163 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai perilaku ibu
menyusui dalam pemberian ASI di dusun Polobogo dan dusun
Sodong, desa Polobogo, peneliti menyimpulkan bahwa ibu-ibu
menyusui di kedua dusun tersebut menyusui anaknya berdasarkan
pola kebiasaan yang dilakukan pada masyarakat dan pengalaman
saat menyusui. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor, yaitu:
faktor pengetahuan, sikap, dan tindakan. Dari segi aspek
pengetahuan ibu-ibu menyusui di desa Polobogo memperoleh
pengetahuannya mereka dari pengalaman-pengalaman hidup
mereka. Seperti membandingkan anak pertama mereka dengan
anak selanjutnya atau membandingkan anak tetangga dengan anak
mereka.
Dari segi aspek sikap 7 ibu menyusui memiliki motivasi yang
tinggi. Adapun yang dimaksud dengan motivasi yang tinggi adalah
sikap ibu menyusui yang selalu memprioritaskan untuk menyusui
anak mereka dalam kondisi dan situasi apapun, seperti pada saat
sakit, sedang kedatangan tamu, dan sedang bekerja. Sedangkan
ketiga ibu menyusui lainnya memiliki motivasi yang rendah. Adapun
yang dimaksud dengan motivasi rendah adalah sikap ibu menyusui
164 situasi tertentu, seperti memberikan susu formula pada usia anak
mereka 2 bulan dengan alasan menahan lapar dan menambah gizi
anak, dan menyusui untuk menghemat pengeluaran keluarga.
Dari segi aspek tindakan ibu-ibu menyusui dikedua dusun
tersebut mempunyai tindakan yang cukup baik ditunjukkan dengan
pemberian ASI tanpa ada penjadwalan khusus, seperti 3 ibu
menyusui anak mereka dengan frekuensi 10 kali dalam sehari, 2
ibu yang menyusui anak mereka dengan frekuensi lebih dari 10 kali
dalam sehari, dan 3 ibu menyusui anaknya dengan frekuensi
kurang dari 10 kali dalam sehari yakni 2,3, dan 6 kali dalam sehari.
Sedangkan 2 ibu menyusui yang hanya menyusui jika anaknya
meminta. Selanjutnya menyusui dengan posisi yang sesuai dengan
kenyamanan anak dan ibu, seperti 4 ibu menyusui lebih sering
menyusui dengan posisi menggendong anaknya, 4 ibu yang
menyusui anaknya dengan posisi duduk dan berbaring, 1 ibu yang
menyusui dengan posisi duduk dan berbaring yang diiringi dengan
menepuk-nepuk belakang anaknya dan 1 ibu lainnya menyusui
anaknya sambil memeluknya. Tindakan selanjutnya adalah
menyusui tanpa penjadwalan lamanya waktu menyusui, seperti 7
ibu menyusui dengan waktu menyusui rata-rata 5-10 menit, dan 1
ibu menyusui hingga anaknya tertidur pulas, selanjutnya 2 ibu
lainnya tidak pernah menentukan mengenai lamanya waktu
165 5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Maka
penulis mengajukan saran-saran kepada pihak-pihak terkait
sebagai berikut.
1. Pemerintah Dinas Kesehatan Kab Semarang, Provinsi Jawa
Tengah
Diharapkan dapat meningkatkan kerjasama yang baik
dengan puskesmas pusat, puskesmas pembantu, kader-kader
posyandu untuk mengoptimalkan promosi pemberian ASI yang
efektif kepada ibu-ibu menyusui melalui sosialiasi dan pelatihan.
2. Bagi petugas kesehatan Desa Polobogo
Dapat memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga
dengan cara penyuluhan melalui media selebaran.
3. Bagi Masyarakat Desa Polobogo
Diharapkan dapat memperbaharui informasi mengenai pola
pemberian ASI dengan mengikuti penyuluhan kesehatan, dan