• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kepuasan Kerja, Kemampuan Menyusun RPP dengan Kinerja Mengajar Guru SD Bersertifikasi di UPT Dindikbud Petungkriyono T2 942011088 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kepuasan Kerja, Kemampuan Menyusun RPP dengan Kinerja Mengajar Guru SD Bersertifikasi di UPT Dindikbud Petungkriyono T2 942011088 BAB IV"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Responden

Sampel dalam penelitian ini yaitu sampel total atau seluruh populasi menjadi sampel yang terdiri dari 63 orang guru SD penerima tunjangan sertifikasi di UPT Dindikbud Petungkriyono Kabupaten Pekalongan, selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi (f)

Prosentase (%)

L 58 92,1

P 5 7,9

Sumber: Diolah dari data primer, 2013

(2)

Tabel 4.2

Karakteristik Responden berdasarkan Status

Status Frekuensi (f)

Prosentase (%) Kepala Sekolah 22 34,9

Guru Kelas 41 65,1

Sumber: Diolah dari data primer, 2013

Pada Tabel 4.2 terlihat bahwa sebagian besar (65,1 %) guru SD penerima tunjangan sertifikasi berstatus sebagai guru kelas, hal ini menunjukkan bahwa guru SD penerima tunjangan sertifikasi mayoritas guru kelas.

4.2 Analisis Deskriptif

Pada Tabel 4.3, 4.4, dan 4.5 di bawah ini disajikan hasil analisis deskriptif terhadap masing-masing variabel dengan rumus:

Kategori

minimum Skor

maksimum

Skor 

(3)

40

Selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 4.3

Tabel 4.3

Kategori Kepuasan Kerja Guru (X1) Responden (N=63)

Kategori Rentang Skor Frekuensi Guru

Sumber: Diolah dari data primer, 2013

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar (58,7 %) kepuasan kerja guru dalam kategori Tinggi. Rata-rata kepuasan kerja guru memi-liki skor 188,4 atau dalam kategori Tinggi.

(4)

Kategori

minimum Skor

maksimum

Skor 

4 5

0 20 Interval  

Tabel 4.4

Deskripsi Frekuensi Kemampuan Menyusun RPP (X2)

Responden (N=63)

Kategori Interval Frekuensi (f) Prosentase (%) Sangat Baik 16 - 20 12 19,1

Baik 12 - 15 13 20,6

Cukup 8 - 11 25 39,7

Kurang 4 - 7 13 20,6

Sangat Kurang 0 - 3 0 0,0

Jumlah 63 100

Rata-rata 11,1

Sumber: Diolah dari data primer, 2013

(5)

Kategori Kinerja Mengajar Guru (Sebagai Pribadi) (Y)

Responden (N= 41)

Kategori Rentang

Skor Frekuensi Guru Prosentase (%) Sangat Baik 51 - 60 16 39,0

Sumber: Diolah dari data primer, 2013

Berdasarkan Tabel 4.5 kinerja mengajar guru sebagai pribadi sebagian besar (46,3 %) berada pada kategori Baik. Rata-rata skor kinerja mengajar guru menurut penilaian pribadi guru 48,10 berada pada kategori Baik.

Tabel 4.6

Kategori Kinerja Mengajar Guru (Sebagai KS) (Y)

Responden (N= 22)

Kategori Rentang

Skor Frekuensi Guru Prosentase (%) Sangat Baik 51 - 60 2 9,1

(6)

Berdasarkan Tabel 4.6 kinerja mengajar guru sebagai kepala sekolah sebagian besar (54,5%) berada pada kategori Sedang. Rata-rata skor kinerja mengajar guru sebagai kepala sekolah 41,36 berada pada kate-gori Sedang. Rata-rata skor penilaian kinerja mengajar yang diisi oleh guru sebagai pribadi lebih tinggi di-bandingkan dengan rata-rata skor penilaian kinerja mengajar oleh guru sebagai kepala sekolah. Ada ke-cenderungan guru menilai diri saat berstatus sebagai guru lebih baik dibandingkan menilai saat berstatus sebagai kepala sekolah.

4.3 Analisis Korelasi

(7)

Hasil Analisis Normalitas Instrumen Kepuasan Kerja Guru

P

ada Tabel 4.7 terlihat bahwa hasil uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) sebesar 0,947 dengan taraf signifikan 0,331 > 0,05 yang berarti bahwa distribusi sebaran hasil pengukuran variabel kepuasan kerja guru adalah normal.

