Satuan bahasa yang menyampaikan sebuah gagasan bersifat predikatif dan berakhir dengan tanda titik (.) sebagai pembatas.
Sifat Predikatif dalam kalimat berstruktur yang dibentuk oleh unsur subyek, predikat dan obyek
Kalimat efektif adalah satuan bahasa (kalimat) yang
mampu dipakai untuk menyampaikan informasi dari pembicara atau penulis kepada lawan bicara / pembaca secara tepat.
Digunakan pada tulisan ilmiah, seperti : Skripsi,
thesis, disertasi, makalah, laporan penelitian dan
karya tulis ilmiah lainnya.
1. KELOGISAN 2. KEUTUHAN
3. KESEJAJARAN (PARALEL) 4. KEHEMATAN
artinya bahwa ide kalimat itu dapat diterima oleh akal
dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Perhatikan kalimat di bawah ini.
Waktu dan tempat kami persilakan.
Kalimat itu tidak logis (tidak masuk akal). Bapak Menteri kami persilakan.
artinya keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai.
Ciri-cirinya adalah :
a. Kalimat memiliki S dan P yang jelas b. Tidak terdapat Subyek ganda
c. Menempatkan kata penghubung intrakalimat tunggal
pada awal kalimat
Kejelasan S dan P suatu kalimat dapat dilakukan dengan menghindarkan pemakaian kata depan di,
dalam, bagi, untuk, dan sebagainya di depan S. Contoh :
Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah. (tidak efektif)
Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah. (efektif)
Bagi semua peserta diharapkan hadir tepat waktu. (tidak efektif)
Contoh :
Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh para dosen (tidak efektif)
Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu oleh para dosen. (efektif)
Adik demam sehingga adik tidak dapat masuk sekolah. (tidak efektif)
Contoh :
Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
Perbaikan:
Kami datang agak terlambat sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
Atau
Contoh:
Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu
Yang benar:
penggunaan bentuk kata (frasa) berimbuhan yang
memiliki kesamaan (kesejajaran) baik dalam fungsi
maupun
bentuknya.
Jika
bagian
kalimat
itu
menggunakan verba berimbuhan
di, bagian kalimat
yang lainnya pun harus menggunakan
di,
dan begitu
juga dengan penggunaan verba lainnya
Contoh :
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
Contoh lain :
Hal yang mesti diperhatikan soal sampah adalah cara
membuang, memilah, dan pengolahannya. (tidak efektif)
Hal yang mesti diperhatikan soal sampah adalah cara
Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang
tidak perlu. Setiap kata haruslah memiliki fungsi yang
jelas dan tidak boleh menggunakan kata yang berlebihan.
Penggunaan kata yang berlebihan justru akan
mengaburkan dan memperlemah maksud kalimat itu.
Contoh :
Kalimat yang Salah
:
Dia hanya membawa badannya saja.
Sejak dari pagi dia bermenung.
Kalimat yang Benar
:
Dia hanya membawa badannya.
Ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat.
Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat
Membuat urutan kata yang bertahap (urutan yang logis)
Melakukan pengulangan kata (repetisi)
Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan
c. Melakukan pengulangan kata
d. Melakukan pertentangan ide
Contoh:
e. Menggunakan partikel penegas Contoh:
Saya suka kecantikan mereka, saya suka akan kelembutan mereka.
Contoh:
Anak itu tidak malas dan curang, tetapi rajin dan jujur.
Contoh:
Latihan
Perbaiki kalimat-kalimat teks di bawah sehingga menjadi kalimat-kalimat yang efektif, termasuk yang menyangkut segi bentuk dan kosa kata, segi struktur dan kelogisan!
Perubahan pengertian dan pandangan yang mengenai energi mulai terjadi sejak dari tahun 1974. Perubahan itu muncul disebabkan oleh karena berbagai kajian yang mendalam tentang keberadaan sumber energi. Banyak para ahli yang semula menganggap bahwa besarnya sumber energi merupakan komoditi yang tak terbatas. Setelah melakukan pengkajian yang mendalam ternyata tidak demikian. Peristiwa ini disebut dengan sebutan