i
DAFTAR ISI
Hal.
DAFTAR ISI ... i
NOTA KESEPAKATAN TENTANG PPAS TAHUN 2017 ... iii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Tujuan ... 2
1.3. Dasar Hukum ... 2
BAB II RENCANA PENDAPATAN DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH ... 4
2.1. Rencana Pendapatan Daerah ... 4
2.2. Rencana Pembiayaan Daerah ... 4
BAB III PRIORITAS BELANJA DAERAH ... 7
BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAH DAN PROGRAM / KEGIATAN ... 10
4.1. Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintahan ... 11
4.2. Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Program Kegiatan ... 14
4.3. Plafon Anggaran Sementara Belanja Tidak Langsung ... 15
BAB V RENCANA PEMBIAYAAN DAERAH ... 16
5.1. Rencana Penerimaan Pembiayaan Daerah ... 16
5.2. Rencana Pengeluaran Pembiayaan Daerah ... 16
BAB V PENUTUP ... 18
Lampiran Pagu Indikatif Sementara Belanja Langsung per SKPK Tahun 2017 ... 19
LAMPIRAN PROGRAM KEGIATAN SKPK Hal.
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 1-20 UPTD Dinas Pendidikan 21
Pendidikan Dasar 22
Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) 23-24
2. Dinas Kesehatan 25-30
3. Rumah Sakit Umum Daerah 31-33 4. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Sekretariat 34
Penelitian dan Tata Ruang 35
Bina Program 36
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Aceh Tamiang 2017
i
Sumber Daya Air 41-46
Cipta Karya 47-54
Perumahan Rakyat 55-56
5. Badan Kesatuan Bangsa Politik 57-59 6. Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah 60-61
7. Dinas Sosial 62-64
8. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 65-66 9. Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan 67-73
10. Dinas Pertanahan 74
11. Dinas Lingkungan Hidup 75-76 12. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 77-78 13. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Pemberdayaan
Perempuan dan KB
79-84
14. Dinas Perhubungan 85-87 15. Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian 88-89 16. Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian 90-93 17. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu
Pintu
94-95
18. Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga 96-98
19. Sekretariat MPD 99
20. Dinas Pendidikan Dayah 100 21. Sekretariat MAA 101-102
22. Dinas Syari’at Islam 103-105
23. Sekretariat Baitul Mal 106-107
24. Sekretariat MPU 108
25. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan 109-115 26. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 116-119 27. Badan Pengelolaan Keuangan Daerah 120-122 28. Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM 123-126 29. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 127-128 30. Sekretariat Daerah 129-136 31. Sekretariat DPRK 137-138
32. Inspektorat 139-140
iii ANTARA
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG DENGAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN ACEH TAMIANG
NOMOR : 900 / 7489
TANGGAL : 29 November 2016
TENTANG
PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA TAHUN ANGGARAN 2017
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : Drs. H. M. ALI ALFATA, MM Jabatan : Plt. Bupati Aceh Tamiang
Alamat Kantor : Jalan Ir. H. Juanda Karang Baru
bertindak selaku dan atas nama pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang
2. a. Nama : JUANDA, S.IP
Jabatan : Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang
Alamat Kantor : Jalan Ir. H. Juanda Karang Baru
b. Nama : NORAIDAHNITA, SE
Jabatan : Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang
Alamat Kantor : Jalan Ir. H. Juanda Karang Baru
sebagai Pimpinan DPRK bertindak selaku dan atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang.
Dengan ini menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) perlu disusun Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang disepakati bersama antara DPRK dengan Pemerintah Kabupaten, untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPBK) Tahun Anggaran 2017.
iv Sementara progran dan kegiatan, Plafon Anggaran Sementara belanja tidak langsung, dan rencana pengeluaran pembiayaan daerah TA 2017.
Secara lengkap Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2017 disusun dalam Lampiran yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Nota Kesepakatan ini.