Tabel 4.8

Hasil Analisis Normalitas

Instrumen Kemampuan Menyusun RPP

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kepuasan Kerja Guru

N 63

Normal Parametersa Mean 164.8254

Std. Deviation 26.67761

Most Extreme Differences Absolute .119

Positive .119

Negative -.077

Kolmogorov-Smirnov Z .947

Asymp. Sig. (2-tailed) .331

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kemampuan Menyusun RPP

N 63

Normal Parametersa Mean 11.0794

Std. Deviation 4.04133

Most Extreme Differences Absolute .161

Positive .161

Negative -.120

Kolmogorov-Smirnov Z 1.277

Asymp. Sig. (2-tailed) .077

(8)

Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa hasil uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) sebesar 1,277 dengan taraf signifikan 0,077 > 0,05 yang berarti bahwa distribusi sebaran hasil pengukuran variabel Kemampuan Menyusun RPP adalah normal.

Tabel 4.9

Hasil Analisis Normalitas Instrumen Kinerja Mengajar Guru

Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa hasil uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) sebesar 1,020 dengan taraf signifikan 0,249 > 0,05 yang berarti bahwa distribusi sebaran hasil pengukuran variabel kinerja mengajar guru adalah normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kinerja Mengajar Guru

N 63

Normal Parametersa Mean 46.3492 Std. Deviation 6.09643 Most Extreme Differences Absolute .128 Positive .082 Negative -.128

Kolmogorov-Smirnov Z 1.020

Asymp. Sig. (2-tailed) .249 a. Test distribution is Normal.

(9)

4.4 Analisis

Korelasi

antar

Variabel

Penelitian

Tabel 4.10 di bawah ini menyajikan data hasil Analisis Korelasi Product Moment antara Kepuasan Kerja dengan Kinerja Mengajar Guru.

Tabel 4.10

Korelasi antar Kepuasan Kerja (X1), dengan Kinerja Mengajar Guru (Y)

Sebagai Pribadi

Pearson Correlation 1 .371* Sig. (2-tailed) .017

N 63 41

Kinerja Mengajar Guru

Pearson Correlation .371* 1 Sig. (2-tailed) .017

N 41 41

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

(10)

Tabel 4.11

Korelasi antar Kepuasan Kerja (X1), dengan Kinerja Mengajar Guru (Y)

Sebagai Kepala Sekolah

Pearson Correlation 1 .501* Sig. (2-tailed) .017

N 63 22

Kinerja Mengajar Guru

Pearson Correlation .501* 1 Sig. (2-tailed) .017

N 22 22

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Berdasarkan Tabel 4.11 diperoleh nilai rxy sebesar 0,501, dengan p = 0,017 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan dengan arah positif antara variabel kepuas-an kerja guru, dengkepuas-an kinerja mengajar guru, artinya bila skor kepuasan kerja guru meningkat maka diikuti skor kinerja mengajar guru meningkat dan/atau sebaliknya.

(11)

Korelasi antar Kemampuan Menyusun RPP (X2), dengan Kinerja Mengajar Guru (Y)

Sebagai Pribadi

Correlations Control Variables

Kemampuan Menyusun

RPP

Kinerja Mengajar Guru Kemampuan

Menyusun RPP

Pearson Correlation 1 .370* Sig. (2-tailed) .017

N 63 41

Kinerja Mengajar Guru

Pearson Correlation .370* 1 Sig. (2-tailed) .017

N 41 41

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

(12)

Tabel 4.13

Korelasi antar Kemampuan Menyusun RPP (X2), dengan Kinerja Mengajar Guru (Y)

Sebagai Kepala Sekolah

Pearson Correlation 1 .504* Sig. (2-tailed) .017

N 63 22

Kinerja Mengajar Guru

Pearson Correlation .504* 1 Sig. (2-tailed) .017

N 22 22

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Berdasarkan Tabel 4.13 diperoleh nilai rxy sebesar 0,504, dengan p=0,017 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan dengan arah positif antara variabel kemampuan menyusun RPP, dengan kinerja mengajar guru, artinya bila skor kemampuan menyusun RPP meningkat maka skor kinerja mengajar guru turut meningkat dan/atau sebaliknya.

4.6 Uji Hipotesis

(13)

017. Berpedoman pada taraf signifikansi 5% diperoleh p = 0,017 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Keeratan hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja mengajar guru ditunjukkan dari besarnya koefisien korelasi yaitu 0,371. Dari koefisien korelasi dapat diketahui sumbangan efektif ( ) kepuasan kerja pada kinerja mengajar guru sebesar 13,8% yang merupakan kuadrat dari koefiesien korelasi (R). Ini berarti bahwa hanya 13,8% variasi kinerja mengajar guru dapat dijelaskan oleh variasi kepuasan kerja guru. Demikian juga pada Tabel 4.11 menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara kepuasan kerja dengan kinerja mengajar guru berstatus sebagai kepala sekolah ( ) = 0,501 dengan p = 017. Berpedoman pada taraf signifikansi 5% diperoleh p = 0,017 < 0,05, maka H0

(14)

4.6.2 Hubungan Kemampuan Menyusun RPP (X2) dengan Kinerja Mengajar Guru (Y)

Pada Tabel 4.12 menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara kemampuan menyusun RPP dengan kinerja mengajar guru menurut penilaian pribadi guru ( ) = 0,370 dengan p = 017. Berpedoman pada taraf signifikansi 5% diperoleh p = 0,017 < 0,05, maka H0

(15)

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian

4.7.1 Hubungan Kepuasan Kerja dengan Kinerja Mengajar Guru SD Bersertifikasi di UPT Dindikbud Petungkriyono

Hasil analisis menunjukkan bahwa kepuasan kerja dan kinerja mengajar guru memiliki hubungan yang signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,371 dan 0,501, sumbangan efektif sebesar 38,9%. Ini berarti bahwa semakin tinggi kepuasan kerja se-orang guru pada pekerjaannnya maka semakin tinggi kinerjanya. Dengan kata lain kenaikan kepuasan kerja para guru akan diikuti kenaikan kinerjanya dalam mengajar. Besarnya sumbangan efektif kepuasan kerja pada kinerja mengajar guru sebagai guru kelas dan sebagai kepala sekolah adalah 38,9%. Ini berarti masih terdapat sebesar 61,1% yang dipengaruhi oleh variabel lainnya.

(16)

kinerja mengajar guru di sekolah. Sumbangan efektif motivasi kerja pada kinerja mengajar sebesar 14,4% .

Pada penelitian ini, penilaian kinerja mengajar guru dilakukan pada pelaksanaan tugas pokok guru dengan format penilaian tertentu. Guru yang memiliki kinerja mengajar tinggi adalah guru yang mengutama-kan tugas pokoknya.

Pelaksanaan tugas seorang guru dapat dilihat dari penjabaran Peraturan Menteri Negara Pendaya-gunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 dan Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsio-nal Guru dan Angka Kreditnya.

(17)

yang sudah memenuhi syarat. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepuasan kerja guru antara lain menciptakan hubungan kerja sama yang baik, menciptakan kondisi kerja yang baik, memperhatikan kesesuaian gaji dengan pekerjaan, memberikan jaminan rasa aman, memberi tanggung jawab, memberi kesempatan untuk mengembangkan diri dan memberi pengakuan/penghargaan atas prestasi kerjanya.

4.7.2 Hubungan Kemampuan Menyusun RPP

dengan Kinerja Mengajar Guru SD Berserti-fikasi di UPT Dindikbud Petungkriyono

Dari hasil uji statistik sebagaimana yang ditun-jukkan pada Tabel 4.12 dan Tabel 4.13 diketahui korelasi antara kemampuan menyusun RPP dengan kinerja mengajar guru sebesar = 0,370 dan = 0,504 dengan p=0,017 < 0,05 disimpulkan bahwa ter-dapat korelasi yang signifikan antara variabel kemam-puan menyusun RPP dengan kinerja mengajar guru.

(18)

Gambar

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan
Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Status
Tabel 4.3 Kategori Kepuasan Kerja  Guru (X1)
Tabel 4.5 Kategori Kinerja Mengajar Guru (Sebagai Pribadi)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai upaya untuk mencapai target MDG tersebut, Wakil Presiden RI telah mencanangkan “Gerakan Nasional Penanganan Lingkungan Permukiman Kumuh” pada peringatan hari Habitat

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah komponen corporate governance yaitu dewan pengawas syariah, komite renumerasi dan nominasi dan struktur kepemilikan berpengaruh

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul FAKTOR DOMINAN

[r]

[r]

[r]

Banyak pemimpin besar meraih keberhasilan dalam pekerjaan dan kehidupannya melalui seperangkat hukum kepemimpinan yang mendetail. Sedangkan manajer &#34;biasa&#34;,

- Dititrasi dengan HCL sampai warna kuning berubah menjadi warna pink (Perubahan warna tidak terlalu kentara dan oleh karena itu harap hati-hati dalam menentukan titik akhir