• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP TOLAK PELURU SAINTIFIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RPP TOLAK PELURU SAINTIFIK"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP IT Assa’idiyyah

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VII / 1 (satu)

Alokasi Waktu : 2 x pertemuan ( 6 JP ) A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan kebeadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.3 Memahami konsep gerak spesifik

jalan, lari, lompat, dan lempar dalam berbagai permainan sederhana dan atau tradisional. *)

3.3.1 Menyebutkan cara memegang peluru

3.3.2 Menjelaskan sikap badan saat akan menolak peluru 3.3.3 Menjelaskan cara menolakkan peluru

3.3.4 Mendefinisikan sikap badan setelah menolakkan peluru

4.3 Mempraktikkan gerak spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar dalam berbagai permainan sederhana dan atau tradisional. *)

4.3.1 Siswa mampu mempraktikkan cara memegang peluru 4.3.2 Siswa mampu mempraktikkan sikap badan saat akan

menolak peluru

4.3.3 Siswa mampu mempraktikkan cara menolakkan peluru

(2)

Materi Pembelajaran

1. Materi Pembelajaran Reguler

Latihan dan pengukuran kebugaran jasmani terkait dengan kesehatan  Aktivitas pembelajaran gerak spesifik memegang peluru

- Materi selengkapnya dapat dilihat pada buku siswa hal 147-148

 Aktivitas pembelajaran gerak spesifik sikap badan saat akan menolak peluru - Materi selengkapnya dapat dilihat pada buku siswa hal 148-149

 Aktivitas pembelajaran gerak spesifik menolakkan peluru

- Materi selengkapnya dapat dilihat pada buku siswa hal 149-150

 Aktivitas pembelajaran gerak spesifik sikap badan setelah menolakkan peluru - Materi selengkapnya dapat dilihat pada buku siswa hal 150-151

2. Materi Pembelajaran Remedial

Pada dasarnya materi pembelajaran remedial adalah materi pembelajaran reguler yang disederhanakan sehingga lebih mudah dipahami dan dilakukan

3. Materi Pembelajaran Pengayaan

Materi pengayaan dikembangkan dari materi pembelajaran reguler dengan meningkatkan faktor kesulitannya.Misalnya melakukan aktivitas kebugaran jasmani dengan variasi gerakan yang lain atau pengulangan yang lebih banyak

A. Kegiatan Pembelajaran (Pendekatan Saintifik)

1. Pertemuan Pertama

KEGIATAN DESKRIPSI ALOKASIWAKTU

Pendahuluan 1. Berbaris, memberi salam, berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik, dan absensi.

2. Guru mempertanyakan keadaan dan kondisi kesehatan peserta didik, jika ada yang sakit peserta didik bersangkutan tidak perlu mengikuti aktivitas fisik, tapi menyesuaikan dengan kondisi.

3. Guru mempertanyakan apakah pengertian atletik menurut kalian? dan sebutkan nomor-nomor atletik”, dan pertanyaan lainnya yang relevan.

4. Guru memotivasi peserta didik, dengan menyampaikan manfaat dan kelebihan tolak peluru.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut, yaitu: pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam mengembangkan berbagai komponen kebugaran jasmani.

6. Guru menyampaikan penilaian dengan menerangkan cara penilaian mencakup sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir.

7. Guru menyampaikan tahapan kegiatan pembelajaran yang akan dilalui selama pertemuan (membagi pasangan/ kelompok, pengamat/pelaku, membagikan Lembar kerja siswa, mengatur giliran peran, melakukan klarifikasi, dan melakukan penilaian proses dan hasil).

8. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin melakukan pemanasan. Pemanasan yang dilakukan antara lain: pemanasan untuk seluruh tubuh dan pemanasan secara spesifik untuk jenis aktivitas yang akan diikuti melalui permainan.

9. Melakukan aktivitas permainan kecil untuk pemanasan seperti

(3)

lempar tangkap bola basket dengan lemparan satu tangan.

Inti  Mengamati

siswa diminta membaca dan mengamati gambar dan tayangan video tolak peluru.

