 - - - -Pertambangan No.1206/2011 December 27

Eksplorasi/ 2012 *)

Mining Exploration License

a) Berdasarkan JORC Resource Statement dari CSA Global Pty Ltd, pihak independen per Juli 2011 / Based on JORC Resource Statement from CSA Global Pty Ltd, an independent party, as of July 2011 b) Berdasarkan data internal/Based on internal data

c) Berdasarkan JORC Reserve Statement dari Optiro Pty Ltd, pihak independen per Agustus 2012 / Based on JORC Reserve Statement from Optiro Pty Ltd, an independent party, as of August 2012 d) Berdasarkan JORC Reserve Statement dari J&P Resources Gold OHQ (Malaysia) Sdn Bhd, per Desember 2011/ Based on JORC Reserve Statement from J&P Resources Gold OHQ (Malaysia) Sdn Bhd, as of December 2011 e) Berdasarkan JORC Resource Statement dari CSA Global Pty Ltd, pihak independen per Juli 2012 / Based on JORC Resource Statement from CSA Global Pty Ltd, an independent party, as of July 2012 f) Berdasarkan JORC Resource Statement dari Optiro Pty Ltd, pihak independen per Juni 2012 / Based on JORC Resource Statement from Optiro Pty Ltd, an independent party, as of June 2012

*)masih dalam proses peningkatan ijin menjadi IUP operasi produksi/ still in process for upgrading the mining license to mining operation production license

Cadangan (tidak diaudit)/ Sumber Daya (tidak diaudit)/ Ijin Usaha Pertambangan/Mining License Reserves (unaudited) Resources (unaudited)

e. Jumlah Produksi dan Akumulasi Produksi e. Total Production and Accumulated Production

Jumlah produksi emas Grup (tidak diaudit) sebagai berikut:

Total Group’s gold production (unaudited) are as follows:

Jumlah produksi untuk tahun yang berakhir 30 September 2013/

Total production for the year ended Lokasi/Location September 30, 2013/

Ounce(Oz)

JRBM Lanut 21.785

JRGL Penjom 24.880

Jumlah/Total 46.665

(15)

f. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris f. Employees, Directors and Board of Commissioners

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2013 , berdasarkan Akta Notaris No. 281 tanggal 31 Mei 2012 dari Humberg Lie, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of September 30, 2013 based on Notarial Deed No. 281 dated May 31, 2012 of Humberg Lie, S.H., public notary in Jakarta, are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Christian Wijayanto Adin ugroho Jap : President Commissioner

Komisaris : Yung Chris Hui : Commissioner

Komisaris Independ en : Daud Silalahi : Independent Commissioner

Direksi Directors

Direktur Utama : Jimmy Budiarto : President Director

Direktur : Edi Permadi : Directors

: William Surnata :

: Budikwanto Kuesar :

Direktur Tidak Terafiliasi : Colin James Da vies : Non-affiliated Director

Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Komisaris dan Direksi

Key management personnel of the Group consists of the Commissioners and Directors.

Jumlah rata-rata karyawan Grup (tidak diaudit) masing-masing adalah 2055 dan 1536 karyawan pada September 2013 dan Desember 2012.

The Group has an average total number of employees (unaudited) of 2055 and 1536 employees in September 2013 and December 2012 respectively.

Laporan keuangan konsolidasian PT J Resources Asia Pasifik Tbk dan entitas anak untuk periode yang berakhir 30 September 2013 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Oktober 2013. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements of PT J Resources Asia Pasifik Tbk and its subsidiaries for the period ended September 30, 2013 were completed and authorized for issuance on Oktober 31, 2013 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan keuangan konsolidasian

a. Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar

(16)

Akuntansi Keuangan “SAK” di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan

No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait, beberapa standar akuntansi telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.

accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7 regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam – LK) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. As disclosed further in relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations, and cashflows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.

The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kecuali dampak penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah

(17)

diungkapkan pada Catatan ini.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata Dolar Amerika Serikat (US$) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan sejak 1 Januari 2012 (Catatan 3).