Demikianlah Nota Kesepakatan ini dibuat untuk dijadikan dasar dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Tahun Anggaran 2017.
Karang Baru, 29 November 2016
PIMPINAN
Plt. BUPATI ACEH TAMIANG DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN ACEH TAMIANG
Selaku, Selaku PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
TTD TTD
(Drs. H. M. ALI ALFATA, MM) (JUANDA, S. IP) WAKIL KETUA
TTD
Bab I
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) merupakan
dasar pengelolaan keuangan dalam masa 1 (satu) tahun anggaran. Salah
satu tahapan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Kabupaten (APBK) adalah penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS). Dari sisi legal, Pasal 310 ayat 1 undang-undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah mengamanatkan bahwa Kepala
Daerah menyusun KUA dan PPAS berdasarkan RKPD. Hal ini sejalan
dengan Pasal 34 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah mengamanatkan bahwa Kepala Daerah
menyusun rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan rancangan Prioritas
dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
juga mengamanatkan bahwa dalam penyusunan KUA dan PPAS Kepala
Daerah berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Hal
ini berarti dalam proses Penyusunan PPAS harus mengikuti program dan
kegiatan yang telah tercantum pada RKPD. Dengan kata lain dokumen KUA
dan PPAS harus searah dengan RKPD.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan dokumen
anggaran tahunan daerah yang disusun berdasarkan pendekatan kinerja.
Alokasi pembiayaan (anggaran) direncanakan dengan mengutamakan
pencapaian hasil kerja (kinerja) yang telah ditetapkan. Kebijakan
pembangunan Kabupaten Aceh Tamiang telah disusun dan dituangkan
dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Aceh
Tamiang Tahun 2017. RKPD tersebut memuat arah dan tujuan
pembangunan yang akan dicapai dalam kurun waktu satu tahun. Kebijakan
pembangunan tahunan yang didukung oleh penganggaran dituangkan dalam
Kebijakan Umum APBD (KUA), dimana kebijakan umum anggaran tersebut
merupakan implementasi dari RKPD yang bersumber dari dana APBD
sebagai acuan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (RAPBD). Dalam rangka proses penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Pemerintah Daerah menyusun
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) berdasarkan Kebijakan
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Aceh Tamiang 2017
Bab I
2
telah diubah menjadi Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 87 ayat (1).
Rancangan PPAS ini disampaikan dengan menentukan skala prioritas
untuk urusan wajib dan urusan pilihan serta menyusun plafon anggaran
sementara untuk masing-masing program. Dokumen PPAS adalah
rancangan program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang
diberikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk setiap
program sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran Satuan
Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) sebelum disepakati dengan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah. Oleh karena itu PPAS disusun untuk
mengimplementasikan dari Kebijakan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Aceh Tamiang Tahun
Anggaran 2017.
1.2 Tujuan
Tujuan Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
Tahun Anggaran 2017 adalah :
1. Menetapkan plafon anggaran sementara prioritas program dan kegiatan
pembangunan berdasarkan RKPD dan KUA Tahun Anggaran 2017.
2. Sebagai pedoman penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan
Kerja Perangkat Kabupaten (RKA-SKPK) Tahun Anggaran 2017.
3. Sebagai pedoman dalam proses penyusunan RAPBK Aceh Tamiang
Tahun Anggaran 2017.
