• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pariwisata bagi Masyarakat Lokal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pariwisata bagi Masyarakat Lokal"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PARIWISATA BAGI

MASYARAKAT LOKAL

 

ALEXANDER JOHANNES WOWOR

Program Pasca Sarjana

(2)

Pariwisata Bagi Masyarakat

Lokal

(3)

Cetakan Pertama : 2011

ISBN 978-602-19035-1-3 Desain Cover : Fransesca Y. Ndoen

Alexander Johannes Wowor

 

Diterbitkan oleh:

Program Pasca Sarjana

Studi Pembangunan Universitas Kristen Satya Wacana

Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga

(4)

 

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

PARIWISATA BAGI MASYARAKAT

LOKAL

DISERTASI

Diajukan untuk memperoleh gelar Doktor Di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga Disertasi ini telah dipertahankan dalam Ujian Terbuka

Program Pasca Sarjana Studi Pembangunan Universitas Kristen Satya Wacana

yang dipimpin oleh Rektor Magnificus Prof Dr. John A. Titaley pada hari Jumat, 16 Desember 2011, pukul 10 WIB

di jalan Diponegoro 52-60, Salatiga.

Oleh:

Alexander Johannes Wowor

(5)

 

 

Promotor:

Marthen L. Ndoen, SE, MA, PhD. Co Promotor:

Prof.Dr.Ir. Kutut Suwondo, MS. Noldy Tuerah SE, PhD.

Penguji:

(6)

Daftar Isi

Bab 2 Pengembangan Pariwisata, Manfaat, dan Konflik: Kajian Pustaka . . . .. 13

Pendahuluan . . . 13

Transformasi Ekonomi Daerah ke Sektor Modern 14 Peranan Pariwisata dalam Perekonomian Daerah 18 Manfaat Pengembangan Pariwisata . . . . .. 19

Sisi Negatif Pengembangan Pariwisata . . . . . . 22

Perspektif Teoritis Pengembangan Pariwisata . . . 23

Peran Pemerintah dalam Pengembangan Pariwisata . . . 27

Pembangunan Infrastruktur dan Pariwisata . . . .. 28

Pariwisata Berwawasan Lingkungan (Eco-Tourism)dan Pengurangan Kemiskinan . . .. 30

Pengembangan Pariwisata dan Konflik . . . 35

(7)

Focus Group Discussion dengan para Pembuat

Kebijakan . . . 54

Analisa Data . . . .. 55

Bab 4 Pariwisata Sulawesi Utara . . . 57

Latar Belakang Kebijakan Pariwisata Sulawesi Utara . . . Pentingnya Tata Ruang bagi Pengembangan Pariwisata . . . .. 57 58 Perencanaan Pengembangan Pariwisata Sulawesi Utara . . . .. . . 61

Kerjasama antara Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota . . . .. . . 64

Masalah Anggaran Pariwisata dan Sumberdaya Manusia . . . … . . . 67

Kendala dalam Sinkronisasi Kebijakan dan Implementasi . . . 69

Kebijakan Infrastruktur . . . .. 71

Kebijakan Perijinan . . . .. . 73

Kebijakan Pelibatan Masyarakat dan Swasta dalam Ekowisata .. . . .. . . .. . 75

Bab 5 Perkembangan Pariwisata di Bunaken . . . .. 83

Pendahuluan . . . .. 83

Awal Mula Pariwisata Bunaken . . . .. 86

Pengembangan Pariwisata Bunaken dan Peluang Ekonomi . . . .. . . .. . . .. . 87

Kehadiran Investor Luar dan Permasalahan. Pengembangan Pariwisata di Bunaken . . . .. . 92

Penerimaan Masyarakat terhadap Wisatawan . . 108

Kesimpulan . . . .. .. .. 109

Bab 6 Pariwisata di Kimabajo . . . .. 111

Pendahuluan . . . .. 111

Sejarah Pariwisata Kimabajo . . . .. 112 Bentuk Pariwisata yang Berkembang di

(8)

Kimabajo . . . 114 Perubahan Peta Lingkungan dan Akses

Masyarakat . . . 117 Peluang Berusaha dari Pengembangan

Pariwisata di Kimabajo . . . .. … 125 Pariwisata dan Pembangunan Desa Kimabajo . . 129 Interaksi Masyarakat Lokal dan Tamu Resort . . 132