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (US$) which is also the functional currency starting from January 1, 2012 of the Company (Note 3).

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan SAK di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 4.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian SAK requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 4.

b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012

b. Adoption of Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective January 1, 2012 Pada tanggal 1 Januari 2012, Grup

menerapkan PSAK dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut. Kebijakan akuntansi tertentu Grup telah diubah seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing- masing standar dan interpretasi.

On January 1, 2012, the Group adopted new and revised PSAKs and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAKs”) that are mandatory for application from that date. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.

1. PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”, yang mengatur pengukuran dan penyajian mata uang suatu entitas di mana pengukuran mata uang harus menggunakan mata uang fungsional sementara penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang selain mata uang fungsional. Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:

1. PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which specifies the measurement and presentation of currency of entity where the measurement of currency shall be at the functional currency while the presentation of currency can be in currency other than the functional currency. In determining the functional currency, an entity considers the following factors:

a. mata uang yang paling

mempengaruhi harga jual untuk barang dan jasa, atau dari suatu negara yang kekuatan persaingan dan perundang-undangannya sebagian besar menentukan harga jual dari barang dan jasanya;

(18)

b. mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari pengadaan barang atau jasa;

b. the currency that mainly influences labour, material and other costs of providing goods or services;

c. mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan (antara lain penerbitan instrumen utang dan ekuitas) dihasilkan; dan

c. the currency in which funds from financing activities (i.e. issuing debt and equity instruments) are generated; and

d. mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan.

d. the currency in which receipts from operating activities are usually retained.

2. PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, menyatakan bahwa seluruh penghargaan berbasis saham yang diberikan kepada karyawan harus dicatat sesuai dengan PSAK No. 53, “Pembayaran Berbasis Saham”.

2. PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, clarifies that all share-based awards granted to employees should be accounted using principles of PSAK No. 53, “Share-Based Payments”.

Standar revisi ini memperkenalkan alternatif metode baru untuk mengakui keuntungan (kerugian) aktuarial, yaitu dengan mengakui seluruh keuntungan (kerugian) pada pendapatan komprehensif lain dan membutuhkan pengungkapan tambahan tertentu.

This revised standard introduces a new alternative method to recognize actuarial gains (losses), that is to recognize all actuarial gains (losses) in full through other comprehensive income and requires certain additional disclousures.

Grup memilih untuk tetap menggunakan pendekatan koridor dalam pengakuan keuntungan (kerugian) aktuarial. Pengungkapan tambahan terdapat pada Catatan 33.

The Group has elected to continue using the corridor approach in the recognition of actuarial gains (losses). The Group has additional disclosures in Note 33.

3. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan yang lebih luas atas

manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut:

3. PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, which requires more extensive disclosures of an entity’s financial risk management compared to PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements consist of the following:

a. Signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas. Pengungkapan ini mencakup banyak persyaratan yang sebelumnya terdapat dalam PSAK No. 50 (Revisi 2006).

a. The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in PSAK No. 50 (Revised 2006).

b. Informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai eksposur terhadap risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum yang spesifik mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar.

b. Qualitative and quantitative

(19)

Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses dalam mengelola risiko- risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menyediakan informasi mengenai tingkatan eksposur risiko dari entitas, berdasarkan informasi yang disediakan secara internal kepada manajemen kunci.

The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes

for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity’s key management personnel.

Grup telah menyajikan pengungkapan yang disyaratkan oleh PSAK No. 60 dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012.

The Group has incorporated disclosure requirements of PSAK No. 60 in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012.

4. PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”

4. PSAK No. 64, “Exploration for and Evaluation of Mineral Resources”

Standar ini mengatur perlakuan dan persyaratan atas biaya pengeluaran saat kegiatan eksplorasi dan evaluasi. Entitas harus menentukan kebijakan akuntansi yang mengatur pengeluaran yang diakui sebagai aset eksplorasi dan evaluasi dan menerapkannya secara konsisten. Standar ini juga mewajibkan entitas untuk menguji penurunan nilai atas aset eksplorasi dan evaluasi ketika terdapat fakta dan kondisi yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi melebihi jumlah terpulihkannya.