1.3 Dasar Hukum
Dasar hukum yang menjadi pedoman penyusunan Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2017 adalah :
1. Undang – Undang No 11 tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Bab I
3
5. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman
Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa
kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun
2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun 2017;
13. Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Qanun
Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengalokasian
Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi dan Penggunaan
Dana Otonomi Khusus;
14. Qanun Aceh No 10 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Qanun Aceh
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Aceh Tamiang 2017
Bab II 4
BAB II
RENCANA PENDAPATAN DAN
PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
2.1. Rencana Pendapatan Daerah
Sesuai dengan kondisi perekonomian dan kebijakan pendapatan
daerah dalam Kebijakan Umum APBK Aceh Tamiang Tahun Anggaran 2017,
yang disepakati bersama, maka target pendapatan daerah yang meliputi
Pendapatan Asli Daerah (PAD), penerimaan dana perimbangan, dan lain-lain
pendapatan daerah yang sah, maupun sumber-sumber penerimaan
pembiayaan daerah pada pos penganggarannya masing-masing tergambar
sebagai berikut:
Rencana pendapatan daerah Tahun Anggaran 2017 direncanakan
mencapai Rp.1.241.189.077.119,-. Rencana pendapatan tersebut
menunjukkan bahwa pendapatan daerah pada tahun anggaran 2017
mengalami penurunan sebesar 7,04 persen dibandingkan target pendapatan
daerah tahun anggaran 2016.
Berdasarkan rencana pendapatan daerah tahun 2017 tersebut, PAD
diharapkan mampu memberi kontribusi sebesar Rp.128.487.288.004,- (10,35
persen dari total target pendapatan daerah). dana perimbangan memberi
kontribusi sebesar Rp.766.184.655.000,- (61,73 persen dari total target
pendapatan daerah).dan dari Lain-lain Pendapatan yang Sah memberi
kontribusi sebesar Rp.346.517.134.115,- (27,92 persen dari total target
pendapatan daerah). Berdasarkan persentase kontribusi komponen
pendapatan tersebut dapat dilihat bahwa Kabupaten Aceh Tamiang dalam
pendanaan daerah masih bergantung pada pemerintah pusat.
2.2. Rencana Pembiayaan Daerah
Dalam PPAS Tahun Anggaran 2017, potensi penerimaan pembiayaan
yang bersumber dari komponen Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun
Lalu (SiLPA) diperhitungkan sebesar Rp.35.000.000.000,- yang akan
digunakan untuk belanja daerah, berdasarkan rencana pendapatan dan
penerimaan pembiayaan daerah tersebut, maka jumlah dana tersedia yang
dapat dimanfaatkan guna pelaksanaan kegiatan pembangunan di Kabupaten
Bab II 5
belanja langsung, tidak langsung adalah sebesar Rp. 1.276.189.077.119,-.
Uraian komponen pendapatan dan penerimaan pembiayaan daerah dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.1
Pendapatan Daerah dan Penerimaan Pembiayaan Daerah Tahun 2016 dan proyeksi Tahun 2017
No. Uraian Tahun 2016 Target Tahun 2017
I PENDAPATAN DAERAH 1.335.218.252.016 1.241.189.077.119-.
1.1 Pendapatan Asli Daerah 128.611.726.827 128.487.288.004,-
1.1.3 Pajak Daerah 11.005.330.475 16.755.503.520,-
1.1.2 Hasil Retribusi Daerah 72.8181.29.262 11.536.969.506.,-
1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan 6.364.937.098 6.364.937.098.,-
1.1.4 Penerimaan Zakat 6.500.000.000 10.000.000.000,-
1.1.5 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
yang Sah 31.923.329.992 83.829.877.880,-
1.2 Dana Perimbangan 925.194.923.000 766.184.655.000
1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil
Bukan Pajak
- Bagi Hasil Pajak : Rp.74.733.279.000
- Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam : Rp. 5.725.157.000
83.196.550.000 80.458.436.000
1.2.2 Dana Alokasi Umum 542.165.803.000 542.165.803.000
1.2.3 Dana Alokasi Khusus (DAK)
-DAK Fisik : Rp.60.370.000.000,-
-DAK Non Fisik :Rp.83.190.416.000,-
299.832.570.000 143.560.416.000
1.3 Lain-lain Pendapatan Daerah
yang Sah 281.411.602.189 346.517.134.115
1.3.1 Hibah - -
1.3.2 Dana Darurat - -
1.3.3 Dan Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi
dan Pemerintah Daerah 20.584.689.308 27.284.689.308
1.3.4 Transfer Bagian Dana Otonomi
Khusus Aceh
1.3.5 Pendapatan Lainnya
- Dana Insentif Daerah
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Aceh Tamiang 2017
Bab II 6
3 PEMBIAYAAN
3.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN
DAERAH
3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tah
un Anggaran Sebelumnya 45.023.980.000 35.000.000.000
3.1.2 Penerimaan Piutang Daerah
3.1.3 Pinjaman Daerah
TOTAL PENERIMAAN DAERAH (PENDAPATAN DAERAH + PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH)
Bab III
7
BAB III
PRIORITAS BELANJA DAERAH
Keberhasilan pencapaian sasaran utama dan prioritas pembangunan
nasional sangat tergantung pada sinkronisasi kebijakan antara pemerintah
kabupaten/kota dengan pemerintah dan pemerintah provinsi. Sinkronisasi
kebijakan tersebut antara lain diwujudkan dalam penyusunan rancangan KUA
dan PPAS yang disepakati bersama antara pemerintah daerah dan DPRD.