Penerimaan Masyarakat Kimabajo

terhadap Resort.. . . 136 Kesimpulan . . . … . . . 139 Bab 7 Tangkoko sebagai Daerah Tujuan Wisata Alam 143 Pendahuluan . . . … . 143 Hambatan yang dihadapi dalam Pengembangan

Pariwisata di Tangkoko . .. . . 156 Konflik yang timbul dari Pengembangan

Pariwisata . . . .. 160 Penerimaan Masyarakat Tangkoko terhadap

Pariwisata yang Berkembang di Wilayahnya . . . 165 Kesimpulan . . . .. 167 Bab 8 Dinamika Pengembangan Pariwisata berbasis

omunitas di Sulawesi Utara : Sebuah Sintesa

K 169

Pendahuluan . . . . . . 169 Peluang Kerja dan Peluang Usaha . . . .. . .

.

(9)

Bab 9 Kesimpulan . . . 211 Kebijakan . . . .. . 214 Topik Penelitian Lanjutan . . .

Daftar Pustaka . . . …. . . Disertasi Summary . . .

219 221 227

(10)
(11)

 

(12)

Gambar 1

Guide dan Turis Makan Siang di Bunaken

Gambar 2

(13)

xix 

(14)

Daftar Tabel

Tabel 5. 1 Tabel 7. 1

Perkembangan Turis ke Taman Laut Nasional Bunaken, 2006 – 2011 . . . .. . . Perkembangan Turis ke Taman Wisata Alam Batuputih dan Tangkoko 2005 – 2011 . . .

92 146 Tabel 8. 1 Tingkat Partisipasi Masyarakat Menjaga

Kenyamanan Tamu . . . 180 Tabel 8. 2 Perbandingan Masalah Lingkungan di

Bunaken, Kimabajo dan Tangkoko . . . .. 182 Gambar 5.3 Sebaran Sampah di Muara Sungai

(15)

G

ambar 8.1 Gambar 8.2 Gambar 9.1 Gambar 9.2

Guidedan Penyelam Istirahat di Bunaken . . . . Pasar souvenir untuk Livelihood Bunaken . . . . Taman Nasional Bunaken Surga Warisan Dunia Peneliti dan Makaka di TWA Tangkoko . . . .

212 212 220 220

(16)

Daftar Peta

Peta 1 Peta Indonesia . . . xviii Peta 2 Peta Provinsi Sulawesi Utara . . . xix Peta 3 Peta Lokasi Penelitian, Manado dan sekitarnya . xix Peta 4 Diving Site sekitar Manado, Likupang dan

Selat Lembeh . . . .. . … . . . xx Peta 5.1 Penyebaran Resort dan Spot Diving di Bunaken . 84 Peta 5.2 Zonasi Konservasi Taman Nasional Bunaken di

Pesisir Selatan pulau Bunaken

88 Peta 6.1 Situasi Kawasan Penelitian Desa Kimabajo . . . 112 Peta 7.1 Situasi Kawasan Penelitian Batuputih Tangkoko

Kecamatan Ranowulu Kota Bitung . . . 144

(17)

Peta 2

Peta Provinsi Sulawesi Utara

Peta 3

Peta Lokasi Penelitian, Bunaken, Kimabajo, dan Tangkoko

(18)

Peta 4

Diving Site

di sekitar Manado, Likupang dan Selat Lembeh

Sumber : POSSI Sulawesi Utara 2011

Daftar Bagan

Bagan 4.1 Skema Pemikiran Pengembangan Pariwisata di Sulawesi Utara . . . . . . . . 62 Bagan 8.1 Model Integratif . . . 201 Bagan 8.2 Model Partisipasi Ekonomi . .. . . 207

(19)

Daftar Istilah Lokal dan Singkatan

Rencana Tata Ruang Wilayah . Rencana Pembangunan Jangka

(20)
(21)

37. Food Agricultural Organization

(22)
(23)

xxi 

(24)

Ucapan Terima Kasih

Saya dalam kesempatan ini pertama-tama menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada atasan saya, bapak Dr. Sinyo Harry Sarundajang, Gubernur Provinsi Sulawesi Utara yang telah memberikan kesempatan, dorongan dan bahkan bantuan kepada saya agar dapat mengikuti jejak beliau studi. Pengalaman beliau membuat saya termotivasi untuk belajar lagi walaupun sudah berusia lanjut. Demikian juga kepada bapak Dr. Djouhari Kansil MPd, Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara atas dorongan dan motivasinya dan bahkan memberi contoh lebih dahulu menyelesaikan studinya, saya sampaikan banyak terima kasih.