The standard governs the treatment and requirements for the exploration and evaluation of mineral resources expenditures. An entity shall determine an accounting policy specifying which expenditures are recognized as exploration and evaluation assets and apply the policy consistently. The standard also requires the entity to assess its exploration and evaluation assets for impairment when facts and circumstances suggest that the carrying amount of an exploration and evaluation asset may exceed its recoverable amount.

Sebagai dampak penerapan PSAK No. 64, Grup mereklasifikasi “Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan” menjadi akun “Properti Pertambangan” dan “Aset Eksplorasi dan Evaluasi” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

As a result of the application of PSAK No. 64, the Group segregated the “Deferred Exploration and Development Expenditures” into “Mining Properties” and “Exploration and Evaluation Assets” in the consolidated statements of financial position.

Berikut ini adalah PSAK dan ISAK yang diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012, yang relevan namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:

The following are the PSAKs and ISAKs adopted effective January 1, 2012 which are relevant but do not have material impact to the Group’s consolidated financial statements:

PSAK PSAK

(20)

(2) PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman

(2) PSAK No. 26 (Revised 2011), Borrowing Costs

(3) PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa (3) PSAK No. 30 (Revised 2011), Leases

(4) PSAK No. 33 (Revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum

(4) PSAK No. 33 (Revised 2011), Stripping Activities and Enviromental Management in General Mining

(5) PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan

(5) PSAK No. 46 (Revised 2010), Income Taxes

(6) PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian

(6) PSAK No. 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation

(7) PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

(7) PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement

(8) PSAK No. 56 (Revisi 2011), Laba per Saham

(8) PSAK No. 56 (Revised 2011), Earnings per Share

ISAK ISAK

(1) ISAK No. 20, Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya

(1) ISAK No. 20, Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders

(2) ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insentif (2) ISAK No. 23, Operating Leases-Incentives

(3) ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa

(3) ISAK No. 24, Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease

c. Prinsip Konsolidasian dan Akuntansi Kombinasi Bisnis

c. Principles of Consolidation and Accounting for Business Combination

Prinsip Konsolidasian Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1c.

Seluruh transaksi, saldo akun dan laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi antar entitas telah dieliminasi.

Inter-company transactions, balances and unrealized gains or loss on transactions between Group companies are eliminated.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan

(21)

suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:

unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:

• kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;

• power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

• kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

• power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;

• kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau

• power to appoint or remove the majority of the members of the board directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or

• kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.

• power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by the board or body.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (“KNP”) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the noncontrolling interests (“NCI”) even if that results in a deficit balance.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan/atau entitas anak:

In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiaries:

• menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;

• derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

• menghentikan pengakuan jumlah

tercatat setiap KNP; •

derecognizes the carrying amount of any NCI;

• menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

• derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

• mengakui nilai wajar pembayaran yang

diterima; •

recognizes the fair value of the consideration received;

• mengakui setiap sisa investasi pada

nilai wajarnya; •

recognizes the fair value of any investment retained;

• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan

• recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

• mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke kompenen laba

(22)

rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari anak-entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Company

Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada kepentingan nonpengendali juga dicatat di ekuitas.

Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI also recorded in equity.

Kombinasi Bisnis Business Combinations

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition related costs incurred are directly expensed.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as of the acquisition date.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pada tanggal akuisisi pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam komponen laba rugi.

(23)

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized in accordance with PSAK No. 55 either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be measured until it is finally settled within equity.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP atas aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan/atau entitas anak yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company and/or its subsidiaries’ cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired are assigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan.

Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur

berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

d. Penjabaran Mata Uang Asing d. Foreign Currency Translation

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies

Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).

(24)

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.