Dalam rangka mewujudkan sinkronisasi dengan kebijakan Nasional dan
Provinsi Aceh, maka terlebih dahulu diuraikan prioritas nasional dan provinsi
yang harus dipedomani. Prioritas pembangunan nasional tahun 2017 yang
tertuang dalam RPJMN 2015-2019 adalah sebagai berikut:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.
2. Membuat Pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
pemerintah bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Prioritas pembangunan Pemerintah Aceh Tahun 2017 yang tertuang
dalam RPJMA tahun 2012-2017 adalah sebagai berikut:
1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola;
2. Keberlanjutan perdamaian;
3. Dinul Islam, Sosial, Adat dan Budaya;
4. Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah;
5. Penanggulangan Kemiskinan;
6. Pendidikan;
7. Kesehatan;
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Aceh Tamiang 2017
Bab III
8
9. Sumber Daya Alam Berkelanjutan;
10. Kualitas Lingkungan Hidup dan Kebencanaan.
Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menyusun 7 (Tujuh) prioritas
pembangunan sebagai berikut :
1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan;
2. Peningkatan Infrastruktur Untuk Mendorong Laju Pertumbuhan Ekonomi;
3. Peningkatan Kualitas Pendidikan, Kesehatan dan Pemenuhan
Kebutuhan Air Bersih serta Sanitasi;
4. Ketahanan Pangan dan Peningkatan Nilai Tambah Komoditi Pertanian;
5. Penanggulangan Kemiskinan;
6. Peningkatan Lingkungan Hidup dan Pengurangan Resiko Bencana;
7. Pelaksanaan Dienul Islam, Sosial dan Budaya.
Arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun
2017 difokuskan pada perbaikan dan penyempurnaan pelayanan
pemerintahan daerah yang berorientasi pada hasil di lapangan berdasarkan
upaya yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Kebijakan
pembangunan daerah diarahkan kepada:
1. Penanggulangan kemiskinan dengan menekan angka pengangguran.
2. Peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan.Peningkatan kualitas
pelayanan pendidikan dan kesehatan.
3. Penyelenggaraan pemerintahan yang efesien dan efektif.
4. Peningkatan pelayanan publik yang dapat diukur berdasarkan tingkat
kepuasan masyarakat.
5. Pengembangan budaya bernafaskan Dinul Islam.
6. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan.
