Analisis Biaya dan Manfaat
Analisis Biaya dan Manfaat
Studi kelayakan dapat dikerjakan secara perorangan atau tim yang terdiri dari beberapa ahli. Analis studi kelayakan
melakukan aktivitasnya berdasarkan surat perintah kerja (SPK) institusi/calon investor atau atas inisiatif sendiri. Besar-kecilnya skala proyek berpengaruh terhadap intensitas
Analisis Biaya dan Manfaat
Intensitas studi kelayakan meliputi: 1) Besarnya dana yang ditanamkan 2) Tingkat ketidakpastian proyek
Analisis Biaya dan Manfaat
Intensitas studi kelayakan berpengaruh terhadap kebutuhan analis, waktu, dan biaya. Intensitas studi kelayakan berhubungan positif terhadap jumlah analis, waktu, dan biaya. Semakin
tinggi intensitas studi kelayakan, semakin
banyak pula jumlah analis, waktu, dan biaya. Oleh karena itu, sebelum studi kelayakan
Analisis Biaya dan Manfaat
sebaiknya dilakukan analisis terlebih dahulu:
Analisis Biaya dan Manfaat
Analisis biaya dan manfaat disusun untuk mengetahui apakah biaya yang akan
dikeluarkan untuk mendanai pembuatan studi kelayakan lebih besar atau lebih kecil
dibandingkan dengan manfaatnya.
Analisis Biaya dan Manfaat
Manfaat probabilitas resiko kegagalan proyek yang terdiri dari biaya kesempatan, biaya pendirian, dan biaya modal.
Analisis Biaya dan Manfaat
Dalam Analisis biaya dan manfaat = b/c analysis, bila hasilnya lebih besar dari 1, berarti
pembuatan studi kelayakan dianggap layak. Namun apabila kurang dari 1, berarti
Komponen Biaya dan Manfaat
Studi Kelayakan
BIAYA (cost) MANFAAT (benefit) 1 Pembentukan tim analis
studi kelayakan
Opportunity Cost
2 Biaya pengumpulan data Start up cost
3 Biaya pengolahan data Cost of capital
4 Biaya penyusunan laporan
5 Biaya presentasi hasil studi
Kriteria B/C Analysis
Kriteria
Kesimpulan
B/C = lebih besar dari 1 Layak