• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Entrepreneurship

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Entrepreneurship"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah Export date: Sun Sep 3 5:25:52 2017 / +0000 GMT

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Entrepreneurship

LINK DOWNLOAD [25.36 KB]

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Entrepreneurship - Teori belajar behavioristik (Ciciren : 2011) menjelaskan belajar itu adalah perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai secara konkret. Perubahan terjadi melalui rangsangan (stimulans) yang menimbulkan hubungan perilaku reaktif (respon) berdasarkan hukum-hukum mekanistik. Stimulans tidak lain adalah lingkungan belajar anak , baik yang internal maupun eksternal yang menjadi penyebab belajar. Sedangkan respons adalah akibat atau dampak, berupa reaksi terhadap stimulans.

Terkait dengan teori belajar tersebut, bahan ajar yang dapat mendesain terjadinya interaksi antara peserta didik dengan lingkungan dapat diharapkan cukup efektif dalam pembentukan pemahaman dan perilaku siswa terhadap lingkungan.

Bahan/buku ajar merupakan komponen pembelajaran yang paling berpengaruh terhadap apa yang sesungguhnya terjadi pada proses pembelajaran. Banyak guru yang mengajar dengan semata-mata mengikuti urutan penyajian dan kegiatan-kegiatan pembelajaran (task) yang telah dirancang oleh penulis buku ajar, tanpa melakukan adaptasi yang berarti. Penginternalisasian nilai-nilai kewirausahaan dapat dilakukan ke dalam bahan ajar baik dalam pemaparan materi, tugas maupun evaluasi.

Terdapat banyak nilai dan karakter kewirausahaan menurut para pakar, tetapi menurut Kemdiknas (2010), terdapat 17 nilai dan karakter kewirausahaan yang paling pokok dan sesuai dengan perkembangan peserta didik yang harus diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran di sekolah. Ketujuhbelas nilai dan watak kewirausahaan yang harus diintegrasikan ke dalam pembelajaran adalah sebagaimana terdapat pada Tabel 3.1 .

Tabel 3.1 Nilai-nilai kewirausahaan dan Deskripsinya

No Nilai Deskripsi

1 Mandiri

Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain

2 Kreatif

Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil berbeda dari produk jasa yang telah ada

3

Berani mengambil resiko

Kemampuan seseorang untuk menyukai pekerjaan yang menantang, berani dan mampu mengambil risiko kerja

4

Berorientasi pada tindakan

Mengambil inisiatif untuk bertindak, dan bukan menunggu, sebelum sebuah kejadian yang tidak dikehendaki terjadi

(2)

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah Export date: Sun Sep 3 5:25:52 2017 / +0000 GMT

5

Kepemimpinan

Sikap dan perilaku seseorang yang selalu terbuka terhadap saran dan kritik, mudah bergaul, bekerjasama, dan mengarahkan orang lain

6 Berani

Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas dan mengatasi berbagai hambatan

7 Jujur

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan

8 Disiplin

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan

9 Inovatif

Kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan

10

Tanggung jawab

Sikap dan perilaku seseorang yang mau dan mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya

11

Kerja sama

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya mampu menjalin hubungan dengan orang lain dalam melaksanakan tindakan, dan pekerjaan

12

Pantang menyerah

Sikap dan perilaku seseorang yang tidak mudah menyerah untuk mencapai suatu tujuan dengan berbagai alternatif

13 Komitmen

Kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain.

14

(3)

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah Export date: Sun Sep 3 5:25:52 2017 / +0000 GMT

Realistis

Kemampuan menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/perbuatannya

15

Rasa ingin tahu

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui secara mendalam dan luas dari apa yang dipelajari, dilihat, dan didengar

16

Komunikatif

Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerjasama dengan orang lain

17

Motivasi kuat untuk sukses

Sikap dan tindakan selalu mencari solusi terbaik

Bahan ajar yang berbasis entrepreneurship haruslah mengintegrasikan pengembangan nilai-nilai tersebut, baik dalam pemaparan materi, tugas-tugas yang harus dilaksanakan siswa maupun dalam evaluasi.

Untuk menumbuhkan minat kewirausahaan siswa, bahan ajar IPA berbasis entrepreneurship harus memuat materi, contoh dan kegiatan siswa yang berkaitan dengan kewirausahaan. Tujuannya adalah untuk membuka pola pikir siswa terhadap kewirausahaan, menambah wawasan kepada siswa, untuk memanfaatkan setiap peluang berwirausaha dan memberi ketrampilan membuat contoh produk yang memiliki nilai ekonomis sesuai dengan materi yang sedang dipelajari.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian yaitu telah berhasil dikembangkan modul pembelajaran Teknik Merancang dengan pembahasan Perencanaan Elemen Mesin Pemilihan Susunan Transmisi Roda Gigi

Perceived quality merupakan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan produk berkaitan dengan maksud yang diharapkan. Untuk mengukur

Disajikan gambar benda yang terapung dalam air, siswa mampu menentukan massa jenis benda tersebut sesuai dengan hukum Archimedes dengan benar.. Diberikan data volume

Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk hayati majemuk sampai konsentrasi 2% mampu menurunkan kelarutan aluminium, meningkatkan P-tersedia tanah, serapan P, tinggi

ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Tiska (2012: 46) dalam jurnal yang berjudul “Hubungan antara Kesepian dan Kebutuhan Afiliasi pada

ukuran tubuh dengan bobot badan sapi PO betina umur pasca sapih (umur 6 bulan) di Kecamatan Tanjungsari menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sedang antara panjang badan

Adapun kualitas dari guru pamong tersebut dapat dijadikan sebagai contoh guru yang baik dalam sikap dan komunikasi dengan siswa. Sedangkan untuk kualitas dosen pembimbing

[r]