7. Peningkatan sarana dan prasarana pertanian.
Prioritas belanja daerah digunakan untuk pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten yang terdiri
dari urusan wajib pelayanan dasar, urusan wajib non pelayanan dasar,
urusan keistimewaan dan kekhususan Aceh, urusan pilihan, penunjang
urusan pemerintahan dan pendukung yang ditetapkan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Belanja penyelenggaraan urusan wajib
diprioritaskan untuk mencukupi kebutuhan belanja wajib dan mengikat serta
prioritas utama. Belanja wajib dan mengikat ini merupakan belanja yang wajib
dibayar serta tidak dapat ditunda pembayarannya, sedangkan belanja
prioritas utama merupakan belanja yang digunakan dalam rangka
Bab III
9
Berdasarkan RPJMD Kabupaten Aceh Tamiang 2013-2017, belanja
langsung tahun 2017 lebih diprioritaskan untuk mensukseskan visi Bupati dan
Wakil Bupati yaitu ”Aceh Tamiang sejahtera dan madani melalui peningkatan prasarana dan sarana transportasi” sehingga proporsi belanja langsung lebih difokuskan pada peningkatan prasarana dan sarana transportasi, dimana
program Pembangunan Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat dialokasikan sebesar Rp.152.600.496.329,- atau
sekitar 22,86 persen dari total belanja langsung. Khusus untuk penerimaan
yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus, penggunaannya ditujukan untuk
membiayai pembangunan terutama pembangunan dan pemeliharaan
infrastruktur, pemberdayaan ekonomi rakyat, pengentasan kemiskinan, serta
pendanaan pendidikan, sosial, dan kesehatan, sebagaimana diamanatkan
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Aceh Tamiang 2017
Bab IV 10
BAB IV
PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN
URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM /
KEGIATAN
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan acuan bagi seluruh SKPK
Kabupaten dalam melaksanakan Tugas dan Fungsi masing-masing, terutama
untuk pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan
pemerintah daerah.
Urusan wajib dijabarkan sebagai urusan pemerintahan yang wajib
diselenggarakan oleh pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan
kabupaten/kota, baik yang berkaitan dengan pelayanan dasar maupun yang
tidak berkaitan dengan pelayanan dasar. Adapun urusan wajib yang menjadi
kewenangan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang mengacu kepada
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah meliputi
Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan
Rakyat dan Kawasan Permukiman, Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta
Perlindungan Masyarakat, dan Sosial. Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar
meliputi Tenaga Kerja, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
Pangan; Pertanahan; Lingkungan Hidup; Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil; Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana; Perhubungan; Komunikasi dan Informatika;
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah; Penanaman Modal, Kepemudaan dan
Olahraga; Persandian; Kebudayaan; Perpustakaan; dan Kearsipan.
Urusan Keistimewaan dan Kekhususan Aceh meliputi Pendidikan;
Kebudayaan;Kebudayaan; Keagamaan. Urusan Pilihan terdiri atas Kelautan dan
Perikanan; Pariwisata; Pertanian; Perdagangan; Perindustrian dan;
Transmigrasi. Penunjang Urusan Pemerintahan meliputi Perencanaan;
Keuangan; Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan; dan Bencana.
Selanjutnya Pendukung meliputi Pemerintahan Umum.
Berdasarkan kebijakan tersebut, maka penyusunan anggaran belanja
daerah bertujuan meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta
memperjelas efektifitas dan efisiensi penggunaan alokasi anggaran dimaksud.
Oleh karenanya, orientasi belanja daerah diprioritaskan untuk efektifitas dan
Bab IV 11
demikian pada prinsipnya setiap peningkatan alokasi belanja yang
direncanakan setiap pengguna anggaran harus diikuti peningkatan kinerja
pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.
Tahun anggaran 2017 Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang
melaksanakan program dan kegiatan yang diklasifikasikan ke dalam Urusan
Wajib Pelayanan Dasar yang terdiri dari 5 (lima) bidang yaitu Pendidikan,
Kesehatan, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Ketentraman dan
Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat, dan Sosial. Urusan Wajib non
Pelayanan Dasar meliputi 11 (sebelas) bidang yaitu Tenaga Kerja, Pangan,
Pertanahan, Lingkungan Hidup, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan
Sipil, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Penanaman Modal, serta
Kepemudaan dan Olah Raga. Urusan Keistimewaan dan kekhususan Aceh
meliputi 3 (tiga) bidang yaitu Pendidikan, Kebudayaan, Keagamaan. Sedangkan
Urusan Pilihan yang dilaksanakan meliputi 1 (satu) bidang urusan yaitu
Pertanian. Penunjang Urusan Pemerintahan meliputi 4 (empat) bidang yaitu
Perencanaan, Keuangan, Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan,
Bencana. Urusan Pendukung meliputi 1 (satu) bidang urusan yaitu
Pemerintahan Umum.