 Menanya

(Diarahkan supaya siswa merumuskan hipotesis sementara sesuai dengan IPK di atas sehingga pertanyaannya mengandung faktual, konseptual dan procedural).

- Apa pengertian atletik ?

- Sebutkan nomor-nomor atletik ? - Bagaimana cara memegang peluru ?

- Bagaimana sikap badan saat akan menolak peluru ? - Bagaimana cara menolakkan peluru ?

- Bagaimana sikap badan setelah menolak peluru ?

 Mengarahkan agar siswa aktif mempertanyakan tentang latihan tolak peluru

 Mengarahkan agar siswa aktif mempertanyakan posisi badan saat akan menolak peluru

 Mengarahkan agar siswa aktif mempertanyakan cara menolak peluru

 Mengarahkan agar siswa aktif mempertanyakan sikap badan setelah menolak peluru

 Mengumpulkan informasi/data/mencoba–menalar/ mengasosiasi– mengomunikasikan

 Menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut melaui kegiatan ekplorasi gerak secara individual, berpasangan, atau berkelompok dengan menunjukkan sikap kerja sama dan disiplin, sehingga ditemukan gerak yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan setiap siswa.

 Menerapkan berbagai gerak spesifik aktivitas tolak peluru secara beregu dengan menunjukkan sikap kerja sama, sportivitas, tanggung jawab, menghargai teman, dan menerima kekalahan dan kemenangan.

 Selama proses pembelajaran, perilaku peserta didik harus diamati dan berikan perbaikan terhadap penyimpangan perilaku dengan cara yang santun.

 Peserta didik bersama kelompoknya menempati pos masing-masing.

 Pada tiap-tiap pos peserta didik dibagi lagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 berperan sebagai pelaku dan kelompok satunya menjadi pengamat.

 Pos 1: siswa melakukan latihan cara memegang peluru,

(4)

Siswa memegang peluru dengan 3 cara dimulai dari cara ke-1, ke-2, dan ke-3 dengan cara berpasangan, seorang menjadi pelakunya dan yang pasangannya menjadi pengamat, setelah selesai kemudian bergantian peran.

Kemudian siswa berdiskusi (mengasosiasi) untuk merumuskan jawaban sementara atas pertanyaan di atas. (Siswa dapat memilih pegangan sesuai dengan kemampuan dan kenyamanannya/ yang disukainya).

 Pos 2: siswa melakukan latihan sikap tubuh saat akan menolak, Siswa melakukan sikap badan saat akan menolak dengan cara berpasangan, seorang melakukan dan yang lain mengamati, kemudian bergantian peran.

 Pos 3: siswa melakukan latihan menolak peluru,

Siswa melakukan latihan menolak peluru secara berpasangan, seorang melakukan dan yang lain mengamati, kemudian bergantian peran.

 Di pos 4 melakukan latihan sikap badan setelah menolak peluru, Siswa melakukan latihan sikap badan setelah menolak peluru secara berpasangan, seorang melakukan dan yang lain mengamati, kemudian bergantian peran.

 Setelah kelompok 1 selesai secara bergantian kelompok pengamat menjadi kelompok pelaku dan sebaliknya.

 Siswa melakukan latihan di pos 1 dilanjutkan melakukan latihan di pos 2, dilanjutkan melakukan latihan di pos 3 dan dilanjutkan melakukan latihan di pos 4. Masing-masing latihan di pos dibatasi 60 detik.

 Pada saat siswa melakukan gerakan, guru mengawasi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan gerakan yang dilakukan oleh siswa, di samping itu juga amati perkembangan perilaku peseta didik.

 Dalam mengajarkan materi aktivitas atletik melalui aktivitas tolak peluru guru dapat memodifikasi alat (peluru terbuat dari material semen atau batu), peraturan dan lapangan perlombaan tolak peluru.

 Memaparkan hasil diskusi yang berkaitan dengan latihan latihan cara memegang peluru, sikap badan saat akan menolak peluru, latihan menolak peluru, dan sikap badan setelah menolak peluru.

Penutup 1. Peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan.

2. Guru menyampaikan kemajuan yang diperoleh peserta didik secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan praktik.

3. Bersama peserta didik guru melakukan refleksi. 4. Bersama peserta didik guru melakukan penyimpulan.

5. Guru menugaskan peserta didik untuk berlatih mandiri dan membuat catatan tentang keterampilan latihan cara memegang peluru, sikap badan saat menolak peluru, latihan menolak peluru, dan sikap badan

(5)

setelah menolak peluru.

6. Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.

Pertemuan 2

Pengukuran tolak peluru

B. Penilaian (terlampir) 1. Jenis/teknik penilaian

2. Bentuk instrumen dan instrumen 3. Pedoman penskoran

C. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1.Media/alat

a. Gambar: cara memegang peluru, sikap badan saat akan menolak peluru, cara menolak peluru, dan sikap badan setelah menolak peluru

b. Lapangan tolak peluru c. Peluit

d. Meteran e. Bendera 2.Sumber

a. Download Internet:http:-(tolakpeluru.blogspot.com)

b. Buku siswa: Muhajir. 2016. PJOK. Jakarta: Kemdikbud (hal. 147-156) c. Buku guru: Muhajir. 2016. PJOK. Jakarta: Kemdikbud (hal. 199-213)

Mengetahui, Jekulo, Juli 2016

Kepala Sekolah Guru PJOK

Drs. Nur Amali Kusmiran, S.Pd.

(6)

Lampiran 1

1. Rancangan Penilaian :

No Kompetensi Dasar

Teknik Penilaian

Keterangan Pengetahuan Keterampilan

3 3.3 Memahami konsep gerak spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar dalam berbagai

permainan

sederhana dan atau tradisional. *)

Tes tertulis  Diberikan di akhir pelajaran dengan durasi 5 menit.  Bentuk soal Uraian.  Jumlah soal : 5 butir

4 4.3 Mempraktikkan gerak spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar dalam berbagai

permainan sederhana dan atau tradisional. *)

Praktik  Dilakukan pada saat proses pembelajaran (penilaian proses)  Penilaian produk dilakukan akhir pembelajaran inti 1. Penilaian Sikap

Penilaian Jurnal

No Tanggal Nama

Peserta Didik Catatan pendidik

Aspek Yang

Diamati Sikap

1

2

2. Penilaian Pengetahuan

(7)

No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Bentuk Soal

Jml Soal lempar dalam

berbagai permainan sederhana dan atau tradisional. *)

Butir-butir tes tolak peluru

Menjelaskan gerakan tolak peluru.

Uraian 4

Butir soal:

1. Sebutkan macam-macam cara memegang peluru ! 2. Jelaskan pengertian tolak peluru !

3. Jelaskan sikap badan saat akan menolak peluru ! 4. Jelaskan sikap badan setelah menolakkan peluru ! 5. Jelaskan gerakan keseluruhan tolak peluru.

Pedoman Penskoran Soal Uraian Tolak Peluru

No.

Soal

Kunci Jawaban Skor

1

1. Peluru dipegang dengan jari-jari tangan dan terletak pada telapak tangan bagian atas 2. Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian

ataas atau pada ujung telapak tangan yang dekat dengan jari-jari tangan

3. Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka (jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk)

dipergunakan untuk menahan dan memegang peluru bagian belakang

4. Jari kelingking dan ibu jari digunakan untuk memegang/menahan peluru bagian samping, yaitu agar peluru tidak tergelincir ke dalam atau ke luar

5. Setelah peluru itu dapat di pegang dengan baik kemudian letakkan pada bahu dan menempel mendekat ke leher.

2

dst 2

2

2

2

Cara menilai :

(8)

Nilai 1 apabila memenuhi 1 kriteria di atas. Skor maksimum : 10

100

Siswa diminta melakukan latihan tolak peluru di bawah ini. Penilaian yang diberikan oleh guru meliputi unsur-unsur : cara memegang peluru, sikap badan saat akan menolak peluru, cara menolakkan peluru, dan sikap badan setelah menolak peluru.

b. Butir Soal Keterampilan (Unjuk Kerja)

1) Siswa diminta untuk melakukan latihan tolak peluru sebanyak 3 kali tolakan

No Nama Siswa

 Sikap awal gerakan tolak peluru Skor baik jika :

1. berdiri tegak kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang 2. badan condongkan ke depan

3. pandangan ke depan

Skor sedang jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar. Skor kurang jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar. Cara menilai :

Nilai 3 apabila memenuhi 3 kriteria di atas. Nilai 2 apabila memenuhi 2 kriteria di atas. Nilai 1 apabila memenuhi 1 kriteria diatas  Sikap Pelaksanaan melakukan gerakan

Skor baik jika:

(1) peluru dilemparkan dengan mengayunkan lengan dari belakang ke depan (2) kaki yang berada di depan (kaki kiri) sebagai tumpuan

(3) badan dicondongkan ke depan

Skor sedang jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar. Skor kurang jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar. Cara menilai :

Nilai 3 apabila memenuhi 3 kriteria di atas. Nilai 2 apabila memenuhi 2 kriteria di atas. Nilai 1 apabila memenuhi 1 kriteria di atas.  Sikap akhir melakukan gerakan

Skor baik jika :

(1) setelah melempar jaga keseimbangan badan (2) badan dicondongkan ke depan

(9)

Skor sedang jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar. Skor kurang jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar. Cara menilai :

Nilai 3 apabila memenuhi 3 kriteria di atas. Nilai 2 apabila memenuhi 2 kriteria di atas. Nilai 1 apabila memenuhi 1 kriteria diatas

Lembar pengamatan penilaian hasil gerak spesifik memegang peluru, menolak peluru, melepaskan peluru, dan menjaga keseimbangan tolak peluru.

1) Penilaian hasil gerak tolak peluru a) Tahap pelaksanaan pengukuran

Penilaian hasil/produk keterampilan gerak spesifik tolak peluru dengan cara:

(1) Mula-mula siswa berdiri mengambil awalan/ancang-ancang (di dalam sektor tolak peluru).

(2) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” siswa mulai melakukan menolak peluru.

(3) Petugas menghitung jauhnya hasil tolakan yang dapat dilakukan oleh siswa.

(4) Jumlah hasil tolakan yang dilakukan dengan benar memenuhipersyaratan dihitung untuk diberikan skor b) Konversi jumlah ulangan dengan skor)

Perolehan Nilai Predikat Nilai Klasifikasi Nilai

Putera Puteri

…… ≥ 12 meter 11,00 – 11.99 meter 10.00 – 10.99 meter ... ≤ 9.99 meter

…… ≥ 11 meter 10.00 – 10.99

meter 9.00 – 9.99 meter ... ≤ 8.99 meter

86 - 100 71 - 85 56 - 70 ... ≤ 55

Referensi

Dokumen terkait

Luas plasenta yang terlepas telah melebihi &%, tetapi belum men)apai separuhnya Luas plasenta yang terlepas telah melebihi &%, tetapi belum men)apai separuhnya

Pada penelitian ini ditemukan hampir seluruh mahasiswa asal Kabupaten Mimika yang mempunyai kebiasaan menyirih di Manado memiliki karies gigi, dengan rerata indeks DMF-T

Implikasi dari penelitian ini adalah: (1) Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar sebaiknya menfungsikan website yang telah dibuat dan selalu meng-update informasinya sebagai

Yuliana Ratnadewi, E0013426, 2017, IMPLEMENTASI RESTORATIVE JUSTICE DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN ANAK (Studi Kasus di Kepolisian Resor

Hasil kajian sebagai berikut: PLTMH Karangtengah merupakan PLTMH yang dimiliki oleh masing- masing rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan listrik mereka sendiri yang mulai dibangun

Penilaian kelayakan besarnya kredit dan jangka waktunya dapat kita lihat dari cash flow serta laporan keuangan (neraca dan laporan rugi laba) tiga tahun terakhir. Jika dari

sebagai ideologi nasional dipandang sebagai materi yang bermakna sama. 4) Tafsir Pancasila sebagai dasar negara dipahami sebagai dasar untuk.. mengatur penyelenggaraan

Fitur keamanan integritas (integrity), mampu menghapus atau mengubah data untuk kebutuhan tertentu yang dilakukan oleh koordinator SIMPUS pada jam kerja.. Fitur keamanan