Terima kasih yang sama juga saya sampaikan kepada Rektor Universitas Kristen Satya Wacana bapak Prof. Dr. John A. Titaley beserta seluruh staf pengajar Program Studi Pembangunan Prof. Liek Wilardjo, PhD; Prof. Dr. Kris Timotius; Prof. Dr. Daniel Kameo, SE, MA, PhD; Prof. Christantius Dwiatmadja, SE, MA, PhD; Dr. Agus Ign Kristijanto, MS; serta Ir. Rully Adi Nugroho, MSc, PhD atas bahan ajar, bimbingan dan pelayanannya selama ini hingga saya dapat menempuh ujian Doktor pada saat ini.

Kepada bapak Ir. Siswa Rachmat Mokodongan, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, bersama rekan-rekan sejawat kepala-kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan kepada para kolega yang juga selalu membantu dan memberikan fasilitas demi tercapainya studi ini saya sampaikan banyak terima kasih.

(25)

Wacana, kemudian mendaftar pada program doktoral Studi Pembangunan pada tahun 2009 yang lalu. Demikian pula kepada almarhum Arnold Laoh, SH, LLM, PhD yang telah memberikan buah-buah pikirannya di awal studi saya.

Saya juga menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. Kutut Soewondo, MS, Ketua Jurusan Studi Pembangunan UKSW yang pertama kali mewawancarai saya. Dalam kesibukannya beliau selalu meluangkan waktu untuk diskusi dan pembimbingan dalam fungsinya sebagai salah satu ko-promotor. Juga kepada bapak Noldy Tuerah, PhD, Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Utara, saya sangat berterima kasih karena bersedia menjadi ko-promotor saya. Beliau selalu memberikan komentar kritis sehingga disertasi ini dapat menjadi kenyataan.

Kepada promotor saya bapak Marthen L. Ndoen, MA, PhD yang selama ini membimbing saya sejak awal, saya ucapkan terima kasih atas dedikasi beliau dalam bimbingan sehingga disertasi ini dapat diselesaikan dengan baik. Memang saya berkomunikasi dengan berbagai cara termasuk dengan internet karena kesibukan masing-masing, namun sesekali saya juga berusaha berjumpa untuk mengklarifikasikan suatu konsep yang perlu dipahami bersama.

Selanjutnya kepada Ibu Titi Susilowati, PhD; Dr. Pamerdi G. Wiloso; dan khususnya kepada bapak Prof. Dr. Ir. Benedictus Kombaitan, MSc, Dekan Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung selaku tim penguji, saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya. Selain menguji, mereka juga memberi banyak masukan untuk perbaikan kualitas buku ini.

Saya juga mau berterima kasih kepada teman-teman seangkatan bapak Wilson Therik, Vincent Wiyono, Anton Bele, Dharma Palekahelu, Pieter Soegiyono, serta Suster Hellena, atas

(26)

dorongan mereka saya bisa bertahan. Kepada saudari Kezia Ayu, SE, Sekretaris Program MSP-DSP UKSW saya sampaikan banyak terima kasih atas pelayanannya selama ini.

Demikian juga teman-teman diskusi berserta rekan-rekan sejawat di Pacific Centre Manado, saudara John Tasirin, PhD; Wiske Rotinsulu, PhD; Dr. dr. F. Rotinsulu, Prof. Dr. Ir. Charles Keppel, dan Bapak Freddy Roeroe saya sampaikan banyak terima kasih atas koreksi yang semakin mempertajam tulisan ini. Kepada Jeremy Barnes; Dra. Yacoba Roeroe; Dr. Ellen Pakasi; Dra. Shelley Sondakh; Dr. Vecky A.J. Masinambow yang telah memberikan data-data pelengkap, saya sampaikan juga banyak terima kasih. Demikian juga ucapan terima kasih disampaikan pada para mantan Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Provinsi Utara yang sudah banyak memberi buah-buah pikirannya pada saya dalam beberapa kali pertemuan untuk melengkapi kesimpulan dari hasil penelitian ini.