4.1. Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintahan
Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
pada tahun 2017 merumuskan Plafon Sementara untuk Belanja Langsung
diproyeksikan akan menyerap anggaran sebesar Rp.668.714.592.733,- dengan
penggunaan untuk belanja urusan wajib pelayanan dasar sebesar
Rp.474.066.535.012,-, belanja urusan wajib non pelayanan dasar sebesar
Rp.53.206.840.100,-, belanja urusan keistimewaan dan kekhususan Aceh
sebesar Rp.24.522.654.570,-, belanja urusan pilihan sebesar
Rp.17.286.860.000,-, belanja penunjang urusan pemerintahan sebesar
Rp.31.805.914.717,-, Belanja urusan pendukung sebesar Rp.67.825.788.334,-.
Adapun plafon anggaran sementara belanja langsung Urusan/SKPK
Tahun Anggaran 2017 berdasarkan Urusan Pemerintahan/Bidang Urusan/SKPK
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Aceh Tamiang 2017
Bab IV 12
Tabel 4.1
Plafon Anggaran Sementara Belanja Langsung Berdasarkan Urusan Pemerintahan
1.01.03 PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN
RUANG
Bab IV 13
1.02.06 ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN
PENCATATAN SIPIL
12 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
3,159,473,000
1.02.07 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
DESA
13 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, PP dan KB 15 Dinas Komunikasi, Informatika dan
Persandian
1,047,260,000
1.02.11 KOPERASI, USAHA KECIL DAN
MENENGAH
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Aceh Tamiang 2017
Bab IV 14
3.00.02 KEUANGAN
27 Badan Pengelolaan Keuangan Daerah 11,582,390,000
3.00.03 KEPEGAWAIAN, SERTA PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN
29 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
4.2. Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Program Kegiatan
Dalam upaya penyelenggaraan urusan wajib dan pilihan yang bersinergi
Bab IV 15
program dan kegiatan baik pada urusan wajib, urusan pilihan maupun program
kegiatan yang bersifat rutin/operasional yang merupakan belanja langsung pada
setiap unit organisasi di Pemerintahan Kabupaten Aceh Tamiang. Total Belanja
Program untuk tahun 2017 diproyeksikan membutuhkan anggaran sebesar
Rp.668.714.592.733,-. Lebih rinci plafon anggaran sementara berdasarkan
program/kegiatan dapat dilihat pada lampiran.
4.3 Plafon Anggaran Sementara Belanja Tidak Langsung
Belanja Tidak Langsung dialokasikan untuk belanja pegawai, belanja
hibah, belanja bantuan keuangan kepada desa dan partai politik, serta belanja
tidak terduga. Plafon sementara untuk Belanja Tidak Langsung Kabupaten Aceh
Tamiang tahun 2017 sebesar Rp.607.474.484.386,-. Secara lengkap plafon
anggaran sementara untuk belanja tidak langsung dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2
Plafon Anggaran Sementara Belanja Tidak Langsung Kabupaten Aceh Tamiang Tahun Anggaran 2017
NO URAIAN PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA (Rp)
1 2 3
Belanja Pegawai 391.637.624.664
Belanja Bunga -
Belanja Subsidi - Belanja Hibah - - Hibah kepada KIP 11.000.000.000
- Hibah kepada Panwaslu 5.000.000.000 - Hibah kepada Polres Langsa 148.404.800 - Hibah kepada Polres Aceh Tamiang 2.767.650.920 - Hibah kepada TNI 647.116.800 Belanja Bantuan Sosial - Belanja Bagi Hasil - Belanja bantuan Keuangan -
- Belanja bantuan Keuangan kepada
Desa 192.477.542.306
- Belanja bantuan keuangan kepada
Partai Politik 796.144.896 Belanja Tidak Terduga 3.000.000.000
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Aceh Tamiang 2017
Bab V 16
BAB V
RENCANA PEMBIAYAAN DAERAH
Pembiayaan Daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 adalah merupakan semua transaksi
keuangan untuk menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus.