The consolidated financial statements are presented in United States Dollar which is the Company’s functional and presentation currency.

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 , kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:

As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:

2013 2012

Rupiah 0,0001 0,0001 Rupiah

Dolar Australia 0,9298 1,0368 Australian Dollar Dolar Singapura 0,7952 0,8177 Singapore Dollar Ringgit Malaysia 0,3069 0,3267 Malaysian Ringgit

Euro 1,3494 1,3247 Euro

Kelompok usaha Grup Group Companies

Hasil usaha dan posisi keuangan dari kelompok usaha Grup yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan mata uang penyajian, dijabarkan pada mata uang penyajian sebagai berikut:

The results and financial position of a subsidiary that has a functional currency different from the presentation currency are translated into the presentation currency as follows:

a. aset dan liabilitas dijabarkan pada kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan;

a. assets and liabilities are translated at the closing rate at the date of the statement of financial position;

b. penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan kurs rata-rata; dan

b. income and expenses are translated at average exchange rates; and

c. seluruh selisih kurs yang timbul diakui dalam pendapatan komprehensif lain.

c. all resulting exchange differences are recognized as a separate component of equity.

Goodwill dan penyesuaian nilai wajar yang

timbul dari akuisisi kegiatan usaha luar

(25)

negeri diperlakukan sebagai aset dan liabilitas kegiatan usaha luar negeri dan dijabarkan menggunakan kurs penutup.

treated as assets and liabilities of the foreign entity and translated at the closing rate.

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties Efektif 1 Januari 2011, Grup menerapkan

PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak Berelasi”.

Effective January 1, 2011, the Group has adopted PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosure”.

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup:

A related party is a person or entity that is related to the Group:

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup;

(i) has control or joint control over the Group;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau

(ii) has significant influence over the Group; or

iii. personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Perusahaan.

(iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group.

b. Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:

(i) entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama.

(i) the entity and the Group are members of the same group.

(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

(ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

(iii) both entities are joint ventures of the same third party.

(iv) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

(iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

(v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang

(26)

menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup.

sponsoring employers are also related to the Group.

(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(vii) a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Sebelum 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 7 (1994), “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Prior to January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 7 (1994), “Related Party Disclosure”.

Semua transaksi dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.

g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments

Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

Effective January 1, 2012, the Group has applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”,

PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.

Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.

The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statement of financial position if, and only if, they become a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.

Gambar

Tabel berikut variabel lain konstan, terhadap laba sebelum beban pajak untuk periode yang berakhir tanggal 30 September 2013:menunjukkan sensitivitas atas perubahan harga pasar dari harga emas pada tanggal 30 September 2013, dimana semua

Referensi

Dokumen terkait

Program Pengembangan Perumahan dengan kegiatan Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat, dikegiatan ini Kantor Perumahan Kabupaten Malang

Kaya kung mayroong isang bagay, isang uri ng kultura katulad ng Fliptop na binabawas or maari pa nga na itigil ang pag-dedegrado ng Filipino sa ating bansa, bakit pa ba natin hindi

a) Pada kasus perangkingan usulan kegiatan pada PNPM ini, dipilih 5 besar nilai preferensi tertinggi. b) 5 besar alternatif terpilih adalah Cokrokembang, Cangkring,

Sehubungan dengan Pelelangan Sederhana Pengadaan Barang/Jasa pada DINAS BINA MARGA KOTA MEDAN Tahun Anggaran PEMBANGUNAN DRAINASE-PEMBETONAN DRAINASE DI JL..

54 Pengadaan Meubeler Madrasah Nurul Huda Desa Jelatang 1 Ruang Kab. Pamenang Barat 1 Ruang Kab. Tabir Ulu 1 Ruang Kab. Lembah Masurai 1 Ruang Kab. Renah Pembarap 1 Ruang Kab.

[r]

Oleh itu, dalam kertas kerja ini, adalah perlu untuk mengetahui apakah wujud hubungan antara harga minyak sawit dan harga minyak kacang soya serta harga minyak

adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS.