• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sesi 1 1 Peran Pemda dalam Implementasi JKN drg. Armansyah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sesi 1 1 Peran Pemda dalam Implementasi JKN drg. Armansyah"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN DAN TANGGUNG

JAWAB PEMERINTAH DAERAH

DALAM IMPLEMENTASI JKN

Drg. Armansyah, MPPM

(2)

OUTLINE

Pendahuluan

(3)

Pendahuluan

(4)

Desain Jaminan Kesehatan Nasional

Regulator

BPJS

Kesehatan

Peserta

Jaminan Kes

Fasilitas

Kesehatan

Mencari Pelayanan

Memberi Pelayanan

Regulasi Sistem Pelayanan

Kesehatan (rujukan, dll)

Regulasi (standarisasi)

Kualitas Yankes, Nakes,

Obat, Alkes

Regulasi Tarif

Pelayanan Kesehatan

,

K

e

n

d

al

i

B

ia

y

a

&

k

u

al

it

as

Y

an

ke

s

Pemerintah

Sistem Rujukan Berjenjang

(5)

Urusan

Pemerintah

Absolut

1. Pertahanan

2. Keamanan

3. Agama

4. Yustisi

5. Politik Luar Negeri

6. Moneter & Fiskal

Konkuren

Wajib

Urusan wajib yang

sebagian substansinya

merupakan pelayanan

dasar (6 urusan)

Non

Pelayanan

Dasar (18

Urusan)

Pilihan

Urusan

Pemerintah

Umum

SPM

URUSAN PEMERINTAH

DAERAH

(6)
(7)
(8)
(9)

Kepesertaan

Supply Side

Pemanfaatan

Dana

Kapitasi &

Non Kapitasi

Monev

PEMERINTAH

DAERAH

(10)

Target Kepesertaan PBI RPJMN dan RKP

No

TAHUN

TARGET

PESERTA

CAPAIAN

PESERTA

%

1. 2014 86.400.000 86.400.000 100 2. 2015 88,231,816 87.882.867 97.7

3. 2016 92.400.000 91.125.019 97,3

4 2017 92.400.000 92.117.829* *(per 10 feb 2017)

Perkembangan Kepesertaan

PBI

2014-2017

ASPEK KEPESERTAAN (1) Pemda Berperan Aktif dalam Pemukhtahiran Data

PBI JKN

SK Mensos No.351/HUK/2016

menetapkan Jumlah PBI berdasarkan

Basis

Data Terpadu sebanyak 92,4 juta jiwa untuk Tahun 2017, yang terdiri atas:

(11)

SKEMA KEBIJAKAN DALAM PENETAPAN DATA PBI

(PP No.101/ 2012 tentang PBI dan perubahannya PP 76 Tahun 2015 )

Penetapan

kriteria

psl 2 (1)

DJSN

psl 6

Verifikasi &

Validasi

pasal 3

KEMSOS

Kemkeu &

k/l lain

psl 4

KEMKES

psl 6

Penetapan data terpadu

(prov, kab/kota)

psl 5

(1))

Koordinasi dg

K/L terkait

KEMSOS

PBI 2014

PPLS

2011

Penetapan

Perubahan data

PBI paling lambat

setiap 6 bulan

psl 11 (4)

Jumlah

nasional

PBI 2014

Peserta

program

psl 7

BPJS

Kesehatan

psl 8

PBI

Peran Masy

Unit Pengaduan

( Prov, Kab/Kota )

KEMSOS

Identitas

tunggal

PENDATAAN

psl 2 (2)

(12)

Verifikasi dan Validasi Data PBI Jaminan Kesehatan

Keterangan:

1.

Verifikasi dan validasi dilakukan di Dinas Sosial melalui Tenaga Kesejahteraan Sosial

Kecamatan (TKSK). Hasil verifikasi dan validasi diteruskan ke Dinas Sosial Propinsi,

kemudian diteruskan ke unit kerja pengolah data dan informasi kesejahteraan sosial

Kementerian Sosial.

2.

Verifikasi dan validasi dilakukan dengan pengecekan langsung ke RT dan atau

musyawarah desa menggunakan tabel instrumen

3.

Penetapan hasil verifikasi dan validasi data PBI JK setiap 1 bulan sekali.

Dinas

Sosial

Kab/Kota

Dinas

Sosial

Propinsi

(13)

ASPEK KEPESERTAAN (2) Integrasi Jamkesda ke dalam JKN

Kondisi Integrasi Jamkesda ke dalam JKN sampai dengan bulan

Feb 2017

No

Keterangan

Jumlah

1

Kab/Kota yang sudah integrasi

443

2

Kab/Kota yang memiliki Jamkesda dan belum integrasi

41

3

Kab/kota yang tidak memiliki Jamkesda

30

(14)

41 Kab/Kota yang memiliki program

Jamkesda namun belum integrasi ke

JKN

No. Provinsi Kabupaten/Kota No. Provinsi Kabupaten/Kota 1 RIAU Rokan Hilir 22 PAPUA Jayapura

2 SUMSEL Ogan Komering Ulu 23 PAPUA Kepulauan Yapen 3 SUMSEL Ogan Komering Ilir 24 PAPUA Paniai

4 SUMSEL Muara Enim 25 PAPUA Puncak Jaya 5 SUMSEL Musi Rawas 26 PAPUA Asmat 6 SUMSEL Banyu Asin 27 PAPUA Yahukimo

7 SUMSEL Ogan Komering Ulu Timur 28 PAPUA Pegunungan Bintang 8 SUMSEL Ogan Ilir 29 PAPUA Tolikara

9 SUMSEL Penukal Abab Lematang Ilir 30 PAPUA Sarmi 10 SUMSEL Musi Rawas Utara 31 PAPUA Waropen 11 SUMSEL Kota Palembang 32 PAPUA Supiori

12 SUMSEL Kota Prabumulih 33 PAPUA Mamberamo Raya 13 SUMSEL Kota Lubuklinggau 34 PAPUA Nduga

14 LAMPUNG Kota Bandar Lampung 35 PAPUA Mamberamo Tengah 15 KEP. BABEL Bangka Barat 36 PAPUA Yalimo

16 KEPRI Natuna 37 PAPUA Puncak 17 NTT Malaka 38 PAPUA Dogiyai 18 KALSEL Kota Baru 39 PAPUA Intan Jaya 19 KALTIM Penajam Paser Utara 40 PAPUA Deiyai 20 SULSEL Gowa 41 PAPUA Kota Jayapura 21 PAPUA Jayawijaya

No. Provinsi

Kabupaten/Kota

No. Provinsi

Kabupaten/Kota

1 SUMUT

Nias

16 KALSEL

Hulu Sungai Tengah

2 SUMUT

Nias Selatan

17 SULTENG

Morowali

3 JATIM

Trenggalek

18 SULTENG

Poso

4 JATIM

Kediri

19 SULTENG

Tojo Una-Una

5 JATIM

Nganjuk

20 SULTENG

Morowali Utara

6 JATIM

Bojonegoro

21 SULTENG

Bombana

7 JATIM

Bangkalan

22 SULTENG

Muna Barat

8 JATIM

Sampang

23 SULTENG

Buton Tengah

9 JATIM

Kota Pasuruan

24 SULTENG

Buton Selatan

10 JATIM

Kota Batu

25 MALUKU

Maluku Tenggara

11 NTT

Ende

26 MALUKU

Maluku Tengah

12 NTT

Ngada

27 MALUKU

Seram Bagian Barat

13 NTT

Manggarai

28 MALUKU

Kota Ambon

14 NTT

Rote Ndao

29 MALUKU

Kota Tual

15 NTT

Kota Kupang

30 PAPUA BARAT Pegunungan Arfak

(15)

Potret 41 Kab/Kota

yang memiliki program Jamkesda namun belum integrasi ke JKN (1)

1 KEP. BANGKA BELITUNG Bangka Barat 195.130 26.479 5.469 2,57 sangat tinggi

2 KEPULAUAN RIAU Natuna 74.424 8.661 1.000 9,33 sangat tinggi

3 RIAU Rokan Hilir 640.548 186.983 15.000 1,43 tinggi

4 KALIMANTAN SELATAN Kota Baru 318.615 47.138 2.847 2,42 sangat tinggi

5 KALIMANTAN TIMUR Penajam Paser Utara 153.662 61.681 4.040 3,15 sangat tinggi

6 SULAWESI SELATAN Gowa 719.105 226.214 15.000 0,38 rendah

7 LAMPUNG Kota Bandar Lampung 975.411 306.515 180.000 0,32 rendah

8 NUSA TENGGARA TIMUR Malaka 186.806 107.769 3.000 0,11 rendah

9 SUMATERA SELATAN Kota Prabumulih 176.320 50.730 9.000 1,06 tinggi

10 SUMATERA SELATAN Ogan Komering Ulu Timur 648.043 167.030 10.000 0,35 rendah

11 SUMATERA SELATAN Banyu Asin 808.353 318.045 130.000 0,45 rendah

12 SUMATERA SELATAN Kota Palembang 1.580.700 437.174 92.000 0,29 rendah

13 SUMATERA SELATAN Ogan Komering Ulu 348.260 88.356 26.000 0,6 sedang

14 SUMATERA SELATAN Musi Rawas Utara 182.058 65.031 7.289 0,23 rendah

15 SUMATERA SELATAN Ogan Ilir 408.593 172.335 60.000 0,24 rendah

16 SUMATERA SELATAN Muara Enim 598.006 207.235 9.000 0,41 rendah

17 SUMATERA SELATAN Ogan Komering Ilir 784.953 279.694 60.000 0,28 rendah

18 SUMATERA SELATAN Penukal Abab Lematang Ilir 180.175 65.060 10.000 0,41 rendah

19 SUMATERA SELATAN Musi Rawas 383.410 122.181 2.975 0,23 rendah

20 SUMATERA SELATAN Kota Lubuklinggau 219.063 57.310 5.307 0,69 sedang

Jumlah Penduduk

NO Provinsi Kabupaten/Kota

(16)

Potret dari 41 Kab/Kota

yang memiliki program Jamkesda namun belum integrasi ke JKN (2)

21 PAPUA Kota Jayapura 281.015 263.786 2.202 0,77 sedang

22 PAPUA Jayapura 124.098 111.446 952 1,29 tinggi

23 PAPUA Sarmi 36.462 32.973 15.869 5,04 sangat tinggi

24 PAPUA Kepulauan Yapen 91.083 83.118 2.000 0,72 sedang

25 PAPUA Asmat 87.956 76.577 2.000 1,15 tinggi

26 PAPUA Dogiyai 91.684 84.230 5.000 0,69 sedang

27 PAPUA Mamberamo Raya 21.239 18.367 7.369 4,39 sangat tinggi

28 PAPUA Waropen 28.303 24.645 10.000 2 tinggi

29 PAPUA Pegunungan Bintang 71.347 65.434 16.115 1,18 tinggi

30 PAPUA Tolikara 134.471 114.430 2.000 0,55 sedang

31 PAPUA Mamberamo Tengah 46.033 39.537 5.000 1,47 tinggi

32 PAPUA Yalimo 59.532 50.565 10.000 1,06 tinggi

33 PAPUA Paniai 163.879 153.455 1.000 0,28 rendah

34 PAPUA Puncak Jaya 114.980 101.147 34.599 0,59 sedang

35 PAPUA Puncak 102.943 93.216 2.000 0,76 sedang

36 PAPUA Supiori 18.344 15.887 5.000 2,85 sangat tinggi

37 PAPUA Jayawijaya 205.471 196.009 46.458 0,3 rendah

38 PAPUA Yahukimo 180.247 164.513 2.000 0,3 rendah

39 PAPUA Intan Jaya 45.573 40.490 10.000 1,47 tinggi

40 PAPUA Deiyai 68.933 62.119 6.000 0,56 sedang

41 PAPUA Nduga n.a 79.053 2.000 0,55 sedang

Indeks Kapasitas Fiskal (IKF)

Kategori IKF

Provinsi Jumlah

(17)

Beberapa Penyebab Daerah belum

Melaksanakan Integrasi Jamkesda

1.Anggaran APBD yang tidak mencukupi

(18)

Pola Belanja Urusan Kesehatan Sebelum JKN

Jaminan Kesehatan

di

luar

cakupan

Jamkesmas

Pemerintah

Daerah

Program

Jamkesda

Program Kesehatan

Lainnya

Hibah, Bansos dan

Bantuan Keuangan

Kegiatan Berobat

Gratis

Kegiatan

Penanggulangan Gizi

Buruk

Kegiatan Operasi

Katarak

dll ...

Hibah Kelompok

Masyarakat

Sunatan Massal

Bansos Biaya

Berobat Masyarakat

Miskin;

(19)

Pola Belanja Urusan Kesehatan Setelah

BPJS Beroperasi

(Pasal 60 (1) dan ayat 2 huruf a UU 24/2011)

Pemerintah

Daerah

Program

Jamkesda

Program Kesehatan

Lainnya

Hibah, Bansos dan

Bantuan Keuangan

Program Jamkesda merupakan pelaksanaan dari pengembangan

sistem jaminan sosial

di bidang kesehatan

(20)

• “Penduduk

yang belum termasuk sebagai peserta Jaminan Kesehatan dapat

diikutsertakan dalam Program Jaminan Kesehatan pada BPJS Kesehatan oleh

pemerintah daerah provinsi atau pemerintah daerah kabupaten/kota

Perpres No. 111

tahun 2013

Psl. 16 (1a) Iuran Jaminan Kesehatan bagi penduduk yang didaftarkan oleh

Pemerintah Daerah dibayar oleh Pemerintah Daerah.

pasal 16A Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta PBI Jaminan Kesehatan

serta penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah sebesar Rp

23.000,00 (dua puluh tiga ribu rupiah) POPB

Perpres No 19

tahun 2016

3)Segera mengintegrasikan Jamkesda ke dalam Sistem Jaminan Sosial

Nasional (SJSN) bidang kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS

Kesehatan untuk Daerah/ Kab Kota

7) Menyusun kebijakan daerah dalam rangka pelaksanaan Sistem Kesehatan

Daerah untuk mendukung Kebijakan Indonesia Sehat

9) Melaporkan pelaksanaan program Jamkesda secara berjenjang:

Bupati/Walikota kepada Gurbenur

Gurbenur kepada Menteri Kesehatan dengan tembusan kepada Menteri

Dalam Negeri

Surat Edaran Menteri Dalam

Negeri No 440/3890/SJ/2016

kepada Bupati/ Walikota

Seluruh Indonesia

(21)

PENGUATAN

LAYANAN

KESEHATAN

PEMERATAAN

AKSES

PENINGKATAN

KUALITAS

PENGUATAN

SISTEM RUJUKAN

PEMBERDAYAAN

PEMERINTAH

(22)

SUPPLY SIDE : PEMENUHAN FASILITAS KESEHATAN

KEWAJIBAN DAERAH DALAM URUSAN KESEHATAN

Menyiapkan infrastruktur / peralatan

kesehatan

Tersedianya Dokter/ Tenaga Medis

Tersedianya obat-obatan

- RSUD

- Puskesmas

- Pembangunan/perbaikan

- Menyiapkan dan merekrut tenaga dokter

sesuai kebutuhan (pola penyakit)

- Pengadaan obat-obatan

(23)

16047

18437

19969 20708

0 5000 10000 15000 20000 25000

2014 des 2014 2015 des 2016

2014 des 2014 2015 des 2016

JUMLAH FKTP PROVIDER JKN

JUMLAH RS PROVIDER JKN

Provider

Jumlah

FKTP

(Puskesmas/ Klinik/Dokter

Praktek )

20.696

FKRTL (RS)

2.097

Apotik

2.131

Optik

972

Lab

333

Total

26.229

Fasilitas Kesehatan yang Melayani JKN

(24)

Ratio Dokter Per 100.000 PendudukTahun 2017

180 160 140 120 100 80 170 96 102 88

Target 42

Realisasi 45

Target Rasio 12,2

Realisasi 12,6 62 63

60 54 51 49 46 47 45 43 38 39 36 36 36

33

40 31 32

29 30 26 26 26 27

22 22 23 20 21 18 14 20 10

-Sumber : Konsil Kedokteran Indonesia 31 Desember 2016

(25)

Ratio Dokter Spesialis Per 100.000 PendudukTahun 2017

Target Rasio 12,2

Realisasi 12,6

Target : 10,4

Realisasi : 13,6

Sumber : Konsil Kedokteran Indonesia 31 Desember 2016

(26)

LANDASAN KEBIJAKAN

26

PENGELOLAAN DAN

PEMANFAATAN DANA KAPITASI

JKN DI FKTP MILIK PEMDA

Perpres 32/2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi

JKN Pada FKTP Milik Pemerintah Daerah

Permenkes 21/2016 tentang

Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan

Kesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan Dan Dukungan

Biaya Operasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik

Pemerintah Daerah

SE MDN Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014, Hal Petunjuk Teknis

Penganggaran,

Pelaksanaan

dan

Penatausahaan,

Serta

Pertanggungjawaban Dana Kapitasi JKN pada FKTP Milik Pemerintah

Daerah

(27)

IMPLEMENTASI PERPRES 32/2014

27

Dana Kapitasi digunakan seluruhnya

untuk:

Jasa

pelayanan

kesehatan

(

Jaspel

)

meliputi

Jaspel

perorangan

yang

dilakukan oleh

tenaga kesehatan

dan

tenaga non kesehatan

Operasional

pelayanan

kesehatan,

meliputi

biaya Obat, alat kesehatan,

bahan medis habis pakai dan biaya

operasional

pelayanan

kesehatan

lainnya

JASPEL DI FKTP DI

TETAPKAN SEKURANG

KURANGNYA

60

% dari

Total Kapitasi yg diterima

dan Sisanya untuk

Operasional Pelayanan

Kes Lainnya

KETENTUAN LEBIH LANJUT MENGENAI PROPORSI

JASPEL DAN BIAYA OPERASIONAL PELAYANAN

(28)

IMPLEMENTASI PERMENKES 21/2016

28

No.

VARIABEL DATA

1.

Dana

Kapitasi

JKN

FKTP

dimanfaatkan

seluruhnya

untuk

Jasa

Pelayanan dan dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan

2.

Jasa Pelayanan Kesehatan sekurang-kurangya

60% dari Dana Kapitasi

yang diterima

3.

Penetapan Pemanfaatan ditetapkan

setiap tahun

dengan

Keputusan

Kepala Daerah

atas usulan Kepala SKPD Dinas Kesehatan

Penetapan dengan mempertimbangkan

:

a.

Tunjangan yang telah diterima dari Pemerintah Daerah;

b.

kegiatan operasional pelayanan kesehatan dalam rangka

mencapai target kinerja di bidang upaya kesehatan perorangan;

dan

c.

Kebutuhan obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai.

(29)

SUMBER BIAKES FKTP

29

PUSKESMAS

PROV

PUSAT

LAIN

KAB/KOTA

DEKON

DAK

APBD

BOK

PHLN

CSR

DUPLIKASI

LOKMIN & POA PUSKESMAS

SINERGIS

(30)

Program Indonesia

Sehat melalui

Pendekatan Keluarga

Pemanfaatan Dana BOK: 1. Transport lokal

2. Perjalanan dinas 3. Pembelian BHP;

bahan/material untuk mendukung pelayanan promotif preventif 4. Belanja cetak /penggandaan 5. Belanja

makanan&minuman

6. Penyelenggaraan rapat sosialisasi,pertemuan 7. Honorarium PNS dan non

PNS

Pemanfaatan Dana

Kapitasi:

1. Jasa Pelayanan

2. Dukungan Biaya

Operasional

Pelayanan

Kesehatan:

a.Belanja barang

operasional

b.Belanja Modal

Dana BOK

Dana

Kapitasi

Pendanaan yang terintegrasi pada Program Indonesia Sehat Melalui Pendekatan Keluarga dengan memperhatikan: 1. Alokasi pembiayaan daerah dan Kebutuhan Puskesmas

2. Menghindari Pembiayaan ganda 3. Efektif dan Efisien

Permenkes 71/2016

Permenkes 39/2016

Permenkes 21/2016

(31)

TUJUAN PEMBIAYAAN KESEHATAN

TERSEDIANYA DANA KESEHATAN

DALAM JUMLAH

DERAJAT

KESMAS

YANG

MENCUKUPI,

BERKESINAMBUNGAN

TERALOKASI

SECARA ADIL,

MERATA

TERMANFAATKAN

SECARA BERHASIL

GUNA DAN

BERDAYA GUNA

MENJAMIN

(32)

Fokus Pembiayaan Kesehatan

% Anggaran 5% APBN & 10% APBD

diluar gaji

Biakes per kapita meningkat (WHO, THE 10% of

GDP, OOP max 18,6%, per capita per year $ 1.038

Pembiayaan Program Promotif dan

Preventif

UKM

&

INFRASTRUKTUR

Sistem Jaminan Kesehatan

SDG’S, SPM

UKP

Penguatan Infrastruktur

JKN menuju UHC

Pemerintah/

Pemda

Masyarakat

(33)

(1) Besar anggaran kesehatan Pemerintah dialokasikan minimal sebesar

5% (lima persen) dari anggaran pendapatan dan belanja negara di

luar gaji.