Memperhatikan kebijakan pembiayaan daerah yang telah ditetapkan dalam
Kebijakan Umum Anggaran APBK Aceh Tamiang Tahun Anggaran 2017
maka rencana pembiayaan daerah diprioritaskan untuk menutup defisit
anggaran pada saat pendapatan daerah lebih rendah dibandingkan dengan
belanja daerah.
5.1 Rencana Penerimaan Pembiayaan Daerah
Rencana Penerimaan Pembiayaan Daerah pada Tahun Anggaran
2017 diarahkan untuk tidak sampai melakukan Pinjaman Daerah baik
Kepada Pemerintah, Pemerintah Daerah lain, Lembaga Keuangan Bank
maupun Lembaga Keuangan Bukan Bank.
Sumber penerimaan Pembiayaan Daerah lebih diarahkan untuk
mengoptimalkan dan mendayagunakan sisa lebih perhitungan Anggaran
Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA), khususnya dari pos pelampauan
penerimaan PAD, pelampuan penerimaan dan perimbangan, dan
pelampauan penerimaan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Pada
Tahun Anggaran 2017, Penerimaan Pembiayaan Daerah yang bersumber
dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun Sebelumnya (SiLPA)
diproyeksikan sebesar Rp. 35.000.000.000,-.
5.2 Rencana Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Rencana Penerimaan Pembiayaan yang bersumber dari SiLPA hanya
digunakan untuk menutupi defisit anggaran belanja, dan pada tahun
anggaran 2017 tidak ada Rencana Pengeluaran Pembiayaan Daerah.
Penerimaan pembiayaan daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah
Bab V 17
Tabel 5.1
Plafon Angggaran Pembiayaan
Kabupaten Aceh Tamiang Tahun Anggaran 2017
No Uraian
1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran
Sebelumnya (SILPA) 35.000.000.000
1.2 Pencairan Dana Cadangan - 1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan - 1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah - 1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman - 1.6 Penerimaan Piutang Daerah - Jumlah Penerimaan Pembiayaan 35.000.000.000
2 Pengeluaran Pembiayaan -
2.1 Pembentukan Dana Cadangan - 2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Daerah Tahun 2017 - 2.3 Pambayaran Pokok Hutang - 2.4 Pemberian Pinjaman Daerah -
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 0
Pembiayaan Netto 35.000.000.000
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun
Berkenaan 0
Berdasarkan uraian mengenai Prioritas Belanja Daerah, Plafon
Anggaran Sementara Urusan Pemerintahan dan Rencana Pembiayaan
Daerah tersebut diatas, maka secara keseluruhan Belanja Daerah
membutuhkan anggaran sebesar Rp.1.276.189.077.119,- sedangkan target
Pendapatan Daerah yang diperkirakan mampu dicapai sebesar
Rp.1.241.189.077.119,-, sehingga mengalami defisit anggaran belanja
sebesar Rp.35.000.000.000,- yang ditutupi dari Penerimaan Pembiayaan
bersumber dari SiLPA sebesar Rp.35.000.000.000,-. sehingga anggaran
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Aceh Tamiang 2017
Bab VI 18
BAB VI
PENUTUP
Demikianlah Kesepakatan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
(PPAS) APBK Aceh Tamiang Tahun Anggaran 2017 dibuat untuk menjadi
pedoman bagi Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dalam menyusun
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (RAPBK)
Aceh Tamiang Tahun Anggaran 2017.
Karang Baru, 29 November 2016
Plt. BUPATI ACEH TAMIANG,
TTD