Berada bersama dengan masyarakat Bunaken, Tangkoko, dan Kimabajo merupakan pengalaman menarik bagi saya karena selama ini saya hanya mendengar cerita atau melihat masalah pengembangan pariwisata ini dari jauh. Oleh sebab itu, kepada para informan saya yang berada di Bunaken, Kimabajo, dan Tangkoko, saya ucapkan juga banyak-banyak terima kasih atas bantuannya selama ini, dan terutama karena izin mereka namanya dicantumkan dalam disertasi ini, karena atas peran mereka saya dapat akrab bersama masyarakat di tiga lokasi studi sehingga apa yang mereka rasakan dapat saya ungkapkan dalam tulisan ini.

(27)

sangat memberi keyakinan pada saya untuk mulai menulis disertasi ini.

Rasa hormat dan terima kasih juga saya sampaikan kepada staf Pacific Centre, saudara Christian, Maxi, Fredy, Christy, Ibu Jeane, dan Buang yang banyak membantu dalam mempersiapkan pengetikan naskah disertasi, dan juga kepada menantu saya Rommy yang ikut membantu dalam survai dan setting foto, beserta saudara Tenda dan Niko Bernadus yang mempersiapkan peta-peta lokasi saya sampaikan terima kasih. Juga kepada Raymond Kodoati staf dari kantor Biro Pusat Statistik Sulawesi Utara dan Meiske Siwi dari Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara yang telah memeriksa dan melengkapi data-data statistik saya sampaikan terima kasih. Dan yang tak terlupakan peran dari saudara Ir. Abubakar Idrus yang banyak memfasilitasi perjalanan dan akomodasi sepanjang masa studi, saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Akhirnya, ucapan terima kasih yang tak terhingga bagi keluarga saya, istri tercinta, Amelia Fransien Yohanis, SE; anak-anak Raymond Franses Hendrik Wowor, SE dan dr. Arista Fransisca Wowor serta menantu Rommy Poli, SH yang selalu mendoakan dan turut menyaksikan dari dekat usaha saya menyelesaikan studi ini. Semoga spirit yang telah saya tunjukkan untuk meraih pengetahuan, dapat diikuti mereka berikutnya.

Sekali layar terkembang, pantang surut kembali. Tuhan beserta kita.

(28)

Kata Pengantar

Sebelum membuat keputusan datang ke Salatiga dan mendaftar sebagai mahasiswa Program Doktor ada beberapa pertanyaan di dalam benak saya. Salah satunya yaitu untuk apa sebagai seorang pegawai negeri karier perlu mengambil doktor. Setelah merenung beberapa saat, saya membuat keputusan untuk mulai kuliah karena saya yakin akan bermanfaat dikemudian hari. Selama beberapa waktu saya sudah berpikir untuk selain berkarier di birokrasi, juga ingin terjun ke dunia pendidikan. Untuk itu saya harus serius belajar agar saya juga dapat memberi sumbangan yang terbaik bagi pendidikan di Sulawesi Utara.

Belajar di usia yang lanjut adalah pengalaman tersendiri. Namun saya harus berusaha untuk memahami cara kerja seorang ilmuwan mengungkapkan ide dalam bentuk tulisan yang serius. Topik yang saya tulis adalah sebagian dari pengalaman yang saya alami selama berkarier hampir 30 tahun. Tantangan yang saya hadapi terutama adalah dapatkah saya melakukan kilas balik terhadap pengalaman keseharian yang terkait dengan topik ini.

(29)

Memang penulisan disertasi merupakan sebuah proses yang melelahkan karena memakan waktu dan konsentrasi penuh, tetapi proses ini akan menjadi indah jika kita menghayati dan menikmatiya. Sebagai seorang pegawai negeri sipil aktif yang berkecimpung dalam dunia birokrasi, saya merasa belajar banyak dari proses penulisan buku ini. Olehnya saya bersyukur mendapat kesempatan ini karena membuat saya menjadi lebih berhati-hati dalam membuat kebijakan. Saya semakin sadar bahwa pariwisata bukan hanya untuk melayani wisatawan tapi juga bagi masyarakat di sekitar obyek wisata (tourism for local people).