(2) Besar anggaran kesehatan pemerintah daerah provinsi,

kabupaten/kota dialokasikan minimal 10% (sepuluh persen) dari

anggaran pendapatan dan belanja daerah di luar gaji.

(3) Besaran anggaran kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dan ayat (2) diprioritaskan untuk kepentingan pelayanan publik yang

besarannya sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari anggaran

kesehatan dalam anggaran pendapatan dan belanja Negara dan

anggaran pendapatan dan belanja daerah

UU No 36/2009 Tentang Kesehatan

(34)

FRAUD

Provider:

Institusi &

Individu

Badan

Penyele

nggara

Peserta

UPAYA PENCEGAHAN KECURANGAN JKN

A.

Provider

harus melakukan upaya pencegahan kecurangan JKN terhadap

seluruh Klaim yang diajukan BPJS Kesehatan dengan cara:

1. Peningkatan kemampuan dokter dan petugas lain yang berkaitan

dengan klaim

2. Peningkatan manajemen dalam upaya deteksi dini kecurangan JKN

B.

BPJS Kesehatan

harus membangun sistem pencegahan kecurangan

melalui:

1. Penyusunan kebijakan dan pedoman pencegahan kecurangan

2. Pengembangan budaya pencegahan kecurangan sebagai bagian dari

tata kelola organisasi

3. Pembentukan tim pencegahan kecurangan di BPJS K

D

.

Kementerian Kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan

melalukan

fungsi pembinaan dan pengawasan melalui :

1. advokasi, sosialisasi dan bimbingan teknis

2. Pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM

3. Monev

C

.

Dinas Kesehatan

harus membangun sistem pencegahan kecurangan

melalui:

1. Penyusunan kebijakan dan pedoman pencegahan kecurangan jKN

2. Pengembangan pelayanan kesehatan berorientasi pada kendali mutu

dan biaya

3. Pengembangan budaya pencegahan kecurangan

Permenkes No.36 Tahun 2015

(35)

KESIMPULAN

1.

Pemerintah daerah berperan aktif dalam pemutakhiran data kepesertaan

PBI JKN

2.

Guna menunjang terpenuhinya akses pelayanan kesehatan pemerintah

daerah berperan dalam pemenuhan fasilitas pelayanan kesehatan

(infrastruktur, SDM, obat) yg didukung dengan sistem informasi.

3.

Berperan dalam Pendanaan, tidak hanya tergantung dari kapitasi dan

BOK, terutama untuk penyiapan infrastruktur dan SDM.

(36)

Referensi

Dokumen terkait

(1) Perusahaan-perusahaan penerbangan yang ditunjuk harus memberitahu- kan kepada pejabat-pejabat penerbangan dari kedua Pihak Berjanji tidak lebih dari tiga puluh hari

c. Menjelaskan jenis-jenis alat ukur besaran pokok dan turunan serta cara penggunaannya d. Mengidentifikasi angka penting dan melakukan operasi hitung sesuai aturan angka penting

Semakin besar tegangan gate yang diberikan pada sensor FET maka semakin besar pula arus drain-source yang dihasilkan2. Semakin besar intensitas cahaya yang

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berbasis multimedia terintegrasi android untuk pembelajaran laju reaksi

Prinsip- prinsip etika lingkungan merupakan sikap- sikap yang harus dijaga dan juga dilakukan oleh manusia dalam kaitannya berperilaku terhadap alam.. Prinsip-

Kemampuan fisik lain yang dibutuhkan dalam kemampuan menggiring bola adalah kelincahan, karena dalam menggiring bola ada kalanya berhadapan dengan rintangan atau

ketangkasan atau keteram-pilan dalam sesuatu, misalnya dalam lari cepat, atletik, berenang atau berkebun ter- masuk bidang seni budaya. Sebab itu di dalam proses

patofisiologi antara lain: 1) Penurunan aliran darah serebral akut, seperti pada sinkop vasovagal, gangguan jantung, penyumbatan pembuluh darah paru dan obstruksi