Selama ini jika membahas tentang pariwisata kita selalu terdorong untuk fokus pada kebutuhan-kebutuhan wisatawan dan mengabaikan masyarakat di sekitar obyek wisata. Masyarakat sering dilihat hanya sebagai hama pengganggu. sehingga bila perlu disingkirkan, padahal mereka ternyata adalah bagian dari daya tarik pariwisata. Cara hidup penduduk dan kearifan lokal ternyata adalah produk wisata authentic yang sangat menarik dan dicari wisatawan. Dengan kata lain, wisatawan membutuhkan penduduk lokal, dan sebaliknya penduduk lokal membutuhkan wisatawan

(mutual benefit). Dengan demikian para pembuat kebijakan harus memberikan perhatian pada baik wisatawan maupun penduduk lokal.

Setelah melalui proses belajar yang panjang, saya semakin yakin saya tidak salah membuat keputusan. Selama proses ini saya menjadi mengerti pentingnya penelitian ilmiah sebagai pijakan pengambilan keputusan. Telah lazim birokrat kurang menghargai hasil penelitian yang serius dan lebih sering mengandalkan insting dan pikiran sesaat. Mungkin hal ini karena para birokrat harus membuat keputusan dalam waktu yang terbatas.

Hal lain yang saya dapat belajar dari proses penulisan disertasi ini adalah bagaimana membuat sebuah tulisan yang

(30)

naratif. Ini menjadi masalah karena sebagai seorang birokrat saya sudah terbiasa dengan bahasa birokrasi yang umumnya dalam bentuk kalimat pasif. Dalam penulisan buku ini saya diminta menulis dalam bentuk prosa dan kalimat aktif. Pada awalnya saya memang mengalami banyak kesulitan tapi melalui bimbingan dan kemauan keras saya mencoba memenuhinya, walaupun belum sempurna.

Tantangan para ilmuwan di daerah adalah mengangkat isu lokal kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan yang bisa dibaca banyak orang. Pengalaman selama ini orang daerah lebih banyak memposisikan diri sebagai pembaca daripada menjadi penulis buku. Dengan demikian maka saya berharap apa yang saya tulis ini akan menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya di bidang kepariwisataan. Saya juga berharap karya buku ini akan memberikan sumbangan pada literatur tentang kepariwisataan Sulawesi Utara.

Barangkali ini adalah awal dari sebuah upaya saya menulis sesuatu tentang Sulawesi Utara. Saya berharap akan ada lagi karya lain dalam bidang apa saja yang akan menambah pengetahuan tentang daerah ini. Lebih baik saya memulai sesuatu dari pada menunggu. Ada pepatah yang mengatakan perjalanan jauh diawali dengan satu langkah kecil.

Gambar

Gambar 1
Gambar  9.2

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Kamis tanggal dua puluh empat bulan November tahun dua ribu sebelas, kami yang bertanda tangan dibawah ini Panitia Pengadaan Barang/Jasa yang ditunjuk

Penyakit gigi berlubang pada balita dapat dicegah sejak dini, Perilaku orang tua dalam mencegah gigi karies terkendala dengan kebiasaan anak bermain tanpa

Untuk menjaga sistem informasi akuntansi berjalan dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang telah ada, Bank Sulselbar telah malakukan atau menerapkan sistem

Berdasarkan pengoptimalan pemanfaatan minyak sawit merah dalam pembuatan biskuit kacang dan nilai organoleptik yang dihasilkan maka formulasi minyak sawit merah dan

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan Metode Cooperative Script dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran

Ridwan May Fernandos, 201310225194, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, dengan judul Sistem Informasi Monitoring

Misalnya tidak ditemukan kasus yang relevan dengan sistem pembakaran injeksi, maka HDOs bisa mencoba untuk mengganti sistem pembakaran tersebut dengan sistem pembakaran

Untuk itu, penelitian ini dilaksanaan menggunakan proses pretreatment metode ultasonifikasi agar dapat menghasilkan selulosa yang lebih tinggi dengan partikel berukuran nano